kurikulum 12 revisi

124
PENETAPAN / PENGESAHAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya 12 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2009/2010. Disahkan di : Depok Pada tanggal : 14 Juli 2009 Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, AP. TINADJOE MARJIYAH, S.Pd. NIP. 195812301979122005 Mengetahui, a.n Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 i

Upload: nawang-wulan

Post on 27-Jun-2015

616 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: KURIKULUM 12 REVISI

PENETAPAN / PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah

dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah

Dasar Negeri Mekarjaya 12 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok

ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran

2009/2010.

Disahkan di : Depok

Pada tanggal : 14 Juli 2009

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah,

AP. TINADJOE MARJIYAH, S.Pd.

NIP. 195812301979122005

Mengetahui,

a.n Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok

Kepala Bidang Pendidikan Dasar

MOCHAMMAD NURDIN, S.Pd. MM

NIP 196203191984121001

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 i

Page 2: KURIKULUM 12 REVISI

TIM PENYUSUN

Ketua : Marjiyah, S. Pd Kepala Sekolah

Sekretaris : Nana Marlina, S. Pd. Guru

Anggota :

1. Roslaini, S. Pd. Guru

2. Teti Nuraini, S.Pd.  Guru

3. Sri Budiyatmi,S.Pd. Guru

4. Uchtiyah,S.Pd. Guru

5. Yeti Suhayati,S.Pd. Guru

6. Sri Lestari Guru

7. Jambormias Rosilda Guru

8. Mas,ud Guru Penjas

9. Manih Guru

10. Siti Rahmawaty,Ama Guru

11. Yoyoh Maesyaroh Guru

12. Nur Shobari, SA,g Guru Agama

13. Dwi Ningsih E, S.Pd. Guru

14. Hesti Rahmawati, S.Pd. Guru Bhs.

Inggris

15. Aden Irfan Dedy, S.Ag Guru

16. Budi Cahyo A, S.si Guru

Nara Sumber : 1. H. Muasan Pengawas

2. TPK Kota Depok

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 ii

Page 3: KURIKULUM 12 REVISI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat, inayah dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita

masih bisa melaksanakan tugas dengan baik dalam menyusun

KTSP untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya 12

dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Kota Depok.

Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada :

1. Tim Bimbingan Teknis Pengembangan KTSP Pendidikan

Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang, Depdiknas, Jakarta.

2. Tim Advokasi Pengembangan KTSP Dinas Pendidikan Kota

Depok yang telah membimbing dan mengarahkan kami

sehingga KTSP ini dapat diselesaikan

3. Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sukmajaya yang telah

mendukung dan membantu kelancaran selama penyusunan

KTSP.

4. Pengawas TK/SD yang telah membimbing dan mengarahkan

penyusunan KTSP ini sehingga dapat berjalan dengan lancar

5. Komite sekolah yang telah mendukung dan menyetujui

penyusunan KTSP.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah

Dasar Negeri Mekarjaya 12 Kota Depok masih jauh dari

kesempurnaan, karena itu kami memerlukan binaan, bimbingan,

serta masukan dari berbagai pihak.

Kepala Sekolah,

MARJIYAH, S.Pd.NIP. 195812301979122005

DAFTAR ISI

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 iii

Page 4: KURIKULUM 12 REVISI

Lembar

Pengesahan ...........................................................................

i

Tim

Penyusun ...............................................................................

ii

Kata

Pengantar ..............................................................................

iii

Daftar

Isi ...........................................................................................

ivBAB I Pendahuluan............................................................

.........

1

A. Latar Belakang

..................................................................

1

B. Landasan ........................................................

...................

3

C. Visi dan

Misi......................................................................

4

D. Tujuan ............................................................

...................

5

E. Tujuan Pengembangan

Kurikulum ..............................

6

F. Tujuan Penyusunan

KTSP.............................................

17

G. Prinsip Pengembangan KTSP 17BAB II Analisis Keadaan dan Potensi Sekolah 26

A. Lingkungan

Sekolah ........................................................

26

B. Keadaan

Sekolah ..............................................................

29

C. Personil

Sekolah ...............................................................

31

D. Peserta

Didik ...................................................................

33

E. Orang tua Peserta

Didik .................................................

37

F. Kerjasama dan Prestasi

Sekolah .....................................

39

BAB III Struktur dan Muatan Kurikulum

........................................

42A. Kelompok Mata

pelajaran ..............................................

42B. Struktur

Kurikulum .........................................................

45

1. Mata

Pelajaran ........................................................

45

2. Muatan 483. Pengembangan 494. Pengaturan Beban 505. Ketuntasan 506. Kenaikan kelas,kelulusan dan 527. Pendidikan Kecakapan 55

C. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan 56

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 iv

Page 5: KURIKULUM 12 REVISI

BAB IV Kalender 59A. Alokasi 59B. Penetapan kalender 60

BAB V Pedoman Umum Pengembangan Silabus dan 64A. 64

1. Pengertian .................................................. 642. Landasan Pengembangan 643. Prinsip-prinsip Pengembangan 644. Pengembangan 655. Langkah-langkah Pengembangan 66

B. 73C. Pedoman Penetapan 82

LAMPIRAN

1. Contoh Silabus (Dokumen terpisah)

2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) –

Dokumen terpisah

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 v

Page 6: KURIKULUM 12 REVISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke

desentralisasi telah menjadikan perubahan paradigma

berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk

pendidikan. Hal ini telah mendorong adanya perubahan dari

berbagai aspek pendidikan termasuk kurikulum. Dalam

kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian

dan pemikiran-pemikiran baru sehingga mengalami

perubahan- perubahan kebijakan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan

bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan

satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas

dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang

dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah

kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh

masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian guru

diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih

merasa memiliki kurikulum tersebut. Penyempurnaan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 1

Page 7: KURIKULUM 12 REVISI

kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar

kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan

mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang pada

jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut. KTSP dengan demikian merupakan acuan bagi

perwujudan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri Mekarjaya

12, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, dikembangkan

sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan

menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun

yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah

koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kota

Depok serta dengan bimbingan nara sumber dari Tim

Bimbingan Teknis Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar,

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, Jakarta.

KTSP ini merupakan sebuah dokumen yang akan

diimplementasikan sebagai panduan proses pembelajaran,

baik di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran hendaknya

berlangsung secara efektif dan efisien yang mampu

membangkitkan aktivitas dan kreativitas peserta didik.

Dalam hal ini para pelaksana kurikulum dituntut untuk

melaksanakannya sesuai dengan karakteristik daerah Kota

Depok sebagai daerah industri dan wisata. Para pendidik

juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang

aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan bagi peserta didik.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 2

Page 8: KURIKULUM 12 REVISI

B. Landasan Kurikulum

1. UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional,

a. Pasal 36 ayat 2 :

“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai

dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta

didik.”

b. Pasal 38 ayat 2 :

“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap

kelompok atau satuan pendidikan dan komite

sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi

dinas pendidikan atau kantor departemen agama

Kota/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk

pendidikan menengah.”

2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang

Standar Pendidikan Nasional, Pasal 17 ayat 1 yang

berbunyi :

“Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB,

SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk

lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial

budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.”

3. Permen Diknas No. 6 tahun 2007 : Perubahan

Permen no. 24 tahun 2006, yang berbunyi :

“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau

mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 3

Page 9: KURIKULUM 12 REVISI

pendidikan dasar dan menegah yang disusun oleh Badan

Penellitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

Nasional bersama dengan unit terkait. “

4. Standar Isi :

Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat

kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam

Standar Isi (SI) adalah : kerangka dasar dan struktur

kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari

setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.

5. Standar Kompetensi Kelulusan :

SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan

sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No.

23 Tahun 2006.

C. Visi dan Misi SD Negeri mekarjaya 12

1. Visi

Dengan meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa terwujud iklim sekolah yang kondusif

menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berbudi

pekerti luhur.

2. Misi

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 4

Page 10: KURIKULUM 12 REVISI

a. Mewujudkan kualitas iman dan takwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur

budaya setempat.

b. Menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif

sebagai upaya terwujudnya siswa yang cerdas,

terampil, kreatif, inovatif, dan berbudi pekerti luhur

serta berakhlak mulia.

c. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga

kependidikan

d. Menciptakan iklim pembelajaran yang bermakna,

menyenangkan dan demokratis.

D. Tujuan Sekolah

Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti

pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh

SDN Mekarjaya 12 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok

adalah sebagai berikut :

1 Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan berakhlak mulia.

2 Siswa sehat jasmani dan rohani serta terpercaya dalam

pengembangan potensi, kecerdasan, dan minat.

3 Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan,

dan ketrampilan untuk melanjutkan pendidikan pada

jenjang yang lebih tinggi.

4 Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan

kebudayaannya.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 5

Page 11: KURIKULUM 12 REVISI

5 Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat

mengembangkan diri secara terus menerus.

6 Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pelayanan

7 Meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran

8 Melaksanakan tindak lanjut yang berencana, terpadu

dan berkesinambungan.

9 Menciptakan suasana yang ramah dan kondusif

10 Seluruh kelas menerapkan pembelajaran PAKEM.

11 Di setiap kelas tersedia fasilitas pembelajaran yang

memadai.

12 Melaksanakan pengembangan diri siswa secara

maksimal melalui kegiatan ekstra kurikuler sesuai

karakteristik daerah industri dan wisata.

E. Standar Kompetensi Lulusan

1. Pendidikan Agama Islam SD/MI

a. Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan

surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat Al-

Fatihah sampai surat Al-‘Alaq

b. Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari

iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan

Qadar

c. Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta

menghindari perilaku tercela

d. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari

bersuci (thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata

cara pelaksanaan ibadah haji

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 6

Page 12: KURIKULUM 12 REVISI

e. Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan

dari kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh orang-

orang tercela dalam kehidupan nabi

2. Pendidikan Agama Kristen SD

a. Memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya

b. Menanggapi kasih Allah dengan mengasihi orangtua,

keluarga dan teman

c. Beribadah kepada Tuhan sebagai ucapan syukur melalui

doa dan membaca Alkitab

d. Memelihara ciptaan Allah lainnya dalam hidup sehari-

hari

3. Pendidikan Agama Katolik SD

a. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang

pribadinya sebagai karunia Tuhan dan mengungkapkan

rasa syukurnya dengan berdoa, bernyanyi serta

melakukan perbuatan-perbuatan nyata

b. Peserta didik memahami dan mencintai Allah sebagai

Bapa Pencipta dan Penyelenggara seperti dikisahkan

Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan

meneladani Yesus Kristus sebagai Penyelamat hidup

umat manusia.

c. Peserta didik memahami Gereja sebagai persekutuan

Umat Allah dan sebagai Sakramen keselamatan yang

diutus ke dalam dunia dan Roh Kudus yang diutus Yesus

sebagai jiwa Gereja yang senantiasa menyertainya.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 7

Page 13: KURIKULUM 12 REVISI

d. Peserta didik memahami hidup beriman yang terlibat

dalam masyarakat sebagai perwujudan imannya.

