kurikulum pelatihan pelaanan kefarmasian ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3...

31
KURIKULUM PELATIHAN PELAYANAN KEFARMASIAN BAGI APOTEKER DI PUSKESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2017 615.1 Ind k

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

1

KURIKULUM

PELATIHAN PELAYANAN KEFARMASIAN BAGI APOTEKER DI PUSKESMAS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2017

615.1Indk

Page 2: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

i

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,

penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan

kewenangan yang secara terus menerus harus ditingkatkan mutunya diantaranya

melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. Sejalan dengan pengaturan tersebut,

telah dilakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

kefarmasian.

Pelaksanaan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan harus sesuai standar

profesi dan standar kompetensi serta melalui program pelatihan yang sistematis,

menyeluruh, serta sesuai dengan standar akreditasi pelatihan. Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan telah menetapkan komponen pelatihan

agar dapat diakreditasi yaitu kurikulum, modul, peserta, pelatih, penyelenggara, dan

tempat penyelenggara.

Kami menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Modul

Pelatihan Pelayanan Kefarmasian bagi Apoteker di Puskesmas.

Semoga modul ini bermanfaat bagi apoteker dalam melaksanakan praktik profesinya.

Jakarta,

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D NIP. 19580503 198303 2 001

2

615.1Indk

Page 3: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

i

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,

penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan

kewenangan yang secara terus menerus harus ditingkatkan mutunya diantaranya

melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. Sejalan dengan pengaturan tersebut,

telah dilakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

kefarmasian.

Pelaksanaan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan harus sesuai standar

profesi dan standar kompetensi serta melalui program pelatihan yang sistematis,

menyeluruh, serta sesuai dengan standar akreditasi pelatihan. Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan telah menetapkan komponen pelatihan

agar dapat diakreditasi yaitu kurikulum, modul, peserta, pelatih, penyelenggara, dan

tempat penyelenggara.

Kami menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Modul

Pelatihan Pelayanan Kefarmasian bagi Apoteker di Puskesmas.

Semoga modul ini bermanfaat bagi apoteker dalam melaksanakan praktik profesinya.

Jakarta,

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D NIP. 19580503 198303 2 001

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kes-ehatan, penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan kewenangan yang secara terus menerus harus dit-ingkatkan mutunya diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan berke-lanjutan. Sejalan dengan pengaturan tersebut, telah dilakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)kefarmasian.

Pelaksanaan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan harus sesuai standar profesi dan standar kompetensi serta melalui program pelati-han yang sistematis, menyeluruh, serta sesuai dengan standar akredita-si pelatihan. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan telah menetapkan komponen pelatihan agar dapat diakredita-si yaitu kurikulum, modul, peserta, pelatih, penyelenggara, dan tempat penyelenggara.

Kami menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-ting-ginya kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Modul Pelatihan Pelayanan Kefarmasian bagi Apote-ker di Puskesmas.

Semoga modul ini bermanfaat bagi apoteker dalam melaksanakan prak-tik profesinya

KATA SAMBUTAN

Jakarta,Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.DNIP.19580503 198303 2 001

ttd

i

Page 4: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

KURIKULUM MODUL PELATIHAN..........................................................

1

I. Pendahuluan......................................................................................

A. Latar Belakang ..............................................................................

B. Filosofi ...........................................................................................

II. Peran, Fungsi Dan Kompetensi ....................................................... A. Peran.............................................................................................

B. Fungsi............................................................................................

C. Kompetensi....................................................................................

III. Tujuan Pelatihan ...............................................................................

A. Tujuan Pembelajaran Umum........................................................

B. Tujuan Pembelajaran Khusus.......................................................

IV. Struktur Program...............................................................................

V. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) .................................. VI. Alur Proses Pembelajaran ...............................................................

VII. Peserta Dan Pelatih ..........................................................................

VIII. Penyelenggara Dan Tempat Penyelenggaraan...............................

IX. Evaluasi ............................................................................................. X. Sertifikasi ...........................................................................................

2

2

3

4

4

4

4

5

5

5

6

7

17

21

22

23

25

Page 5: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

KURIKULUM MODUL PELATIHAN..........................................................

1

I. Pendahuluan......................................................................................

A. Latar Belakang ..............................................................................

B. Filosofi ...........................................................................................

II. Peran, Fungsi Dan Kompetensi ....................................................... A. Peran.............................................................................................

B. Fungsi............................................................................................

C. Kompetensi....................................................................................

III. Tujuan Pelatihan ...............................................................................

A. Tujuan Pembelajaran Umum........................................................

B. Tujuan Pembelajaran Khusus.......................................................

IV. Struktur Program...............................................................................

V. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) .................................. VI. Alur Proses Pembelajaran ...............................................................

VII. Peserta Dan Pelatih ..........................................................................

VIII. Penyelenggara Dan Tempat Penyelenggaraan...............................

IX. Evaluasi ............................................................................................. X. Sertifikasi ...........................................................................................

2

2

3

4

4

4

4

5

5

5

6

7

17

21

22

23

25

iii

i

iii

KATA SAMBUTAN

Page 6: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai
Page 7: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

1

KURIKULUM

PELATIHAN PELAYANAN KEFARMASIAN BAGI APOTEKER DI PUSKESMAS

1

Page 8: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

3

B. FILOSOFI

Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai dan

keyakinan yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas pada sistem pelatihan

sebagai berikut:

1. Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa, dengan karakteristik:

a. Belajar pada waktu, tempat, dan kecepatan yang sesuai untuk dirinya

b. Setiap orang dewasa memiliki cara dan gaya belajar tersendiri dalam upaya

belajar secara efektif

c. Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan untuk

mengembangkan diri secara professional

d. Proses pembelajaran melalui pelatihan diarahkan kepada upaya perubahan

perilaku dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan anggota masyarakat.

e. Memperhatikan penggunaan metode dan teknik yang dapat menciptakan

suasana partisipatif.

2. Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman peserta dalam melakukan pelayanan

kefarmasian di Puskesmas, dan digunakan pada setiap tahap proses pembelajaran. 3. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk :

a. Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul pelatihan untuk

meningkatkan keterampilan dibidang pelayanan kefarmasian di Puskesmas.

b. Menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki masing-masing

tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dalam proses pembelajaran,

serta melakukan peningkatan agar sesuai dengan kompetensi SDM

Kefarmasian di Puskesmas.

c. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi, menguasai materi

dan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif

d. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran

yang dijalani

e. Melakukan evaluasi (bagi penyelenggara maupun fasilitator) dan dievaluasi

tingkat kemampuan peserta dalam bidang pelayanan kefarmasian di Puskesmas

4. Proses pembelajaran lebih banyak memberi pengalaman melakukan sendiri

secara aktif tahap-tahap pelayanan kefarmasian di Puskesmas, atau

menggunakan metode “learning by doing”

2

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan Kefarmasian merupakan pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada

pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk mencapai hasil yang pasti dan

meningkatkan kualitas hidup pasien. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Pelayanan

kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat

manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)

dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Agar pelaksanaan pelayanan kefarmasian dapat

dilakukan dengan baik, maka harus didukung oleh sarana, prasarana, dan sumber daya

manusia.

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Dalam melaksanakan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Apoteker perlu

meningkatkan mutu pelayanan baik mencakup pengetahuan teoritis maupun

keterampilan teknis.

Dibutuhkan media yang dapat membantu Apoteker dalam proses pembelajaran

berkelanjutan. Media tersebut hendaknya dapat dengan mudah diakses, terkini dan

bersifat interaktif sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan melibatkan

Apoteker pelaksana pelayanan kefarmasian secara aktif.

Direktorat Pelayanan Kefarmasian menyusun Kurikulum dan Modul Pemantapan

Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Kurikulum dan Modul Pemantapan Pelayanan

Kefarmasian Di Puskesmas yang merupakan acuan untuk pelaksanaan Pelatihan bagi

Apoteker di Puskesmas dalam peningkatan mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas.

Penyusunan ini dilakukan untuk menyamakan pemahaman mengenai implementasi

Standar Pelayanan Kefarmasian dan untuk merumuskan langkah-langkah tindak lanjut

pelaksanaannya di lapangan.

