lap siklus hidup drosophila

29
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk melakukan persilangan monohybrid, sample yang digunakan adalah tanaman kedelai batang ungu dan tanaman kedelai batang putih. Sedangkan untuk persilangan dihibrid, digunakan lalat Drosophila melanogaster sebagai sampelnya. Banyak hal yang dapat dijadikan alasan kenapa dipilih lalat Drosophila melanogaster sebagai sample. Penggunaan lalat Drosophila sebagai materi percobaan genetika sudah berlangsung sejak awal abad ke 20 ini ( sekitar tahun 1903 ) dengan demikian data yang terkumpul sudah sangat banyak. Diantara factor penentu penggunaan lalat ini untuk sample yaitu karena pada lalat Drosophila melanogaster mempunyai suatu mekanisme suatu penentuan kelamin yang seimbang. Suatu keseimbangan antara jumlah perangkat autosom dan jumlah kromosom X, menentukan prototipe seksual lalat buah. B. Prinsip Kerja Prinsip kerja pada praktikum pengamatan siklus hidup drosophila menggunakan prinsip eksprimen, yaitu dengan memelihara drosophila pada botol kultur hingga berkembangbiak. C. Tujuan Melakukan pengamatan siklushidup Drosophila. Laporan kelompok 1 1

Upload: nery-hartiningsih

Post on 26-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Genetika

TRANSCRIPT

Page 1: Lap Siklus Hidup Drosophila

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk melakukan persilangan monohybrid, sample yang digunakan adalah

tanaman kedelai batang ungu dan tanaman kedelai batang putih. Sedangkan untuk

persilangan dihibrid, digunakan lalat Drosophila melanogaster sebagai sampelnya.

Banyak hal yang dapat dijadikan alasan kenapa dipilih lalat Drosophila melanogaster

sebagai sample. Penggunaan lalat Drosophila sebagai materi percobaan genetika sudah

berlangsung sejak awal abad ke 20 ini ( sekitar tahun 1903 ) dengan demikian data yang

terkumpul sudah sangat banyak. Diantara factor penentu penggunaan lalat ini untuk

sample yaitu karena pada lalat Drosophila melanogaster mempunyai suatu mekanisme

suatu penentuan kelamin yang seimbang. Suatu keseimbangan antara jumlah perangkat

autosom dan jumlah kromosom X, menentukan prototipe seksual lalat buah.

B. Prinsip Kerja

Prinsip kerja pada praktikum pengamatan siklus hidup drosophila menggunakan

prinsip eksprimen, yaitu dengan memelihara drosophila pada botol kultur hingga

berkembangbiak.

C. Tujuan

Melakukan pengamatan siklushidup Drosophila.

Membedakan stadia telur-larva-pupa-imago dalam siklus hidup lalat

Drosophila.

Membuat kesimpulan tentang siklus hidup Drosophila.

Laporan kelompok 1 1

Page 2: Lap Siklus Hidup Drosophila

Drosophila Sp.

Morfologi Drosophila sp

Lalat buah dan Artrophoda lainnya mempunyai kontruksi modular, suatu

seri segmen yang teratur. segmen ini menyusun tiga bagian tubuh utama, ayitu;

kepala, thoraks, dan abdomen. Drosophila sp merupakan hewan yang bersayap,

dan berukuran kecil. Genus Drosophila mempunyai banyak species. Species yang

paling banyak dan tersebar luas adalah Drosophila melanogaster. Selama musim

panas species ini terdapat di semua bagian dunia yang biasanya mengerumuni

buah-buahan yang ranum.

Lalat-lalat ini panjangnya 3-4 mm dan biasanya warnanya kekuning

kuningan. Tubuhnya berukuran sangat kecil, sayap satu pasang yang merupakan

sayap depan, sayap belakang mereduksi menjadi halter yang berfungsi sebagai

alat keseimbangan. Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna

hitam di tubuh bagian belakang. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua

bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya.Sungut (arista) umumnya

berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan. Crossvein posterior umumnya lurus,

tidak melengkung. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana

merah. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil

dibanding mata majemuk. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih,

sedangkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam. Sayap panjang,

berwarna transparan, dan posisi bermula dari thorax.