4. Pendidikan Agama Hindu SD

a. Meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan)

sebagai Maha Pencipta, Tri Murti, Tri Purusa dan Cadhu

Sakti

b. Memahami ajaran Panca Sradha dan Tri Sarira

c. Memahami ajaran Susila yang meliputi: Tri Kaya

Parisudha, Tri Mala, Catur Paramita, Tri Parartha, Panca

Yama, Panca Nyama Bratha, Catur Guru, Dasa Yama

dan Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari

d. Mendemonstrasikan pemahaman sikap-sikap

sembahyang Tri Sandhya dan sarana sembahyang

e. Menerapkan Panca Yadnya secara Nitya Karma dan

Naimitika Karma dalam kehidupan sehari-hari

f. Memahami Weda sebagai kitab suci dan wahyu Sang

Hyang Widhi (Tuhan)

g. Memahami orang suci agama Hindu dan tugas dan

kewajiban orang suci

h. Memahami hari-hari suci keagamaan dan dasar-dasar

hari suci (Wariga)

i. Mengenal pemimpin yang baik dan patut diteladani di

wilayahnya

j. Memahami Bhuana Agung dan Bhuana Alit

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 8

Page 14: KURIKULUM 12 REVISI

k. Memahami tari-tari Keagamaan, lagu-lagu kerohanian

(Yadnya), dan sejarah perkembangan Hindu sebelum

dan sesudah kemerdekaan

5. Pendidikan Agama Buddha SD

a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna

dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam

moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan

(panna)

b. Memiliki kemampuan dasar untuk memahami dan

meyakini agamanya serta menerapkannya dalam

bertutur, berbuat dan berperilaku

c. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti

artinya

d. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai

dengan tuntunan masing-masing aliran

e. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha,

Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha

f. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan

kreatif untuk memecahkan masalah

g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama

h. Memahami lambang-lambang agama Buddha

i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk

melanjutkan pendidikan di SMP

6. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI

a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 9

Page 15: KURIKULUM 12 REVISI

b. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah

dan di sekolah

c. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga

dan sekolah

d. Memahami hidup tertib dan gotong royong

e. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis

f. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja

dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai

dengan nilai-nilai pancasila

g. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat

daerah maupun pusat

h. Memahami makna keutuhan negara kesatuan

Republik iIndonesia, dengan kepatuhan terhadap

undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat,

kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama

i. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai

kejuangan bangsa

j. Memahami hubungan Indonesia dengan negara

tetangga dan politik luar negeri.

7. Bahasa Indonesia SD/MI

a. Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk perintah,

penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita,

deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta

karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama,

pantun dan cerita rakyat

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 10

Page 16: KURIKULUM 12 REVISI

b. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan

perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana,

wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato,

deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi

petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil

pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya

sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama,

dan puisi

c. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk

memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan

berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi,

dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama

d. Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk

mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam

bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat,

pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan,

ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk

anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun

8. Matematika SD/MI

a. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan,

operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta

menggunakannya dalam pemecahan masalah

kehidupan sehari-hari

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 11

Page 17: KURIKULUM 12 REVISI

b. Memahami bangun datar dan bangun ruang

sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta

menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan

sehari-hari

c. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat,

panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit,

serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah

kehidupan sehari-hari

d. Memahami konsep koordinat untuk menentukan

letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan

masalah kehidupan sehari-hari

e. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian

data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram),

mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung,

modus, serta menerapkannya dalam pemecahan

masalah kehidupan sehari-hari

f. Memiliki sikap menghargai matematika dan

kegunaannya dalam kehidupan

g. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan

kreatif

9. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI

a. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan

menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan

tertulis

b. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan,

serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia,

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 12

Page 18: KURIKULUM 12 REVISI

upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk

hidup dengan lingkungannya

c. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia,

hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan

pada makhluk hidup

d. Memahami beragam sifat benda hubungannya

dengan penyusunnya, perubahan wujud benda, dan

kegunaannya

e. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan

dan manfaatnya

f. Memahami matahari sebagai pusat tata surya,

kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan

hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia

10. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI

a. Memahami identitas diri dan keluarga, serta

mewujudkan sikap saling menghormati dalam

kemajemukan keluarga

b. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota

dalam keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja

sama di antara keduanya

c. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan

keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota

dan provinsi

d. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,

dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota

dan provinsi

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 13

Page 19: KURIKULUM 12 REVISI

e. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh

sejarah nasional, keragaman suku bangsa serta

kegiatan ekonomi di Indonesia

f. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia

g. Memahami perkembangan wilayah Indonesia,

keadaan sosial negara di Asia Tenggara serta benua-

benua

h. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di

Indonesia dan negara tetangga, serta dapat melakukan

tindakan dalam menghadapi bencana alam

i. Memahami peranan Indonesia di era global.

11. Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI

a. Seni Rupa

1) Mengapresiasi dan mengekspresikan

keartistikan karya seni rupa terapan melalui gambar

ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di

daerah setempat

2) Mengapresiasi dan mengekspresikan

keartistikan karya seni rupa murni melalui

pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang

ada di daerah setempat

3) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan

karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui

gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan,

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 14

Page 20: KURIKULUM 12 REVISI

manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan

teknik batik

4) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan

karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui

gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas

5) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan

karya seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda

kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat.

b. Seni Musik

1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni

musik dengan memperhatikan dinamika melalui

berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan

iringan alat musik sederhana daerah setempat

2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni

musik dengan ansambel sejenis dan gabungan

terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan

Nusantara

3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni

musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan

Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana

daerah setempat.

c. Seni Tari

1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni

tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan

gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah

setempat

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 15

Page 21: KURIKULUM 12 REVISI

2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni

tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan

gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara

3) Mengapresiasi dan mengekspresikan

perpaduan karya seni tari dan musik Nusantara.

d. Keterampilan

1) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan

daerah setempat dengan teknik konstruksi

2) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan

dan benda permainan dengan teknik meronce dan

makrame

3) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan

anyaman dengan menggunakan berbagai bahan

4) Mengapresiasi dan membuat karya benda

mainan beroda dengan menggunakan berbagai

bahan.

12. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

SD/MI

a. Mempraktekkan gerak dasar lari,

lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta

nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama,

dan lain-lain

b. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi

senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan

aerobik

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 16

Page 22: KURIKULUM 12 REVISI

c. Mempraktekkan gerak ketangkasan

seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta

senam lantai

d. Mempraktekkan gerak dasar renang

dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya

e. Mempraktekkan latihan kebugaran

dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot,

kelenturan serta koordinasi otot

f. Mempraktekkan berbagai keterampilan

gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar sekolah

seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain

g. Memahami budaya hidup sehat dalam

bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan,

mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit

dan pencegahannya serta menghindarkan diri dari

narkoba.

13. Bahasa Inggris SD/MI

1. Mendengarkan

Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat

sederhana yang disampaikan secara lisan dalam

konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana

interpersonal dan transaksional sangat sederhana

dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks

kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 17

Page 23: KURIKULUM 12 REVISI

3. Membaca

Membaca nyaring dan memahami makna dalam

instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks

deskriptif bergambar sangat sederhana yang

disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas,

sekolah, dan lingkungan sekitar.

4. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek

sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang

tepat.

F. Tujuan Penyusunan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar

Negeri

Mekarjaya 12 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok disusun

dengan tujuan :

1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di

sekolah;

2. Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan

setempat;

3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang

bersifat mendidik, mencerdaskan dan mengembangkan

kreativitas anak;

4. Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis,

menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan.

G. Prinsip Pengembangan KTSP

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap

kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan

supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 18

Page 24: KURIKULUM 12 REVISI

Kota/Kota untuk pendidikan dasar danprovinsi untuk

pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada

SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan

kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan

pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP

untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh

dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL

serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh

BSNP.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan,

kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa

peserta didik memiliki posisi sentral untuk

mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian

tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran

berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 19

Page 25: KURIKULUM 12 REVISI

keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,

jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan

tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,

budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib

kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara

terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat

antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang

secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi

kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta

didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan

melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,

dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,

pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan

berpikir, keterampilan sosial, keterampilan, akademik,

dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 20

Page 26: KURIKULUM 12 REVISI

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran

yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,

pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang

berlangsung sepanjang hayat.

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur

pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan

memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang

selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan

kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk

membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan

daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan

dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan

prinsip sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada

potensi, perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk

menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam

hal ini, peserta didik harus mendapatkan pelayanan

pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 21

Page 27: KURIKULUM 12 REVISI

untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan

menyenangkan.

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan

kelima pilar belajar, yaitu:

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa,

(b) belajar untuk memahami dan menghayati,

(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat

secara efektif,

(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang

lain, dan

(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,

melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,

dan menyenangkan.

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan

peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan,

pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi,

tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan

tetap memerhatikan keterpaduan pengembangan pribadi

peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan,

kesosialan, dan moral.

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana

hubungan peserta didik dan pendidik yang saling

menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat,

dengan prinsip ing ngarsa sung tulada, ing madia mangun

karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh

dan teladan, di tengah membangun semangat dan

prakarsa, di belakang memberikan daya dan kekuatan).

5. Kurikulum dilaksanakan dengan

menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 22

Page 28: KURIKULUM 12 REVISI

sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan

memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang

terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat,

lingkungan sekitar, serta lingkungan alam semesta

dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).

6. Kurikulum dilaksanakan dengan

mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta

kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan

muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen

kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,

keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai

antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan

Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar Kompetensi

Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut

sesuai dengan tahap perkembangan anak.

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri

sendiri.

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku

dalam lingkungannya.

4. Menghargai keberagaman agama, budaya,

suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan

sekitarnya.

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan

sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 23

Page 29: KURIKULUM 12 REVISI

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis,

kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik.

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi

dan menyadari potensinya.

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan

masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala

alam dan sosial di lingkungan sekitar.

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian

terhadap lingkungan.

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan

terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia.

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan

kegiatan seni dan budaya lokal.

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat,

bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-

menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan

keluarga dan teman sebaya.

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan

menulis.

17. Menunjukkan keterampilan menyimak,

berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.

Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan

Kurikulum Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-

KMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran seperti

berikut :

1. Agama dan Akhlak Mulia;

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 24

Page 30: KURIKULUM 12 REVISI

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

4. Estetika;

5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan

dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran. Adapun

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk

masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah

sebagai berikut:

No.

Mata PelajaranStandar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

1 Agama dan Akhlak Mulia

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.

2. Menunjukkan sikap jujur dan adil.

3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.

4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya.

6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 25

Page 31: KURIKULUM 12 REVISI

makhluk ciptaan Tuhan.

2Kewarganegaraan dan Kepribadian

1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

3. Menghargai keberagaman agama, budaya,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya

4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap

5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya

7. Berkomunikasi secara santun

8. Menunjukkan kegemaran membaca

9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang

10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya

11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal.

3 Ilmu Pengetahuan 1. Mengenal

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 26

Page 32: KURIKULUM 12 REVISI

dan TeknologiLingkungan

dan menggunakan berbagai informasitentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif

2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik

3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi

4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari

5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar

6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung

7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang

4 EstetikaMenunjukkan kemampuan untuk melakukankegiatan seni dan budaya lokal

5Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

1. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang

2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang

Tabel 1: Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 27

Page 33: KURIKULUM 12 REVISI

BAB II

ANALISIS KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

A. Lingkungan Sekolah

Proses dari persekolahan bukan merupakan sesuatu yang

terjadi secara kebetulan. Sekolah-sekolah seperti itu sejak

lama telah dipersiapkan oleh masyarakat, dan dimaksudkan

untuk melestarikan warisan budaya masyarakat, serta

berfungsi untuk melangsungkan proses memajukan

masyarakat. Lebih jelasnya tujuan-tujuan yang ingin dicapai

melalui proses pendidikan dimanapun proses pendidikan itu

berlangsung (melalui persekolahan atau diluar persekolahan)

adalah untuk menghasilkan orang-orang agar mereka

mengenal dan menyadari dirinya serta bertanggungjawab

untuk menyempurnakan/mengembangkan masyarakatnya

atau dengan kata lain mendewasakan manusia yang ditandai

oleh indikator: bertanggung jawab, mandiri, tidak tergantung

atau selalu menggantungkan diri kepada orang lain, berani

mengambil keputusan terbaik untuk dirinya dan

masyarakatnya serta menanggung resiko dari keputusan yang

diambilnya.

