lap skenario 2
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
1/27
LAPORAN TUTORIAL
SKENARIO 2
BLOK PENYAKIT SISTEMIK DAN KELAINAN
RONGGA MULUT
Kelompok Tutorial 7
A!!ota Kelompok "
#$ %itra Putri Re!!ai& '#(#)#*#*#*+7,2$ Ai&a Nur -akima '#(#)#*#*#*(+,
+$ Dea Lili Ai& Nur P$ '#(#)#*#*#*..,
($ I/a0 Putri A$D '#(#)#*#*#*.7,
.$ Ai&0a Ra0ma 1 '#(#)#*#*#*.,
)$ 3aki44a Ulpi4a0 '#(#)#*#*#*)#,
7$ Ai&a -il/a B$ '#(#)#*#*#*)+,
$ Nur 5um Ir6a '#(#)#*#*#*),
Tutor " Dr$/r!$ Di/i Erma I/a04ai
1AKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIERSITAS 8EMBER
2*#)
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
2/27
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul ”Kelainan
jaringan penyangga gigi saat kondisi hamil9. Laporan ini disusun untuk
memenuhi hasil diskusi tutorial kelompok !! pada skenario kedua pada blok
Penyakit Sistemik dan Kelainan "ongga #ulut.
Penulisan laporan ini semuanya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak$
oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada %
&. 'r.drg. 'idin (rma !ndahyani selaku tutor yang telah membimbing
jalannya diskusi tutorial kelompok !! )akultas Kedokteran *igi
+ni,ersitas ember dan yang telah memberi masukan yang membantu bagi
pengembangan ilmu yang telah didapatkan.
. Semua anggota tutorial kelompok !! yang telah akti/ dan berpartisipasi
dalam jalannya diskusi tutorial.0. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
'alam penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan.
1leh karena itu$ kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan 2 perbaikan di masa mendatang demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua.
ember$ 3 )ebruari 4&5
Penulis
ii
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
3/27
DA1TAR ISI
KATA P(N*ANTA" ...................................................................................... ii
'A)TA" !S! .................................................................................................... iii
SK(NA"!1 ..................................................................................................... &
ST(P & .............................................................................................................
ST(P ............................................................................................................. 3
ST(P 0 ............................................................................................................. 6
ST(P 3 ............................................................................................................. 7
ST(P 6 ............................................................................................................. &4
ST(P 5 ............................................................................................................. &&
ST(P 8 ............................................................................................................. &
'A)TA" P+STAKA ....................................................................................... 6
iii
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
4/27
SKENARIO 2
9Kelaia :ari!a pe4a!!a !i!i &aat ko/i&i 0amil9
N#$perempuan usia 7 tahun dengan gravida 6 para 2032 95 kali
hamil$memiliki lahir hidup usia kehamilan :4 minggu ;4 prematur ; 0
keguguran ; anak hidup
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
5/27
STEP #
'Klari6ika&i I&tila0,
&. Sonogra/i %
Sono adalah Suara dan gra/i adalah gambar atau objek
maka sonogra/i adalah gambaran atau objek yang dihasilkan
dari gelombang suara atau gelombang ultra soni> yang di
tangkap transduser dan di intepretasikan pada monitor.Tujuan
pemeriksaan ini adalah untuk mem,isualisasikan gambar
janin $organ dan untuk mendeteksi keadaan patologis ibu dan
janin dengan /rekuensi gelombang 64-444K@
. !nduksi %
Proses yang dilakukan untuk merangsang kontraksi rahim
sebelum kontraksi alami terjadi dengan tujuan untuk
memper>epat persalinan.Proses ini dapat di lakukan melalui
>ara anatara lain kimia yaitu dapat dilakukan menggunakan obat
dengan in,us$langsung pada ,agina maupun di minum yang
kedua adalah mekanik yaitu proses menggunakan kateter proses
induksi ini hanya diperuntukan bagi bayi yang sudah mampu
hidup di luar rahim ibu.
3. Gravida 6 Para 2032
*ra,ida adalah seorang ibu yang sedang hamil sedangakn
5 menunjukan 5B kehamilan.Para adalah menunjukan ibu yang
sedang hamil dan mampu hidup di luar kandungan.+ntuk
angka di belakang merupakan suatu indeB.angka pertama yaitu
menunjukan bayi lahir hidup setelah 08 minggu dengan berat
badan normal sedangkan angka ke yaitu 4 menunjukan jumlah
kelahiran premature sebelum minggu 08 dan berat badan rendah
2
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
6/27
kemudian angka ke 0 yaitu 0 menunjukan jumlah arbotus yaitu
lahir mati kurang 4 minggu dan angka yang terakhir adalah
yaitu jumlah anak yang hidup hingga saat ini.3. Premature %
Kelahiran bayi hidup sebelum =aktu yang ditentukan
yaitu kurang dari 08 minggu tepatnya adalah minggu ke -8.