2

Page 9: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

3

B. FILOSOFI

Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai dan

keyakinan yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas pada sistem pelatihan

sebagai berikut:

1. Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa, dengan karakteristik:

a. Belajar pada waktu, tempat, dan kecepatan yang sesuai untuk dirinya

b. Setiap orang dewasa memiliki cara dan gaya belajar tersendiri dalam upaya

belajar secara efektif

c. Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan untuk

mengembangkan diri secara professional

d. Proses pembelajaran melalui pelatihan diarahkan kepada upaya perubahan

perilaku dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan anggota masyarakat.

e. Memperhatikan penggunaan metode dan teknik yang dapat menciptakan

suasana partisipatif.

2. Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman peserta dalam melakukan pelayanan

kefarmasian di Puskesmas, dan digunakan pada setiap tahap proses pembelajaran. 3. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk :

a. Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul pelatihan untuk

meningkatkan keterampilan dibidang pelayanan kefarmasian di Puskesmas.

b. Menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki masing-masing

tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dalam proses pembelajaran,

serta melakukan peningkatan agar sesuai dengan kompetensi SDM

Kefarmasian di Puskesmas.

c. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi, menguasai materi

dan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif

d. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran

yang dijalani

e. Melakukan evaluasi (bagi penyelenggara maupun fasilitator) dan dievaluasi

tingkat kemampuan peserta dalam bidang pelayanan kefarmasian di Puskesmas

4. Proses pembelajaran lebih banyak memberi pengalaman melakukan sendiri

secara aktif tahap-tahap pelayanan kefarmasian di Puskesmas, atau

menggunakan metode “learning by doing”

2

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan Kefarmasian merupakan pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada

pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk mencapai hasil yang pasti dan

meningkatkan kualitas hidup pasien. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Pelayanan

kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat

manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)

dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Agar pelaksanaan pelayanan kefarmasian dapat

dilakukan dengan baik, maka harus didukung oleh sarana, prasarana, dan sumber daya

manusia.

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Dalam melaksanakan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Apoteker perlu

meningkatkan mutu pelayanan baik mencakup pengetahuan teoritis maupun

keterampilan teknis.

Dibutuhkan media yang dapat membantu Apoteker dalam proses pembelajaran

berkelanjutan. Media tersebut hendaknya dapat dengan mudah diakses, terkini dan

bersifat interaktif sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan melibatkan

Apoteker pelaksana pelayanan kefarmasian secara aktif.

Direktorat Pelayanan Kefarmasian menyusun Kurikulum dan Modul Pemantapan

Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Kurikulum dan Modul Pemantapan Pelayanan

Kefarmasian Di Puskesmas yang merupakan acuan untuk pelaksanaan Pelatihan bagi

Apoteker di Puskesmas dalam peningkatan mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas.

Penyusunan ini dilakukan untuk menyamakan pemahaman mengenai implementasi

Standar Pelayanan Kefarmasian dan untuk merumuskan langkah-langkah tindak lanjut

pelaksanaannya di lapangan.

3

Page 10: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

5

III. TUJUAN PELATIHAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan pelayanan kefarmasian di

Puskesmas sesuai standar.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu:

1. Melakukan pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas

2. Melakukan pelayanan farmasi klinik di Puskesmas

4

II. PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. PERAN Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta berperan sebagai Apoteker yang mampu

melakukan pelayanan kefarmasian.

B. FUNGSI Dalam menjalankan perannya, peserta mempunyai fungsi yaitu melakukan pelayanan

kefarmasian di Puskesmas sesuai standar.

C. KOMPETENSI

Untuk menjalankan fungsinya, peserta memiliki kompetensi dalam:

1. Melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas

2. Melaksanakan pelayanan Farmasi Klinik di Puskesmas

4

Page 11: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

5

III. TUJUAN PELATIHAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan pelayanan kefarmasian di

Puskesmas sesuai standar.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu:

1. Melakukan pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas

2. Melakukan pelayanan farmasi klinik di Puskesmas

4

II. PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. PERAN Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta berperan sebagai Apoteker yang mampu

melakukan pelayanan kefarmasian.

B. FUNGSI Dalam menjalankan perannya, peserta mempunyai fungsi yaitu melakukan pelayanan

kefarmasian di Puskesmas sesuai standar.

C. KOMPETENSI

Untuk menjalankan fungsinya, peserta memiliki kompetensi dalam:

1. Melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas

2. Melaksanakan pelayanan Farmasi Klinik di Puskesmas

5

Page 12: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

6

IV. STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN

Keterangan: 1 JP @45 menit; T: Teori; P: Penugasan; PL: Praktik Lapangan.

Materi pelatihan Waktu Pembelajaran

T P PL Jml

Materi Dasar

1. Kebijakan Pelayanan Kefarmasian dalam Sistem Kesehatan Nasional

2 - - 2

2. Kebijakan Obat Nasional 1 - - 1

Sub Total 3 - - 3

Materi Inti

1. Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas

2 5 - 7

2. Pelayanan Farmasi Klinik 5 7 5 17

Subtotal 7 12 5 24

Materi Penunjang

1. Building Learning Commitment (BLC)

- 3 - 3

2. Antikorupsi 2 - - 2

3. Rencana Tindak Lanjut - 1 - 1

Subtotal 2 4 - 6

Total 12 16 5 33

6

7

V.

G

AR

IS B

ESA

R P

RO

GR

AM

PEM

BEL

AJA

RA

N (G

BPP

) N

omor

: M

ater

i Das

ar 1

M

ater

i : K

ebija

kan

Pela

yana

n Ke

farm

asia

n da

lam

Sis

tem

Kes

ehat

an N

asio

nal

Wak

tu

: 1JP

(T=1

; P=0

; PL=

0)

Tuju

an P

embe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: Se

tela

h m

engi

kuti

mat

eri in

i pes

erta

mam

pu m

emah

ami K

ebija

kan

Pela

yana

n Ke

farm

asia

n da

lam

Sis

tem

K

eseh

atan

Nas

iona

l

TUJU

AN

PEM

BEL

AJAR

AN

KH

USU

S (T

PK)

POK

OK

BAH

ASAN

D

AN S

UB

PO

KO

K

BAH

ASAN

M

ETO

DE

MED

IA D

AN

ALA

T B

ANTU

R

EFER

ENSI

Sete

lah

sele

sai

men

giku

ti m

ater

i ini

pes

erta

mam

pu:

1.

Men

jela

skan

Kon

sep

Sist

im K

eseh

atan

N

asio

nal

1.

Kon

sep

Sist

em

Kese

hata

n N

asio

nal(S

KN):

a.

Pen

gerti

an S

iste

m

Kese

hata

n N

asio

nal

b. T

ujua

n S

KN

c. F

ungs

i SKN

2. P

elay

anan

Kef

arm

asia

n se

baga

i Sub

Sis

tem

Ke

seha

tan

Nas

iona

l

Tuga

s ba

ca

mod

ul

C

urah

pen

dapa

t

Cer

amah

tany

a ja

wab

(CTJ

)

Ba

han

taya

ngan

(S

lide

pow

er

poin

t)

Kom

pute

r

LCD

Pro

ject

or

So

und

Syst

em

Fl

ip c

hart

Sp

idol

(ATK

)

Mod

ul

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

Rep

ublik

In

done

sia

No.

51

Tahu

n 20

09 t

enta

ng

Peke

rjaan

Kef

arm

asia

n

Pera

tura

n M

ente

ri Ke

seha

tan

RI

No.

74

tahu

n 20

16 t

enta

ng S

tand

ar P

elay

anan

Ke

farm

asia

n di

Pus

kesm

as

Ke

putu

san

Men

teri

Kese

hata

n R

I N

o.

HK.

02.0

2/M

ENKE

S/63

6/20

15

tent

ang

Peru

baha

n Ke

dua

atas

ke

putu

san

Men

teri

Kese

hata

n N

o H

K.02

.02/

MEN

KES/

523/

2016

te

ntan

g Fo

rmul

ariu

m N

asio

nal.

Page 13: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

6

IV. STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN

Keterangan: 1 JP @45 menit; T: Teori; P: Penugasan; PL: Praktik Lapangan.

Materi pelatihan Waktu Pembelajaran

T P PL Jml

Materi Dasar

1. Kebijakan Pelayanan Kefarmasian dalam Sistem Kesehatan Nasional

2 - - 2

2. Kebijakan Obat Nasional 1 - - 1

Sub Total 3 - - 3

Materi Inti

1. Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas

2 5 - 7

2. Pelayanan Farmasi Klinik 5 7 5 17

Subtotal 7 12 5 24

Materi Penunjang

1. Building Learning Commitment (BLC)

- 3 - 3

2. Antikorupsi 2 - - 2

3. Rencana Tindak Lanjut - 1 - 1

Subtotal 2 4 - 6

Total 12 16 5 33

7

7

V.