Munculnya sekolah-sekolah formal sebagai konsekuensi dari

perkembangan masyarakat, dan kompleksnya tatanan sosial

yang ada, serta untuk merespon kebutuhan bagi upaya

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 28

Page 34: KURIKULUM 12 REVISI

melestarikan warisan budaya, kontrol sosial dan untuk

memajukan masyarakat yang bersangkutan. Kemunculan

sekolah ini pada awalnya didasarkan pada kenyataan bahwa

pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan keluarga oleh

orang dewasa di sekitar keluarga, tidak mampu lagi berperan

mempersiapkan anggota keluarganya secara intensif dalam

memberikan pengalaman belajar untuk menghadapi berbagai

kemajuan dan kompleksitas kehidupan dan tatanan sosial

budaya yang berkembang secara cepat.

Demikian pula halnya dengan Sekolah Dasar Negeri

Mekarjaya 12 yang terdiri dari dua kelompok masyarakat

yaitu masyarakat pendatang (perumnas Depok II Timur ) dan

masyarakat asli (masyarakat kampung Bojong). Di mana

kondisi lingkungan sekolah seperti demikian memiliki

perbedaan tata sosial budaya. Sekolah dihadapkan pada

kenyataan perkembangan budaya masyarakat yang sangat

cepat, perubahan-perubahan yang tejadi terhadap berbagai

aspek-aspek budaya dan masyarakat yang begitu cepat

menjadikan sekolah mempunyai misi sebagai alat untuk

melakukan perubahan-perubahan (agent of change), sesuai

dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Sekolah

berfungsi sebagai alat untuk mengintrodusir nilai-nilai baru

yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas

hidup dan kehidupan masyarakat tanpa meninggalkan nilai

lama yang perlu dipertahankan agar dapat diadopsi oleh

masyarakat, demi mengadaptasi perkembangan teknologi

dan pengetahuan, yang pada akhirnya sebenarnya bertujuan

agar kehidupan masyarakat lebih berkualitas.

Perilaku sebagian masyarakat yang menganggap bahwa

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 29

Page 35: KURIKULUM 12 REVISI

hampir di semua masyarakat, keluarga dikenal sebagai unit

sosial dimana anak mulai memperoleh pengalaman-

pengalaman hidupnya. Karena itu lingkungan keluarga

merupakan wadah bagi anak-anak dan anggota keluarga

untuk mengenal hubungan-hubungan prokreasi dan kreasi

secara syah dan dibenarkan serta diyakini. Di dalam suatu

masyarakat, keluarga inti menjalankan fungsi yang

sebenarnya dari masyarakat, sementara pada masyarakat

lain, pola-pola kekerabatan memegang fungsi utama dalam

membudayakan generasi muda.

Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam pendidikan

di sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah

yang baik, artinya sejauhmana masyarakat dapat

diberdayakan dalam proses pendidikan di sekolah adalah

indikator terhadap manajemen sekolah yang bersangkutan.

Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan ini merupakan

sesuatu yang esensial bagi penyelenggaraan sekolah yang

baik (Kumars, 1989).

Tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pendidikan di

Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya 12 ini nampaknya masih

rendah memberikan pengaruh yang besar bagi kemajuan

sekolah, kualitas pelayanan pembelajaran di sekolah yang

pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kemajuan dan

prestasi belajar anak-anak di sekolah. Hal ini secara tegas

dinyatakan oleh Husen (1988) dalam penelitiannya bahwa

siswa dapat belajar banyak karena dirangsang oleh pekerjaan

rumah yang diberikan oleh guru dan akan berhasil dengan

baik berkat usaha orang tua mereka dalam memberikan

dukungan.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 30

Page 36: KURIKULUM 12 REVISI

Rendahnya partisipasi sebagian masyarakat yang mengangap

bahwa tanggung jawab biaya pendidikan berada di tangan

pemerintah, hal ini berakibat pada perilaku masyarakat yang

memandang bahwa perkembangan sekolah bukan tanggung

jawabnya. Bahkan dikhawatirkan perilaku sebagian

masyarakat yang demikian akan mengabaikan tanggung

jawab pendidikan anak-anaknya.

Mobilitas sosial di lingkungan SD Mekarjaya 12 sangat cepat

berubah oleh karena itu Peningkatan mobilitas sosial ini

merupakan hal yang dianggap penting dari fungsi pendidikan.

Pendidikan menyediakan kesempatan yang sama bagi anak-

anak untuk maju, untuk memperoleh pengetahuan dan

ketrampilan kerja. Siapa saja yang memiliki prestasi akan

mendapat kesempatan untuk memperoleh pekerjaan sesuai

dengan bidangnya. Pekerjaan yang layak dan kondisi-kondisi

kerja yang lebih baik, terbuka bagi siapa saja yang memiliki

dan memenuhi persyaratan tertentu. Jadi walaupun semula

seseorang berasal dari golongan masyarakat rendah, mereka

akan memperoleh lapangan pekerjaan dengan kondisi-kondisi

yang baik asal saja mereka memenuhi persyaratan yang

diperlukan oleh lapangan pekerjaan tersebut.

B. Keadaan Sekolah

Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya 12 saat ini telah berusaha

memperbaiki sarana dan prasarana bagi kepentingan

pembelajaran peserta didik agar mereka belajar lebih

nyaman dan menyenangkan. Meskipun berada dalam satu

komplek dengan SD Negeri mekarjaya 30 sebagai SD Inti

maka SD Negeri Mekarjaya 12 sebagai SD Imbas tetap

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 31

Page 37: KURIKULUM 12 REVISI

menunjukkan eksistensi dan karakteristik yang berbeda

dalam mengembangkan nilai dan spirit.

Spirit dan nilai-nilai dijadikan sebagai sumber budaya mutu

pada sekolah unggul antara lain: (1) spirit dan nilai-nilai

perjuangan, (2) spirit dan nilai-nilai ibadah, (3) spirit dan nilai-

nilai amanah, (4) spirit dan nilai-nilai kebersamaan, (5) spirit

dan nilai-nilai disiplin, (6) spirit dan nilai-nilai profesionalisme,

dan (7) spirit dan nilai-nilai menjaga eksistensi sekolah. Spirit

dan nilai-nilai tersebut, dijadikan landasan dan sumber oleh

sekolah ini yang tercermin dalam setiap kegiatan, dalam

mengambil keputusan, sikap dan perilaku warga sekolah,

pola-pola manajemen yang dilakukan, dan lain sebagainya.

Spirit dan nilai-nilai budaya mutu mewarnai dan nampak

dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar

mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di

antaranya adalah tersedianya sarana dan prasarana

pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan

pengelolaan secara optimal. Sarana dan prasarana pendidikan

merupakan salah satu sumber daya yang penting dan utama

dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, untuk itu

perlu dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan

pengelolaannya, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Saat ini masih ditemukan banyak sarana dan prasarana

pendidikan yang dimiliki oleh sekolah yang diterima sebagai

bantuan, baik dari pemerintah maupun masyarakat yang tidak

optimal penggunaannya dan bahkan tidak dapat lagi

digunakan sesuai dengan fungsinya. Hal itu disebabkan

antara lain oleh kurangnya kepedulian terhadap sarana dan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 32

Page 38: KURIKULUM 12 REVISI

prasarana yang dimiliki serta tidak adanya pengelolaan yang

memadai.

Adapun rincian jumlah sarana dan prasarana yang dimiliki

adalah sebagai berikut :

1. Jumlah Ruang menurut Jenis, Status Kepemilikan, dan Kondisi

No.

Jenis RuangMilik

Bukan MilikBaik

Rusak Ringan

Rusak Berat

Sub-Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Ruang Kelas 7 7  2. Ruang Kepala

Sekolah 1 1  3. Ruang Guru 1 1  4. Ruang

Perpustakaan 0  5. Ruang UKS 0  6. Ruang Komputer 1 1  7. Kamar Mandi Guru 1 1  8. WC Anak 2 2  

Tabel 2 : Jumlah Ruang menurut Jenis, Status Kepemilikan, dan Kondisi

2. Buku Pegangan Guru dan Siswa tiap Mata Pelajaran

Mata PelajaranJuumlah Buku

Pegangan Guru Pegangan Siswa(1) (2) (3) (4) (5)

1. PKn

6Judul

24eks.

  Judul

  eks.

2.

Bahasa Indonesia

6Judul

24eks.

3 Judul

157

eks.

3. Matematika

6Judul

24eks.

6 Judul

244

eks.

4. IPA

6Judul

24eks.

3 Judul

150

eks.

5. IPS

6Judul

24eks.

  Judul

  eks.

Tabel 3 Buku Pegangan Guru dan Siswa tiap Mata pelajaran:

3. Jumlah Buku Bacan Fiksi, Non Fiksi, Ensiklopedi,

Kamus, dll.

Buku Bacaan *) Buku Sumber **)(2) (3) (4) (5)

213 Judul 213 eks 250 Judul 250 eksTabel 4 : Jumlah Buku Bacaan Fiksi dan Non Fiksi

4. Jumlah Alat Peraga.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 33

Page 39: KURIKULUM 12 REVISI

PKn Bhs. Indonesia

Matematika

IPA IPS Olah Raga

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1  1  1 3 3 10

Tabel 5 : Jumlah Alat Peraga

5. Jumlah Perlengkapan Sekolah menurut Kondisi

No.

KondisiMeja Kursi

LemariPapan TulisSiswa Guru Siswa Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Baik 40 40 5 6 Tabel 6 : Jumlah Perlengkapan Sekolah menurut Kondisi

C. Personil Sekolah

Dalam sekolah apapun Sumber Daya Manusia (SDM)

menempati kedudukan yang paling vital. Memang diakui

bahwa biaya itu penting. Demikian pula sarana, prasarana

dan teknologi. Namun ketersediaan sumber-sumber daya itu

menjadi sia-sia apabila ditangani oleh orang-orang yang tidak

kompeten dan kurang komitmen. Upaya-upaya untuk

merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan

(SDM), mengadakan, menyeleksi, menempatkan dan memberi

penugasan secara tepat telah menjadi perhatian penting pada

setiap sekolah yang kompetitif. Demikian pula kebijakan

kompensasi (penggajian dan kesejahteraan) dan penilaian

kinerja yang dilakukan dengan adil dan tepat dapat

melahirkan motivasi berprestasi pada para tenaga pendidik

dan kependidikan. Fungsi-fungsi manajemen sumber daya

manusia seperti itu masih belum cukup, apabila tidak disertai

dengan kebijakan pengembangan dan pemberdayaan tenaga

pendidik dan kependidikan yang dilakukan secara sistematik.

Keadaan personil di SD negeri mekarjaya 12 pada tahun

pelajaran 2009/2010 adalah sebagai berikut :

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 34

Page 40: KURIKULUM 12 REVISI

JABATAN JUMLAH PENDIDIKAN

L P SLTA

D II S1 S2

Kepala Sekolah 1 1

Guru

Tetap 2 11 4 9 -Tdk. Tetap 1 2 3Bantu PusatBantu Daerah

Jumlah Guru 3 14 4 13

Tenaga AdministrasiPetugas PerpustakaanPenjaga Sekolah

Tabel 7 : Keadaan Personil SDN Mekarjaya 12

Berdasarkan data di atas maka sebagian besar guru sudah

memenuhi persyaratan berpendidikan Sarjana. Manajemen

sumber daya manusia khususnya tenaga pendidik dan

kependidikan, terus dilakukan untuk mengembangkan dan

memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikan guna

memperoleh nilai maslahat optimal bagi individu tenaga

pendidik dan kependidikan yang bersangkutan, sekolah dan

masyarakat yang dilayaninya.

