implementasi kurikulum 2013 edisi revisi dalam kegiatan...

42
i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU FISIKA SMA DI KABUPATEN WONOGIRI Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh Mutiara Annisa Yasin 4201410093 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: lyhanh

Post on 27-Jun-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

i

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

FISIKA SMA DI KABUPATEN WONOGIRI

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh

Mutiara Annisa Yasin

4201410093

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

ii

Page 3: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

iii

Page 4: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

iv

Page 5: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh – sungguh (urusan) yang

lain. Dan hanya kepada Tuhanmu-lah hendaknya kamu berharap ” (Q.S Al-

Insyiroh : 6,7,8)

“Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu. Belajarlah

menjadi kuat dari hal-hal buruk di hidupmu” (B.J Habibie)

PERSEMBAHAN

Untuk Ibu Yulia dan Bapak Suhartoto,

kakak-kakak, adik-adik, dan keluarga

besar

Page 6: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

vi

PRAKATA

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

kasih sayang dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Tak lupa shalawat beserta salam kita panjatkan kepada Rasulullah SAW, sang suri

tauladan kita.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak sedikit

kesulitan dan hambatan yang dihadapi, namun penulis telah banyak menerima

bantuan, saran, bimbingan, maupun petunjuk dalam bentuk lain. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Zaenuri, S.E., M.Si, Akt., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. Suharto Linuwih, M.Si., Ketua Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

4. Drs. Ngurah Made Darma Putra, M.Si., Ph. D., dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan

skripsi.

5. Dr. Budi Asuti, M. Sc., selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan

masukan serta mengarahkan penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

6. Dr. Bambang Subali, M. Pd., selaku dosen penguji skripsi yang telah

memberikan masukan serta mengarahkan penulis dalam menyempurnakan

skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen jurusan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu dan

pengetahuan selama kuliah.

8. Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd., Kepala SMA Negeri 1 Wonogiri yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Dra. Endang Sunarsih, M. Pd., Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Page 7: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

vii

10. Ibu, Bapak, dan Adik, dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan

dukungan dan motivasi serta doa restu sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

11. Teman–teman seperjuangan Pendidikan Fisika 2010 Universitas Negeri

Semarang yang memberikan dukungan dan doa dalam penyelesaian skripsi

ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu baik material maupun spiritual.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi penulis dan para pembaca.

Semarang, 24 Agustus 2017

Penulis

Page 8: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

viii

ABSTRAK Yasin, Mutiara Annisa. 2017. Implementasi Kurikulum 2013 Edisi Revisi dalam Kegiatan Belajar Mengajar Guru Fisika SMA di Kabupaten Wonogiri. Skripsi,

Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing Drs. Ngurah Made Darma Putra, M.Si., Ph. D.

Kata kunci: Implementasi, kurikulum 2013 edisi revisi, hambatan pelaksanaan

Penyempurnaan kurikulum sebagai langkah untuk mencapai tujuan

pendidikan nasional. Pelaksanaan Kurikulum 2013 tidak sesuai dengan yang

diharapkan sehingga pemerintah melakukan revisi pada Kurikulum 2013 menjadi

Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Kurikulum 2013 edisi revisi mulai berlaku pada

tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman,

proses pengimplementasian dan hambatan kurikulum 2013 edisi revisi guru fisika

di kabupaten Wonogiri. Populasi dalam penelitian ini adalah guru fisika SMA se-

kabupaten Wonogiri. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik

purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian meliputi:

pemahaman guru terhadap kurikulum 2013 edisi revisi adalah 74% dengan

kriteria penilaiannya sedang. Implementasi kurikulum 2013 edisi revisi adalah

79% dengan kriteria penilaian sesuai. Penelitian hambatan guru terhadap

kurikulum 2013 edisi revisi adalah 84% dengan kriteria penilaian tidak kesulitan.

Namun hasil data yang diperoleh belum signifikan sehingga diperkuat dengan

wawancara. Berdasarkan hasil analisis penelitian, disimpulkan bahwa ada

beberapa hambatan yang dihadapi oleh guru fisika SMA di kabupaten Wonogiri

dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 edisi revisi yaitu pengembangan

silabus, penyesuaian dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda, kurang

pahamnya guru dengan proses penilaiannya, dan kurangnya manajemen waktu

dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 9: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

ix

ABSTRACT

Yasin, Mutiara Annisa. 2017. Implementation of 2013 Curriculum Revised in

Teaching and Learning of Physics Teachers in Wonogiri. Final Project, Physics

Departement, Mathematics and Sciences Faculty, Semarang State University.

Supervisor: Drs. Ngurah Made Darma Putra, M.Si., Ph. D.

Keywords: Implementation, 2013 curriculum revised, implementation obstacle

Improvement curriculum as a step to get purpose of national education.