G

AR

IS B

ESA

R P

RO

GR

AM

PEM

BEL

AJA

RA

N (G

BPP

) N

omor

: M

ater

i Das

ar 1

M

ater

i : K

ebija

kan

Pela

yana

n Ke

farm

asia

n da

lam

Sis

tem

Kes

ehat

an N

asio

nal

Wak

tu

: 1JP

(T=1

; P=0

; PL=

0)

Tuju

an P

embe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: Se

tela

h m

engi

kuti

mat

eri in

i pes

erta

mam

pu m

emah

ami K

ebija

kan

Pela

yana

n Ke

farm

asia

n da

lam

Sis

tem

K

eseh

atan

Nas

iona

l

TUJU

AN

PEM

BEL

AJAR

AN

KH

USU

S (T

PK)

POK

OK

BAH

ASAN

D

AN S

UB

PO

KO

K

BAH

ASAN

M

ETO

DE

MED

IA D

AN

ALA

T B

ANTU

R

EFER

ENSI

Sete

lah

sele

sai

men

giku

ti m

ater

i ini

pes

erta

mam

pu:

1.

Men

jela

skan

Kon

sep

Sist

im K

eseh

atan

N

asio

nal

1.

Kon

sep

Sist

em

Kese

hata

n N

asio

nal(S

KN):

a.

Pen

gerti

an S

iste

m

Kese

hata

n N

asio

nal

b. T

ujua

n S

KN

c. F

ungs

i SKN

2. P

elay

anan

Kef

arm

asia

n se

baga

i Sub

Sis

tem

Ke

seha

tan

Nas

iona

l

Tuga

s ba

ca

mod

ul

C

urah

pen

dapa

t

Cer

amah

tany

a ja

wab

(CTJ

)

Ba

han

taya

ngan

(S

lide

pow

er

poin

t)

Kom

pute

r

LCD

Pro

ject

or

So

und

Syst

em

Fl

ip c

hart

Sp

idol

(ATK

)

Mod

ul

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

Rep

ublik

In

done

sia

No.

51

Tahu

n 20

09 t

enta

ng

Peke

rjaan

Kef

arm

asia

n

Pera

tura

n M

ente

ri Ke

seha

tan

RI

No.

74

tahu

n 20

16 t

enta

ng S

tand

ar P

elay

anan

Ke

farm

asia

n di

Pus

kesm

as

Ke

putu

san

Men

teri

Kese

hata

n R

I N

o.

HK.

02.0

2/M

ENKE

S/63

6/20

15

tent

ang

Peru

baha

n Ke

dua

atas

ke

putu

san

Men

teri

Kese

hata

n N

o H

K.02

.02/

MEN

KES/

523/

2016

te

ntan

g Fo

rmul

ariu

m N

asio

nal.

7

Page 14: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

8

9

Nom

or

: Mat

eri D

asar

2

Mat

eri

: Keb

ijaka

n O

bat N

asio

nal

Wak

tu

: 1JP

(T=1

; P=0

; PL=

0)

Tuju

an P

embe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pes

erta

mam

pu m

emah

ami K

ebija

kan

Oba

t Nas

iona

l

TUJU

AN

PEM

BEL

AJAR

AN

KH

USU

S (T

PK)

POK

OK

BAH

ASAN

D

AN S

UB

PO

KO

K

BAH

ASAN

M

ETO

DE

MED

IA D

AN

ALA

T B

ANTU

R

EFER

ENSI

Sete

lah

sele

sai

men

giku

ti m

ater

i in

i pe

serta

m

ampu

m

enje

lask

an:

1. K

onse

p Ke

bija

kan

Oba

t Nas

iona

l

1.

Kon

sep

Kebi

jaka

n O

bat

Nas

iona

l a.

D

efin

isi K

ebija

kan

obat

nas

iona

l b.

Tu

juan

Kon

as

c.

Stra

tegi

Pen

capa

ian

Kona

s

Tuga

s ba

ca m

odul

Cer

amah

tany

a ja

wab

(CTJ

)

Ba

han

taya

ngan

(S

lide

pow

er p

oint

)

Kom

pute

r

LCD

Pro

ject

or

So

und

Syst

em

Fl

ip c

hart

Sp

idol

(ATK

)

Mod

ul

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

Rep

ublik

In

done

sia

No.

51

Ta

hun

2009

te

ntan

g P

eker

jaan

Kef

arm

asia

n

Pera

tura

n M

ente

ri Ke

seha

tan

RI N

o.

74

tahu

n 20

16

tent

ang

Stan

dar

Pela

yana

n Ke

farm

asia

n di

Pu

skes

mas

Kepu

tusa

n M

ente

ri Ke

seha

tan

Rep

ublik

In

done

sia

Nom

or

189/

MEN

KES/

SK/II

I/200

6 Te

ntan

g Ke

bija

kan

Oba

t Nas

iona

l

8

2.

Men

jela

skan

Ke

bija

kan

Pela

yana

n Ke

farm

asia

n

3.

E

tika

Prof

esi

Apot

eker

1. K

ebija

kan

Pela

yana

n Ke

farm

asia

n:

a. F

iloso

fi Pe

laya

nan

Kefa

rmas

ian

b. I

mpl

emen

tasi

Pe

ratu

ran

Men

teri

Kese

hata

n N

o.74

/201

6 te

ntan

g St

anda

r Pel

ayan

an

Kefa

rmas

ian

di

Pusk

esm

as

c. P

elay

anan

Ke

farm

asia

n se

baga

i Su

b Si

stem

Ke

seha

tan

Nas

iona

l d.

Kol

abor

asi A

pote

ker

deng

an te

naga

ke

seha

tan

lain

di

Pusk

esm

as

a.

Def

inis

i Etik

a Pr

ofes

i b.

Et

ika

Prof

esi

c.

Kom

pete

nsi

Prof

esio

nal

a.

8

Page 15: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

9

9

Nom

or

: Mat

eri D

asar

2

Mat

eri

: Keb

ijaka

n O

bat N

asio

nal

Wak

tu

: 1JP

(T=1

; P=0

; PL=

0)

Tuju

an P

embe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pes

erta

mam

pu m

emah

ami K

ebija

kan

Oba

t Nas

iona

l

TUJU

AN

PEM

BEL

AJAR

AN

KH

USU

S (T

PK)

POK

OK

BAH

ASAN

D

AN S

UB

PO

KO

K

BAH

ASAN

M

ETO

DE

MED

IA D

AN

ALA

T B

ANTU

R

EFER

ENSI

Sete

lah

sele

sai

men

giku

ti m

ater

i in

i pe

serta

m

ampu

m

enje

lask

an:

1. K

onse

p Ke

bija

kan

Oba

t Nas

iona

l

1.

Kon

sep

Kebi

jaka

n O

bat

Nas

iona

l a.

D

efin

isi K

ebija

kan

obat

nas

iona

l b.

Tu

juan

Kon

as

c.

Stra

tegi

Pen

capa

ian

Kona

s

Tuga

s ba

ca m

odul

Cer

amah

tany

a ja

wab

(CTJ

)

Ba

han

taya

ngan

(S

lide

pow

er p

oint

)

Kom

pute

r

LCD

Pro

ject

or

So

und

Syst

em

Fl

ip c

hart

Sp

idol

(ATK

)

Mod

ul

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

Rep

ublik

In

done

sia

No.

51

Ta

hun

2009

te

ntan

g P

eker

jaan

Kef

arm

asia

n

Pera

tura

n M

ente

ri Ke

seha

tan

RI N

o.

74

tahu

n 20

16

tent

ang

Stan

dar

Pela

yana

n Ke

farm

asia

n di

Pu

skes

mas

Kepu

tusa

n M

ente

ri Ke

seha

tan

Rep

ublik

In

done

sia

Nom

or

189/

MEN

KES/

SK/II

I/200

6 Te

ntan

g Ke

bija

kan

Oba

t Nas

iona

l

9

Page 16: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

10

11

Mat

eri

: Pel

ayan

an F

arm

asi K

linik

W

aktu

: 1

4JP

(T=5

; P=7

; PL=

5)

Tuju

an P

embe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pes

erta

mam

pu m

elak

ukan

Pel

ayan

an F

arm

asi K

linik

di P

uske

smas

TU

JUAN

PE

MB

ELAJ

ARAN

K

HU

SUS

(TPK

)

PO

KO

K B

AHAS

AN

DAN

SU

B P

OK

OK

B

AHAS

AN

MET

OD

E

M

EDIA

DAN

AL

AT

BAN

TU

REF

EREN

SI

Sete

lah

sele

sai

men

giku

ti m

ater

i ini

pe

serta

mam

pu:

1.

