lampiran pengkajian isos
DESCRIPTION
meTRANSCRIPT
LAMPIRAN
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES TENGKU MAHARATU
RUANG RAWAT : Indragiri
TANGGAL DIRAWAT : 07 Februari 2014
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn. M
Tanggal pengkajian : 11 Feb 2014
Umur : 42 tahun
RM No : 05-82-53
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Informasi diperoleh dari : Dari keluarga dan status klien
II. ALASAN MASUK
Menurut keluarga ( orang tua klien ) klien mengamuk dan memukul, sering marah
marah dengan orang tua, tidak kenal dengan orang tua, tidak mau keluar rumah, kadang
sering diam termenung, banyak tidur, kurang asupan makanan, termenung sendiri, sering
diam dikamar, tidak mau bicara dengan siapapun.
KELUHAN UTAMA SAAT PENGKAJIAN
Klien sulit diajak komunikasi, hanya pandangan mata yang tajam, dan sekali
sekali memegang perut dan meringis, tidak mau makan dan minum, badan kurus, mulut
kotor dan bau.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
Tidak pernah mengalami gangguan jiwa
2. Pengobatan sebelumnya :
-
Penjelasan :
3. Riwayat trauma
a. Aniaya fisik : Tidak ada
b. Aniaya sexual : tidak ada
c. Penolakan : Klien mempunyai riwayat penolakan dari tunangannya
dan calon mertuanya, pacarnya menikah dengan orang lain tanpa
pembritahuan.
d. Kekerasan dalam keluarga : tidak ada
e. Tindakan criminal : tidak ada
4. Adakah anggota yang mengalami gangguan jiwa?
- Tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
a. Kegagalan : tidak pernah mengalami kegagalan
b. Kehilangan : merasa kehilangan karna ditinggal pacar dan pacar nya
menikah
c. Perpisahan / kematian : abang klien meninggal saat klien belum mengalami
trauma dengan pacarnya
23 th
d. Trauma selama TumBang : tidak ada
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital :TD: 110/70 Mmhg N : 125 x/i S : 37 0 C P: 22 x/i
2. Ukur :TB 140 cm BB: 25 kg
3. Keluhan Fisik : Badan kurus, Turgor kulit jelek
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
= laki-laki meninggal = Perempuan meninggal
= laki-laki hidup = Perempuan yang hidup
= Klien -------- = tinggal serumah
Penjelasan :
Klien merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara, abang klin telah
meninggal saat klien belum mengalami gangguan jiwa, sebelum sakit klien
merupakan orang yang ramah dan rajin ( banyak disenangi orang ) kakek dan
nenek klien sudah meninggal, menurut orang tua tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa di keluarganya sebelum ini.
a. Masalah yang terkait dengan komunikasi :
Klien banyak diam, tidak mau bicara sama sekali, hanya menatap dengan
tatapan tajam dan ekspresi bingung lawan bicaranya
b. Pengambilan keputusan
Klien tidak dapat mengambil keputusan sendiri
c. Pola asuh
Menurut keluarga klien anak yang baik dan rajin, orang tua selalu mengajarkan
kebaikan dan rajin beribadah.
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : -
b. Identitas : -
c. Peran : -
d. Ideal diri : -
e. Harga diri : -
Pasien tidak menjawab pertanyaan perawat
3. Hubungan Sosial.
a. Orang yang berarti:
Klien hanya diam, menurut ibu nya,, klien sangat dekat dengan ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan yang kelompok/masyarakat :
Klien hanya diam, menurut orang tua klien pernah bekerja sebagai TU di
salah satu SMP bengkalis
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Mnurut orang tua Klien tidak memiliki hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain sebelum sakit, klien disenangi banyak orang.
Semenjak 10 tahun yll klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
d. Spiritual
- Nilai dan keyakinan:
Sejak 10 th yang lalu klien menurun nilai dan keyakinannya.
- Kegiatan ibadah:
Sejak dirawat klien tidak pernah menjalankan ibadah
IV. STATUS MENTAL
1. Penampilan : Penampilan klien rapi, klien tidak mampu mengurus diri sendiri dan
harus dibantu sebagian ADL nya. Kuku panjang dan kotor, rambut berantakan,
nafas bau. Penggunaan pakaian tidak sesuai.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
Klien tidak mau berbicara
3. Aktifitas Motorik
Jelaskan : Klien tampak lemah dan lesu, hanya berbaring diam di tempat
tidur.