Implementation of 2013 curriculum not as expected, so government has revision

on the 2013 curiculum to 2013 curriculum revised. The 2013 curiculum revised

started to aplly in the academic year 2017/2018. This research has purpose to

know the understanding, implementation process and obstacle of 2013 curriculum

revised, by physics teacher in Wonogiri. The population in this research is high

school physics teacher in Wonogiri. Sampling was done using purposive sampling

technique and snowball sampling. The results include: The teacher's

understanding of the 2013 curriculum revised is 74% so the assessment criteria

are moderate. The implementation of the revised 2013 edition curriculum is 78%

so the scoring criteria are appropriate. The teacher's obstacle to the revised 2013

edition curriculum are 84% so the scoring criteria are not difficult. However, the

result are not significant and then reinforced through by interview. Based on the

results of the research, it can be concluded there are some experience obstacles by

high school physics teachers in Wonogiri in implementing the 2013 curriculum

revised are the development of syllabus, adjustment with different student

characteristics, lack of understanding teachers with the assessment process, and

the lack of time spent in the process teaching and learning activities.

Page 10: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii

PERNYATAAN ....................................................................................................... iii

PENGESAHAN ........................................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

PRAKATA ................................................................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT .............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv

BAB

1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Masalah ................................................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 5

1.5 Penegasan Istilah .................................................................................................. 5

1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................................... 8

2. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 10

2.1 Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum.................................................... 10

2.2 Pengertian Kurikulum ........................................................................................ 12

2.3 Fungsi Kurikulum ............................................................................................... 13

2.4 Kurikulum 2013 Edisi Revisi .............................................................................. 14

2.5 Kerangka Berpikir ............................................................................................... 23

3. METODE PENELITIAN ................................................................................... 25

3.1 Desain Penelitian ................................................................................................ 25

Page 11: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

xi

3.2 Tempat dan Subjek Penelitian ........................................................................... 25

3.3 Prosedur Penelitian ............................................................................................. 26

3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 30

3.5 Instrumen Penelitian ........................................................................................... 31

3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................................... 33

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................................. 39

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................... 39

4.1.1 Pemahaman Guru Terhadap Kurikulum 2013 Edisi Revisi ............................ 39

4.1.2 Implementasi Kurikulum 2013 Edisi Revisi .................................................... 40

4.1.3 Hambatan Kurikulum 2013 Edisi Revisi ......................................................... 41

4.1.4 Tanggapan Guru ............................................................................................... 42

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 44

5. PENUTUP ............................................................................................................ 53

5.1 Simpulan ........................................................................................................... 53

5.2 Saran ................................................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 55

LAMPIRAN .............................................................................................................. 57

Page 12: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Standar Kompetensi Lulusan SMA............................................................ 17

Tabel 3.1 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase Pemahaman Guru Terhadap

Kurikulum 2013 ......................................................................................... 36

Tabel 3.2 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase Implementasi Kurikulum 2013

Edisi Revisi ................................................................................................ 37

Tabel 3.3 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase Hambatan Guru Terhadap

Kurikulum 2013 Edisi Revisi ................................................................... 37

Tabel 4.1 Persentase implementasi kurikulum 2013 edisi revisi ............................... 40

Tabel 4.2 Hasil Wawancara Hambatan Kurikulum 2013 Edisi Revisi ...................... 42

Page 13: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian ........................................................................... 29

Page 14: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 edisi revisi ............. 57

Lampiran 2 Kisi-Kisi Instrumen Angket Pemahaman Guru Terhadap Kurikulum

2013 Edisi Revisi .................................................................................. 58

Lampiran 3 Angket Pemahaman Guru Terhadap Kurikulum 2013 Edisi Revisi...... 59

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Angket Hambatan Guru dalam Pelaksanaan

Kurikulum 2013 Edisi Revisi ............................................................... 63

Lampiran 5 Angket Hambatan Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Edisi

Revisi .................................................................................................... 64

Lampiran 6 Kisi-Kisi Lembar Observasi ................................................................ 66

Lampiran 7 Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran .................................. 67

Lampiran 8 Lembar Observasi ................................................................................. 73

Lampiran 9 Pedoman Wawancara Guru .................................................................. 75

Lampiran 10 Lembar Pertanyaan Wawancara Guru ................................................. 77

Lampiran 11 Contoh Hasil Pengisian Angket ........................................................... 79

Lampiran 12 Contoh Hasil Pengisian Lembar Observasi ......................................... 81

Lampiran 13 Hasil Wawancara tentang hambatan kurikulum 2013 edisi revisi ...... 83

Lampiran 14 Analisis Angket Pemahaman Guru Terhadap Kurikulum 2013 Edisi

Revisi ................................................................................................... 102

Lampiran 15 Analisis Angket Hambatan Kurikulum 2013 Edisi Revisi .................. 103

