bab 1-3 (isos)
TRANSCRIPT
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 1/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk social, dimana setiap individu mempunyai
potensi untuk terlibat dalam hubungan social pada berbagai tingkat hubungan,
yaitu dari hubungan intim biasa sampai hubungan saling ketergantungan.
Keintiman dan saling ketergantungan dalam menghadapi dan mengatasi
berbagai kebutuhan setiap hari. Individu tidak akan mampu memenuhi
kebutuhan hidupnya tanpa adanya hubungan dengan lingkungan social. Oleh
karena itu individu perlu membina hubungan interpersonal yang memuaskan.
Hubungan interpersonal yang sehat terjadi jika individu yang terlibat
saling merasakan kedekatan sementara identitas pribadi masih tetap
dipertahankan. Kepuasan hubungan dapat dicapai jika individu sebagai makhluk
social terlibat secara aktif dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi
dalam berhubungan disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan
rasa memiliki, kerjasama, hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart dan
Sunden). Peran serta dalam proses hubungan dapat berfluktuasi sepanjang
rentang tergantung (dependen) dan mandiri (independen), artinya suatusaat
individu tergantung pada orang lain dan suatu saat orang lain tergantung pada
individu.
Perilaku yang teramati pada respon social maladaptive mewakili upaya
individu untuk mengatasi kecemasan yang berhubungan dengan kesepian, rasa
takut, kemarahan, malu dan rasa bersalah.Salah satu respon social yang terjadi
adalah menarik diri.Masalah utama menarik diri dalam kasus keperawatan jiwa
mempunya tingkatan rentang yang berbeda, dengan perilaku yang ditunjukka
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 2/23
B. TUJUAN
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran secara nyata dan lebih mendalam tentang
pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan masalah utama menarik
diri.
2. Untuk mengetahui adanya pemahaman-pemahaman baru yang ditemukanselama pemberian asuhan keperawatan terkait dengan kasus klien yang
dikelola.
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 3/23
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang laindisekitarnya. Klien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak
mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain.
Isolasi social merupakan upaya menghindari komunikasi dengan orang
lain karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk berbagai rasa, pikiran dan kegagalan. Klien mengalamki
kesulitan dalam berhubungan secara spontan dengan orang lain yang
dimanifestasikan dengan mengisolasi diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup
berbagai pengalaman(Iyus Yosep,2009).
Isolasi social adalah suatu gangguan hubungan interpersonal yang terjadi
akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku
maladaptive dan menggaunggu fungsi seseorang dalam hubungan social(Depkes RI, 2000).
Menurut Stuart Sundeen rentang respons klien di tinjau dari
interaksinya dengan lingkungan sosial merupakan suatu kontinum yang
terbentang antara respons adaptif dengan maladaptive:
Respon adaptif Respon maladaptive
Menyendiri
Otonomi
Bekerjasama
Interde endent
Merasa
sendiri
Dependensi
uri a
Menarik diri
Ketergantungan
Manipulasi
Curi a
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 4/23
kembang memiliki tugas yang harus dilalui individu dengan seksama,
karena apabila tugas perkembangan tidak terpenuhi akan menghambat
perkembangan selanjutnya, kurang stimulasi kasih sayang, perhatian dan
kehangatan dari ibu (pengasuh) pada bayi akan memberi rasa tidak aman
yang dapat menghambat terbentuknya rasa percaya.
2.
Faktor biologiGenetic adalah salah satu faktor gangguan jiwa.Faktor genetic
dapat menunjang terhadap respon social maladaptive ada bukti terdahulu
tentang terlibatnya neurotransmitter dalam perkembangan ganguan ini
namun tetap masih diperlukan penlitian lebih lanjut.
3. Faktor sosial budaya
Faktor sosial budaya dapat menjadi faktor pendukung terjadinya
gangguan dalam membina hubungan dangan orang lain,misalnya anggota
keluarga,yang tidak produktif, diasingkan dari orang lain.
4. Faktor komunikasi dalam keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga dapat mengantarkan seseorang
kedalam gangguan berhubungan bilakeluarga hanya mengkomunikasikanhal-hal yang negative akan mendorong anak mengembangkan harga diri
rendah.
b. Stressor presipitasi
Stressor pencetus pada umumnya mencakup kejadian kehidupan yang
penuh stress sperti kehilangan yang mempengaruhi kemampuan individu
untuk berhubungan dengan orang lain dan menyebabkan ansietas.