6. Keguguran %
?ayi dalam kondisi lahir mati dan kematian ini sejak
dalam kandungan yaitu kurang lebih 4 minggu.
5. Periodontitis Konis %
Caitu suatu keadaan dimana terjadi peradangan pada
gingi,a$terdapat poket periodontal $reabsopsi tulang
al,eolar$dan biasanya dia=ali gingi,itis dan bila /aktor etiologi
tidak di hilangkan maka akan beranjak ke periodontitis kronis.
3
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
7/27
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
8/27
terjadi penekanan lim/osit T sehingga lim/osit T menurun dimana lim/osit
T juga sangat berpengauh dalam pertahanan tubuh sehingga tidak dapat
ber/ungsi maksimal dalam menangani mikroba yang tentu saja meningkat
oleh karna itu menyebabkan jaringan rentan terjadi peradangan.Terjadinya
peningkatan esterogen juga menyebabkan penurunan keratinisasi sehingga
kee/ekti/an barrier juga akan menurun bakteri mudah menempel dan
sangat mudah menyerang gingi,a.Peningkatan kedua hormon tersebut juga
mengakibatkan peningkatan ,askularisasi sehingga terjadi perubahan
dinding pembuluh darah.'idukung dengan kebiasaan ibu hamil yang
mengalami mual dan muntah akan mengakibatkan peningkatan kadar asam
dalam rongga mulut sehingga memi>u bateri untuk berkolonisasi dan
menyerang gingi,a.
. 1leh karna kesehatan rongga mulut ibu yang kurang baik maka ada nya
kelainan jaringan periodontal ini nanti dapat mengakibatkan keguguran
pada bayi akibat adanya perjalanan bakteri gram negati/ anaerob yang
berkolonisasi dan menyerang pertahanan host dan merusak epitel
kre,ikular selain itu bakteri tersebut juga mengeluarkan produk berupa
lipopolisakarida dan memi>u peradangan melalui pembuluh darahkemudian menyebar melalui plasenta dan berinteraksi dengan memban
dan memi>u peningkatan prostaglandin dan TN) alpha sehingga memi>u
kontraksi rahim dan dilatasi ser,iks sebelum =aktunya sehingga terjadilah
kelahiran prematur atau bahkan kematian dalam kandungan.Selain itu
tidak hanya bakteri yg melaui oral namun ada dukungan juga dari bakteri
yang memang berasal dari ser,iks akibat adanya dilatasi ser,iks
mengakibatkan bakteri mudah masuk dan mukus yang bersi/at melindungi
uterus keluar itulah sebabnya terjadi kebo>oran >airan.
0. +ntuk penggunaan antibiotik ini seharusnya lebih diperhatikan ibu hamil
dalam mengonsumsi obat-obatan harus sangat diminimalisir dan harus
diperhatikan terutama untuk indikasi dan kontra indikasi karena nantinya
dikha=atirkan mempengaruhi kondisi janin.Salah satu >ontoh antibiotik
yang harus di hindari dalam penggunaannya antara lain
>odein$tetrasiklin$diaepam dan masih banyak lagi.Tetasiklin sebagai
5
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
9/27
>ontoh dapat mempengauhi de/ek pertumbuhan tulang janin dan
diskolorisasi padi gigi.