Lampiran 16 Analisis Angket Data Hasil Observasi Pelaksanaan Kurikulum 2013

Edisi Revisi .......................................................................................... 104

Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian ....................................................................... 105

Lampiran 18 Surat Keterangan Penelitian ................................................................ 106

Page 15: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan nasional sebagai salah satu sektor pembangunan nasional

upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem

pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk

memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia

yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang

selalu berubah. Sesuai UU No. 20 Tahun 2003, bahwa pendidikan nasional adalah

pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan

nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Dari sekian

banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur

yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses

berkembangnya kualitas potensi peserta didik.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (Kemendikbud, 2013:1). Proses penyesuaian pelaksanan kurikulum 2013

tidak berjalan mulus, sehingga pada tahun 2016 menjadi kurikulum 2013 edisi

revisi, yang merupakan perbaikan dari kurikulum sebelumnya. Selama proses

Page 16: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

2

pergantian kurikulum tidak ada tujuan lain selain untuk meningkatkan kualitas

proses pembelajaran.

Menurut Mulyasa (2014), melalui implementasi kurikulum 2013 yang

berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter, dengan pendekatan tematik dan

konseptual diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan

menggunakan pengetahuannya, mengkaji, dan menginternalisasi serta

mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam

perilaku sehari-hari.

Dalam pelaksanaannya kurikulum 2013 tidak sesuai dengan yang

diharapkan sehingga pemerintah melakukan revisi pada kurikulum 2013 menjadi

kurikulum 2013 edisi revisi. Tentunya perubahan kurikulum 2013 menjadi

kurikulum 2013 edisi revisi terjadi karena ada beberapa kelemahan dalam

pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu beban belajar peserta didik dan guru terlalu

berat sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama, kurangnya sarana dan

prasarana yang belum memadai dan merata untuk menjalankan kurikulum 2013,

terlalu banyak materi yang harus dikuasai peserta didik sehingga tidak setiap

materi bisa tersampaikan dengan baik, dan penguasaan teknologi dan informasi

untuk pembelajaran masih terbatas. Hasil penelitian Qomariyah (2014)

menunjukkan bahwa faktor penghambat terdiri dari kurangnya informasi yang

akurat tentang kurikulum 2013, lambatnya sosialisasi dari pihak departemen

pendidikan dan kebudayaan tentang kurikulum 2013, kebiasaan para guru masih

menggunakan metode pembelajaran lama, kemampuan para peserta didik yang

berbeda-beda, dan sarana prasana yang masih kurang.

Page 17: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

3

Kurikulum 2013 edisi revisi mulai berlaku pada tahun ajaran 2016/2017.

Perubahan kurikulum 2013 ke kurikulum 2013 edisi revisi adalah

mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran.

Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri,

gotong royong, dan integritas. Mengintegrasikan literasi, literasi lebih dari sekedar

membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan

sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.

Keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking,

Communicative, dan Collaborative). Mengintegrasikan HOTS (Higher Order

Thinking Skill). HOTS adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,

metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat

tinggi. Contohnya guru fisika yang dulunya diwajibkan untuk mengajarkan dan

menilai kemampuan peserta didik dalam kegiatan berdoa. Hasil pembelajaran

berdoa ini kemudian dimasukkan dalam penilaian rapor. Melalui penataan ulang

terhadap pembelajaran dan penilaian sikap sosial dan spiritual, guru fisika tetap

dapat mengajarkan peserta didiknya berdoa, tapi tidak lagi memasukkan penilaian

tersebut di dalam laporan hasil belajar peserta didik.

Meskipun tak lagi dinilai langsung, guru setiap pelajaran tetap memiliki

kewajiban moral untuk mendidik peserta didik dalam bersikap, baik sosial

maupun spiritual. Peran guru untuk menjadi panutan ini disebut sebagai

kurikulum yang tersembunyi (hidden curriculum) (Kemendikbud : 2016).

Penyempurnaan kurikulum sebagai langkah untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional.

Page 18: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

4

Dengan adanya perubahan-perubahan dari kurikulum 2013 menjadi

kurikulum 2013 edisi revisi, telah dilakukan penelitian yang berjudul

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN

BELAJAR MENGAJAR GURU FISIKA SMA DI KABUPATEN WONOGIRI.

1.2 Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dikaji pada

penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pemahaman guru fisika SMA di Kabupaten Wonogiri

tentang kurikulum 2013 edisi revisi?

2. Bagaimana proses pengimplementasian kurikulum 2013 edisi revisi

oleh guru fisika SMA di Kabupaten Wonogiri?

