lampiran 4 pengantar

130
LAMPIRAN 4 PENGANTAR Salam kenal, saya Tarmizi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Psikologi, saat ini sedang merancang alat ukur untuk tujuan penulisan skripsi. Saya membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian dengan mengisi persyaratan yang terlampir. Bagi Bapak/Ibu yang bersedia, maka isilah lembar pernyataan tersedia. Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah dahulu petunjuk pengisian sehingga jawaban yang Bpak/Ibu erikan sesuai dengan apa yang diminta. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar, dan saya menjaga kerahasian Ibu/Bapak. Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu atas bantuannya untuk menjadi responden peneliti. Jakarta, April 2010 Peneliti Tarmizi 1

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

LAMPIRAN 4 PENGANTAR Salam kenal, saya Tarmizi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas

Psikologi, saat ini sedang merancang alat ukur untuk tujuan penulisan skripsi.

Saya membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam

penelitian dengan mengisi persyaratan yang terlampir. Bagi Bapak/Ibu yang

bersedia, maka isilah lembar pernyataan tersedia.

Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah dahulu petunjuk

pengisian sehingga jawaban yang Bpak/Ibu erikan sesuai dengan apa yang

diminta. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar, dan saya

menjaga kerahasian Ibu/Bapak.

Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu atas bantuannya untuk menjadi responden

peneliti.

Jakarta, April 2010

Peneliti

Tarmizi

1

Page 2: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

LEMBAR KESEDIAAN

Dengan ini secara sukarela saya menyatakan bersedia untuk mengisi angket ini.

Pada saat pelaksanaan, saya akan mengisi identitas pribadi dan mengisi angket

dengan lengkap. Saya mungkin dapat merasa tidak nyaman ketika menjawab

kuisioner, dan saya berhak untuk mengundurkan diri.

Terima kasih atas segala kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu , saya ucapkan

terima kasih.

Identitas Responden:

Usia :

Pendididikan : a. SMA/Sederajat b. Diploma

c. S1 d. S2

Agama : a. Islam b. Lainnya…………

Status Pernikahan : a. Menikah b. Janda/duda

Jakarta,………………….. 2010

( Tanda Tangan dan Nama)

Menyatakan bersedia menjadi responden

2

Page 3: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan untuk membantu Anda

menggambarkan diri Anda sendiri. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan

berilah tanda (X) atau checklist (√) salah satu pilihan jawaban yang telah

disediakan. Ada empat pilihan jawaban terhadap masing-masing pernyataan

yang mempunyai arti sebagai berikut :

SS = Sangat Sesuai

S = Sesuai

TS = Tidak Sesuai

STS = Sangat Tidak Sesuai

Jika anda keliru melingkari atau berubah pendapat, ubahlah jawaban Anda

dengan menyilang tanda (X) atau checklist (√) dengan (≠) yang keliru tadi dan

checklist (√) jawaban yang Anda anggap lebih tepat.

Sekali lagi mohon diperhatikan, bahwa Anda diminta menggambarkan diri

sendiri, bukan bagaimana seharusnya, atau bagaimana sebaliknya. Bila ada

pernyataan yang kurang sesuai dengan Anda, pilihlah jawaban yang terbaik

menurut anda, walaupun Anda kurang begitu yakin. Pernyataan-pernyataan ini

tidak ada jawaban yang salah atau benar, oleh sebab itu jawablah secara terbuka

dan jujur. Perhatikan jangan ada pernyataan yang tidak dijawab dan selamat

mengerjakan:

3

Page 4: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

1. Skala kepuasan Hidup

NO Pernyataan SS S TS STS

1 Saya pikir harus ada kesesuaian antara

apa yang dicita-citakan dengan apa yang

terjadi saat ini

2 Saya memiliki hasrat untuk berprestasi

3 Apa yang dilakukan sekarang bukan

tujuan yang saya inginkan

4 Saya melihat kehidupan sebagai sesuatu

yang berharga

5 Saya yakin akan menjadi orang sukses

6 Saya kecewa dengan apa yang saya

capai sekarang ini

7 Saya bangga dengan diri sendiri

8 Saya pikir orang lain lebih berguna

9 Saya kecewa dengan kekurangan yang

ada pada diri sendiri

10 Saya memiliki gagasan baru yang belum

pernah disampaikan orang lain

11 Saya memodifikasi pendapat orang lain

agar lebih bagus

12 Saya memiliki gagasan orang lain untuk

disampaikan kepada orang yang sama

13 Saya puas dengan apa yang sudah saya

dapat sekarang ini

14 Saya kecewa dengan perjalanan hidup

yang saya jalani sekarang ini

4

Page 5: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

15 Saya merasa resah dengan kehidupan

yang segalanya serba kekurangan

16 Saya merasa beruntung dengan apa yang

saya didapat sekarang

17 Saya senang ketika mendapat nilai

bagus saat ujian

18 Saya merasa tidak nyaman dengan diri

sendiri

19 Saya senang jika mendapatkan

penghargaan dari orang lain

20 Saya bangga jika gagasan saya dapat

diterima dengan baik

21 Saya kecewa apabila pekerjaan yang

saya lakukan ini tidak dihargai orang

lain

22 Saya bangga dengan diri sendiri

23 Saya percaya apa yang saya lakukan

sekarang ini merupakan yang terbaik

24 Saya tidak percaya diri kalau bicara di

depan umum dibandingkan orang lain

25 Saya merasa senang bisa melakukan

sesuatu yang berguna untuk orang lain

26 Saya senang apabila ilmu yang saya

dapat bisa saya amalkan untuk

kepentingan masyarakat luas

27 Saya mau memberi pelajaran apabila

sesuai dengan harga yang saya inginkan

5

Page 6: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

28 Saya menikamati kehidupan yang saya

jalani sekarang

29 Banyak sekali pengalaman yang saya

nikmati setiap hari

30 Hidup saya monoton dibandingkan

orang lain

31 Saya kecewa dengan kehidupan yang

sekarang

32 Saya melakukan berbagai cara untuk

mendapatkan apa yang saya inginkan

33 Apa yang saya lakukan adalah untuk

keperluan keluarga dan diri sendiri

34 Saya kecewa dengan kegagalan yang

sudah saya alami

35 Saya bangga ketika dipercaya dalam

mengemban tugas

36 Saya senang bisa diterima dalam

masyarakat

37 Saya resah apabila yang saya lakukan

dengan susah payah tidak mendapat

dukungan lingkungan

38 Ada kesesuaian antara cita-cita saya

dengan kenyataan saat ini

39 Dengan mendapatkan semua hal yang

saya inginkan maka hidup ini berjalan

baik

6

Page 7: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

40 Dengan keadaan yang serba kekurangan

saya merasa hidup saya akan berjalan

dengan baik

41 Saya kecewa apabila keinginan saya ini

tidak sesuai dengan kenyataan

42 Walaupun tidak sesuai dengan apa yang

saya inginkan, tetapi banyak teman yang

mendukung saya

43 Saya kecewa dengan apa yang sudah

saya raih sekarang sekarang ini

44 Saya tidak bangga dengan apa yang

telah saya capai

45 Dengan tersenyum menandakan ekspresi

rasa puas saya

46 Dengan berdoa menandakan rasa syukur

saya

47 Saya akan marah apabila tujuan yang

saya inginkan belum tercapai

7

Page 8: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

2. Skala Religiusitas

NO Pernyataan SS S TS STS

1 Saya merasakan kenyamanan dengan

beragama

2 Seluruh sifat dan akhlak saya sesuai

dengan tuntutan agama yang saya anut

3 Bagi saya, ikut kajian keagamaan dapat

memperlemah posisi kerja

4 Pengalaman beragama saya kurang

menyentuh

5 Seluruh hidup saya curahkan untuk urusan

agama

6 Saya berdoa sambil berusaha dalam

menyelesaikan masalah

7 Saya tidak merasakan kehadiran Allah

8 Seluruh hidup saya curahkan untuk

kehidupan pribadi

9 Saya yakin Allah mengamati seluruh

perbuatan yang manusia lakukan

10 Saya yakin dengan ibadah yang saya

lakukan sekarang bermanfaat untuk masa

yang akan datang

11 Saya ragu bahwa Allah mengamati

seluruh perbuatan saya

12 Saya tidak menemukan kekuatan pada

agama

13 Saya bertanggung jawab untuk

mengurangi segala penderitaan dan

kerusakan dimuka bumi ini

8

Page 9: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

14 Saya yakin semua agama mangajarkan

nilai yang baik

15 Nilai agama yang sudah saya dapat tidak

pantas diajarkan kepada orang lain

16 Saya yakin Allah memaafkan dosa-dosa

saya

17 Saya memaafkan orang- orang yang

menyakiti hati saya

18 Saya ragu bahwa suatu saat Allah akan

memberikan balasan atas apa yang telah

saya lakukan

19 Saya yakin dengan agama yang saya anut

20 Saya tidak pernah sholat berjamaah

21 Saya sering membaca Al-Qur’an

22 Saya tidak yakin Allah akan memaafkan

dosa-dosa saya

23 Saya sering mengikuti kajian keagamaan

24 Saya berdoa sambil berusaha dalam

menyelesaikan masalah

25 Menurut saya hidup adalah bagian dari

agama

26 Menurut saya kehidupan itu bukanlah

bagian dari agama

27 Saya selalu mendengarkan atau

menyaksikan program keagamaan yang

ada di media elektronik

9

Page 10: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

28 Teman saya mendukung kegiatan

keagamaan yang sudah saya lakukan

29 Saya akan membantu taman yang

menghadapi masalah

30 Saya tumbuh di lingkungan yang kurang

baik dalam hal beragama

31 Saya tidak pernah peduli dengan masalah

yang sedang dihadapi keluarga saya

32 Saya mengalami pengalaman beragama

yang merubah hidup saya

33 Saya tumbuh di lingkungan yang

beragama cukup kuat

34 Jika saya sakit, banyak teman atau kerabat

yang menjenguk

35 Perubahan yang lebih baik dalam diri saya

bukanlah karena faktor agama

36 Saya senang mengikuti kegiatan

keagamaan

37 Dalam setahun saya tidak pernah

bersedekah

38 Saya melaksanakan sholat tepat waktu

39 Saya senang mengikuti organisasi

keagamaan

40 Saya malas melaksanakan sholat tepat

waktu

10

Page 11: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

11

41 Saya malas mengikuti kegiatan

keagamaan

NO Pernyataan SS S TS STS

42 Saya yakin dengan pilihan yang saya

jalani sekarang

43 lebih baik megikuti pengajian dari pada

berdiam dirumah

44 Saya pikir agama lain lebih baik dari

agama saya

45 Saya merasa tidak puas dengan agama

yang saya yakini

Page 12: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

LAMPIRAN 1 PENGANTAR Salam kenal, saya Tarmizi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas

Psikologi, saat ini sedang merancang alat ukur untuk tujuan penulisan skripsi.

Saya membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam

penelitian dengan mengisi persyaratan yang terlampir. Bagi Bapak/Ibu yang

bersedia, maka isilah lembar pernyataan tersedia.

Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah dahulu petunjuk

pengisian sehingga jawaban yang Bpak/Ibu erikan sesuai dengan apa yang

diminta. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar, dan saya

menjaga kerahasian Ibu/Bapak.

Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu yang telah menjadi responden peneliti.

Jakarta, April 2010

Peneliti

Tarmizi

Page 13: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

LEMBAR KESEDIAAN

Dengan ini secara sukarela saya menyatakan bersedia untuk mengisi angket ini.

Pada saat pelaksanaan, saya akan mengisi identitas pribadi dan mengisi angket

dengan lengkap. Saya mungkin dapat merasa tidak nyaman ketika menjawab

kuisioner, dan saya berhak untuk mengundurkan diri.

Terima kasih atas segala kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu , saya ucapkan

terima kasih.

Identitas Responden:

Usia :

Pendididikan : a. SMA/Sederajat b. Diploma

c. S1 d. S2

Agama : a. Islam b. Lainnya…………

Status Pernikahan : a. Menikah b. Janda/duda

Jakarta,………………….. 2010

( Tanda Tangan dan Nama)

Menyatakan bersedia menjadi responden

Page 14: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan untuk membantu Anda

menggambarkan diri Anda sendiri. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan

berilah tanda (X) atau checklist (√) salah satu pilihan jawaban yang telah

disediakan. Ada empat pilihan jawaban terhadap masing-masing pernyataan

yang mempunyai arti sebagai berikut :

SS = Sangat Sesuai

S = Sesuai

TS = Tidak Sesuai

STS = Sangat Tidak Sesuai

Jika anda keliru melingkari atau berubah pendapat, ubahlah jawaban Anda

dengan menyilang tanda (X) atau checklist (√) dengan (≠) yang keliru tadi dan

checklist (√) jawaban yang Anda anggap lebih tepat.

Sekali lagi mohon diperhatikan, bahwa Anda diminta menggambarkan diri

sendiri, bukan bagaimana seharusnya, atau bagaimana sebaliknya. Bila ada

pernyataan yang kurang sesuai dengan Anda, pilihlah jawaban yang terbaik

menurut anda, walaupun Anda kurang begitu yakin. Pernyataan-pernyataan ini

tidak ada jawaban yang salah atau benar, oleh sebab itu jawablah secara terbuka

dan jujur. Perhatikan jangan ada pernyataan yang tidak dijawab dan selamat

mengerjakan:

