kuliah 3 tlpb
TRANSCRIPT
Pendekatan dan Permasalahan penyusunan Rancangan Tata Letak
Tata Letak Proses
Pengaturan Ruang agar biaya jarak-muatan rendah
Tata Letak Produk
Keseimbangan antar lini (Line Balancing) sehingga dapat meminimumkan waktu idle setiap proses yang ada
Tahapan Pengembangan Tata Letak Tipe Proses
1 Gambarkan bagan From-to2 Tentukan kebutuhan luas masing-masing
departemen3 Buat Bagan tata letak Skema awal4 Tentukan biaya yang terbentuk dari bagan yang
ada5 Perbaiki skema tata letak trial and error6 “prepare” rancangan dengan menambahkan
faktor-faktor lain selain biaya transportasi
Biaya Process-Oriented Layout
j department and i department
between load a move cost to C
j department toi department
from moved loads ofnumber X
sdepartment individual ji,
sdepartmentor
centers work ofnumber totaln where
CX cost Minimize
ij
ij
n
1i
n
1jijij
Interdepartmental Flow of Parts
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
50 100 0 0 20
30 50 10 0
20 0 100
50 0
0
Layout 1 (awal)
AssemblyDepartment
(1)
PrintingDepartment
(2)
Machine ShopDepartment
(3)
ReceivingDepartment
(4)
ShippingDepartment
(5)
TestingDepartment
(6)
Room 1 Room 2 Room 3
Room 4 Room 5 Room 660’
40’
Interdepartmental Flow Graph Showing Number of Weekly Loads
100
50 30
1020
50
20
10050
1 2 3
4 5 6
Biaya = (1)(50)+(2)(100)+(2)(20)+(1)(30)+ (1)(50)+(1)(10)+ (2)(20)+(1)(100)+(1)(50) = 570
Perubahan tata letak ruang (1) dengan ruang (2)
PaintingDepartment
(2)
AssemblyDepartment
(1)
Machine ShopDepartment
(3)
ReceivingDepartment
(4)
ShippingDepartment
(5)
TestingDepartment
(6)
Room 1 Room 2 Room 3
Room 4 Room 5 Room 660’
40’
Interdepartmental Flow Graph Showing Number of Weekly Loads
10050
30
10
20
50
20 10050
2 1 3
4 5 6
Biaya = (1)(50)+(1)(100)+(1)(20)+(2)(30)+(1)(50)+(1)(10)+ (2)(20) +(1)(100)+(1)(50) = 480
Assembly Line Balancing(keseimbangan lini)
• Analisis lini produksi• Kebutuhan menghasilkan produk setiap
stasiun kerja hampir seimbang (waktu)• Tujuan
– Efisiensi maksimal– jumlah stasiun kerja minimum
Prosedur keseimbangan lini
• Tentukan waktu siklus dengan pembagian antara waktu produktif yang tersedia per hari dengan permintaan (tingkat produksi) per hari
• Hitung kebutuhan jumlah stasiun kerja secara teoritis dengan membagi total waktu tugas dengan waktu siklus
• Gambarkan keseimbangan lini dan tugas masing-masing stasiun kerja
Tahapan keseimbangan lini1. Tentukan operasi produksi yang ada2. Tentukan urutan operasi3. Gambar precedence diagram4. Perkirakan waktu tugas5. Hitung waktu siklus 6. Hitung jumlah stasiun kerja7. Perancangan tugas8. Hitung efficiency
A B
E H
C
D
F G I10 Min.10 Min.
