ktsp & k-13

8
geografi PEDOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami proses dan faktor pembentukan tanah. 2. Memahami profil, komponen dan orde tanah. A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH Awalnya tanah terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen. Adanya pengaruh sinar matahari, suhu panas dan suhu dingin, pengaruh air, pengaruh daya garam, pengaruh curah hujan dan organisme, mengakibatkan batuan-batuan tersebut mengalami penghancuran. Batuan yang sudah hancur bercampur dengan sisa-sisa tanaman dan jasad hewan membentuk lapisan bakal tanah. Kemudian tumbuh jasad renik berupa bakteri, jamur, serangga tanah, dan cacing yang ikut berperan dalam penghancuran batuan. Cendawan (jamur) juga ikut berperan dalam pembentukan tanah. Cendawan memiliki daya lapuk yang kuat terhadap sisa-sisa tanaman dan hewan yang sulit dihancurkan oleh bakteri, misalkan tanaman yang mengandung karbohidrat. Dengan daya pelapukan yang tinggi, cendawan dapat menghancurkan sisa-sisa tanaman dan sisa-sisa hewan sehingga mengembalikan unsur-unsur mineral, seperti karbohidrat, protein, dan lemak ke dalam tanah. Kelas X KTSP & K-13

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KTSP & K-13

1

geografi

PEDOSFER I

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.1. Memahami proses dan faktor pembentukan tanah.2. Memahami profi l, komponen dan orde tanah.

A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Awalnya tanah terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen. Adanya pengaruh sinar matahari, suhu panas dan suhu dingin, pengaruh air, pengaruh daya garam, pengaruh curah hujan dan organisme, mengakibatkan batuan-batuan tersebut mengalami penghancuran.

Batuan yang sudah hancur bercampur dengan sisa-sisa tanaman dan jasad hewan membentuk lapisan bakal tanah. Kemudian tumbuh jasad renik berupa bakteri, jamur, serangga tanah, dan cacing yang ikut berperan dalam penghancuran batuan.

Cendawan (jamur) juga ikut berperan dalam pembentukan tanah. Cendawan memiliki daya lapuk yang kuat terhadap sisa-sisa tanaman dan hewan yang sulit dihancurkan oleh bakteri, misalkan tanaman yang mengandung karbohidrat. Dengan daya pelapukan yang tinggi, cendawan dapat menghancurkan sisa-sisa tanaman dan sisa-sisa hewan sehingga mengembalikan unsur-unsur mineral, seperti karbohidrat, protein, dan lemak ke dalam tanah.

Ke

la

s

X

KTSP & K-13

Page 2: KTSP & K-13

2

Serangga tanah seperti semut, rayap, jangkrik, orong-orong, kelabang, dan kaki seribu menghancurkan tanah yang bergumpal. Serangga tanah, selain melapukkan bahan organik, juga menggemburkan dan memperkaya bahan organik tanah.

Cacing akan memakan tanah, sisa tanaman, sisa hewan yang sudah lapuk, lalu mencerna dan mengeluarkannya sebagai kotoran yang menambah kesuburan tanah. Cacing bergerak-gerak sehingga menggemburkan tanah. Lubang-lubang yang dibuat cacing sampai ke lapisan subsoil (lapisan tanah bawah) akan membantu pengangkatan lapisan subsoil sehingga zat-zat mineral khususnya kalium ikut terangkat ke lapisan topsoil (lapisan tanah atas) sehingga memperkaya bahan-bahan mineral tanah. Lubang-lubang yang dibuat cacing juga membantu masuknya air dan udara ke dalam tanah. Dengan demikian, bahan induk tanah, baik bahan mineral maupun bahan organik yang mendapat pengaruh suhu udara, air, bakteri, cendawan, serangga, dan cacing telah diubah menjadi tanah.

Berdasarkan proses pembentukan tanah, dapat disimpulkan bahwa:

1. tanah adalah batuan dan sisa-sisa organisme yang mengalami pelapukan;

2. tanah berasal dari batuan beku, batuan sedimen, sisa-sisa tanaman, dan jasad hewan.