Page 15: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

1. Skala kepuasan Hidup

NO Pernyataan SS S TS STS

1 Saya pikir harus ada kesesuaian antara

apa yang dicita-citakan dengan apa yang

terjadi saat ini

2 Saya memiliki hasrat untuk berprestasi

3 Apa yang dilakukan sekarang bukan

tujuan yang saya inginkan

4 Saya melihat kehidupan sebagai sesuatu

yang berharga

5 Saya yakin akan menjadi orang sukses

6 Saya kecewa dengan apa yang saya

capai sekarang ini

7 Saya bangga dengan diri sendiri

8 Saya pikir orang lain lebih berguna

9 Saya kecewa dengan kekurangan yang

ada pada diri sendiri

10 Saya memiliki gagasan baru yang belum

pernah disampaikan orang lain

11 Saya memodifikasi pendapat orang lain

agar lebih bagus

12 Saya memiliki gagasan orang lain untuk

disampaikan kepada orang yang sama

13 Saya puas dengan apa yang sudah saya

dapat sekarang ini

14 Saya kecewa dengan perjalanan hidup

yang saya jalani sekarang ini

Page 16: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

15 Saya merasa resah dengan kehidupan

yang segalanya serba kekurangan

16 Saya merasa beruntung dengan apa yang

saya didapat sekarang

17 Saya senang ketika mendapat nilai

bagus saat ujian

18 Saya merasa tidak nyaman dengan diri

sendiri

19 Saya senang jika mendapatkan

penghargaan dari orang lain

20 Saya bangga jika gagasan saya dapat

diterima dengan baik

21 Saya kecewa apabila pekerjaan yang

saya lakukan ini tidak dihargai orang

lain

22 Saya bangga dengan diri sendiri

23 Saya percaya apa yang saya lakukan

sekarang ini merupakan yang terbaik

24 Saya tidak percaya diri kalau bicara di

depan umum dibandingkan orang lain

25 Saya merasa senang bisa melakukan

sesuatu yang berguna untuk orang lain

26 Saya senang apabila ilmu yang saya

dapat bisa saya amalkan untuk

kepentingan masyarakat luas

27 Saya mau memberi pelajaran apabila

sesuai dengan harga yang saya inginkan

Page 17: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

28 Saya menikamati kehidupan yang saya

jalani sekarang

29 Banyak sekali pengalaman yang saya

nikmati setiap hari

30 Hidup saya monoton dibandingkan

orang lain

31 Saya kecewa dengan kehidupan yang

sekarang

32 Saya melakukan berbagai cara untuk

mendapatkan apa yang saya inginkan

33 Apa yang saya lakukan adalah untuk

keperluan keluarga dan diri sendiri

34 Saya kecewa dengan kegagalan yang

sudah saya alami

35 Saya bangga ketika dipercaya dalam

mengemban tugas

36 Saya senang bisa diterima dalam

masyarakat

37 Saya resah apabila yang saya lakukan

dengan susah payah tidak mendapat

dukungan lingkungan

38 Ada kesesuaian antara cita-cita saya

dengan kenyataan saat ini

39 Dengan mendapatkan semua hal yang

saya inginkan maka hidup ini berjalan

baik

Page 18: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

40 Dengan keadaan yang serba kekurangan

saya merasa hidup saya akan berjalan

dengan baik

41 Saya kecewa apabila keinginan saya ini

tidak sesuai dengan kenyataan

42 Walaupun tidak sesuai dengan apa yang

saya inginkan, tetapi banyak teman yang

mendukung saya

43 Saya kecewa dengan apa yang sudah

saya raih sekarang sekarang ini

44 Saya tidak bangga dengan apa yang

telah saya capai

45 Dengan tersenyum menandakan ekspresi

rasa puas saya

46 Dengan berdoa menandakan rasa syukur

saya

47 Saya akan marah apabila tujuan yang

saya inginkan belum tercapai

Page 19: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

2. Skala Religiusitas

NO Pernyataan SS S TS STS

1 Saya merasakan kenyamanan dengan

beragama

2 Seluruh sifat dan akhlak saya sesuai

dengan tuntutan agama yang saya anut

3 Bagi saya, ikut kajian keagamaan dapat

memperlemah posisi kerja

4 Pengalaman beragama saya kurang

menyentuh

5 Seluruh hidup saya curahkan untuk

urusan agama

6 Saya berdoa sambil berusaha dalam

menyelesaikan masalah

7 Saya tidak merasakan kehadiran Allah

8 Seluruh hidup saya curahkan untuk

kehidupan pribadi

9 Saya yakin Allah mengamati seluruh

perbuatan yang manusia lakukan

10 Saya yakin dengan ibadah yang saya

lakukan sekarang bermanfaat untuk masa

yang akan datang

11 Saya ragu bahwa Allah mengamati

seluruh perbuatan saya

12 Saya tidak menemukan kekuatan pada

agama

13 Saya bertanggung jawab untuk

mengurangi segala penderitaan dan

kerusakan dimuka bumi ini

Page 20: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

14 Saya yakin semua agama mangajarkan

nilai yang baik

15 Banyak sekali nilai yang bermanfaat yang

terkandung dalam agama

16 Nilai agama yang sudah saya dapat tidak

pantas diajarkan kepada orang lain

17 Saya yakin Allah memaafkan dosa-dosa

saya

18 Saya memaafkan orang- orang yang

menyakiti hati saya

19 Saya ragu bahwa suatu saat Allah akan

memberikan balasan atas apa yang telah

saya lakukan

20 Saya yakin dengan agama yang saya anut

21 Saya tidak pernah sholat berjamaah

22 Saya sering membaca Al-Qur’an

23 Saya tidak yakin Allah akan memaafkan

dosa-dosa saya

24 Saya sering mengikuti kajian keagamaan

25 Saya berdoa sambil berusaha dalam

menyelesaikan masalah

26 Menurut saya hidup adalah bagian dari

agama

27 Menurut saya kehidupan itu bukanlah

bagian dari agama

28 Saya selalu mendengarkan atau

menyaksikan program keagamaan yang

ada di media elektronik

Page 21: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

29 Teman saya mendukung kegiatan

keagamaan yang sudah saya lakukan

30 Saya akan membantu taman yang

menghadapi masalah

31 Saya tumbuh di lingkungan yang kurang

baik dalam hal beragama

32 Saya tidak pernah peduli dengan masalah

yang sedang dihadapi keluarga saya

33 Saya mengalami pengalaman beragama

yang merubah hidup saya

34 Saya tumbuh di lingkungan yang

beragama cukup kuat

35 Jika saya sakit, banyak teman atau

kerabat yang menjenguk

36 Perubahan yang lebih baik dalam diri

saya bukanlah karena faktor agama

37 Saya berusaha keras dalam hidup saya

untuk membawa keyakinan agama saya

kepada orang lain

38 Saya senang mengikuti kegiatan

keagamaan

39 Dalam setahun saya tidak pernah

bersedekah

40 Saya melaksanakan sholat tepat waktu

41 saya sering mengikuti acara keagamaan

Page 22: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

NO Pernyataan SS S TS STS

42 Saya senang mengikuti organisasi

keagamaan

43 Saya malas melaksanakan sholat tepat

waktu

44 Saya malas mengikuti kegiatan

keagamaan

45 Saya yakin dengan pilihan yang saya

jalani sekarang

46 lebih baik megikuti pengajian dari pada

berdiam dirumah

47 Saya pikir agama lain lebih baik dari

agama saya

48 Saya merasa tidak puas dengan agama

yang saya yakini

Page 23: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA YANG MENGIKUTI

KAJIAN KEAGAMAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh TARMIZI

NIM: 105070002355

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 24: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

SURAT KETERANGAN Nomor : 027/Ket/YWP/V/2010

Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator kajian Yayasan Wakaf

Paramadina Pondok Indah Plaza 1, dengan ini menerangkan bahwa:

Nama : TARMIZI

Nim : 105070002355

Jurusan : PSIKOLOGI

Universitas : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Yang bersangkutan adalah benar telah melaksanakan penelitian di Yayasan

Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1 pada tanggal 28 April s/d 12 Mei 2010 yang

berjudul “ Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia yang

Mengikuti Kajian Keagamaan Di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1”.

Demikian surat keterangan ini kami buat, agar dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Jakarta,19 Mei 2010

Koordinator

Rahmat Hidayat

Page 25: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANSIA YANG MENGIKUTI KAJIAN DI YAYASAN

WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1

Oleh :

Tarmizi

105070002355

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag Gazi, M.Si NIP. 196806141997041001 NIP.197112142007011014

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010

i

Page 26: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1 telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 10 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strtata I pada Fakultas Psikologi.

Jakarta, 10 Juni 2010

Sidang Munaqasyah

Dekan / Pembantu Dekan / Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Jahja Umar, Ph.d Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si NIP. 130 885522 NIP. 19561223198303 2 001

Anggota

Penguji I Penguji II

Bambang Suryadi, Ph. D Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag NIP. 197005292003121002 NIP. 196806141997041001

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag Gazi, M.Si NIP. 196806141997041001 NIP. 197112142007011014

ii

Page 27: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

MOTTO

Jangan pernah memandang sesuatu yang pernah terjadi tapi pandanglah ke depan yang akan

membuat kita lebih baik

Persembahan :

Karya ilmiah sederhana ini, dipersembahkan

untuk Kedua Orang Tua, Kakak dan Adikku Tercinta

iii

Page 28: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

ABSTRAK

(A). Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(B). Juni 2010

(C). Tarmizi

(D). HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANSIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAMAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1

(E). 69 Halaman + Lampiran

(F). Fenomena yang terjadi adalah para lanjut usia yang merasakan kesepian dalam kehidupan yang dijalani sehingga para lanjut usia mencari kepuasan hidup dengan mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1,sampel berjumlah 120 lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan, terdiri atas 60 orang lansia yang mengikuti kajian Ibn Al-Arabi, 30 lanjut usia yang mengukuti kajian Fushul Al-Hikam, dan 30 lanjut usia yang mengikuti kajian Jalaludin Rumi yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Instrument pengumpul data yang digunakan adalah skala model likert.

Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan analisis statistik yang meliputi korelasi product moment pearson untuk menguji validitas item dan penghitungannya menggunakan SPSS 17.0 Alpha Cronbach kepuasan hidup (0.910) dan religiusitas (0.866) dan diperoleh rhitung > rtabel, karena nilai rhitung yang didapat (0.751) > rtabel (Sig. 5%; N 120 = 0.195) dan nilai R Square pada aspek religiusitas memberikan sumbangan sebesar 56.4% bagi perubahan variabel kepuasan hidup. Dengan demikian terdapat 43.6% aspek lain yang memberikan kontribusi terhadap kepuasan hidup yang tidak terukur

iv

Page 29: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

dalam penelitian ini yang dapat memberikan perubahan terhadap variabel religiusitas.

Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan pada materi yang sama dengan peneliti ini, dapat ditambah dengan menggunakan wawancara. Hal ini dengan tujuan agar dapat didapatkan hasil yang lebih mendalam.

(G). Daftar Bacaan: 19 buku (1989 – 2009 ), 5 Jurnal (1985 – 2009) dan

2 lnternet (2009-2010).

v

Page 30: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanallahu Wata’ala atas rahmat yang diberikan

kepada umatnya dengan tiada henti. Puji dan syukur peneliti panjatkan

kehadiratNya serta tak lupa shalawat dan salam peneliti haturkan kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam beserta

sahabat dan keluarganya.

Penulis haturkan rasa syukur yang tiada henti atas terwujudnya skripsi yang

berjudul ”Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia

yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok

Indah Plaza 1” sebagai wujud dari kesediaan segala pihak untuk

membimbing, membantu dan mendoakan lancarnya penulisan skripsi ini. Tak

lupa penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada :

1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Jahja

Umar Ph.D dan para pembantu dekan.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag sebagai dosen pembimbing I dan

Bapak Gazi, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang memiliki andil

sangat besar yang dengan sabar serta berbesar hati dalam

membimbing hingga terwujudnya skripsi ini.

3. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu kepada peneliti sehingga

bisa menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu staf Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

atas kesabaran dan kerjasamanya.

5. Bapak Mu’min dan Aliyati tercinta yang selalu menghaturkan do’a dan

dukungan yang tak terhingga, mulai dari pikiran, tenaga, biaya, dan

vi

Page 31: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

waktu yang merupakan surga duniawi yang takkan pernah cukup

terbalaskan.

6. Kakak dan adik tersayang Elawati, adik Deka Kurniaawan dan adik

bungsu Nur Faizah Sabrina Mulya serta Ponakan Zahra Nur Awaliya

tercinta yang selalu menghibur dan memberikan dukungannya kepada

peneliti.

7. Kakek H. Selih dan Hj. Nafsiah yang selama ini selalu mendoakan

peneliti.

8. Paman tercinta Drs. Munafis, Nafsin, Nasor, Nahipul Kodir dan

keluaga besar Rahmat Hidayat S.Ag dan Istri Sariyah Erni Widiyawati

serta anak Sarah Salsabila Hidayat, Naima Fitrianah Hidayat yang

selama ini sudah mendukung baik materi, serta pasilitas buat peneliti

selama ini yang selama ini sudah memotivasi peneliti.

9. Teman-teman angkatan 2005 kelas C dan sahabat-sahabat terbaik

yaitu Muhammad Najibullah, S. Psi, Wahyudi Iman, S. Psi, Yudi Putra

dan teman-teman Pecinta Alam Psikologi (MAHACHALA) yang telah

membantu dan mendukung dalam penyelesaian penelitian ini.

10. Keluarga besar Bapak Dedhy Setiawan dan Istri Vara Lila Sari serta

anak Randhys Akbar Setiawan dan Sameera Vadilaputri Setiawan dan

keluarga besar Keluarga besar Bapak Prayogo dan istri serta Mba

Arum, Mas Dian, Anis, Alisya yang selama ini mendukung dan

memotivasi peneliti selama ini.

11. Mang Yedi, Mas Rifki, Mas Zulman Haris, Mang Atam, Sabihis dan

Sukron dan Keluarga Besar Yayasan Wakaf Paramadina yang selalu

memotivasi penulis.

vii

Page 32: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

12. Juga kepada semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu

persatu yang turut membantu dalam penulisan penelitian ini

Dengan ini peneliti mempersembahkan sebuah karya tulis yang Insya Allah

bermanfaat yang berjudul hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1.

Penulis menyadari keterbatasan dari skripsi ini, maka penulis mohon

kesediaan para pembaca dapat memahami segala kekurangan yang terdapat

dalam skripsi ini.

Ciputat, Juni 2010

Penulis

viii

Page 33: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PENGESAHAN........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

MOTTO.................................................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................... 9

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. 9

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 12

1.4.1 Tujuan Penelitian .................................................................... 12

1.4.2 Manfaat Penelitian ................................................................. 12

1.4.2.1 Manfaat Teoritis ........................................................ 12

1.4.2.2 Manfaat Praktis ......................................................... 12

1.5. Sistematika Penulisan....................................................................... 13

ix

Page 34: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kepuasan Hidup ................................................................................ 14

2.1.1 Pengertian Kepuasan Hidup ................................................... 14

2.1.2 Indikator Kepuasan Hidup Lansia .......................................... 16

2.1.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup ........... 18

2.2 Religiusitas......................................................................................... 20

2.2.1 Pengertian Religiusitas…………………………………………..20

2.2.2 Dimensi Religiusitas……………………………………………..22

2.2.3 Religiusitas Dalam Perspektif Islam dan Psikologi………......28

2.2.4 Faktor yang mempengaruhi Religiusitas................. ……….....31

2.2.4 Fungsi Religiusitas ................................................................. 32

2.3 Kerangka Berfikir ............................................................................... 34

2.4 Hipotesis ............................................................................................ 36

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian................................................................................. 37

3.1.1. Pendekatan penelitian ........................................................... 37

3.1.2. Metode Penelitian ................................................................ 37

3.1.3. Definisi Variabel Dan Operasional ......................................... 38

3.2. Pengambilan Sampel ........................................................................ 40

3.2.1. Populasi Dan Sampel ............................................................ 40

3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................. 41

3.3. Pengumpulan Data ........................................................................... 42

3.3.1. Metode Pengumpulan Data ................................................... 42

3.3.2. Hasil Uji coba alat ukur Kepuasan Hidup............................... 44

x

Page 35: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

xi

3.3.3. Hasil Uji coba alat ukur Religiusitas ...................................... 48

3.4 Teknik Analisis Data .......................................................................... 50

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data...................................................... 50

3.4.2. Instrumen Penelitian ............................................................. 51

3.4.3. Uji Validitas ............................................................................. 52

3.4.4. Uji Reliabilitas ......................................................................... 52

3.5. Prosedur Penelitian........................................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Responden ........................................................... 55

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................. 56

4.2.1. Katagorisasi Skor Skala Religiusitas ................................... 57

4.2.2. Katagorisasi Skor Skala Kepuasan Hidup............................. 58

4.2.3. Uji Hipotesis .......................................................................... 59

4.2.4. Uji Regresi ............................................................................ 61

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 63

5.2. Diskusi .............................................................................................. 64

5.3. Saran ................................................................................................ 66

5.3.1. Saran Teoritis ...................................................................... 66

5.3.2. Saran Praktis....................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 36: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Blue Prient Kepuasan Hidup 43

Tabel 2 : Blue Print Religiusitas 45

Tabel 3 : Hasil Uji Validitas 52

Tabel 4: : Gambarab Responden Usia, Jenis kelamin,

Pendidikan dan Agama 54

Tabel 5 : Deskripsi Hasil Penelitian 55

Tabel 6 : Katagori Skor Skala Religiusitas 56

Tabel 7 : Katagori Skor Skala Kepuasan Hidup 57

Tabel 8 : Nilai Korelasi Religiusitas

Dengan Kepuasan Hidup 59

Tabel 9 : Anova 60

Tabel 10 : Model Summary 61

Page 37: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

FORMAT UJI REFERENSI

DAFTAR REFERENSI

Halaman

No Nama Rujukan / Sumber Skripsi Referensi

Paraf Pembimbing

1 Hurlock, Elizabeth. Psikologi Perkembangan, sutu pendekatan sepanjang rentang kehidupan(terj)

380, 401

2 Rahayu. Haditono. PsikologiPerkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya

332

3 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir.

Nuansa-nuansa Psikologi Islam

102

4 Hamid Nasuri, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi

35

5 Hidayati dan Yudiantoro. Psikologi Agama 134, 135, 236

6 Mazmur. Kepuasan dalam Hidup

http://www.facebook.com/note.php?note_id=100929530967

13

7 M. Iqbal Hasan. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya

23, 50, 58, 76

8 C.P.Chaplin. Kamus Lengkap Psikologi 443, 427

1

Page 38: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

9 John W. Santrock. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup

239, 252

10 Jalaluddin. sikologi Agama(perkembangan

jiwa keagamaan pada orang dewasa dan lanjut usia) cet: 1 Thn 1996

79

11 A S Hornby. 2000. Oxford advanced learner’s dictionary New York: Oxford University Press

1180

12 Jalaluddin. Psikologi Agama (Agama dan penagruhnya dalam Kehidupan) ed.Revisi-10 Thn 2007

277, 285

13 Ibnu Djarir. Suara Merdeka edisi 18/06/2004 (Erosi Moral dan Pemahaman Kembali Agama)

2

14 Munandar. Psikologi Industri dan Organisasi

350

15 Jalaluddin Rahmat. Psikologi Agama dalam Sebuah sebuah pengantar

43

16 Fitriyana Fauziah. Kepuasan hidup orang lanjut usia dalam hubungannya dengan jenis aktivitas, jenis kelamin, religiositas, status perkawinan, tingkat kemandirian, tingkat pendidikan dan daerah tempat tinggal

3-4

2

Page 39: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

17 Ancok dan Nashori. Psikologi Islami (Solusi Islam atas problem-problem psikologi)

76, 78

18 Fetze Institute and National Institute on Aging Working Group. 1999.

Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality for Use in Health Research. Fetzer Institute in Collaboration with the Nasional Institute on Aging. Kalamazoo

11-85

19 Suharsimi Arikunto. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek

109

20 Azwar, Saifudin. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar; Yogyakarta

103

21 Dister , Syukur. 1989. Psikkologi Agama.

Gunung Mulia, Jakarta

98-99

22 Sugiono. 2008. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R & D.

Alfabeta, Bandung.

