kurikulum sekolah berbasis wirausaha

18
RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI

Upload: vankiet

Post on 12-Jan-2017

253 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

RITA PATRIASIH, S.Pd., M.SiProdi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI

Page 2: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Keunggulan suatu bangsa terkait dengan kemampuan dayasaingnya dengan bangsa-bangsa lain.

Untuk dapat berkompetisi tentu diperlukan keunggulan-keunggulan, baik keunggulan kompetitif (kemampuan SDM) dan komparatif (terkait dengan sumber daya alam yang tersedia).

Daya saing mengacu pada kemampuan bersaing seseorang, kelompok, masyarakat atau bangsa terhadap individu, kelompok, masyarakat, atau bangsa lain yang berkaitan dengan nilai berkompetisi terhadap pesaingnya.

Page 3: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Growth Competitiveness Index Rankings 2005, daya saing kitaberada pada urutan 74 dari 117 negara yang disurvei (Wasino, 2008).

Human Development Index (dengan kriteria harapan hidup, ketercapaian pendidikan, dan pendapatan) Indonesia ada padaposisi 108 (Vietnam 109) dari 177 negara.

Human Poverty Index (18,5) ada pada posisi 41 dari 102 negaraberkembang.

Bank Dunia (Desember 2006) 49% (108,78 juta jiwa) dari total penduduk Indonesia dalam kondisi miskin dan rentan menjadimiskin.

Menurut BPS (2007), satu di antara 10 angkatan kerja kini berstatuspenganggur. Padahal menurut penelitian setiap pertumbuhanekonomi 1 persen hanya mampu menciptakan sebanyak sekitar265.000 lapangan kerja baru. Dengan pertumbuhan ekonomiIndonesia yang berkisar antara 6 persen, maka hanya tersediasebanyak sekitar 1.590.000 lapangan kerja baru.

Page 4: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

UU No: 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan PP No: 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikantelah memberikan banyak ruang bagi lembagapendidikan untuk membuat dan mengelolakurikulumnya sesuai dengan potensi dankompentensi wilayah / lingkungan yang dimilikinya.

Kesempatan ini hendaknya dapat dimanfaatkan olehsetiap sekolah atau pihak pemerintah setempat untukmenciptakan sebuah lembaga pendidikan yang lebihterarah, cakap dan terampil. Hal ini berkaitan eratdengan kurikulum yang disusun di sekolah gunamenjawab masalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui kurikulum berbasis wirausaha.

Page 5: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Secara teknis filosofis orientasi pendidikan yang berbasiskecakapan hidup adalah kewirausahaan atau upaya-upayakreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dansumber daya (Prawirokusumo dalam Budi, 1997).

Paradigma bersekolah untuk bekerja (school to work)hendaknya mendasari semua kegiatan pendidikan (zulfikri,2007). Dalam mengantisipasi persaingan global, perludisiapkan lulusan peserta didik yang memiliki pengetahuandan keterampilan yang berkualitas serta sikap teladan,dalam rangka ikut berpartisipasi dalam persaingan duniakerja.

Memasuki milenium ke tiga dan persiapan global yang lebihberetika sangat mendesak dunia pendidikan membuatprogram yang berorientasi semangat kewirausahaan (Kao,2004).

Page 6: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Proses pembelajaran penanaman tata nilai

kewirausahaan melalui pembiasaan dan

pemeliharaan perilaku dan sikap.

Page 7: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkangagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (Suryana, 2000).

(Entrepreneurship) : “the backbone of economy”, syaraf pusatperekonomian/ pengendali konomi suatu bangsa (Soeharto Wirakusumo, 1997:1).

Epistimologi : suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha atausuatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahandan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi sehari-hari. (Thomas W Zimmerer)

Gabungan dari kreativitas, keinovasian dan keberanian menghadapi resikoyang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memeliharausaha baru. Machfoedz dan Machfoedz (2004) berpendapat wirausahawanadalah orang yang bertanggungjawab dalam menyusun, mengelola danmengukur resiko suatu usaha bisnis.

Page 8: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Keberhasilan seseorang bukan ditentukan olehkepandaian yang dipunyai, akan tetapi olehfaktor lainnya yang sangat penting. Tingkatkecerdasan kira-kira hanya menyumbang 20-30 persen keberhasilan, selebihnya ditentukanoleh soft skills.

Penelitian NACE (National Association of Colleges and Employers) pada tahun 2005 menunjukkanpengguna tenaga kerja membutuhkan keahliankerja berupa 82 persen soft skills dan 18 persenhard skills (misal indeks prestasi yang tinggi).

Page 9: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Tercermin dalam perilaku : memiliki kepribadian, sikap &

perilaku yang dapat diterima dalam kehidupan bermasyarakat

Selaras dengan kemampuan soft skills : peserta didik perlu

dibekali pendidikan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship)

yang handal + segi praktik.

