tugas kristalografi dan mineralogi.docx

13
Tugas Kristalografi dan Mineralogi Disusun Oleh : Rizaldi saputra 1031311051 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG BALUNIJUK

Upload: rizaldisaputra

Post on 07-Apr-2016

87 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

jkwedk

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx

Tugas Kristalografi dan Mineralogi

Disusun Oleh :

Rizaldi saputra1031311051

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANUNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

BALUNIJUK

Page 2: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx

1.Jelaskan pengertian proyeksi ortografi pada sistem kristal

Pada proyeksi ortografi , bidang proyeksi dapat diletakkan dimana saja pada arah tertentu , tetapi pada umumnya bidang proyeksi ortografi tegak lurus terhadap sumbu u dan s diatas bidang proyeksi gnomonik atau dgn kata lainnya sumbu U-S cara proyeksinya dengancara menarik garis, dari titik-titik yang berupa kutub bola ke bidang proyeksiortografi.

2. jelaskan 7 sistem kristal yang ada

Sistem kristal di kelompokkan menjadi 7 sistem, antara lain:

1. Isometrik

Ciri-cirinya sebagai berikut:

jumlah sumbu ada 3 Axial ratio a=b=c sudut alfa=beta=gamma=90

Beberapa kelas kristalnya yaitu:

tetoidal gyroidal diploida hextetrahedral hexoctahedral

Contoh mineralnya antara lain: emas, pirit, galena, halite, fluorite.

2. Tetragonal

Ciri-cirinya sebagai berikut:

Page 3: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx

jumlah sumbu ada 3 Axial ratio a=b (tidak = c) sudut alfa=beta=gamma=90

Beberapa kelas kristalnya yaitu:

piramid Bipiramid Ditetragonal Piramid Ditetragonal Bipiramid Bisfenoid Trapezohedral Skalenohedral

Contoh mineralnya antara lain: rutile, autunite, pyrolusite, leusite, scapolite.

3. Hexagonal

Ciri-cirinya sebagai berikut:

Jumlah sumbu ada 4 a=b=d (tidak = c) sudut alfa=beta=90 dan gama=120

Beberapa kelas kristalnya yaitu:

Hexagonal Piramid Hexagonal Bipiramid Dihexagonal piramid Dihexagonal Bipiramid Trigonal Bipiramid Ditrigonal Bipiramid Hexagonal Trapezohedral

Contoh mineralnya antara lain: dolomite, apatite.

4. Trigonal

Page 4: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx

Ciri-cirinya sebagai berikut:

Jumlah sumbu ada 4 a=b=d (tidak = c) sudut alfa=beta=90 dan gama=120

Beberapa kelas kristalnya yaitu:

Trigonal Piramid Trigonal Trapezohedral Ditrigonal Piramid Ditrigonal Skalenohedral Rombohedral

Contoh mineralnya antara lain: tourmaline, cinnabar.

5. Orthorombik

Ciri-cirinya sebagai berikut:

Jumlah sumbu ada 3 a tidak sama dengan b tidak sama dengan c sudut alfa=beta=gama=90

Beberapa kelas kristalnya yaitu:

Bisfenoid Piramid Bipiramid

Contoh mineralnya antara lain: stibnite, chrysoberyl, aragonite, witherite.

6. Monoklin

Page 5: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx

Ciri-cirinya sebagai berikut:

Jumlah sumbu ada 3 a tidak sama dengan b tidak sama dengan c sudut alfa=beta=90 tidak = gama

Beberapa kelas kristalnya yaitu:

Sfenoid Doma Prisma

Contoh mineralnya antara lain: azurite, mlachite, colemanit, gypsum, epidot.

7. Triklin

Ciri-cirinya sebagai berikut:

Jumlah sumbu ada 3 a tidak sama dengan b tidak sama dengan c sudut “alfa” tidak sama dengan “beta” tidak sama dengan

“gama” tidak sama dengan 90Beberapa kelas kristalnya yaitu:

Pediol Pinakoidal

Page 6: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx

3 Jelaskan 4 macam sumbu simetri dan perbedaannya masing-masing

Simteri GyreSumbu simetri Gyre berlaku bila kenampakan (konfigurasi) satu sama lain pada

kedua belah pihak/kedua ujung sumbu sama. Dinotasikan dengan huruf L (Linier)

atau g (gyre). Penulisan nilai pada kanan tau kanan bawah notasi.

Contoh :

L4 = L4 = g4 = g4

Digyre (L2 = L2 = g2 = g2)

Apabila kristal diputar 3600 dengan sumbu tersebut sebagai poros putarannya, akan

muncul dua kali kenampakan yang sama.

Trigyre (L3 = L3 = g3 = g3)

Apabila kristal diputar 3600 dengan sumbu tersebut sebagai poros putarannya, akan

muncul tiga kali kenampakan yang sama

Tetragyre (L4 = L4 = g4 = g4)Apabila kristal diputar 3600 dengan sumbu tersebut sebagai poros putarannya, akan

muncul empat kali kenampakan yang sama.

