lampiran surat no : 202/eq.s/iv/2015, tanggal 06 april ... penilikan vlk... · hal-hal lain...
TRANSCRIPT
Lampiran Surat No : 202/EQ.S/IV/2015, tanggal 06 April 2015
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN SERTIFIKASI
PENILIKAN TAHUN KEDUA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
Identitas LV-LK :
I. Nama LV-LK : PT EQUALITY INDONESIA
Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp. : (0251) 7550722
Fax. : (0251) 7550724
Email : [email protected]
Website : www.equalityindonesia.com
Identitas Auditee :
II. Nama IUPHHK-HT : PT MERANTI SEMBADA
Nomor SK IUPHHK-HT : No. SK. 745/Kpts-II/1997 Tanggal 4 Desember 1997
Luas : ± 15.995 HA
Lokasi : Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat
:
Jl. Kp. Tendean No. 84/99, Kota Banjarmasin
Provinsi Kalimantan Selatan
III. Waktu Pelaksanaan : 6 – 10 Maret 2015
IV. Hasil Verifikasi : NILAI AKHIR PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
TAHUN KEDUA MENDAPAT PREDIKAT LULUS SEHINGGA
SERTIFIKAT VLK YANG DIBERIKAN KEPADA PT MERANTI
SEMBADA DAPAT DIPERTAHANKAN
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 06 April 2015
PT. EQUALITY INDONESIA
Hari Seno Aji, S.Hut
Manager Sub. Div S-LK Hutan
Halaman 1 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Nomor : 029/EQI-KEP.Cert/Rev-Hut/III/2015
Tentang
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK)
PADA IUPHHK-HT PT MERANTI SEMBADA
DI KABUPATEN BARITO UTARA - PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
SK IUPHHK-HT NO. SK.745/KPTS-II/1997 TANGGAL 04 DESEMBER 1997
LUAS ± 15.995 HA
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Menimbang :
a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012 sebagaimana tercantum dalam sertifikat yang telah
diterbitkan sebelumnya;
b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Penilikan pada PT Meranti
Sembada sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan (029/EQI-F090) tanggal 26 Maret
2015;
c. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar
Rekomendasi Nomor 028/EQI-F037 tanggal 26 Maret 2015 dan Tinjauan Hasil Pemeriksaan
oleh Pengambil Keputusan Nomor 023.1/EQI-F039 tanggal 30 Maret 2015 dan pernyataan
pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;
d. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator
Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 046.3/EQI-F077 tanggal 30 Maret 2015
menunjukkan PT Meranti Sembada telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap
verifier Legalitas Kayu (LK), sehingga dengan demikian sesuai dengan Peraturan Direktur
Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014,
PT Meranti Sembada telah memenuhi syarat dalam mempertahankan kelanjutan Sertifikat
Legalitas Kayu (S-LK);
e. bahwa dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
sebagaimana dimaksud huruf a, serta hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf d,
maka Surat Keputusan Direktur Utama PT EQUALITY Indonesia Nomor 012/EQI-
KEP.Cert/Rev-Hut/III/2014 tanggal 22 Maret 2014 perlu dilakukan penyesuaian.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;
Halaman 2 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik Dalam
Kerangka Indonesia National Single Window;
5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Produk;
6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-
2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;
7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party
Certification Systems:
8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga
Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;
9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen
(Guidelines for Auditing Management Systems);
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.42/Menhut-II/2014 tanggal 11 Juni 2014 tentang
Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi;
11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang
Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi
Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
P.95/Menhut-II/2014 tanggal 29 Desember 2014;
12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi
Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;
13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Tanda
V-Legal;
14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem Informasi
Verifikasi Legalitas Kayu;
15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013
tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu
(SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;
16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan
Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE dalam
kerangka Indonesia National Single Window;
17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 97/M-DAG/PER/12/2014 Tanggal 24 Desember
2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;
18. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;
19. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu
dan perubahannya;
20. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-IDN
tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga
Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General requirements
for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku sampai dengan 17
Agustus 2015 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 tentang
Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga
Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP &
VI);
Halaman 3 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
21. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal
18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi
Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;
22. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal
29 Desember 2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);
23. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas Kayu
(SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.
Memperhatikan :
Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 040/EQ-F065/XII/2012 tanggal 03 Desember 2012.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA IUPHHK-HT PT MERANTI SEMBADA DI
KABUPATEN BARITO UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, SK IUPHHK-HT NO.
SK.745/KPTS-II/1997 TANGGAL 04 DESEMBER 1997 LUAS ± 15.995 HA
PERTAMA : PT Meranti Sembada (Pemegang Sertifikat) dinyatakan “LULUS” karena
“MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK)
dalam Verifikasi Penilikan berdasarkan Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)
sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-
BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014.
KEDUA : Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas
Kayu (S-LK), sehingga S-LK yang diberikan dapat direvisi dari semula Nomor
039.1/EQC-VLK/III/2014 menjadi Nomor 039.2/EQC-VLK/III/2015.
KETIGA : Masa berlaku sertifikat tetap mulai dari tanggal diterbitkan awal sampai dengan
tanggal 24 Maret 2016 selama Pemegang Sertifikat tetap memenuhi
persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014.
KEEMPAT : Sertifikat, Logo dan Tanda V Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia
dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan
promosi di media cetak, brosur ataupun iklan di televisi sebagaimana Panduan
Layanan Sistem yang diterbitkan.
KELIMA : PT EQUALITY Indonesia akan memberikan hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V
Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-
Legal”, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban
dan hak Pemegang Sertifikat.
KEENAM : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia apabila
terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan nama
perusahaan (dengan melampirkan persetujuan dari pemberi izin), perubahan
struktur atau manajemen dan atau kepemilikan Pemegang Sertifikat.