Kelompok ini adalah kelompok yang besar (190 jenis Amerika Utara),

dan banyak jenis sangat umum. Lalat buah sering kali adalah hama-hama di

dalam rumah tangga apabila didapatkan buah-buah. Larva dari kebanyakan jenis

terdapat di dalam buah-buah yang membusuk dan fungi. Pada kasus larva yang

hidup di dalam buah, telah ditunjukan bahwa larva sebenarnya makan ragi-ragi

yang tumbuh di dalam buah-buah itu. Beberapa jenis adalah bersifat ektoparasitik

(pada ulat-ulat) atau bersifat pemangsa (pada mealybugs dan Homoptera kecil

lainya) pada tahap larva. Beberapa jenis dalam kelompok ini karena waktu

Laporan kelompok 1 2

Page 3: Lap Siklus Hidup Drosophila

hidupnya yang pendek, kromosom-kromosom kelenjar ludah raksasa, dan

mudahnya dipelihara, telah dipakai secara luas dalam penelitian-penelitian 

keturunan.

Perbedaan Antara Jantan dan Betina

Drosophila memiliki ciri morfologi yang berbeda antara jantan dan

betinanya.

Jantan Betina

Ukuran tubuh lebih kecil dari betina Ukuran tubuh lebih besar dari

jantan

Sayap lebih pendek dari sayap betina Sayap lebih panjang dari sayap

jantan

Pada kaki depan   sekelompok rambut

yang agak tepat tersusun seperti sisir 

atau di sebut sisir kelamin (sex comb)

Tidak terdapat sisir kelamin (sex

comb)

Ujung abdomen tumpul dan lebih hitam Ujung abdomen runcing

Materi Genetik

Pada drosophila ditemukan 4 pasang kromosom. Pada lalat jantan dan

lalat betina umumnya adalah sama, tetapi ada sedikit perbedaan yaitu pada salah

satu kromosom jantan terdapat lengkungan seperti mata pancing.

Pada Drosophila jantan dan betina dapat mudah dipisahkan dalam bentuk

segmen-segmen abdomen. Abdomen betina mempunyai ujung meruncing dan

pola garis-garis yang berbeda dari pada abdomen jantan. Inti sel lalat buah

Drosophila hanya memiliki 8 buah kromosom saja, sehingga mudah sekali di

amati dan dihitung. 8 buah kromosom itu dibedakan atas :

6 buah kromosom (atau 3 pasang) yang pada lalat betina maupun jantan

bentuknya sama. Karena itu kromosom-kromosom ini disebut autosom

(kromosom tubuh), disingkat dengan huruf A. 2 buah kromosom (atau satu

Laporan kelompok 1 3

Page 4: Lap Siklus Hidup Drosophila

pasang) disebut kromosom kelamin (sex kromosom), sebab bentuknya ada yang

berbeda pada lalat betina dan jantan.

Siklus Hidup

Di alam perkembangan dan siklus hidupnya, mengalami tingkat-tingkat

dari yang sangat sederhana sampai kompleks dan bahkan menakjubkan. Lalat

buah mengalami perubahan-perubahan agak jelas dalam perkembangan-

perkembangan mereka, baik pada penampilan dan kebiasaan. Seekor lalat

tumbuh dari seekor belatung kemudian tumbuh menjadi seekor lalat kecil (pada

stadium bersayap), tidak dapat tumbuh, menjadi seekor lalat yang lebih besar.

Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna, yaitu

dari telur, larva instar I, larva instar II, larva instar III, pupa, imago. Fase

perkembangan dari telur Drosophila melanogaster dapat dilihat lebih jelas pada

gambar di bawah ini.

Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari

dua periode. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi

sampai pada saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu

Laporan kelompok 1 4

Page 5: Lap Siklus Hidup Drosophila

kurang lebih 24 jam. Dan pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti

untuk makan. Periode kedua adalah periode setelah menetas dari telur dan

disebut perkembangan postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva,

pupa, dan imago (fase seksual dengan perkembangan pada sayap). Formasi

lainnya pada perkembangan secara seksual terjadi pada saat dewasa.

Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya

diletakkan di permukaan makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada hari kedua

setelah menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu sampai betina

meletakkan 50-75 telur perhari dan mungkin maksimum 400-500 buah dalam 10

hari. Telur Drosophila dilapisi oleh dua lapisan, yaitu satu selaput vitellin tipis

yang mengelilingi sitoplasma dan suatu selaput tipis tapi kuat (Khorion) di

bagian luar dan di anteriornya terdapat dua tangkai tipis. Korion mempunyai

kulit bagian luar yang keras dari telur tersebut.

Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti kulit

untuk mencapai ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan integumen baru

diperluas dengan kecepatan makan yang tinggi. Selama periode pergantian kulit,

larva disebut instar. Instar pertama adalah larva sesudah menetas sampai

pergantian kulit pertama. Dan indikasi instar adalah ukuran larva dan jumlah gigi

pada mulut hitamnya. Sesudah pergantian kulit yang kedua, larva (instar ketiga)

makan hingga siap untuk membentuk pupa. Pada tahap terakhir, larva instar

ketiga merayap ke atas permukaan medium makanan ke tempat yang kering dan

berhenti bergerak. Dan jika dapat diringkas, pada Drosophila, destruksi sel-sel

larva terjadi pada prose pergantian kulit (molting) yang berlangsung empat kali

dengan tiga stadia instar : dari larva instar 1 ke instar II, dari larva instar II ke

instar III, dari instar III ke pupa, dan dari pupa ke imago.

Selama makan, larva membuat saluran-saluran di dalam medium, dan jika

terdapat banyak saluran maka pertumbuhan biakan dapat dikatakan berlangsung

baik. Larva yang dewasa biasanya merayap naik pada dinding botol atau pada

kertas tissue dalam botol. Dan disini larva akan melekatkan diri pada tempat

Laporan kelompok 1 5

Page 6: Lap Siklus Hidup Drosophila

kering dengan cairan seperti lem yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan

kemudian membentuk pupa.

Saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya memendek,

kutikula menjadi keras dan berpigmen, tanpa kepala dan sayap disebut larva

instar 4. Formasi pupa ditandai dengan pembentukan kepala, bantalan sayap, dan

kaki. Puparium (bentuk terluar pupa) menggunakan kutikula pada instar ketiga.

Pada stadium pupa ini, larva dalam keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini,

larva berganti menjadi lalat dewasa.

Struktur dewasa tampak jelas selama periode pupa pada bagian kecil

jaringan dorman yang sama seperti pada tahap embrio. Pembatasan jaringan

preadult (sebelum dewasa) disebut anlagen. Fungsi utama dari pupa adalah untuk

perkembangan luar dari anlagen ke bentuk dewasa.

Dewasa pada Drosophila melanogaster dalam satu siklus hidupnya

berusia sekitar 9 hari. Setelah keluar dari pupa, lalat buah warnanya masih pucat

dan sayapnya belum terbentang. Sementara itu, lalat betina akan kawin setelah

berumur 8 jam dan akan menyimpan sperma dalam jumlah yang sangat banyak

dari lalat buah jantan.

Pada ujung anterior terdapat mikrophyle, tempat spermatozoa masuk ke

dalam telur. Walaupun banyak sperma yang masuk ke dalam mikrophyle tapi

hanya satu yang dapat berfertilisasi dengan pronuleus betina dan yang lainnya

segera berabsorpsi dalam perkembangan jaringan embrio.

Cara Perkembangbiakan

Lalat-lalat ini berkembang dengan cepat dan dibawah kondisi yang ideal

dapat menghasilkan 25 keturunan tiap tahun. Tiap-tiap betina akan bertelur

sampai 100 butir, dari jumlah itu kira-kira separuh akan berkembang menjadi

jantan dan separuh menjadi betina. Andaikan kita mulai dengan sepasang lalat ini

dan membiarkan mereka meningkat jumlahnya dibawah kondisi ideal, tanpa ada

hambatan terhadap kenaikannya, untuk satu tahun dengan permulaan lalat betina

bertelur 100 butir sebelum ia mati dan tiap telur menetas, tumbuh menjadi

Laporan kelompok 1 6

Page 7: Lap Siklus Hidup Drosophila

dewasa dan bereproduksi lagi dengan perbandingan kelamin 50 : 50 dengan dua

lalat pada generasi pertama, akan ada 100 pada yang ke dua 5000 pada yang ke

tiga, dan sebagainya dengan generasi ke 25 terdiri kira-kira 1,192 x lalat. Bila

lalat sebanyak ini dikemas secara padat bersama, 1000 tiap inci kubik, mereka

akan membentuk satu bola lalat dengan garis tengah 96.372.988 mil atau sebuah

bola yang dapat terbentang kira-kira dari bumi sampai matahari.