8, 84, 93, 102, 142

23 Sevill, dkk. 1993.

160

3

Page 40: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

4

24 Rismawati. 2006. Hubungan antara

Dukungan Sosial dan Kepuasan

Hidup pada Lanjut Usia Penghuni

Panti Sosial Tresna Werdha. Skripsi

Psikologi UIN Jakarta

10

Jakarta, ……………….. 2010

(TARMIZI)

NIM. 105070002355

Page 41: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

1

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah dan pokok pembahasan,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

1.1. Latar Belakang

Berbicara tentang kepuasan hidup biasanya kita langsung berfikir tentang

hal-hal yang bersifat materi atau kelihatan. Misalnya, orang tua merasa puas

apabila anak-anaknya berhasil dalam studi, memperoleh pekerjaan, dan

menikah, petani akan merasa puas apabila panen melimpah dangan harga

jual tinggi, pelajar akan merasa puas apabila memperoleh nilai yang tinggi,

pemilik perusahaan akan merasa puas apabila penjualan meningkat, supir

akan merasa puas apabila sewanya banyak. ( Mazmur, 2009).

Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas, yang sangat membutuhkan

kepuasan itu sendiri dan akan terus mengejar kepuasan itu sampai dia

merasa bebar-benar puas.. Bahkan ketika manusia tersebut sudah mendapat

kepuasan, ia akan berusaha meraih kepuasan yang lebih tinggi lagi.

Page 42: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

2

Neugarten dalam (Fauziah, 2000) mendefinisikan kepuasan hidup dalam

beberapa aspek, yaitu:

(1) Menikmati aktivitas sehari-hari, (2) Dapat melihat kehidupan sebagai

sesuatu yang berharga. Anggapan bahwa hidup seseorang bermakna, dapat

berarti dan merasa berguna, memiliki tujuan, memiliki sikap positif terhadap

situasi hidup masa kini, (3)Suasana hati yang positif dan optimis, suasana

hati adalah aspek dari kepuasan hidup yang banyak memegang peranan

penting, dihubungkan dengan aktivitas atau aspek kehidupan, lingkungan

keadaan seseorang berkaitan dengan kehidupan. (4) Kepuasan dengan

kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial. (5) Konsep diri yang positif,

konsep diri adalah anggapan, penghayatan, dan penilaian tentang diri,

ditandai dengan tingginya derajat penghargaan diri seseorang dari penilaian

diri yang positif menentukan kepuasan hidup manusia.

Tidak seorangpun yang tidak mendambakan kepuasan dan kenikmatan

hidup. Setiap orang tentulah menginginkan agar hidupnya selalu dalam

keadaan tenang dan tenteram serta selalu dapat merasakan adanya

kepuasan hidup. Untuk mendapatkan ketenangan dan ketenteraman hidup

itu, berbagai cara dan jalan dilalui. Sedangkan orang beranggapan bahwa,

kepuasan hidup itu terletak pada adanya harta kekayaan yang menumpuk.

Maka untuk memperoleh kepuasan hidup itu, ia berusaha mengumpulkan

harta kekayaan sebanyak-banyaknya. Dan sering terjadi bahwa, untuk

Page 43: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

3

mendapatkan harta kekayaan itu, ditempuhlah berbagai cara dan jalan, tidak

peduli apakah itu dibenarkan oleh agama atau tidak, yang penting asal harta

kekayaan dapat dikumpulkan. Sementara orang lain beranggapan bahwa,

kepuasan hidup itu terletak pada adanya pangkat dan kedudukan yang tinggi.

(Rosyad, 2009)

Sedangkan orang yang beragama memandang bahwa hidup ini memiliki

tujuan dan memiliki kepuasan tersendiri bagi orang yang menjalaninya.

Tujuan itulah yang memberikan makna dan kepuasan yang selalu

menginginkan hidupnya menjadi berarti dan berguna bagi sekelilingnya.

Banyak orang yang tidak paham arti dari hidup ini, sehingga kehidupannya

bebas tanpa batas dan bisa melakukan hal-hal yang bertentangan dengan

norma hukum dan agama.

Dalam sebuah kehidupan seseorang pasti membutuhkan agama. Agama

dipandang sebagai pembimbing atau penuntun untuk menuju sebuah

kebaikan. Karena pada dasarnya semua agama itu pasti mengajarkan

tentang kebaikan, baik itu agama Islam, Kristen, Hindu maupun Budha dan

lain sebagainya. Namun kebutuhan setiap orang akan agama pasti berbeda-

beda. Tergantung bagaimana orang itu menghayati setiap nilai yang

diajarkan oleh agama yang diyakininya.

Page 44: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

4

Menurut Erich Fromm, “ tak ada manusia yang tidak membutuhkan agama

dan tidak menghendaki batas bagi orientasinya dan subjek bagi masa

lalunya.” Manusia sendiri boleh jadi tidak membedakan antara keyakinan

religius dan keyakinan non-religiusnya. Dan boleh jadi percaya bahwa dirinya

tidak beragama. Boleh jadi dia memandang fokusnya kepada tujuan yang

kelihatannya bukan non-religius, seperti harta, tahta atau kesuksesan,

sebagai semata-mata isyarat perhatiannya kepada urusan praktis dan upaya

untuk mewujudkan kesejahteraannya sendiri. Yang menjadi masalah

bukanlah apakah manusia beragama atau tidak beragama, melainkan apa

agama yang dianutnya. (http://www.al-shia.org.)

Yang dimaksud oleh psikolog di atas ini adalah, bahwa manusia atau

seseorang tidak dapat hidup tanpa mensucikan dan mencintai sesuatu. Kalau

yang diakui dan disembahnya bukan Allah, dia pasti mengakui sesuatu

sebagai realitas yang absolut (mutlak), dan pasti menjadikannya sebagai

objek keyakinan dan pemujaannya. Mengingat manusia membutuhkan ideal

dan keyakinan, dan berdasarkan naluri dia berupaya mendapatkan sesuatu

yang boleh jadi disucikan dan dipujanya, maka satu-satunya jalan adalah

meningkatkan religiusitas, yang merupakan satu-satunya keyakinan yang

benar-benar dapat mempengaruhi manusia.

Page 45: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

5

Manusia adalah makhluk sosial yang potensial dan ekploratif. Dikatakan

makhluk ekploratif, karena manusia memiliki kemampuan untuk

mengembangkan diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia dipandang

sebagai makhluk potensial karena pada diri manusia tersimpan sejumlah

kemampuan bawaan yang dapat dikembangkan secara nyata. Selanjutnya

manusia juga disebut sebagai mahluk yang memiliki prinsip tanpa daya,

karena untuk tumbuh dan berkembang secara normal manusia memerlukan

bantuan dari luar dirinya. Bantuan yang dimaksud antara lain dalam bentuk

bimbingan dan pengarahan dari lingkungannya. Bimbingan dan pengarahan

yang diberikan dalam membantu perkembangan tersebut hakekatnya

diharapkan sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, yang sudah

tersimpan sebagai potensi bawaan. Karena itu bimbingan yang tidak searah

dengan potensi yang dimiliki akan berdampak negatif bagi perkembangan

manusia. Dalam diri kita selain mempelajari tentang perkembangan jiwa

keduniaan, kita juga mempelajari jiwa keagamaan karena kita harus melihat

kebutuhan-kebutuhan manusia secara menyeluruh sebab kebutuhan

manusia yang kurang seimbang antara kebutuhan jasmani dan kebutuhan

rohani akan menyebabkan timbul ketimpangan dalam perkembangan

(Jalaluddin, 1996).

Page 46: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

6

Didalam sebuah firman Allah SWT yaitu Q.S Al-Hajj ayat 5, menjelaskan

bahwa perkembangan pada manusia itu terbagi atas tiga fase, yaitu: (1) fase

kanak-kanak (al-thifl) atau dimana kondisi seseorang masih lemah (karena

bayi atau kanak-kanak); (2) fase baligh atau dimana kondisi seseorang

menjadi kuat dan dewasa; dan (3) fase usia lanjut, yang secara psikologis

ditandai dengan kepikunan dan secara biologis rambut berubah dan kodisi

tubuh yang melemah. Ayat ini lebih melihat perkembangan manusia dari

sudut bagaimana seharusnya, menentukan perkembangan manusia menurut

ukuran mampu tidaknya menerima taqlif (beban kewajiban religius). (Mujib

dan Mudzakir, 2002).

Manusia akan terus tumbuh dan berkembang dan akan melewati setiap masa

periode perkembangan dalam kehidupannya, sehigga pada akhirnya manusia

akan mengalami periode terakhir dalam kehidupannya, yaitu masa usia

lanjut. Masa lanjut usia sering juga disebut sebagai usia tua tertera pada fase

yang ketiga diatas. Dimana usia tua adalah suatu periode penutup dalam

rentang hidup seseorang, yaitu dimana seseorang telah beranjak jauh dari

pada periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu

yang lebih bermanfaat. Bila seseorang yang sudah beranjak jauh dari periode

hidupnya yang terdahulu, ia sering melihat masa lalunya, biasanya dengan

penuh penyesalan, dan cenderung ingin hidup pada masa sekarang,

mencoba mengabaikan masa depan sedepan mungkin. (Hurlock, 1980).

Page 47: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

7

Manusia semakin lama semakin tua. Karenanya, dimasa tua biasanya

seseorang akan semakin sering mengingat kematian dan sering kali hal ini

menjadi sesuatu yang menakutkan. Disamping itu individu lanjut usia merasa

kesepian dan sendirian. Pada masa tua, individu mulai meningkatkan

kegiatan keagamaan, bersosialisasi dengan teman yang seusia, berbagi

pengalaman dan meningkatkan kegiatan sosial (Hurlock, 1980).

Penghayatan keagamaan ternyata besar pengaruhnya terhadap taraf

kesehatan fisik dan mental lanjut usia. lanjut usia yang religius: dapat

menunjukkan penyembuhan penyakitnya lebih cepat, lebih kebal dan tenang

dalam operasi, lebih kuat dan tabah menghadapi stress, lebih tabah dan

tenang dalam menghadapi kematian dibanding yang tidak religius. Dan lanjut

usia yang tidak religius angka kematiannya dua kali lipat lebih besar dari

pada yang religius. Hawari (dalam Hidayati dan Yudiantoro, 2007). William

James mengemukakan bahwa “umur keagamaan yang sangat luar biasa

tampaknya justru terdapat pada usia tua, ketika gejolak kemampuan seksual

sudah berakhir”. Pendapat yang menyatakan bahwa usia tua merupakan

kurun waktu maksimum bagi perkembangan sikap keagamaan dibenarkan

oleh hasil kajian empirik mengenai hubungan antara umur dan sikap positif

terhadap agama. Argyle mengutip sebuah penelitian kuantitatif mengenai

masalah ini, termasuk penelitian yang dilakukan oleh Cavan yang

mempelajari 1200 orang sampel berumur antara 60 sampai 100 tahun.

Page 48: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

8

Penelitian ini menunjukan adanya kecenderungan untuk menerima pendapat

keagamaan yang semakin meningkat pada 60 sampai 100 tahun, sedangkan

pengakuan terhadap realitas tentang kehidupan akhirat baru muncul sampai

100% setelah umur 90 tahun. (Rahayu Haditono, 2007).

Penelitian tentang kepuasan hidup masih jarang dilakukan, namun ada salah

satu penelitian tentang hubungan antara dukungan sosial dan kepuasan

hidup pada lansia yang dilakukan oleh Rismawati (2006), ia mengatakan

bahwa dukungan sosial akan memberikan beberapa pengaruh kondisi pribadi

lansia yang menerimanya, maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan

dukungan sosial dan kepuasan hidup pada lansia.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa begitu permasalahan yang dihadapi lanjut

usia dewasa ini. Maka wajarnyalah untuk lebih memberikan perhatian pada

orang lanjut usia dengan lebih mengupayakan kebahagiaan, terutama dalam

upaya membentu menemukan kepuasan hidup bagi para lanjut usia, karena

pada dasarnya kepuasan hidup inilah yang paling dicari dan diinginkan oleh

manusia dalam setiap kehidupannya.

Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

lebih lanjut mengenai hubungan antara religiusitas dengan kepuasan hidup

Page 49: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

9

pada lansia, karena pada lanjut usia, banyak perubahan peran dan minat

yang dialami oleh para lansia, begitu juga dengan kehidupan yang beragama.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “ HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAMAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA I ”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, penulis

mendefinisikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran religiusitas pada lanjut usia (lansia) ?

2. Bagaimana gambaran kepuasan hidup pada lansia?

3. Adakah hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia?

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar masalah yang diteliti tetap selalu dalam jalurnya dan terarah maka

penulis membuat permasalahan sebagai berikut:

1. Religiusitas adalah manifestasi seberapa jauh individu menganut

agama, merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual

experience), ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (Value),

keyakinan (belief), melatih diri dalam beragama (private religious

Page 50: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

10

practice), penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual

coping), dukungan penganut sesama agama (religious support),

mencari makna dari kehidupan dan berbicara mengenai pentingnya

makna atau tujuan hidup (Meaning), sejarah keberagamaan

(religious/spiritual history), yaitu suatu tindakan memaafkan

(Forgiveness), komitmen beragama (commitment), mengikuti

organisasi/kegiatan keagamaan (organizational religiousness), pilihan

agama (religious preference), Religious preference memandang

sejauh mana individu membuat pilihan dan memastikan agamanya

(John E. Fetzer Institute, 1999). Dalam hal ini tidak dibatasi pada satu

agama saja, namun semua agama baik itu Islam, Kristen, Budha

maupun Hindu.

2. Kepuasan hudup adalah gambaran perasan seseorang yang

mempunyai semangat hidup, merasa tenteram dan bahagia serta

mampu untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondisi

dirinya maupun lingkungannya, sehingga dapat berarti bagi dirinya

maupun orang lain. Aspek yang menjadi denifisi kepuasan hidup yang

berasal dari berbagai ahli seperti Neugarten (dalam Fauziah, 2000)

yaitu:

1. Menikmati aktivitas sehari-hari, mencakup aktivitas sehari-

hari, seperti menyenangi aktivitas menikmati kegiatan.

Page 51: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

11

2. Dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga

seperti memiliki arti hidup dan keberhasilan dalam hidup.

3. Suasana hati yang positif dan optimis, yaitu bahwa efek

positif kebahagiaan adalah optimisme tanpa perlu

dihubungkan dengan aktivitas atau aspek kehidupan,

lingkungan keadaan seseorang berkaitan dengan

kehidupan.

4. Kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan

sosial seperti memiliki hubungan yang hangat dengan orang

lain dan sangat berhubungan dengan lingkungan sekitar.

5. Konsep diri yang positif seperti menerima berbagai aspek

diri dan memiliki sikap positif terhadap diri sendiri.

3. Lanjut usia adalah laki-laki maupun perempuan yang sudah mencapai

usia 60 tahun ke atas.

4. Penelitian dilakukan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah

Plaza I

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan maka perumusan

masalah pada penelitian ini adalah:

“Apakah ada hubungan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada

lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf

Paramadina pondok Indah Plaza 1?

Page 52: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

12

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menemukan:

1. Apakah religiusitas berhubungan dengan kepuasan hidup pada

lansia?

2. Bagaimana gambaran religiusitas pada lanjut usia (lansia) ?

3. Bagaimana gambaran kepuasan hidup pada lanjut usia (lansia) ?

1.4.2. Manfaat Penelitian

1.4.2.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi bidang

psikologi agama dan psikologi perkembangan tentang penelitian religiusitas

dan kepuasan hidup.