B. FAKTOR PEMBENTUK TANAH

Faktor pembentuk tanah ada lima sebagai berikut.

1. Bahan induk (bahan asal).

2. Iklim (suhu panas dan dingin, kelembaban, curah hujan, angin).

3. Organisme (manusia, hewan, tanaman).

4. Topografi (kemiringan, landai, curam).

5. Waktu

a. Faktor Utama Pembentuk Tanah

Faktor paling utama dalam pembentukan tanah adalah batuan induk (bahan asal) karena bahan induk sangat memengaruhi jenis tanah.

b. Faktor Pembentuk Tanah Aktif

1. Iklim

2. Organisme

Page 3: KTSP & K-13

3

c. Faktor Pembentuk Tanah Pasif

1. Bahan induk

2. Topografi

3. Waktu

C. PROFIL TANAH

Profil tanah adalah penampang vertikal tanah dari permukaan tanah hingga batuan induk. Profil tanah terdiri dari beberapa horizon seperti gambar berikut ini.

Gambar profil tanah (ilustrasi ulang dari sumber: enchantedlearning.com)

O Horizon (humus)

A Horizon (topsoil)

E Horizon (eluviation layer)

B Horizon (subsoil)

C Horizon (regolith)

C Horizon (bedrock)

Page 4: KTSP & K-13

4

a. Horizon O

1. Horizon O merupakan lapisan bunga tanah (humus).

• Humus terbentuk dari sisa sampah, hewan, dan tanaman yang jatuh ke tanah lalu terkena panas dan hujan sehingga lembab kemudian diserang oleh jasad renik, seperti bakteri, cendawan, serangga tanah, dan cacing tanah hingga mengurai membentuk humus.

• Humus memiliki daya absorbsi besar sehingga gembur dan udara yang masuk banyak.

• Humus, jasad hidup, jasad renik, dan air merupakan komponen utama tanah.

2. Tersusun dari serasah (sisa-sisa tanaman dan jasad hewan) yang telah lapuk.

3. Mengandung bahan organik paling banyak.

4. Berwarna gelap.

5. Berfungsi untuk tanaman pangan berumur pendek.

b. Horizon A

1. Horizon A merupakan lapisan tanah atas (topsoil).

2. Tersusun dari bahan mineral berupa debu, pasir, dan liat.

3. Mengandung banyak bahan organik.

4. Berwarna agak gelap.

5. Berfungsi untuk tanaman pangan berumur pendek.

c. Horizon E

1. Horizon E merupakan lapisan pencucian (eluviation layer).

2. Air hujan melakukan pencucian pada tanah-tanah halus di horizon A, lalu mengendapkannya di horizon B.

3. Mengandung banyak bahan mineral berupa debu kuarsa dan pasir kuarsa.

4. Berwarna agak cerah.

5. Berfungsi untuk pertumbuhan tanaman berumur panjang.

d. Horizon B

1. Horizon B merupakan lapisan tanah bawah (subsoil).

2. Terjadi penumpukan bahan-bahan yang tercuci dari horizon E.

3. Mengandung banyak mineral yang diendapkan air, seperti debu dan pasir kuarsa.

4. Mengandung sedikit bahan organik.

Page 5: KTSP & K-13

5

5. Berwarna cerah.

6. Berfungsi untuk pertumbuhan tanaman berumur panjang.

e. Horizon C

1. Horizon C merupakan lapisan tanah terbawah.

2. Tersusun dari batuan induk yang terlapuk berupa batuan-batuan besar (regolith).

3. Hanya mengandung mineral batuan dan tidak mengandung bahan organik.

4. Berfungsi untuk pertumbuhan tanaman yang perakarannya dalam.

f. Horizon R

1. Horizon R merupakan lapisan batuan padat di dasar tanah (bedrock).

2. Tersusun dari batuan induk yang sangat pejal dan belum mengalami pelapukan.

3. Lapisan ini tidak dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman.

Super "Solusi Quipper"

Tips SuPEr mengingat profil tanah.