KETUJUH : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut
terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan
(surveillance), verifikasi ulang (resertifikasi) atau Percepatan Penilikan (Audit
Khusus).
Halaman 4 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
KEDELAPAN : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa
berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan dibebankan
kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.
KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;
dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai
kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan: a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja Pemegang
Sertifikat;
b. Ketidaksesuaian terhadap pemenuhan standar verifikasi LK yang dilakukan oleh
Auditee berdasarkan keluhan yang disampaikan PI;
c. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi lagi
persyaratan sesuai standar yang berlaku;
d. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum KEENAM;
e. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;
f. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap Auditee yang
dibekukan sertifikasinya.
KESEPULUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia
dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat temuan
ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan sebagai hasil
Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur
dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).
KESEBELAS : Sertifikat dapat dicabut apabila : a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3 (tiga) bulan
penetapan pembekuan sertifikat;
b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan
penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak Azasi Manusia
(HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau menyimpan dan/atau mengolah
dan/atau menjual kayu illegal;
c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya atau izin
usahanya dicabut.
d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja
(Kontrak). KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 30 Maret 2015
PT EQUALITY Indonesia
Ir. Agustri Warsono
Direktur Utama
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Direktur Utama PT Meranti Sembada;
2. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan, u.p. Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman di
Jakarta;
3. Sekretaris Direktorat Bina Usaha Kehutanan, u.p. Kepala Bagian Program dan
Pelaporan di Jakarta.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 16
(1) Identitas LV-LK
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA
b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN
c. Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Bogor
d. Nomor Telepon : 0251-7550722; 0251-7157103
Nomor Fax : 0251-7550724
E-mail : [email protected]
e. Direktur : Ir. Agustri Warsono
f. Standar : Verifikasi Legalitas Kayu
g. Tim Audit : Agung Tofani, S.Hut (Lead Auditor Supervisi)
Juni Adi Wiguna, S.Hut (Auditor/Supervisor)
Muji Susanto, S.Hut (Auditor)
h. Tim Pengambil Keputusan : Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
Amin Muchakim, S.Hut (Anggota PK
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin : IUPHHK HTI PT MERANTI SEMBADA
b. Nomor & Tanggal SK : 745/Kpts-II/1997, Tanggal 04 Desember 1997
c. Luas dan Lokasi : ± 15.995 Hektar di Kabupaten Barito Utara,
Provinsi Kalimantan Tengah
d. Alamat Kantor
Kantor Pusat
:
Jl. Kp Tendean No. 84/99, Banjarmasin,
Kalimantan Selatan.
Telp. 0511-3255006
Kantor Cabang : Wisma Barito, Tower A, Lantai 5, Jl. S. Parman
Kav 62-63, Slipi Jakarta Barat.
Telp. 021- 5306711.
e. Pengurus
- Komisaris
- Komisaris
- Direktur Utama
- Direktur Keuangan
:
:
:
:
Harlina Tjandinegara
Bujung Hasili
Ir. Widyarsono
Hartawan
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 16
(3)Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Pertemuan
Pembukaan
Tanggal 07 Maret
2015
Pertemuan dilaksanakan di Kantor PT
Meranti Sembada
Perkenalan anggota Tim Audit,
menyampaikan tujuan dan ruang lingkup
penilaian, menyampaikanjadwal/rencana
kerja penilaian, menyampaikan metodologi
dan prosedur penilaian, serta
mengkonfirmasikan kepada Manajemen PT
Meranti Sembada tentang tanggal, waktu,
tempat, dan peserta pertemuan penutupan
Pertemuan pembukaan diakhiri dengan
pembuatan BAP
Verifikasi Dokumen
dan Observasi La-
pangan
Tanggal 07 s/d 09
Maret 2015
Verifikasi kegiatan untuk periode bulan
Maret 2014 sampai dengan Februari 2015
Tim Audit menghimpun, mempelajari data
dan dokumen PT Meranti Sembada dan
menganalisis menggunakan kriteria dan
indikator pada Lampiran 2.1 Peraturan
Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
Nomor P.14/VI-BPPHH/2015.
Pertemuan
Penutupan
Tanggal 09 Maret
2015
Menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Manajemen PT Meranti Sembada atas
bantuan dan kerjasamanya selama
penilaian.
Menyampaikan Daftar Periksa
Memberitahukan temuan ketidaksesuaian/
observasi.
Membacakan atau memperlihatkan laporan
ringkasan ketidaksesuaian/ observasi
Pertemuan Penutupan diakhiri dengan
pembuatan BAP
Pengambilan
Keputusan
Tanggal 30 Maret
2015
Rapat pengambil keputusan meninjau
dokumen penilaian yang diajukan untuk
menjamin bahwa penilaian dilakukan secara
efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan
PT EQUALITY Indonesia dan mengambil
keputusan apakah PT MSB dipertahankan
Sertifikat Legalitas Kayu Nomor 039/EQC-
VLK/III/2013 Masa berlaku 25 Maret 2013
sampai dengan 24 Maret 2016 atau tidak.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
P.1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
K.1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi
1.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (IUPHHK)
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
a. Dokumen legal terkait perizinan usaha
(SK IUPHHK-HA/HT/ RE/Pemegang
Hak Pengelolaan).
Memenuhi Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK-HT
PT MERANTI SEMBADA sudah dipenuhi
seluruhnya.