1. stressor sosial kultural
stress dapat di timbulkan oleh menurunya stabilitas unit keluarga
dan berpisah dengan orang yang berarti dalam khidupanya,misalnya
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 5/23
dengan orang terdekat atau kegagalan orang tua memenuhi kebutuhan
untuk ketergantungan dapat menimbulkan ansietas tinggi.
3. Manifestasi Klinik
Gejala subjektif:
a.
Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain. b. Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain.
c. Respon verbal kurang dan sangat singkat.
d. Klien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain.
e. Klien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu.
f. Klien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan.
g. Klien mersa tidak berguna.
h. Klien tidak yakin dapat melangsungkan hidup.
i. Klien merasa di tolak.
Gejala Objektif:
a. Klien banyak diam dan tidak mau bicara.
b.
Tidak mengikuti kegiatan.c. Banyak berdiam diri dikamar.
d. Klien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang terdekat.
e. Klien tampak sedih,ekspresi datar dan dangkal.
f. Kontak mata kurang.
g. Apatis(acuh terhadap lingkungan)
h. Tidak merawat diri dan tidak memperhtikan kebersihan diri.
i. Mengisolasi diri.
j. Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya.
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 6/23
tanpa stimulus/rangsangan eksternal. Gejala klinisnya, berbicara, tertawa dan
senyum sendiri,menarik diri dan menghindar dari orang lain,tidak dapat
membedakan nyata dan tidak nyata,mudah tersinggung,merusak( diri sendiri,
orang lain dan lingkungan di sekitarnya),tidak dapat memusatkan perhatian
(Budi Anna Keliat,1999).
5. Penatalaksanaan
Mekanisme koping digunakan klien sebagai usaha mengatasi kecemasan
yang merupakan suatu kesepian nyata yang mengancam dirinya. Mekanisme
koping yang sering digunakan pada menarik diri adalah proyeksi dan represi.
a. Proyeksi adalah keinginan yang tidak dapat ditoleransi ,mencurahkan emosi
kepada oranglain karena kesalahan yang dilakukan sendiri.
b. Regresi adalah menghindari setres,kecemasan dengan menampilkan
perilaku kembali seperti pada perkembangan anak.
c. Represi adalah menekan perasaan atau pengalaman yang menyakitkan atau
komflik atau ingatan dari kesadaran yang cenderung memperkuat
mekanisme ego lainnya.
6. Pohon Masalah
PK efek
Halusinasi efek
Isolasi sosial CP
HDR causa
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 7/23
7. Asuhan Keperawatan
a. Masalah keperawatan yang mungkin muncul dan data yang perlu dikaji
Masalah keperawatan yang mungkin muncul
1. Resiko perubahan persepsi halusinasi
2. Isolasi sosial : menarik diri
3.
Gangguan konsepdiri: hargadiri rendah Data yang perlu dikaji
1. Resiko perubahan persepsi ± sensori: halusinasi
a) Data subjektif:
y Klien mengatakan mendengar bunyi yang tidak
berhubungan dengan stimulus nyata.
y Klien mengatakan melihat gambaran tanpa ada stimulus
yang nyata.
y Klien mengatakan mencium bau tanpa stimulus.
y Klien merasa makan sesuatu.
y Klien merasa ada sesuatu pada kulitnya.
y Klien takut pada suara / bunyi / gambar yang dilihat dan
didengar.
y Klien ingin memukul/ melempar barang-barang.
b) Data Obyektif
y Klien berbicara dan tertawa sendiri.
y Klien bersikap seperti mendengar/ melihat sesuatu.
y Klien berhenti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan
sesuatu.
y Disorientasi.
2 Isolasi Sosial : menarik diri
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 8/23
b) Data Obyektif
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh
memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri/ ingin
mengakhiri hidup.
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
a)
Data Subyektif Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-
apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan
malu terhadap diri sendiri.
b) Data Obyektif
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih
alternatif tindakan, ingin mencederai diri/ ingin mengakhiri
hidup.
b. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko ganguan sensori persepsi : halusinasi.
2.
Isolasi sosial.3. Ganguan konsep diri : harga diri rendah.