4. Alam Perasaan
Klien kelihatan seprti putus asa
5. Afek
Tumpul : hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat
Obsesi : bila ada pasien yang mengasari nya, klien akan membalas mengasari juga
dengan tindakan dan menatap tajam.
6. Interaksi selama Wawancara :
Selama berinteraksi sikap klien diam dan hanya memandang perawat dengan tajam
dan ekspresi bingung, tidak memngangguk atau menggeleng.
7. Persepsi :
Klien tidak ada mengalami persepsi halusinasi
8. Proses pikir : flight of idea
Pada saat pengkajian pembicaraan klien tidak mau bicara, jadi tidak bisa menilai
arus piker nya.
9. Isi Fikir : Obsesi
-
10. Tingkat Kesadaran
Klien tidak bisa diajak berkomunikasi
11. Memori
-
12. Tingkat Konsentrasi dan Menghitung
-
13. Kemampuan Penilaian
Klien tidak dapat mengambil keputusan seperti disuruh makan dulu atau gosok gigi,
karena aktifitas pasien dibantu oleh perawat.
14. Daya Tilik Diri
Klien hanya menatap bingung saat ditanya saat ini dia berada dimana,,
VI. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Klien makan 3x sehari, dibantu orang lain.
Serta klien selalu tidak menghabiskan makanan yang diberikan.
2. BAB/BAK
Jelaskan : dengan bantuan total, Klien tidak mau BAB dan BAK di WC
jika tidak di arahkan.
3. Mandi
Bantuan Total, klien tidak bisa mandi sendiri, karena fisik klien lemah dan tidak
dapat membersihkan diri.
4. Berpakaian / Berhias
Bantuan Total : Klien tidak mampu berhias sendiri.
5. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan ia tidur siang 1-2 jam/hari (sering tidur karena tidak ada yang
mau dikerjakan), Tidur malam 5-7 jam/hari.
6. Penggunaan Obat
Klien minum obat, sesuai petunjuk yang diberikan. Saat minum obat klien harus
diberi pengertian tentang manfaat minum obat.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien dan keluarga teratur dalam menjalani pengobatan, serta kontrol sebulan sekali
ke RSJ Tampan.
8. Kegiatan Di dalam Rumah
Sebelum sakit klien mampu melakukan kgiatan rumah seperti masak, cuci pakaian
dan menyapu. Harapan setelah dirawat dan keluar dari RSJ klien mampu
melakukan aktifitas minimal untuk diri sendiri.
9. Kegiatan Diluar Rumah
-
VII. MEKANISME KOPING
Koping Adaptif : tekhnik relaksasi
Koping maladaptive : menghindar
VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Menurut orang tua semenjak klien sakit Klien tidak pernah mengikuti kegiatan
kelompok dimasyarakat.
IX. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
-
X. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik: ISOLASI SOSIAL
Terapi medik: Lodomer Inj 2 x 1amp
Diazepam 2 x 10mg
Vit B Comp 3x1 tablet
Analisa Data
No DATA MASALAH KEPERAWATAN
1 DS:
Keluarga klien mengatakan
semenjak 10 tahun yll klien hanya
mengurung diri dalam kamar, tidak
mau berinteraksi dengan orang lain.
DO:
kontak mata + dengan tatapan tajam
menyendiri
diam dan tak mau berkomunikasi
tidak mau berinteraksi dengan orang
lain
Isolasi Sosial : Menarik Diri
6 DS:
-
DO:
Klien tampak tidak rapi, bau, rambut
berantakan, kuku panjang, hitam,
nafas bau
Klien memakai baju asal2an
Klien tidak mau mandi dan gosok
gigi
Defisit perawatan diri
Pohon Masalah
Gangguan Persepsi Sensori
Core problem Defisit perawatan diri
Gangguan konsep diri: harga diri rendah
Masalah Keperawatan:
1. Isolasi social : menarik Diri
2. Deficit Perawatan Diri
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Isolasi Sosial : Menarik Diri