Men

jela

skan

Ko

nsep

Far

mas

i Kl

inik

2.

Mel

akuk

an

Dis

pens

ing

Oba

t

1.

Kon

sep

Farm

asi k

linik

: a.

Pen

gerti

an

b. t

ujua

n c.

man

faat

d.

rua

ng li

ngku

p

2.

Dis

pens

ing

obat

a.

Pen

gkaj

ian

rese

p:

b. P

enyi

apan

dan

Pe

nyer

ahan

oba

t.

Tuga

s ba

ca m

odul

Cur

ah p

enda

pat

C

eram

ah ta

nya

jaw

ab (C

TJ)

St

udi k

asus

Sim

ulas

i

Rol

e pl

ay (T

PK 5

)

Prak

tek

lapa

ngan

Baha

n ta

yang

an

(Slid

e po

wer

poi

nt)

Ko

mpu

ter

LC

D P

roje

ctor

Soun

d Sy

stem

Flip

cha

rt

Spid

ol (A

TK)

M

odul

Pand

uan

sim

ulas

i

Pand

uan

prak

tik

lapa

ngan

Pand

uan

sken

ario

ko

nsel

ing

Pa

ndua

n ro

le p

lay

Pa

ndua

n pr

aktik

la

pang

an

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

Rep

ublik

In

done

sia

No.

51

Tahu

n 20

09

tent

ang

Peke

rjaan

Kef

arm

asia

n

Pera

tura

n M

ente

ri Ke

seha

tan

RI

No.

74

ta

hun

2016

te

ntan

g St

anda

r Pe

laya

nan

Kefa

rmas

ian

di P

uske

smas

10

Nom

or

: Mat

eri I

nti 1

M

ater

i : P

enge

lola

an S

edia

an F

arm

asi d

an B

MH

P di

Pus

kesm

as

Wak

tu

: 7 J

P (T

=2; P

=5; P

L=-)

Tuju

an P

embe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pes

erta

mam

pu m

elak

ukan

Pen

gelo

laan

Sed

iaan

Far

mas

i dan

BM

HP

di

Pu

skes

mas

TUJU

AN

PEM

BEL

AJAR

AN

KH

USU

S (T

PK)

POK

OK

BAH

ASAN

D

AN S

UB

PO

KO

K

BAH

ASAN

M

ETO

DE

MED

IA D

AN

ALA

T B

ANTU

R

EFER

ENSI

Sete

lah

sele

sai

men

giku

ti m

ater

i in

i pe

serta

mam

pu:

1.

Mel

akuk

an

peng

elol

aan

Sedi

aan

Farm

asi

dan

BM

HP

1. P

enge

lola

an S

edia

an

Farm

asi d

an B

MH

P a.

Per

enca

naan

b.

Pen

gada

an

c. P

erm

inta

an

d. P

ener

imaa

n e.

pen

yim

pana

n da

n

f. pe

ndis

tribu

sian

g.

pem

usna

han

dan

pena

rikan

h.

pen

gend

alia

n i.

pem

antu

an d

an

eval

uasi

Tuga

s ba

ca m

odul

Cur

ah p

enda

pat

C

eram

ah ta

nya

jaw

ab (C

TJ)

D

isku

si k

elom

pok

Pe

mut

aran

vid

eo 1

0 m

enit

St

udi k

asus

Ba

han

taya

ngan

(S

lide

pow

er p

oint

)

Kom

pute

r

LCD

Pro

ject

or

So

und

Syst

em

Fl

ip c

hart

Sp

idol

(ATK

)

Mod

ul

Vi

deo

peng

elol

aan

obat

Pand

uan

disk

usi

Le

mba

r kas

us

Pa

ndua

n st

udi

kasu

s

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

Rep

ublik

In

done

sia

No.

51

Tahu

n 20

09 te

ntan

g Pe

kerja

an K

efar

mas

ian

Pe

ratu

ran

Men

teri

Kese

hata

n R

I N

o.

74

tahu

n 20

16

tent

ang

Stan

dar

Pela

yana

n Ke

farm

asia

n di

Pu

skes

mas

Kepu

tusa

n M

ente

ri Ke

seha

tan

RI N

o.

HK.

02.0

2/M

ENKE

S/63

6/20

15 t

enta

ng

Peru

baha

n Ke

dua

atas

ke

putu

san

Men

teri

Kese

hata

n N

o H

K.02

.02/

MEN

KES/

523/

2016

ten

tang

Fo

rmul

ariu

m N

asio

nal

M

anag

ing

Dru

g S

uppl

y, W

HO

,

Nom

or

: Mat

eri I

nti 2

10

Page 17: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

11

11

Mat

eri

: Pel

ayan

an F

arm

asi K

linik

W

aktu

: 1

4JP

(T=5

; P=7

; PL=

5)

Tuju

an P

embe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pes

erta

mam

pu m

elak

ukan

Pel

ayan

an F

arm

asi K

linik

di P

uske

smas

TU

JUAN

PE

MB

ELAJ

ARAN

K

HU

SUS

(TPK

)

PO

KO

K B

AHAS

AN

DAN

SU

B P

OK

OK

B

AHAS

AN

MET

OD

E

M

EDIA

DAN

AL

AT

BAN

TU

REF

EREN

SI

Sete

lah

sele

sai

men

giku

ti m

ater

i ini

pe

serta

mam

pu:

1.

Men

jela

skan

Ko

nsep

Far

mas

i Kl

inik

2.

Mel

akuk

an

Dis

pens

ing

Oba

t

1.

Kon

sep

Farm

asi k

linik

: a.

Pen

gerti

an

b. t

ujua

n c.

man

faat

d.

rua

ng li

ngku

p

2.

Dis

pens

ing

obat

a.

Pen

gkaj

ian

rese

p:

b. P

enyi

apan

dan

Pe

nyer

ahan

oba

t.

Tuga

s ba

ca m

odul

Cur

ah p

enda

pat

C

eram

ah ta

nya

jaw

ab (C

TJ)

St

udi k

asus

Sim

ulas

i

Rol

e pl

ay (T

PK 5

)

Prak

tek

lapa

ngan

Baha

n ta

yang

an

(Slid

e po

wer

poi

nt)

Ko

mpu

ter

LC

D P

roje

ctor

Soun

d Sy

stem

Flip

cha

rt

Spid

ol (A

TK)

M

odul

Pand

uan

sim

ulas

i

Pand

uan

prak

tik

lapa

ngan

Pand

uan

sken

ario

ko

nsel

ing

Pa

ndua

n ro

le p

lay

Pa

ndua

n pr

aktik

la

pang

an

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

Rep

ublik

In

done

sia

No.

51

Tahu

n 20

09

tent

ang

Peke

rjaan

Kef

arm

asia

n

Pera

tura

n M

ente

ri Ke

seha

tan

RI

No.

74

ta

hun

2016

te

ntan

g St

anda

r Pe

laya

nan

Kefa

rmas

ian

di P

uske

smas

11

Page 18: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

12

13

Nom

or

: M

ater

i Pen

unja

ng 1

M

ater

i

: M

emba

ngun

Kom

itmen

Bel

ajar

(Bui

ldin

g Le

arni

ng C

omm

itmen

t/BLC

) W

aktu

: 2 J

pl (T

= 0

Jpl ;

P=

2 Jp

l; PL

= 0

Jpl)

Tu

juan

Pem

bela

jara

n U

mum

(TPU

) :

Sete

lah

men

giku

ti m

ater

i, pe

serta

mam

pu m

elak

sana

kan

Build

ing

Lear

ning

Com

mitm

ent

(BLC

) da

lam

pr

oses

pel

atih

an

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

dan

Ala

t B

antu

R

efer

ensi

Sete

lah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu:

1. M

elak

ukan

per

kena

lan

dan

penc

aira

n an

tara

pes

erta

, fa

silit

ator

dan

pan

itia.