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 9/23
9
A. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PERENCANAAN INTERVENSI RASIONAL
TUJUAN KRITERIA EVALUASI
Resiko perubahan
persepsi sensori :
halusinasi B/D
isolasi social :menarik diri
TUM :
Klien dapat
berinteraksi
dengan oranglain sehingga
tidak terjadi
halusinasi
TUK 1:
Setelah 2 kali pertemuan
Klien dapatmembina
hubungan saling percaya
Ekspresi wajah bersahabat,
menunjukkan rasa senang, ada
kontak mata, mau berjabat
tangan, menyebut nama,menjawab salam dan duduk
berdampingan dengan perawat,
klien mengungkapkan
perasannya
Bina hubungan saling percaya :
b. Sapa klien dengan ramah baik verbal
maupun non verbal
c. Perkenalkan dirid. Tanyakan nama dan nama panggilan
e. Jelaskan tujuan interaksi
f. Tunjukka sikap empati dan menerima
klien apa adanya
g. Beri perhatian dan penghargaan pada
klien
Hubungan saling
percaya merupakan
dasar untuk kelancaran
hubungan interaksiselanjutnya
TUK 2:Setelah 2 kali
pertemuanKlien dapat
menyebutkan
penyebabmenarik diri
Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri yang
berasal dari :- diri sendiri
- orang lain
- lingkungan
2.1Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik
2.2Beri kesempatan klienmengungkapkan perasaannya
penyebab menarik diri
2.3Berikan pujian atas kemampuan klienmengungkapkan perasaannya
Diketahuinya penyebabakan dapat
dihubungkan denganfactor presipitasi yang
dialami klien
TUK 3 :
Setelah 1 kali
pertemuan
Klien dapat
menyebutkan
Klien dapat menyebutkan
keuntungan berhubungan
dengan orang lain
3.1Kaji pengetahuan klien tentang
keuntungan berhubungan dengan orang
lain
3.2 Beri kesempatan klien
mengungkapkan perasaannya
Dengan mengetahui
manfaat yang dirasakan
klien sehingga
menimbulkan motivasi
untuk berinteraksi
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 10/23
10
keuntungan
berhubungandengan orang
lain dan
kerugian tidak
berhungan
dengan orang
lain
keuntungan berhubungan dengan orang
lain3.3Diskusikan dengan klien tentang
keuntungan berhubungan dengan orang
lain
3.4Berikan pujian atas kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya tentang
keuntungan berhubungan dengan orang
lain
dengan orang lain
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 11/23
11
Klien dapat menyebutkan
keruian tidak berhubungandengan orang lain
3.1Kaji pengetahuan klien tentang
kerugian tidak berhubungan denganorang lain
3.2 Beri kesempatan klien
mengungkapkan perasaannya tentang
kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain
3.3Diskusikan dengan klien tentangkerugian tidak berhubungan dengan
orang lain
3.4Berikan pujian atas kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya tentang
kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain
TUK 4:
Setelah 4 kali pertemuan
Klien dapatmelaksanakan
hubungan socialsecara bertahap
4.Klien dapat
mendemonstrasikanhubungan social secara
bertahap antara : K-P, K-P-
K lain, K-P-Keluarga, K-P-Kelompok
4.1Kaji kemampuan klien membina
hubungan dengan orang lain4.2Dorong dan Bantu klien membina
hubungan dengan orang lain melalui
tahap K-P, K-P-K lain, K-P-Keluarga,K-P-Kelompok
4.3Beri reinforcemen terhadapkeberhasilan yang telah dicapai
4.4bantu klien untuk mengevaluasimanfaat berhubungan
4.5Diskusikan jadwal yang dapat dilaku-
kan klien untuk mengisi waktu luang
4.6Motivasi klien untuk mengikuti
kegiatan ruangan
4.73Beri reinforcemen terhadap kegiatan
klien dalam ruangan
Klien harus dicoba
berinteraksi secara bertahap agar terbiasamembina hubungan
yang sehat denganorang lain
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 12/23
12
TUK 5:Setelah 1 kali
pertemuan
Klien dapat
mengungkapkan
perasaannya
setelah
berhubungan
dengan oranglain
. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang
lain untuk :
-diri sendiri
-orang lain
5.1Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah berhubungandengan orang lain
5.2Diskusikan dengan klien untuk
manfaat setelah berhubungan dengan
orang lain
