bab 1-3 (isos)

23
  1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk social, dimana setiap individu mempunyai  potensi untuk terlibat dalam hubungan social pada berbagai tingkat hubungan, yaitu dari hubungan intim biasa sampai hubungan saling ketergantungan. Keintiman dan saling ketergantungan dalam menghadapi dan mengatasi  berbagai kebutuhan setiap hari. Individu tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa adanya hubungan dengan lingkungan social. Oleh karena itu individu perlu membina hubungan interpersonal yang memuaskan. Hubungan interpersonal yang sehat terjadi jika individu yang terlibat saling merasakan kedekatan sementara identitas pribadi masih tetap dipertahankan. Kepuasan hubungan dapat dicapai jika individu sebagai makhluk social terlibat secara aktif dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi dalam berhubungan disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerjasama, hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart dan Sunden). Peran serta dalam proses hubungan dapat berfluktuasi sepanjang rentang tergantung (dependen) dan mandiri (independen), artinya suatusaat individu tergantung pada orang lain dan suatu saat orang lain tergantung pada individu. Perilaku yang teramati pada respon social maladaptive mewakili upaya individu untuk mengatasi kecemasan yang berhubungan dengan kesepian, rasa takut, kemarahan, malu dan rasa bersalah.Salah satu respon social yang terjadi adalah menarik diri.Masalah utama menarik diri dalam kasus keperawatan jiwa mempunya tingkatan rentang yang berbeda, dengan perilaku yang ditunjukka klien berbeda pula.Berdasarkan rentang perilaku yang berbeda tersebut maka memerlukan suatu tindakan keperawatan yang memiliki rentang bantuan  berbeda sesuai dengan kemampuan dan kondisi klien.Pada penyusunan seminar ini disajikan masalah utama menarik diri dengan rentang partial, dimana klien  juga memerlukan tindakan keperawatan partial.

Upload: ahmad-hanifan-fauzi

Post on 16-Jul-2015

201 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 1/23

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk social, dimana setiap individu mempunyai

 potensi untuk terlibat dalam hubungan social pada berbagai tingkat hubungan,

yaitu dari hubungan intim biasa sampai hubungan saling ketergantungan.

Keintiman dan saling ketergantungan dalam menghadapi dan mengatasi

  berbagai kebutuhan setiap hari. Individu tidak akan mampu memenuhi

kebutuhan hidupnya tanpa adanya hubungan dengan lingkungan social. Oleh

karena itu individu perlu membina hubungan interpersonal yang memuaskan.

Hubungan interpersonal yang sehat terjadi jika individu yang terlibat

saling merasakan kedekatan sementara identitas pribadi masih tetap

dipertahankan. Kepuasan hubungan dapat dicapai jika individu sebagai makhluk 

social terlibat secara aktif dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi

dalam berhubungan disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan

rasa memiliki, kerjasama, hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart dan

Sunden). Peran serta dalam proses hubungan dapat berfluktuasi sepanjang

rentang tergantung (dependen) dan mandiri (independen), artinya suatusaat

individu tergantung pada orang lain dan suatu saat orang lain tergantung pada

individu.

Perilaku yang teramati pada respon social maladaptive mewakili upaya

individu untuk mengatasi kecemasan yang berhubungan dengan kesepian, rasa

takut, kemarahan, malu dan rasa bersalah.Salah satu respon social yang terjadi

adalah menarik diri.Masalah utama menarik diri dalam kasus keperawatan jiwa

mempunya tingkatan rentang yang berbeda, dengan perilaku yang ditunjukka

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 2/23

 

 

B.  TUJUAN

Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah :

1.  Untuk mengetahui gambaran secara nyata dan lebih mendalam tentang

  pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan masalah utama menarik 

diri.

2.  Untuk mengetahui adanya pemahaman-pemahaman baru yang ditemukanselama pemberian asuhan keperawatan terkait dengan kasus klien yang

dikelola.

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 3/23

 

 

BAB II

TINJAUAN TEORI

1.  Pengertian

Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami

 penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang laindisekitarnya. Klien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak 

mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain.

Isolasi social merupakan upaya menghindari komunikasi dengan orang

lain karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai

kesempatan untuk berbagai rasa, pikiran dan kegagalan. Klien mengalamki

kesulitan dalam berhubungan secara spontan dengan orang lain yang

dimanifestasikan dengan mengisolasi diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup

  berbagai pengalaman(Iyus Yosep,2009).

