kopi
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Acara : Bahan Penyegar (Kopi, teh, coklat)
B. Hari, tanggal : Jumat, 10 Desember 2010
C. Tujuan :
1. Mengetahui jenis-jenis kopi dan menilai mutu dan fisik setiap jenis kopi
2. Mengetahui jenis-jenis teh dan menilai mutu fisik setiap jenis teh
3. Menilai bagian-bagian coklat atau jenis-jenis coklat dan hasil olahan coklat dan
mampu menilai mutu secara fisik jenis hasil olahan buah coklat.
4. Mengetahui zat aktif yang terkandung dalam teh serta mengetahui manfaatnya
dalam tubuh.
1
BAB II
METODE PERCOBAAN
A. ALAT DAN BAHAN
1. Pisau 1 buah
2. Timbangan 1 buah
3. Sendok 1 buah
4. Jangka sorong 1 buah
5. Kompor 3 buah
6. Panci 3 buah
7. Gelas 9 buah
8. Penggaris 1 buah
9. Termometer 1 buah
10. Buah Kopi 3 biji
11. Biji Kopi Robusta secukupnya
12. Biji Kopi Arabica secukupnya
13. Daun teh segar secukupnya
14. Daun teh hijau secukupnya
15. Teh hitam secukupnya
16. Teh jeruk nipis secukupnya
17. Buah coklat secukupnya
18. Bubuk coklat secukupnya
19. Coklat batang pahit secukupnya
20. Coklat batang manis secukupnya
21. Coklat batang susu secukupnya
22. Bubuk Kopi Robusta secukupnya
23. Bubuk Kopi Arabica secukupnya
24. Kopi Instan secukupnya
25. Air secukupnya
B. CARA KERJA
1. Kopi
A. Buah Kopi
Buah Kopi
Menimbang
Mengupas buah kopi
Menghitung % BDD = (berat biji/berat awal) x 100 %
B. Biji kopi
Biji kopi robusta dan arabika
Mengukur panjang dan tebal
Mengamati warna dan aroma
2
C. Kopi bubuk dan kopi instan
Kopi bubuk arabika dan robusta, kopi instan
Menyeduh pada suhu 60o C, 70o C, 80o C
Mengamati warna dan aroma
2. Teh
A. Daun teh segar
Daun teh
Mengukur luas daun dan menggambarnya
Luas pucuk teh : π x ½ p x ½ l
B. Daun teh olahan
Daun teh hijau, teh hitam, teh oolong
Mengamati warna dan tekstur
C. Penyeduhan teh
Teh hijau, teh oolong, teh hitam, teh jeruk nipis, teh instan
Menyeduh masing-masing teh
Mengamati aroma, rasa, warna
3. Coklat
A. Buah coklat
Buah coklat
Membuka
Menghitung bijinya
Mengamati warna, aroma dan rasa
3
B. Biji coklat
Biji coklat
Memecah biji
Mengamati isinya
C. Bubuk coklat
Bubuk coklat
Menyeduh dengan air panas dan dingin
Mengamati aroma, rasa, gumpalan dan warna
D. Coklat olahan
Coklat batang manis, pahit, susu
Mengamati warna, tekstur, rasa dan nilai gizi
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Kopi
A. Buah Kopi
Tabel 3.1 Pengamatan Buah Kopi
Buah Kopi Gambar Aroma % BDD
Buah kopi dikupas+++
BB awal =1,7BB dapat dimakan = 1,0%BDD =1,0/1,7x100% = 58,82%
B. Biji Kopi
Tabel 3. 2 Pengamatan Biji Kopi
Biji Kopi Panjang Tebal Warna AromaBiji Kopi Robusta 1,11 0,53 ++++ +++Bij Kopi Arabica 1,25 0,52 +++ ++++
Keterangan :+ = coklat muda/kurang tajam
++ = coklat/agak tajam
+++ = coklat kehitaman/tajam
++++ = hitam/sangat tajam
C. Kopi Bubuk dan Kopi Instan
Tabel 3.3 Pengamatan Kopi Bubuk dan Kopi Instan
Kopi Aroma RasaArabica Robust
aArabica Robusta
Kopi Bubuk diseduh 60° +++ +++ +++ +++Kopi Bubuk diseduh 70° ++ + ++ ++Kopi Bubuk diseduh 80° + ++ + +Kopi Instan diseduh 60° +
+++++
+++
+++Kopi Instan diseduh 70°Kopi Instan diseduh 80°
Keterangan :+ = agak pahit/agak wangi
++ = pahit/wangi
+++ = sangat pahit/sangat wangi
2. Teh
A. Daun Teh Segar
Daun teh Luas Gambar
5
Daun teh segar π x ½ p x ½ l
= 36,14 cm2
B. Daun Teh Olahan
Daun teh Warna Tekstur
Daun teh hijau Hijau pekat ++
Daun teh Oolong Hijau kehitaman +++
Daun teh Hitam Hitam kecoklatan +
Keterangan : + = agak keras
++ = keras
+++ = paling keras
C. Penyeduhan teh
Jenis teh Aroma Warna Rasa
Teh hijau + ++ Pahit agak asam
Teh oolong +++ + Rasa daun singkong direbus (sengir-
sengir)
Teh hitam ++ +++ Pahit tawar
Teh instan ++++ ++++ Rasa jamu
Teh jeruk nipis +++++ ++ Manis
Keterangan : + = tidak menyengat/hijau muda bening
++ = agak menyengat/hijau kuning
+++ = menyengat/coklat muda
++++ = lebih menyengat/coklat
+++++= sangat menyengat/coklat tua
3. Coklat
A. Buah Coklat
Buah Coklat Warna Aroma Rasa
Kuning Segar Asam, manis
sedikit
B. Biji Coklat
Biji Coklat
dikupas
Warna Rasa Tekstur
Ungu Pahit Padat, renyah
6
C. Bubuk Coklat
Perlakuan Aroma Rasa Gumpalan Warna
Diseduh air
panas
Labih tajam Lebih manis
dan lebih
terasa
coklatnya
Tidak ada Coklat tua
Diseduh air
dingin
Tajam Manis dan
kurang terasa
coklatnya
Masih ada
gumpalan di
permukaan
Coklat
D. Hasil Olahan Coklat
Tabel 3.2 Perbandingan Flavor antara Bumbu segar dengan bumbu bubuk
Hasil Olah Warna Rasa TeksturCoklat batang pahit Coklat gelap ++ ++Coklat batang manis Coklat ++++ +Coklat batang susu Putih +++ +++
Keterangan: + = Pahit/padat
++ = pahit, manis/sedikit lunak
+++ = manis/lunak
++++ = Sangat manis/sangat lunak
B. Pembahasan
1. Kopi
A. Buah Kopi
Pada praktikum kali ini, dilakukan pengamatan dan perhitungan berat yang dapat
dimakan (BDD) pada biji kopi. Berdasar hasil pengamatan diketahui bahwa kopi berbentuk
bulat agak lonjong dan memiliki persen berat yang dapat dimakan sebesar 58,82%. Buah
kopi ini terdiri dari lapisan kulit luar, daging luar, kulit tanduk dan biji.