2.

Mer

umus

kan

hara

pan,

ke

khaw

atira

n da

n ko

mitm

en

terh

adap

pro

ses

pela

tihan

. 3.

Mem

buat

kes

epak

atan

nila

i, no

rma,

dan

kon

trol k

olek

tif.

4. M

enet

apka

n or

gani

sasi

kel

as

1.

Pe

rken

alan

dan

pen

caira

n an

tara

pe

serta

, fas

ilitat

or d

an p

aniti

a.

a.

Sesa

ma

Pes

erta

, Pel

atih

dan

Pe

nyel

engg

ara

b.

Pros

es P

enca

iran

(Ice

Bre

akin

g) d

iant

ara

Pes

erta

2.

Pe

rum

usan

har

apan

, ke

khaw

atira

n da

n ko

mitm

en

terh

adap

pro

ses

pela

tihan

. 3.

Ke

sepa

kata

n ni

lai,

norm

a, d

an

kont

rol k

olek

tif

4.

Pene

tapa

n or

gani

sasi

kel

as

C

urah

pen

dapa

t

Perm

aina

n

Pa

pan

dan

kerta

s fli

pcha

rt

Spid

ol

Al

at b

antu

ga

mes

Le

mba

ga A

dmin

istra

si

Neg

ara,

200

3,

Build

ing

Lear

ning

C

omm

itmen

t, Ja

karta

.

Pusd

ikla

t SD

M

Kese

hata

n, 2

007,

M

odul

TPP

K, J

akar

ta.

12

3.

Mel

akuk

an

Pem

anta

uan

Efek

tifita

s Te

rapi

O

bat

4. M

elak

ukan

pe

laya

nan

info

rmas

i oba

t

5.

Mel

akuk

an

kons

elin

g ob

at

3. P

eman

taua

n Ef

ektif

itas

Tera

pi O

bat:

a. p

eman

taua

n te

rapi

ob

at

b. m

onito

ring

efek

sa

mpi

ng o

bat

c. K

olab

oras

i in

terp

rofe

sion

al

4.

Pel

ayan

an In

form

asi

Oba

t:

a. M

enja

wab

per

tany

aan

b.

Pen

erbi

tan

bule

tin,

leaf

let,

post

er,

new

slet

ter

c. P

enyu

luha

n be

rsam

a tim

5. K

onse

ling:

a.

Tah

apan

kon

selin

g b.

Fak

tor y

ang

perlu

di

perh

atik

an d

alam

ko

nsel

ing

12

Page 19: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

13

13

Nom

or

: M

ater

i Pen

unja

ng 1

M

ater

i

: M

emba

ngun

Kom

itmen

Bel

ajar

(Bui

ldin

g Le

arni

ng C

omm

itmen

t/BLC

) W

aktu

: 2 J

pl (T

= 0

Jpl ;

P=

2 Jp

l; PL

= 0

Jpl)

Tu

juan

Pem

bela

jara

n U

mum

(TPU

) :

Sete

lah

men

giku

ti m

ater

i, pe

serta

mam

pu m

elak

sana

kan

Build

ing

Lear

ning

Com

mitm

ent

(BLC

) da

lam

pr

oses

pel

atih

an

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

dan

Ala

t B

antu

R

efer

ensi

Sete

lah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu:

1. M

elak

ukan

per

kena

lan

dan

penc

aira

n an

tara

pes

erta

, fa

silit

ator

dan

pan

itia.

2.

Mer

umus

kan

hara

pan,

ke

khaw

atira

n da

n ko

mitm

en

terh

adap

pro

ses

pela

tihan

. 3.

Mem

buat

kes

epak

atan

nila

i, no

rma,

dan

kon

trol k

olek

tif.

4. M

enet

apka

n or

gani

sasi

kel

as

1.

Pe

rken

alan

dan

pen

caira

n an

tara

pe

serta

, fas

ilitat

or d

an p

aniti

a.

a.

Sesa

ma

Pes

erta

, Pel

atih

dan

Pe

nyel

engg

ara

b.

Pros

es P

enca

iran

(Ice

Bre

akin

g) d

iant

ara

Pes

erta

2.

Pe

rum

usan

har

apan

, ke

khaw

atira

n da

n ko

mitm

en

terh

adap

pro

ses

pela

tihan

. 3.

Ke

sepa

kata

n ni

lai,

norm

a, d

an

kont

rol k

olek

tif

4.

Pene

tapa

n or

gani

sasi

kel

as

C

urah

pen

dapa

t

Perm

aina

n

Pa

pan

dan

kerta

s fli

pcha

rt

Spid

ol

Al

at b

antu

ga

mes

Le

mba

ga A

dmin

istra

si

Neg

ara,

200

3,

Build

ing

Lear

ning

C

omm

itmen

t, Ja

karta

.

Pusd

ikla

t SD

M

Kese

hata

n, 2

007,

M

odul

TPP

K, J

akar

ta.

13

Page 20: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

14

15

Nom

or

:

MP.

3

Mat

eri

:

Ren

cana

Tin

dak

Lanj

ut (R

TL)

Wak

tu

:

2 JP

L (T

:1, P

: 2,

PL-

) Tu

juan

Pem

bela

jara

n U

mum

(TPU

)

:

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu m

enyu

sun

renc

ana

tinda

k la

njut

set

elah

men

giku

ti pe

latih

an.

dan

Pem

bera

ntas

an K

orup

si

a. U

paya

Pen

cega

han

Koru

psi

b. U

paya

Pem

bera

ntas

an

Koru

psi

c. S

trate

gi K

omun

ikas

i Ant

i Ko

rups

i

St

rate

gi K

omun

ikas

i Pe

kerja

an d

an B

uday

a An

ti K

orup

si

4. M

enje

lask

an T

ata

Car

a Pe

lapo

ran

Dug

aan

Pela

ngga

ran

Tind

ak P

idan

a Ko

rups

i

4. T

ata

Car

a Pe

lapo

ran

Dug

aan

Pela

ngga

ran

Tind

ak P

idan

a Ko

rups

i a.

Lap

oran

b.

Pen

gadu

an

c. P

eran

Ser

ta M

asya

raka

t d.

Tat

acar

a Pe

nyam

paia

n Pe

ngad

uan

5. M

enje

lask

an G

ratif

ikas

i

5.

Gra

tifik

asi

a. P

enge

rtian

Gra

tifik

asi

b. L

anda

san

Huk

um G

ratif

ikas

i c.

Gra

tifik

asi m

erup

akan

Tin

dak

Pida

na K

orup

si

d. C

onto

h G

ratif

ikas

i e.

San

ksi G

ratif

ikas

i

14

Nom

or

: M

ater

i Pen

unja

ng 2

M

ater

i

: Ant

i Kor

upsi

W

aktu

: 2 J

pl (T

= 2

Jpl

; P

= 0

Jpl;

PL=

0 Jp

l)

Tuju

an P

embe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pes

erta

mam

pu m

emah

ami a

nti k

orup

si

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

dan

Ala

t B

antu

R

efer

ensi

Sete

lah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu:

1. M

enje

lask

an K

onse

p Ko

rups

i

1.

Kons

ep K

orup

si

a. D

efin

isi K

orup

si

b. C

iri-c

iri K

orup

si

c. B

entu

k/Je

nis

Koru

psi

d. T

ingk

atan

Kor

upsi

e.

Fak

tor P

enye

bab

Koru

psi

f. D

asar

Huk

um te

ntan

g Ko

rups

i

Cer

amah

ta

nya

jaw

ab

Baha

n ta

yang

Papa

n da

n ke

rtas

flipc

hart

LC

D p

roje

ctor

Lapt

op

W

hite

boa

rd

Sp

idol

Film

U

ndan

g-un

dang

N

omor

20

Tahu

n 20

01

tent

ang

Per

ubah

an

Atas

Und

ang-

unda

ng

Nom

or 3

1 Ta

hun

1999

te

ntan

g Pe

mbe

rant

asan

Ti

ndak

Pid

ana

Koru

psi

In

stru

ksi P

resi

den

N

omor

1 T

ahun

201

3

Kepu

tusa

n M

ente

ri Ke

seha

tan

Nom

or

232/

MEN

KES/

SK/V

I/201

3 te

ntan

g

2. M

enje

lask

an K

onse

p An

ti Ko

rups

i 2.

Ko

nsep

Ant

i Kor

upsi

a.