3. 2 Pembersihan rongga mulut se>ara perlahan
- 'alam melakukan pera=atan seperti penambalan harus memperhatikan bahan-bahan yang digunakan danharus melihat kandungan serta
indikasi dan kontra indikasi dari bahan tersebut
- #elakaukan kumur dengan sodium bikarbonat untuk menetralisirkan
asam pada mulut
- Sebaiknya apabila ibu hamil terpaksa melakukan per=atan sebaiknya
dilakukan pada trimester kedua karna pada trimester & ra=an karna
janin masih tahap pembentukan organ sedangkan pada trimester 0
sudah tahap menuju perslainan- ?isa melakukan s>alling namun pada area supra gingi,a saja
- #engonsumsi ,itamin
6. Pera=atan multipel karies %- Sebaiknya sebelum hamil harus sering kontrol ke dokter gigi untuk
melakukan pera=atan
- Pera=atan dapat dilakukan tergantung kondisi ibu dan janin dan
memang dianjurkan untuk dilaksanakan pera=atan pada trimester ke
dua
- Sebaiknya pera=atan tuntas dilakukan setelah proses menyusui- Penggunaan rontgen harus diminimalisir
- Tetap harus ada koordinasi dengan dokter kandungan yang
bersangkutan sebelum dilaksanakannya pera=atan
- Apabila di lakukannya pera=atan juga harus memperhatikan bahan-
bahan apa saja dan kandungan apa saja yang ada di dalamnya
5. Adanya bakteri yang mengeluarkan endotoksin melalui pembuluh darah
dan beredar keseluruh tubuh termasuk plasenta dan merusak jaringan
plasenta tersebut dan akan terjadi kerusakan jaringan.dimana pada saat itu
terjadi peningkatan prostaglandin yang merangsang terjadinya kontraksi
uterus dan dilatasi ser,iks sehingga >airan mukus yang melindungi uterus
dari serangan bakteri atau pertahanan pendukung tersebut akan bo>or
akibat adanya dilatasi ser,iks sehingga keluar berupa >airan mukus
tersebut atau mungkin dapat bergabung dengan adanya air ketuban yang
pe>ah.
8. Kondisi kehamilan menyebabkan kadar asam dalam rongga mulut
meningkat sehingga bakteri mudah berkembang kemudian ditambah
6
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
10/27
dengan kondisi 1@ buruk maka gingi,a akan mudah berdarah kemudian
terjadi peubahan hormonal juga dimana perubahan hormonal ini
mempengaruhi ,askulaisasi kemudian sel imun dimana terjadi penurunan
lim/osit T dan peningkatan prostaglandin dan terjadi perubahan seluler
yaitu epitel pada gingi,a.Kemudian juga terjadi penurunan !L5 sehingga
respon peradangan akan meningkat sehingga akan mudah terjadi
perdarahan.
E. Pengaruh kesehatan rongga mulut pada kehamilan adalah Apabila seorang
ibu hamil memiliki kesehatan rongga mulut yang buruk apalgi ditambah
dengan memiliki kelainan jaringan penyangga gigi maka akan lebih
beresiko pada janin yang dikandung yaitu akan lahr bayi prematur
kemudian akan terjadi kelahiran bayi prematur dengan berat badan di
ba=ah normal kemudian bisa juga terjadi arbotus dan kelainan kongenital
pada janin yang di kandung.
7. Karena terjadinya perubahan hormonal dan perubahan ,askularisasi maka
gingi,a akan lebih sensiti, terhadap bakteri dan produk-produknya selain
itu juga di dukung oleh perubahan pola makan serta kebiasaan tidak
menjaga kesehatan rongga mulut akibat mual dan muntah yang di rasakan
oleh ibu hamil.Kemudian diketahui juga bah=a memang sebelum hamil
sudah terjadi bakteremia sehingga resiko terjadinya kelainan jaringan
periodontal akan tinggi pada saat kehamilan =alaupun sudah dilakukan
pembersihan.
7
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
11/27
STEP ('Mappi!,
8
Penyakit
Periodontal
Kehamilan
#ediator
!n/lamasi
Kerentanan
aringan
Penyebaran
?akteri
Kelainan
"ongga
#ulut
Penurunan
sistem imun
Premature Keguguran
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
12/27
STEP .
'Leari! O;:e
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
13/27
STEP )
'Bela:ar Ma/iri,
10
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
14/27
STEP 7
'Mem;a0a& Leari! o;:e
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
15/27
dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan periodontal. Selain itu$ kelainan
sistemik pun dapat mempengaruhi kesehatan jaringan periodontal. Salah satu
/aktor sistemik yang dapat mempengaruhi kesehatan jaringan periodontal adalah
kehamilan.
?akteri-bakteri seperti Actinobacillus actinomycetemcomitans$ Phorpyromonas gingivalis$Tannerella forsythensis$ dan Treponema denticola
merupakan kelompok bakteri yang sering ditemukan dengan jumlah yang tinggi
pada periodontitis. Sedangkan kelompok bakteri dari genus Actinimyces lebih
sering ditemukan pada kondisi periodontal yang sehat. Fusobacterium nucleatum
adalah bakteri yang dihubungkan dengan kelahiran yang prematur.
