kpd

Upload: vivialvionita-nur-fitriana

Post on 10-Mar-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

obgyn

TRANSCRIPT

  • KPDRizki Fajar Utami

  • IdentifikasiNama: Ny. Otih KurniatiUmur: 37 thnSuku : sunda Pendidikan: SDAlamat: Jl. Darussalam gg.Dahlia I LangkapuraPekerjaan: Ibu rumah tangga

  • Suami Nama: Tn.SupardiUmur: 42 thnSuku : sunda Pendidikan: SDAlamat: Jl. Darussalam gg.Dahlia I LangkapuraPekerjaan suami: buruh

  • KeluhanUtama: keluar air-air dari jalan lahirTambahan: -

  • Riwayat Kehamilan SekarangPasien G4P3A0 hamil 35 minggu, datang melalui UGD pada tanggal 29 Januari 2008 dengan keluhan keluar air-air sejak 3 jam yang lalu SMRS. Pasien merasakan tiba-tiba keluar air-air dari jalan lahir mengalir yang membuat pakaian pasien menjadi basah. Pasien mengatakan air-air tersebut berwarna jernih tidak berbau dan tidak bercampur darah. Pasien mengaku tidak merasakan sakit perut yang menjalar sampai ke pinggang. Pasien mengaku rutin kontrol kehamilannya ke bidan. Pasien mengaku pernah sekali di urut oleh dukun pada kehamilan 28 minggu, tidak pernah terbentur, dan tidak pernah demam. Sebelum MRS pasien ke bidan kemudian di sarankan untuk ke RSAM.

  • Riwayat HaidMenarche: 13 tahunSiklus haid: 28 hari, teraturJumlahnya: 2 x ganti pembalutLamanya: 7 hariHPHT: 7 mei 2007

  • Riwayat PerkawinanPasien menikah pada usia 20 tahun.

  • Riwayat Kehamilan dan Persalinan TerdahuluPasien mengaku pernah caesar pada kehamilan pertamanya yaitu tahun 1992. Pada kehamilan kedua (1997) pasien mengaku ketuban pecah 1 hari SMRS dan ketiga (2005) ketuban pecah 6 jam SMRS.

  • Riwayat Penyakit TerdahuluPasien menyangkal sebelum hamil memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, ginjal dan asma.

  • Riwayat Penyakit KeluargaPasien mengaku dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi,kencing manis,penyakit jantung,ginjal dan asma di keluarganya.

  • Riwayat KontrasepsiPasien mengaku tidak menggunakan KB

  • Riwayat ImunisasiPasien mengaku tidak tahu mendapatkan imunisasi tetanus. Pasien mengaku pernah suntik 1x oleh bidan pasien tidak tahu apa obat yang disuntikkan.

  • Pemeriksaan Fisik,Status PresentKeadaan umum: Tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentisTek. Darah: 120/80 mmHgNadi: 84x/menitPernafasan: 20x/menitSuhu: 37C

  • Status GeneralisKulit: Kloasma Gravidarum (+)Mata: Konjungtiva ananemisGigi/Mulut: Karies dentis (-), ginggivitis (-)Thorax: Dalam batas normalMammae: Mammae tegang membesarJantung: Bunyi jantung I-II murniParu: Vesikuler (+), Ronchi (-),Wheezing (-)Abdomen: Membuncit, striae gravidarum (+), hepar dan lien sulit dinilaiExtremitas: Oedem (-)

  • Status ObstetriPemeriksaan LuarTinggi fundus uteri 2 JBPX (28 cm), memanjang, presentasi kepala, penurunan 4/5, HIS (-),DJJ II 152x/menit, TBJ 2200 gr.

  • Pemeriksaan DalamVT: Portio: lunak Pendataran: 50% Pembukaan: 3 cm Ketuban: - Terbawah: kepala Penurunan: H I Penunjuk: SSL

  • DiagnosisG4P3A0 hamil 35 minggu dengan KPD 3 jam belum inpartu, janin tunggal hidup presentasi kepala

  • Differensial Diagnosa-

  • Penatalaksanaan Konservatif tokolitik MgSO4 dexametason 2x6 mg IVlab DR,UR, LED, crossmatchrencana USG konfirmasi

  • Apakah penegakan diagnosis pada kasus ini sudah tepat?Berdasarkan anamnesa dan HPHT maka diagnosa awal pasien ini adalah G4P3A0 hamil 35 minggu dengan KPD 3 jam belum inpartu JTH preskep. Diagnosa ini ditegakkan berdasarkan :Untuk menegakkan diagnosis ketuban pecah dini dapat ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisis dan laboratorium

  • Pada pasien ini :Keluar air-air dari jalan lahir yang tiba-tiba mengalir jam 16.00 WIB(3 jam SMRS) yang berwarna jernih dan berbau amis dalam jumlah yang cukup banyak. Pasien tidak mengeluhkan adanya mulas menjalar ke pinggang.Psien tidak melakukan hubungan seksual sebelumnyaPasien tidak mengeluhkan adanya demam.

  • Dari pemeriksaan fisik pasien ini didapatkan:Besarnya uterus sama dengan umur kehamilanPada pemeriksaan dalam akan ditemukan ketuban (-).Hasil pemeriksaan yang didapatkan adalah pembukaan 3 cm dengan ketuban(-).

  • Apakah penatalaksanaan penderita ini sudah adekuat?Pada kasus ini,terjadi riwayat KPD. Pada KPD sendiri ada 2 penatalaksanaan, yaitu konservatif dan aktif. Pada penderita ini penatalaksanaan dilakukan : Konservatif tokolitik MgSO4 dexametason 2x6 mg IVlab DR,UR, LED, crossmatchrencana USG konfirmasi

  • Dilakukan terapi konservatif karena pada pasien ini tidak adanya komplikasi. Dexametason diberikan dengan maksud untuk pematangan paru-paru janin Pemberian tokolitik dimaksudkan untuk mengurangi kontraksi uterus.Pemeriksaan laboratorium dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada infeksi pada pasien ini dengan dilihat jumlah leukosit karena pada ketuban pecah dini mudah terjadi infeksi. USG dilakukan dengan maksud untuk mengetahui jumlah air ketuban dalam uterus, untuk mengetahui DJJ janin, dan untuk mengetahui usia kehamilan.