Hexagyre (L6 = L6 = g6 = g6)

Apabila kristal diputar 3600 dengan sumbu tersebut sebagai poros putarannya, akan

muncul enam kali kenampakan yang sama.

Sumbu Simetri Gyre Polair

Sumbu simetri merupakan Sumbu Simetri Polair, apabila kenampakan

(konfigurasi) satu samalain pada kedua belah pihak berbeda/tidak sama.

Jika pada salah satu sisinya berupa sudut atau corner maka pada sisi lainnya berupa

bidang atau plane. Dinotasikan dengan huruf L (linier) atau g (gyre)

Page 7: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx

Sumbu Cermin Putar (Gyroide)

Dinotasikan dengan huruf “S” (SpiegelAxePY = Sumbu Spiegel). Sumbu cermin

putar didapatkan dari kombinasi suatu perputaran dimana sumbu tersebut sebgai

porosnya, dengan pencerminan ke arah salah satu bidang cermin putar yang tegak

lurus dengan sumbu tersebut. Bidang cermin ini disebut dengan cermin putaran

atau bidang normal.

Macam-macam Gyroide :

a. Digyroide (S2)

b. Trigyroide (S3)

c. Tetragyroide (S4)

d. Hexagyroide (S6)

Digyroide (S2)

Sumbu cermin putar bernilai 2, besar perputaran 1800. 1 putaran sebesar 1800

menuju 1’, dilanjutkan dengan pencerminan tegak lurus bidang cermin putaran

menempati 2. 2 diputar 1800 menuju ke 2”, kemudian dicerminkan menempati 1

kembali.

Dari 1-1’ menempati 2

2-2” menempati 1

Trigyroide (S3)

Sumbu cermin putar bernilai 3, besar perputaran 1200. Dalam penentuan dan cara

mendapatkan sumbu bernilai tiga caranya sama dengan digyroide. Cermin putar

menempati

Dari 1 lewat 1’ menempati 2

Dari 2 lewat 2’ menempati 3

Dari 3 lewat 3’ menempati 4

Dari 4 lewat 4’ menempati 5

Page 8: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx

Dari 5 lewat 5’ menempati 6

Dari 6 lewat 6’ menempati 1

Tetragyroide (S4)

Sumbu cermin putar bernilai 4 besar perputaran 900.

Dari 1 lewat 1’ menempati 2

Dari 2 lewat 2’ menempati 3

Dari 3 lewat 3’ menempati 4

Dari 4 lewat 4’ menempati 5

Pada kenampkan pertama, Tetragyroide merupakan digyre, asal susunan

keseluruhannya diputar sebesar 1800.

Hexagyroide (S6)

Sumbu cermin putar bernilai 6 besar perputaran 600. Kenampakan pertama

hexagyroide juga trigyre dengan perputaran sebesar 1200.

Dari 1 lewat 1’ menempati 2

Dari 2 lewat 2’ menempati 3

Dari 3 lewat 3’ menempati 4

Dari 4 lewat 4’ menempati 5

Dari 5 lewat 5’ menempati 6

Dari 6 lewat 6’ menempati 1

Sumbu Inversi Putar

Sumbu ini merupakan hasil perputaran dengan sumbu tersebut sebagai poros

putarnya, dilanjutkan dengan menginversikan (membalik) melalui titik/pusat

simetri pada sumbu tersebut (Sentrum Inversi).

Cara penulisannya : ͞4, ͞6 dan sebagainya.

Sering pula ditulis dengan huruf “L”. Kemudian disebelah kanan atas ditulis nilai

sumbu dan kanan bawah di tulis i.

Misal :

L4i, L6

i, dan sebagainya.

Page 9: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx

4.Jelaskan dengan gambar bagian-bagian bidang simetri tambahan pada sistem kristal regular

5.Jelaskan perbedaan antara bentuk tunggal dan bentuk pertumbuhan pada sistem

kristal

Kristal tunggal juga disebut sebagai monokristalin, yaitu suatu padatan kristal yang mempunyai kisi kristal yang susunannya teratur secara kontinyu dan kisi-kisi kristal yang membentuk bingkai tersebut tidak rusak atau tetap struktur-nya (Liu Z. and Stavrinadis, A, 2008). Menurut Milligan (1979), kristal tunggal adalah suatu padatan yang atom-atom dalam molekul-molekulnya diatur dalam keterulangan dimana sebagian padatan kristal tersusun dari jutaan kristal

tunggal yang disebut grain.Sedangkan bentuk pertumbuhan adalah bentuk kristal

yang telah mengalami penambahan volume , penambahan jumlah mineral yg

dapat berasal dari proses mineralisasi berulang maupun proses yg dapat

merubah sifat fisik dari kristal tersebut.

Page 10: Tugas Kristalografi dan Mineralogi.docx