krippik
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seorang mahasiswa tidak hanya dituntut untuk berkompeten di bidang
studinya saja, melainkan mahasiswa juga harus memiliki jiwa wirausaha. Hal
ini dikarenakan lulusan diploma dan sarjana diharapkan tidak hanya menjadi
seorang pencari kerja (job seeker), akan tetapi bisa menjadi seorang
wirausaha atau pencipta lapangan pekerjaan (job creater).
Seorang wirausahawan harus pandai dalam melihat peluang yang
berada di lingkungan sekitarnya dan kemudian mampu memanfaatkan
peluang tersebut dengan cara menciptakan suatu produk yang memiliki
value added agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk
yang dihasilkan.
Banyak sekali peluang usaha yang ada di sekitar lingkungan para
wirausahawan yang dapat dimanfaatkan dalam proses memulai sebuah
usaha. Salah satu contoh peluang usaha yang sedang booming saat ini yaitu
usaha pembuatan keripik karena keripik ini merupakan salah satu pilihan
camilan favorit para konsumen mulai dari remaja hingga orang dewasa.
Melihat peluang ini, maka kami berinisiatif untuk melakukan inovasi pada
Keripik dengan menciptakan Produk Olahan “Keripik Bayam Rasa Nusantara”
yang mempunyai berbagai macam pilihan rasa, dari rasa, balado, jagung
bakar, keju, pedas, dan extra pedas. Selain itu, kami juga menyediakan
keripik bayam dengan rasa original bagi konsumen yang tidak menyukai
rasa tersebut.
Pemasaran produk kami lakukan di daerah surabaya (warung dan
taman bungkul) dan di sidoarjo (sekolahan dan Perumahan) karena kami
melihat 2 tempat tersebut memiliki peluang yang cukup besar dikarenakan
banyak remaja dan anak-anak yang masih suka membeli jajanan ringan.
B. TUJUAN
1. Menerapkan teori mata kuliah teori organisasi agar tidak hanya menjadi
sebuah ilmu teori akan tetapi dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari untuk menghasilkan laba yang digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat.
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa, berlatih berpikir
kreatif dan inovatif.
3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa sendiri dan masyarakat
sekitar.
C. VISI DAN MISI
1. Visi
Keripik bayam Rasa Nusantara menjadi market leader bagi pasar keripik
dunia dan mewujudkan keripik cita rasa khas Nusantara yang akan menjadi
pilihan camilan yang sehat untuk dikonsumsi oleh konsumen.
2. Misi
1. Mengutamakan kualitas dan rasa.
2. Mempertahankan cita rasa khas Nusantara.
3. Selalu berinovasi pada produk.
4. Mengutamakan konsumen dalam pemilihan rasa.
D. MOTTO
“Kesempurnaan Hanya Milik Tuhan, Dan Kekurangan Hanyalah Milik Mahluk
Tuhan Semata, Maka Dari Itu Hidup Bersedekahlah”
E. RENCANA USAHA
1. Pasar
Dewasa ini perusahaan pemproduksi kripik dan makanan ringan semakin
marak dikalangan masyarakat, hal ini bisa dilihat di sekitar kita diwarung-
warung, dikantin-kantin, yang mena itu dapat memberikan sinyal positif bagi
kami untuk memulai dan mendirikan usaha, hal ini merupakan salah satu
pendorong kami berani mengadakan usaha ini, usaha yang kami rintis ini
menekankan kepada kualitas produk dan kepuasan pelanggan atau
konsumen. Bahan pokok yang kita gunakan juga natural dan alami begitu
pula tentang rasa karna lidah tak bisa bohong, selain itu harganya juga
relative ekonomis sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
a. Segmen Pasar Dan dan Target Pasar
Menurut analisa kami berdasarkan jenis produk yang kami jual, sasaran
usaha kami adalah semua kalangan masyarakat, karena usaha kami ini
masih dini kami akan memulai dari kalangan mahasiswa dulu.
b. Cara Mamasarkan Produk
Sebagai awal pemasaran produk ini diperlukan sebuah informasi melelui
beberapa media diantaranya :
1) Internet
Dengan membuat email serta web side yang berisi tentang produk–produk
yang dijual dengan menampilkan gambar contoh produk, harga, dan contact
person, dan mengisi layanan sponsor di berbagai wab agar lebih terkenal.
2) Pamflet
Melalui selebaran yang berisikan informasi tentang nama, tempat, dan
produk yang dijual dengan menampilkan berbagai design yang menarik
untuk disebarkan dikalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.