3. Apakah hambatan yang dihadapi oleh guru fisika SMA di Kabupaten

Wonogiri dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 edisi revisi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pemahaman tentang kurikulum 2013 edisi revisi yang

dilakukan oleh guru fisika SMA di Kabupaten Wonogiri

2. Mendeskripsikan proses pengimplementasian kurikulum 2013 edisi revisi

oleh guru fisika SMA di Kabupaten Wonogiri

Page 19: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

5

3. Mengetahui hambatan yang dihadapi oleh guru fisika SMA dalam

mengimplementasikan kurikulum 2013 edisi revisi di Kabupaten

Wonogiri

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Dinas Pendidikan

Bahan informasi sekaligus masukan bagi dinas pendidikan setempat

untuk menindaklanjuti permasalahan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 edisi revisi di Kabupaten Wonogiri.

2. Bagi Guru

Bahan evaluasi diri bagi guru fisika SMA dalam pelaksanaan kurikulm

2013 edisi revisi di Kabupaten Wonogiri.

3. Bagi peneliti

Bahan informasi yang valid bagi penyusun untuk bekal menjadi guru

fisika terutama dalam memahami hambatan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 edisi revisi di sekolah.

1.5 Penegasan Istilah

Untuk memperjelas dan menghindari adanya kesalahpahaman dalam

penafsiran mengenai judul skripsi ini, maka penulis memberikan batasan dari

masing-masing istilah sebagai berikut :

Page 20: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

6

1.5.1 Implementasi

Menurut Usman (2004), implementasi yaitu aktivitas, aksi, tindakan, atau

adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan hanya sekedar aktivitas,

tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.

Pengertian implementasi yang dikemukakan di atas, dapat dikatakan

bahwa implementasi adalah bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang

terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma

tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu implementasi tidak

berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh objek berikutnya.

Pengertian implementasi yang dikemukakan di atas, dapat dikatakan

bahwa implementasi yaitu merupakan proses untuk melaksanakan ide, proses,

atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat menerima atau

melakukan penyesuaian dalam tubuh birokrasi demi terciptanya suatu tujuan yang

bisa tercapai dengan jaringan pelaksana yang bisa dipercaya.

Pelaksanaan atau penerapan, implementasi yang dimaksudkan disini

adalah pelaksanaan kurikulum 2013 edisi revisi, meliputi pelaksanaan

pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar peserta didik.

1.5.2 Kurikulum

Menurut Hamalik (2010:91), kurikulum adalah rencana tertulis tentang

kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu

dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai

kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan

tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang

Page 21: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

7

berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam mengembangkan

potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu. Standar nasional pendidikan

mencakup standar isi, standar pembelajaran, standar pengembangan tenaga

kependidikan, standar sarana prasarana, dan standar evaluasi pendidikan yang

wajib dicapai oleh masing-masing lembaga penyelenggara pendidikan.

Kurikulum yaitu merupakan kumpulan mata-mata pelajaran yang harus

disampaikan guru atau dipelajari oleh peserta didik (Sukmadinata & Syaodih

2007: 4). Selanjutnya, Mulyasa (2004: 238) menyatakan bahwa kurikulum

merupakan kumpulan perangkat perencanaaan dan pengaturan tentang tujuan,

kompetensi dasar, materi dasar, hasil belajar, serta penerapan pedoman

pelaksanaan aktivitas belajar guna meraih kompetensi dasar dan tujuan

pendidikan.

Menurut Dakir (2004:3) kurikulum ialah suatu program pendidikan yang

berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan,

direncanakan, dan dirancangkan secara sistematik atas dasar norma yang berlaku

yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan

dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah rencana

tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional,

materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang direncanakan dan

dirancang secara sistematik atas dasar norma yang berlaku yang dijadikan

pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik

Page 22: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

8

harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu

dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik.

1.5.3 Kegiatan Belajar Mengajar

Menurut Hamalik (2013:28), belajar adalah suatu proses perubahan

tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Mengajar adalah

kegiatan mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga negara yang baik

sesuai dengan tuntutan masyarakat.

1.6 Sistematika Penulisan

Susunan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi

dan bagian akhir skripsi.

1. Bagian Pendahuluan

Bagian pendahuluan skripsi ini berisi halaman judul, persetujuan

pembimbing, pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak,

abstract, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari lima bab yakni sebagai berikut :

Bab 1 : Pendahuluan

Bagian bab 1, berisi tentang latar belakang, masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan

sistematika penulisan skripsi.

Page 23: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

9

Bab 2 : Tinjauan Pustaka

Berisi teori yang mendukung dan berkaitan dengan

perumusan masalah yang meliputi peran guru dalam

pengembagan kurikulum, pengertian kurikulum, fungsi

kurikulum, kurikulum 2013 edisi revisi dan kerangka

berpikir.