Laki-laki dari genus ini diketahui memiliki sel sperma terpanjang dari

organisme apapun di Bumi, termasuk satu spesies, Drosophila bifurca , yang

memiliki sperma 58 mm (2,3) panjang.  Sel sperma kebanyakan ekor, dan

disampaikan kepada perempuan dalam gulungan kusut.  Para anggota lain dari

genus Drosophila juga membuat sel-sel sperma yang relatif  sedikit raksasa,

dengan D. bifurca menjadi terpanjang. Drosophila  melanogaster sel sperma yang

lebih sederhana 1,8 mm yang panjang, walaupun ini masih sekitar 300 kali lebih

lama daripada sperma manusia. Beberapa spesies di D.melanogaster  kelompok

spesies yang dikenal untuk kawin dengan inseminasi trauma.

Drosophila sangat bervariasi dalam kapasitas reproduksi mereka. Mereka

seperti D.melanogaster  yang berkembang biak dalam jumlah besar, langka

sumber daya relatif memiliki ovarium yang jatuh tempo 10-20 telur sekaligus,

sehingga mereka dapat diletakkan bersama di satu situs.  Lain yang berkembang

biak di substrat lebih-berlimpah tetapi kurang bergizi, seperti daun, hanya dapat

meletakkan satu telur per hari. Telur memiliki satu atau lebih filamen pernapasan

dekat ujung anterior, ujung ini memperpanjang di atas permukaan dan

memungkinkan oksigen untuk mencapai embrio.  Larva tidak makan dari bahan

sayuran itu sendiri, melainkan pada ragi danmikroorganisme hadir pada substrat

perkembangbiakan yang membusuk. Pengembangan waktu bervariasi antara

spesies (antara 7 dan lebih dari 60 hari) dan tergantung pada faktor-faktor

lingkungan seperti suhu, pembibitan substrat, dan berkerumun.

Laporan kelompok 1 7

Page 8: Lap Siklus Hidup Drosophila

Laporan kelompok 1 8

Page 9: Lap Siklus Hidup Drosophila

BAB II

METODE KERJA

A. Alat Bahan Dan Cara Kerja

Alat dan Bahan

Botol kultur yang berisi medium APRG (Agar-Pisang-Ragi-Guma merah)

Drosophila liar kurang lebih 20 pasang.

Mikroskop.

Kuas kecil.