Isolasi social adalah suatu gangguan hubungan interpersonal yang terjadi

akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku

maladaptive dan menggaunggu fungsi seseorang dalam hubungan social(Depkes RI, 2000).

Menurut Stuart Sundeen rentang respons klien di tinjau dari

interaksinya dengan lingkungan sosial merupakan suatu kontinum yang

terbentang antara respons adaptif dengan maladaptive:

Respon adaptif Respon maladaptive

Menyendiri

Otonomi

Bekerjasama

Interde endent

Merasa

sendiri

Dependensi

uri a

Menarik diri

Ketergantungan

Manipulasi

Curi a

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 4/23

 

kembang memiliki tugas yang harus dilalui individu dengan seksama,

karena apabila tugas perkembangan tidak terpenuhi akan menghambat

 perkembangan selanjutnya, kurang stimulasi kasih sayang, perhatian dan

kehangatan dari ibu (pengasuh) pada bayi akan memberi rasa tidak aman

yang dapat menghambat terbentuknya rasa percaya.

2. 

Faktor biologiGenetic adalah salah satu faktor gangguan jiwa.Faktor genetic

dapat menunjang terhadap respon social maladaptive ada bukti terdahulu

tentang terlibatnya neurotransmitter dalam perkembangan ganguan ini

namun tetap masih diperlukan penlitian lebih lanjut.

3.  Faktor sosial budaya

Faktor sosial budaya dapat menjadi faktor pendukung terjadinya

gangguan dalam membina hubungan dangan orang lain,misalnya anggota

keluarga,yang tidak produktif, diasingkan dari orang lain.

4.  Faktor komunikasi dalam keluarga

Pola komunikasi dalam keluarga dapat mengantarkan seseorang

kedalam gangguan berhubungan bilakeluarga hanya mengkomunikasikanhal-hal yang negative akan mendorong anak mengembangkan harga diri

rendah.

 b.  Stressor presipitasi

Stressor pencetus pada umumnya mencakup kejadian kehidupan yang

  penuh stress sperti kehilangan yang mempengaruhi kemampuan individu

untuk berhubungan dengan orang lain dan menyebabkan ansietas.

1.  stressor sosial kultural

stress dapat di timbulkan oleh menurunya stabilitas unit keluarga

dan berpisah dengan orang yang berarti dalam khidupanya,misalnya 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 5/23

 

dengan orang terdekat atau kegagalan orang tua memenuhi kebutuhan

untuk ketergantungan dapat menimbulkan ansietas tinggi.

3.  Manifestasi Klinik 

Gejala subjektif:

a. 

Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain. b.  Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain.

c.  Respon verbal kurang dan sangat singkat.

d.  Klien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain.

e.  Klien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu.

f.  Klien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan.

g.  Klien mersa tidak berguna.

h.  Klien tidak yakin dapat melangsungkan hidup.

i.  Klien merasa di tolak.

Gejala Objektif:

a.  Klien banyak diam dan tidak mau bicara.

 b. 

Tidak mengikuti kegiatan.c.  Banyak berdiam diri dikamar.

d.  Klien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang terdekat.

e.  Klien tampak sedih,ekspresi datar dan dangkal.

f.  Kontak mata kurang.

g.  Apatis(acuh terhadap lingkungan)

h.  Tidak merawat diri dan tidak memperhtikan kebersihan diri.

i.  Mengisolasi diri.

 j.  Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya.

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 6/23

 

tanpa stimulus/rangsangan eksternal. Gejala klinisnya, berbicara, tertawa dan

senyum sendiri,menarik diri dan menghindar dari orang lain,tidak dapat

membedakan nyata dan tidak nyata,mudah tersinggung,merusak( diri sendiri,

orang lain dan lingkungan di sekitarnya),tidak dapat memusatkan perhatian

(Budi Anna Keliat,1999).