1.4.2.2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat membantu memberikan informasi

dan referensi bagi mereka yang ingin meneliti, masyarakat luas dan segala

hal yang berkaitan dengan religiusitas dan kepuasan hidup.

Page 53: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

13

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan kerangka berfikir, penulisan ini dibagi menjadi 5 bab

yang disusun dalam sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika

penulisan.

BAB II : KAJIAN TEORI

Menguraikan tentang teori religiusitas, teori kepuasan hidup dan tentang

masa lanjut usia.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan pendekatan dan metode penelitian, definisi

konseptual dan operasional, pengambilan sampel, teknik pengumpulan data,

teknik uji instrument penelitian, metode analisa data dan prosedur penelitian.

BAB IV: HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian, gambaran umum responden, deskripsi hasil Penelitian

Kategorisasi Skor Skala Religiusitas, Kategorisasi Skor

Skala,KepuasanHidup,Uji Hipotesis dan Hasil Utama Penelitian

BAB V: KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Page 54: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

14

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Kepuasan Hidup

2.1.1 Pengertian Kepuasan Hidup

Menurut kamus Psikologi J.P Chaplin (1989) Satisfaction atau kepuasan

adalah satu keadaan kesenangan dan kesejahteraan, disebabkan karena

orang telah mencapai satu tujuan atau sasaran.

Menurut kamus Oxford University Press (2000) Satisfaction adalah the good feeling that you have when you have achieved something or when something you wanted to happen does happen; something that gives you this feeling.

Menurut Santrock (2002) kepuasan hidup (life satisfaction) adalah

kesejahteraan psikologi secara umum atau kepuasan terhadap kehidupan

secara keseluruhan. Kepuasan hidup digunakan secara luas sebagai indeks

kesejahteraan psikologis pada orang-orang dewasa lanjut. Pendapatan,

kesehatan, suatu gaya hidup yang aktif, serta jaringan pertemanan dan

keluarga berkaitan dengan kepuasan hidup orang-orang dewasa lanjut

melalui cara yang dapat diduga.

Page 55: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

15

Santrock, (2002). Menurut teori Aktivitas (Aktivity Theory), semakin orang

dewasa lanjut aktif dan terlibat, semakin kecil kemungkinan menjadi renta

dan semakin besar kemungkinan mereka merasa puas dengan

kehidupannya.

Menurut Locke (dalam Munandar, 2001) perasaan-perasaan yang

berhubungan dengan kepuasan atau ketidakpuasan cenderung

mencerminkan pengalaman-pengalaman pada waktu sekarang dan lampau

dari pada harapan-harapan untuk masa yang akan datang.

Neugarten (dalam Fauziah, 2000) menyatakan terjadinya penurunan pada

orang lanjut usia ditandai dengan penurunan aktivitas, dan menurunnya

berbagai keterikatan sosial maupun psikologis

Alston dan Doodley (dalam Hurlock, 1996) megatakan bahwa kepuasan

hidup merupakan kemampuan seseorang untuk menikmati pengalaman-

pengalamannya, yang disertai tingkat kegembiraan.

Sesuai dengan uraian tersebut di atas penulis berasumsi bahwa kepuasan

hidupb orang lanjut usia asalah suatau gambaran perasaan seseorang yang

mempunyai semangat hidup, merasa tenteram dan bahagia serta mampu

untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondosi dirinya meupun

lingkungannya, sehingga dapar berarti bagi dirinya maupun orang lain.

Page 56: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

16

2.1.2. Indikator Kepuasan Hidup Lansia

Menurut konsep teori Neugarten (dalam Setianingsih, 1995) ada beberapa

indikator kepuasan hidup orang lanjut usia sebagai berikut:

1) Menganggap hidupnya penuh arti dan menerima dengan tulus kondisi

kehidupannya.

2) Merasa telah berhasil dalam mencapai cita-citanya atau sebagian besar

tujuan hidupnya.

3) Berpegang teguh pada gambaran diri yang positif.

4) Mampu memelihara sikap yang optimis dan suasana hati yang bahagia.

5) Dapat merasakan senangan karena kegiatan yang dilakukan sehari-hari di

lingkungannya.

6) Mendapat dukungan sosial dari masyarakat.

Aspek yang menjadi definisi kepuasan hidup yang berasal dari Neugarten

(dalam Fauziah, 2000) yaitu:

1. Menikmati aktivitas keseharian, mencakup aktivitas sehari-hari. Lansia

menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas yang berhubungan

dengan keluarga, lingkungan tempat tinggal, serta aktivitas yang

lainnya.

Page 57: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

17

2. Dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga.

Anggapan bahwa hidup seseorang bermakna dapat berarti merasa

berguna, memiliki tujuan, memiliki sikap positif terhadap situasi hidup

masa kini.

3. Suasana hati yang positif dan optimis.

Suasana hati adalah aspek dari kepuasan hidup yang banyak

memegang peranan penting menyatakan bahwa efek positif

kebahagiaan adalah optimisme tanpa perlu dihubungkan dengan

aktivitas atau aspek kehidupan, lingkungan keadaan seseorang

berkaitan dengan kehidupan.

4. Kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial.

Sebagai manusia yang hidup ditengah manusia lain pengaruh

hubungan sosial pada masa tua tidak bisa diabaikan dalam membahas

kepuasan hidup, ikatan sosial yang lebih banyak menunjukkan

fungsional yang lebih sedikit.

5. Konsep diri yang positif

Konsep diri adalah anggapan, penghayatan, dan penilaian tentang diri,

ditandai dengan tingginya derajat penghargaan diri seseorang dari

penilaian diri yang positif menentukan kepuasan hidup manusia.

Page 58: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

18

2. 1. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup

Dalam penelitian yang dilakukan (Fauziah, 2000) kepuasan hidup orang

lanjut usia ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:

1. Jenis aktivitas, Lanjut usia merasa senang dengan aktivitas yang

mereka lakukan, menganggap hidupnya penuh dengan arti dan

menerima dengan tulus kondisi hidupnya.

2. Jenis kelamin, Stewart dan Shapiro (dalam Fauziah, 2000),

mengatakan bahwa apabila mengalami kegagalan, pria tidak terlalu

negatif dalam mengevaluasi dirinya dan mempunyai kemampuan

memimpin yang lebih baik daripada wanita. Wanita yang berkewajiban

menjalankan tugas-tugas di rumah tidak mengenal pensiun, sehingga

kurang mendapatkan kesempatan untuk mencari hiburan. Shaffer dkk

mengatakan, bahwa pria lebih mandiri dan kompetitif. Dengan adanya

perbedaan tersebut maka menjadikan kepuasan hidup orang lanjut

usia pria lebih tinggi dari pada wanita.

3. Religiusitas, Moberg (dalam Fauziah, 2000) mengatakan bahwa

keyakinan terhadap Tuhan akan meringankan penderitaan saat orang

merasa sedih, kesepian dan putus asa serta mereka dapat

memperoleh kekuatan darinya. Orang lanjut usia yang kurang religius,

mempunyai tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah, sedangkan

yang religiusitasnya terbina dengan baik menunjukkan tingkat

kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Page 59: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

19

4. Tingkat kemandirian dan lingkungan sosial (dalam Fauziah, 2000)

Kehilangan kemandirian dan meningkatnya ketergantungan pada

orang lanjut usia tidak selalu karena menurunnya kemampuan fisik

maupun mental, tetapi juga karena lingkungan sosial yang

menerimanya sebagai hal yang wajar dan membangun ketidak

mampuan dengan selalu menawarkan bantuan meski tidak diinginkan

dan dibutuhkan (Baltes, 1995). Keinginan untuk mandiri merupakan

faktor utama dari kemandirian, yaitu keinginan untuk melakukan

segala sesuatu tanpa bantuan orang lain.

5. Tingkat pendidikan, Pendidikan sebagai suatu proses mencakup

semua bentuk aktivitas yang menstimulasi individu untuk berfikir,

berpartisipasi, dan berbuat sesuatu. Dan Pendidikan yang tinggi

memungkinkan seseorang untuk mencapai kedudukan yang lebih baik

dalam masyarakat.

Page 60: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

20

2.2. Religiusitas

2.2.1. Pengertian

Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan

manusia. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang

melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika melakukan aktivitas

lain yang didorong oleh kekuatan supernatural. Bukan hanya yang berkaitan

dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata, tapi juga aktivitas yang

tak nampak dan terjadi dalam hati seseorang (Ancok dan Nashori, 2004)

Menurut kamus Psikologi J.P Chaplin (1989) Religion adalah satu sistem

yang kompleks dari kepercayaan, keyakinan, sikap-sikap, dan upacara-

upacara yang menghubungkan individu dengan satu keberadaan atau

makhluk yang bersifat ketuhanan.

Sedangkan religiusitas versi Glock & Stark (dalam Anchok dan Nashori,

2004), adalah rumusan brilian. Konsep tersebut mencoba melihat

keberagamaan seseorang bukan hanya dari satu atau dua dimensi, tapi

mencoba memperhatikan segala dimensi. Keberagamaan dalam Islam bukan

hanya diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual saja, tapi juga dalam aktivitas-

aktivitas lainnya. Sebagai suatu sistem menyeluruh, Islam mendorong

pemeluknya untuk beragama secara menyeluruh juga. Karena itu, hanya

Page 61: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

21

konsep yang mampu memberi penjelasan tentang kemenyeluruhan yang

mampu memahami keberagamaan umat Islam.

Menurut gambaran Elizabeth K. Nottingham ( dalam Jalaluddin, 2007) agama

adalah gejala yang begitu sering “terdapat di mana-mana”, dan agama

berkaitan dengan usaha-usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna

dari keberadaan diri sendiri dan keberadaan alam semesta. Selain itu agama

dapat membangkitkan kebahagian batin yang paling sempurna, dan juga

perasaan takut dan ngeri. Meskipun perhatian tertuju kepada adanya suatu

dunia yang tak dapat dilihat (akhirat), namun agama melibatkan dirinya dalam

masalah-masalah kehidupan sehari-hari.

Menurut Djarir dalam Suara Merdeka (2004). Religiusitas adalah suatu

kesatuan unsur-unsur yang komprehensif, yang menjadikan seseorang

disebut sebagai orang beragama (being religious), dan bukan sekedar

mengaku mempunyai agama (having religion). Religiusitas meliputi

pengetahuan agama, keyakinan agama, pengalaman ritual agama,

pengalaman agama, perilaku (moralitas) agama, dan sikap sosial

keagamaan.

Sedangkan menurut Diester (1989) menjelaskan lebih dalam mengenai

keutamaan agama sebagai pendidikan dan dalam hidup bermasyarakat.

Page 62: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

22

Fungsi agama tersebut merupakan wujud religiusitas individu yang berkaitan

dengan moral dan sosial individu. Selanjutnya dikatakan bahwa nilai-nilai

moral manusia berupa keadilan, kejujuran, kesadaran, keteguhan hati dimiliki

tiap-tiap individu dan interaksi dengan Tuhan akan menuntut manusia untuk

menerapkan nilai-nilai yang benar. Hal ini berlaku pada saat individu

melakukan interaksi dengan sesama manusia.

2.2.2. Dimensi Religiusitas

Religiusitas menurut Fetzer (1999) adalah sesuatu yang lebih menitik

beratkan pada masalah perilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari

setiap agama atau golongan karena doktrin yang dimiliki oleh setiap agama

wajib diikuti oleh setiap pengikutnya.

Dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan oleh John E. Fetzer

Institute (1999) yang berjudul Multidimensional Measurement of

Religiousness, Spirituality for Use in Health Research menjelaskan dua belas

dimensi religiusitas antara lain, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values,

Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practices, Religious/Spiritual Coping,

Religious Support, Religious/Spiritual History, Commitment, organizational

Religiousness, dan Religious Preference.

Page 63: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

23

Daily Spiritual Experiences merupakan dimensi yang memandang dampak

agama dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini Daily

Experience merupakan persepsi individu terhadap sesuatu yang berkaitan

dengan transenden dalam kehidupan sehari-hari dan persepsi terhadap

interaksinya dalam kehidupan tersebut, sehingga Daily Experience lebih

kepada pengalaman dibanding kognitif.

Meaning adalah mencari makna dari kehidupan dan berbicara mengenai

pentingnya makna atau tujuan hidup sebagai bagian dari rasa koherensi

fungsi penting untuk mengatasi hidup atau unsur kesejahteraan psikologis.

Pencarian makna juga telah didefinisikan sebagai salah satu fungsi kritis

agama. Frankl sendiri melihat makna dalam ketentuan agama.

Values adalah pengaruh keimanan terhadap nilai-nilai hidup, seperti

mengerjakan tentang nilai cinta, saling menolong, saling melindungi, dan

sebagainya.

Konsep Belief merupakan sentral dari religiusitas. Dalam bahasa Indonesia

belief disebut keimanan. Yakni kebenaran yang diyakini dengan nilai dan

diamalkan dengan perbuatan.

Page 64: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

24

Forgiveness adalah memaafkan, yaitu suatu tindakan memaafkan dan

bertujuan untuk memaafkan bagi orang yang melakukan kesalahan dan

berusaha keras untuk melihat orang itu dengan belas kasihan, kebajikan dan

cinta.

Private religious practice merupakan prilaku beragama dalam mempelajari

agama meliputi ibadah, mempelajari kitab, dan kegiatan-kegiatan lain untuk

meningkatkan religiusitasnya.

Religious/Spiritual coping merupakan coping stress dengan menggunakan

pola dan metode religius. Seperti dengan berdoa, beribadah untuk

menghilangkan stress, dan sebagainya.

Religious support adalah aspek hubungan sosial antara individu dengan

pemeluk agama sesamanya. Dalam Islam hal semacam ini sering disebut

dengan al-Ukhuwah al-Islamiyah.

Religious/Spiritual history seberapa jauh individu berpartisispai untuk agama

dalam hidupnya dan seberapa jauh agama mempengaruhi perjalanan

hidupnya.

Page 65: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

25

Commitment adalah seberapa jauh individu mementingkan agamanya,

komitmen, serta berkontribusi kepada agamanya.

Organizational religiousness merupakan konsep yang mengukur seberapa

jauh individu ikut serta dalam lembaga keagamaan yang ada di masyarakat

dan beraktifitas di dalamnya.

Religious preference yaitu memandang sejauh mana individu membuat

pilihan dan memastikan agamanya.

Glock (dalam Jalaluddin, 2003) menjelaskan lima dimensi religiusitas antara

lain: ideologis, ritualistis, eksperensial, intelektual, dan konsekuensi.

Adapun menurut Jalaluddin (2003) menjelaskan dimensi ideologis merupakan

bagian dari keagamaan yang berkaitan dengan apa yang harus dipercayai.

Menurut Jalaluddin (2003) kepercayaan atau doktrin agama adalah dimensi

yang paling dasar. Inilah yang membedakan satu agama dengan agama

yang lainnya, bahkan satu mazhab dalam satu agama dari mazhab lainnya.

Menurut Jalaluddin (2003) ada tiga katagori kepercayaan:

Pertama, kepercayaan yang menjadi dasar esensial suatu agama, contohnya

kepercayaan kepada Nabi Muhammad SAW di dalam Islam, ketuhanan

Kristus di dalam gereja Katolik.

Page 66: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

26

Kedua, kepercayaan yang berkaitan dengan tujuan nilai illahi dalam

penciptaan manusia, sebagaimana Allah berfirman:

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara

kamu yang lebih baik amalnya, dan dia Maha Perkasa lagi Maha

Pengampun,” (Q.S Al-Mulk: 2)

Ketiga, kepercayaan yang berkaitan dengan cara terbaik untuk

melaksanakan tujuan illahi yang di atas. Orang Islam percaya bahwa untuk

beramal saleh, ia harus melakukan pengabdian kepada Allah dan berkhidmat

kepada sesama manusia. Orang Buddha percaya bahwa berbuat baik ialah

menjalankan delapan yang benar, misalnya bernafas yang benar, berbicara

yang benar, dan seterusnya.

Dimensi yang kedua adalah dimensi ritualistik. Dimensi ritualistik merupakan

dimensi keagamaan yang berkaitan dengan sejumlah perilaku. Yang

dimaksud dengan perilaku di sini bukanlah perilaku umum yang dipengaruhi

oleh keimanan seseorang, melainkan mengacu kapada perilaku-perilaku

khusus yang ditetapkan oleh agama, seperti tata cara ibadah, pembaptisan,

pengakuan dosa, atau menjalakan ritus-ritus pada hari suci ( Jalaluddin,

2003). Dalam Islam dimensi ritualistik sering disebut ibadah mahdoh.