Horizon O > Organisme

Horizon A > Atas

Horizon E > Eluviation

Horizon B > Bawah

Horizon C > terbawah

Horizon R > Rock

D. KOMPONEN TANAH

Tanah yang subur tersusun atas komponen sebagai berikut.

1. Bahan mineral 45%

2. Bahan organik 5%

3. Air 25%

4. udara 25%

Page 6: KTSP & K-13

6

Gambar komponen penyusun tanah (ilustrasi ulang dari sumber: www.physicalgeograpy.net)

a. Bahan Mineral

Bahan mineral menurut ukurannya, yakni berupa batu, kerakal, kerikil, pasir, debu, dan liat.

Bahan mineral menurut jenisnya, antara lain sebagai berikut.

1. Mineral Primer

Mineral primer yaitu mineral yang berasal dari batuan induk.

Contoh: kuarsa, magnetit, dan turmalin.

2. Mineral Sekunder

Mineral sekunder yaitu mineral yang berasal dari proses pembentukan tanah.

Contoh: kaolinit, gipsit, dan khlorit.

b. Bahan Organik

Bahan organik terdiri dari 80% humus, 10% organisme (jasad renik), dan 10% akar. Jasad renik berupa bakteri, cacing, jamur, dan serangga tanah seperti semut, rayap, jangkrik, orong-orong, kelabang, dan kaki seribu. Jasad renik menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan menjadi humus.

Peran bahan organik, antara lain:

1. membentuk humus;

2. menyediakan unsur hara;

3. menyediakan senyawa karbohidrat, protein, dan lemak;

Page 7: KTSP & K-13

7

4. sumber energi organisme;

5. menambah daya penahan air;

6. memperbaiki struktur tanah.

c. Air

Air berfungsi sebagai pengangkut unsur hara dari tanah ke tempat fotosintesis, meng-edarkan hasil fotosintesis, dan menjamin keberlangsungan fotosintesis. Kemampuan tanah menahan air dipengaruhi oleh tekstur tanah, yakni apakah tekstur pasir, liat, atau geluh (tekstur campuran).

d. Udara

udara mengisi pori-pori tanah yang tidak terisi air. udara membantu pelapukan bahan organik sehingga penguraian bahan organik pada tanah berlangsung cepat, kemudian membentuk unsur-unsur hara.

E. ORDE UTAMA TANAH

1. Andisol

Terbentuk dari abu vulkanik.

2. Histosol

Terbentuk dari material organik, seperti serasah daun, tumbuhan air, dan kayu yang mengalami dekomposisi. Terdapat di daerah yang rendah dengan drainase buruk. Tanah dalam orde ini berwarna gelap.

3. Vertisol

Tanah liat yang mengerut dan pecah-pecah ketika kering serta mengembang saat basah sehingga merusak bangunan.

4. Spodosol

Tanah yang banyak mengandung aluminium atau besi. Tanah dalam orde ini berwarna abu-abu cerah atau merah.

5. Oxisol

Tanah yang berwarna kekuningan atau kemerahan karena mengandung liat dan mineral kuarsa.

6. Aridisol

Tanah yang mengandung liat dan timbunan garam, terdapat di daerah kering dengan curah hujan sedikit.

Page 8: KTSP & K-13

8

Pembentukan tanah di Indonesia dipengaruhi faktor iklim tropis, yaitu suhu rata-rata tinggi yang menyebabkan pelapukan fisis (mekanis) dan curah hujan rata-rata tinggi yang menyebabkan pelapukan kimiawi.

Super "Solusi Quipper"

Tips SuPEr mengingat faktor pembentuk tanah.

B I O T W (be ay on the way)

B > Bahan Induk

I > Iklim

O (on) > Organisme

T (the) > Topografi

W (way) > Waktu