lap kimia 2
DESCRIPTION
kimiaTRANSCRIPT
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Laboratorium kimia merupakan tempat melakukan berbagai percobaan. Ketersediaan
peralatan sangat penting dalam mendukung suatu percobaan. Terdapat berbagai jenis
peralatan laboratorium yang umum digunakan dan mutlak harus ada di dalam setiap
laboratorium yang memenuhi standar.
Peralatan laboratorium sederhana ada yang terbuat dari kaca,logam,dan plastic,bahkan
ada juga peralatan elektronik yang kompleks. Setiap peralatan memiliki bentuk dan sifat
bahan yang berbeda yang berkolaborasi lansung dengan fungsi yang juga spesifik. Ada
peralatan yang memiliki fungsi serupa tetapi memiliki perbedaan signifikan berkaitan dengan
tingkat ketelitian sehingga dalam melakukan percobaan harus disesuaikan dengan
kebutuhan(Kristiani,2009).
B. Tujuan
Untuk memahami berbagai jenis,fungsi dan penggunaan peralatan di laboratorium serta
keterampilan dalam menggunakan berbagai peralatan .
II. Bahan dan Metode
A. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada tanggal 17 September 2013,pukul 14.00-16.00WIB,
bertempat di Laboratorium Biokimia dan Biologi Molekuler,Fakultas Biologi,Universitas
Kristen Satya Wacana .
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan antara lain tabung reaksi,pipet tetes,pipet ukur,pipet
volume,pilius,gelas ukur,beaker glass,mikropipet,erlenmeyer,labu takar,buret,corong
pisah,cawan porselen,mortar dan pestle,corong gelas ,botol cuci,bunsen,kertas saring , batang
pengaduk,kaki 3 , kasa asbes,vortex,stirrer,waterbath,oven,hot plate,timbangan
digital,masker,sarung tangan dan alat pemadam kebakaran .
C. Metode
1.Persiapan Alat-Alat Laboratorium
Alat-alat yang ada dalam laboratorium dikeluarkan dari rak penyimpanan sesuai dengan
yang akan dipakai untuk praktium,dicuci terlebih dahulu agar bersih,ditaruh ke dalam meja
praktikum .
2.Cara Penggunaan Alat Laboratorium
1
Alat-alat laboratorium yang sudah disiapkan ,diamati alat tersebut satu per satu dan dicoba
cara menggunakannya . Misalnya saja tabung reaksi yang diisi dengan akuades dengan cara
memasukkan akudes dengan bantuan pipet atau lansung memasukkannya kedalam tabung
tersebut.
III. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Dari hasil pengamatan alat-alat dalam laboratorium serta mencoba cara penggunaan dari
alat tersebut .
Tabel 1. Cara Penggunaan Alat-alat Laboratorium
No Nama Peralatan Gambar Teknik Penggunaan
1 Tabung reaksi Tabung reaksi dipegang lehernya ,
diisi dengan zat atau air dengan bantuan
pipet. Bila dibersihkan cukup diberi
akuades ke dalamnya.
2 Pipet tetes Ditekan bagian karet untuk memastikan
tidak terdapat zat di dalamnya ,dimasuk
kan pipet kedalam gelas kimia ,ditekan
bagian karet dan dilepaskannya ke
dalam wadah yang akan dipakai dengan
cara menekan bagian karet.
3 Pipet ukur Dimasukkan pipet ke dalam wadah yang
berisi cairan,disedot cairan sampai me
-lebihi batas ukur dengan pilius,ditutup
lubang atas dengan jari telunjuk,diturun
2
kan cairan sampai meniskus tepat pada
batas ukur,dipindahkan cairan pada
wadah.
4 Pipet volume Dimasukkan pipet ke dalam wadah
sampai ujung pipet tercelup,disedot
cairan sampai melebihi batas ukur, ditu-
tup lubang dengan jari,diturunkan sa-
mpai meniskus tepat pada batas ukur,di-
keluarkan pipet yang bagian luar di lap
dengan tissue,dipindahkan pada wadah
yang lain dengan posisi tegak lurus dan
ujung pipet ditempel pada wadah.
5 Pilius Ditekan katub A agar udara keluar,ke-
mudian menekan katub S untuk menghi-
sap cairan dan menekan katub E untuk
mengeluarkan cairan.
6 Gelas ukur Dimasukkan cairan ke dalam gelas ukur
secukupnya,bila dikosongkan gelas ukur
ditempelkan ke dalam wadah selama 5
detik.