Page 67: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

27

Dimensi yang ketiga adalah dimensi eksperensial. Dimensi eksperensial

berkaitan dengan perasaan keagamaan yang dialami oleh penganut agama.

Psikologi menamainya religious experience. Pengalaman keagamaan ini bisa

saja terjadi sangat moderat, seperti kekhusukan di dalam sholat atau sangat

intens seperti yang dialami oleh para Sufi, kebanyakan agama timur, seperti

Hindu dan Buddha.

Dimensi keempat adalah dimensi intelektual. Setiap agama memiliki sejumlah

informasi khusus yang harus diketahui oleh para pengikutnya. Ilmu fiqih di

dalam Islam menghimpun informasi tentang fatwa ulama berkenaan dengan

ritus-ritus keagamaan, perjanjian baru di dalam agama Kristen memuat

pengetahuan tentang Kristus dan para rasulnya. Sikap orang menerima atau

melihat ajaran agamanya berkaitan erat dengan pengetahuan agamanya itu.

Orang yang sangat dogmatis tidak mau mendengarkan pengetahuan dari

kelompok manapun yang bertentangan dengan keyakinan agamanya.

(Jalaluddin, 2003).

Dimensi yang kelima adalah dimensi konsekuensial. Dimensi konsekuensial

menunjukan akibat ajaran agama dalam perilaku umum, yang tidak secara

langsung dan secara khusus ditetapkan dalam agama seperti dalam dimensi

ritualistik. Inilah efek ajaran agama pada perilaku individu dalam kehidupan

sehari-hari (Jalaluddin, 2003)

Page 68: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

28

Dari penjelasan para ahli yang memaparkan tentang pengertian religiusitas,

penulis menyimpulkan bahwa religiusitas adalah sistem nilai dan perilaku

yang mengatur kehidupan manusia agar selau berada pada jalan yang sesuai

dan dapat mencapai kebahagiaan dan kepuasan hidup.

2.2.3. Religiusitas dalam Perspektif Islam dan Psikologi

Islam menyuruh umatnya untuk beragama (atau berislam) secara menyeluruh

(QS 2; 208). Setiap muslim berpikir, bersikap maupun bertindak,

diperintahkan untuk berislam. Dalam melakukan aktivitas ekonomi, sosial,

politik atau aktivitas apapun, si muslim diperintahkan untuk melakukannya

dalam rangka beribadah kepada Allah. Di mana pun dan dalam keadaan

apapun. (Ancok dan Nashori, 2004).

Sedangkan menurut Glock dan stark (dalam Ancok dan Nashori, 2004)

menilai bahwa kepercayaan keagamaan (teologi) adalah jantungnya dimensi

keyakinan. Teologi terdapat dalam dalam seperangkat kepercayaan

mengenai kenyataan terakhir, mengenai alam dan kehendak-kehendak

supernatural, sehingga aspek-aspek lain dalam agama menjadi koheren.

Page 69: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

29

Disamping itu pula Glock dan Stark (Ancok dan Nashori, 2004) merumuskan

keberagamaan membagi menjadi beberapa dimensi dalam tingkat tertentu

yang mempunyai kesesuaian dengan Islam, yaitu:

a. Dimensi keyakinan dan aqidah Islam menunjukkan kepada seberapa

tingkat keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran

agamanya, terutama ajaran-ajaran yang bersifat fundamental dan

dogmatik. Dalam keberislaman, isi dimensi keimanan menyangkut

keyakinan tentang Allah, para Malaikat, Nabi atau Rasul, kitab-kitab

Allah, surga dan neraka, serta qadha dan qadar.

b. Dimensi peribadatan (atau praktek agama) atau syariat menunjukkan

pada seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan

kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana disuruh dan dianjurkan oleh

agamanya. Dalam keberislaman, dimensi peribadatan menyangkut

pelaksanaan ibadah sholat, puasa, zakat, haji, membaca Al-Qur’an

dan sebagainya.

c. Dimensi pengamalan dan akhlak menunjukkan pada seberapa tingkat

Muslim berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu

sebagaimana individu beralas dengan dunianya, terutama dengan

manusia lainnya. Dalam dimensi meliputi perilaku suka menolong,

bekerjasama, sederhana, menyejahterakan dan sebagainya.

Page 70: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

30

Religiusitas dalam pandangan psikologi khususnya yang dikemukakan oleh

tokoh psikologi yakni William James (dalam Jalaluddin, 2003) menyatakan

bahwa agama adalah perasaan, tindakan, pengalaman, individu dalam

kesunyian sejauh mereka melihat dirinya berdiri dihadapan apa yang mereka

anggap sebagai illahi. Menurut James, agama memberikan energi spiritual,

dimana agama dapat menggairahkan semangat hidup, meluaskan

kepribadian, memperbantui daya hidup, dan memberikan makna dan

kemuliaan baru pada hal-hal yang biasa dalam kehidupan. Orang beragama

akan mencapai perasaan tenteram dan damai. James juga mengatakan

bahwa agama adalah sumber kebahagiaan.

Kebahagiaan agama menurut James (dalam Jalaluddin, 2003) ditandai

dengan hilangnya upaya untuk melarikan diri. Anjuran positif untuk berserah

diri dan berkorban tampak terjadi pada kehidupan beragama sehingga

mempermudah dan meringankan apa saja yang niscaya terjadi. Agama

mendatangkan kebahagiaan dan bukan mendatangkan kesedihan dan

keputus asaan.

Page 71: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

31

2.2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Religiusitas

Thoules (1995) mengemukakan empat faktor keberagamaan yang

dimasukkan dalam kelopok utama, yaitu:

1. pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial

(faktor social) ini mencakup semua pengaruh sosial dalam sikap

perkembangan sikap keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang

tua, tradisi-tradisi sosial untuk menyesuaiakan dari dengan berbagai

pendapat dan sikap yang disepakati oleh lingkungan itu.

2. berbagai pengalaman yang dialami oleh individu dalam membentuk

sikap keagamaan terutama pengalaman akan (1) keindahan, (2)

adanya konflik moral, (3) pengalaman emosional keagamaan.

3. Faktor-faktor yang seluruhnnya atau sebagian timbul dari kebutuhan-

kebutuhan yang tidak terpenuhi terutama kebutuhan-kebutuhan

terhadap; (1) keamana, (2) cinta kasih, (3) harga dir, (4) ancaman

kematian. Maka dari itu untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

yang tidak terpenuhi tersebut, individu berusaha untuk mengontrol

perilaku dirinya yang sesuai dengan ajaran agamanya.

4. Berbagai proses pemikiran verbal atau proses intelektual. Dari uraian

tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi

tingkat religiusitas seseorang yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor eksternal meliputi pendidikan formal, pendidikan agama dalam

keluarga, tradisi sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan,

Page 72: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

32

dan tekanan-tekanan dari lingkungan sosial dalam kehidupan individu.

Faktor internal meliputi adanya pengalaman-pengalaman emosional

keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk dipenuhi

seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri dan cinta kasih.

2.2.5. Fungsi Religiusitas

Menurut Jalaluddin ( 2007), agama memiliki fungsi diantaranya sebagai

berikut:

1. Berfungsi Edukatif

Para penganut agama berpendapat bahwa ajaran agama yang mereka

anut memberikan ajaran-ajaran yang harus dipatuhi. Ajaran agama

secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang. Hal ini dimaksudkan

agar para penganut agama menjadi individu yang baik.

2. Berfungsi Penyelamat

Dimanapun manusia berada dia selalu menginginkan dirinya selamat.

Keselamatan yang diberikan oleh agama kepada penganutnya adalah

keselamatan yang meliputi dua alam yaitu: dunia dan akhirat.

3. Berfungsi Sebagai Perdamaian

Melalui agama, seseorang yang bersalah atau berdosa dapat

mencapai kedamaian batin melalui tuntutan agama. Rasa berdosa dan

bersalah akan menjadi segera hilang dari batinnya apabila seseorang

Page 73: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

33

pelanggar telah menebus dosanya melalui tobat, pensucian ataupun

penebusan dosa.

4. Berfungsi Sebagai Sosial Kontrol

Para penganut agama sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya

terikat batin kepada tuntutan ajaran agama tersebut, baik secara

pribadi maupun kelompok. Ajaran agama oleh penganutnya dianggap

norma.

5. Berfungsi Sebagai Pemupuk Rasa Solidaritas

Para penganut agama yang sama secara psikologis akan merasa

memiliki kesamaan dalam satu kesatuan, iman dan kepercayaan.

Rasa kesatuan ini akan membina rasa solidaritas dalam kelompok dan

perorangan, bahkan kadang-kadang dapat membina rasa

persaudaraan yang kokoh.

6. Berfungsi Transformatif

Ajaran agama dapat mengubah kehidupan seseorang atau kelompok

menjadi kehidupan baru sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

7. Berfungsi Kreatif

Ajaran agama mendorong dan mengajak para penganutnya untuk

bekerja produktif bukan saja untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi

juga untuk kepentingan orang lain.

8. Berfungsi Sublimatif

Page 74: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

34

Ajaran agama mengkuduskan segala usaha manusia bukan saja yang

bersifat ukhrawi, melainkan juga yang bersifat duniawi. Segala usaha

manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila

dilakukan atas niat yang tulus.

2.4. Kerangka Berpikir

Masa lanjut usia disebut juga periode penutup dalam kehidupan manusia,

dimana individu telah menyelesaikan masa perkembangan sebelumnya,

lanjut usia dimulai ketika telah beranjak pada usia 60 tahun keatas. Kepuasan

hidup pada lansia sangat penting diraih, adapun ciri lansia yang dapat

menemukan kepuasan hidup, didalam menjalankan kehidupannya selalu

optimis, tegar ketika mendapatkan cobaan, dapat bermanfaat bagi

sekelilingnya serta selalu memperbaiki diri dari hari kehari.

Sedangkan menurut Neugarten (dalam Fauziah, 2000) karakter individu yang

memiliki kepuasan hidup memiliki beberapa kriteria, yaitu: menikmati aktivitas

sehari-hari dalam kehidupannya, dapat melihat kehidupan sebagai suatu

yang berharga, suasana hati yang positif dan optimis, kepuasan dengan

kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial, konsep diri yang positif.

Page 75: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

35

Salah satu faktor yang menentukan kepuasan hidup seseorang adalah

religiusitas atau agama. Karena agama adalah penuntun jalan hidup individu

agar selalu berada pada jalan yang benar. Pada lansia, pengalaman nilai

agama yang berwujud dengan ibadah, sangat berdampak bagi kehidupan

individu tersebut, individu yang religius lebih kebal terhadap serangan stress

dan tenang dalam hidup maupun ketika menghadapi kematian.

Dimensi religiusitas yang akan diteliti lebih jauh yang berhubungan dengan

kepuasan hidup diantaranya adalah Daily Spiritual Experiences, Meaning,

Values, Belief, Forgiveness, Private Religious Practices, Religious/Spiritual

coping, Religious Support, Religious/Spiritual History, Commitment,

Organizational Religiousness, dan Religious Preference.

Namun menurut Ketherine L, Fiori (2006) tergantung pada keyakinan

seseorang, religiusitas mungkin juga berhubungan secara negatif dengan

kepuasan hidup. Dampak negatif dari religiusitas mungkin dapat dihubungkan

dengan cara-cara dimana seseorang melihat hubungan mereka dengan Allah

dan bagaimana agama digunakan sebagai sumber daya mengatasi

permasalahan. Menggambarkan bentuk berbahaya lainnya dalam

keagamaan seperti pembingkaian kembali acara keagamaan dalam suatu

hukuman dari Allah. Akhirnya, beberapa keyakinan khususnya keagamaan

mungkin benar-benar menjadi dimanisfestasikan dalam kesehatan mental

Page 76: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

36

dan saat-saat stress atau sakit (misalnya, ketaatan dalam keagamaan dapat

mengatasi rasa takut atau untuk meredakan dan menghilangkan perasaan

bersalah).

Untuk menngetahui kebenaran pernyataan yang telah dijelaskan perlu

dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut, dimana peneliti ingin meneliti

tentang hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup terutama pada lanjut

usia

2.5. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah

penelitian yang sebenarnya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris

(dalam Hasan, 2002). Berdasarkan tema penelitian yang diambil maka

hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan

hidup pada lanjut usia.

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan

hidup pada lanjut usia.

Page 77: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, menurut

Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berupa angka-

angka dan analisa penggunaan statistik dan berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian.

3.1.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

metode korelasi adalah penelitian yang mencari hubungan diantara variabel-

variabel yang diteliti. Penelitian korelasi bertujuan untuk meneliti sejauh mana

variabel pada satu faktor berkaitan dengan variasi faktor lainnya ( Hasan,

2002).

Page 78: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

38

3.1.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Menurut Sevilla dkk (1993) variabel adalah suatu karakteristik yang

mempunyai dua atau lebih nilai atau sifat yang satu sama lain terpisah.

Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

Variabel Terikat (Dependent Variabel) yaitu :

- Kepuasan Hidup

Variabel Bebas (Independent Variabel) yaitu:

- Religiusitas

Ada beberapa hal yang perlu didefinisikan secara operasional, operasional

ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat

diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-

konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan

perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan

kebenarannya oleh orang lain yang berdasarkan konsep-konsep teori pada

bab sebelumnya maka penulis merumuskan definisi yang merupakan

pengertian secara operasional mengenai variabel yang dipakai dalam

penelitian, yaitu:

1. Kepuasan hidup adalah suatu gamabaran perasaan seseorang yang

mempunyai semangat hidup, merasa tenteram dan bahagia serta

mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondisi dirinya

maupun lingkungannya, sehingga dapat berarti bagi dirinya maupun

Page 79: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

39

orang lain. Aspek yang menjadi definisi kepuasan hidup berasal dari

Neugarten (dalam Fauziah, 2000) yaitu:

menikmati aktivitas keseharian (menyenangi aktivitas, menikmati

aktivitas), dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga

(memiliki arti hidup, keberhasilan dalam hidup), suasanan hati yang

positif dan optimis, kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari

hubungan sosial (memiliki hubungan yang hangat dengan orang lain,

senang berhubungan dengan orang lain), konsep diri yang positif

(menerima sebagai asfek diri, memiliki sikap positif terhadap diri

sendiri).

2. Religiusitas adalah sesuatu yang lebih menitik beratkan pada masalah

prilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari setiap agama atau

golongan. Karena doktrin yang dimiliki oleh setiap agama wajib diikuti

oleh setiap pengikutnya. Adapun beberapa hal yang didefinisikan

secara operasional, religiusitas adalah skor yang diperoleh dari

pengukuran religiusitas yang dikemukakan oleh John E Fetzer (1999).

Adapun indikator religiusitas yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

a. Merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual

experience)

b. Kebermaknaan hidup dengan beragama (Meaning)

c. Ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (value)

Page 80: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

40

d. Keyakinan (belief)

e. Memaafkan (forgiveness)

f. Melatih diri dalam agama (private religious practice)

g. Penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual coping)

h. Dukungan penganut sesama agama (religious support),

i. Keberagamaan (religious/spiritual history),

j. Komitmen beragama (commitment),

k. Mengikuti organisasi atau kegiatan keagamaan (organizational

religiousness)

l. Pilihan agama (religious preference)

3.2. Pengambilan Sampel

3.2.1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan ditelliti, objek atau nilai

yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi.

( Hasan, 2002 ).

Dalam penelitian ini yang merupakan populasi adalah para lansia yang

mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah

Plaza 1 dimana jumlah populasi lanjut usia berjumlah kurang lebih 175 orang.

Page 81: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

41

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu

yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap

bisa mewakili populasi. ( Hasan, 2002 ). Sedangkan menurut Arikunto (2002),

sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Yang menjadi

sampel dalam penelitian ini adalah lanjut usia baik laki-laki maupun

perempuan yang berjumlah 120 orang.