Cara Kerja

Laporan kelompok 1 9

Page 10: Lap Siklus Hidup Drosophila

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Nery hartiningsih

Hari/Tanggal Jam Stadium Keterangan

Rabu, 28-9-2011 18.00 Induk Jumlah induk ± 35 ekor

Kamis, 29-9-2011

24.00 Induk

06.00 Telur Induk mati 5 ekor

12.00 Telur

18.00 Telur Induk mati 14 ekor

Jumat, 30-9-2011

24.00 Instar 1 Baru 3 ekor

06.00 Instar 1 ± 25

12.00 Instar 2 ± 30, instar 1 ± 40

18.00 Instar 2 ± 47

Sabtu, 1-10-2011

24.00 Instar 3 ± 23, instar 2 ± 62

06.00 Instar 3 ± 45

12.00 Instar 3 ± 73

18.00 Instar 3 ± 90

Minggu, 2-10-2011

24.00 Instar 3 ± 120

06.00 Pupa ± 16

12.00 Pupa ± 48, Induk dilepas

18.00 Pupa ± 76

Senin, 3-10-2011

24.00 Pupa ± 100

06.00 Pupa

12.00 Pupa

18.00 Pupa

Laporan kelompok 1 10

Page 11: Lap Siklus Hidup Drosophila

Selasa, 4-10-2011

24.00 Pupa

06.00 Pupa

12.00 Pupa

18.00 Pupa

Rabu, 5-10-2011

24.00 Pupa

06.00 Pupa

12.00 Pupa

18.00 Pupa

Kamis, 6-10-2011

24.00 Pupa

06.00 Pupa

12.00 Imago ± 8

18.00 Imago ± 15

Jumat, 7-10-2011

24.00 Dewasa ± 5, imago 30

06.00 Dewasa ± 40

12.00 Dewasa

18.00 Dewasa

Visa Annisa

Hari/Tanggal Jam Stadium Keterangan

Rabu, 28-9-2011 18.00 Induk ± 15 pasang

24.00 Induk

Kamis, 29-9-2011

06.00 Telur

12.00 Telur

18.00 Instar 1

24.00 Instar 1

Jumat, 30-9-2011

06.00 Instar 1

12.00 Instar 2

18.00 Instar 2

24.00 Instar 2

Laporan kelompok 1 11

Page 12: Lap Siklus Hidup Drosophila

Sabtu, 1-10-2011

06.00 Instar 3

12.00 Instar 3

18.00 Instar 3

24.00 Instar 3

Minggu, 2-10-2011

06.00 Instar 3

12.00 Instar 3

18.00 Instar 3

24.00 Instar 3

Senin, 3-10-2011

06.00 Pupa Induk dilepas

12.00 Pupa Masih ada yang instar 2 dan 3

18.00 Pupa

24.00 Pupa

Selasa, 4-10-2011

06.00 Pupa Semua sudah menjadi pupa

12.00 Pupa

18.00 Pupa

24.00 Pupa

Rabu, 5-10-2011

06.00 Pupa

12.00 Pupa Ada larva instar 3

18.00 Pupa

24.00 Pupa

Kamis, 6-10-2011

06.00 Pupa Ada larva instar 3

12.00 Pupa

18.00 Pupa

24.00 Pupa

Jumat, 7-10-2011

06.00 Imago

12.00 Imago

18.00 Dewasa Masih ada yang imago

18.00 Dewasa

Laporan kelompok 1 12

Page 13: Lap Siklus Hidup Drosophila

Visi Tinta Manik

Hari/Tanggal Jam Stadium Keterangan

Rabu, 28-9-2011 17.00 Induk ± 20 pasang

23.00 Induk

Kamis, 29-9-2011

05.00 Telur

11.00 Telur Banyak induk yang mati

17.00 Instar 1

23.00 Instar 1

Jumat, 30-9-2011

05.00 Instar 1

11.00 Instar 2

17.00 Instar 2

23.00 Instar 2

Sabtu, 1-10-2011

05.00 Instar 3

11.00 Instar 3

17.00 Instar 3

23.00 Instar 3

Minggu, 2-10-2011

05.00 Instar 3

11.00 Instar 3

17.00 Instar 3

23.00 Instar 3

Senin, 3-10-2011

05.00 Pupa Induk dilepas

11.00 Pupa Masih ada yang instar 1, 2 dan 3

17.00 Pupa

23.00 Pupa

Selasa, 4-10-2011

05.00 Pupa

11.00 Pupa

17.00 Pupa

23.00 Pupa

Laporan kelompok 1 13

Page 14: Lap Siklus Hidup Drosophila

Rabu, 5-10-2011

05.00 PupaSemua sudah menjadi pupa

11.00 Pupa

17.00 Pupa

23.00 Pupa

Kamis, 6-10-2011

05.00 Pupa

11.00 Pupa

17.00 Pupa

23.00 Pupa

Jumat, 7-10-2011

05.00 Imago

11.00 Imago

17.00 Dewasa Masih ada yang imago

23.00 Dewasa

Widdy Hardiyanti

Hari/Tanggal Jam Stadium Keterangan

Rabu, 28-9-2011 17.00 Induk ± 15 pasang

23.00 Induk

Kamis, 29-9-2011

05.00 Telur

11.00 Telur

17.00 Larva Instar 1 1 ekor

23.00 Telur Larva tidak terlihar lagi

Jumat, 30-9-2011

05.00 Telur

11.00 Instar 2

17.00 Instar 2

23.00 Instar 2

Sabtu, 1-10-2011

05.00 Instar 3

11.00 Instar 3

17.00 Instar 3

23.00 Instar 3

Laporan kelompok 1 14

Page 15: Lap Siklus Hidup Drosophila

Minggu, 2-10-2011

05.00 Instar 3

11.00 Instar 3

17.00 Instar 3

23.00 Instar 3

Senin, 3-10-2011

05.00 Pupa Induk dilepas

11.00 Pupa Masih ada yang instar 2 dan 3

17.00 Pupa

23.00 Pupa

Selasa, 4-10-2011

05.00 Pupa Semua sudah menjadi pupa

11.00 Pupa Ada larva

17.00 Pupa

23.00 Pupa

Rabu, 5-10-2011

05.00 Pupa

11.00 Pupa Ada larva instar 3

17.00 Pupa

23.00 Pupa

Kamis, 6-10-2011

05.00 Pupa Ada larva instar 3

11.00 Pupa

17.00 Pupa

23.00 Pupa

Jumat, 7-10-2011

05.00 Imago 2 ekor mati

11.00 Imago

17.00 Dewasa

23.00 DewasaBanyak yang mati karena sayap masih lemah

Laporan kelompok 1 15

Page 16: Lap Siklus Hidup Drosophila

Foto Hasil Pengamatan

Fase Instar 2 dan 3 Fase Pupa

Drosophila melanogaster Drosopila ananasase

Laporan kelompok 1 16

Page 17: Lap Siklus Hidup Drosophila

B. Pembahasan

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa siklus hidup Drosophila rata-