55
1111
1212
33 77 33
44
1111
Precedence Diagram Example
Persamaan keseimbangan lini
Waktu siklus = Waktu produksi yang tersedia
Permintaan (produksi) per hari
Minimum jumlah Stasiun kerja
waktu tugas (operasi)
Waktu siklus
Efficiency =
=
waktu pengerjaan tugas
* (waktu siklus)(jumlah stasiun kerja aktual)
Sebagai contoh (yang diperlihatkan pada diagram sebelumnya, perusahaan memiliki waktu produktif kerja 480 menit per hari dengan target produksi 40 unit per hari
Waktu siklus = (menit)
480
40= 12 menit/unit
Min.jumlah Stasiun kerja =66
12
= 5,5 atau 6 stasiun kerja
Effisiensi =66
(6) (12)
= 0,917 atau 91,7 %
Six Station Solution
A B
C
E
D
F G
I
H
10 11
5
3 7
3
1112
Total Closeness Rating (TCR)
• Terdapat dalam program CORELAP • Bagian dari algoritma pembentukan tata letak• Berdasarkan Bagan Keterkaitan Aktivitas (ARC)• Tidak mempertimbangkan biaya• CORELAP memilih departemen yang memiliki TCR
paling besar sebagai departemen pertama yang ditempatkan dalam tata letak
Tingkat keeratan hubungan antar aktivitas :A = 34, E = 33, I = 32, O = 31, U = 30, X = 0
m
J = 1
V (r )ijTCR =i
Departemen A = 3^3 + 2*3^1+ 6*3^0= 39Departemen B = 3^3 + 3^2 + 7*3^0= 40Departemen C = 6*3^2 + 2*3^1 = 42Departemen D = 3^2 + 3*3^1 + 5*3^0 = 20Departemen E = 3^4 + 3^2 + 7*3^0 = 23Departemen F = 3^3 + 2*3^2 + 5*3^0 = 44Departemen G = 2*3^3 + 3^2 + 6*3^0 = 55Departemen H = 2*3^3 + 2*3^2 + 5*3^0 = 35Departemen I = 3^4 + 7*3^0 = 88Departemen J = 2*3^4 + 3^3 + 2*3^2 + 4*3^0 = 215
E
E
E
E
DEPARTEMEN A
DEPARTEMEN G
DEPARTEMEN F
DEPARTEMEN E
DEPARTEMEN C
DEPARTEMEN B
DEPARTEMEN I
DEPARTEMEN H
DEPARTEMEN D
DEPARTEMEN J
O
O
O
OU
UU
UUU
U
UU
UU
UU
UU
U
U
UU
UU
UU
UU
U
I
II
II
I
IIA
X
A
DEPT. J DEPT. H
DEPT. I
DEPT. E
DEPT. GDEPT. FDEPT. C
DEPT. B DEPT. A
DEPT. D
PENENTUAN TINGKAT PRODUKSITingkat produksi secara langsung dapat menentukan jumlah mesin/peralatan dan tenaga kerja/operator
Tingkat produksi merupakan keluaran dari perencanaan kapasitas
Tingkat produksi setiap tahapan kegiatan biasanya dihitung mundur, dengan mempertimbangkan hal-hal seperti reject (inspeksi), konversi, efesiensi.
misal: - jam kerja pabrik 2000 jam pertahun
- perencanaan produksi 180000 unit pertahun
- tingkat produksi menjadi 90 unit/jam
- inspeksi produk sebesar 3% artinya sebelum
proses inspeksi harus ada 93,75 unit/jam
produk yang dihasilkan
90 unit
Bahan A Bahan B
4 %
100 %
100 %
2 %
100 %
80 %
100 %90 %
100 %
2 %
93,75
93,75
96,65
96,65
120,8
120,8
187,5
191,3
191,3
212,59
A = 2B
KEBUTUHAN MESIN/PERALATAN
Mj = ΣI = 1
n Pij . Tij
Cij
M = Jumlah mesin/peralatan
P = Tingkat produksi per periode
T = Waktu produksi 1 unit produk
C = Jumlah jam produksi per periode
Contoh : tingkat produksi 100 unit per jam, kapasitas mesin 8 unit per jam dan waktu yang tersedia hanya 45 menit
jawab : P = 100/jam
C = 45 menit = 0,75 jam
kapasitas = 8 unit/jam = 1/T
T = 0,125 jam/unit
M = (100 x 0,125)/0,75 = 16,67 unit
(kebutuhan mesin17 unit)
Jumlah Operator/Tenaga Kerja
Aj = ΣI = 1
n Pij . Tij
Cij
A = Jumlah operator
P = Tingkat produksi per periode
T = Waktu standar operator untuk menghasilkan 1 unit produk
C = Jumlah jam produksi per periode
1 mesin untuk
1 operator
Bagan Mesin-orangBagab ini adalah bagan deskriftif yang merupakan model analog menggambarkan hubungan orang-mesin secara grafik terhadap skala waktu
Walaupun dapat digunakan untuk mesin tidak identik, bagan ini umumnya digunakan penggunaan mesin yang identik.sama
Dapat menentukan kebutuhan ideal penggunaan jumlah mesin untuk satu operator didasarkan pada waktu siklus waktu idle dan biaya
n’ = a + t
a + b
Kebutuhan optimum penggunaan mesin oleh operator
Diagram Manusia-Mesin
Keterangan :
a = waktu aktivitas bersamaan antara operator dan mesin,contoh : memuat (Loading), membongkar (unloading)
b = waktu aktivitas operator bebas dari mesin (berjalan, inspeksi, pengemasan)
t = waktu aktivitas mesin bebas dari operator (running otomatis)
n’ = jumlah mesin dimana operator dan mesin tidak ada waktu menganggur (idle)
m = jumlah mesin ditugaskan untuk seorang operator
Tc = Waktu siklus yang berulang
Io = Waktu menganggur (idle) operator selama waktu siklus
Im = waktu menganggur (idle) per mesin selama waktu siklus
TC(m) = Biaya per unit produk, pada penggunaan sejumlah ‘m’ mesin
C1 = biaya operator-jam
C2 = biaya per mesin-jam
Waktu Siklus Berulang (Tc)
Waktu idle operator (Io)
Waktu idle per-satu mesin (Im)
Total Biaya (TC)
Pemilihan jumlah mesin yang ekonomis
ε = C1/C2
Seorang pekerja melakukan kegiatan pemuatan barang ke sebuah mesin otomatis selama 2 menit, setelah itu melakukan inspeksi (pengawasan) terhadap selama 0,5 menit.