Adapun karakteristik subjek penelitian tersebut meliputi ;

1. Lanjut usia yang telah berusia 60 tahun keatas.

2. Pendidikan subjek minimal SMA/ sederajat.

3. Yang mengukuti kajian di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah

Plaza 1

4. Masih bekerja maupun telah pensiun

3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Non – Probability Sampling adalah Teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih jadi sampel (Sugiyono 2008)

Purposive Sampling yaitu termasuk pengambilan sampel non acak artinya

tidak semua anggota atau subjek penelitian memiliki peluang yang sama

Page 82: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

42

untuk dipilih sebagai sampel. Beberapa bagian tertentu dalam semua

kelompok secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili

sub-kelompok (Gay, 1976) dalam Sevilla dkk (1993).

3.3. Pengumpulan Data

3.3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan skala, yaitu metode pengambilan data dimana data-

data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui petanyataan dan

pernyataan tertulis yang diajukan pada responden. Adapun skala itu adalah:

1. Skala kepuasan hidup

Untuk memperoleh data mengenai kepuasan hidup digunakan skala

kepuasan hidup berdasarkan pendapat dari Neugarten (dalam Fauziah,

2000), yaitu: Menikmati aktivitas seharian (menyenangi aktivitas, menikmati

aktivitas), dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga (memiliki

arti hidup, keberhasilan dalam hidup), suasana hati yang positif dan optimis,

kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial (memiliki

hubungan yang hangat dengan orang lain, senang berhubungan dengan

orang lain), konsep yang positif (menerima berbagai aspek diri, memiliki sikap

yang positif terhadap diri sendiri).

Page 83: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

43

adapun penyebaran item pada skala kepuasan hidup dapat dilihat dalam blue

print sebagai berikut:

Tabel 3.1 Blue print kepuasan hidup (Try Out)

Distribusi penyebaran item skala kepuasan hidup

Item No Komponen Indikator

Fav

Unfav

Jumlah

1 Kogisi - Memiliki tujuan

- Memiliki keyakinan positif

- Konsep diri yang positif

1, 2 4, 5 7

3 6 8, 9

3 3 3

2 Afeksi

- Memiliki ide kreatif - Puas akan hidup

yang dijalani - Positif feeling - Merasa dihargai - Percaya diri - Merasa dibutuhkan

10, 11 13 16, 17 19, 20 22, 23

12 14, 15 18 21 24

3 3 3 3 3

3 Konasi/Psikomotorik - Menikmati hidup - Bertindak positif - Diterima secara

sosial - Sesuai antara cita-

cita dan keyakinan - Penghargaan

terhadap apa yang telah dicapai

28, 29 32, 33 35, 36 38, 39 42

30, 31 34 37 40, 41 43, 44

4 3 3 4 3

4 Respon-respon fisiologis

- Ekspresi positif

45, 46 47 3

TOTAL 47

Page 84: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

44

Untuk mengukur tingkat kepuasan hidup peneliti menggunakan skala model

likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk

item favourabel skoringnya sebagai berikut:

SS = Sangat sesuai diberi skor = 4

S = Sesuai diberi skor = 3

TS = Tidak sesuai diberi skor = 2

STS = Sangat Tidak Sesuai diberi skor = 1

Adapun untuk item unfavourabel peneliti membalik skornya sebagai berikut:

SS = Sangat sesuai diberi skor = 1

S = Sesuai diberi skor = 2

TS = Tidak Sesuai diberi skor = 3

STS = Sangat Tidak Sesuai diberi skor = 4

2. Skala Religiusitas

Adapun untuk mengukur religiusitas peneliti meminjam konsep multidimensi

religiusitas yang digunakan Fetzer Institute (1999) yang menyebutkan dua

belas dimensi religiusitas.

Page 85: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

45

Tabel 3.2 Blue print Religiusitas ( Try Out )

Distribusi penyebaran item skala Religiusitas

Item

No Dimensi Indikator Fav

Unfav

Jumlahf

1 Pengalaman

Beragama - Meaning - Belief - Religius and

Spiriual Coping

1, 2, 3 5, 6 9, 10

4 7, 8 11, 12

4 4 4

2 keyakinan Beragama - Values - Religious/

Spiritul history - Religious

Preference

13, 14, 15 17, 18, 19 21, 22

16 20 23, 24

4 4

4

3 Praktek Agama - Daily Spiritual Experience

- Forgiveness - Private

Religious Practice

25, 26 29, 30 33, 34, 35

27, 28 31, 32 36

4

4 4

4 Komitmen Beragama - Religious Support

- Commitment - Organization

Religiouness

37, 38 41, 42 45, 46, 47

39, 40 43, 44 48

4

4 4

TOTAL 48

Page 86: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

46

3.3.2. Hasil Uji Coba Alat Ukur Kepuasan Hidup

Untuk menganalisis validitas butir item kepuasan hidup dengan

menggunakan penghitungan SPSS 17.0 dengan memasukkan skor tiap butir

item. Butir item dinyatakan valid jika memiliki validitas diantara 0,3 – 0,5

(Azwar 2006).

Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 120 orang. Hasil

penghitungan uji coba dengan menggunakan teknik pearson product moment

dihasilkan 47 item valid dari 47 item skala kepuasan hidup yang diujicobakan.

Item yang dinyatakan valid ini karena memiliki nilai r hitung > 0.3. Reliabilitas

pada skala kepuasan hidup dihitung dengan menggunakan rumus Alpha

Cronbach. Setelah dihitung, maka diperoleh nilai koefisien reliabilitas alpha

sebesar 0.910. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur skala kepuasan hidup

yang ada memiliki reliabilitas baik sehingga memungkinkan atau layak

digunakan dalam penelitian.

Page 87: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

47

Tabel 3.2 Blue print kepuasan hidup (Field Test)

Distribusi penyebaran item skala kepuasan hidup

Item No Dimensi Indikator

Fav

Unfav

Jumlah

1 Pengalaman

Beragama - Meaning - Belief - Religius and

Spiriual Coping

1, 2, 3 5, 6 9, 10

4 7, 8 11, 12

4 4 4

2 keyakinan Beragama

- Values - Religious/

Spiritul history - Religious

Preference

13, 14 16, 17, 18 20, 21

15 19 22

3 4 3

3 Praktek Agama - Daily Spiritual Experience

- Forgiveness - Private

Religious Practice

23, 24 27, 28 31, 32, 33

25, 26 29, 30 34

4 4 4

4 Komitmen Beragama

- Religious Support

- Commitment - Organization

Religiouness

35, 36 39, 40 43, 44

37, 38 41,42 45

4 4 4

TOTAL 45

Page 88: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

48

3.3.3. Hasil Uji Coba Alat Ukur Religiusitas

Untuk menganalisis validitas butir item religiusitas dengan menggunakan

penghitungan SPSS 17.0 dengan memasukkan skor tiap butir item. Butir

item dinyatakan valid jika memiliki validitas diantara 0,3 – 0,5 (Azwar 2006).

Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 120 orang. Hasil

penghitungan uji coba dengan menggunakan teknik pearson product moment

dihasilkan 45 item valid dari 48 item skala religiusitas yang diujicobakan. Item

yang dinyatakan valid ini karena memiliki nilai r hitung > 0.3. Reliabilitas pada

skala religiusitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.

Setelah dihitung, maka diperoleh nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar

0.866. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur skala religiusitas memiliki

reliabilitas yang sangat baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan

dalam penelitian.

Page 89: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

49

Tabel 3.3 Blue print Religiusitas (Field Test)

Distribusi penyebaran item skala Religiusitas

Item No Dimensi Indikator

Fav

Unfav

Jumlah

1 Pengalaman

Beragama - Meaning - Belief - Religius and

Spiriual Coping

1, 2, 3 5, 6 9, 10

4 7, 8 11, 12

4 4 4

2 keyakinan Beragama

- Values - Religious/

Spiritul history - Religious

Preference

13, 14 16, 17, 18 20, 21

15 19 22

3 4 3

3 Praktek Agama - Daily Spiritual Experience

- Forgiveness - Private

Religious Practice

23, 24 27, 28 31, 32, 33

25, 26 29, 30 34

4 4 4

4 Komitmen Beragama

- Religious Support

- Commitment - Organization

Religiouness

35, 36 39, 40 43, 44

37, 38 41,42 45

4 4 4

TOTAL 45

3.4. Teknik Analisis Data

Dalam pengolahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan analisis

statistik dengan menggunakan software SPSS 17.0 dan kemudian

diinterpretasikan dan disimpulkan.

Page 90: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

50

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. ( Sugiyono, 2008 ).

Skala Likert adalah untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Subjek

menanggapi setiap item instrument mempunyai gradasi dari sangat positif

dan sangat negatif itu dengan mengungkapkan taraf setuju (favorable) atau

tidak setuju (unfavorable) terhadapnya. Skor untuk item-item yang terdapat

dalam skala semacam itu dijumlahkan, atau dijumlah dan dirata-rata, untuk

mendapatkan skor sikap seorang individu (Sugiyono 2008).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam skala model Likert, antara lain

bentuk jawaban skala model Likert menggunakan empat kemungkinan

jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak

sesuai (STS). Adapun subjek memberikan jawaban terhadap tipe skala model

likert, yaitu dengan memberikan tanda silang (x) atau check list (√) pada

salah satu alternatif jawaban berkisar antara 1 – 4. Untuk item positif

Page 91: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

51

(favorable) skornya untuk jawaban SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1. Untuk

item negatif (unfavorable) sebaliknya, untuk jawaban SS = 1, S = 2, TS = 3,

STS = 4 (Sevilla 1993).

3.4.2. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengukuran, dalam

hal ini untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian (Iqbal, 2002).

Sedangkan menurut Suharsimi (dalam Sugiyono, 2008) instrument penelitian

adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya baik, dalam arti lebih

cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

3.4.3. Uji Validitas

Yang dimaksud dengan validitas adalah mengukur hal yang akan diukur.

Dalam hai ini suatu alat tes akan dapat digunakan jika mengukur hal yang

memang akan diukur, sehingga diperlukan uji validitas agar dapat diketahui

bahwa alat tes ini memang mengukur objek yang diteliti. Rumus yang

digunakan dalam pengujian ini adalah rumus pengujian ini adalah rumus

korelasi product moment oleh Karl Pearson dengan membandingkan korelasi

antara masing-masing item.

Page 92: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

52

Adapun hasil uji validitas sebagai berikut:

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas

Instrumen Gugur Valid

Religiusitas 3 45

Kepuasan Hidup 0 47

3.4.4. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrument penelitian

reliabel apabila instrument tersebut konsisten dalam memberikan penilaian

atas apa yang diukur. Jika hasil penelitian yang diberikan oleh instrument

tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa instrument tersebut dapat

dipercaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus cronbach alpha.

3.5. Prosedur Penelitian

Ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan

penelitian, yaitu:

1. Tahap persiapan. Pada tahap ini peneliti menyiapkan tema penelitian,

mencari penelitian terdahulu, merumuskan permasalahan, mencari

teori, dan menentukan metodologi.

2. Menentukkan lokasi dan menyelesaikan administrasi perizinan.

Setelah jumlah item pernyataan tersusun, lalu dilakukan uji coba

Page 93: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

53

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument. Uji coba

dilakukan pada tanggal 28 April s/d 12 Mei 2010, yang diberikan pada

lansia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf

Paramadina Pondok Indah Plaza 1.

3. Melakukan try out atau pilot study untuk menguji alat test yang akan

digunakan dalam melakukan penelitian. Pada tahap ini peneliti

melakukan uji coba skala religiusitas dan skala kepuasan hidup untuk

melihat validitas dan realibilitasnya.

4. Tahap pengambilan data. Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian

lapangan terhadap responen dan mengumpulkan data.

5. Tahap pengolahan. Data yang telah didapat diolah dan dianalisis

menggunakan metode yang telah ditetapkan.

6. Tahap penyusunan laporan. Setelah pengolahan data selesai, peneliti

menyusun laporan secara sistematis.

Page 94: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Responden

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1

data sampel yang berjumlah 120 lanjut usia yang berusia 60 – 77 tahun

diantaranya mengikuti kajian keagamaan.

Tabel 4.1 Gambaran responden mulai dari usia, jenis kelamin,

pendidikan dan agama

KRITERIA PENGGOLONGAN FREKUENSI PERSEN

Usia

60 – 65

66 – 70

71 – 77

70

40

10

58,4%

33,3%

8,3%

Jenis Kelamin

Perempuan

Laki – Laki

70

50

58,4%

41,6%

Pendidikan

Trakhir

SMA/Sederajat

Diploma

S1

S2

10

37

57

16

8,3%

30,8%

47,5%

13,4%

Agama

Islam

Katolik

Hindu

98

12

10

81,7%

10%

8,3%

Page 95: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

55

Pada penelitian gambaran umum responden berdasarkan usia di bagi 3

kelompok, yaitu kelompok usia 60 – 65 tahun, 66 – 70 tahun dan 71 – 70

tahun. Mayoritas 70 responden usia 60 – 65 tahun (58,4%), sebagian besar

40 responden usia 66 – 70 (33,3%) dan sebagian kecil usia 71 – 77 tahun

untuk 10 responden (8,3%). Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin

diperoleh sebagian besar 70 responden (58,4%) perempuan dan sebagian

kecil 50 responden (41,6%) laki-laki. Gambaran umum responden

berdasarkan pendidikan terakhir adalah sebagai berikut: Mayoritas 57

responden S1 (47,5%), sebagian besar 37 responden Diploma (30,8%), 16

responden S2 (13,4%) dan sebagian kecil 10 responden SMA/sederajat

(8,3%). Selanjutnya gambaran umum responden berdasarkan agama

responden diperoleh, mayoritas 98 responden (81,7%) beragama islam,

agama kriten khatolik 12 responden (10%), dan sebagian kecil untuk agama

hindu 10 responden (8,3%).

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Tabel 4.2 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation

Religiusitas 120 107.00 156.00 131.3333 9.09366Kepuasan hidup 120 106.00 176.00 143.3083 13.01440Valid N (listwise) 120

Page 96: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

56

4.2.1. Kategorisasi Skor Skala Religiusitas

Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategori-

kategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.

Adapun responden yang masuk pada kategori rendah adalah responden

yang memiliki skor di bawah 122, responden yang masuk pada kategori

sedang adalah responden yang memiliki skor antara 122 – 140 dan

responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang memiliki

skor diatas 140. Berikut ini tabel hasil kategorisasi skor penyebaran skala

religiusitas berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden.

Tabel 4.3. Kategori skor skala religiusitas

Kategori Rentang skor

Frekuensi Persen (%)

Tinggi X > M + 1SD >140 20 16,7% Sedang M - 1SD < X < M + 1SD 122 – 140 82 68,3% Rendah X < M – 1SD < 122 18 15%

Total 120 100%

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas sampel atau sebanyak 82

responden berada dalam kategori skor sedang (68,3%), 20 responden dalam

kategori tinggi (16,7%) dan 18 responden termasuk kedalam kategori skor

rendah (15%).

Page 97: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

57

4.2.2. Kategorisasi Skor Skala Kepuasan Hidup

Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategori-

kategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.

Adapun responden yang masuk pada kategori rendah adalah responden

yang memiliki skor di bawah 130, responden yang masuk pada kategori

sedang adalah responden yang memiliki skor antara 130 – 156 dan

responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang memiliki

skor diatas 156. Berikut ini tabel hasil kategorisasi skor penyebaran skala

kepuasan hidup berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden.

Tabel 4.4. Kategori skor skala kepuasan hidup

Kategori Rentang skor

Frekuensi Persen (%)

Tinggi X > M + 1SD > 156 18 15% Sedang M - 1SD < X < M + 1SD 130 – 156 89 74,2% Rendah X < M – 1SD < 130 13 10,8%

Total 120 100%

Pada table diatas menunjukkan bahwa mayoritas sampel atau sebanyak 89

responden berada dalam kategori skor sedang (74,2%), 18 responden dalam

kategori tinggi (15%) dan 13 responden termasuk kedalam kategori skor

rendah (10,8%).

Page 98: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

58

4.2.3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(Ha): Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan

hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf

Paramadina Pondok Indah Plaza 1

(Ho): Tidak Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan

kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di

Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1

Untuk menguji apakah terdapat hubungan antara religiusitas dengan

kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di

Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1, peneliti menggunakan

SPSS 17.0 dengan rumus statistik pearson product moment. Dengan

menggunakan rumus tersebut, pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan software SPSS 17.0. Berikut ini adalah hasil pengolahan data

yang dimaksud.