5.  Penatalaksanaan 

Mekanisme koping digunakan klien sebagai usaha mengatasi kecemasan

yang merupakan suatu kesepian nyata yang mengancam dirinya. Mekanisme

koping yang sering digunakan pada menarik diri adalah proyeksi dan represi.

a.  Proyeksi adalah keinginan yang tidak dapat ditoleransi ,mencurahkan emosi

kepada oranglain karena kesalahan yang dilakukan sendiri.

 b.  Regresi adalah menghindari setres,kecemasan dengan menampilkan

 perilaku kembali seperti pada perkembangan anak.

c.  Represi adalah menekan perasaan atau pengalaman yang menyakitkan atau

komflik atau ingatan dari kesadaran yang cenderung memperkuat

mekanisme ego lainnya.

6.  Pohon Masalah

PK efek 

Halusinasi efek 

Isolasi sosial CP

HDR causa 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 7/23

 

7.  Asuhan Keperawatan

a.  Masalah keperawatan yang mungkin muncul dan data yang perlu dikaji

       Masalah keperawatan yang mungkin muncul

1.  Resiko perubahan persepsi halusinasi

2.  Isolasi sosial : menarik diri

3. 

Gangguan konsepdiri: hargadiri rendah       Data yang perlu dikaji

1.  Resiko perubahan persepsi ± sensori: halusinasi

a)  Data subjektif:

y  Klien mengatakan mendengar bunyi yang tidak 

 berhubungan dengan stimulus nyata.

y  Klien mengatakan melihat gambaran tanpa ada stimulus

yang nyata.

y  Klien mengatakan mencium bau tanpa stimulus.

y  Klien merasa makan sesuatu.

y  Klien merasa ada sesuatu pada kulitnya.

y  Klien takut pada suara / bunyi / gambar yang dilihat dan

didengar.

y  Klien ingin memukul/ melempar barang-barang.

 b)  Data Obyektif 

y  Klien berbicara dan tertawa sendiri.

y  Klien bersikap seperti mendengar/ melihat sesuatu.

y  Klien berhenti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan

sesuatu.

y  Disorientasi.

2 Isolasi Sosial : menarik diri 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 8/23

 

 b)  Data Obyektif 

Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh

memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri/ ingin

mengakhiri hidup.

3.  Gangguan konsep diri : harga diri rendah

a) 

Data Subyektif Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-

apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan

malu terhadap diri sendiri.

 b)  Data Obyektif 

Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih

alternatif tindakan, ingin mencederai diri/ ingin mengakhiri

hidup.

 b.  Diagnosa Keperawatan

1.  Resiko ganguan sensori persepsi : halusinasi.

2. 

Isolasi sosial.3.  Ganguan konsep diri : harga diri rendah.

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 9/23

 

9

A.  RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

PERENCANAAN INTERVENSI RASIONAL 

TUJUAN KRITERIA EVALUASI

Resiko perubahan

  persepsi sensori :

halusinasi B/D

isolasi social :menarik diri

TUM :

Klien dapat

 berinteraksi

dengan oranglain sehingga

tidak terjadi

halusinasi

TUK 1:

Setelah 2 kali pertemuan

Klien dapatmembina

hubungan saling percaya

Ekspresi wajah bersahabat,

menunjukkan rasa senang, ada

kontak mata, mau berjabat

tangan, menyebut nama,menjawab salam dan duduk 

 berdampingan dengan perawat,

klien mengungkapkan

 perasannya

Bina hubungan saling percaya :

 b. Sapa klien dengan ramah baik verbal

maupun non verbal

c. Perkenalkan dirid. Tanyakan nama dan nama panggilan

e. Jelaskan tujuan interaksi

f.  Tunjukka sikap empati dan menerima

klien apa adanya

g. Beri perhatian dan penghargaan pada

klien

Hubungan saling

  percaya merupakan

dasar untuk kelancaran

hubungan interaksiselanjutnya

TUK 2:Setelah 2 kali

 pertemuanKlien dapat

menyebutkan

 penyebabmenarik diri

Klien dapat menyebutkan  penyebab menarik diri yang

 berasal dari :-  diri sendiri

-  orang lain

-  lingkungan

2.1Kaji pengetahuan klien tentang  perilaku menarik 

2.2Beri kesempatan klienmengungkapkan perasaannya

 penyebab menarik diri

2.3Berikan pujian atas kemampuan klienmengungkapkan perasaannya

Diketahuinya penyebabakan dapat

dihubungkan denganfactor presipitasi yang

dialami klien

TUK 3 :