5.3Beri reinforcemen terhadap
keberhasilan klien untuk
mengungkapkan perasaannya manfaatsetelah berhubungan dengan orang lain
TUK 6:
Setelah 1 kali
pertemuan
Keluarga
mampu
mengembangkan
kemampuanklien untuk
berhubungan
dengan oranglain
6. Keluarga dapat :
- Menjelaskan perasaannya
- Menjelaskan cara merawat
klien menarik diri
- Mendemonstrasikan cara
merawat klien menarik diri
- Berpartisipasi dalam perawatan klien menarik diri
6.1Bina hubungan saling percaya dengan
keluarga
6.2Diskusikan dengan keluarga tentang :
- Perilaku menarik diri
- Penyebab menarik diri
- Akibat yang akan terjadi jika
menarik diri tidak ditangani- Berpartisipasi dalam perawatan
klien menarik diri
6.3Dorong anggota keluarga untuk memberikan dukungan pada klien
untuk berkomunikasi dengan orang lain6.4Beri reinforcemen atas hal-hal yang
telah dicapai keluarga
Keterlibatan keluarga
sangat mendukung
terhadap proses
perubahan perilaku
klien
TUK 7:
Setelah 1 kali pertemuan
Klien dapat
menggunakan
obat dengan
benar dan tepat
7. Klien dapat menggunakan
obat dengan benar dan tepat
7.1Diskusikan tentang obat (nama, dosis,
frekuensi, efek dan efek samping obatminum obat)
7.2Bantu menggunakan obat dengan
prinsip 5 benar
7.3Anjurkan membicarakan efek dan efek
samping obat yang diminum
Penggunaan obat
secara benar dan teratur akan mempengaruhi
proses penyembuhan
klien
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 13/23
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS K LIEN
Inisial : Tn S. Tgl Pengkajian: 18 Februari 2012
Umur : 31 tahun RM. No : 69 14 8
Informan : Tn. S (Ayah)
II. ALASAN MASUK RS
Klien sering menyendiri dikamar (duduk sendirian, kadang tiduran),
berdiam diri, diajak bicara diam saja.III. FAKTOR PREDISPOSISI
Klien belum pernah dirawat di RSJ, Ini adalah yang pertama kali dirawat,
Klien tidak pernah menjadi pelaku/korban/saksi tindakan kekerasan, aniaya
seksual dan tindakan kriminal. Stresor dalam waktu dekat adalah jika diajak
berkomunikasi tentang dirinya sendiri. Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa. Pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan adalah karena klien hanya lulus sekolah dasar dan cita-
citanya sebagai PNS tidak tercapai.
Masalah keperawatan : Berduka disfungsional
IV. FISIK
TD : 110/70 mmHg Suhu : 36,5 C Nadi : 80 X/menit RR : 20 X/menit
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 14/23
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Tinggal dalam satu rumah
Klien merupakan anak kedua dari 8 bersaudara, klien tinggal dalam
satu rumah bersama dengan orang tua dan enam saudaranya, Kakak
pertamanya sudah menikah dan hidup terpisah dari keluarga,
sedangkan saudaranya yang ke tujuh sudah meninggal sejak 11 tahun
lalu.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien merasa dirinya biasa saja
b. Identitas : Klien berumur 31 tahun, dan berjenis kelamin laki-
laki, belum menikah, dan tidak memiliki pekerjaan.
c. Peran : Klien mengatakan tidak pernah bekerja sebelumnya,
dengan alasan pendidikannya, sehari-hari hanya diam
di rumah.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang.
e. Harga diri : Klien mengatakan tidak berguna.
Masalah Keperawatan : gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Hubungan social
Orang yang berarti bagi klien adalah ibunya karena ibunya merupakan
orang yang paling mengerti keadaan dirinya. Klien tidak punya peran
dalam kegiatan kelompok/masyarakat, Karena klien jarang keluar rumah.
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 15/23
interaksi dengan tetangga, lesu tidak bergairah, nafsu makan menurun,
makan selalu disuruh.
Masalah Keperawatan : 1. Isolasi social : menarik diri
2. Resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi
4. Spiritual :
Klien mengatakan beragama islam, namun terlihat tidak pernah
menjalankan sholat lima waktu.
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan : Penampilan rapi, penggunaan pakaian sesuai
dengan jadwal yang ada di Rumah Sakit Jiwa.