Auditee telah memperoleh Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan
Tanaman (IUPHHK-HT) berdasarkan Menteri
Kehutanan Nomor : SK. 745/Menhut-II/
1997, Tentang Pemberian Hak
Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Pola
Transmigrasi Atas Areal Hutan seluas ±
15.995 (Lima Belas Ribu Sembilan Ratus
Sembilan puluh Lima) Hektar Di Propinsi
Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Kepada
Meranti Sembada. Keputusan tersebut
berlaku surut sejak Tanggal 21 Pebruari
1992, untuk jangka waktu 47 tahun, yaitu
35 tahun ditambah 1 daur tanaman poko
yang diusahakan 12 tahun. Ditetapkan di
Jakarta pada Tanggal 4 Desember 1997 dan
ditandatangani oleh Menteri Kehutanan
Djamaludin Suryohadikusumo dengan
salinan sesuai aslinya ditandatangani oleh
Kepala Biro Hukum dan Organisasi Ir.
Widodo Sutoyo, SH, MM dengan NIP.
080023934.
Surat Keputusan Menteri Kehutanan
tersebut sudah dilampiri dengan Peta Areal
Kerja izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu (IUPHHK) Pada Hutan Tanaman PT
Meranti Sembada seluas ± 15.995 Hektar
di Provinsi Kalimanta Tengah dengan skala
1 : 50.000 yang ditandatangani Menteri
Kehutanan Djamaludin Suryohadikusumo.
Auditee dapat menunjukan Peta Areal Kerja
mengacu atau berdasarkan SK Menteri
Kehutanan yang telah dioverlaykan dengan
Peta Fungsi Kawasan Hutan SK Menhut No.
529/Menhut-ll/2012, tanggal 25 September
2012.
b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(IIUPHHK). Tidak berlaku untuk
Pemegang Hak Pengelolaan.
Memenuhi Auditee telah menerima SPP IIUPHHK
terdiri dari 2 surat yaitu Nomor : 7552/IV-
PPHH/1995 tanggal 27 Desember 1995
dari Direktur Jenderal Pengusahaan Hutan
Departemen Kehutanan dan telah
membayar SPP IHPHTI atas areal seluas
6.400 Ha dg tarif IHPHTI Rp. 1.300,-/Ha
sehingga PT MSB membayar sebesar Rp.
8.320.000,- berdasarkan kwitansi dari
Bank Ekspor Impor Indonesia tertanggal 8
Januari 1995 dan pada tanggal 24 April
1997 PT MSB menerima SPP IHPHTI No.
828/IV-PPHH/1997 dari Direktur Jenderal
Departemn Kehutanan dan telah
membayar SPP IHPHTI atas areal seluas
9.595 Ha sehingga besaran rupiah yang
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
harus dibayarkan PT MSB adalah Rp.
12.473.500,- dan auditee telah melakukan
pembayaran dengan bukti setor berupa
formulir setoran (deposit form) dari Bank
Dagang Negara tanggal 24 April 1997.
Bukti setor sudah sesuai SPP IHPHTI No.
828/IV-PPHH/1997.
c. Penggunaan kawasan yang sah di luar
kegiatan IUPHHK (jika ada)
Memenuhi Di areal kerja IUPHHK-HTl PT Meranti
Sembada terdapat informasi penggunaan
kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK-
HTI, yaitu Kegiatan Operasi Pproduksi Batu
Bara yang dilaksanakan oleh PT Tamtama
Perkasa. Kegiatan tersebut telah
mendapatkan Izin beradasarkan Surat
Keputusan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia No. SK.740/Menhut-II/2012
Tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Untuk Operasi Produksi Batu Bara dan
Sarana Penunjangnya Pada Kawsasan Hutan
Produksi Tetap Seluas ± 990,07 (Sembilan
Ratus Sembilan Puluh dan Tujuh Perseratus)
Hektar Atas Nama PT Tamtama Di
Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan
Tengah. Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal
13 Desember 2012 ditandatangani oleh
Menteri Kehutanan Republik Indonesia
Zulkifli Hasan dan salinan sesuai dengan
aslinya ditandatangani oleh Kepala Biro
Hukum Dan Organisasi Krisna Rya.
Hasil observasi lapangan batas areal antara
PT Meranti Sembada dengan PT Tamtama,
terletak pada titik koordinat 00° 45’ 55,9” S
dan 115° 11’ 39,0” E.
P.2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang
disahkan oleh pejabat yang berwenang
2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang
berwenang
a. Dokumen RKUPHHK/RPKH,
RKT/Bagan Kerja/RTT beserta
lampirannya yang telah disahkan oleh
pejabat yang berwenang, meliputi :
1) Dokumen RKUPHHK/RPKH
&lampirannya yang disusun
berdasarkan IHMB/risalah hutan
dan dilaksanakan oleh Ganis
PHPL Timber Cruisingdan/atau
Canhut.
2) Dokumen RKT/RTT yang disusun
berdasarkan RKU/RPKH dan
disahkan oleh pejabat yang
berwenang atau yang disahkan
Memenuhi Kelengkapan dan keabsahan dokumen
RKUPHHK-HT dan RKTUPHHK-HT PT
MERANTI SEMBADA beserta lampirannya
sudah dipenuhi seluruhnya.
1. Auditee telah memiliki Rencana Kerja
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
Hutan Tanaman Industri Untuk Jangka
Waktu 10 Periode Tahun 2009 s/d 2018
dan telah disahkan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :
SK.230/VI-BPHT/2009 tanggal 27
Oktober 2009.
2. Auditee telah memiliki RKTUPHHK-HTI
2013 yang telah disahkan berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Kehutanan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
secara self approval.
3) Peta rencana penataan areal
kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL
Canhut.
Provinsi Kalimantan Tengah Nomor :
522.4.203/199/Dishut, Tanggal 18
Pebruari 2013.