Setelah mesin berjalan secara otomatis selama 10 menit, pekerja tersebut melakukan kegiatan pembongkaran selama 2 menit.
Tentukan jumlah mesin optimal yang dapat ditangani oleh pekerja tersebut jika diketahui biaya pekerja adalah 1500 permenit dan biaya mesin 3000 permenit.
-Unload. Load, start M-1 (2 menit)-Inspect + pck (0,80 menit)-Berjalan ke M-2 (0,2 menit)-Menunggu sampai M-2 berhenti (3,5 menit)-Unload, load, start M-2 (2,0 menit)-Inspect+Pack (0,8 menit)-Berjalan ke M-1 (0,2 menit)-Menunggu sampai M-1 berhenti (3,5 menit)
Jika biaya operator $5 dan biaya mesin $15 , tentukan jumlah mesin ekonomis yang dipilih
Penggunaan 5 mesin akan menghasilkan total waktu menganggur seluruh mesin sebanyak 20 menit. Sedangkan saat menggunakan 3 mesin terdapat waktu mengganggur operator sebanyak 10 menit. Jika waktu running mesin adalah 25 menit dan waktu bebas operator 1 menit , tentukan jumlah mesin optimal secara ekonomis jika C operator adalah 4 dan C permesin adalah 6 per jamnya
Soal 2Seorang operator ditugaskan untuk menangani 4 mesin (A,B,C,D) dengan gambaran waktu sbb: Aktivitas Waktu (min)Load M-A & start 2,0Inspect&packed M-A 0,4Travel to M-B 0,1Unload M-B 1,5Load M-B & start 2,0Inspect&packed M-B 0,4Travel to M-C 0,1Unload M-C 1,5Load M-C & start 2,0Inspect&packed M-C 0,4Travel to M-D 0,1Unload M-D 1,5Load M-D & start 2,0Inspect&packed M-D 0,4Travel to M-A 0,1Unload M-A 1,5
Berdasarkan gambaran aktivitas tersebut, ternyata terdapat waktu idle total keempat mesin setiap siklusnya sebanyak 10 menit. Jika biaya operator adalah $5/jam dan biaya mesin $20 /jam. Berapa jumlah mesin yang paling ekonomis yang dapat ditetapkan. Tentukan biaya minimumnya.
Seorang operator membutuhkan 80 persen waktu siklusnya untuk menangani 2 mesin yang identik.
Jika waktu mesin adalah 10 menit dan waktu bebas operator selama 1 menit. Tentukan jumlah mesin ideal untuk seorang operator tersebut
Penentuan Luas Ruang Produksi
Salah satu yang sering digunakan adalah metode pusat produksi (production centre)
(1) mesin/ peralatan
(2) perlengkapan lainnya yang mendukung proses; seperti meja, penyimpanan sementara, container, dll
(3) Luasan untuk pelaksanaan operasional
Alat Bantu yang digunakan “Lembar Kebutuhan Luasan Ruang Produksi”
a. Identifikasikan Area Kerja yang terlibat ; mesin, proses,, operasi dll
b. Perkirakan kebutuhan luas Peralatan/mesin; (panjang) x (Lebar) maximum
c. Perkirakan kebutuhan luas perlengkapan lain (panjang) x (lebar) max.
d. Perkiraan untuk area kerja operator(panjang) max. mesin x 3 … ft (Apple, 1983)
e. Ukuran untuk wadah/container (Penyimpanan sementara)
f. Tentukan kebutuhan luas dengan mempertimbangkan jumlah mesin yang digunakan
g. Berikan kelonggaran (allowance) ± 150% dari nilai sub-totalUntuk kegiatan penanganan bahan, lorong, pergerakan personil
h. Jumlahkan semua proses/mesin yang ada
No
Aktivitas
no.