2. Pembicaraan : Suara pelan, pasif, menjawab jika ditanya.
3. Aktivitas motorik : lesu, tidak bergairah dalam kegiatan ruangan.
4. Alam perasaan : klien terlihat murung.
5. Afek : datar, tidak ada perubahan roman muka pada
saat ada stimulus yang menyenangkan/
menyedihkan
6. Interaksi selama wawancara : kontak mata kurang, komunikasi verbal
minim, menunduk.
Masalah Keperawatan : Isolasi social : menarik diri
7. Persepsi : Klien tidak mengalami gangguan persepsi
(penglihatan, pendengaran, dll.)
8. Proses pikir : Klien terlihat sering mengulang-ulang pernyataan
yang sama
9. Isi pikir : Klien tidak mengalami gangguan isi pikir
10. Tingkat kesadaran : baik, orientasi waktu pada saat pengkajian : baik
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 16/23
a. Makan, minum, BAB/BAK berpakaian dan kebersihan diri dapat
dilakukan dengan bantuan minimal.
b. Istirahat dan tidur selama di RSJ tidak mengalami gangguan
c. Penggunaan obat memerlukan bantuan minimal
d. Pemeliharaan kesehatan : perawatan lanjutan dan system pendukung
berupa dukungan positif keluarga
e. Kegiatan di rumah : mempersiapkan makan, mencuci pakaian.
VIII. MEKANISME KOPING
Menghindar, tidak mau membicarakan masalahnya, menyimpan dalam hati,
menyalahkan diri.
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Klien berpendidikan lulus SD, klien tinggal serumah dengan orang tuanya,
dan keenam saudaranya.
X. ASPEK MEDIK
Diagnosa medic : Skizofrenia Katatonik
Terapi medik : Haloperidol 2 x 5 gram
Trinexylpenidil 2 x 5 gram
Chlorpromaxim 2 x 100 mg
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 17/23
ANALISA DATA
DATA MASALAH
Data Subyektif :
klien sering menyendiri dikamar (duduk
sendirian, kadang tiduran), berdiam diri,
diajak bicara diam saja, kadang juga
menjawab tapi seperlunya, tidak mau
berhubungan dengan anggota keluarga,
jarang keluar kamar, jarang keluar
rumah, tidak ada interaksi dengan
tetangga, lesu tidak bergairah, nafsu
makan menurun, makan selalu disuruh.
Data Obyektif :
kontak mata minimal, sering menunduk,
komunikasi kurang (banyak diam)
Data subyektif :
Malu dengan keadaannya sekarang,
merasa harga dirinya rendah karena
hanya lulusan SD dan tidak punya
penghasilan karena tidak bekerja.
Data Obyektif :
Klien sering menunduk, kontak mata
kurang.
Data Subyektif :
Isolasi social : menarik diri
Resiko perubahan persepsi sensori :
halusinasi
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Berduka disfungsional
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 18/23
A. MASALAH KEPERAWATAN
Berdasarkan data yang didapatkan, masalah keperawatan yang ada :
1. Isolasi social : menarik diri
2. Resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
4. Berduka Disfungsional
B. POHON MASALAH
Resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Berduka disfungsional
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi berhubungan dengan Isolasi
social : menarik diri
2. Isolasi social : menarik diri berhubungan dengan Gangguan konsep diri :
harga diri rendah
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan berduka
disfungsional
Isolasi social : menarik diri
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 19/23
19
D. PELAK SANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL DIAGNOSA
KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
18/2/2012
08.00
1. Isolasi Sosial:
Menarik Diri
TUK 1:
Klien dapat membina hubungan saling percaya :
- Menyapa klien dengan ramah secara verbal maupun non
verbal- Berkenalan dengen klien dan memperkenalkan diri
- Menanyakan nama dan nama panggilan yang disukai
- Menjelaskan tujuan interaksi dengan klien
- Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
- Memberikan perhatian dan menghargai kondisi klien
S : Pasien menyebutkan namanya
(Tn. Supomo)
O : Klien menatap perawat sebentar,
menghela nafas, lalu memalingkanwajahnya lagi
A : Klien belum percaya sepenuhnya
dengan perawat
P : (P) Ulangi / Modifikasi TUK 1
(K) memberikan tugas mengingat
nama perawat
18/2/2012
09.00
Diagnosa Perawatan
1
Mengulang TUK 1:- Menyapa klien dengan ramah dengan menyebutkan nama
klien
- Menanyakan kabar klien sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, menanyakan tidurnya semalam
- Menanyakan apakah masih ingat nama perawat- Memberi reinforcemen atas dapat menyebut nama perawat
- Menanyakan perasaan klien hari ini
- Memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
S : ³Supomo´, ³baik´O: Klien menatap perawat mau
berjabat tangan. Klien dapat
mengungkapkan perasannyaA : Klien dapat membina hubungan
saling percayaP : (P) Lanjutkan TUK 2
(K) memberikan tugas
menyampaikan perasaannya bila bertemu perawat