3) Banner
Berisi informasi produk dan lokasi tempat penjualan yang di taruh di lokasi
stand.
F. ANALISIS KEUANGAN
Alokasi Kebutuhan
1. Daftar Anggaran Modal Bahan tidak habis pakai
No Nama Barang Banyaknya Biaya Jumlah
satuan
1. Alat pres plastic 1 buah 500.000 500.000
2. Kompor 1 buah 300.000 300.000
3. Wajan 2 buah 50.000 100.000
4. Sutil 1 buah 20.000 20.000
5. Serok 2 buah 10.000 20.000
6. Keranjang plastic 25 buah 5000 125.000
Jumlah 1.065.000
2. Daftar anggaran Modal biaya habis pakai
N
OJenis Kebutuhan Volume
Harga
SatuanJumlah
1. Bayam 1 ikat 1.500.00 1.500.00
2. Margarine 1 kaleng 15.000.00 15.000.00
3. Minyak goring 1 botol 25.000.00 25.000.00
4. Tepung Beras 1 kg 10.000.00 10.000.00
5. Bubuk rasa
makanan
1 0ns 10.000.00 10.000.00
6. Rempah-rempah 1 ons 5000.00 5.000.00
7. Penyedap rasa 3 saset 5.00.00 1.500.00
8. Plastic bungkus 1 pak 15.000.00 15.000.00
9. Kertas lebel 1 pak 10.000.00 10.000.00
10
.
Telur 1 kg 15.000.00 15.000.00
Jumlah 107.500.00
G. ANALISIS OPERASIONAL
1. Cara pembuatan produk
a. Pembuatan adonan
1). Membuat olahan dengun tepung dan bumbu-bumbu hingga menjadi adonan.
2). Mendiamkan adonan selama satu malam
3). Potong daun bayam yang sudah dibersihkan
Pada pembuatan olahan ini kami akan carikan karyawan yang sudah
memiliki keahlian dalam bidang ini.
b. Pemproduksian
Siapkan penggorengan dengan minyak yang medidih beserta adonan yang
sudah di frase, kemudian masukan daun bayam yang sudah dipijah dari
batangnya kedalam adonan, ambil demi sehelai lalu goreng dengan ukuran
api sedang, setelah matang angkat dan tiriskan, lalu taburin kripik yang
masih hangat dengan macam-macam rasa makanan sesuai selera dan
secukupnya, bungkus kripik kedalam plastik dan langsung di press dengan
mesin, setelah dipress beberapa menit ambil dan kemas ke dalam kardus
berlabel resmi.
Di asumsikan memproduksi 100 bungkus Kripik Bayam
Di asumsikan dapat terselesaikan selama 1 hari
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Daun bayam 25 ikat Rp. 40.000.00
Adonan siap saji Rp. 25.000.00
Plastic bungkus Rp. 15.000.00
Minyak goreng Rp. 20.000.00
Bubuk rasa makanan Rp. 10.000.00
Kertas lebel ½ pak Rp. 5 .000 .00
Rp 115.000.00
Maka biaya bersih tiap produk sebelum produksi adalah Rp.115.000.00 : 100
= Rp. 1.150.00
Jadi harga perolehan setiap 1 bungkus adalah:
Harga produkdi = Rp. 1 . 150.00
Dari Harga jual produk Rp. 3.000.00
Jadi Rata-rata keuntungan bersih yang didapat setiap satu bungkus adalah :
Rp 1.850.00
Prosentase keuntungan kotor jumlah 1.850.00 x 100 % = 26 %
Perhitunggan Break event Point (BEP)
Asumsi dalam 1 bulan 26 hari
Penjualan rata-rata = 100 Produk/ 1 hari
Penjualan rata-rata per bulan= 100 x 26 = 2600 produk per bulan
Rata-rata keuntungan bersih per 1 produk = 1.850.00,-
Perhitungannya :
Total laba kotor Rp. 1.850.00 x 2600 Produk Rp. 4.810.000.00
Beban peralatan awal Rp. 1.065 .00 0.00 -
Laba bersih Rp. 3.750.000.00
Modal Awal
Rp. 115.000.00
Rp. 1.065.000.00 -
Rp. 1.179.500.00 (Modal)
H. ANALISIS PELUANG USAHA
1. Kebutuhan
Kegiatan santai bersama teman atau keluarga merupakan saat yang paling
tepat untuk melakukan sharing. Untuk menambah kenyamanan suasana
santai tersebut, maka biasanya diiringi dengan memakan camilan-camilan
yang telah disediakan. Salah satu contoh camilan yaitu keripik bayam.
