KRISTALOGRAFI DAN KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGIMINERALOGI

KRISTALOGRAFI: Disiplin ilmu geologi, KRISTALOGRAFI: Disiplin ilmu geologi, yang mempelajari yang mempelajari bentuk luar kristalbentuk luar kristal, , sifat-sifatsifat-sifat dan dan penggambarannya.penggambarannya.

MINERALOGI: Cabang ilmu geologi yang MINERALOGI: Cabang ilmu geologi yang mempelajari mempelajari asal-usul (genesa) asal-usul (genesa) mineral, sifat fisik dan kimia,mineral, sifat fisik dan kimia, serta serta klasifikasiklasifikasi dan dan pemanfaatannyapemanfaatannya..

KRISTAL: benda padat homogen, KRISTAL: benda padat homogen, berbentuk polihedral (banyak bidang) berbentuk polihedral (banyak bidang) teratur, dibatasi bidang permukaan yang teratur, dibatasi bidang permukaan yang licin sebagai expresi struktur di licin sebagai expresi struktur di dalamnya.dalamnya.

MINERAL: benda padat homogen yang MINERAL: benda padat homogen yang dihasilkan secara alamiah, berupa dihasilkan secara alamiah, berupa senyawa anorganik, mempunyai sifat senyawa anorganik, mempunyai sifat fisik dan kimia tertentu, umumnya fisik dan kimia tertentu, umumnya berbentuk kristalin.berbentuk kristalin.

Zat padat berupa kristalin terbentuk dari Zat padat berupa kristalin terbentuk dari pembekuan larutan magma yang jenuh pembekuan larutan magma yang jenuh oleh penurunan temperatur.oleh penurunan temperatur.

Prosesnya disebut kristalisasi.Prosesnya disebut kristalisasi.

Penurunan temperatur secara cepat: Penurunan temperatur secara cepat: ukuran kristal halus, bentuk kristal kurang ukuran kristal halus, bentuk kristal kurang sempurna atau bahkan belum sempat sempurna atau bahkan belum sempat membentuk kristal, yang terbentuk amorf membentuk kristal, yang terbentuk amorf atau gelas.atau gelas.

Penurunan temperatur secara lambat: Penurunan temperatur secara lambat: ukuran kristal kasar, bentuk kristal lebih ukuran kristal kasar, bentuk kristal lebih sempurnasempurna

UNSUR-UNSUR SIMETRIUNSUR-UNSUR SIMETRI

PUSAT / INTI SIMETRI ( i ) : Adalah PUSAT / INTI SIMETRI ( i ) : Adalah merupakan titik imaginer pada pusat merupakan titik imaginer pada pusat kristal. apabila ditarik garis-garis dari kristal. apabila ditarik garis-garis dari setiap sudut pada luar kristal maka garis-setiap sudut pada luar kristal maka garis-garis itu akan bertemu pada 1 titik yang garis itu akan bertemu pada 1 titik yang disebut pusat simetri.disebut pusat simetri.

BIDANG SIMETRI / CERMIN ( m ) : BIDANG SIMETRI / CERMIN ( m ) : adalah bidang imaginer yang adalah bidang imaginer yang memisahkan 2 nidang yang kongruen memisahkan 2 nidang yang kongruen pada kristal.pada kristal.

Sb.SIMETRI / Sb.LIPAT / Sb.ROTASI (r): Adalah Sb.SIMETRI / Sb.LIPAT / Sb.ROTASI (r): Adalah garis imaginer dimana kristal berotasi pada 1 garis imaginer dimana kristal berotasi pada 1 putaran menghasilkan beberapa kenampakan putaran menghasilkan beberapa kenampakan bidang yang sama bentuk dan ukurannya.bidang yang sama bentuk dan ukurannya.

Besar sudut putar untuk simetri lipat 2=180Besar sudut putar untuk simetri lipat 2=180 Besar sudut putar untuk simetri lipat 3=120Besar sudut putar untuk simetri lipat 3=120 Besar sudut putar untuk simetri lipat 4=90Besar sudut putar untuk simetri lipat 4=90 Besar sudut putar untuk simetri lipat 6=30Besar sudut putar untuk simetri lipat 6=30

PROYEKSI STEREOGRAFIPROYEKSI STEREOGRAFI

Adalah suatu metoda untuk Adalah suatu metoda untuk menggambarkan unsur-unsur simetri menggambarkan unsur-unsur simetri suatu kristal pada suatu bidang.suatu kristal pada suatu bidang.

Tujuan: mempermudah pemahaman Tujuan: mempermudah pemahaman tentang bidang kristal dan unsur-unsur tentang bidang kristal dan unsur-unsur simetri yang dimilikinya. Serta simetri yang dimilikinya. Serta mempermudah dalam membedakan mempermudah dalam membedakan antara kristal yang satu dengan yang antara kristal yang satu dengan yang lain.lain.

CARA MELUKIS CARA MELUKIS STEREOGRAFISTEREOGRAFI

TARIK SETIAP GARIS YANG TEGAK LURUS TARIK SETIAP GARIS YANG TEGAK LURUS BIDANG PADA KRISTAL SEHINGGA BIDANG PADA KRISTAL SEHINGGA BERPOTONGAN DENGAN BOLA BERPOTONGAN DENGAN BOLA (IMAGINER) YANG MELINGKUPI KRISTAL (IMAGINER) YANG MELINGKUPI KRISTAL TERSEBUT.TERSEBUT.

GARIS-GARIS PERPOTONGAN DENGAN GARIS-GARIS PERPOTONGAN DENGAN BOLA TERSEBUT KEMUDIAN BOLA TERSEBUT KEMUDIAN DIPROYEKSIKAN SECARA ORTOGONAL DIPROYEKSIKAN SECARA ORTOGONAL PADA BIDANG DATAR.PADA BIDANG DATAR.