18/2/2012
09.30
Diagnosa Perawatan
1
TUK 2 :
Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri :
- Menyapa dan mengucapkan salam
- Memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan
S:klien mengatakan malu dengan
teman-temannya, lebih senang
dikamar
O:Klien dengan kesungguhan
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 20/23
20
perasaannya- Mengkaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri- Mengkaji penyebab menarik diri pada klien
- Memberikan pujian atas keberhasilannya mengungkapkan
perasaannya
mengungkapkan perasaannya,klien tampak tidak terpaksamengungkapkan perasaannya
A:Klien dapat menyebutkan
penyebab menarik diri
P : (P) Ulangi TUK 2, kaji lebih
lanjut penyebab menarik diri
(K) Menyarankan untuk mencoba
mengingat semua penyebab klienmenyendiri
18/2/2012
11.30
Diagnosa Perawatan
1
Mengulang TUK 2 :
Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri :
- Menyapa dan mengucapkan salam
- Memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan
perasaannya
-
Mengkaji penyebab menarik diri pada klien- Memberikan pujian atas keberhasilannya mengungkapkan perasaannya
S:klien mengatakan malu dengan
teman-temannya, karena hanya
lulusan Sekolah Dasar dan tidak
mempunyai pekerjaan
O:Klien tampak sedih
A:Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diriP:(P) lanjutkan TUK 3
(K) Menyarankan klien untuk mengatakan apa yang dirasakan
selama menyendiri kepada perawat.
20/2/2012
08.30
Diagnosa Perawatan
1
TUK 3 :
Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan denganorang lain dan kerugian menarik diri. Mengkaji pengetahuanklien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain
- Mengkaji pengetahuan klien tentang manfaat berhubungandengan orang lain
- Memberikan kesempatan klien mengungkapkan
S:klien mengatakan senang bila ada
yang mengajak mengobrol, tetapiklien merasa tidak mampu
membuka pembicaraan. klien
mengatakan sendiri, sepi bila tidak
ada teman
O:Klien dapat menyebutkan dua
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 21/23
21
perasaannya tentang manfaat berhubungan dengan orang lain- Mendiskusikan dengan klien tentang manfaat berhubungan
dengan orang lain
- Memberikan pujian atas kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya tentang manfaat berhubungan dengan orang lain
Klien dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain :
- Mengkaji pengetahuan klien tentang kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain- Memberikan kesempatan klien mengungkapkan
perasaannya tentang kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain
- Mendiskusikan dengan klien tentang kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain
- Memberikan pujian atas kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya tentang kerugian tidak berhubungan denganorang lain
manfaat berhubungan denganorang lain (banyak teman, dan
bisa berbagi cerita).
Klien dapat menyebutkan dua
kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain (kesepian dan
tidak bisa berbagi cerita)
A:Klien dapat menyebutkan manfaat
berhubungan dengan orang lain(masalah teratasi sebagian)
Klien dapat menyebutkan dua
kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain
P:(P) lanjutkan TUK 4
(K) Menyarankan untuk
menceritakan apa yang dirasakanselama menyendiri kepada perawat
20/2/2012
09.00
Diagnosa Perawatan
1
TUK 4 :
Klien dapat mendemonstrasikan hubungan social secara bertahap antara : K-P, K-P-K lain :
- Mengkaji kemampuan klien membina hubungan denganorang lain
- Mendorong dan membantu klien membina hubungan secara bertahap : dengan perawat dan klien lain
- Memberi contoh dan mengajarkan bagaimana cara membina
hubungan secara bertahap : dengan perawat dan klien lain
- Beri reinforcemen terhadap keberhasilan yang telah dicapai
- Membantu klien dalam membina hubungan dengan perawat
S:klien menanyakan asal dan kota
kelahiran perawat. klienmenanyakan nama dan asal kota
klien lainO:Klien dapat membina hubungan
dengan perawat dan salah satuklien lain
A:Klien dapat mendemonstrasikan
cara membina hubungan dengan
perawat dan salah satu klien lain
dengan bantuan perawat
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 22/23
22
dan klien lain.- Memberikan reinforcemen atas keberhasilan klien untuk
mengevaluasi manfaat berhubungan dengan orang lain
- Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan klien dalam
dalam membina hubungan dengan perawat dan klien lain
P : (P) ulangi TUK 4 bimbing kliendalam membina dengan klien lainsecara mandiri maupun dengan
bantuan minimal
(K) Berikan tugas pada klien
untuk mencari 2 orang kenalan.