3
7 Beaker glass Dimasukkan cairan ke dalam Beaker
glass sesuai dengan takaran.
8 Mikropipet Dipasang tip pada wadah dengan cara
menancapkan ujungnya,ditekan penye-
dot mikropipet,dibenamkan tip ke cai-
ran ,diambil sampel kedalam tip,dikelu-
arkan sampel dengan cara disentuhkan
tip pada dinding wadah,ditekan penyedot
,dilepaskan tip dengan menekan ejektor.
9 Erlenmeyer Dimasukkan cairan sesuai dengan taka-
ran.
10 Labu takar Zat yang akan dibuat larutan/diencerkan
dengan konsentrasi tertentu dimasukkan
dalam labu dengan bantuan corong gelas,
4
dimasukkan akuades sampai hampir me-
menuhi bagian gembung,ditambahkan
akuades dengan pipet tetes hingga tanda
kalibrasi kemudian ditutup,untuk meng-
homogenkan larutan,dipegang bagian
leher labu dengan keempat jari sementa-
ra ibu jari menutup ujung leher labu,
bolak-balik labu beberapa kali.
11 Buret Buret sebelum digunakan dibilas dengan
akuades dan dilanjutkan dengan larutan
yang akan dititran ,dipasang pada posisi
tegak ,diisi dengan larutan titran dan di-
tepatkan pada skala 0,kran diputar perla-
han,kran di putar dengan tangan kiri sed-
angkan tangan kanan memegang wadah
yang akan dititrasi,diaduk-aduk.
12 Corong pisah Campuran dimasukkan dalam corong
dari atas dengan corong kran ditutup,
corong digoyang-goyangkan.Corong di-
5
balik dan kran dibuka.Corong didiamkan
dan penyumbat dan kran corong dibuka,
campuran tersebut dipisahkan dengan
mengontrol kran corong.
13 Statif Statif yang bentuknya datar ditaruh di-
bawah,kemudian dipasang besi sampai
tidak bisa diputar lagi,kemudian taruh
buret.
14 Cawan porselen Cawan dimasukkan cairan/zat,di-
panaskan dengan suhu yang tidak terlalu
tinggi.
15 Mortar dan Pestle Memasukkan benda padat yang akan di-
haluskan ke dalam mortar dan ditumbuk
menggunakan pestle sampai halus.
6
16 Corong gelas Kertas saring yang akan digunakan dile-
takkan diatas corong,dibasahi dengan
pelarut,ditumpahkan cairan kedalam
corong dan dihisap dengan vakum ke
labu.
17 Botol cuci Mengisi botol dengan akuades,ditutup,
apabila digunakan ditekan badan botol
tersebut.
18 Bunsen Mengisi bunsen dengan spirtus yang di-
buka terlebih dahulu tutupnya,dinyala-
kan dengan korek,apabila selesai dima-
tikan dengan cara menutup api yang
masih menyala dengan tutupnya.
19 Kertas saring Kertas dilipat jadi 2 ,kemudian dilipat
lagi menjadi 2 ,dan dibentuk membentuk
kerucut agar bisa masuk ke corong.
7
20 Batang pengaduk Memasukkan cairan ke Beaker glass ,di-
aduk-aduk menggunakan batang ini hin-
ga larutan homogen.
21 Kaki 3 Meletakkan kaki 3 di meja,yang bawah-
nya diberi Bunsen,kasa asbes dan Bea-
ker glass diatasnya.
22 Kasa asbes Kasa diletakkan diatas kaki 3 ,Beaker
glass ditaruh diatasnya.
23 Vortex Vortex dihidupkan terlebih dahulu,jika
ingin menghomogenkan larutan dengan
cara ditekan Touch nya dan bisa diatur
kecepatannya dengan Speed control,ke-
mudian tabung yang berisi larutan yang
akan dihomogenkan ditaruh diwadah
yang ada di Vortex.Apabila telah selesai
dimatikan.
8
24 Strirrer Larutan yang akan dihomogenkan diberi
magnet,ditaruh diatas alat tersebut,dihi-
dupkan alat ini dan diatur suhu dan ,
apabila telah selesai diambil magnetnya.
25 Waterbath Dihidupkan alat ini yang sebelumnya di-
beri akuades,dimasukkan kedalam Wa-
terbath yang akan dipanaskan ,diatur
suhunya ,apabila telah selesai dimatikan.