3. Auditee telah memiliki RKTUPHHK-HTI
2014 yang telah disahkan berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi Kalimantan Tengah Nomor :
522.1.300/410/Dishut, Tanggal 07 Mei
2014.
4. Peta lampiran RKUPHHK/ RKTUPHHK
dibuat oleh Ganis PHPL Canhut
b. Peta areal yang tidak boleh ditebang
pada RKT/Bagan Kerja dan bukti
implementasinya di lapangan
Memenuhi Terdapat peta areal yang tidak boleh
ditebang (kawasan lindung) yang dibuat oleh
Ganis Canhut dan keberadaan kawasan
lindung KPPN dan terbukti di lapangan.
c. Penandaan lokasi bloktebangan/blok
RKT/petak RTT yang jelas di peta dan
terbukti di lapangan.
Memenuhi Peta lampiran RKTUPHHK-HTI 2013 dibuat
oleh PT Meranti Sembada dan
ditandatangani oleh Ir. Widyarsono (Direktur
Utama); diperiksa oleh Kepala Bidang
Perencanaan Hutan Ir. Sri Suwanto, MS. NIP.
19670416 199803 1 002 diketahui oleh
Kepala Bidang Rehabilitasi Hutan dan
Pehutanan Sosial M.J. Riza, SE., MM. NIP.
19590507 199103 1 004 dan disahkan
oleh Kepala Dinas Provinsi Kalimantan
Tengah Ir. Sipet Hermanto. NIP. 19600303
198901 1 004.
Peta lampiran RKTUPHHK-HTI 2014
digambar oleh PT Meranti Sembada dan
ditandatangani oleh Ir. Widyarsono (Direktur
Utama); diperiksa oleh Kepala Bidang
Perencanaan Hutan Gunawan Angkat, SH.,
S.Hut..,Msi. NIP. 19591214 198303 1 009
dan disahkan oleh Kepala Dinas Provinsi
Kalimantan Tengah Ir. Sipet Hermanto. NIP.
19600303 198901 1 004.
Posisi blok tebangan benar dan terbukti di
lapangan.
K.2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan
yang berlaku
a. Dokumen Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(RKUPHHK) (bisa dalam proses)
dengan lampiran- lampirannya
Memenuhi Keabsahan dan kelengkapan dokumen
RKUPHHK-HT Pada Hutan Produksi Untuk
Jangka Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode
Tahun 2009 s/d 2018 PT MERANTI
SEMBADA dipenuhi seluruhnya.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
b. Kesesuaian lokasi dan volume
pemanfaatankayu hutan alam pada
areal penyiapan lahan yang diizinkan
untuk pembangunan hutan tanaman
industri.
Memenuhi Berdasarkan Evaluasi Pelaksanaan RKT
UPHHK-HTI Tahun 2013, realisasi untuk
kegiatan pemanfaatan kayu hutan alam pada
lokasi penyiapan lahan sebagai berikut
a. Pemanenan Pada Areal Hutan Alam Bekas
Tebangan seluas 325,70 Ha (60 %) dari
544,77 Ha (luasan yang direncanakan).
b. Volume produksi dari hasil penyiapan
lahan pada areal hutan alam bekas
tebangan :
- Kayu Bulat sejumlah 9.512,01 M3 ( 60
% ) dari 15.654,95 M3 (Volume yang
direncanakan);
- Kayu Bulat Kecil sejumlah 0 M3 ( 0 % )
dari 252,65 M3 (Volume yang
direncanakan).
P.3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat
K.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat
Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil
hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah
3.1.1. Seluruh kayu bulat yang
ditebang/dipanen atau yang dipanen/
dimanfaatkan telah di– LHP-kan
Memenuhi Hasil verifikasi dokumen menunjuk kan
bahwa Realisasi LHP periode bulan Maret
2014 s/d Februari 2015 adalah : LHP
Tanaman nihil, LHP Kayu Bulat sebesar 886
batang dengan volume 4.706,38 M3, LHP
Kayu Bulat Sedang 703 Batang dengan
Volume 1.638,15 M3.
Laporan Hasil Penebangan (LHP) dibuat
oleh Petugas Pembuat LHP yang berasal
dari Auditee, serta telah diperiksa dan
disahkan oleh Pejabat Pengesah LHP
(P2LHP) yang ditunjuk berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi Kalimantan Tengah.
Petugas pembuat dan pejabat pengesah
LHP yang bertugas di auditee adalah
sebagai berikut:
Pembuat LP-KHP PT MSB adalah:
Atas nama : Indra Wahyudi Ganis PHPL-
PKB/01070-12/PKB-R/XVIII/2014
Nomor Reg. PLHP
Reg.80/17/1702/MRS/IDW/KB/KBS/K
BK masa berlaku sampai dengan 7 Mei
2015.
Penetapan dan pengangkatan petugas
ditetapkan berdasar kan Keputusan
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah No.
522.2.108/439/Dishut tanggal 26 Mei
2014.
Pejabat Pengesah LHP (P2LHP) PT MSB
adalah:
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Marlon Uhayo dengan nomor register
05/17/1702/MRSM/DST/P2LHP
berlaku sampai dengan 7 Mei 2015.
Ihwan dengan nomor register
10/17/1702/ MRSM/IWN/P2LHP
berlaku sampai dengan 7 Mei 2015.
yang disahkan berdasarkan SK
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah No.
522.2.221/440/Dishut tanggal 26
Mei 2014.
Untuk mengetahui kesesuaian antara fisik
kayu dengan LHP Kayu Bulat (KB),
dilakukan uji petik untuk LMKB dilakukan
antara LHP yang disahkan dengan fisik
kayu di TPK Antara/Logpond Pangkuraya
yang terletak di Kec. Teweh Tengah dengan
sample sebanyak 100 batang, dari hasil uji
petik tersebut tidak terdapat perbedaan
jenis kayu, hanya perbedaan pengukuran
diameter dan panjang kayu dengan selisih
volume sebesar 0,57%.