20/2/2012
10.30
21/2/2012
08.00
Diagnosa Perawatan
1
Diagnosa Perawatan
1
TUK 4 :
Klien dapat mendemonstrasikan hubungan social secara
bertahap antara : K-P, K-P-K lain :- Mendorong dan membantu klien membina hubungan secara
bertahap : dengan perawat dan klien lain
- Beri reinforcemen terhadap keberhasilan yang telah dicapai
- Membantu klien dalam membina hubungan dengan perawat
dan klien lain.
- Memberikan reinforcemen atas keberhasilan klien untuk
mengevaluasi manfaat berhubungan dengan orang lain
-
Mendiskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan kliendalam membina hubungan dengan perawat dan klien lain
Mengulang TUK 4 :
Klien dapat mendemonstrasikan hubungan social secara bertahap antara : K-P, K-P-K lain :
- Mendorong dan membantu klien membina hubungan secara
bertahap : dengan perawat dan klien lain
- Memberi kesempatan pada klien untuk membina hubungan
secara bertahap : dengan perawat dan klien lain
S:Klien menanyakan apakah perawat
sudah berkeluarga. Klien
menanyakan apakah klien lainsudah berkeluarga?
O: Klien dapat membina hubungan
dengan perawat dan salah satu
klien lain tanpa bantuan perawat
A:Klien dapat mendemonstrasikan
cara membina hubungan dengan
perawat dan klien lain tanpa
bantuan perawatP:(P) lanjutkan TUK 4 bimbing kliendalam membina dengan kelompok
(K) Berikan tugas pada klien untuk berkenalan dengan 5 orang klien
di bangsal.
S:Klien menanyakan nama dan asal
dari perawat-perawat lain.O:Klien dapat membina hubungan
dengan perawat dan salah satu
klien lain tanpa bantuan perawat
A:Klien dapat mendemonstrasikan
cara membina hubungan dengan
5/13/2018 bab 1-3 (ISOS) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-isos 23/23
23
- Beri reinforcemen terhadap keberhasilan yang telah dicapai- Mendiskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan klien
dalam dalam membina hubungan dengan perawat dan klien
lain
perawat dan klien lain tanpa bantuan perawat
P:(P) lanjutkan TUK 4 bimbing klien
dalam membina dengan kelompok
(K) Berikan tugas pada klien
untuk berkenalan lagi dengan 5
orang klien lain
21/2/2012
10.00
Diagnosa Perawatan
1
Mengulang TUK 4
Klien dapat mendemonstrasikan hubungan social secara
bertahap antara : K-kelompok
- Mendorong dan membantu klien membina hubungan dengan
kelompok orang lain
- Memberi contoh dan mengajarkan bagaimana cara membina
hubungan dengan kelompok orang lain
- Melibatkan klien dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok
- Memberikan reinforcemen terhadap keberhasilan yang telahdicapai
- Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan- Mendiskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan klien
dalam mengikuti kegiatan ruangan
S:´Nama saya Tn. Supomo asal dari
Kebumen³
O:Klien dapat menyebutkan nama
dan asalnya didepan kelompok
klien lain
A:Klien dapat mendemonstrasikan
cara membina hubungan dengan
kelompok klien lain
P : (P) ulangi TUK 4 bimbing kliendalam membina hubungan dengan
kelompok klien lain secara mandirimaupun dengan bantuan minimal
(K) Sarankan pada klien untuk
membina hubungan dengankeluarga saat berkunjung. Ikutkan
klien dalam jadwal kegiatan
ruangan yang dapat diikuti