Setelah 1 kali

 pertemuan

Klien dapat

menyebutkan

Klien dapat menyebutkan

keuntungan berhubungan

dengan orang lain

3.1Kaji pengetahuan klien tentang

keuntungan berhubungan dengan orang

lain

3.2 Beri kesempatan klien

mengungkapkan perasaannya

Dengan mengetahui

manfaat yang dirasakan

klien sehingga

menimbulkan motivasi

untuk berinteraksi

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 10/23

 

10

keuntungan

 berhubungandengan orang

lain dan

kerugian tidak 

 berhungan

dengan orang

lain

keuntungan berhubungan dengan orang

lain3.3Diskusikan dengan klien tentang

keuntungan berhubungan dengan orang

lain

3.4Berikan pujian atas kemampuan klien

mengungkapkan perasaannya tentang

keuntungan berhubungan dengan orang

lain

dengan orang lain

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 11/23

 

11

Klien dapat menyebutkan

keruian tidak berhubungandengan orang lain

3.1Kaji pengetahuan klien tentang

kerugian tidak berhubungan denganorang lain

3.2 Beri kesempatan klien

mengungkapkan perasaannya tentang

kerugian tidak berhubungan dengan

orang lain

3.3Diskusikan dengan klien tentangkerugian tidak berhubungan dengan

orang lain

3.4Berikan pujian atas kemampuan klien

mengungkapkan perasaannya tentang

kerugian tidak berhubungan dengan

orang lain

TUK 4:

Setelah 4 kali pertemuan

Klien dapatmelaksanakan

hubungan socialsecara bertahap

4.Klien dapat

mendemonstrasikanhubungan social secara

 bertahap antara : K-P, K-P-

K lain, K-P-Keluarga, K-P-Kelompok 

4.1Kaji kemampuan klien membina

hubungan dengan orang lain4.2Dorong dan Bantu klien membina

hubungan dengan orang lain melalui

tahap K-P, K-P-K lain, K-P-Keluarga,K-P-Kelompok 

4.3Beri reinforcemen terhadapkeberhasilan yang telah dicapai

4.4bantu klien untuk mengevaluasimanfaat berhubungan

4.5Diskusikan jadwal yang dapat dilaku-

kan klien untuk mengisi waktu luang

4.6Motivasi klien untuk mengikuti

kegiatan ruangan

4.73Beri reinforcemen terhadap kegiatan

klien dalam ruangan

Klien harus dicoba

 berinteraksi secara bertahap agar terbiasamembina hubungan

yang sehat denganorang lain

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 12/23

 

12

TUK 5:Setelah 1 kali

 pertemuan

Klien dapat

mengungkapkan

 perasaannya

setelah

 berhubungan

dengan oranglain

. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang

lain untuk :

-diri sendiri

-orang lain

5.1Dorong klien untuk mengungkapkan  perasaannya setelah berhubungandengan orang lain

5.2Diskusikan dengan klien untuk 

manfaat setelah berhubungan dengan

orang lain

5.3Beri reinforcemen terhadap

keberhasilan klien untuk 

mengungkapkan perasaannya manfaatsetelah berhubungan dengan orang lain

TUK 6:

Setelah 1 kali

 pertemuan

Keluarga

mampu

mengembangkan

kemampuanklien untuk 

 berhubungan

dengan oranglain

6. Keluarga dapat :

- Menjelaskan perasaannya

- Menjelaskan cara merawat

klien menarik diri

- Mendemonstrasikan cara

merawat klien menarik diri

- Berpartisipasi dalam perawatan klien menarik diri

6.1Bina hubungan saling percaya dengan

keluarga

6.2Diskusikan dengan keluarga tentang :

-  Perilaku menarik diri

-  Penyebab menarik diri

-  Akibat yang akan terjadi jika

menarik diri tidak ditangani-  Berpartisipasi dalam perawatan

klien menarik diri

6.3Dorong anggota keluarga untuk memberikan dukungan pada klien

untuk berkomunikasi dengan orang lain6.4Beri reinforcemen atas hal-hal yang

telah dicapai keluarga

Keterlibatan keluarga

sangat mendukung

terhadap proses

  perubahan perilaku

klien

TUK 7:

Setelah 1 kali pertemuan

Klien dapat

menggunakan

obat dengan

 benar dan tepat

7. Klien dapat menggunakan

obat dengan benar dan tepat

7.1Diskusikan tentang obat (nama, dosis,

frekuensi, efek dan efek samping obatminum obat)