Bab 3 : Metode Penelitian

Bagian bab 3, berisi metode yang digunakan untuk analisis

data yang meliputi desain penelitian, tempat dan subjek

penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik

pengumpulan data, prosedur penelitian, dan analisis data.

Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bagian bab 4, berisi hasil-hasil penelitian yang diperoleh

yang disertai dengan analisis data serta pembahasannya.

Bab 5 : Penutup

Bagian bab 5, berisi simpulan dari penelitian dan saran-

saran.

3. Bagian Akhir Skripsi

Bagian bab akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran.

Page 24: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum

Keberhasilan pelaksanaan kurikulum tidak terlepas dari peran guru

sebagai ujung tombak pendidikan. Namun, kesiapan guru menghadapi tantangan

kurikulum baru perlu menjadi perhatian. Perbaikan mutu pendidikan ini

tergantung pada kualitas guru dimana peserta didik mengalaminya sebagai bagian

dari kehidupan nyata sehari-hari, bukan sekedar menjelang ujian-ujian. Menurut

Rosyid (2012), yang dibutuhkan saat ini bukan perubahan kurikulum, tapi

perubahan guru dan budaya belajar.

Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah bagian dari

pengembangan kurikulum. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

disesuaikan dengan strategi implementasi yaitu: Tahun pertama 2013 sampai

tahun 2015 ketika kurikulum sudah dinyatakan sepenuhnya diimplementasikan.

Strategi pelatihan dimulai dengan melatih calon pelatih (master trainer) yang

terdiri atas unsur-unsur, yaitu dinas pendidikan, dosen, widyaiswara, guru inti

nasional, pengawas, dan kepala sekolah berprestasi. Langkah berikutnya adalah

melatih master teacher yang terdiri dari guru inti, pengawas dan kepala sekolah.

Pelatihan dilakukan dengan melibatkan semua guru kelas dan guru mata pelajaran

di masing-masing tingkat (Kemdikbud, 2012a).

Tenaga kependidikan merupakan suatu komponen yang penting dalam

penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan belajar

Page 25: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

11

mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan atau memberikan

pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Salah satu unsur tenaga kependidikan

adalah tenaga pendidik/tenaga pengajar yang tugas utamanya adalah mengajar.

Karena tugasnya mengajar, maka guru harus mempunyai wewenang

mengajar berdasarkan kualifikasi sebagai tenaga pengajar. Menurut Hamalik

(2008) sebagai tenaga pengajar, setiap guru/pengajar harus memiliki kemampuan

profesional dalam bidang proses belajar mengajar atau pembelajaran. Dengan

kemampuan itu, guru dapat melaksanakan perannya, yakni :

a) Sebagai fasilitator, yang menyediakan kemudahan-kemudahan bagi

peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar;

b) Sebagai pembimbing, yang membantu peserta didik mengatasi kesulitan

dalam proses pembelajaran;

c) Sebagai penyedia lingkungan, yang berupaya menciptakan lingkungan

yang menantang peserta didik agar melakukan kegiatan belajar;

d) Sebagai komunikator, yang melakukan komunikasi dengan peserta didik

dan masyarakat;

e) Sebagai model yang mampu memberikan contoh yang baik kepada

peserta didiknya agar berperilaku yang baik;

f) Sebagai evaluator, yang melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar

peserta didik;

g) Sebagai inovator, yang turut menyebarluaskan usaha-usaha pembaruan

kepada masyarakat;

Page 26: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

12

h) Sebagai agen moral dan politik, yang turut membina moral masyarakat,

peserta didik, serta menunjang upaya-upaya pembangunan;

i) Sebagai agen kognitif, yang menyebarkan ilmu pengetahuan kepada

peserta didik dan masyarakat;

j) Sebagai manajer, yang memimpin kelompok peserta didik dalam kelas

sehingga proses pembelajaran berhasil.

2.2 Pengertian Kurikulum

Kurikulum memiliki pengertian sebagaimana dalam Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu.

Menurut Hamalik (2008:10), kurikulum yaitu program pendidikan yang

disediakan oleh lembaga pendidikan (sekolah) bagi peserta didik. Berdasarkan

program pendidikan tersebut peserta didik melakukan berbagai kegiatan belajar,

sehingga mendorong perkembangan dan pertumbuhannya sesuai dengan tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan. Melalui program kurikuler tersebut, sekolah

atau lembaga pendidikan menyediakan lingkungan pendidikan bagi peserta didik

untuk berkembang itu sebabnya, kurikulum disusun sedemikian rupa yang

memungkinkan peserta didik melakukan beraneka ragam kegiatan belajar.

Kurikulum yaitu merupakan kumpulan mata-mata pelajaran yang harus

disampaikan guru atau dipelajari oleh peserta didik (Sukmadinata, 2009).