MSDM dilaksanakan untuk mewujudkan sekolah yang sehat,

yaitu sekolah yang memiliki jumlah dan kualifikasi tenaga

pendidik dan kependidikan sesuai dengan beban dan tugas-

tugas sekolah yang ada di dalamnya.

Dari hasil identifikasi, setidaknya diperoleh informasi

mengenai: jumlah pendidik dan rinciannya, kelayakan fisik

dan mental pendidik, latar belakang pendidikan dan/atau

sertifat keahlian, kompetensi pendidik (pedagogik, 

kepribadian, profesional, sosial), rata-rata beban mengajar

pendidik, rasio pendidik dan peserta didik, minat  pendidik

dalam pengembangan profesi, jumlah tenaga kependidikan

dan rinciannya, kelayakan fisik dan mental tenaga

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 35

Page 41: KURIKULUM 12 REVISI

kependidikan, jenis keahlian, latar belakang tenaga

kependidikan, dan minat  tenaga kependidikan dalam

pengembangan profesi.

D. Peserta Didik

Manajemen peserta didik termasuk salah satu substansi

manajemen pendidikan. Manajemen peserta didik

menduduki posisi strategis, karena sentral layanan

pendidikan, baik dalam latar institusi persekolahan maupun

yang berada di luar latar institusi persekolahan, tertuju

kepada peserta didik. Semua kegiatan pendidikan, baik yang

berkenaan dengan manajemen akademik, layanan

pendukung akademik, sumber daya manusia, sumber daya

keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah dengan

masyarakat, senantiasa diupayakan agar peserta didik

mendapatkan layanan pendidikan yang andal.

Secara sosiologis, peserta didik mempunyai kesamaan-

kesamaan. Kesamaan-kesamaan itu dapat ditangkap dari

kenyataan bahwa mereka sama-sama anak manusia, dan oleh

karena itu mempunyai kesamaan-kesamaan unsur

kemanusiaan. Fakta menunjukkan bahwa tidak ada anak yang

lebih manusiawi dibandingkan dengan anak lainnya; dan tidak

anak yang kurang manusia dibandingkan dengan anak yang

lainnya. Adanya kesamaan-kesamaan yang dipunyai anak

inilah yang melahirkan kensekuensi samanya hak-hak yang

mereka punyai. Di antara hak-hak tersebut, yang juga tidak

kalah pentingnya adalah hak untuk mendapatkan layanan

pendidikan yang bermutu.

Samanya hak-hak yang dimiliki oleh anak itulah, yang

kemudian melahirkan layanan pendidikan yang sama melalui

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 36

Page 42: KURIKULUM 12 REVISI

sistem persekolahan (schooling). Dalam sistem demikian,

layanan yang diberikan diaksentuasikan kepada kesamaan-

kesamaan yang dipunyai oleh anak. Pendidikan melalui sistem

schooling dalam realitasnya memang lebih bersifat massal

ketimbang bersifat individual. Keterbatasan-keterbatasan

yang dimiliki oleh sistem schooling memang lebih memberi

porsi bagi layanan atas kesamaan dibandingkan layanan atas

perbedaan.

Di bawah ini tergambar jumlah siswa pada tahun 2009/2009

sebagai berikut :

1. Jumlah Siswa

Tahun Jumlah Siswa menurut Tingkat dan Jenis Kelamin

JumlahKelahira

n

Tingka

t I

Tingka

t II

Tingka

t III

Tingka

t IV

Tingka

t V

Tingka

t VI

Jenis

Kel.L P L P L P L P L P L P L P

Jumlah4

3

4

1

5

4

2

6

4

5

3

4

4

3

3

9

3

5

4

9

2

5

2

8245 217

Tabel 8 : Keadaan Siswa SDN Mekarjaya 12

2. Jumlah Rombongan Belajar Menurut Tingkat

Tingkat I

Tingkat II

Tingkat III

Tingkat IV

Tingkat V

Tingkat VI Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2

2

2

2

2

2

12

Tabel 8 : Jumlah Rombongan Belajar Menurut Tingkat di SDN Mekarjaya

12

3. Daftar Nilai Ujian Tiap Mata Pelajaran

Mata PelajaranNilai Ujian Sekolah Tahun

SebelumnyaNilai Ujian Sekolah Tahun

Sekarang

Min Rata 2 Mak Min Rata 2 Mak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Bhs. Indonesia 4.20 7.12 9.40 4.80 7.60 9.20

2. Matematika 2.25 5.99 9.75 3.00 6.72 9.25

3. IPA 4.00 6.54 8.50 5.50 7.37 9.25

4. Pend. Agama 6.15 7.33 9.11 5.30 7.44 9.07

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 37

Page 43: KURIKULUM 12 REVISI

5. PKn       6.00 6.58 8.40

6. IPS 6.00 8.39 10.00 4.00 7.00 9.20

7. Muatan Lokal 6.20 8.43 9.80 4.00 7.30 9.20

8. Bahasa Inggris 6.00 7.51 9.80 5.80 7.86 9.00

9. Lainnya 6.00 7.94 9.00      

10. Rata - rata 5.10

7.41 9.42 4.80 7.23 9.07

Tabel 9 : Daftar Nilai Ujian Tiap Mata Pelajaran

Berdasarkan data di atas serta kondisi lingkungan masyarakat

maka dapat dilakukan perencanaan peserta didik. Ada

beberapa langkah yang harus ditempuh dalam perencanaan

didik. Langkah-langkah tersebut meliputi: perkiraan

(forcasting), perumusan tujuan (objective), kebijakan (policy),

pemrograman (programming), menyusun langkah-langkah

(procedure), penjadwalan (schedule) dan pembiayaan

(bugetting).

Yang dimaksud dengan perkiraan (forcasting) adalah

menyusun suatu perkiraan kasar dengan mengantisipasi ke

depan. Ada tiga dimensi waktu yang disertakan dalam hal ini,

ialah dimensi kelampauan, dimensi terkini, dan dimensi

keakanan.

Dimensi kelampauan berkenaan dengan pengalaman-

pengalaman masa lampau penanganan peserta didik.

Kesuksesan-kesuksesan penanganan peserta didik pada masa

lampau harus selalu diingatkan dan diulang kembali,

sementara kegagalan penanganan peserta didik pada masa

lampau hendaknya selalu diingat dan dijadikan pelajaran. Hal-

hal yang menjadikan penyebab gagalnya penanganan peserta

didik di masa lampau sedapat mungkin tidak diulang. Hal

demikian harus senantiasa dijadikan pelajaran.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 38

Page 44: KURIKULUM 12 REVISI

Dengan menyebutkan kesuksesan dan kegagalan masa

lampau ini, perencanaan akan mempunyai landasan berpijak

dalam pemikiran penanganan peserta didiknya. Hal-hal yang

pernah dilakukan, baik yang mendapatkan responsi positif

atau negatif dari peserta didik, dapat dijadikan pegangan dan

pijakan dalam memikirkan peserta didik. Dengan berpijak

pada pengalaman masa lampau inilah, perencanaan akan

dapat memperkirakan, jenis aktivitas apa sajakah yang dapat

mensejahterakan peserta didik.

Dimensi kekinian berkaitan erat dengan faktor kondisional

dan situasional peserta didik di masa sekarang ini. Keadaan

peserta didik yang senyatanya sekarang ini haruslah diketahui

oleh perencanaan peserta didik. Semua keterangan, informasi

dan data mengenai peserta didik haruslah dikumpulkan, agar

dapat ditetapkan kegiatannya, dan konsekuensi dari

kegitanan tersebut: biayanya, tenaganya, dan sarana

prasarananya.

Data-data yang dilihat dari sensus sekolah, ukuran sekolah

dan kelas, kebijakan berkenaan dengan peserta didik, sistem

penerimaan peserta didik, organisasi-organisasi yang boleh

diikuti dan didirikan oleh peserta didik, semuanya haruslah

diketahui oleh perencana. Dengan demikian ia akan dapat

memperkirakan, kira-kira kegiatan apa saja yang dapat

direncanakan. Keterangan-keterangan penting yang

berkenaan dengan faktor kondisional dan situasional peserta

didik di masa kini haruslah dikuasai dan bahkan disebutkan

dalam perkiraan ini, agar diketahui oleh mereka yang konsen

terhadap layanan peserta didik.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 39

Page 45: KURIKULUM 12 REVISI

Dimensi keakanan berkenaan dengan antisipasi ke depan

peserta didik. Hal-hal yang diidealkan dari peserta didik di

masa depan, haruslah dapat dijangkau seberapapun

jangkauannya. Pemikiran mengenai peserta didik dalam

perkiraan ini, tidak saja untuk hal-hal yang sekarang saja,

melainkan yang juga tak kalah pentingnya adalah kaitannya

dengan peserta didik di masa depan. Jangkauan ke depan ini

juga mengandung arti bahwa semua layanan yang dipikirkan

haruslah fungsional bagi kehidupan peserta didik di masa

depan. Fungsionalnya kegiatan atau aktivitas ini perlu

dirumuskan, sebab dengan cara demikianlah, maka mereka

yang konsen dengan layanan peserta didik akan yakin, bahwa

hal itu memang harus dilakukan.

Berdasarkan analisis kemampuan akademik siswa di SD

negeri Mekarjaya 12 rata-rata 6,00. Sedangkan kemampuan

non akademik siswa cukup tinggi.

E. Orang tua Peserta Didik

Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses

pendidikan di sekolah dan tersedianya sarana dan prasarana

saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga dan

atau masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung

jawab bersama antara pemerintah (sekolah), keluarga dan

masyarakat. Ini berarti mengisyaratkan bahwa orang tua

murid dan masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk

berpartisipasi, turut memikirkan dan memberikan bantuan

dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Mengingat pentingnya peranan keluarga dalam pembentukan

sikap budaya anak, maka sekolah perlu menjalin kerjasama

yang erat dengan keluarga, sehingga dapat secara bersama-

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 40

Page 46: KURIKULUM 12 REVISI

sama dalam satu persepsi, sikap dan tindakan untuk

berupaya menyiapkan anak didik untuk siap menghadapi

tantangan masa depan melalui proses persekolah.

Sebagian besar keluarga belum dapat diharapkan untuk lebih

banyak membantu dan mengarahkan belajar murid, sehingga

murid di SDN Mekarjaya 12 sedikit waktu yang digunakan

dalam belajar. Hal ini disebabkan banyak masyarakat/orang

tua murid belum paham makna mendasar dari peran mereka

terhadap pendidikan anak. Bahkan masyarakat yang tingkat

status sosial ekonomi yang rendah, mereka hampir tidak

menghiraukan sekolah dan mereka menyerahkan sepenuhnya

tanggung jawab pendidikan anaknya kepada sekolah.

Pada sekelompok masyarakat di SD Negeri mekarjaya 12

belum memahamai tentang berbagai hal yang menyangkut

penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Masyarakat belum

memiliki sikap dan rasa memiliki sekolah untuk membantu

sekolah menciptakan sekolah yang berkualitas.