Page 99: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

59

Tabel 4.5. Nilai korelasi antara religiusitas dengan kepuasan hidup

Correlations

ReligiusitasKepuasan

Hidup Pearson Correlation 1 .751** Sig. (2-tailed) .000

religiusitas

N 120 120 Pearson Correlation .751** 1 Sig. (2-tailed) .000

Kepuasanhidup

N 120 120 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan teknik pearson’s

product moment, maka diperoleh korelasi r hitung sebesar 0.751.

Dalam melakukan uji hipotesis, cara yang umum dilakukan adalah dengan

membandingkan nilai r hitung dan r tabel yang didapatkan.

H0 diterima jika rhitung > rtabel, karena nilai rhitung yang didapat (0.751) > rtabel

(Sig. 5%; N 120 = 0.195), maka hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan

kepuasan hidup diterima.

Page 100: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

60

4.3. Uji Regresi

Setelah diketahui nilai R Square signifikansi sumbangsi aspek-aspek variabel

religiusitas dengan kepuasan hidup, kemudian dilakukan penghitungan anova

untuk mengetahi apakah model persamaan garis regresi yang dipergunakan

tepat diterapkan dalam penghitungan regresi ini. Hasilnya disajikan pada

tabel Anova (b) sebagai berikut:

Tabel 4.6 ANOVAb

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

Regression

5546.968 1 5546.968 152.443 .000a

Residual 4293.698 118 36.387

1

Total 9840.667 119

a. Predictors: (Constant), kepusan hidup b. Dependent Variable: religiusitas

Hasil penghitungan menunjukkan bahwa F hitung lebih besar 152.443.

sementara nilai F tabel dengan Df 1 dan 118 adalah sebesar 119 pada

sigifikansi 0.000. karena F hitung yang didapat > F tabel maka dapat

disimpulkan bahwa model persamaan garis regresi yang dipergunakan dalam

penelitian ini dapat diterapkan. Setelah dapatdilakukan uji korelasi kemudian

dilakukan penghitungan R Square untuk mengetahui seberapa besar

sumbangan variabel religiusitas terhadap variabel kepuasan hidup. Hasilnya

disajikan pada tabel Model Summry sebagai berikut.

Page 101: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

61

Tabel 4.7.

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .751a .564 .560 6.03219 a. Predictors: (Constant), kepusanhidup

Berdasarkan tebel di atas dapat diketahui bahwa nialai R Square yang

didapatkan adalah sebesar 0.564. hasil ini berarti bahwa aspek religiusitas

memberikan sumbangan sebesar 56.4% bagi perubahan variabel kepuasan

hidup, sedang 43.6% dapat dijelaskan dengan variabel yang lain selain

religiusitas.

Page 102: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

62

BAB V

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis yang telah

dikemukakan pada bab sebelumnya, diperoleh rhitung > rtabel, karena nilai rhitung

yang didapat (0.751) > rtabel (Sig. 5%; N 120 = 0.195) dan nilai R Square

pada aspek religiusitas memberikan sumbangan sebesar 56.4% bagi aspek

religiusitas memberikan sumbangan 43.6% aspek lain yang memberikan

kontribusi terhadap kepuasan hidup yang tidak terukur dalam penelitian ini

yang dapat memberikan perubahan terhadap variabel religiusitas. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Religiusitas

dengan Kepuasan Hidup pada Lansia yang Mengikuti Kajian Keagamaan di

Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1.

Dari kedua hubungan tersebut, tingkat kepuasan hidup pada lansia yang

mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah

Plaza 1 dengan mean (143.3083) dan Religiusitas (131.3333)

Page 103: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

63

5.2. Diskusi

Lanjut usia adalah masa perkembangan terakhir dalam rentang kehidupan

manusia. Masa lanjut usia disebut juga masa dimana individu mengalami

berbagai perubahan, baik perubahan fisik maupun perubahan psikis. Bila

dilihat dari fisik, individu mengalami kemunduran dalam fungsi fisik dapat

dilihat munculnya berbagai penyakit pada lanjut usia.

Selain perubahan fisik, lanjut usia juga mengalami perubahan secara psikis.

Dan hal ini yang paling sering terjadi masalah pada individu lanjut usia.

Perubahan peran dalam keluarga, penyesuaian diri yang buruk, serta

perasaan kesepian sering menjadi penyebab lanjut usia menjadi lebih sensitif

dan rentan terhadap serangan stress.

Religiusitas memberikan pengaruh positif yang bersar terhadap lanjut usia,

terutama dalam meraih kepuasan hidup. Karena banyak individu lanjut usia

yang merasa kesepian, namun diantara mereka banyak yang mulai mencari

komunitas, misalnya mengikuti kegiatan keagamaan, karena biasanya pada

lansia merasa bila sudah mencapai usia lanjut, berarti kesempatan untuk

hidup hanyalah tinggal sebentar. Individu yang aktif dalam menghadapi masa

tuanya lebih tahan stress dan cenderung tenang dalam menghadapi masa

Page 104: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

64

tuanya serta merasa kepuasan dalam hidupnya, berbeda dengan lansia yang

kurang aktif dalam kegiatan positif seperti kegiatan keagamaan atau lainnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah terdapat hubungan antara

religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia yang mengikuti kajian

keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Berdasarkan hasil analisis peneliti, diperoleh terdapat hubungan yang

signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia yang

mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah

Plaza 1.

Neugarten dalam Fauziah (2000) menyatakan terjadinya penurunan pada

orang lanjut usia ditandai dengan penurunan aktivitas, dan menurunnya

berbagai keterikatan sosial maupun psikologis.

Penelitian tentang kepuasan hidup masih jarang dilakukan, namun ada salah

satu penelitian tentang hubungan antara dukungan sosial dan kepuasan

hidup pada lansia yang dilakukan oleh Rismawati (2006), ia mengatakan

bahwa dukungan sosial akan memberikan beberapa pengaruh kondisi pribadi

lansia menerimanya, maka dapat dilakukan bahwa ada hubungan dukungan

sosial dan kepuasan hidup pada lansia.

Page 105: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

65

Religiusitas menurut Fetzer (1999) adalah sesuatu yang lebih menitik

beratkan pada masalah perilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari

setiap agama atau golongan karena doktrin yang dimiliki oleh setiap agama

wajib diikuti oleh setiap pengikutnya.

Ternyata dalam religiusitas merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan

hidup pada lansia. Moberg dalam Fauziah (2000) mengatakan bahwa

keyakinan terhadap tuhan akan meringankan penderitaan saat orang merasa

sedih, kesepian dan putus asa serta mereka dapat memperoleh kekuatan

darinya. Orang lanjut usia yang kurang religius, mempunyai tingkat kepuasan

hidup yang lebih rendah, sedangkan yang religiusitasnya terbina dengan baik

menunjukkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.

5.3. Saran

5.3.1. Teoritis

• Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan pada materi yang

sama dengan peneliti ini, dapat ditambah dengan menggunakan

wawancara. Hal ini dengan tujuan agar dapat didapatkan hasil yang lebih

mendalam.

• Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengadaptasi dengan baik

skala religiusitas maupun skala kepuasan hidup agar sesuai dengan

Page 106: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

66

konteksnya agar skala tersebut dapat dengan mudah untuk dipahami.

Selain itu, diharapkan untuk melakukan ragam karakteristik sampel

sehingga hasil penelitian agar lebih kaya.

5.3.2. Saran Praktik

• Berdasarkan penelitian ini diharapkan agar masyarakat dapat

meningkatkan religiusnya dengan cara-cara yang telah ditentukan oleh

agamanya masing-masing, karena religiusitas yang tinggi akan

berdampak kepada tingginya tingkat kepuasan hidup pada seseorang,

dan kepuasan hdiup yang tinggi akan berdampak pada pembentukan pola

hidup yang sehat, rasa syukur yang tinggi kepada Tuhan, bermanfaat

untuk diri sendiri maupun ligkungan sekitarnya, menjadikan hidup lebih

berarti dan berharga dan dampak-dampak positif lain.

• Untuk lembaga atau organisasi, hendaknya lebih memperhatikan para

lanjut usia dan lebih mengoptimalkan kegiatan positif agar para lansia

dapat mengaktualisasikan dirinya dan tetap bermanfaat bagi

kehidupannya sehingga merasakan kepuasan dalam dirinya dengan

kegiatan yang positif yang dijalaninya

Page 107: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

67

DAFTAR PUSTAKA Buku Ancok dan Nashori. 2004. Psikologi Islami ( Solusi Islam atas Problem-

problem Psikologi) : Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2002. Nuansa-nuansa Psikologi Islam.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. A S Hornby. 2000. Oxford advanced learner’s dictionary. New York: Oxford University Press. Azwar, Saifudin. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar;

Yogyakarta Dister, Syukur. 1989. Psikkologi Agama. Gunung Mulia, Jakarta

Chaplin. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: CV. Rajawali.

Fetze Institute and National Institute on Aging Working Group. 1999. Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality for Use in Health Research. Fetzer Institute in Collaboration with the Nasional Institute on Aging. Kalamazoo

Hamid Nasuhi. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi). Jakarata:CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

Hidayanti dan Yudiantoro. 2007. Psikologi Agama. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press.1989. Hurlock, Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan, sutu pendekatan

sepanjang rentang kehidupan(terj). Jakarata: Erlangga. Iqbal Hasan. 2002. Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Bogor: Ghalia Indonesi.

Jalaluddin. 1996. Psikologi Agama ( Perkembangan jiwa keagamaan pada orang dewasa dan lanjut usia). Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Page 108: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

68

Jalaluddin. 2007. Psikologi Agama ( Agama dan pengaruhnya dalam Kehidupan). Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Lily Surayya dan Sulistyono. 2005. Pengantar Statistik Psikologi 1. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta.

Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)

Rahayu Haditono, dkk. 2002. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam

berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Santrock. 2002. Life-Span Development(Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: Erlangga.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Thoules, R, (1995), Pengantar Psikologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Jurnal dan Skripsi

Fitriyana Fauziah. 2000. "Kepuasan hidup orang lanjut usia dalam hubungannya dengan jenis aktivitas, jenis kelamin, religiositas, status perkawinan, tingkat kemandirian, tingkat pendidikan dan daerah tempat tinggal ". Riview Jurnal. Semarang.

Ketherin L. Fiori et al. 2006. “Locus of control as a mediator of the relationship

between religiosity and life satisfaction: Age, race, and gender differences”: University of Michigan, Institute for Social Research. USA

Lisa Agistiana. 2009. Psikologi Perkembangan II: Masalah Khusus Lansia

(Lanjut Usia). STI PSIKOLOGI HARAPAN BANGSA BANDA ACEH.

Page 109: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

69

Rismawati. “Hubungan antara Dukungan Sosial dan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia Penghuni Panti Sosial Tresna Werdha,” (Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2006), h.10.

Setianingsih. 1995. Peranan Pendukung sosial dan harga diri kepada

kepuasan hidup orang lanjut usia baik bekerja maupun yang tidak bekerja . Tesis Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Internet

Ibnu Djarir. 2004. Erosi Moral dan Pemahaman Kembali Agama. Suara Merdeka. Edisi Jumat, 18 juni 2004 http://www.suaramerdeka.com

Mazmur . 2009. Kepuasan dalam Hidup. http://www.facebook.com/note.php?note_id=100929530967

Page 110: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

Kepuasan Hidup Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

religiusitas .080 120 .057

kepuasanhidup .052 120 .200*

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 111: LAMPIRAN 4 PENGANTAR
Page 112: LAMPIRAN 4 PENGANTAR
Page 113: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

Correlations

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

kepuasan 120 73.00 123.00 99.4583 9.13199

religi 120 72.00 120.00 95.4167 8.59117

Valid N (listwise) 120

Correlations

religiusitas kepuasanhidup

Pearson Correlation 1 .820**

Sig. (2-tailed) .000

Religiusitas

N 120 120

Pearson Correlation .820** 1

Sig. (2-tailed) .000 Kepuasan Hidup

N 120 120

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 114: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

HASIL PENGHITUNGAN PILOT TEST KEPUASAN HIDUP

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.910 47

Item Statistics

Mean

Std. Deviation N

VAR00001

3.2500 .58835 40

VAR00002

2.9750 .73336 40

VAR00003

3.1500 .80224 40

VAR00004

3.0500 .71432 40

VAR00005

3.0750 .82858 40

VAR00006

2.8500 .73554 40

VAR00007

2.9000 .81019 40

VAR00008

2.9750 .76753 40

VAR00009

2.9750 .73336 40

VAR00010

3.5500 .74936 40

VAR00011

3.7000 .46410 40

VAR00012

3.2750 .64001 40

VAR00013

2.7750 .76753 40

VAR00014

3.2250 .57679 40

VAR00015

3.0250 .57679 40

VAR00016

3.1500 .76962 40

VAR00017

2.9000 .81019 40

VAR00018

2.9750 .76753 40

VAR00019

3.0250 .65974 40

VAR00020

3.3250 .57233 40

VAR00021

3.2500 .58835 40

VAR00022

2.9750 .73336 40

VAR00023

3.0750 .72986 40

VAR00024

2.9250 .69384 40

VAR00025

3.6250 .58562 40

Page 115: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

VAR00026

3.0250 .65974 40

VAR00027

2.9500 .74936 40

VAR00028

2.9750 .76753 40

VAR00029

3.2500 .58835 40

VAR00030

2.9750 .73336 40

VAR00031

3.2250 .69752 40

VAR00032

2.4750 .90547 40

VAR00033

2.9500 .74936 40

VAR00034

3.0500 .63851 40

VAR00035

3.1000 .70892 40

VAR00036

3.4250 .54948 40

VAR00037

2.2750 .71567 40

VAR00038

2.8500 .53349 40

VAR00039

2.8500 .83359 40

VAR00040

3.0250 .65974 40

VAR00041

2.7000 .72324 40

VAR00042

3.0500 .63851 40

Page 116: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001

140.2250 206.692 .587 .906

VAR00002

140.5000 199.897 .798 .903

VAR00003

140.3250 210.328 .258 .910

VAR00004

140.4250 211.430 .242 .910

VAR00005

140.4000 207.169 .382 .908

VAR00006

140.6250 215.420 .047 .912

VAR00007

140.5750 201.379 .650 .905

VAR00008

140.5000 215.077 .058 .912

VAR00009

140.5000 206.615 .466 .907

VAR00010

139.9250 209.404 .323 .909

VAR00043

3.1000 .70892 40

VAR00044

2.9000 .81019 40

VAR00045

2.9750 .76753 40

VAR00046

3.4000 .74421 40

VAR00047

2.9750 .86194 40

Page 117: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

VAR00011

139.7750 212.999 .277 .909

VAR00012

140.2000 210.523 .325 .909

VAR00013

140.7000 210.882 .247 .910

VAR00014

140.2500 208.705 .476 .907

VAR00015

140.4500 211.946 .280 .909

VAR00016

140.3250 208.789 .341 .909

VAR00017

140.5750 201.379 .650 .905

VAR00018

140.5000 215.077 .058 .912

VAR00019

140.4500 202.921 .725 .905

VAR00020

140.1500 212.131 .271 .909

VAR00021

140.2250 206.692 .587 .906

VAR00022

140.5000 199.897 .798 .903

VAR00023

140.4000 203.528 .620 .905

VAR00024

140.5500 212.151 .215 .910

VAR00025

139.8500 212.131 .264 .909

VAR00026

140.4500 202.921 .725 .905

VAR00027

140.5250 201.128 .719 .904

Page 118: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

VAR00028

140.5000 215.077 .058 .912

VAR00029

140.2250 206.692 .587 .906

VAR00030

140.5000 199.897 .798 .903

VAR00031

140.2500 205.936 .527 .907

VAR00032

141.0000 216.256 -.004 .914

VAR00033

140.5250 201.128 .719 .904

VAR00034

140.4250 206.199 .565 .906

VAR00035

140.3750 205.112 .559 .906

VAR00036

140.0500 212.459 .263 .909

VAR00037

141.2000 218.113 -.078 .913

VAR00038

140.6250 210.651 .390 .908

VAR00039

140.6250 211.676 .190 .911

VAR00040

140.4500 202.921 .725 .905

VAR00041

140.7750 214.128 .110 .911

VAR00042

140.4250 206.199 .565 .906

VAR00043

140.3750 205.112 .559 .906

VAR00044

140.5750 201.379 .650 .905

Page 119: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

VAR00045

140.5000 215.077 .058 .912

VAR00046

140.0750 212.225 .193 .910

VAR00047

140.5000 204.154 .490 .907

Page 120: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

HASIL PENGHITUNGAN PILOT TEST RELIGIUSITAS

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.866 48

Item Statistics

Mean Std.