3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar
areal izin dilindungi dengan surat
keterangan sahnya hasil hutan
Memenuhi Dari TPn menuju TPK Antara kayu diangkut
menggunakan Logging Truck disertai Surat
Keterangan Sah Kayu Bulat (SKSKB) dan
lampirannya diterbitkan oleh P2SKSKB di
TPK Hutan sebagai dokumen yang akan
menyertai kayu untuk diangkut menuju TPK
antara/Logpond.
Untuk pengiriman kayu dari TPK
antara/Logpond ke Industri ke PT Surya
Satrya Timur di Banjarmasin dan PT Mandiri
Timber Pratama Semarang, Auditee
menggunakan FA-KB yang diterbitkan oleh
petugas perusahaan yaitu petugas Penerbit
FA-KB. Kayu dari TPK Antara/Logpond
dimilirkan ke Industri menggunakan rakit
atau tongkang disertai dengan dokumen
FAKB.
Untuk mengetahui keterlacakan kayu dan
kesesuaian antara SKSHH dan dokumen
stock kayu di TPK Hutan, Auditor
melakukan uji petik terhadap dokumen
SKSKB dengan Laporan Mutasi Kayu Bulat
di TPK Hutan. Hasil Uji Petik pada sebagian
dokumen Surat Keterangan Sah Kayu Bulat
(SKSKB) secara acak pada Nomor Seri : DG
1585059 sampai dengan Nomor Seri DG
1585137 tanggal 02–17 Januari 2015,
menunjukan kesesuaian dengan Laporan
Mutasi Kayu Bulat (LMKB) pada TPK Hutan
Nomor : 76/LMKB-HPHTI.MS/II/2015 bulan
Januari 2015.
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang IUPHHK-HA
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
a. PUHH/barcode pada kayu dari
pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak
balak.
Not
applicable
Auditee merupakan pemegang Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan
Tanaman (IUPHHK-HT) sehingga verifier ini
tidak dapat diterapkan atau Not Applicable.
(NA)
b. Identitas kayu diterapkan secara
konsisten oleh pemegang izin.
Not
applicable
Sesuai dengan penjelasan di verifier 3.1.3 a
verifier ini tidak dapat diterapkan atau Not
Applicable. (NA)
3.1.4. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
mampu membuktikan adanya catatan
angkutan kayu ke luar TPK
Memenuhi Hasil pemeriksaan dokumen SKSKH periode
bulan Maret 2014 sampai Februari 2015,
Auditee hanya melakukan penebangan pada
areal hutan alam, sehingga dokumen yang
digunakan untuk pengankutan kayu dari TPK
Hutan ke TPK Antara (Logpond)
menggunakan dokumen SKSKB yang disetai
Rekapitulasi Daftar Kayu Bulat (RDKB), Daftar
Kayu Bulat (DKB) dan Berita Acara
Pemeriksaan SKSKB.
Realisasi penggunaan dokumen SKSKB dari
TPK Hutan ke TPK Antara Pangkuraya periode
bulan Maret 2014 sd Februari 2015 adalah :
SKSKB No. DG 1582047 - DG 1582049
dan SKSKB No. DG 1585021 - DG
1585058 diterbitkan tanggal 11 s/d 16
Desember 2014 dengan jumlah volume
2,176,92 .
SKSKB No. DG 1585059-DG 1585137
diterbitkan tanggal 2 s/d 17 Januari 2015
dengan jumlah volume 4.167.61 M3.
Dokumen FAKB dari TPK Antara ke Industri
dilengkapi dengan rekapitulasi daftar kayu
bulat untuk kayu bulat dan daftar kayu bulat.
Realisasi penggunaan FAKB periode bulan
Maret 2014 sd Februari 2015 terdiri dari FA-
KB No. Seri PT.MSb.A.002068 Tanggal 21
Maret 2014 dengan volume 5.477,61 M3, FA-
KB No. Seri PT.MSb.A.002069 Tanggal 31
Maret 2014 dengan volume 3.089,911 M3,
FA-KB No Seri: Msb.1.17.A.004001 Tanggal
23 Februari 2015 dengan volume 3.138,75
M3 dan FA-KB Nomor Seri
Msb.1.17.A.004002 Tanggal 26 Februari
2015 dengan volume 2.810,61 M3.
Hasil veriifikasi dokumen SKSKB diterbitkan
oleh P2SKSKB atas nama Basrin, SP. No Reg.
02/17/1702/MRSM/BIN/P2SKSKB,
sedangkan FAKB diterbitkan oleh penerbit
FAKB atas nama Hadi Suharso, SP. No. Reg.
00791-12/PKB-R/XVIII/2013. Dokumen
SKSKB dimatikan oleh P3KB atas nama
Helmiadi Nomor Register : 08/17/1702/
MRSM/ HMI/P3KB.
Pengangkatan dan penetapan Pejabat
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Penerbit SKSKB berdasarkan Keputusan
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
Tengah No. 522.2.222/443/Dishut tanggal
26 Mei 2014.
Pengangkatan dan penetapan Pejabat
Pemeriksa Penerimaan Kayu Bulat (P3KB) di
TPK Antara Tahun 2014 berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah No. 522.2.223/443/
Dishut tanggal 26 Mei 2014.
K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait
dengan kayu
3.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan/atau
Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH)
a. Dokumen SPP (Surat Perintah
Pembayaran) DR dan/atau PSDH
telah diterbitkan.