Def

inis

i Ant

i Kor

upsi

b.

Nila

i-nila

i Ant

i Kor

upsi

c.

Prin

sip-

prin

sip

Ant

i Kor

upsi

3. M

enje

lask

an U

paya

Pe

nceg

ahan

Kor

upsi

3.

U

paya

Pen

cega

han

Koru

psi

dan

Pem

bera

ntas

an K

orup

si

14

Page 21: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

15

15

Nom

or

:

MP.

3

Mat

eri

:

Ren

cana

Tin

dak

Lanj

ut (R

TL)

Wak

tu

:

2 JP

L (T

:1, P

: 2,

PL-

) Tu

juan

Pem

bela

jara

n U

mum

(TPU

)

:

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu m

enyu

sun

renc

ana

tinda

k la

njut

set

elah

men

giku

ti pe

latih

an.

dan

Pem

bera

ntas

an K

orup

si

a. U

paya

Pen

cega

han

Koru

psi

b. U

paya

Pem

bera

ntas

an

Koru

psi

c. S

trate

gi K

omun

ikas

i Ant

i Ko

rups

i

St

rate

gi K

omun

ikas

i Pe

kerja

an d

an B

uday

a An

ti K

orup

si

4. M

enje

lask

an T

ata

Car

a Pe

lapo

ran

Dug

aan

Pela

ngga

ran

Tind

ak P

idan

a Ko

rups

i

4. T

ata

Car

a Pe

lapo

ran

Dug

aan

Pela

ngga

ran

Tind

ak P

idan

a Ko

rups

i a.

Lap

oran

b.

Pen

gadu

an

c. P

eran

Ser

ta M

asya

raka

t d.

Tat

acar

a Pe

nyam

paia

n Pe

ngad

uan

5. M

enje

lask

an G

ratif

ikas

i

5.

Gra

tifik

asi

a. P

enge

rtian

Gra

tifik

asi

b. L

anda

san

Huk

um G

ratif

ikas

i c.

Gra

tifik

asi m

erup

akan

Tin

dak

Pida

na K

orup

si

d. C

onto

h G

ratif

ikas

i e.

San

ksi G

ratif

ikas

i

15

Page 22: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

17

VI. ALUR PROSES PEMBELAJARAN

Agar mudah mengikuti alur pelaksanaan kegiatan pelatihan maka disusunlah diagram alur

proses pembelajaran pada pelatihan ini yang memberikan gambaran tahapan proses

pembelajaran seperti bagan di bawah ini:

Pembukaan

Building Learning Commitment (BLC)

Metode : games, diskusi

Wawasan 1. Kebijakan Pelayanan

Kefarmasian 2. Kebijakan Obat Nasional 3. Anti Korupsi

Metode: Tugas baca Curah pendapat ceramah tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan: 1. Pengelolaan sediaan farmasi dan

BMHP 2. Pelayanan Farmasi Klinik

Metode : Tugas baca Ceramah Tanya Jawab (CTJ) Curah pendapat Diskusi kelompok Latihan Studi kasus Role play Penugasan Simulasi

Pre Test

EVA L U A S I

Praktik Lapangan

RTL

Penutupan

Post Test, Evaluasi Penyelenggaraan

16

16

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khus

us (T

PK)

Poko

k da

n S

ub P

okok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

dan

Ala

t Ba

ntu

Ref

eren

si

Sete

lah

men

giku

ti m

ater

i, pe

serta

m

ampu

: 1.

Men

jela

skan

kon

sep

RTL

2. M

enje

lask

an K

ompo

nen

RTL

3.

Men

yusu

n R

TL

1. K

onse

p R

TL

a.

Peng

ertia

n R

TL

b.

Man

faat

RTL

c.

Pr

insi

p P

enyu

suna

n R

TL

2. K

ompo

nen

RTL

3.

Pen

yusu

nan

RTL

CTJ

Latih

an

(TPK

3)

M

odul

Flip

char

t

Spid

ol

Pe

tunj

uk L

atih

an

Fo

rm R

TL

16

Page 23: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

17

VI. ALUR PROSES PEMBELAJARAN

Agar mudah mengikuti alur pelaksanaan kegiatan pelatihan maka disusunlah diagram alur

proses pembelajaran pada pelatihan ini yang memberikan gambaran tahapan proses

pembelajaran seperti bagan di bawah ini:

Pembukaan

Building Learning Commitment (BLC)

Metode : games, diskusi

Wawasan 1. Kebijakan Pelayanan

Kefarmasian 2. Kebijakan Obat Nasional 3. Anti Korupsi

Metode: Tugas baca Curah pendapat ceramah tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan: 1. Pengelolaan sediaan farmasi dan

BMHP 2. Pelayanan Farmasi Klinik

Metode : Tugas baca Ceramah Tanya Jawab (CTJ) Curah pendapat Diskusi kelompok Latihan Studi kasus Role play Penugasan Simulasi

Pre Test

EVA L U A S I

Praktik Lapangan

RTL

Penutupan

Post Test, Evaluasi Penyelenggaraan

17

16

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khus

us (T

PK)

Poko

k da

n S

ub P

okok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

dan

Ala

t Ba

ntu

Ref

eren

si

Sete

lah

men

giku

ti m

ater

i, pe

serta

m

ampu

: 1.

Men

jela

skan

kon

sep

RTL

2. M

enje

lask

an K

ompo

nen

RTL

3.

Men

yusu

n R

TL

1. K

onse

p R

TL

a.

Peng

ertia

n R

TL

b.

Man

faat

RTL

c.

Pr

insi

p P

enyu

suna

n R

TL

2. K

ompo

nen

RTL

3.

Pen

yusu

nan

RTL

CTJ

Latih

an

(TPK

3)

M

odul

Flip

char

t

Spid

ol

Pe

tunj

uk L

atih

an

Fo

rm R

TL

Page 24: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

19

Pada tahap ini kelompok sudah kompak, diliputi suasana kerjasama yang harmonis

sesuai dengan norma baru yang telah disepakati bersama. Pelatih berperan memacu

kelompok agar masing-masing peserta ikut serta aktif dalam setiap kegiatan kelompok

dan tetap menjalankan norma yang telah disepakati.

Hasil yang didapatkan pada proses pembelajaran:

1) Harapan yang ingin dicapai

2) Kekhawatiran

3) Norma kelas

4) Komitmen

5) Pembentukan tim (organisasi kelas)

4. Pengisian pengetahuan/ wawasan Setelah materi Membangun Komitmen Belajar, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan

materi Kebijakan Nasional Pembangunan Kesehatan, kebijakan Pelayanan Kefarmasian,

Pengarahan Program Pelatihan dan anti korupsi sebagai dasar pengetahuan/ wawasan

yang sebaiknya diketahui peserta dalam pelatihan ini.

5. Pemberian pengetahuan dan ketrampilan Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan mengarah pada

kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan

menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif

dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu curah pendapat, ceramah tanya jawab, diskusi

kelompok, simulasi, studi kasus, latihan, dan bermain peran.

Pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan meliputi materi:

a. Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP

b. Pelayanan Farmasi Klinik

Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai, pelatih/fasilitator melakukan kegiatan

refleksi dimana pada kegiatan ini pelatih/fasilitator bertugas untuk menyamakan persepsi

tentang materi yang sebelumnya diterima sebagai bahan evaluasi untuk proses

pembelajaran berikutnya.

6. Praktik Lapangan Praktik lapangan dalam pelatihan ini merupakan bagian dari materi inti. Materi tersebut terdiri

dari teori, penugasan, dan praktik lapangan yang merupakan serangkaian proses kegiatan

untuk mencapai tujuan pelatihan dari seluruh materi pembelajaran. Penyampaian teori

dilakukan sebelum Praktik Lapangan dan penugasan dilakukan baik sebelum maupun

18

Rincian rangkaian alur proses pelatihan sebagai berikut:

1. Pre-test Pelaksanaan pre tes dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal

peserta terhadap materi yang akan diberikan pada proses pembelajaran.

2. Pembukaan Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:

a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan dan penjelasan program pelatihan.

b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang perlunya pelatihan dan

dukungannya terhadap Pelayanan Kefarmasian

3. Membangun komitmen belajar Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan.

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses Building Learning Commitment (BLC)

adalah tujuan pelatihan, peserta (jumlah dan karakteristik), waktu yang tersedia, sarana dan

prasarana yang tersedia. Proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai bentuk

permainan sesuai dengan tujuan pelatihan. Proses BLC dilakukan dengan alokasi waktu

minimal 2 jpl dan proses tidak terputus. Dalam prosesnya 1 (satu) orang fasilitator

memfasilitasi maksimal 30 orang peserta.