Kenyataannya$ Fusobacterium nucleatum lebih erat kaitannya dengan penyakit
periodontal dibandingkan dengan in/eksi genital$ maka dapat diasumsikan bah=a
kondisi kelahiran yang merugikan seperti kelahiran prematur lebih disebabkan
oleh karena proses in/l amasi yang melalui plasenta yang berasal dari rongga
mulut.
#enurut penelitian yang dilakukan di +ni,ersity o/ North Farolina$ ibuhamil dengan tingkat keparahan periodontitis sedang sampai berat memiliki risiko
untuk melahirkan sebelum =aktunya 8 kali lebih tinggi dibanding ibu hamil
dengan keadaan jaringan periodontal yang sehat. Pada penelitian yang dilakukan
terhadap E64 ibu hamil sebelum dan sesudah melahirkan$ disimpulkan bah=a
penyakit periodontal berperan terhadap terjadinya kelahiran prematur.
Ada empat bakteri yang berhubungan langsung antara pematangan plak
dan periodontitis$ yaitu a!teriodes forshythus" Porphyromonas gingivalis"
Actinobacillus actinomycetemcomitans" Treponema denticola" yang ditemukan
lebih banyak jumlahnya pada =anita yang melahirkan bayi prematur
dibandingkan dengan =anita yang melahirkan tepat =aktu. ?akteri-bakteri
tersebut mampu menghasilkan lipopolisakarida$ protein$ sitokin$ dan memi>u
peradangan melalui peredaran darah. ?akteri patogen periodontal merangsang
produksi prostaglandin dan komponen peradangan yang dapat menyebabkan
dilatasi ser,iks dan kontraksi uterus. Proses perpindahan bakteri yang dapat
memi>u terjadinya kelahiran prematur dapat dimulai dari adanya bakterimia.
?akterimia seringkali terjadi pada orang dengan kondisi periodontal yang tidak
sehat$ yaitu adanya perdarahan pada gingi,a baik se>ara spontan maupun pada
saat menyikat gigi. Perdarahan pada gingi,a dapat memi>u terjadinya bakterimia
dan selanjutnya peradangan akan melalui sistem peredaran darah masuk melalui
plasenta.
?akteri dapat menyebabkan in/eksi$ dan lipopolisakarida yang dihasilkanoleh bakteri akan menyebar ke dalam rongga rahim. ?akteri dan produknya akan
berinteraksi pada membran$ memi>u produksi prostaglandin atau se>ara langsung
menyebabkan kontraksi otot rahim dan dilatasi ser,iks sehingga bakteri yang
masuk lebih banyak dan terus berlanjut proses kerusakannya. Peradangan pada
jaringan periodontal dapat mempengaruhi kehamilan melalui bakteri *ram negati/
anaerob dan produknya seperti lipopolisakarida yang dapat merangsang pelepasan
modulator imun seperti P*( dan TN)G yang dibutuhkan pada =aktu kelahiran
normal. @al ini akan mengakibatkan terjadinya kelahiran sebelum =aktunya
karena sistem dalam tubuh mengira sudah =aktu melahirkan oleh karena adanya
pelepasan P*( dan TN)G. Selain itu$ bakteri *ram negati/ juga dapat
mengakibatkan gangguan pengaturan sitokin dan hormon yang mengatur
12
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
16/27
kehamilan. Padahal dalam keadaan normal$ hormon saat kehamilan dan akti,itas
sitokin memegang peranan penting dalam pematangan leher rahim$ pengaturan
kontraksi rahim$ dan pengiriman nutrisi ke janin. Akibatnya$ hal tersebut bisa
memi>u robeknya membran plasenta sebelum =aktunya sehingga berakibat pada
kelahiran prematur9*ambar
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
17/27
o,arium terus memproduksi estrogen dan progesteron$ sementara plasenta
berkembang. Plasenta mengambil alih peran korpus luteum dan o,arium dalam
menghasilkan hormon progesteron dan esterogen sekitar minggu ke 5 sampai
minggu ke E a=al kehamilan. @ormon progesteron akan mengalami kenaikan
yang signi/ikan pada bulan ke E atau minggu ke 0 kehamilan dan men>apai
pun>ak tertinggi pada akhir trimester ketiga kehamilan.