Memenuhi Hasil verifikasi terhadap dokumen SPP
PSDH DR Auditee dalam rentang waktu
bulan Maret 2014 sampai dengan Februari
2015 menunjukkan ketersediaan di
lapangan. Dalam rentang waktu tersebut
SPP PSDH telah terbit 1 set SPP PSDH
yaitu Nomor : 1221114, sedangkan DR
terbit 1 Set SPP DR. Nomor : 121 1114.
SPP PSDH-DR dibuat oleh pejabat penagih
dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Barito Utara, Provinsi
Kalimantan Tengah atas nama Jawami, S.
Hut No. Reg 01/Dishutbun/PSDH-DR/2014
berdasarkan Laporan Hasil Penebangan
(LHP) yang disahkan oleh Pejabat
Pengesah Laporah Hasil Penebangan
(P2LHP.
Terdapat SPP Penggantian Nilai Tegakan
(PNT) Nomor 191114 dan 011214 di buat
oleh pejabat penagih dari Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Barito Utara,
Provinsi Kalimantan Tengah tas nama
Jawami, S. Hut, MP. No. Reg 01/Dishutbun/
PSDH-DR/2014.
Untuk tarif pembayaran PSDH-DR sesuai
dengan Peraturan Pemerintah RI No. 12
tanggal 14 Februari 2014 dan Permenhut
No. P. 68/Menhut-II/2014 tentang
Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan
Untuk Perhitungan Provisi Sumber Daya
Hutan, Ganti Rugi Tegakan dan
Penggantian Nilai Tegakan.
Realisasi pembayaran PSDH periode bulan
Maret 2014 sampai dengan Februari 2015
dengan volume produksi sebesar 6.344,53
M³ pembayaran PSDH adalah Rp.
465.289.910,- dan pembayaran DR adalah
US$ 102.687.21.
b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH Memenuhi PSDH telah disetorkan melalui
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Bendaharawan Penerima Setoran Murni
PSDH, No Rek 102-0004204001 Bank
Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat
Kehutanan, dan terdapat bukti validasi
dari pihak Bank, sedangkan DR telah
disetorkan melalui Bendaharawan
Penerima Setoran Murni DR, No Rek 102-
0004819717 Bank Mandiri Cabang Jakarta
Gedung Pusat Kehutanan, dan terdapat
bukti validasi dari pihak Bank.
Realisasi pembayaran PSDH dan DR PT
Meranti Sembada periode bulan Maret
2014 sampai dengan Februari 2015
dengan volume produksi sebesar 6.344,53
M³ adalah pembayaran PSDH adalah Rp.
465.289.910,- dan pembayaran DR adalah
US$ 102.687,21.
Bukti setor dikeluarkan oleh Bank Mandiri
Cabang Jakarta S. Parman dan telah
divalidasi oleh petugas. Nama pengirim
yang tercantum pada bukti setor adalah
atas nama PT Meranti Sembada dengan
jumlah setoran Rp. 465.289.910,- (untuk
PSDH) dan US$ 102.687,21. (untuk DR)
pada tanggal 27 November 2014 No Ref.
1702D02HRSM1411.
Terdapat bukti setor dikeluarkan oleh Bank
Mandiri Cabang Jakarta S. Parman atas
SPP Penggantian Nilai Tegakan (PNT)
Nomor 191114 dan telah divalidasi oleh
petugas. Nama pengirim yang tercantum
pada bukti setor adalah atas nama PT
Meranti Sembada dengan jumlah setoran
Rp. 1.756.769.435 pada tanggal 27
November 2014 No Ref.
1702D02HRSM1411 ditujukan pada
nomor rekening 102-0-005 361 917 atas
nama RBPMK PNBP Ganti Rugi Nilai
Tegakan Bank Mandiri Cabang Jakarta
Gedung Pusat Kehutanan.
Terdapat bukti setor dikeluarkan oleh Bank
Mandiri Cabang Jakarta S. Parman atas
SPP Penggantian Nilai Tegakan (PNT)
Nomor 011214 dan telah divalidasi oleh
petugas. Nama pengirim yang tercantum
pada bukti setor adalah atas nama PT
Meranti Sembada dengan jumlah setoran
Rp. 642.600.000,- pada tanggal 10
Desember 2014 No Ref.
170800HRSM1412 ditujukan pada nomor
rekening 102-0-005 361 917 atas nama
RBPMK PNBP Ganti Rugi Nilai Tegakan
Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung
Pusat Kehutanan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas
kayu hutan alam (termasuk hasil
kegiatan penyiapan lahan untuk
pembangunan hutan tanaman) dan
kesesuaian tarif PSDH untuk kayu
hutan tanaman
Memenuhi Pembayaran DR dan PSDH untuk LHP bulan
November 2014 sesuai dengan persyaratan
ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif.
Pembayaran PSDH : tarif yang digunakan
berdasarkan Permenhut No. P. 68/Menhut-
II/2014 (Harga Patokan) yaitu :
• Kelompok Meranti KB Rp. 76.000,00
• Kelompok Meranti KBS Rp. 73.000,00
• Kelompok Meranti KBK Rp. 31.000,00
• Kelompok Rimba Campuran KB Rp.
45.000,00
• Kelompok Rimba Campuran KBS Rp.
43.000,00
• Kelompok Rimba Campuran KBK Rp.
31.000,00
• Kelompok Indah Dua Rp.150.000,00
• Kayu Merbau Rp.180.000,00
Pembayaran DR : tarif yang digunakan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
12 Tahun 2014 tanggal 14 Februari 2014 :
• Kelompok Meranti KB USD. 16,5
• Kelompok Meranti KBS USD. 16
• Kelompok Meranti KBK USD. 4
• Kelompok Rimba Campuran KB USD 13,5
• Kelompok Rimba Campuran KBS USD. 13
• Kelompok Rimba Campuran KBK USD. 4
• Kelompok Indah Dua USD. 18
• Kayu Merbau USD. 16
Sedangkan Pembayaran PNT : tarif yang
digunakan berdasarkan Permenhut No. P.