7.2Bantu menggunakan obat dengan

 prinsip 5 benar 

7.3Anjurkan membicarakan efek dan efek 

samping obat yang diminum

Penggunaan obat

secara benar dan teratur akan mempengaruhi

  proses penyembuhan

klien

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 13/23

 

BAB III

TINJAUAN KASUS 

A.  PENGKAJIAN KEPERAWATAN

I.  IDENTITAS K LIEN

Inisial : Tn S. Tgl Pengkajian: 18 Februari 2012

Umur : 31 tahun RM. No : 69 14 8

Informan : Tn. S (Ayah)

II.  ALASAN MASUK RS

Klien sering menyendiri dikamar (duduk sendirian, kadang tiduran),

 berdiam diri, diajak bicara diam saja.III.  FAKTOR PREDISPOSISI

Klien belum pernah dirawat di RSJ, Ini adalah yang pertama kali dirawat,

Klien tidak pernah menjadi pelaku/korban/saksi tindakan kekerasan, aniaya

seksual dan tindakan kriminal. Stresor dalam waktu dekat adalah jika diajak 

  berkomunikasi tentang dirinya sendiri. Tidak ada anggota keluarga yang

mengalami gangguan jiwa. Pengalaman masa lalu yang tidak 

menyenangkan adalah karena klien hanya lulus sekolah dasar dan cita-

citanya sebagai PNS tidak tercapai.

 Masalah keperawatan : Berduka disfungsional 

IV.  FISIK 

TD : 110/70 mmHg Suhu : 36,5 C  Nadi : 80 X/menit RR : 20 X/menit

V.  PSIKOSOSIAL 

1.  Genogram

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 14/23

 

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien

: Tinggal dalam satu rumah

Klien merupakan anak kedua dari 8 bersaudara, klien tinggal dalam

satu rumah bersama dengan orang tua dan enam saudaranya, Kakak 

  pertamanya sudah menikah dan hidup terpisah dari keluarga,

sedangkan saudaranya yang ke tujuh sudah meninggal sejak 11 tahun

lalu.

2.  Konsep diri

a.  Gambaran diri : Klien merasa dirinya biasa saja

 b.  Identitas : Klien berumur 31 tahun, dan berjenis kelamin laki-

laki, belum menikah, dan tidak memiliki pekerjaan.

c.  Peran : Klien mengatakan tidak pernah bekerja sebelumnya,

dengan alasan pendidikannya, sehari-hari hanya diam

di rumah.

d.  Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang.

e.  Harga diri : Klien mengatakan tidak berguna.

 Masalah Keperawatan : gangguan konsep diri : harga diri rendah

3.  Hubungan social

Orang yang berarti bagi klien adalah ibunya karena ibunya merupakan

orang yang paling mengerti keadaan dirinya. Klien tidak punya peran

dalam kegiatan kelompok/masyarakat, Karena klien jarang keluar rumah. 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 15/23

 

interaksi dengan tetangga, lesu tidak bergairah, nafsu makan menurun,

makan selalu disuruh.

 Masalah Keperawatan : 1. Isolasi social : menarik diri

2. Resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi

4.  Spiritual :

Klien mengatakan beragama islam, namun terlihat tidak pernah

menjalankan sholat lima waktu.

VI.  STATUS MENTAL 

1. Penampilan : Penampilan rapi, penggunaan pakaian sesuai

dengan jadwal yang ada di Rumah Sakit Jiwa.

2.  Pembicaraan : Suara pelan, pasif, menjawab jika ditanya.

3.  Aktivitas motorik : lesu, tidak bergairah dalam kegiatan ruangan.

4.  Alam perasaan : klien terlihat murung.

5.  Afek : datar, tidak ada perubahan roman muka pada

saat ada stimulus yang menyenangkan/

menyedihkan

6.  Interaksi selama wawancara : kontak mata kurang, komunikasi verbal

minim, menunduk.

 Masalah Keperawatan : Isolasi social : menarik diri 

7.  Persepsi : Klien tidak mengalami gangguan persepsi

(penglihatan, pendengaran, dll.)