Deviation N

VAR00001

3.0250 .99968 40

VAR00002

2.8250 .71208 40

VAR00003

3.2500 .58835 40

VAR00004

2.7500 .86972 40

VAR00005

2.0750 .65584 40

VAR00006

3.4250 .67511 40

VAR00007

3.1750 .63599 40

VAR00008

3.2000 .79097 40

VAR00009

3.6500 .57957 40

VAR00010

3.3750 .66747 40

VAR00011

3.5250 .64001 40

VAR00012

3.4750 .64001 40

Page 121: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

VAR00013

3.2000 .64847 40

VAR00014

2.7500 .86972 40

VAR00015

3.5000 .67937 40

VAR00016

3.4500 .59700 40

VAR00017

3.4500 .59700 40

VAR00018

3.4000 .54538 40

VAR00019

2.9000 1.03280 40

VAR00020

2.8250 .71208 40

VAR00021

1.7500 .86972 40

VAR00022

2.9000 .67178 40

VAR00023

3.3750 .74032 40

VAR00024

2.2750 .75064 40

VAR00025

3.3750 .54006 40

VAR00026

3.2750 .59861 40

VAR00027

3.3500 .73554 40

VAR00028

3.3750 .70484 40

VAR00029

3.0500 .55238 40

Page 122: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

VAR00030

3.1750 .44650 40

VAR00031

3.2500 .58835 40

VAR00032

3.5250 .59861 40

VAR00033

2.9250 .65584 40

VAR00034

3.0750 .61550 40

VAR00035

3.1000 .49614 40

VAR00036

3.1750 .63599 40

VAR00037

2.8250 .59431 40

VAR00038

3.1250 .56330 40

VAR00039

3.3750 .70484 40

VAR00040

3.3750 .54006 40

VAR00041

2.8250 .59431 40

VAR00042

2.7250 .64001 40

VAR00043

2.1000 .81019 40

VAR00044

3.1750 .54948 40

VAR00045

3.0250 .73336 40

VAR00046

2.8750 .64798 40

VAR00047

3.3500 .62224 40

Page 123: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

VAR00048

3.3750 .74032 40

Item-To stics tal Stati

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001

145.3000 145.190 -.045 .873

VAR00002

145.5000 135.641 .540 .859

VAR00003

145.0750 136.379 .609 .859

VAR00004

145.5750 133.738 .527 .859

VAR00005

146.2500 143.167 .096 .867

VAR00006

144.9000 138.964 .357 .863

VAR00007

145.1500 136.028 .584 .859

VAR00008

145.1250 137.548 .373 .862

VAR00009

144.6750 138.994 .422 .862

VAR00010

144.9500 137.228 .475 .861

VAR00011

144.8000 137.497 .479 .861

VAR00012

144.8500 138.951 .380 .862

VAR00013

145.1250 135.907 .580 .859

VAR00014

145.5750 133.738 .527 .859

VAR00015

144.8250 140.763 .240 .865

VAR00016

144.8750 137.702 .502 .860

VAR00017

144.8750 138.984 .409 .862

VAR00018

144.9250 140.430 .338 .863

VAR00019

145.4250 135.789 .342 .863

VAR00020

145.5000 135.641 .540 .859

VAR00021

146.5750 152.097 -.362 .878

VAR00022

145.4250 142.507 .133 .867

VAR00023

144.9500 135.023 .554 .859

VAR00024

146.0500 147.023 -.137 .872

VAR00025

144.9500 139.485 .417 .862

VAR00026

145.0500 141.741 .210 .865

VAR00027

144.9750 135.871 .506 .860

VAR00028

144.9500 134.664 .607 .858

VAR00029

145.2750 142.769 .153 .866

VAR00030

145.1500 140.592 .407 .863

Page 124: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

VAR00031

145.0750 136.379 .609 .859

VAR00032

144.8000 138.164 .467 .861

VAR00033

145.4000 138.195 .420 .862

VAR00034

145.2500 138.859 .404 .862

VAR00035

145.2250 139.153 .487 .861

VAR00036

145.1500 136.028 .584 .859

VAR00037

145.5000 141.333 .241 .865

VAR00038

145.2000 140.215 .342 .863

VAR00039

144.9500 134.664 .607 .858

VAR00040

144.9500 139.485 .417 .862

VAR00041

145.5000 141.333 .241 .865

VAR00042

145.6000 142.195 .163 .866

VAR00043

146.2250 154.025 -.477 .880

VAR00044

145.1500 140.131 .359 .863

VAR00045

145.3000 144.010 .031 .869

VAR00046

145.4500 144.408 .017 .868

VAR00047

144.9750 142.897 .122 .867

VAR00048

144.9500 135.023 .554 .859

Page 125: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

Item-item Field Test Religiusitas LAMPIRAN 3Distribusi Skor Field Test Untuk Skala Religiusitas

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 452 3 1 2 3 2 2 2 1 2 2 4 4 2 3 1 4 4 4 2 1 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 1 4 4 2 4 3 4 3 5 3 4 2 4 1291 3 3 1 1 3 1 3 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 1 2 2 3 4 2 4 4 4 3 2 3 1 1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1313 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 1 1 3 3 1 4 3 1 3 4 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1223 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 4 1 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1253 3 1 2 3 2 1 2 3 3 1 4 4 2 3 4 4 4 2 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 1252 3 4 2 3 1 4 4 2 3 2 3 4 2 4 4 3 4 3 2 2 3 1 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 1322 3 1 1 1 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 1 2 4 3 3 4 3 1 3 4 3 1 1 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 1284 4 4 1 2 4 3 3 2 3 1 3 3 1 4 4 4 3 4 2 1 4 3 2 3 3 1 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1273 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 1273 3 2 3 3 3 3 2 2 4 1 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 1 4 3 2 4 3 2 3 1 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 1223 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 3 4 2 4 4 4 3 3 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 1 1 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1323 3 4 2 2 3 2 2 1 3 1 4 4 2 4 4 3 3 4 2 1 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 1373 3 1 3 3 2 3 4 1 4 1 2 2 2 4 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1213 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1242 3 3 2 1 4 2 2 1 2 1 3 4 2 4 1 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1 2 1141 4 4 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 1 4 1 4 3 4 3 1 3 1 1 3 4 4 4 3 3 4 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1113 3 1 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 1 2 4 2 3 4 1 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1373 3 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1382 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 1 3 3 4 3 2 3 1 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 1353 3 1 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1312 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 2 2 4 1 4 4 4 3 1 4 2 3 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 1422 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 4 3 2 2 2 3 4 3 3 1 1 3 3 3 3 4 3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 1272 4 4 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 1 3 1 2 4 2 4 4 3 3 4 1 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 1382 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 1 3 4 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 3 1382 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 1 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1 3 1 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 1393 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 3 1 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 1223 3 4 2 3 2 3 2 2 1 2 4 4 2 3 2 4 3 1 3 1 4 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 1262 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 3 1 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 1393 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 2 4 1 3 3 4 3 4 3 4 3 1312 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 1434 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1543 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 1 4 3 2 4 3 2 3 1 1244 2 3 2 2 1 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1343 3 3 2 1 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1253 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 1 2 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1323 3 4 3 4 2 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1493 2 4 2 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 1 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1383 4 4 4 3 3 3 3 1 4 2 3 4 3 4 3 3 3 1 4 1 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1423 4 4 2 4 4 4 3 1 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1484 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 1 3 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 2 1 3 1 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1282 3 4 2 1 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 4 2 2 4 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 1242 4 4 4 3 3 1 4 4 1 3 4 4 2 4 4 1 4 1 3 4 1 3 3 4 2 3 4 4 2 4 1 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 1363 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 1 3 1 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1383 3 2 4 2 3 3 1 1 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 1303 4 3 3 1 3 1 1 3 2 4 3 1 1 3 3 1 4 3 3 2 4 3 3 4 3 1 4 3 3 4 2 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1234 3 4 3 1 3 2 1 2 4 2 3 4 3 3 4 2 3 1 3 2 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 1364 4 3 4 3 2 4 4 1 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 1 3 1513 3 4 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 4 4 3 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 1493 3 4 3 1 2 3 3 1 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 1403 2 3 3 2 1 2 1 1 2 3 4 3 1 3 4 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 1153 4 4 3 4 3 3 1 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1372 3 2 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2 1 3 3 2 4 2 4 1 3 2 3 4 2 2 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 1243 3 4 3 1 4 4 1 1 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 1353 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 1 3 4 2 3 3 1302 2 3 3 3 3 2 1 1 4 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 2 4 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 1152 1 4 3 3 2 2 3 1 4 2 3 2 1 3 3 2 3 2 4 1 3 2 3 4 2 2 3 2 2 1 4 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1193 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1383 3 3 3 4 2 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 1 3 1303 4 3 2 3 3 4 3 1 4 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1423 3 1 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1413 3 3 2 1 1 3 3 1 4 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 1 1243 3 4 4 1 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 1264 3 3 3 1 4 4 3 2 4 1 3 3 3 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 2 1 2 3 3 1 4 4 2 3 4 4 1384 4 3 2 3 4 3 1 3 4 4 4 3 1 3 4 3 1 4 4 2 1 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 1 4 4 2 3 2 3 4 2 4 4 3 1364 4 3 2 3 4 3 1 3 4 1 4 3 2 3 4 3 1 1 4 2 1 1 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 1331 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 1 4 4 4 1243 4 1 3 1 2 2 1 3 3 4 2 1 3 2 2 2 4 3 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 1222 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 2 3 3 2 4 3 3 2 4 1 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 1 2 3 3 2 3 3 1243 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 1 4 1 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 2 4 4 4 1401 2 4 3 4 2 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 2 1 3 1 4 4 2 4 4 3 1364 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 4 1 2 2 2 4 1 2 1413 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1253 4 3 3 3 4 2 1 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1 2 4 2 2 1 2 1 3 4 2 4 1 4 1241 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 1 4 1 4 1074 4 3 3 3 2 4 1 1 4 3 4 3 3 4 4 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1424 4 4 4 4 2 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 1563 3 2 4 1 4 3 4 2 2 4 2 4 4 3 2 3 4 1 4 4 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 1 3 1353 3 3 2 1 3 3 3 1 3 4 4 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 1284 4 4 4 4 3 3 1 1 4 4 3 2 4 3 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 1 4 4 4 1483 3 4 2 4 3 3 2 1 4 4 4 3 2 4 2 3 2 3 4 3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 4 1333 3 2 3 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 3 1323 2 2 2 3 3 4 2 1 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 1333 3 3 3 1 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 1 4 4 4 1331 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 1 1 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1263 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 4 4 2 3 2 4 1213 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 1381 3 3 3 3 4 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 4 1 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 1272 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 1313 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 4 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1333 2 4 3 1 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 1 4 3 2 4 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1244 3 3 1 1 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1224 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 4 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 1321 2 3 2 1 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 1163 1 3 3 3 4 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 4 1353 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 1 3 4 1304 1 4 3 3 4 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 4 3 4 3 3 1361 3 3 2 3 3 1 1 2 2 3 2 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 3 4 3 4 4 4 1243 1 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 1 3 3 4 2 1173 1 4 3 3 4 3 3 3 1 4 2 3 3 4 2 3 1 4 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1253 3 3 3 2 1 1 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 1 4 4 1 3 4 4 2 4 4 1 1314 3 4 2 3 4 1 1 3 3 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 1261 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 1 2 1 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 3 1 1 4 4 4 2 4 4 3 3 1173 3 4 2 3 4 4 1 1 1 4 3 3 2 4 3 3 1 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 2 4 3 1 1 3 3 1 1213 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2 1 2 4 2 3 4 3 3 4 2 1383 4 3 2 2 4 1 1 2 1 3 3 4 2 4 3 3 3 1 3 1 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 1 3 2 4 4 1 4 4 3 3 1 3 4 4 1251 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 4 4 1374 3 2 3 1 1 4 3 1 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 1 4 2 4 2 3 3 3 3 1423 3 3 3 1 4 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 1 2 1 1 2 3 4 3 1 3 4 2 1273 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 2 3 3 3 3 4 3 1283 1 4 3 1 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 2 4 3 4 2 3 2 1 3 3 2 1271 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 1 1 3 2 3 4 3 3 3 4 1443 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 1 4 3 2 4 3 4 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 1322 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 4 2 4 4 4 2 1 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 1 1 4 2 3 3 3 2 2 2 1191 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 4 2 3 2 1 3 3 2 1272 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 1461 3 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 1 3 2 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 1313 1 4 2 3 3 4 2 4 4 4 2 4 2 1 4 3 3 3 3 1 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 4 4 4 4 1 3 3 4 1363 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 1391 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 1 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 1423 1 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 2 4 2 1 4 3 3 3 3 1 3 2 128

Page 126: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

Item-item Try Out Kepuasan Hidup LAMPIRAN 3Distribusi Skor Pilot Test Untuk Skala Kepuasan Hidup

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 473 2 4 2 4 3 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4 44 2 4 4 3 3 1 4 4 1 3 4 4 4 4 4 1 4 2 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 2 4 1 3 4 4 3 1 3 3 2 3 4 4 1 4 4 34 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 33 3 2 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 1 4 3 2 4 3 1 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 2 1 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 1 4 4 34 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 2 3 1 4 4 3 3 2 3 4 44 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 4 4 4 32 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 1 2 4 3 3 2 3 4 3 3 43 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 1 3 3 2 1 2 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 23 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 43 2 2 3 2 3 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 23 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 4 2 4 4 2 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 3 2 2 3 4 32 2 4 3 3 2 2 3 1 4 4 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 3 4 2 2 3 2 2 1 4 2 2 2 4 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 13 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 34 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 33 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 33 3 1 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 13 3 3 2 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 33 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 44 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 34 4 3 2 3 4 3 1 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 34 4 3 2 3 4 3 1 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 33 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 23 3 1 3 1 2 2 4 3 3 4 2 1 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 2 1 4 2 3 2 3 2 2 1 2 4 4 13 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 33 3 4 3 4 2 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1 2 3 3 3 2 2 1 3 4 3 3 2 3 4 33 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 34 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 34 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 1 4 4 4 3 4 42 3 2 4 2 4 3 4 2 2 4 2 4 2 3 2 3 4 3 4 2 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 2 23 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 34 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 44 3 4 2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 1 4

Page 127: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

129145153142133152171149141113149131145140125114141145151144143142161147147129122137148151177133136121164173137151165142

Page 128: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

item-item Try Out Religiusitas LAMPIRAN 2Distribusi Skor Pilot Test Untuk Skala Religiusitas

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 484 2 3 3 2 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1473 2 4 1 3 4 2 1 4 4 4 2 3 1 4 4 4 4 1 2 3 4 2 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 1 2 3 2 3 2 4 1363 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1453 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 4 2 3 3 1394 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1473 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 1 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 1 1482 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 1534 2 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 1444 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 1353 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 2 4 3 2 3 1 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1264 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 1502 2 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 1542 2 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 1344 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 3 1414 2 2 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 1382 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 1 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 1594 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 4 1442 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 1394 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 4 1612 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 1444 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 1 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 4 4 1602 2 3 3 1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 1421 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 1 4 2 3 4 4 1574 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 3 3 4 4 1684 4 4 3 1 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 2 2 1 3 2 2 4 4 1592 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 1321 3 3 2 2 3 2 2 4 2 2 4 3 2 3 2 4 3 1 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 1372 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 1523 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 4 2 1404 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 1674 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1773 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 4 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1394 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 4 1463 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 1353 2 3 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 1481 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3 2 4 4 1704 4 4 2 2 4 4 3 4 2 2 2 4 2 1 3 4 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 1523 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1532 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 4 1744 3 4 2 2 1 2 1 2 2 3 4 4 2 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 2 1 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 3 141

Page 129: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

LAMPIRAN FIELD STUDY Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

religiusitas .068 120 .200*

kepuasanhidup .047 120 .200*

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 130: LAMPIRAN 4 PENGANTAR

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

religiusitas 120 107.00 156.00 131.3333 9.09366

kepuasanhidup 120 106.00 176.00 143.3083 13.01440

Valid N (listwise) 120

Correlations

religiusitas kepuasanhidup

Pearson Correlation 1 .751**

Sig. (2-tailed) .000

religiusitas

N 120 120Pearson Correlation .751** 1Sig. (2-tailed) .000

kepuasanhidup

N 120 120**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).