Organisasi sekolah adalah organisasi yang menganut sistem

tebuka, sebagai sistem terbuka berarti sekolah mau tidak

mau, disadari atau tidak disadari akan selalu terjadi kontak

hubungan dengan lingungannya yang disebut sebagai supra

sistem. Kontak hubungan ini dibutuhkan untuk menjaga agar

sistem atau lembaga itu tidak mudah punah. Suatu organisasi

yang mengisolasi diri, termasuk sekolah sebagai organisasi

apabila tidak melakukan kontak dengan lingkungannya maka

dia lambat laun akan mati secara alamiah (tidak dapat eksis),

karena organisasi hanya akan tumbuh dan berkembang

apabila didukung dan dibutuhkan oleh lingkungannya.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 41

Page 47: KURIKULUM 12 REVISI

F. Kerjasama dan Prestasi Sekolah

A. Kerjasama

Berbagai upaya peningkatan mutu telah banyak dilakukan,

tetapi pendidikan masih dihadapkan kepada berbagai

permasalahan antara lain yang paling krusial adalah

rendahnya mutu pendidikan. Dari berbagai kajian, ternyata

salah satu faktor penyebabnya antara lain adalah: minimnya

peran serta masyarakat dalam menentukan kebijakan sekolah

sebagai akibat masyarakat kurang merasa memiliki, kurang

tanggung jawab dalam memelihara dan membina sekolah

dimana anak-anaknya bersekolah. Padahal apabila dikaji

lebihlanjut beberapa komponen penentu peningkatan mutu

sekolah antara lain adalah manajemen pemberdayaan

masyarakat. Untuk itulah salah satu kebijakan dalam

peningkatan manajemen sekolah adalah implementasi

manajemen berbasis sekolah. Pendekatan ini sangat

memerlukan partisipasi yang tinggi dari masyarakat, yang

terwadahkan dalam komite sekolah.

Sekolah perlu melakukan beberapa aktivitas dalam

melaksanakan manajemen peran serta masyarakat agar

dapat mencapai hasil yang diharapkan dan memberdayakan

masyarakat dan stakeholders lainnya Beberapa aktivitas

tersebut adalah :

Selalu memberikan penjelasan secara periodik kepada

masyarakat tentang program-program pendidikan di sekolah,

masalah-masalah yang dihadapi dan kemajuan-kemajuan

yang dapat dicapai oleh sekolah (berfungsi sebagai

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 42

Page 48: KURIKULUM 12 REVISI

akuntabilitas). Agar pemahaman program oleh masyarakat

menyentuh hal yang mendasar, maka harus dimulai dengan

penjelasan tentang Visi dan Misi serta tujuan sekolah secara

keseluruhan.

Kenyataan selama ini tidak semua warga sekolah menghayati

atau memiliki pemahaman yang mendalam tentang visi dan

misi sekolah, sehingga pada saat masyarakat ingin

mengetahui secara mendalam tentang hal tersebut warga

sekolah (guru, murid, staf tata usaha dan lain-lain) tidak dapat

memberikan penjelasan secara rinci. Hal ini akan memberikan

kesan yang kurang baik kepada masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut SD Negeri Mekarjaya 12

untuk Tahun pelajaran 2009/2010 menjalin kerja sama

dengan beberapa lembaga yang memiliki kepedulian dan

perhatian yang tinggi bagi kepentingan dunia pendidikan.

Kerjasama yang telah ditempuh antara lain :

1. Pelaksanaan Pendidikan Komputer dengan

lembaga pendidikan non formal.

2. Menjalin kerja sama dengan lembaga /pusat

pendidikan bahasa Inggris.

3. Menjalin kerja sama dalam melestarikan

budaya daerah seperti mengikutsertakan peserta didik

dalam festival atau pasanggiri.

4. Menjalin kerja sama dengan klub olahrag,

konida, BAPOPSI untuk meningkatkan prestasi peserta

didik dalam berbagai cabang olahraga seperti silat, atletik

dan permainan.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 43

Page 49: KURIKULUM 12 REVISI

5. Menjalin kerja sama dengan berbagai

instansi terkait dengan dibutuhkannya beberapa nara

sumber atau objek penelitian.

B. Prestasi

Keberadaan SD Negeri Mekarjaya 12 saat ini telah

menorehkan berbagai prestasi dari tingkat sekolah hingga

pada tingkat provinsi Jawa Barat seperti pada beberapa

cabang olahraga antara lain volly ball, sepak bola, atletik,

silat, karate dan futsal.

Pada bidang seni khususnya karawitan dan seni sunda lainnya

seperti biantara, pasang giri degung, festival dan lomba

pupuh SD Negeri Mekarjaya 12 selalu menunjukkan prestasi

yang menggembirakan.

Maka pada tahun pelajaran 2009/20010 SD Negeri mekarjaya

12 tetap konsisten untuk mengembangkan prestasi dan seni

dengan melakukan pembinaan dan pengembangan melalui

berbagai cabang olahraga dan seni. Adapun langkah yang

dilakukan dengan mengoptimalkan sistem pembinaan terpadu

dengan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler untuk klub-

klub olahraga dan kelompok seni.

Membentukan klub-klub olahraga, kelompok seni dan

kelompok ilmiah usia dini diharapkan akan mampu

mengembangkan prestasi non akademik peserta didik di SD

Negeri Mekarjaya 12.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 44

Page 50: KURIKULUM 12 REVISI

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa

kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan

khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri

atas:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian;

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. kelompok mata pelajaran estetika;

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel

sebagai berikut :

Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 45

Page 51: KURIKULUM 12 REVISI

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 46

Page 52: KURIKULUM 12 REVISI

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 47

Page 53: KURIKULUM 12 REVISI

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Tabel 10 : Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut,

dapat dipaparkan tujuan pengembangan kurikulum adalah

sebagai berikut :

1. Membentuk peserta didik menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

serta berakhlak mulia,

2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan

peserta didik akan status, hak, dan kewajiban dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.

3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi

ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan

kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,

kreatif, dan mandiri.

4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan

mengekspresikan, dan kemampuan mengapresiasi

keindahan dan harmoni.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 48

Page 54: KURIKULUM 12 REVISI

5. Meningkatkan potensi fisik serta

menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat

B. Struktur Kurikulum

1. Mata Pelajaran

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata

pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum

pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan

pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus

dikuasai peserta didik sesuai dengan beban relajar yang

tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang

dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan

standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan

pengembangan diri merupakan bagian integral dari

struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah.

Struktur kurikulum SDN Mekarjaya 12 meliputi substansi

pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang

pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai

dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SDN Mekarjaya 12

disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan

standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan

sebagai berikut :

a. Kurikulum SDN Mekarjaya 12 memuat 8

mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri

seperti tertera pada Tabel 3. Muatan lokal merupakan

kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 49

Page 55: KURIKULUM 12 REVISI

termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak

dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang

ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan

pendidikan.

b. Pengembangan diri bukan merupakan

mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta

didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing

guru yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri

dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan

sosial, dan pengembangan karir peserta didik.

c. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS

merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”.

d. Pembelajaran pada Kelas I–III

dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan

pada Kelas IV–VI dilaksanakan melalui pendekatan

mata pelajaran.

Adapun muatan kurikulum SDN Mekarjaya 12 seperti

ketentuan tersebut tersusun dalam tabel berikut :

STRUKTUR KURIKULUM SDN MEKARJAYA 12

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

I II IIIIV, V, DAN

VI

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 50

Page 56: KURIKULUM 12 REVISI

A. Mata Pelajaran

Pem

bela

jara

n T

em

ati

k

1. Pendidikan Agama 32. Pendidikan Kewarganegaraan 23. Bahasa Indonesia 54. Matematika 55. Ilmu Pengetahuan Alam 46. Ilmu Pengetahuan Sosial 37. Seni Budaya dan Ketrampilan 48. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

4

B. Muatan Lokal1. Bahasa Sunda ( Mulok Wajib ) 12. Pendidikan Lingkungan Hidup 13. Bahasa Inggris 2C. Pengembangan Diri1. Pramuka*) 12. Komputer 13. Baca Tulis Al – Qur’an*) 1

Jumlah 30

31

32

36

*) Ekuivalen 2 jam pelajaran Tabel 11 : Struktur

Kurikulum SD

a. Pembelajaran pada Kelas I–III

dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada

Kelas IV–VI dilaksanakan melalui pendekatan mata

pelajaran.

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata

pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur

kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah

maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara

keseluruhan.

c. Alokasi waktu satu jam pembelajaran

adalah 35 menit.

d. Minggu efektif dalam satu tahun

pelajaran (dua semester) adalah 34–38 minggu.

2. Muatan Lokal

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 51

Page 57: KURIKULUM 12 REVISI

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri

khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata

pelajaran yang ada.

Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah

dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal

setiap semester atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam

satu tahun.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah Jawa Barat dan

diterapkan di SDN Mekarjaya 12 adalah seperti berikut :

1. Bahasa Sunda wajib bagi semua siswa kelas I hingga

kelas VI. Alokasi waktu adalah 1 jam pelajaran.

2. Karawitan.

3. Muatan Lokal Bahasa Inggris wajib bagi semua siswa

kelas I hingga kelas VI. Alokasi waktu yang diperlukan

adalah 2 jam pelajaran.

4. Pendidikan Lingkungan Hidup ( PLH )

Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran

muatan lokal yang diselenggarakan di SDN Mekarjaya 12.

No Mata PelajaranAlokasi Waktu (JP)

I II III IV V VI

1 Bahasa Sunda 1 1 1 1 1 1

2 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

3 Pendidikan Lingkungan Hidup 1 1 1 1 1 1

Jumlah jam 4 4 4 4 4 4

Tabel 12 : Mata Pelajaran Muatan Lokal

3. Pengembangan Diri

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 52

Page 58: KURIKULUM 12 REVISI

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang

harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan

memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai

dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri

difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau

tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri

dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,

belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

Pengembangan diri di SDN Mekarjaya 12 terdiri atas:

1. Pramuka;

2. Komputer.

3. Baca Tulis Al Qur’an

Program tersebut dilaksanakan 1 x 1 jam pelajaran dalam

seminggu. Hari Sabtu dilaksanakan untuk kegiatan pramuka.

Sementara, untuk pelaksanaan kegiatan komputer diatur

sesuai jadwal.

4. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan Beban Belajar di SD Negeri Mekarjaya 12 sebagai

berikut :

BEBAN BELAJAR SD NEGERI MEKARJAYA 12

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 53

Page 59: KURIKULUM 12 REVISI

SA

TU

AN

P

EN

DID

IKA

N

KELA

S

SA

TU

JAM

P

EM

BELA

JAR

AN

TA

TA

P M

UK

A(M

EN

IT)

JUM

LA

H J

AM

P

EM

BEL P

ER

M

ING

GU

MIN

GG

U E

FEK

TIF

P

ER

TA

HU

N

PELA

JAR

AN

WA

KTU

P

EM

BELA

JAR

AN

P

ER

TA

HU

N

JUM

LA

H J

AM

PER

TA

HU

N(@

60 M

EN

IT)

SD I s/d III 35 Kelas :I. 30II. 31III. 32

36 Kelas :I. 1050II. 1085III. 1120jam pembelajaranKelas :I. 37.800 menitII. 39.060 menitIII. 40.320 menit

Kelas :I. 630II. 651III. 672

IV s/d VI 35 36 36 1260jam pembelajaran

(45360 menit)

756

Tabel 13 : Pengaturan beban belajar

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan

sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi

dasar berkisar antara 0–100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk

masing-masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan

kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian

kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat

kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber

daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu

mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk

mencapai kriteria ketuntasan ideal. Berikut ini tabel nilai

ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian

kompetensi di SDN Mekarjaya 12.

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL SDN MEKARJAYA 12

TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010

N KOMPONEN KETUNTASAN

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 54

Page 60: KURIKULUM 12 REVISI

O BELAJARA.

B.

C.