8.  Proses pikir : Klien terlihat sering mengulang-ulang pernyataan

yang sama

9.  Isi pikir : Klien tidak mengalami gangguan isi pikir 

10.  Tingkat kesadaran : baik, orientasi waktu pada saat pengkajian : baik  

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 16/23

 

a.  Makan, minum, BAB/BAK berpakaian dan kebersihan diri dapat

dilakukan dengan bantuan minimal.

 b.  Istirahat dan tidur selama di RSJ tidak mengalami gangguan

c.  Penggunaan obat memerlukan bantuan minimal

d.  Pemeliharaan kesehatan : perawatan lanjutan dan system pendukung

 berupa dukungan positif keluarga

e.  Kegiatan di rumah : mempersiapkan makan, mencuci pakaian.

VIII.  MEKANISME KOPING

Menghindar, tidak mau membicarakan masalahnya, menyimpan dalam hati,

menyalahkan diri.

IX.  MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Klien berpendidikan lulus SD, klien tinggal serumah dengan orang tuanya,

dan keenam saudaranya.

X.  ASPEK MEDIK 

Diagnosa medic : Skizofrenia Katatonik 

Terapi medik : Haloperidol 2 x 5 gram

Trinexylpenidil 2 x 5 gram

Chlorpromaxim 2 x 100 mg

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 17/23

 

ANALISA DATA

DATA MASALAH

Data Subyektif :

klien sering menyendiri dikamar (duduk 

sendirian, kadang tiduran), berdiam diri,

diajak bicara diam saja, kadang juga

menjawab tapi seperlunya, tidak mau

  berhubungan dengan anggota keluarga,

  jarang keluar kamar, jarang keluar 

rumah, tidak ada interaksi dengan

tetangga, lesu tidak bergairah, nafsu

makan menurun, makan selalu disuruh.

Data Obyektif : 

kontak mata minimal, sering menunduk,

komunikasi kurang (banyak diam)

Data subyektif :

Malu dengan keadaannya sekarang,

merasa harga dirinya rendah karena

hanya lulusan SD dan tidak punya

 penghasilan karena tidak bekerja.

Data Obyektif :

Klien sering menunduk, kontak mata

kurang.

Data Subyektif :

Isolasi social : menarik diri

Resiko perubahan persepsi sensori :

halusinasi

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Berduka disfungsional

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 18/23

 

A.  MASALAH KEPERAWATAN

Berdasarkan data yang didapatkan, masalah keperawatan yang ada :

1.  Isolasi social : menarik diri

2.  Resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi

3.  Gangguan konsep diri : harga diri rendah

4.  Berduka Disfungsional

B.  POHON MASALAH

Resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Berduka disfungsional

C.  DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.  Resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi berhubungan dengan Isolasi

social : menarik diri

2.  Isolasi social : menarik diri berhubungan dengan Gangguan konsep diri :

harga diri rendah

3.  Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan berduka

disfungsional

Isolasi social : menarik diri

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 19/23

 

19

D.  PELAK SANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

TGL DIAGNOSA

KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI EVALUASI

18/2/2012

08.00

1. Isolasi Sosial:

Menarik Diri

TUK 1:

Klien dapat membina hubungan saling percaya :

-  Menyapa klien dengan ramah secara verbal maupun non

verbal-  Berkenalan dengen klien dan memperkenalkan diri

-  Menanyakan nama dan nama panggilan yang disukai

-  Menjelaskan tujuan interaksi dengan klien

-  Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya

-  Memberikan perhatian dan menghargai kondisi klien

S : Pasien menyebutkan namanya

(Tn. Supomo)

O : Klien menatap perawat sebentar,

menghela nafas, lalu memalingkanwajahnya lagi

A : Klien belum percaya sepenuhnya

dengan perawat

P : (P) Ulangi / Modifikasi TUK 1

(K) memberikan tugas mengingat

nama perawat

18/2/2012 

09.00

Diagnosa Perawatan

1

Mengulang TUK 1:-  Menyapa klien dengan ramah dengan menyebutkan nama

klien

-  Menanyakan kabar klien sambil mengulurkan tangan untuk  berjabat tangan, menanyakan tidurnya semalam

-  Menanyakan apakah masih ingat nama perawat-  Memberi reinforcemen atas dapat menyebut nama perawat