Page 27: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

13

Menurut Bobbit dalam Kurinasih & Sani (2014) menyatakan bahwa

kurikulum adalah pengajaran sikap dan pengalaman yang dialami anak-anak

sampai menjadi dewasa, agar kelak sukses dalam kehidupan bermasyarakat.

Menurut Taba dalam Kurinasih & Sani (2014), kurikulum adalah rencana

pembelajaran, sedangkan menurut Krug dalam Kurinasih & Sani (2014),

kurikulum terdiri dari cara yang digunakan untuk mencapai atau melaksanakan

tujuan yang diberikan sekolah. Dari berbagai definisi kurikulum yang diuraikan di

atas maka dapat disimpulkan bahwa definisi kurikulum adalah rencana tertulis

tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi

yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang

secara sistematik atas dasar norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam

proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik harus dijalani

untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk

menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik.

2.3 Fungsi Kurikulum

Secara sempit kurikulum berisi sejumlah bahan, pengetahuan,

ketrampilan dan nilai-nilai yang akan diajarkan kepada peserta didik. Kurikulum

juga merupakan kegiatan, proses dan prosedur yang harus dilakukan baik oleh

guru maupun peserta didik sehingga apa yang telah direncanakan terwujud. Pada

dasarnya kurikulum mempunyai beberapa fungsi :

Page 28: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

14

a) Memberi arah kepada kegiatan belajar-mengajar. Dalam hal ini tujuan

yang tercantum dalam kurikulum menjadi pedoman atau patokan

kemana, dan untuk apa pendidikan dilaksanakan.

b) Kurikulum menyediakan sejumlah bahan pengajaran yang mencerminkan

kualitas pendidikan untuk perkembangan kepribadian peserta didik.

c) Kurikulum memberikan garis-garis besar strategi belajar mengajar,

merupakan dokumen resmi yang tertulis.

d) Kurikulum merupakan blue print atau kerangka dasar pelaksanaan

pendidikan. Dalam hal ini seorang desainer kurikulum merupakan

teknologis bahkan lebih dari itu karena menyangkut sistem nilai.

Desainer harus mengembangkan prioritas untuk menjadi pedoman dalam

memilih tugas yang harus dilaksanakan. Keputusan-keputusannya

bersangkutan dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan peserta didik.

e) Kurikulum mengandung sejumlah keinginan baik dari masyarakat, dari

pemerintah maupun dari ahli atau pembina kurikulum.

f) Kurikulum merupakan sistem yang terdiri dari berbagai unsur, komponen

yang saling berkaitan meliputi tujuan, bahan, kegiatan dan produk.

Pengembangan kurikulum dengan pendekatan sistem berusaha

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan.

2.4 Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Pengembangan kurikulum mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional

dalam UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 yaitu ke

Page 29: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

15

arah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Dalam tujuan tersebut terkandung empat aspek yaitu aspek

spiritual, sosial, pengetahuan dan aspek keterampilan. Selanjutnya pada tiap

jenjang pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. Standar

Kompetensi Lulusan selanjutnya akan dijabarkan menjadi Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan tersebut juga

didasarkan pada Standar Proses, Standar Penilaian dan standar lainnya dalam

Standar Nasional Pendidikan.

2.4.1 Pengertian Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Kurikulum 2013 edisi revisi merupakan penyempurnaan dari Kurikulum

2013. Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional

sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci menjadi standar isi, standar

proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan

standar penilaian pendidikan.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru

(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan

pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) dengan latar belakang,

karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung

individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar

seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

Page 30: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

16

2.4.2 Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Kurikulum 2013 edisi revisi merupakan penerapan dari kurikulum 2013

yang disempurnakan. Kurikulum 2013 Edisi Revisi diresmikan pada tanggal 6

Juni 2016, dan kurikulum 2013 edisi revisi ini sudah dilaksanakan pada tahun

pelajaran 2016/2017. Perubahan kurikulum menghadirkan beberapa perbedaan

dengan yang lama, berikut ini adalah perubahan kurikulum 2013 dan kurikulum

2013 edisi revisi :

a. Penataan kompetensi, sikap spiritual dan sikap sosial pada semua mata

pelajaran.

b. Koherensi, kompetensi inti, kompetensi dasar dan penyelarasan dokumen.

c. Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan

kurikulum.

d. Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses

berpikir.

2.4.3 Komponen Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur-unsur yang

disebut sebagai komponen kurikulum. Komponen tersebut merupakan satu

kesatuan yang saling berhubungan dan saling mendukung dalam mewujudkan

tujuan pendidikan.

a) Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan

Page 31: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

17

standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan

tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan

standar pembiayaan.