Lulusan mempunyai kemauan dan kemampuan yang

memadai, sehingga tidak merasa kebingungan ketika

harus memasuki pasaran kerja.

MASALAH : mengubah mindsetLama : relevansi proses pendidikan dengan kebutuhan pasar

tenaga kerja, Baru : mengenai kemampuan sekolah menghasilkan lulusan

pencipta kerja.

Page 10: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Kurikulum yang dibuat harus mengacu kepada kebutuhandaya saing bangsa, serta visi dan misi sekolah dalammenghasilkan lulusan. Perubahan visi dan misi diperlukandalam rangka menghasilkan lulusan yang mampumeningkatkan daya saing bangsa, yaitu lulusan-lulusanyang bukan sekedar mencari kerja tetapi lulusan yang jugamampu menciptakan peluang kerja.

Memang tidak semua bidang ilmu saat ini dapatdiaplikasikan di dunia nyata apalagi dunia usaha, makatantangannya ini adalah mendesain kurikulum yang berbasis wirausaha.

Kurikulum berbasis kewirausahaan diharapkan dapatmenjadi kurikulum kunci yang akan menjadi ukurankeberhasilan sekolah menciptakan lulusan yang berdayasaing tinggi di pasar kerja.

Page 11: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Memasukkan mata pelajaran kewirausahaan

Memasukkan ruh-entepreneurship pada setiap matapelajaran. Guru pengampu memilah dan memilih materi(teori) yang paling relevan dengan tujuan setiap matapelajaran dan semaksimal mungkin memberikan bobotaplikasi dengan praktek dari kasus-kasu riil yang ada dilokasi sekitar (local context).

Metode pengajaran, juga harus diubah dari pembelajarankelas (class room) yang monoton menjadi pembelajaranyang aktraktif dan di lapangan (field study).

Melalui kegiatan esktrakulikuler / pengembangan diri.

2

1

3

4

Page 12: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Bertujuan agar peserta didik dapat mengaktualisasikandiri dalam perilaku wirausaha. Isi mata pelajaran Kewirausahaan difokuskan pada perilaku wirausahasebagai fenomena empiris yang terjadi di lingkunganpeserta didik.

Peserta didik dituntut lebih aktif untuk mempelajariperistiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi dilingkungannya. Pembelajaran kewirausahaan dapatmenghasilkan perilaku wirausaha dan jiwakepemimpinan, yang sangat terkait dengan caramengelola usaha untuk membekali peserta didik agar dapat berusaha secara mandiri.

1 Mapel/diklat Kewirausahaan

Page 13: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

meliputi aspek : 1. Sikap dan perilaku wirausaha2. Kepemimpinan dan perilaku prestatif3. Solusi masalah4. Pembuatan keputusan.

Page 14: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

StandarKompetensi

Kompetensi Dasar

Mengaktualisasikan sikap danperilaku wirausaha

1. 1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan

1. 2 Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif1. 3 Merumuskan solusi masalah1. 4 Mengembangkan semangat wirausaha1. 5 Membangun komitmen bagi dirinya dan orang

lain1. 6 Mengambil resiko usaha1. 7 Membuat keputusan

Menerapkan jiwakepemimpinan

2. 1 Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet2. 2 Mengelola konflik2. 3 Membangun visi dan misi usaha

Page 15: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Merencanakan usahakecil/mikro

3. 1 Menganalisis peluang usaha3. 2 Menganalisis aspek-aspek pengelolaan

usaha3. 3 Menyusun proposal usaha

Mengelola usahakecil/mikro

4. 1 Mempersiapkan pendirian usaha4. 2 Menghitung resiko menjalankan usaha4. 3 Menjalankan usaha kecil4. 4 Mengevaluasi hasil usaha

Page 16: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Siswa diberi pilihan alternatif dalam kegiatan ekstra kurikuler yaitu kewirausahaan. Dalam ekstra kurikuler kewirausahaan ini siswa akan mendapatkan beberapa materi diantaranya : 1) Manajemen Usaha, 2) Pengorganisasian, Pelaksanaan dan

Pengawasan/ Pengevaluasian Usaha, dan 3) Pembinaan Kemampuan dan Pelatihan

Wirausaha.

4 Ekstrakulikuler/ Pengmb diri

Page 17: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha

Kurikulum baru atau revisi kurikulum yang lama harus melibatkan berbagai pihak, sehingga memperlancar proses verifikasi dan evaluasi dari stakeholders, pemerintah, sekolah dan dunia praktisi usaha.

Melalui kurikulum sekolah berbasis wirausaha ini diharapkan lulusan mampu secara mandiri menciptakan lapangan kerja.

Page 18: Kurikulum Sekolah Berbasis Wirausaha