-  Menanyakan perasaan klien hari ini

- Memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya

S : ³Supomo´, ³baik´O: Klien menatap perawat mau

  berjabat tangan. Klien dapat

mengungkapkan perasannyaA : Klien dapat membina hubungan

saling percayaP : (P) Lanjutkan TUK 2

(K) memberikan tugas

menyampaikan perasaannya bila bertemu perawat

18/2/2012

09.30

Diagnosa Perawatan

1

TUK 2 :

Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri :

-  Menyapa dan mengucapkan salam

-  Memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan

S:klien mengatakan malu dengan

teman-temannya, lebih senang

dikamar 

O:Klien dengan kesungguhan

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 20/23

 

20

 perasaannya-  Mengkaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri-  Mengkaji penyebab menarik diri pada klien

-  Memberikan pujian atas keberhasilannya mengungkapkan

 perasaannya

mengungkapkan perasaannya,klien tampak tidak terpaksamengungkapkan perasaannya

A:Klien dapat menyebutkan

 penyebab menarik diri

P : (P) Ulangi TUK 2, kaji lebih

lanjut penyebab menarik diri

(K) Menyarankan untuk mencoba

mengingat semua penyebab klienmenyendiri

18/2/2012

11.30

Diagnosa Perawatan

1

Mengulang TUK 2 :

Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri :

-  Menyapa dan mengucapkan salam

-  Memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan

 perasaannya

Mengkaji penyebab menarik diri pada klien-  Memberikan pujian atas keberhasilannya mengungkapkan perasaannya

S:klien mengatakan malu dengan

teman-temannya, karena hanya

lulusan Sekolah Dasar dan tidak 

mempunyai pekerjaan

O:Klien tampak sedih

A:Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diriP:(P) lanjutkan TUK 3

(K) Menyarankan klien untuk mengatakan apa yang dirasakan

selama menyendiri kepada perawat.

20/2/2012

08.30

Diagnosa Perawatan

1

TUK 3 : 

Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan denganorang lain dan kerugian menarik diri. Mengkaji pengetahuanklien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain

-  Mengkaji pengetahuan klien tentang manfaat berhubungandengan orang lain

-  Memberikan kesempatan klien mengungkapkan

S:klien mengatakan senang bila ada

yang mengajak mengobrol, tetapiklien merasa tidak mampu

membuka pembicaraan. klien

mengatakan sendiri, sepi bila tidak 

ada teman

O:Klien dapat menyebutkan dua

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 21/23

 

21

 perasaannya tentang manfaat berhubungan dengan orang lain-  Mendiskusikan dengan klien tentang manfaat berhubungan

dengan orang lain

-  Memberikan pujian atas kemampuan klien mengungkapkan

 perasaannya tentang manfaat berhubungan dengan orang lain

Klien dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan

orang lain :

-  Mengkaji pengetahuan klien tentang kerugian tidak 

 berhubungan dengan orang lain-  Memberikan kesempatan klien mengungkapkan

  perasaannya tentang kerugian tidak berhubungan dengan

orang lain

-  Mendiskusikan dengan klien tentang kerugian tidak 

 berhubungan dengan orang lain

-  Memberikan pujian atas kemampuan klien mengungkapkan

  perasaannya tentang kerugian tidak berhubungan denganorang lain

manfaat berhubungan denganorang lain (banyak teman, dan

 bisa berbagi cerita).

Klien dapat menyebutkan dua

kerugian tidak berhubungan

dengan orang lain (kesepian dan

tidak bisa berbagi cerita)

A:Klien dapat menyebutkan manfaat

  berhubungan dengan orang lain(masalah teratasi sebagian)

Klien dapat menyebutkan dua

kerugian tidak berhubungan

dengan orang lain

P:(P) lanjutkan TUK 4

(K) Menyarankan untuk 

menceritakan apa yang dirasakanselama menyendiri kepada perawat

20/2/2012

09.00

Diagnosa Perawatan

1

TUK 4 :

Klien dapat mendemonstrasikan hubungan social secara bertahap antara : K-P, K-P-K lain :

-  Mengkaji kemampuan klien membina hubungan denganorang lain

-  Mendorong dan membantu klien membina hubungan secara bertahap : dengan perawat dan klien lain

-  Memberi contoh dan mengajarkan bagaimana cara membina

hubungan secara bertahap : dengan perawat dan klien lain

-  Beri reinforcemen terhadap keberhasilan yang telah dicapai

-  Membantu klien dalam membina hubungan dengan perawat

S:klien menanyakan asal dan kota

kelahiran perawat. klienmenanyakan nama dan asal kota

klien lainO:Klien dapat membina hubungan

dengan perawat dan salah satuklien lain

A:Klien dapat mendemonstrasikan

cara membina hubungan dengan

  perawat dan salah satu klien lain

dengan bantuan perawat

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 22/23

 