Standar kompetensi lulusan untuk SMA memiliki sikap, pengetahuan,

dan keterampilan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Standar Kompetensi Lulusan SMA

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap : beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkarakter, jujur,

peduli, bertanggungjawab, pembelajar sejati, sepanjang hayat,

dan sehat jasmani rohani. Sesuai dengan perkembangan

peserta didik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,

dan internasional

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan

kompleks berkenaan dengan : ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora. Mampu mengaitkan

pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,

sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,

negara, serta kawasan regional dan internasional.

Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak : kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif.

Page 32: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

18

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang

dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara

mandiri.

b) Standar Isi

Standar isi terdiri dari tingkat kompetensi dan kompetensi inti sesuai

dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi disesuaikan dengan

substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap

sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, standar isi dikembangkan

untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai

dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi

Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian,

kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi ditentukan sesuai dengan

karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga

kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk

melalui aktivitas seperti : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas seperti : mengetahui,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas seperti : mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan

proses pemerolehannya mempengaruhi standar isi.

Page 33: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

19

c) Standar Proses

Standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada

satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Proses

pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Sesuai dengan standar kompetensi lulusan dan standar isi maka prinsip

pembelajaran yang digunakan adalah :

1) dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu.

2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis

aneka sumber belajar.

3) dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan

pendekatan ilmiah.

4) dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis

kompetensi.

5) dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.

6) dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju

pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi.

7) dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.

Page 34: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

20

8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)

dan keterampilan mental (softskills).

9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.

10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan,

membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik

dalam proses pembelajaran.

11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah,dan di masyarakat.

12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,

siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.

13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta

didik.

Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang

mencakup perencanaan proses pembelajaran, dan pengawasan proses

pembelajaran.

Sesuai dengan standar kompetensi lulusan, sasaran pembelajaran

mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.

Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu

(tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu

diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry

Page 35: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

21

learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya

kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan

menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (project based learning).

Karakteristik proses pembelajaran di

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C kejuruan secara keseluruhan berbasis

mata pelajaran, meskipun pendekatan tematik masih dipertahankan.

Secara umum pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori tentang

taksonomi tujuan pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir yang secara

umum sudah dikenal luas. Berdasarkan teori taksonomi tersebut capaian

pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah yakni: ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor. Penerapan teori taksonomi dalam tujuan pendidikan di

berbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai dengan kebutuhannya masing-

masing. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan.

Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga

ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak

bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran

secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 36: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

22

d) Standar Penilaian

Standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan,

manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar

peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta

didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan

pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan :

1. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran.

2. mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar

observasi/pengamatan.

3. menindaklanjuti hasil pengamatan.

4. mendeskripsikan perilaku peserta didik.

Penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan dilakukan melalui tahapan :

1. menyusun perencanan penilaian.

2. mengembangkan instrumen penilaian.

3. melaksanakan penilaian.

4. memanfaatkan hasil penilaian.

5. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan

deskripsi.

Page 37: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

23

2.5 Kerangka Berpikir

Kurikulum 2013 edisi revisi mulai diberlakukan pada tahun ajaran

2016/2017 pada beberapa sekolah yang ditunjuk oleh dinas pendidikan.

Kerangka berpikir pada penelitian ini menitikberatkan pada peran guru

sebagai kunci utama penerapan kurikulum 2013 edisi revisi. Menurut Hamalik

(2008) sebagai tenaga pengajar, setiap guru/pengajar harus memiliki kemampuan

profesional dalam bidang proses belajar mengajar atau pembelajaran, dan sebagai

fasilitator, yang menyediakan kemudahan-kemudahan bagi peserta didik untuk

melakukan kegiatan belajar. Dalam penelitian Rusman (2013), strategi

implementasi kurikulum yaitu pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan

jenjang pendidikan, pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan

buku peserta didik dan buku pegangan guru, pengembangan manajemen,

kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah, dan

pendampingan dalam bentuk monitoring dan evaluasi untuk menemukan kesulitan

dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan.

Dari hasil penelitian Kustijono (2014), untuk pelaksanaan kurikulum

2013 para guru berpandangan belum sepenuhnya memahami prinsip

pembelajaran terutama yang terkait dengan: perbedaan pendekatan tekstual

dengan pendekatan ilmiah, perbedaan pembelajaran parsial dengan pembelajaran

terpadu, perbedaan pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal dengan

pembelajaran yang membutuhkan jawaban multi dimensi, perbedaan

pembelajaran verbalisme dengan pembelajaran yang aplikatif, dan pembelajaran

yang berprinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan

Page 38: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

24

di mana saja adalah kelas. Para guru berpandangan belum sepenuhnya memahami

prinsip penilaian diantaranya: cara menilai kompetensi sikap, cara menilai

keterampilan, dan menyusun instrumen penilaian yang sesuai kaidah. Para guru

berpandangan penyusunan RPP masih terkendala terutama pada berbagai sumber

belajar (buku teks, internet, lingkungan alam dan sosial), media pembelajaran

yang bervariasi, media yang sesuai dengan materi pembelajaran, pendekatan

pembelajaran saintifik. Penilaian autentik, penilaian yang sesuai dengan indikator

pencapaian kompetensi, dan pedoman penskoran. Para guru berpandangan masih

belum dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan standar

proses meliputi: belum terbiasa menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

kepada peserta didik, belum melaksanakan pembelajaran kontekstual dan

saintifik, belum memfasilitasi peserta didik mengolah/menganalisis informasi

untuk membuat kesimpulan, belum menggunakan media pembelajaran yang

bervariasi, dan media yang digunakan belum menghasilkan pesan yang menarik.