68/Menhut-II/2014 (Harga Patokan) yaitu :
• Kelompok Meranti KB Rp. 397.250,00
• Kelompok Meranti KBS Rp. 376.000,00
• Kelompok Rimba Campuran KB Rp.
141.250,00
• Kelompok Rimba Campuran KBS Rp.
129.000,00
• Kelompok Indah Rp.753.000,00
K.3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
3.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
yang mengirim kayu bulat antar pulau
memiliki pengakuan sebagai Pedagang
Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Memenuhi Auditee memiliki dokumen pengakuan
sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar
yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Perdagangan Dalam Negeri No. 345/UPP/
PKAPT/2/2013 tanggal 12 Februari 2013.
PKAPT berlaku sampai dengan tanggal 10
Februari 2018.
3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang
menggunakan kapal harus kapal yang
berbendera Indonesia dan memiliki izin
Memenuhi Tugboat, tongkang dan kapal motor yang
digunakan oleh PT Meranti Sembada untuk
mengangkut kayu ke tempat tujuan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
yang sah sebagaimana yang tercantum dalam FAKB,
memiliki ijin yang sah dan kapal tersebut
berbendera Indonesia, berdasarkan surat
keterangan dari Kementerian Perhubungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Kelas V Pulang Pisau Wilayah Kerja Rangga
Ilung Surat Ijin Bergerak Nomor :
KL.208/218/II/WLK.RIL-15 tanggal 09
Februari 2015.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika, Pemerintah Kabupaten Barito
Utara memberikan Sertifikat Kesempurnaan
Kapal Perairan Daratan Nomor :
551.3.31/586/DISHUBKOMINFO/2014
tanggal 10 November 2014 kepada TB.
Gelora Barito tanda selar GT.40/KS.0044-
BU, yang menyatakan bahwa TB. Gelora
Barito memenuhi persyaratan keselamatan
untuk berlayar di perairan daratan Provinsi
Kalimantan Tengah/Selatan. berlaku sampai
tanggal 10 November 2015.
Verifier 3.4.1:
Implementasi Tanda V-Legal
Memenuhi Hasil verifikasi di lapangan auditee telah
menggunakan tanda V-Legal pada bontos
kayu bulat yang dikirim atau di jual ke
Industri.
P.4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K.4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan
kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut
4.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
telah memiliki dokumen AMDAL/DPPL/
UKL-UPL meliputi ANDAL, RKL dan RPL
yang telah disahkan sesuai peraturan
yang berlaku meliputi seluruh areal
kerjanya
Memenuhi Auditee telah memiliki Dokumen AMDAL yang
telah disetujui oleh Pusat AMDAL
Departemen Kehutanan berdasarkan Surat
Nomor : 125/DJ-VI/AMDAL/97 pada tanggal
24 September 1997, perihal tentang
Persetujuan Dokumen AMDAL untuk HPHTI-
Trans PT Meranti Sembada di Kabupaten
Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah dan
ditandatangani oleh Dirjen Perlindungan
Hutan dan Pelestarian Alam/ Ketua Komisi Ir.
Soemarsono (NIP: 080019732).
Dokumen AMDAL Auditee terdiri dari:
a. Laporan utama Analisis Dampak
Lingkungan
b. Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL)
c. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
d. Ringkasan Eksekutif Analisis Dampak
Lingkungan
e. Lampiran Laporan Utama Analisis
Dampak Lingkungan
4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 13 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial
Verifier a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi Dokumen RKL/RPL tersedia dilapangan dan
telah disetujui oleh Komisi Pusat AMDAL
Departemen Kehutanan berdasarkan Surat
Nomor : 125/DJ-VI/AMDAL/97 pada tanggal
24 September 1997. Dokumen RKL/RPL
sudah mengacu pada dokumen AMDAL.
Verifier b. Bukti pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan dampak
penting aspek fisik-kimia, biologi dan
sosial
Memenuhi Pada saat kegiatan verifikasi pada tanggal 7
sampai dengan 10 Maret 2015, Auditee
belum bisa menunjukan bukti tertulis
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan
sosial di wilayah kerjanya, sehingga Auditor
mengeluarkan Laporan Ketidaksesuaian
(LKS) dan verifier ini sementara dianggap
tidak memenuhi.
Pada tanggal 19 Maret 2015, Auditor telah
menerima dokumen kelengkapan dari
Auditee berupa dokumen Laporan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
semester 1 dan 2 tahun 2014. Laporan
tersebut telah disampaikan kepada Kepala
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten
Barito Utara di Muara Teweh tanggal 18
Maret 2015 dengan nomor surat : 026/M-
MS/III/2015 dan terdapat bukti tanda
terima berupa tanda tangan dan cap petugas
BLH.
Hasil observasi lapangan diketahui bahwa
kegiatan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang dilaksanakan oleh Auditee
yaitu:
1. Kegiatan Terhadap hidro-orologi termasuk
sarana dan prasarana pemantauannya
(fisik-kimia).
Dalam areal kerja Auditee terdapat
pegukuran curah hujan dan Plot
pengambilan sampel air sungai Tarjan
dan Sungai Oiy. Auditee juga telah
melakukan penataan sempadan sungai
yang melintasi areal Auditee. Sedangkan
untuk pemantauan fisika-kimia tanah
belum dilakukan pihak auditee.