Mata Pelajaran1.Pendidikan Agama2.Pendidikan kewarganegaraan dan

kepribadian3.Bahasa Indonesia4.Matematika5.Ilmu Pengetahuan Alam6.Ilmu Pengetahuan Sosial7.Seni Budaya dan ketrampilan8.Pendidikan jasmani olah raga dan

kesehatan

Muatan Lokal1. Bahasa Sunda2. Karawitan3. Bahasa Inggris

Pengembangan Diri1. Pramuka2. Pendidikan Komputer3. Baca Tulis Qur’an4. Olah Raga ( Cabang Pilihan )

60 %

60 %60 %60 %60 %60 %65 %70 %

60 %70 %60 %

BBBB

Tabel 14 : Kriteria Ketuntasan Minimal

6. Kenaikan Kelas, Kelulusan dan Mutasi

a. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun

ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-

masing direktorat teknis terkait.

1) Kriteria Kenaikan Kelas SDN Mekarjaya

12

Siswa dinyatakan naik kelas ke tingkat di atasnya

bila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 55

Page 61: KURIKULUM 12 REVISI

Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak

boleh lebih dari 25% dari jumlah mata pelajaran

yang diajarkan di kelasnya masing-masing.

Memiliki nilai minimal baik pada aspek

kepribadian

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

pada dua semester pada kelas yang diikuti.

Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai

harian, nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester,

nilai tes akhir semester dan ujian kenaikan kelas

dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap

siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai

dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di

SDN Mekarjaya 12

2) Penentuan Kenaikan Kelas

Siswa yang naik kelas ditentukan oleh sekolah

dalam suatu rapat Dewan Guru dengan

mempertimbangkan KKM, sikap/ penilaian/ budi

pekerti, dan kehadiran siswa yang bersangkutan.

Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya

dituliskan naik ke kelas

Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di

kelasnya.

Sekolah dapat menetapkan kriteria kenaikan

kelas dengan jumlah mata pelajaran yang belum

tuntas lebih dari 25 % atau kurang dari 25%,

atas pertimbangan tertentu.

b. Kelulusan

1) Kriteria Kelulusan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 56

Page 62: KURIKULUM 12 REVISI

Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai

ujian. Hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan

pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan

dengan kriteria sebagai berikut.

Memiliki rapor kelas VI;

Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian

akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok

mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,

kelompok mata pelajaran estetika, dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,

dan kesehatan;

Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki

nilai untuk seluruh mata pelajaran yang

diujikan, minimal nilai masing-masing mata

pelajaran 6,00.

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

Lulus Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional

2) Penentuan Kelulusan

Siswa yang lulus ditentukan oleh sekolah dalam

suatu rapat Dewan Guru dengan

mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian

sekolah, sikap/ prilaku/budi pekerti siswa yang

bersangkutan, dan memenuhi kriteria kelulusan.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 57

Page 63: KURIKULUM 12 REVISI

Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan

rapor sampai dengan semester 2 kelas VI

sekolah dasar.

Siswa yang tidak lulus tidak diberi ijazah dan

mengulang di kelas terakhir.

3) Mutasi

Prosedur dalam melakukan mutasi siswa atau

perpindahan siswa itu semuanya ada dalam aturan

yang telah ditetapkan dari oleh Departemen

Pendidikan Nasional. Adapun hal yang harus

dilakukan oleh siswa adalah pengajuan dari siswa

yang bersangkutan untuk melakukan perpindahan,

setelah mendapatkan izin dari sekolah asal lalu

pengajuan  perpindahan itu diajukan ke Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota beserta persyaratan

yang harus dilengkapi yaitu laporan penilaian dan

absensi dari guru siswa tersebut kemudian berkas

yang telah dilengkapi tadi kita ajukan kepada

sekolah yang dituju beserta surat mutasi yang

diberikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Hal yang pertama harus dilakukan setelah siswa

tersebut diterima oleh sekolah baru adalah

pengurusan administrasi sesuai dengan sekolah

baru dan setelah itu siswa tersebut dapat ikut

melakukan kegiatan belajar.

Bagi siswa yang ingin melakukan mutasi, baik

pindah maupun masuk ke SD Negeri Mekarjaya 12

diatur dengan persyaratan pindah/mutasi dengan

prinsip manajemen yang transparan melalui suatu

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 58

Page 64: KURIKULUM 12 REVISI

mekanisme yang obyektif dengan memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

Surat permohonan orang tua yang

bersangkutan

Memiliki Laporan Hasil Belajar (Raport)

dengan nilai lengkap dari sekolah asal, dan nilai

raport tidak lebih rendah dari KKM SD Negeri

Mekarjaya 12, serta nilai kepribadian sekurang-

kurangnya cukup

Memiliki surat pindah dari sekolah asal.

Tertampung oleh daya tampung sekolah

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri Mekarjaya 12

adalah Pendidikan Teknologi Informatika Komunikasi (TIK)

komputer.

PROGRAM PEMBELAJARAN KOMPUTERSDN MEKARJAYA 12

KELAS

STANDAR KOMPETENSI / MATERI

I 1. Pengetahuan dan Operasi Dasar SK : Menunjukan perangkat – perangkat keras komputer2. Pengolahan informasi untuk produktivitas SK : Menggunakan ikon menggambar3. Pemecahan masalah, eksplorasi, dan komunikasi SK : Memilih dan mewarnai dengan menggunakan komputer serta mengomunikasikannya

II. 1. Pengetahuan dan operasi dasar SK : Menunjukan perangkat – perangkat lunak menggambar2. Pengolahan informasi untuk produktivitas SK : Mendemonstrasikan ikon menggambar

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 59

Page 65: KURIKULUM 12 REVISI

3. Pemecahan masalah, eksplorasi, dan komunikasi SK : Merancang dan menggambar secara kreatif

III. 1. Pengetahuan dan operasi dasar SK : Menunjukan ikon pengolahan gambar2. Pengolahan informasi untuk produktivitas SK : Mendemonstrasikan ikon pengolah gambar3. Pemecahan masalah, eksplorasi, dan komunikasi SK : Mengolah gambar secara kreatif

IV. 1. Pengetahuan dan operasi dasar SK : Menunjukkan perangkat lunak pengolah kata2. Pengolahan informasi untuk produktivitas SK : Mendemonstrasikan perangkat lunak

pengiolah kata3. Pemecahan masalah, eksplorasi, dan komunikasi SK : Mengolah dokumen secara kreatif

V. 1. Membuat dan mengetik surat.2. Membuat kolom/tabel jadwal mata pelajaran

VI. 1. Membuat surat2. Menghitung3. Pengenalan internet

Tabel 15 : Program Pembelajaran Komputer

C. Keunggulan Lokal dan Global

Keterampilan lokal dan global SD Negeri Mekarjaya 12 adalah

Hortikulutura dan Tanaman Hias.

PROGRAM KETRAMPILAN LOKAL DAN GLOBAL SDN MEKARJAYA 12

KELAS

MATERI SEMESTER 1MATERI SEMESTER 2

I Memperkenalkan macam – macam tanaman hortikultura dan tanaman hias.

Mengenal bahan –

Memperkenalkan cara penanaman dan pemeliharaan tanaman hortikulutra dan tanaman hias.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 60

Page 66: KURIKULUM 12 REVISI

bahan atau material yang digunakan untuk menanam tanaman holtikultura dan tanaman hias.

II Memperkenalkan macam – macam tanaman hortikultura dan tanaman hias.

Mengenal bahan – bahan atau material yang digunakan untuk menanam tanaman holtikultura dan tanaman hias.

Memperkenalkan cara penanaman dan pemeliharaan tanaman hortikulutra dan tanaman hias.

III Memperkenalkan macam – macam tanaman hortikultura dan tanaman hias

Mengenal bahan – bahan atau material yang digunakan untuk menanam tanaman holtikultura dan tanaman hias.

Memperkenalkan cara penanaman dan pemeliharaan tanaman hortikulutra dan tanaman hias.

IV Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman holtikultura dan tanaman hias

Menceritakan cara menanam, memelihara dan memanfaatkan tanaman holtikultura dan tanaman hias.

Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman holtikultura dan tanaman hias.

Menanam, memelihara dan memanfaatkan jenis tanaman koltikultura dan tanaman hias.

V Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman holtikultura dan tanaman hias

Menceritakan cara menanam, memelihara dan memanfaatkan tanaman holtikultura dan tanaman hias.

Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman holtikultura dan tanaman hias

Menanam, memelihara dan memanfaatkan jenis tanaman koltikultura dan tanaman hias.

VI Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman

Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 61

Page 67: KURIKULUM 12 REVISI

holtikultura dan tanaman hias.

Menceritakan cara menanam, memelihara dan memanfaatkan tanaman holtikultura dan tanaman hias.

holtikultura dan tanaman hias

Menanam, memelihara dan memanfaatkan jenis tanaman koltikultura dan tanaman hias.

Tabel 16 : Program Keterampilan Lokal dan Global

BAB IV

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 62

Page 68: KURIKULUM 12 REVISI

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang

diselenggarakan dengan mengikuti kelender pendidikan pada

setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan

waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu

tahun pengajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,

minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari

libur.

A. Alokasi Waktu

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan

pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.

Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu

efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran

setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh

mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam

untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak

diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan

pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda

tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun

pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk

hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan

Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 63

Page 69: KURIKULUM 12 REVISI

keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau

organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari

libur khusus.

Sekolah/madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang

memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur

hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah

minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi

sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat

mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.

Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk

jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan

Pemerintah Pusat /Provinsi /Kabupaten/Kota. Permulaan tahun

pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran

pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap

tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan Menteri

Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya

keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota

dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat

menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat

menetapkan hari libur serempak untuk satuan-satuan

pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan

disusun oleh masing-masing satuan pendidikan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 64

Page 70: KURIKULUM 12 REVISI

berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada

dokumen standar isi dengan memerhatikan ketentuan dari

pemerintah/pemerintah daerah.

5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul

digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan

ketentuan kurikulum.

6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun

pelajaran adalah 210 (dua ratus sepuluh) hari, sesuai

dengan kurikulum yang berlaku.

7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul

digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan

tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap

minggu untuk kelas I–III (dengan model pembelajaran

tematik) adalah 26–28 jam pelajaran, sedangkan untuk

kelas IV–VI adalah 36 jam pelajaran.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan

SD Negeri Mekarjaya 12 adalah seperti berikut :

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF KALENDER PENDIDIKAN

SD NEGERI MEKARJAYA 12

TAHUN PELAJARAN 2009-2010

BULAN

SEM

ES

TER

SEN

IN

SELA

SA

RA

BU

KA

MIS

JUM

AT

SA

BTU

JUM

LA

H

KEGIATAN

JULI

I

1 2 3 3 3 2 14

- Libur Kenaikan

Kelas

- MOS ( Masa

Orientasi Siswa )

- Hari efektif

AGUSTUS 3 4 4 4 4 4 23 - HUT Pramuka,

HUT RI

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 65

Page 71: KURIKULUM 12 REVISI

- Hari efektif

SEPTEMBE

R2 3 2 2 2 2 13

Selama Bulan Puasa

Jam Pelajaran dan

Intensitas Bobot

- Belajar

Dikurangi.Libur awal

Ramadhan 1429 H

- Libur sekitar

Idul Fitri

- Hari efektif

OKTOBER 2 2 2 4 4 4 16

Libur Idul fitri

Pekan Pendidikan

(Remedial)

Hari efektif

NOPEMBER 5 3 3 4 3 4 22

Hari Pahlawan

Hari guru nasional

Idul Adha

Hari efektif

DESEMBER 3 4 4 3 3 3 20

Ujian Praktik

Ulangan Akhir Semester

Hari Natal

Pembagian Raport

Libur semester 1

Hari efektif

JUMLAH 16 18 18 20 19 19 110

BULAN

SEM

ES

TE

SEN

IN

SELA

SA

RA

BU

KA

MIS

JUM

AT

SA

BTU

JUM

LA

H

KEGIATAN

JANUARI

2

4 4 4 4 4 4 24

Libur Tahun Baru M 2009

Hari Pertama Masuk

Sekolah Semester II

Pekan Pendidikan

(Semester II)

Imlek (Tahun Baru Cina)

Hari Efeltif

FEBRUARI 4 4 4 3 4 4 23

Tes Formatif, Pembuatan

Soal Mid Semester

Hari Raya Nyepi Tahun

Baru Saka 1931.