Para guru berpandangan masih belum dapat melaksanakan penilaian sesuai

standar penilaian terutama terhadap: bagaimana cara mengembangkan instrumen

penilaian yang sesuai dengan kaidah, dan bagaimana cara mengembangkan rubrik

penilaian dari instrumen yang dikembangkan tersebut. Tantangan terbesar dari

pelaksanaan kurikulum 2013 adalah bagaimana para guru dapat menyikapi dan

mengupayakan pelaksanaan secara tepat kurikulum tersebut.

Page 39: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

53

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa :

1. Pengetahuan guru fisika SMA terhadap kurikulum 2013 edisi revisi di

kabupaten Wonogiri mendapatkan kriteria penilaian sedang. Kriteria

penilaian sedang pada indikator kerangka dasar kurikulum 2013 edisi

revisi, kerangka dasar kurkulum 2013 edisi revisi, struktur kurikulm 2013

edisi revisi, prinsip kurikulum 2013 edisi revisi, tujuan kurikulum 2013

edisi revisi, dan strategi pengembangan kurikulum 2013 edisi revisi.

2. Pengimplementasian kurikulum 2013 edisi revisi oleh guru fisika di

kabupaten Wonogiri sudah sesuai, pelaksanaan pendidikan karakter,

penggunaan literasi, penerapan 4C dalam kegiatan pembelajaran, dan

evaluasi HOTS sudah cukup baik.

3. Hambatan yang dihadapi oleh guru fisika SMA di kabupaten Wonogiri

dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 edisi revisi adalah

pengembangan silabus, penyesuaian dengan karakteristik peserta didik

yang berbeda-beda, kurang pahamnya guru dengan proses penilaiannya,

dan kurangnya manajemen waktu dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 40: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

54

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini adalah :

1. Perlu adanya sosialisasi, pelaksanaan seminar atau pelatihan-pelatihan

untuk seluruh guru mata pelajaran fisika agar pelaksanaan kurikulum

2013 edisi revisi dapat terlaksana sesuai harapan.

2. Sekolah harus mendukung implementasi kurikulum dengan menyediakan

dan melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan.

Page 41: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

55

DAFTAR PUSTAKA Bobbit, JF. 1918. The Curriculum. America: Houghton Mifflin Company.

Dakir. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Rineka

Cipta.

Hadi, S. 1990. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi offset.

Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, O. 2010. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Hamalik, O. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemdikbud. 2012b. Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Krug, EA. 1957. Curriculum Planning. New York: Harper and Brothers.

Kurinasih, I, & Sani, B. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan

Penerapan. Surabaya: Kata Pena.

Kustjono, R & Wiwin, HM. 2014. Pandangan Guru Terhadap Pelaksanaan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Fisika SMK di Kota Surabaya. Jurnal

Pendidkan Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 4(1): 6-10.

Mulyasa. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung :Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. 2014.Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Moleong LJ. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Qomariyah. 2014. Kesiapan Guru Dalam Menghadapi Implementasi Kurikulum

2013. Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang. 2(1): 24-34.

Rahmat PS. 2009. Penelitian kualitatif.EQUILIBRIUM 5 (9):1-8.

Riduwan. 2004. Belajar mudah penelitian guru-karyawan dan peneliti pemula.

Bandung: Alfabeta.

Rosyid, DM. 2012. Kurikulum 2013 : Merencanakan Kegagalan Pendidikan

(Lagi). Surabaya: AirlanggaUniversity Press.

Rusman. 2013. Kurikulum 2013 (Suatu Analisis Pengembangan Kurikulum).

Jurnal Edutech. Volume 1 Hal : 16 -17.

Page 42: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN ...lib.unnes.ac.id/32417/1/4201410093.pdf · i IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR GURU

56

Sariono. “Kurikulum 2013 : Kurikulum Generasi Emas”. E-Jurnal Dinas

Pendidikan Kota Surabaya. Volume 3 Hal : 6-7.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, A. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sukmadinata, & Syaodih, N. 2009. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Taba, H. 1962. Curriculum development: theory and practice. New York:

Harcourt, Brace & World.

Usman, N. 2004. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.