Nama Mesin Kebutuhan luas (ft) Sub
Allowance
jumlah
total
Total
Depart.opr
Peralatan
Mesin
Auxliary
Operator MH
Total
150%(operasi)
(pxl) (pxl) (pxl) (pxl)(ft2
)
1Proses
1 Ketel1,5x1,5
0,5x0,5 3x1,5
1x0,75
7,75 11,63 2 23,26
49,51
3 Bak Cuci3x2,
5 (-) 3x3 1x117,5 26,23 1 26,25
2Fermentasi
5Fermentor
1x0,75
(-) (-)0,5x0,5
1 1,5
148
75 (3
susun)
3 BASE 8Drill Press 3x4 2x2 3x3 (-) 25 38 1 38
Lembar Kebutuhan Luas Ruang
Ruang Penyimpanan/Gudang
Beberapa informasi yang dibutuhkan:
1. jumlah, jenis bahan yang disimpan
2. Karakteristik: fisik, volume, bobot, densitas, sifat ‘bulky’
3. Maksimum persediaan; pengendalian persediaan: kapasitas, jadwal produksi
Contoh :
Sebuah industri membutuhkan 500 Kg beras/jam; untuk kelancaran produksi, stok yang harus ada beras untuk 2 minggu atau 40 jam kerja
Persediaan : 40 x 500 Kg beras = 20 000 Kg berasBeras dikemas dengan bobot 100 Kg dengan dimensi ukuran 100 x 50 x30 cm dan hanya di perbolehkan maksimum 5 tumpukkan
Jumlah kemasan= 20 000/100 = 200 karung beras
Jumlah tumpukkan = 200/5 = 40 tumpukkan
Luas 1 tumpukkan = 100 x 50 cm2 = 5000 cm2 = 0,5 m2
Sehingga luas seluruh tumpukkan = 40 x 0,5 = 20 m2
Ada Penambahan Kelonggaran; yang digunakan untuk perlengkapan alat penanganan bahan, lorong, lalu lintas pekerja; umumnya sebesar 40 % dari total luasan
LUAS GUDANG YANG DIBUTUHKAN :
140 % x 20 = 28 m2
Ruang Kantor
Perkiraan kebutuhan luas standar untuk setiap pekerja ( ft persegi) (Apple, 1983)
1. Rata-rata luas tempat kerja 106 ft2
2. Area Ruang Pertemuan 2 ft2
3. Area ruang rapat 2 ft2
4. Ruang Pengolahan Data 6 ft2
5. Internal service 13 ft2
(123 ft2)
6. Fasilitas sosial (dapur, washroom, kesehatan) 14 ft2
7. Instalasi sanitasi 5 ft2
8. Area Komunikasi (tangga, lift) 17 ft2
9. “technical area” (instalasi AC dll) 18 ft2
10.Area Konstruksi (pilar, dinding) 6 ft2
Soal
Berapa kebutuhan luas ruangan sebuah kegiatan (proses), jika:•Target keluaran (output) dari kegiatan tersebut adalah 120 unit per hari (1 hari kerja 4 jam) dan kapasitas mesin yang digunakan 8 unit per jam. •Satu buah mesin yang digunakan tersebut memiliki dimensi ukuran (pxlxt) sebesar 4x2x1,5m dan setiap mesin harus memiliki perlengkapan tambahan berdimensi (pxlxt) 0,5x0,3x0,75m dan peralatan penanganan bahan dengan ukuran (pxlxt) 1x0,5x1m, serta di jalankan oleh satu orang operator
Sebuah perusahaan pengolahan pembuatan makanan memerlukan ruang dan peralatan sebagai berikut:
1.Gudang bahan baku; kantong terigu dengan dimensi 75x30x10 cm dengan berat isi 25 kg dapat di tumpuk sebanyak 10 kantong. Adapun kebutuhan terigu perhari mencapai 1 ton, serta stok maksimum harus memenuhi selama 1 minggu (7 hari).2.Ruang adonan, terdapat 10 mesin adonan dengan ukuran 1,5x0,8x2m dengan peralatan tambahan berukuran 0,3x0,15x1m dan wadah penyimpanan sementara 0,5x0,5x0,5m. Mesin ini memerlukan operator untuk pengerjaannya.3.Ruang oven, terdiri dari dua buah oven berukuran 2x0,8x1,5m dengan wadah penyimpanan sementara 1x1x0,5m4.Ruang pemotongan, dilakukan secara manual, dimana satu oprator membutuhkan satu meja untuk memotong berukuran 0,75x0,3x1m dengan wadah penyimpan 1,5x1x0,5m. Pada ruangan ini membutuhkan 3 operator pemotong.5.Kantor administrasi berukuran 6x4m
Tentukan kebutuhan luas perusahaan tersebut.