Proses pembelajaran meliputi:

a. Forming

Pada tahap ini setiap peserta masing-masing masih saling observasi dan membrikan ide

ke dalam kelompok. Pelatih berperan memberikan rangsangan agar setiap peserta

berperan serta dan memberikan ide yang bervariasi.

b. Storming

Pada tahap ini mulai terjadi debat yang makin lama suasanya makin memanas karena

ide yang diberikan mendapatkan tanggapan yang saling mempertahankan idenya

masing-masing. Pelatih berperan memberikan rangsangan pada peserta yang kurang

terlibat agar ikut aktif menanggapi

c. Norming

Pada tahap ini suasana yang memanas sudah mulai reda karena kelompok sudah setuju

dengan klarifikasi yang dibuat dan adanya kesamaan persepsi. Masing-masing peserta

mulai menyadari dan muncul rasa mau menerima ide peserta lainnya. Dalam tahap ini

sudah terbentuk norma baru yang disepakati kelompok. Pelatih berperan membuatkan

ide yang telah disepakati menjadi ide kelompok.

d. Performing

18

Page 25: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

19

Pada tahap ini kelompok sudah kompak, diliputi suasana kerjasama yang harmonis

sesuai dengan norma baru yang telah disepakati bersama. Pelatih berperan memacu

kelompok agar masing-masing peserta ikut serta aktif dalam setiap kegiatan kelompok

dan tetap menjalankan norma yang telah disepakati.

Hasil yang didapatkan pada proses pembelajaran:

1) Harapan yang ingin dicapai

2) Kekhawatiran

3) Norma kelas

4) Komitmen

5) Pembentukan tim (organisasi kelas)

4. Pengisian pengetahuan/ wawasan Setelah materi Membangun Komitmen Belajar, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan

materi Kebijakan Nasional Pembangunan Kesehatan, kebijakan Pelayanan Kefarmasian,

Pengarahan Program Pelatihan dan anti korupsi sebagai dasar pengetahuan/ wawasan

yang sebaiknya diketahui peserta dalam pelatihan ini.

5. Pemberian pengetahuan dan ketrampilan Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan mengarah pada

kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan

menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif

dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu curah pendapat, ceramah tanya jawab, diskusi

kelompok, simulasi, studi kasus, latihan, dan bermain peran.

Pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan meliputi materi:

a. Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP

b. Pelayanan Farmasi Klinik

Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai, pelatih/fasilitator melakukan kegiatan

refleksi dimana pada kegiatan ini pelatih/fasilitator bertugas untuk menyamakan persepsi

tentang materi yang sebelumnya diterima sebagai bahan evaluasi untuk proses

pembelajaran berikutnya.

6. Praktik Lapangan Praktik lapangan dalam pelatihan ini merupakan bagian dari materi inti. Materi tersebut terdiri

dari teori, penugasan, dan praktik lapangan yang merupakan serangkaian proses kegiatan

untuk mencapai tujuan pelatihan dari seluruh materi pembelajaran. Penyampaian teori

dilakukan sebelum Praktik Lapangan dan penugasan dilakukan baik sebelum maupun

18

Rincian rangkaian alur proses pelatihan sebagai berikut:

1. Pre-test Pelaksanaan pre tes dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal

peserta terhadap materi yang akan diberikan pada proses pembelajaran.

2. Pembukaan Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:

a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan dan penjelasan program pelatihan.

b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang perlunya pelatihan dan

dukungannya terhadap Pelayanan Kefarmasian

3. Membangun komitmen belajar Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan.

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses Building Learning Commitment (BLC)

adalah tujuan pelatihan, peserta (jumlah dan karakteristik), waktu yang tersedia, sarana dan

prasarana yang tersedia. Proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai bentuk

permainan sesuai dengan tujuan pelatihan. Proses BLC dilakukan dengan alokasi waktu

minimal 2 jpl dan proses tidak terputus. Dalam prosesnya 1 (satu) orang fasilitator

memfasilitasi maksimal 30 orang peserta.

Proses pembelajaran meliputi:

a. Forming

Pada tahap ini setiap peserta masing-masing masih saling observasi dan membrikan ide

ke dalam kelompok. Pelatih berperan memberikan rangsangan agar setiap peserta

berperan serta dan memberikan ide yang bervariasi.

b. Storming

Pada tahap ini mulai terjadi debat yang makin lama suasanya makin memanas karena

ide yang diberikan mendapatkan tanggapan yang saling mempertahankan idenya

masing-masing. Pelatih berperan memberikan rangsangan pada peserta yang kurang

terlibat agar ikut aktif menanggapi

c. Norming

Pada tahap ini suasana yang memanas sudah mulai reda karena kelompok sudah setuju

dengan klarifikasi yang dibuat dan adanya kesamaan persepsi. Masing-masing peserta

mulai menyadari dan muncul rasa mau menerima ide peserta lainnya. Dalam tahap ini

sudah terbentuk norma baru yang disepakati kelompok. Pelatih berperan membuatkan

ide yang telah disepakati menjadi ide kelompok.

d. Performing

19

Page 26: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

21

VII. PESERTA DAN PELATIH

A. Peserta 1. Kriteria peserta:

Pesera pelatihan ini berasal dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab/Kota

a. Pendidikan minimal: Apoteker

b. Mendapatkan penugasan dari pimpinan instansi

c. Bersedia mengikuti pelatihan sampai selesai

2. Jumlah peserta : Peserta maksimal berjumlah 30 orang/Kelas.

B. Pelatih/Fasilitator

1. Kriteria Fasilitator Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas adalah :

a. Pendidikan minimal Apoteker dengan sertifikat kompetensi yang masih berlaku

b. Menguasai substansi.

c. Telah mengikuti pelatihan kediklatan seperti TPPK/TOT Pelayanan Kefarmasian

di Puskesmas/widyaiswara utama/pengalaman melatih dibidangnya.

d. Memahami kurikulum Pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas terutama

GBPP materi yang akan disampaikan.

20

sesudah Praktik Lapangan. Kegiatan Praktik Lapangan secara khusus akan dilaksanakan

sesuai dengan pedoman yang telah disusun.

7. Evaluasi a. Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran tiap hari

(refleksi) dan terhadap pelatih/fasilitator.

b. Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara mereview kegiatan proses

pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk menyempurnakan

proses pembelajaran selanjutnya.

c. Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh peserta pada saat pelatih/fasilitator telah

mengakhiri materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form

evaluasi terhadap pelatih/fasilitator.

8. Rencana Tindak Lanjut

9. Post Test, Evaluasi Penyelenggaraan dan Kebutuhan Pelatihan lebih lanjut

Pelaksanaan pre tes dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman akhir

peserta terhadap materi yang telah diberikan pada proses pembelajaran. Tujuannya adalah

mengetahui peningkatan nilai dari pre ke post test sehingga penyelenggara dapat

mengetahui seberapa besar peningkatan point dari pre ke post test. Kemudian dapat

diketahui diantara peserta yang tidak mengalami kenaikan point. Kenaikan point post test

menggambarkan keberhasilan proses pembelajaran selama pelatihan berlangsung sehingga

dapat menjadi feed back bagi peserta, penyelenggara dan fasilitator sebagai bahan evaluasi

dan masukan untuk perbaikan ke depan.

10. Penutupan Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan, dilaksanakan oleh

pejabat yang berwenang dengan susunan acara sebagai berikut:

a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.

b. Pengumuman peringkat keberhasilan peserta.

c. Pembagian sertifikat.

d. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta.

e. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang.

f. Pembacaan doa.

20

Page 27: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

21

VII. PESERTA DAN PELATIH

A. Peserta 1. Kriteria peserta:

Pesera pelatihan ini berasal dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab/Kota

a. Pendidikan minimal: Apoteker

b. Mendapatkan penugasan dari pimpinan instansi

c. Bersedia mengikuti pelatihan sampai selesai

2. Jumlah peserta : Peserta maksimal berjumlah 30 orang/Kelas.

B. Pelatih/Fasilitator

1. Kriteria Fasilitator Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas adalah :

a. Pendidikan minimal Apoteker dengan sertifikat kompetensi yang masih berlaku

b. Menguasai substansi.

c. Telah mengikuti pelatihan kediklatan seperti TPPK/TOT Pelayanan Kefarmasian

di Puskesmas/widyaiswara utama/pengalaman melatih dibidangnya.

d. Memahami kurikulum Pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas terutama

GBPP materi yang akan disampaikan.