Hari efektif

MARET 4 3 4 4 4 4 23 Pekan Pendidikan

Persiapan Mid Sem II.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 66

Page 72: KURIKULUM 12 REVISI

Wafatnya Isa Almasih.

Libur Paskah.

Maulid Nabi Muhammad

Saw.

Pelak Tengah Semester

Pekan Remedial Dan

Pengayaan.

Pembagian Hasil Mid

Semester II Melalui Siswa

Pelaksanaan Festival Seni

& Budaya di SD

Pekan Evaluasi Kegiatan

Mid dan Festival

APRIL 4 4 4 5 4 4 25

Kenaikan Isa Al Masih

Ujian Praktek Terpadu

Untuk Siswa Kelas VI

Hari Kartini

Pekan Ulangan Akhir

Semester

MEI 5 4 4 4 4 5 26

Hari Pendidikan Nasional

Hari Raya Waisak

UASBN Utama SD

US Utama SD

UASBN & US Susulan SD

Persiapan UKK

JUNI 2 3 3 3 3 3 17

Persipan Ulangan Umum

(Kenaikan Kelas I S/D V)

Ulangan Umum Kenaikan

Kelas (I S/D V)

Pembagian Rapot Kelas I

s/d V

Pengumuman Kelulusan

Kelas VI

Peningkatan Mutu Tenaga

Pendidikan

Pelaporan Dan

Penyelesaian

Buku Induk Administrasi

Libur Kenaikan Kelas

JUMLAH 23 22 23 19 23 24 138

BAB V

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 67

Page 73: KURIKULUM 12 REVISI

PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS, RPP DAN

PENETAPAN KKM

A. Silabus

1. Pengertian

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

2. Landasan Pengembangan

Silabus

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal

17 ayat (2)

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal

20

c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16

tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru.

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20

tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41

tahun 2007 tentang Standar Proses.

3. Prinsip-prinsip

Pengembangan Silabus

a. Ilmiah, maksudnya

bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi

muatan dalam silabus harus benar dan dapat

dipertanggungjawabkan se-cara keilmuan. Mengingat

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 68

Page 74: KURIKULUM 12 REVISI

silabus berisikan garis-garis besar isi/materi

pembelajaran yang akan dipelajari siswa, maka

materi/isi pembelajaran tersebut harus memenuhi

kebenaran ilmiah. Untuk itu, dalam penyusunan

silabus disarankan melibatkan ahli bidang keilmuan

masing-masing mata pelajaran agar materi

pembelajaran tersebut memiliki validitas yang tinggi.

b. Relevan, maksudnya

bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan

urutan penyajian materi dalam silabus harus sesuai

dengan tingkat perkem-bangan fisik, intelektual, sosial,

emosional, dan spritual peserta didik.

c. Sistematis, maksudnya

bahwa komponen-komponen dalam silabus harus

saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai

kompetensi. Sila-bus pada dasarnya merupakan suatu

sistem, oleh karena itu dalam penyu-sunannya harus

dilakukan secara sistematis.

d. Konsisten, maksudnya

bahwa dalam silabus harus nampak hubungan yang

konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,

indikator, materi po-kok, pengalaman belajar, sumber

belajar, dan sistem penilaian.

e. Memadai, maksudnya

bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman

belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup

memadai untuk me-nunjang pencapaian kompetensi

dasar yang pada akhirnya mencapai stan-dar

kompetensi.

f. Aktual dan Kontekstual,

maksudnya bahwa cakupan indikator, materi po-kok,

pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem

penilaian memper-hatikan perkembangan ilmu,

teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidu-pan nyata,

dan peristiwa yang terjadi.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 69

Page 75: KURIKULUM 12 REVISI

g. Fleksibel, maksudnya

bahwa keseluruhan komponen silabus dapat meng-

h. akomodasi keragaman

peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan

yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

i. Menyeluruh,

maksudnya bahwa komponen silabus mencakup

keseluruh-an ranah kompetensi (kognitif, afektif,

psikomotor).

4. Pengembangan Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru

secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah

sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, Kelompok

Kerja Guru (KKG) pada atau Gugus Sekolah), dan Dinas

Pendikan.

a. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang

bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta

didik, kondisi sekolah dan lingkungannya.

b. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal

belum dapat melaksanakan pengembangan silabus

secara mandiri, maka pihak sekolah dapat

mengusahakan untuk membentuk kelompok guru

mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang

akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.

c. Di SD Negeri Mekarjaya 12 semua guru kelas, dari

kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus

secara bersama.

d. Sekolah Dasar Mekarjaya 12 melalui forum

Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk bersama-sama

mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh

sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 70

Page 76: KURIKULUM 12 REVISI

Kelompok Kerja Guru (KKG) setempat.

e. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani

urusan pemerintahan di bidang agama setempat

dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan

membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru

berkegiatan di bidangnya masing-masing.

5. Langkah-langkah

Pengembangan Silabus

Secara umum proses penyusunan silabus terdiri atas

delapan langkah uta-ma sebagai berikut:

a. Mengisi kolom

identitas mata pelajaran

Pada bagian ini perlu dituliskan dengan jelas nama

sekolah, mata pelajar-an, ditujukan untuk kelas berapa,

pada semester mana, dan alokasi waktu yang

dibutuhkan. Perlu juga dituliskan standar kompetensi

mata pelajaran yang akan dicapai.

b. Mengkaji Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar kompetensi pada dasarnya merupakan

kualifikasi kemampuan minimal siswa yang

menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap

tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran

tertentu. Kompetensi dasar merupakan sejumlah ke-

mampuan yang harus dikuasai siswa dalam mata

pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan

indikator kompetensi. Standar kompetensi dan kompe-

tensi dasar ini berlaku secara nasional, ditetapkan oleh

BSNP.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 71

Page 77: KURIKULUM 12 REVISI

Para pengembang silabus perlu mengkaji secara teliti

standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu

dan/atau tingkat kesulit-an materi, tidak harus

selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam

standar isi;

2) Keterkaitan antara standar kompetensi dan

kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

3) Keterkaitan antara standar kompetensi dan

kompetensi dasar antarmata pelajaran.

c. Mengidentifikasi

Materi Pokok/Pembelajaran

Materi pokok/pembelajaran ini merupakan pokok-

pokok materi pembe-lajaran yang harus dipelajari

siswa untuk mencapai kompetensi dasar dan in-

dikator. Jenis materi pokok bisa berupa fakta, konsep,

prinsip, prosedur, atau keterampilan. Materi pokok

dalam silabus biasanya dirumuskan dalam ben-tuk

kata benda atau kata kerja yang dibendakan. Untuk

mengidentifikasi ma-teri pokok/pembelajaran yang

menunjang pencapaian kompetensi dasar dila-kukan

dengan mempertimbangkan:

1) Potensi peserta didik;

2) Relevansi dengan karakteristik daerah,

3) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,

sosial, dan spiritual peserta didik;

4) Kebermanfaatan bagi peserta didik;

5) Struktur keilmuan;

6) Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi

pembelajaran;

7) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan

tuntutan lingkungan; dan

8) Alokasi waktu.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 72

Page 78: KURIKULUM 12 REVISI

d. Mengembangkan

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran pada dasarnya merupakan

bentuk/pola umum ke-giatan yang akan dilaksanakan

dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembe-lajaran

ini dapat berupa kegiatan tatap muka maupun bukan

tatap muka. Ke-giatan tatap muka, berupa kegiatan

pembelajaran dalam bentuk interaksi langsung antara

guru dengan siswa (ceramah, tanya jawab, diskusi,

kuis, tes). Ke-giatan non tatap muka, berupa kegiatan

pembelajaran yang bukan interaksi langsung guru-

siswa (mendemonstrasikan, mempraktikkan,

mengukur, men-simulasikan, mengadakan eksperimen,

mengaplikasikan, menganalisis, mene-mukan,

mengamati, meneliti, menelaah), kegiatan

pembelajaran kontekstual, dan kegiatan pembelajaran

kecakapan hidup.

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan

pengalaman belajar yang melibatkan proses mental

dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar

lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.

Pengalaman belajar yang dimaksud da-pat terwujud

melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang

bervariasi dan berpusat pada peserta didik.

Pengalaman belajar merupakan aktivitas be-lajar baik

di dalam maupun di luar kelas. Pengalaman belajar

memuat keca-kapan hidup yang perlu dikuasai peserta

didik. Hal-hal yang harus diperha-tikan dalam

mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah

sebagai berikut.

1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk

memberikan bantuan kepada para pendidik,

khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses

pembelajaran secara profesional.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 73

Page 79: KURIKULUM 12 REVISI

2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian

kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik

secara berurutan untuk mencapai kompetensi

dasar.

3) Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus

sesuai dengan hierarki konsep materi

pembelajaran.

4) Rumusan pernyataan dalam kegiatan

pembelajaran minimal mengandung dua unsur

penciri yang mencerminkan pengelolaan

pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan

materi.

e. Merumuskan

Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi

dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang

dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahu-an,

dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai

dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,

satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumus-kan

dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau

dapat diobservasi. In-dikator digunakan sebagai dasar

untuk menyusun alat penilaian.

f. Penentuan Jenis

Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik

dilakukan berdasar-kan indikator. Penilaian dilakukan

dengan menggunakan tes dan non tes da-lam bentuk

tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,

pengukuran sikap, pe-nilaian hasil karya berupa tugas,

proyek dan/atau produk, penggunaan porto-folio, dan

penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian

kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan

menafsirkan data tentang proses dan hasil be-lajar

peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 74

Page 80: KURIKULUM 12 REVISI

berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang

bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.

1) Penilaian diarahkan untuk mengukur

pencapaian kompetensi.

2) Penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu

berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik

setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan

untuk menentukan posisi seseorang terhadap

kelompoknya.

3) Sistem yang direncanakan adalah sistem

penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam

arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dia-

nalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang

telah dimiliki dan yang belum, serta untuk

mengetahui kesulitan siswa.

4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan

tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses

pembelajaran berikutnya, program remedi bagi

peserta didik yang pencapaian kompetensinya di

bawah kriteria ketuntas-an, dan program

pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi

kri-teria ketuntasan.

5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan

pengalaman belajar yang di-tempuh dalam proses

pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran meng-

gunakan pendekatan tugas observasi lapangan

maka evaluasi harus dibe-rikan baik pada proses

(keterampilan proses) misalnya teknik wawancara,

maupun produk/hasil melakukan observasi

lapangan yang berupa infor-masi yang dibutuhkan.

g. Menentukan Alokasi

Waktu

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 75

Page 81: KURIKULUM 12 REVISI

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi

dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan

alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan

mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,

keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat

kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang di-

cantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu

rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang

dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh

alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran

selama penyelenggaraan pendidikan di ting-kat satuan

pendidikan. Penyusunan silabus memperhatikan

alokasi waktu yang disediakan per semester, per

tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang

sekelompok. Implementasi pembelajaran per semester

mengguna-kan penggalan silabus sesuai dengan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk

mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia

pada struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK

menggunakan penggalan silabus ber-dasarkan satuan

kompetensi.

h. Menentukan Sumber

Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan

yang digunakan un-tuk kegiatan pembelajaran, yang

berupa media cetak dan elektronik, nara sum-ber, serta

lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan

sumber bela-jar didasarkan pada standar kompetensi

dan kompetensi dasar serta materi

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 76

Page 82: KURIKULUM 12 REVISI

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan

indikator pencapaian kom-petensi.

B. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

1. Pengertian

Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan

bahwa:

”Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat

sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,

metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil

belajar”.

Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007

tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan

dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar

peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru

pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP

secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran

berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

peserta didik.

2. Komponen RPP

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan

dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 77

Page 83: KURIKULUM 12 REVISI

penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan

dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Komponen RPP adalah:

a. Identitas mata

pelajaran, meliputi:

1) satuan pendidikan,

2) kelas,

3) semester,

4) program studi,

5) mata pelajaran atau

tema pelajaran,

6) jumlah pertemuan.

b. standar kompetensi

merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta

didik yang menggambarkan penguasaan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau

semester pada suatu mata pelajaran.

c. kompetensi dasar,

adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai

peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai

rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam

suatu pelajaran.

d. indikator pencapaian

kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur

dan/atau diobservasi untuk menunjukkan

ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang

menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator

pencapaian kompetensi dirumuskan dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 78

Page 84: KURIKULUM 12 REVISI

diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan,

sikap, dan keterampilan.

e. tujuan pembelajaran,

menggambarkan proses dan hasil belajar yang

diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan

kompetensi dasar.

f. materi ajar, memuat

fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator pencapaian kompetensi.

g. alokasi waktu,

ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar.

h. metode pembelajaran,

digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

mencapai kompetensi dasar atau seperangkat

indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode

pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi

peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator

dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap

mata pelajaran.

i. kegiatan

pembelajaran :

1) Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam

suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan un-

tuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan

perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif

dalam proses pembelajaran.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 79

Page 85: KURIKULUM 12 REVISI

2) Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran

untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di-

lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang-

kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini

dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui

proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

3) Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan un-

tuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat

dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpul-

an, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan

tindaklanjut.

j. Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil

belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kom-

petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

k. Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar,

kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi.

3. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP

a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

b. RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis

kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual,

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 80

Page 86: KURIKULUM 12 REVISI

minat, motivasi belajar, bakat, potensi,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,

kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar

belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan

peserta didik.

c. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

d. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada

peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, krea-

tivitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat

belajar.

e. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca,

pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi

dalam berbagai bentuk tulisan.

f. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

g. RPP memuat rancangan program pemberian umpan

balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

h. Keterkaitan dan keterpaduan

i. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan

dan keterpaduan antara SK, KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator

pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber

belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

RPP disusun dengan mengakomodasikan

pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata

pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman

budaya.

j. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 81

Page 87: KURIKULUM 12 REVISI

k. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan

teknologi informasi dan komunikasi secara

terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan

situasi dan kondisi.

4. Langkah-langkah Penyusunan RPP

Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimulai dari

mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran,

Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-

langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan

Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah

pengembangan masing-masing, namun semua

merupakan suatu kesatuan.

Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.

a. Mencantumkan Identitas

Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas,

Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,

Indikator dan Alokasi Waktu.

Hal yang perlu diperhatikan adalah :

1) RPP boleh disusun

untuk satu Kompetensi Dasar.

2) Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari

silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar

– Indikator adalah suatu alur pikir yang saling

terkait tidak dapat dipisahkan)

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 82

Page 88: KURIKULUM 12 REVISI

3) Indikator

merupakan:

ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat

memberikan gambaran bahwa peserta didik

telah mencapai kompetensi dasar

penanda pencapaian kompetensi dasar yang

ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat

diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

dikembangkan sesuai dengan karakteristik

peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi

daerah.

rumusannya menggunakan kerja operasional

yang terukur dan/atau dapat diobservasi.

digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat

penilaian.

4) Alokasi waktu

diperhitungkan untuk pencapaian satu

kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam

pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x

45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai

suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan

dalam satu atau beberapa kali pertemuan

bergantung pada kompetensi dasarnya.

b. Merumuskan

Tujuan Pembelajaran

Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan

pembelajaran.

Misalnya:

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 83

Page 89: KURIKULUM 12 REVISI

Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi

tentang sistem peredaran darah pada manusia”.

Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau

keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta

didik dapat:

1) mendeskripsikan

mekanisme peredaran darah pada manusia.

2) menyebutkan

bagian-bagian jantung.

3) merespon dengan

baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh

teman-teman sekelasnya.

4) mengulang kembali

informasi tentang peredaran darah yang telah

disampaikan oleh guru.

Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu)

pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga

dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap

pertemuan dapat memberikan hasil.

c. Menetukan

Materi Pembelajaran

Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran,

dapat diacu dari indikator.

Contoh:

Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri

kehidupan.

Materi pembelajaran:

Ciri-Ciri Kehidupan:

Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi,

regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 84

Page 90: KURIKULUM 12 REVISI

d. Menentukan

Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode,

tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau

pendekatan pembelajaran, bergantung pada

karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang

dipilih.

Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan

pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam

satu kegiatan pembelajaran peserta didik:

Pendekatan pembelajaran yang digunakan,

misalnya: pendekatan proses, kontekstual,

pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan

sebagainya.

Metode-metode yang digunakan, misalnya:

ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e-

learning dan sebagainya.

e. Menetapkan

Kegiatan Pembelajaran

1) Untuk

mencapai suatu kompetensi dasar harus

dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap

pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah

kegiatan memuat unsur kegiatan

pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan

kegiatan penutup. Langkah-langkah minimal yang

harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan

pembelajaran adalah sebagai berikut:

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 85

Page 91: KURIKULUM 12 REVISI

1.1 Kegiatan Pendahuluan

1.1.1 Orientasi: memusatkan perhatian peserta

didik pada materi yang akan

dibelajarkan, dengan cara menunjukkan

benda yang menarik, memberikan

illustrasi, membaca berita di surat kabar,

menampilkan slide animasi dan

sebagainya.

1.1.2 Apersepsi: memberikan persepsi awal

kepada peserta didik tentang materi

yang akan diajarkan.

1.1.3 Motivasi: Guru memberikan gambaran

manfaat mempelajari gempa bumi,

bidang-bidang pekerjaan berkaitan

dengan gempa bumi, dsb.

1.1.4 Pemberian Acuan: biasanya berkaitan

dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.

Acuan dapat berupa penjelasan materi

pokok dan uraian materi pelajaran secara

garis besar.

1.1.5 Pembagian kelompok belajar dan

penjelasan mekanisme pelaksanaan

pengalaman belajar (sesuai dengan

rencana langkah-langkah pembelajaran).

1.2 Kegiatan Inti

Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui

peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 86

Page 92: KURIKULUM 12 REVISI

sesuai dengan skemata (frame work) masing-

masing. Langkah-langkah tersebut disusun

sedemikian rupa agar peserta didik dapat

menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana

dituangkan pada tujuan pembelajaran dan

indikator.

Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti

dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS),

baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus

untuk pembelajaran berbasis ICT yang online

dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja

peserta didik harus dirumuskan detil mengenai

waktu akses dan alamat website yang jelas.

Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika

koneksi mengalami kegagalan.

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 87

Page 93: KURIKULUM 12 REVISI

1.3 Kegiatan penutup

1.3.1 Guru mengarahkan peserta didik untuk

membuat rangkuman/simpulan.

1.3.2 Guru memeriksa hasil belajar peserta

didik. Dapat dengan memberikan tes

tertulis atau tes lisan atau meminta

peserta didik untuk mengulang kembali

simpulan yang telah disusun atau dalam

bentuk tanya jawab dengan mengambil ±

25% peserta didik sebagai sampelnya.

1.3.3 Memberikan arahan tindak lanjut

pembelajaran, dapat berupa kegiatan di

luar kelas, di rumah atau tugas sebagai

bagian remidi/pengayaan.

2) Langkah-

langkah pembelajaran dimungkinkan disusun

dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai

dengan karakteristik model pembelajaran yang

dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai

dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan

pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan

kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap

pertemuan.

f. Memilih

Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan

yang ada dalam silabus yang dikembangkan.

Sumber belajar mencakup sumber rujukan,

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 88

Page 94: KURIKULUM 12 REVISI

lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan.

Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional,

dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang

digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus

dituliskan buku referensi, dalam RPP harus

dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.

Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul

buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang

diacu.

Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka

harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan

bagian atau link file yang digunakan, atau alamat

website yang digunakan sebagai acuan

pembelajaran.

g. Menentukan

Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk

instrumen, dan instrumen yang dipakai.

C. Pedoman Penetapan KKM

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu

mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut:

1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan

keputusan yang dapat dilakukan melalui metode

kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif dapat

dilakukan melalui professional judgement oleh pendidik

dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan

pengalaman pendidi k mengajar mata pelajaran di

sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 89

Page 95: KURIKULUM 12 REVISI

dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan

penetapan kriteria yang ditentukan;

2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan

melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap

indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya

dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai

ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi.

3. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar

(KD) merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat

dalam Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik

dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk

KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai

ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk

seluruh indikator pada KD tersebut;

1. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar

Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM Kompetensi

Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut;

4. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran

merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat

dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan

dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor)

peserta didik;

5. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk

membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH),

Ulangan Tengah Semester (UTS) maupun Ulangan

Akhir Semester (UAS). Soal ulangan ataupun tugas-

tugas harus mampu mencerminkan/menampilkan

pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 90

Page 96: KURIKULUM 12 REVISI

pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh

hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang

setara;

6. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar

dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan

minimal.

7. Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok

guru mata pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah

sebagai berikut:

a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata

pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek

kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake

peserta didik.

b. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru

mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk

dijadikan patokan guru dalam melakukan peni laian;

c. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang

tua, dan dinas pendidikan;

d. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian

dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.

PENUTUP

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 91

Page 97: KURIKULUM 12 REVISI

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) ini, maka SDN Mekarjaya 12 telah

memiliki acuan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran

pada tahun pelajaran 2009/2010.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat

dilaksanakan dengan sebaik baiknya sehingga kegiatan belajar

mengajar di SDN Mekarjaya 12 menjadi lebih menyenangkan,

menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah

dan kebutuhan peserta didik setempat.

Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini,

mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal

terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi

tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan

berikut:

1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini

cukup lengkap dan dapat dicapai ?

2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan

sikap serta perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk

merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik ?

3. Sejauh mana kemampuan siswa (pemahaman,

keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan

dapat dicapai ?

4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam

mencapai tujuan yang diharapkan ?

5. Sejauh mana penilaian pembelajaran yang dirancang

dapat mengungkap secara jelas perekembangan

kemampuan yang diharapkan dari siswa ?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin

terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para

guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, sebaiknya

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 92

Page 98: KURIKULUM 12 REVISI

didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan

berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari.

Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa

(pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi

bahan evaluasi guna mengetahui sejauh mana visi yang telah

dirumuskan dapat dicapai guna menyusun dan melaksanakan

kegiatan tindak lanjut.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan

kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah

secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan

dari apa yang telah direncanakan.

Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

yang kami susun ini telah memenuhi syarat sehingga seluruh

kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar.

Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak,

khususnya para guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid

agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.

Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini dapat

menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas

peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah,

AP. TINADJOE MARJIYAH, S.Pd.NIP. 195812301979122005

Kurikulum SD Negeri Mekarjaya 12 Tahun 2009 93