lap akhir analisa 3 campuran

Download LAP AKHIR Analisa 3 Campuran

If you can't read please download the document

Upload: arikahoya

Post on 19-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

anspek

TRANSCRIPT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 DataTabungAquades (ml)Etilen glikol (ml)Sirup (ml)Indeks biasWarna14001.3330-23101.3448-32201.3566-41301.3715-50401.3852-60311.4032+70221.4163++80131.4415+++90041.4650++++101031.4321+++112021.4021++123011.3980+131211.3826+ 142111.3831+151121.4116++sampel1121.3989+

4.2 PerhitunganIndeks Bias sampel = 1.3989Range : antara tabung ke 11 dan 12 ( 1.4021 - 1.3980)Komposisi sampel secara percobaanSirup

% komposisi= 25 %

= 100 % = 0 %Aquades

= 19,51 %

% komposisi= 25 % - 19,51 % = 5,5 %

= 78 %Etilen Glikol

% komposisi= 100 % - (25 % + 5,5 %) = 69,5%

= 40%

= 39,33 %

Diagram Segitiga Campuran 3 Komponen (aquades, etilen glikol, dan sirup)Tb 9=1,4650

Tb 10=1,4321Tb 11=1,4021Tb 12=1,3980Tb 1=1,3330Tb 2=1,3448Tb 3=1,3566Tb 4=1,3715Tb 5=1,3852Tb 6=1,4032Tb 7=1,4163Tb 8=1,4415Tb 13=1,3926Tb 14=1,3831Tb 15=1,4116SirupEtilen GAquadesSampel = 1,3989

4.2 PembahasanDalam praktikum analisis komponen tiga campuran ini, campuran yang digunakan adalah dari sirup, aquades, dan etilen glikol 50%. Dalam proses pencampuran ini dilakukan variasi volume dari masing-masing sampel. Variasi volume ini dilakukan agar didapatkan range data hasil dari percobaan. Dan dapat juga mempermudah dalam menentukan sampel yang diberikan.Dalam penentuan sampel, dilakukan dua buah jenis pengujian, yaitu : pengujian warna dan pengujian indeks bias dari campuran 3 lautan tersebut. Dalam pengujian warna, dilakukan penyamaan warna dari sampel dengan warna dari deretan satandar yang telah dibuat. Hal ini dapat dilakukan karena dari warna yang sama atau mendekati sama kita dapat menentukan kandungan campuran dari sampel tersebut. Dalam hal ini, sampel yang didapat terdapat dalam range standar tabung nomor 11 dan tabung nomor 15. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan kandungan campuran dari sampel berada dalam range campuran tersebut. Dalam hal ini, standar yang digunakan memliki warna yang sama antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh volume sirup yang ada didalam standar. Jika volume sirup tersebut besar maka warna yang dihasilkan makin pekat, begitu pula sebaliknya. Karena volume sirup yang digunakan pada tabung nomor 11 dan nomor 15 sama, maka warna dari campuran larutan tersebut sama. Hal ini membuktikan bahwa volume sirup dalam standar berbanding lurus dengan kepekatan warna yang dihasilkan. Selanjutnya adalah pengujian indeks bias, pengujian indeks bias ini dilakukan dalam alat refraktometer ABBE. Dalam penggunaannya, sebelum sampel diteteskan pada sistim prisma, prisma tersebut dbersihkan dengan tisu. Hal ini bertujuan agar prisma tersebut tidak ada pengotornya, karena jika tidak dibersihkan maka kemungkinan debu-debu atau bekas dari pengujian sebelumnya masih menempel dan dapat menghalangi sinar yang akan melewatinya, akibatnya hasil yang diperoleh dapat berubah dari yang semestinya.Dari data yang didapatkan, dapat terlihat bahwa semakin banyak volume sirup dalam sampel maka nilai dari indeks biasnya juga akan semakin tinggi. Kemungkinan hal ini disebabkan karena volume sirup dalam standar akan mempengaruhi kepekatan standar. Jadi jika volume sirup dalam standar semakin banyak maka semakin kental pula standar tersebut. Dapat disimpulkan bahwa semakin kental standar yang digunakan maka akan semakin besar pula nilai dari indeks bias yang didapatkan.Dari data yang telah didapat dan perhitungan yang telah dicari, bahwa larutan sampel berada pada larutan standar nomor 11 dan nomor 15, berdasarkan data ini diperoleh persen kesalahan rata-rata dari pengamatan yang dilakkan adalah 49.4 %.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Dalam analisa tersebut dapat diambil kesimpulan antara lain :Indeks bias larutan sampel yaitu 1,3957Volume sirup berbanding lurus dengan kekentalan standar, semakin banyak sirup yang ditambahkan maka larutan akan semakin kentalVolume sirup berbanding lurus dengan indeks bias, semakin banyak sirup yang ditambahkan, maka indeks bias yang terbaca akan semakin besar pulaPengujian dilakukan dengan 2 jenis, yaitu pengujian kepekatan warna dan pengujian nilai indeks bias larutanIndeks bias larutan sampel berada pada range larutan standar nomor 11 dan nomor 15Persen kesalahan rata-rata yang terjadi adalah 49.4 %

SaranUntuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka disarankan pada praktikan selanjutnya agar :Teliti dalam melihat skala yang tertera pada buret dan refraktometerLebih teliti dalam melihat sinarTeliti dalam pencampuran komponenPastikan pada saat mengatur kemiringan prisma, tidak ada warna-warna spektrum pada bayangan gelap yang terbentuk

ANALISA JURNAL

JudulAplikasi portable brix meter untuk pengukuran indeks bias

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Portable Brix Meter dapat digunakan untuk memprediksi indeks bias suatu larutan.

Metoda yang DigunakanDalam penelitian ini, bahan yang digunakan adalah larutan sukrosa yang dibuat pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35% dan 40%. Kemudian larutan sukrosa yang telah dibuat ini diukur lagi konsentrasinya dengan menggunakan Portable Brix Meter. Sedangkan indeks biasnya diukur menggunakan refraktometer Abbe. Bahan lain yang digunakan adalah sampel buah-buahan antara lain semangka, jeruk, apel, melon dan pir serta beberapa sampel lain.

Refraktometer bekerja menggunakan prinsip pembiasan cahaya ketika melalui suatu larutan. Ketika cahaya datang dari udara ke dalam larutan maka kecepatannya akan berkurang. Refraktometer memakai prinsip ini untuk menentukan jumlah zat terlarut dalam larutan dengan melewatkan cahaya ke dalamnya.

Hasil

Besarnya indeks bias larutan sukrosa sebanding dengan konsentrasinya. Semakin besar konsentrasi larutan sukrosa, maka semakin besar pula indeks biasnya, yang dinyatakan dengan persamaan n = 0,01C + 1,296 . Dengan mengaplikasi kan persamaan tersebut indeks bias sampel yang mengandung sukrosa bisa dihitung.

LAPORAN AKHIRPRAKTIKUM ANALISIS SPEKTROFOTOMETRIANALISA CAMPURAN TIGA KOMPONEN

NAMA: ELMA DEVITANO.BP: 1210411014FAKULTAS: MIPAJURUSAN: KIMIAHARI / TGL.PRAKTIKUM: RABU / 7 MEI 2014KELOMPOK: II (DUA)REKAN KERJA: 1. SITI RETNO RAHAYU 1210413046 2. YOAN DE NANDA1210412004ASISTEN: INDAH AULLYA ASRI

LABORATORIUM PENDIDIKAN IJURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS ANDALASPADANG2014