rata adalah sekitar 9 hari. Siklus hihup tersebut terdiri dari fase telur-larva (instar 1, 2,

dan 3)-pupa-imago-dewasa. Telur menetas setelah 24 jam yang kemudian menjadi

larva instar 1. Larva ini biasanya sangat kecil dan terletak diatas medium sehingga

sulit diamati, lamanya sekitar 24 jam. Larva tersebut kemudian menjadi larva instar 2

yang ukurannya lebih besar dari larva instar 1, larva ini biasanya terletak di dalam

medium, larva ini membuat lubang pada medium, lamanya sekitar 1 hari. Larva

tersebut kemudian menjadi semakin besar dan agak membulat, larva tersebut

biasanya mulai naik ke dinding tabung kultur mencari tempat yang lebih kerig untuk

berubah menjadi pupa, lamanya sekitar 2 hari. Setelar larva terletak di bagian dinding

atau di penutup tabung, larva tersebuat akan diam dan berubah menjadi pupa,

lamanya sekitar4-5 hari. Setelah itu, pupa tersebut mulai membuka dan mengeluarkan

imago, yaitu Drosophila kecil yang belum bisa terbang, setelah sekitar 6 jam, imago

tersebut sudah dapat terbang dan menjadi lalat dewasa.

Lamanya proses pengamatan sangat tergantung pada suhu, bila suhu rendah

maka Drosophila akan sulit melakkan reproduksi dan sulit tumbuh dan berkembang.

Namun bila suhu tinggi dapat menyebabkan medium mencair dan mematikan

Drosophila tersebut

C. Jawab Pertanyaan

1. Bandingkanlah stadium perkembangan hasil pengamatan saudara dengan hasil

pengamatan teman satu kelompok. Adakah persamaan dan perbedaannya?

Jawaban : Ada, persamaannya terletak pada lamanya pengamatan yaitu sekitar

9 hari. Perbeaannya yaitu setelah diamati dengan mikroskop, terdapat

perbedaan species yaitu Drosophila melanogaster dan Drosophila ananassae.

2. Berapa harikah rata-rata lama siklus hidup lalat Drosophila berdasarkan tabel

pengamatan semua anggota kelompok saudara?

Jawaban : Sekitar 9 hari.

Laporan kelompok 1 17

Page 18: Lap Siklus Hidup Drosophila

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Drosophila mangalami fase hidup yang singkat, hanya sekitar 9 hari. Siklus

hihup tersebut terdiri dari fase telur-larva (instar 1, 2, dan 3)-pupa-imago-dewasa.

Fase pupa merupakan fase yang paling lama yaitu 4-5 hari. Telur menetas setelah 24

jam kemudian menjadi larva instar 1 yang kemudian menjadi larva instar 2, masng-

masing sekitar 1 hari, setelah itu menjadi larva intar 3 sekitar 2 hari. Larva instar3

akan naik ke dinding tabung untuk mencari tempat yang lebih kering untuk menjadi

pupa selama 4-5 hari, kemudian pupa tersebut akan menjadi imago dan Drosopjila

dewasa.

B. Saran

Laporan yang kami buat mungkin masih terdapat kekurangan kami mengharapkan

saran dari pembaca supaya bisa menjadikan perbaikan untuk laporan selanjutnya

Laporan kelompok 1 18

Page 19: Lap Siklus Hidup Drosophila

DAFTAR PUSTAKA

Henuhili, Victoria dan Suratsih. 2003. Common Textbook Genetika. Universitas

Negeri Yogyakarta.

Suryo. 2008. Genetika Strata-1. 12th ed. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

http://grandmall10.files.wordpress.com/ (8 April 2010)

http://pustakaaji.50webs.com/ (8 April 2010)

http://id.wikipedia.org/wiki/Genetika (8 April 2010)

Laporan kelompok 1 19