Gam;ar$ Perubahan hormon progesteron dan esterogen selama masa kehamilan
Gam;ar$ Pergantian produksi progesteron dari korpus luteum kepada plasenta yang
terjadi pada minggu kedelapan$ dan terjadi peningkatan yang signi/ikan pada minggu ke
0 kehamilan 9bulan kedelepan kehamilanapai konsentrasi seperti
pada =anita umumnya yang tidak hamil dalam =aktu dua hingga tiga hari setelah
melahirkan. Peran utama dari progesteron adalah untuk menjaga kehamilan 9yaitu
untuk memungkinkan perkembangan janin< dengan mendukung endometrium$
penurunan kontraktilitas otot polos di dalam rahim$ dan mempengaruhi respon
imun maternal. Adapun peran estrogen adalah meningkatkan ukuran rahim$
menebalkan dinding rahim dan mukosa ,agina$ dan meningkatkan suplai darah
dalam jumlah yang besar. Selanjutnya$ bersama-sama dengan estrogen$
progesteron yang diperlukan untuk pengembangan kelenjar susu.
14
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
18/27
(sterogen dan progesteron$ keduanya ditranspor dalam darah terutama
berikatan dengan albumin plasma dan dengan globulin khusus pengikat esterogen
dan progesteron. !katan antara hormon-hormon ini dan protein plasma umumnya
kurang erat sehingga dengan >epat hormon ini dilepaskan ke jaringan setelah 04
menit kemudian.
+ntuk pertama kalinya ditemukan bah=a gingi,a merupakan jaringan target
untuk estrogen dan progesteron hal ini disebabkan karena terdapat reseptor
estrogen dan progesteron dalam jaringan gingi,a. @al ini menjelaskan mengapa
jaringan periodontal sensiti/ terhadap perubahan tingkat sirkulasi hormon
progesteron dan esterogen. Perubahan yang terjadi pada jaringan periodontal
berupa perubahan yang bere/ek pada imunologi$ ,askular$ maupun sel pada
jaringan periodontal. ?erikut beberapa e/ek dari peningkatan estrogen dan
progesteron pada periodonsium%
#$ E6ek pei!kata 0ormo e&tro!e ter0a/ap :ari!a perio/otal
a< #engurangi keratinisasi dan meningkatkan glikogen epitel yang
mengakibatkan penurunan dalam e/ekti,itas barier epithelium
b< #enghambat kemotaksis P#NL
>< #engurangi peradangan dimediasi sel T2$ E6ek pei!kata 0ormo e&tro!e ter0a/ap :ari!a perio/otal
a< #eningkatkan dilatasipembuluh darah$ sehingga meningkatkan
permeabilitas
b< #eningkatkan produksi prostaglandin terutama prostaglandin (
9P*(< yang merupakan mediator in/lamasi dan dapat
meningkatkan respon in/lamasi
>< #enghambat tingkat dan pola produksi kolagen pada gingi,a
sehingga potensi perbaikan dan pemeliharaan berkurang
d< #eningkatkan kerusakan metabolisme /olat yang diperlukan untuk
pemeliharaan dan perbaikan jaringan
Perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan periodontal tersebut
menyebabkan bertambahnya kerentanan terhadap iritasi lokal seperti in/eksi
bakteri dan menyebabkan keradangan pada gingi,a selama kehamilan.
Peradangan pada gingi,a mulai terlihat pada minggu ke 5 dan minggu ke E a=al
kehamilan dan akan memun>ak pada bulan kedelapan kemudian se>ara bertahap
15
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
19/27
berkurang pada bulan kesembilan hingga setelah persalinan$ hal ini sesuai dengan
sekresi dari hormone esterogen dan progesterone selama kehamilan.
+$ Kelaia :ari!a pe4a!!a Me4e;a;ka Kela0ira Ba4iPrematur Ber;erat Ba/a La0ir Re/a0
Kemungkinan bah=a mikroorganisme patogenik dan produknya dari /okus
in/eksius 9termasuk di dalam rongga mulut< dapat menyebar kebagian tubuh lain
dan memi>u penyakit yang berbeda pertama kali dijelaskan oleh @unter pada
tahun &7&4$ dalam Hteori in/eksi /okal”nya. Teori ini yang digunakan untuk
menjelaskan hubungan antara penyakit periodontal dan kehamilan.
Penyakit periodontal adalah penyakit in/eksi yang disebabkan oleh bakteri
gram negati/$ anaerob$ dan mikroaero/ilik yang berkolonisasi di area subgingi,a.