26 Oven Dihidupkan terlebih dahulu,dibuka oven
nya,dimasukkan kedalam oven yang
akan dipanaskan,ditutup dan diatur suhu
nya.Apabila telah selesai dimatikan.
27 Hot plate Larutan yang akan dipanaskan diberi
magnet,ditaruh diatas Hot plate,diatur
suhunya dan apabila telah selesai dapat
dimatikan.
9
28 Timbangan Digital Sebelum digunakan diposisikan terlebih
dahulu dalam posisi 0,apabila belum di
tekan Tare,ditimbang sesuai dengan ke-
butuhan zat akan dipakai.
29 Masker Memasang tali masker pada daun telinga
30 Sarung Tangan Menggunakan sarung tangan pada tangan
sebelah kiri jika sering beraktifitas me-
nggunakan tangan sebelah kanan,begitu
pun sebaliknya pada tangan kidal.
31 Alat pemadam kebakaran Jika terjadi kebakaran ringan dalam
Laboratorium,maka alat ini dapat digun-
akan dengan cara menyemprotkannya
ke sumber api yang sedang menyala.
10
B. Pembahasan
Tabung reaksi ini dapat digunakan untuk mereaksikan senyawa dengan cara memasukkan
larutan kedalam tabung dan apabila dibersihkan menggunakan akuades dan dikocok sampai
bersih. Pipet tetes,pipet ukur dan pipet volume adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan cairan namun masing-masing beda dalam masalah keakuratannya,misalnya
pipet tetes hanya memindahkan cairan tanpa ukuran yang pasti(hanya satuan tetes),pipet ukur
lebih akurat disbanding dengan pipet tetes namun pembacaan volume harus memperhatikan
meniskus,pipet volume adalah pipet yang paling akurat dibanding dengan yang lainnya .
Pilius adalah alat yang digunakan bersama pipet ukur ataupun volume yang biasanya
untuk menghisap larutan dengan cara menekan katub A untuk mengeluarkan udaranya
terlebih dahulu,katub S untuk menghisap cairan dan katub E untuk mengeluarkan cairan.
Untuk mengambil volume secara lebih akurat adalah dengan menggunakan gelas ukur namun
harus berhati-hati dalam pembacaan meniskusnya.
Beaker glass untuk tempat cairan dan mengencerkan larutan namun kurang teliti,namun
alat ini dapat mengambil larutan yang lebih akurat apabila telah dikalibrasi. Mikropipet
adalah alat yang digunakan untuk mengambil larutan yang sangat sedikit sehingga alat ini
sangat akurat untuk mengambil larutan yang sangat sedikit.Erlenmeyer digunakan untuk
memindahkan larutan dengan relative akurat setelah dikalibrasi.Vortex menghomogenisasi
larutan secara mekanis dengan volume relatif kecil. Strirrer menghomogenisasi larutan
secara mekanis dengan prinsip rotasi magnetik. Kasa asbes dan Waterbath ,bila dalam kasa
menggunakan api dari spiritus yang dipanaskan maka Waterbath menggunakan akudes
sebagai vektor panas. Alat pemanasan yang lain juga adalah Hot Plate memanaskan zat
dengan memanfaatkan elemen pemanas.
Jika dalam labu takar pembuatan larutan dengan menggunakan konsentrasi tertentu karena
didalam labu takar terdapat batas tera sehingga dalam penggunaannya sangat bermanfaat
untuk membuat larutan dan mengencerkan larutan secara lebih akurat.
IV. Kesimpulan
Dalam laboratorium terdapat alat-alat yang masing-masing cara penggunaanya berbeda
satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam menggunakan alat-alat laboratorium tersebut
harus terampil dalam menggunakannya karena jika tidak terampil dalam menggunakannya
maka alat tersebut akan rusak dan hasil yang akan di dapatkan tidak bisa akurat seperti yang
11
diinginkan. Hasil yang diperoleh jika menggunakan ketelitian maka akan mendapatkan
keakuratan dalam pemakaian alat-alat laboratorium .
Daftar Pustaka
Barret,R.L.1965. Chemistry : A Modern Course Laboratory Manual.
Ohio: Charles E.Merril Books Inc.
Carswell,D.J.1983. Chemical Science : Laboratory Manual. Fitzroy and Chapel Streets :
Science Press.
Kristiani,Elizabeth B.E. .2009. Petunjuk Praktikum Kimia . Salatiga: Universitas Kristen
Satya Wacana.
12