20

sesudah Praktik Lapangan. Kegiatan Praktik Lapangan secara khusus akan dilaksanakan

sesuai dengan pedoman yang telah disusun.

7. Evaluasi a. Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran tiap hari

(refleksi) dan terhadap pelatih/fasilitator.

b. Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara mereview kegiatan proses

pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk menyempurnakan

proses pembelajaran selanjutnya.

c. Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh peserta pada saat pelatih/fasilitator telah

mengakhiri materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form

evaluasi terhadap pelatih/fasilitator.

8. Rencana Tindak Lanjut

9. Post Test, Evaluasi Penyelenggaraan dan Kebutuhan Pelatihan lebih lanjut

Pelaksanaan pre tes dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman akhir

peserta terhadap materi yang telah diberikan pada proses pembelajaran. Tujuannya adalah

mengetahui peningkatan nilai dari pre ke post test sehingga penyelenggara dapat

mengetahui seberapa besar peningkatan point dari pre ke post test. Kemudian dapat

diketahui diantara peserta yang tidak mengalami kenaikan point. Kenaikan point post test

menggambarkan keberhasilan proses pembelajaran selama pelatihan berlangsung sehingga

dapat menjadi feed back bagi peserta, penyelenggara dan fasilitator sebagai bahan evaluasi

dan masukan untuk perbaikan ke depan.

10. Penutupan Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan, dilaksanakan oleh

pejabat yang berwenang dengan susunan acara sebagai berikut:

a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.

b. Pengumuman peringkat keberhasilan peserta.

c. Pembagian sertifikat.

d. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta.

e. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang.

f. Pembacaan doa.

21

Page 28: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

23

IX. EVALUASI

Evaluasi pelatihan dilakukan terhadap 3 (tiga) komponen utama, yakni peserta pelatihan,

pelatih/fasilitator dan pengelola pelatihan.

A. Peserta Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta. Evaluasi terhadap

peserta dilakukan melalui:

1. Pengukuran terhadap hasil belajar dari aspek kognitif dapat dilihat dari kenaikan nilai

hasil pre dan post test, yang dilakukan oleh penyelenggara dalam 2 tahapan yaitu:

a. Penjajagan awal melalui pre test.

b. Penjajagan akhir melalui post test untuk mengetahui pemahaman peserta terhadap

materi yang telah diberikan.

Soal pre dan post test dapat menggunakan soal dari bank soal sebanyak 40 soal.

Komposisi soal mencakup materi dasar dan materi inti.

2. Pengamatan dan penilaian terhadap tugas yang diberikan.

B. Pelatih/ Fasilitator Evaluasi ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan pelatih/fasilitator dalam

menyampaikan pengetahuan dan atau keterampilan yang penilaiannyadilakukan oleh

peserta, meliputi:

1. Penguasaan materi

2. Ketepatan waktu

3. Sistematika penyajian

4. Penggunaan metode dan alat bantu diklat

5. Empati, gaya dan sikap terhadap peserta

6. Penggunaan bahasa dan volume suara

7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta

8. Pencapaian TUK/TIU

9. Kesempatan Tanya jawab

10. Kemampuan menyajikan

11. Kerjasama tim pengajar

22

VIII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara 1. Pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas diselenggarakan oleh

Kefarmasian dan Alat Kesehatan bekerja sama dengan Balai Besar

Pendidikan Kesehatan (BBPK)/Bapelkes.

2. Mempunyai seseorang yang ditunjuk sebagai pengendali proses

pembelajaran, yang menguasai materi pelatihan.

B. Tempat Penyelenggaraan Tempat penyelenggaraan di institusi yang sarana dan prasarananya mendukung

penyelenggaan proses pembelajaran.

22

Page 29: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

23

IX. EVALUASI

Evaluasi pelatihan dilakukan terhadap 3 (tiga) komponen utama, yakni peserta pelatihan,

pelatih/fasilitator dan pengelola pelatihan.

A. Peserta Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta. Evaluasi terhadap

peserta dilakukan melalui:

1. Pengukuran terhadap hasil belajar dari aspek kognitif dapat dilihat dari kenaikan nilai

hasil pre dan post test, yang dilakukan oleh penyelenggara dalam 2 tahapan yaitu:

a. Penjajagan awal melalui pre test.

b. Penjajagan akhir melalui post test untuk mengetahui pemahaman peserta terhadap

materi yang telah diberikan.

Soal pre dan post test dapat menggunakan soal dari bank soal sebanyak 40 soal.

Komposisi soal mencakup materi dasar dan materi inti.

2. Pengamatan dan penilaian terhadap tugas yang diberikan.

B. Pelatih/ Fasilitator Evaluasi ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan pelatih/fasilitator dalam

menyampaikan pengetahuan dan atau keterampilan yang penilaiannyadilakukan oleh

peserta, meliputi:

1. Penguasaan materi

2. Ketepatan waktu

3. Sistematika penyajian

4. Penggunaan metode dan alat bantu diklat

5. Empati, gaya dan sikap terhadap peserta

6. Penggunaan bahasa dan volume suara

7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta

8. Pencapaian TUK/TIU

9. Kesempatan Tanya jawab

10. Kemampuan menyajikan

11. Kerjasama tim pengajar

22

VIII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara 1. Pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas diselenggarakan oleh

Kefarmasian dan Alat Kesehatan bekerja sama dengan Balai Besar

Pendidikan Kesehatan (BBPK)/Bapelkes.

2. Mempunyai seseorang yang ditunjuk sebagai pengendali proses

pembelajaran, yang menguasai materi pelatihan.

B. Tempat Penyelenggaraan Tempat penyelenggaraan di institusi yang sarana dan prasarananya mendukung

penyelenggaan proses pembelajaran.

23

Page 30: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

25

X. SERTIFIKASI

Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan kehadiran minimal 95% dari keseluruhan

jumlah jam pembelajarankan diberikan sertifikat pelatihan dengan angka kredit1 (satu) dan

ditandatangani oleh pejabat berwenang dan ketua panitia penyelenggara.

Apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut maka peserta hanya akan mendapatkan surat

keterangan telah mengikuti pelatihan yang ditandatangani oleh penyelenggara pelatihan

24

C. Penyelenggara Evaluasi dilakukan oleh peserta pelatihan terhadap penyelenggara pelatihan. Obyek

evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, meliputi:

1. Tujuan pelatihan.

2. Relevansi program pelatihan dengan tugas.

3. Manfaat setiap materi pembelajaran bagi pelaksanaan tugas.

4. Manfaat pelatihan bagi instansi.

5. Mekanisme pelaksanaan pelatihan.

6. Hubungan peserta dengan penyelenggara pelatihan.

7. Pelayanan kesekretariatan terhadap peserta.

8. Pelayanan akomodasi dan lain-lain.

9. Pelayanan konsumsi.

24

Page 31: KURIKULUM PELATIHAN PELAANAN KEFARMASIAN ...perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...3 B. FILOSOFI Dalam pelatihan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menggunakan nilai-nilai

25

X. SERTIFIKASI

Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan kehadiran minimal 95% dari keseluruhan

jumlah jam pembelajarankan diberikan sertifikat pelatihan dengan angka kredit1 (satu) dan

ditandatangani oleh pejabat berwenang dan ketua panitia penyelenggara.

Apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut maka peserta hanya akan mendapatkan surat

keterangan telah mengikuti pelatihan yang ditandatangani oleh penyelenggara pelatihan

24

C. Penyelenggara Evaluasi dilakukan oleh peserta pelatihan terhadap penyelenggara pelatihan. Obyek

evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, meliputi:

1. Tujuan pelatihan.

2. Relevansi program pelatihan dengan tugas.

3. Manfaat setiap materi pembelajaran bagi pelaksanaan tugas.

4. Manfaat pelatihan bagi instansi.

5. Mekanisme pelaksanaan pelatihan.

6. Hubungan peserta dengan penyelenggara pelatihan.

7. Pelayanan kesekretariatan terhadap peserta.

8. Pelayanan akomodasi dan lain-lain.

9. Pelayanan konsumsi.

25