?erdasarkan peranannya dalam menimbulkan penyakit$ /aktor-/aktor etiologi
penyebab penyakit periodontal dapat diklasi/ikasikan atas % 9&< /aktor etiologi
primer$ berupa plak dental;plak bakteriI dan 9< /aktor etiologi sekunder;/aktor
pendorong$ yang mempengaruhi e/ek dari /aktor etiologi primer.
Pada kebanyakan penyakit periodontal$ /aktor lokal berupa plak bakteri
merupakan /aktor etiologi utama. )aktor sistemik berperan sekunder dengan jalan
memperparah respon periodonsium terhadap iritan lokal. Plak dental adalah
deposit lunak yang membentuk bio/ilm yang menumpuk ke permukaan gigi.
Pembentukan komunitas bio/ilm dimulai dengan interaksi bakteri dengan gigi$yang kemudian dilanjutkan oleh interaksi /isikal dan /isiologis antara berbagai
spesies yang ada dalam masa mikrobial.
'alam hipotesis plak spesi/ik$ hanya bakteri plak tertentu yang patogen$ dan
patogenesitasnya tergantung pada keberadaan atau peningkatan mikroorganisme
yang spesi/ik. ?erdasarkan konsep ini$ plak yang mengandung patogen bakteri
yang spesi/ik akan menyebabkan penyakit periodontal$ karena organisme tersebut
memproduksi substansi yang memperantarai perusakan jaringan periodonsium.
'isamping plak dental$ deposit dental lainnya yang juga dapat menyebabkan
penyakit periodontal adalah kalkulus$ materi alba dan debris makanan. Sebagaiin/eksi gram negati/$ penyakit periodontal memiliki potensi untuk mempengaruhi
kehamilan.
Terdapat empat bakteri yang berhubungan dengan pematangan plak dan
periodontitis progresi/$ yaitu ?a>teroides )orsythus$ Porphyromonas gingi,alis$
A>tinoba>illus A>tinomy>etem>omitans$ dan Treponema 'enti>ola. ?akteri-
bakteri tersebut ditemukan lebih banyak jumlahnya pada perempuan yang
melahirkan bayi prematur ??L" dibandingkan dengan perempuan yang
melahirkan bayi normal. ?akteri dan produknya yang berupa endotoksin
khususnya lipopolisakarida masuk kesaluran genital melalui pembuluh darah.
16
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
20/27
Selain itu$ kegiatan yang >enderung menimbulkan pendarahan seperti menggosok
gigi berpotensi menyebabkan terjadinya bakteremia. ?akteremia sering kali terjadi
pada orang yang mempunyai banyak plak serta peradangan gingi,a.
?akteremia dapat menimbulkan peradangan intrauterin$ danlipopolisakarida yang dihasilkan menyebar kedalam rongga rahim. Pada
periodontitis$ kedua mekanisme ini dapat berkembang. ?akteri dan produknya
akan berinteraksi pada membran plasenta$ memi>u prostaglandin atau se>ara
langsung menimbulkan kontraksi otot rahim dan dilatasi leher rahim$ sehingga
bakteri yang masuk lebih banyak dan akan terus berlanjut.
Selama kehamilan$ hormon yang mengatur kehamilan dan akti/itas sitokin
normal memegang peranan penting dalam pematangan leher rahim$ pengaturan
kontraksi rahim$ dan pengiriman nutrisi kepada janin. Adanya penularan bakteri
selama kehamilan dapat menimbulkan gangguan pengaturan sitokin dan hormon
yang mengatur kehamilan. @al ini memungkinkan robeknya membran plasenta
sebelum =aktunya dan dapat berakibat terjadinya bayi prematur ??L".
LO + " Mekai&me pe4e;ara ;akteri &e0i!!a ;i&a me4e;a;ka kelaia
pa/a :ai
Pada a=al tahun &774-an$ Follins dkk. menyatakan hipotesis bah=a in/eksi
oral$ seperti periodontitis dapat bertindak sebagai sumber bakteri dan mediator
in/lamatori yang dapat menyebar se>ara sistemik ke unit /etal-plasenta ,ia
sirkulasi darah dan menginduksi kelahiran prematur bayi. ?akteri dapat
menginduksi akti,asi sel imunitas tubuh yang merangsang produksi sitokin seperti
interleukin-& 9!L-&
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
21/27
G
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
22/27
@al ini akan men>iptakan daerah rentan bakteri yang lain dan memungkinkan
terjadinya in/eksi pada plasenta$ yang mengarah kepada pembentukan respon
in/lamatori baru yang terlokalisasi pada hubungan /eto-plasenta$ berupa
peningkatan produksi sitokin in/lamatori. Seperti halnya pada jaringan ikat
periodontal$ sitokin yang terbentuk pada daerah ini$ =alaupun diproduksi dengan
tujuan mela=an proses in/eksi$ namun juga dapat menyebabkan kerusakan
jaringan ikat. Kenaikan produksi sitokin in/lamatori seperti interleukin &J dan
prostalglandin ( juga memiliki konstribusi terhadap rupturnya membran se>ara
prematur$ kontraksi uterus dan memi>u kelahiran prematur.