2. Permintaan
Adanya keinginan konsumen untuk mengkonsumsi keripik yang memiliki
kandungan nutrisi, dan memmiliki berbagai macam rasa pilihan sampai rasa
original untuk menyemarakkan suasana santai para konsumen.
3. Produk
Kami berinovasi pada keripik bayam yang masih belum banyak dikonsumsi
konsumen dengan menambahkan beraneka macam cita rasa sampai original
dengan harga yang terjangkau dan berbeda-beda sesuai dengan ukuran
produk yaitu ukuran kecil, sedang, dan besar.
I. ANALISIS SWOT
1. Strength (kekuatan)
a. Belum ada produsen yang memproduksi keripik bayam Yng mempunyai
banyak rasa sehingga produk ini merupakan produk hasil inovasi
b. Harga keripik bayam pedas ini relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh
semua konsumen
c. Rasa keripik bayam manis, pedas dan ada yang gurih yang diolah dengan
bahan alami dan tanpa bahan pengawet serta diproses secara higienis
2. Weakness (kelemahan)
a. Produk hanya dapat bertahan dalam jangka waktu sekitar 2 bulan
b. Proses produksi yang sedikit mengalami kesulitan karena diperlukan kehati-
hatian agar produk tidak hancur dan harus digoreng tipis agar produk
menjadi crispy
3. Opportunity (peluang)
a. Semakin banyaknya orang Indonesia yang memilih untuk menjadi
vegetarian
b. Kebiasaan para konsumen yang mencari camilan yang bergizi, murah dan
bercita rasa seperti saat ini terutama remaja
c. Setiap konsumen pasti menyukai rasa yang barbed-beda sehingga produk
ini menjadi alternatif camilan yang sesuai dengan pilihan konsumen
4. Threat (ancaman)
a. Masih jarang ada konsumen yang mengetahui keberadaan keripik bayam
jenis baru seperti ini.
J. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA
1. Kebutuhan tenaga kerja
Keterangan:
1. Ketua :
Tugas : General Manajer
2. Bagian pemasaran :
Tugas : Manajer Pemasaran
3. Bagian operasional :
Tugas : Manajer Operasional
4. Bagian keuangan :
Tugas : Manajer Keuangan
5. Bagian SDM :
Tugas : Manajer SDM
2. Jam kerja
Hari : setiap hari
Waktu : 07.00 – 20.00 WIB
3. Sistem Penggajian
Dalam usaha kami, sistem penggajiannya didasarkan pada konsep bagi
hasil.
K. ANALISIS PEMASARAN
1. Segmen pasar
Pemasaran di lakukan di daerah surabaya ( warung dan taman)
dan di sidoarjo (Perumahan dan sekolahan) karena kami melihat 2 tempat
tersebut yang memiliki peluang yang cukup besar, di karenakan banyak
remaja dan anak-anak yang masih suka membeli jajanan ringan.
2. Target pasar
Di peruntukkan untuk anak-anak sampai dewasa. Yang dapat di
kategorikan seperti mahasiswa, para pekerja, dan siswa SD – SMA.
3. Target biaya
Kurang lebih Rp 115.000,00
4. Customer value
Diharapkan pelanggan dapat menyukai produk kami karena
memilikibanyak varian rasa yang berbeda dari produk yang ada di pasaran.
Selain itu, produk kami berbahan baku alami yaitu bayam denganwarna
hijau, sehingga memiliki nilai gizi untuk kesehatan dan kealamiahan yang
belum tercampur dengan bahan-bahan kimia, dan kita tawarkan dengan nilai
ekonomis yang lebih terjangkau dari produk yang ada di pasaran.
Selain itu kekuatan daya saing kami dalam pasaran memiliki nilai lebih
karena kita mengangkat nilai ekonomis dari bayam itu sendiri dan inovasi
produknya.
5. Cara penjualan dan promosi
Menyebarkan brosur produk, lewat social media facebook, twitter,
dan blog serta melakukan penjualan secara langsung dan dititipkan di
warung-warung.
L. ANALISIS PRODUKSI
1. Desain produk
Bentuk produk kami seperti daun, hampir mirip seperti keripik
rempeyek. Ada citarasa yang berfarian. Jadi mempunyai rasa asin dan manis.
Untuk variasi produknya, produk ini mempunyai banyak rasa. Yaitu rasa
original dan rasa Nusantara.