22

dan klien lain.-  Memberikan reinforcemen atas keberhasilan klien untuk 

mengevaluasi manfaat berhubungan dengan orang lain

-  Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan klien dalam

dalam membina hubungan dengan perawat dan klien lain

P : (P) ulangi TUK 4 bimbing kliendalam membina dengan klien lainsecara mandiri maupun dengan

 bantuan minimal

(K) Berikan tugas pada klien

untuk mencari 2 orang kenalan.

20/2/2012

10.30

21/2/2012

08.00

Diagnosa Perawatan

1

Diagnosa Perawatan

1

TUK 4 :

Klien dapat mendemonstrasikan hubungan social secara

 bertahap antara : K-P, K-P-K lain :-  Mendorong dan membantu klien membina hubungan secara

 bertahap : dengan perawat dan klien lain

-  Beri reinforcemen terhadap keberhasilan yang telah dicapai

-  Membantu klien dalam membina hubungan dengan perawat

dan klien lain.

-  Memberikan reinforcemen atas keberhasilan klien untuk 

mengevaluasi manfaat berhubungan dengan orang lain

Mendiskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan kliendalam membina hubungan dengan perawat dan klien lain

Mengulang TUK 4 :

Klien dapat mendemonstrasikan hubungan social secara bertahap antara : K-P, K-P-K lain :

-  Mendorong dan membantu klien membina hubungan secara

 bertahap : dengan perawat dan klien lain

-  Memberi kesempatan pada klien untuk membina hubungan

secara bertahap : dengan perawat dan klien lain

S:Klien menanyakan apakah perawat

sudah berkeluarga. Klien

menanyakan apakah klien lainsudah berkeluarga?

O: Klien dapat membina hubungan

dengan perawat dan salah satu

klien lain tanpa bantuan perawat

A:Klien dapat mendemonstrasikan

cara membina hubungan dengan

  perawat dan klien lain tanpa

 bantuan perawatP:(P) lanjutkan TUK 4 bimbing kliendalam membina dengan kelompok 

(K) Berikan tugas pada klien untuk   berkenalan dengan 5 orang klien

di bangsal.

S:Klien menanyakan nama dan asal

dari perawat-perawat lain.O:Klien dapat membina hubungan

dengan perawat dan salah satu

klien lain tanpa bantuan perawat

A:Klien dapat mendemonstrasikan

cara membina hubungan dengan

 

5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 23/23

 

23

-  Beri reinforcemen terhadap keberhasilan yang telah dicapai-  Mendiskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan klien

dalam dalam membina hubungan dengan perawat dan klien

lain

  perawat dan klien lain tanpa bantuan perawat

P:(P) lanjutkan TUK 4 bimbing klien

dalam membina dengan kelompok 

(K) Berikan tugas pada klien

untuk berkenalan lagi dengan 5

orang klien lain

21/2/2012

10.00

Diagnosa Perawatan

1

Mengulang TUK 4

Klien dapat mendemonstrasikan hubungan social secara

 bertahap antara : K-kelompok 

-  Mendorong dan membantu klien membina hubungan dengan

kelompok orang lain

-  Memberi contoh dan mengajarkan bagaimana cara membina

hubungan dengan kelompok orang lain

-  Melibatkan klien dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok 

-  Memberikan reinforcemen terhadap keberhasilan yang telahdicapai

-  Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan- Mendiskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan klien

dalam mengikuti kegiatan ruangan

S:´Nama saya Tn. Supomo asal dari

Kebumen³

O:Klien dapat menyebutkan nama

dan asalnya didepan kelompok 

klien lain

A:Klien dapat mendemonstrasikan

cara membina hubungan dengan

kelompok klien lain

P : (P) ulangi TUK 4 bimbing kliendalam membina hubungan dengan

kelompok klien lain secara mandirimaupun dengan bantuan minimal

(K) Sarankan pada klien untuk 

membina hubungan dengankeluarga saat berkunjung. Ikutkan

klien dalam jadwal kegiatan

ruangan yang dapat diikuti