!ntegritas struktur plasenta sangat penting untuk pertukaran nutrisi yang
normal antara ibu dan janin. Kerusakan dari jaringan ikat plasenta ini dapat
menyebabkan gangguan perkembangan janin yang dapat memi>u bayi lahir
dengan berat badan rendah. Selain itu$ kerusakan struktur plasenta juga dapat
menganggu aliran darah normal antara ibu dan janin$ yang mempengaruhi tekanan
darah ibu hamil dan memi>u kondisi pre-eklamsia.
Pada akhirnya$ bakteri periodontal dan atau /aktor ,irulensinya dan sitokin
in/lamatori akan mele=ati plasentaI dan masuk ke sirkulasi janin. ?akteri
periodontal dan atau /aktor ,irulensinya dan sitokin in/lamatori akan merangsang
pembentukan fetal$host$immune$response yang baru$ seperti yang dibuktikan
melalui obser,asi kenaikan le,el !g# janin terhadap bakteri patogen periodontal.
ika janin tidak dapat mengontrol in/eksi ini$ akan terbuka akses bagi bakteri dan
/aktor ,irulensinya ke berbagai jaringan ikat tubuh$ merangsang respon
in/lamatori lokal dan sebagai akibatnya terjadi kerusakan struktur jaringan ikat
tubuh dan sistem organ janin. Suatu keadaan dimana janin dapat atau tidak dapat
bertahan hidup pada masa perinatal adalah tergantung kepada perluasan kerusakanyang terjadi. ?agaimanapun$ bayi yang berhasil bertahan hidup akan menderita
>a>at yang akan mempengaruhi kualitas hidupnya$ hingga de=asa.
19
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
23/27
LO ( " pera>ata ke/oktera !i!i /a o;at?o;ata 4a! perlu /i per0atika
pa/a &aat pro&e& ke0amila
a$Pera>ata ro!!a mulut ter0a/ap i;u 0amil"
&. #emutihkan gigi
Sebaiknya dilakukan setelah melahirkan$ lebih baik lagi apabilah telah habis masa
menyusui. Karena pada saat pemutihan gigi$ adanya kandungan at
adanya.karbamid peroksida dapat menyebabkan e/ek tidak baik dalam
pembentukan sel.
. *igi sakit dan berlubang
Penambalan dapat dilakukan pada trimester kedua kehamilan dan menggunakan
bahan tambal komposit. Pada saat ini dokter gigi sudah tidak lagi menggunakan bahan amalgam karena merkuri yang terkandung didalamnya apabila uapnya
terlepas dapat mengakibatkan rusaknya sara/$ kekebalan tubuh terganggu$
peredaran darah dan sistem reproduksi terganggu.
0. Pen>abutan gigi
Sebaiknya dihindari$ akan tetapi apabila kondisi gigi sudah rusak dan tidak bisa
dira=at pen>abutan boleh dilakukan. Sebaiknya diluar usia kehamilan$ akan tetapi
apabila pasien ibu hamil mengeluh tetap ingin dilakukan pen>abutan$ dapat
dikonsultasikan kepada dokter spesialis kehamilan tentang kondisi kehamilannya
20
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
24/27
apabila normal dan tidak ada gangguan$ pen>abutan bisa dilakukan dengan syarat.
Sebaiknya pada trimester kedua dan tata pelaksanaannya sebaik mungkin agar
tidak timbul in/eksi dan kesalahan /atal.
3. Ngidam memakai behel
Kehamilan dapat memi>u terjadinya perubahan hormon dimana pada ibu hamil
dapat mulut nya menyebabkan bermani,ertasi penyakit gingi,itis pada rongga
mulutnya karena penumpukan plak bakteri. Apabila dilakukan pemasangan behel$
ibu hamil akan lebih harus ekstra dalam menjaga kesehatan rongga mulutnya$
maka dari itu karena pemasangan behel ini bukan termasuk suatu tindakan yang
darurat$ sebaiknya ditunda sampai ibu usai melahirkan bayinya.