2. Pencemaran
Di dalam Areal Auditee terdapat Izin
Usaha Pinjam Pakai Kawasan Hutan
(IPPKH) untuk produksi Batubara, maka
dampak lingkungan yang ditimbulkan
cukup besar.
3. Satwa liar dan tumbuhan dilindungi
Hasil observasi lapangan terkait dengan
kegiatan inventarisasi terkait dengan
satwa liar dan tanaman dilindungi telah
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 14 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
dilakukan oleh pihak Auditee.
4. Peningkatan dampak sosial
Dampak positif dari segi sosial yaitu
Auditee telah membuka akses jalan dari
dan menuju Camp, maka terbukanya
lapangan kerja bagi penduduk lokal
setempat, terdapat santunan/fee kepada
masyarakat untuk pembagunan Desa,
serta melibatkan masyarakat dalam
rencana buka RKT dimana proses
ritualnya dipimpin oleh Ketua Adat
masyarakat setempat.
5. Keberadaan sistem dan sarana
pencegahan dan pengendalian kebakaran
hutan.
Dari hasil observasi lapangan dan
wawancara diketahui bahwa belum
terdapat system pencegahan dan
pengendalian kebakaran hutan.
Sedangkan untuk sarana pencegahan
dan pengendalian kebakaran hutan yang
dijumpai dilapangan berupa
pembangunan menara api dan Papan
himbauan yang dipasang di lapangan.
P.5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3
a. Implementasi prosedur K3 Memenuhi Auditee telah memiliki Standar Operasional
(SOP) terkait dengan K3 terdapat dalam
Pedoman Kerja Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, SOP tersebut diantaranya:
- SOP Inspeksi K3 MS-SOP-12.01-2012
Rev.00 tanggal 2 Januari 2012.
- SOP Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan
Kerja MS-SOP-12.02-IK-2012.Rev.00
tanggal 2 Januari 2012.
- SOP Penyediaan dan Perawatan Alat K3
MS-SOP-12.02-IK-2012. Rev 00 tanggal 2
Januari 2012
- SOP Safety Induction dan Orientasi Kerja
MS-SOP-12.04-IK-2012 Rev.00 tanggal 2
Januari 2012
- SOP Pemantauan Bahan Berbahaya
Beracun MS-SOP-12.05-2012. Rev.00
Auditee juga telah memiliki penanggung
jawab K3 (Suparjo).
b. Ketersediaan Peralatan K3 Memenuhi Di dalam menjalankan aktifitasnya, Auditee
telah memiliki peralatan K3 yang disediakan
untuk melindungi karyawannya terhadap
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 15 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
kecelakaan kerja.
Hasil pengecekan kondisi peralatan K3
Auditee, tersedia beberapa peralatan K3
dalam kondisi masih baik, namun jumlahnya
masih kurang.
c. Catatan kecelakaan kerja Memenuhi Auditee telah memiliki Catatan setiap
kejadian kecelakaan kerja yang dibuat
secara rutin/ bulanan dan disampaikan
kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Barito
Utara.
Pelaporan tersebut dibuktikan dengan surat-
surat perihal Laporan Bulanan P2K3 yang
ditujukan kepada Kepala Dinas Sosial,
Tenaga kerja dan Transmigrasi dan diterima
oleh staff Dinas dengan menandatangani
surat tersebut dengan mencantumkan nama,
tanggal diterima dan stample basah.
Selama periode bulan Maret 2014 sampai
Februari 2015 tidak terdapat
kejadian/insiden kecelakaan kerja. (Nihil)
Tersedia upaya Auditee untuk menekan
tingkat kecelakaan kerja dengan cara
pemasangan rambu-rambu/himbauan
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).
K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja
Verifier : Ada serikat pekerja atau
kebijakan perusahaan yang
membolehkan untuk membentuk atau
terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
Memenuhi Auditee belum memiliki Serikat Pekerja,
tetapi tersedia surat pernyataan tertulis
mengenai kebijakan perusahaan yang
membolehkan atau terlibat dalam kegiatan
serikat pekerja berdasarkan ketentuan
dalam Undang-undang, yang dibuat tanggal
30 Januari 2013 ditandatangani oleh
Direktur Utama
5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Verifier : Ketersediaan Dokumen KKB
atau PP
Memenuhi Auditee telah mempunyai Peraturan
Perusahaan (PP) yang disahkan dengan
Keputusan Kepala Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Utara Nomor : KEP.222A/HI-WAS/III/SOSNA
KERTRANS/2012, yang masa berlakunya
telah habis. Tetapi Auditee sudah
mengajukan permohonan pengesahan
Peraturan Perusahaan dengan nomor surat:
019/DIR-MS/II/2015 tanggal 24 Februari
2015 yang ditujukan kepada Kepala Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Utara dan telah diterima
dan ditanda tangani oleh petugas tanggal 26
Februari 2015.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 16 dari 16
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur
Verifier : Tidak ada pekerja yang masih di
bawah umur
Memenuhi Berdasar data karyawan terakhir yang
disampaikan kepada Kepala Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten
Barito Utara dengan nomor surat 022/HR-
MS/III/2015 tanggal 5 Maret 2015 diketahui
bahwa jumlah karyawan 22 orang terdiri dari
10 orang karyawan tetap, 3 orang (Honorer)
dan 9 orang (harian lepas)
Dari daftar karyawan tersebut diketahui
bahwa tidak terdapat karyawan dibawah usia
kerja. (di bawah 18 tahun)
Hasil wawancara dengan beberapa karyawan
baik yang berada di kantor (staff) maupun
yang ada di lokasi (Camp) tidak terdapat
karyawan yang usianya di bawah 18 tahun.