6. )oto rontgen
Pada kondisi tertentu misalnya sebelum dilakukan penambalan$ ibu hamil
memang membutuhkan /oto rontgen. #aka dari itu untuk penggunaannya
dilengkapi dengan pelindung seperti apron dan dengan dosis yang seke>il
mungkin untuk menghindari paparan radiasi yang terlalu banyak.
5. 1bat kumur
Sebaiknya dilakukan B yaitu pagi atau malam. ?isa juga dilakukan pada =aktu
ibu hamil selesai muntah untuk menetralisir asam dalam rongga mulutnya. Akan
tetapi perlu diperhatikan untuk obat kumur harus yang tidak mengandung alkohol
karena selain justru dapat menyebabkan kekeringan di rongga mulut$ juga dapat
menyebabkan halitosis;bau mulut.
8. Pera=atan saluran akar
'apat dilakukan pada trimester kedua kehamilan untuk men>egah in/eksi bakteri
menyebar ke jaringan lain.
E. Kandungan pasta gigi
Pada keterangan pasta gigi yang digunakan terdapat kandungan detergen$/ormaldehid$ para/in dan mentol dimana harus berhati-hati dalam penggunaannya
agar tidak sampai tertelan karena dapat menyebabkan hipersali,asi$ timpulnya
indera perasa dan gangguan perna/asan.
7. !mplan gigi
Sebaiknya ditunda apabila tidak mendesak. Apabila ibu hamil tetap memaksa
ingin melakukan pemasangan gigidilaka dengan alasan /isiologis 9pengunyahan<
dan estetik$ maka dapat dilakukan pemasangan gigi tiruan jembatan.
&4. Pemakaian dental /loss
21
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
25/27
Sebaiknya untuk membersihkan sela-sela gigi menggunakan dental /loss bukan
dengan tusuk gigi karena dapat menyebabkan in/eksi dan gusi turun.
&&. Penggunaan obat-obatan dan antibiotika
Sebaiknya sesuai resep dan petunjuk dokter gigi karena ada beberapa obat dengan
batasan kontraindikasi bagi ibu hamil.
;$ Pemakaia O;at?O;ata
Pada masa kehamilan /okus utama pemberian obat berupa risiko
teratogenesis$ karena obat-obatan dapat menembus plasenta melalui proses di/usi.
Praktik dokter gigi umumnya meresepkan antibiotik untuk mengontrol in/eksi dan
anti-nyeri untuk menghilangkan rasa sakit. 1bat yang diresepkan harus dengan
e/ek samping paling sedikit dan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
janin.
Klasi/ikasi obat-obatan selama masa kehamilan menurut )'A%
Kategori A% obat-obatan yang telah diuji pada manusia dan terbukti &44
aman digunakan 9>ontohnya asam /olatontohnya parasetamol dan amoksisilinontohnya aspirin
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
26/27
% Tidak ada penelitian pada manusia dan he=an atau positi/ untuk
risiko terhadap janinI namun man/aat seimbang dengan risiko
D "isiko positi/I data-data menunjukkan risiko terhadap janinInamun$ man/aatnya lebih besar daripada risikonya 9sama seperti
obat anti-kon,ulsan<
DA1TAR PUSTAKA
). Adyatmaka$ A. &77. u!u Pegangan *ateri +esehatan Gigi *ulut ,ntu!
+egiatan +-A diPosyandu ,+G*/
-
8/18/2019 Lap Skenario 2
27/27
5. Sriyono NW. Pen>egahan penyakit gigi dan mulut guna meningkatkan
kualitas hidup. "apat terbuka majelis guru besar. E 'esember. +ni,ersitas
*adjah #ada. Cogyakarta. 447
. ared @$ ?oggess KA. Periodontal disease and ad,erse pregnan>y
out>omes% a re,ie= o/ the e,iden>e and impli>ations /or >lini>al pra>ti>e.
7urnal of /ental
)0. Miong et al. 445.Periodontal disease and ad,erse pregnan>y out>omes% a
systemati> re,ie=. Tulane +ni,ersity%+SA
)). Funningham$ ). *. 92006 44I &00% 03.
)3. Al,es "T$ "ibeiro "A. "elationship bet=een maternal periodontal disease
and birth o/ preterm lo= =eight babies. ?ra 1ral "es 445I 4 93