B. Biji Kopi
Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap dua jenis kopi, yaitu Arabica
dan Robusta. Kedua jenis biji ini dibandingkan panjang, tebal, warna dan aroma. Untuk
pengukuran panjang dan tebal digunakan jangka sorong, sehingga didapatkan hasil bahwa
kopi Arabica lebih panjang namun lebih tipis dan warnanya coklat kehitaman serta berbau
sangat tajam dibanding kopi Robusta. Warna kopi yang pekat hitam pada jenis Robusta
diakibatkan oleh tingginya kandungan kafein pada kopi ini, yaitu sekitar 30-40% jika
dibanding dengan kopi Arabica.7
Kopi yang paling banyak dibudidayakan adalah kopi arabica, robusta dan liberka.
Kopi robusta dapat digolongkan kedalam tiga ukuran, yaitu besar (L), sedang (M), dan kecil
(S) dan merupakan jenis kopi yang mengandung kafein paling tinggi, hal ini terlihat pada ciri
khas rasa dan aromanya yang kuat, serta meninggalkan rasa sepet-sepet pahit
ditenggorokan. Kopi ini diidentikan dengan kopi keras dan cocok digunakan untuk membuat
kopi ekspresso.
Kopi Arabica merupakan kopi tradisional yang kadar kafeinnya lebih rendah,
sehingga rasanya sedikit pahit, paling enak jika dicampur dengan pemanis. Jenis kopi ini
yang paling laris adalah Mocha dan Java. Rasa dan aromanya lebih lembut, jika diminum
tidak meninggalkan rasa sepet pahit, dan harganya juga lebih mahal.
C. Kopi Bubuk dan Kopi Instan
Pada praktikum ini dilakukan pengamatan terhadap rasa dan aroma pada berbagai
jenis kopi bubuk dan kopi instan yang diseduh pada berbagai suhu, yaitu 60°C, 70°C dan
80°C. Sehingga dapat diketahui bahwa kopi bubuk yang memiliki rasa paling pahit adalah
pada saat diseduh pada 60°C kemudian berkurang aromanya pada 70°C dan 80°C. Begitu
pula pada aroma kopi arabica. Sedang untuk aroma kopi robusta yang diseduh pada
70°C ,memiliki aroma paling lemah disusul yang diseduh pada 80°C dan terakhir pada 60°C.
Hal ini sesuai dengan teori, yaitu kopi paling nikmat diminum pada suhu sedang, karena
pada suhu tersebut (60°C) senyawa didalam kopi belum banyak yang terekstrak sehingga
tidak menimbulkan rasa pahit.
Sedang untuk kopi instan didapatkan hasil yang menyimpang, yaitu urutan aroma
dan rasanya dimulai dari yang paling kuat adalah ketika diseduh pada suhu 80°C, kemudian
70°C dan terakhir 60°C.
2. Teh
A. Daun Teh Segar
Pada pengamatan daun the segar diamati 3 lembar daun the yang hasilnya sebagai berikut.
I. Panjang = 9,85 cm, lebar = 4,1 cm
π x ½ p x ½ l = 3,14 x ½ x 9,85 x ½ x4,1= 31,7 cm2
II. Panjang = 10,7 cm, lebar = 4,6 cm
π x ½ p x ½ l = 3,14 x ½ x 10,7 x ½ x 4,6= 38,64 cm2
III. Panjang = 9,7 cm. lebar = 5 cm
π x ½ p x ½ l = 3,14 x ½ x 9,7x ½ x5= 38,07 cm2
Dari ketiga daun diatas diambil rata-ratanya menjadi 36,14 cm2
B. Daun Teh Olahan
8
C. Penyeduhan Teh
3. Coklat
A. Buah Coklat
B. Biji Coklat
C. Bubuk Coklat
D. Hasil Olahan Coklat
KESIMPULAN
1. Pisang yang sudah matang adalah pisang yang berwarna kuning, teksturnya
agak lunak dan rasanya manis. Tingkat kematangan pisang dipengaruhi oleh
etilen, yang berpengeruh pada tekstur. Sedang aroma pisang dipengaruhi isoamil
asetat, isoamil butirat, isoamil alkohol, isobutil butirat dan butil butirat.
2. Pemaparan buah yang telah dikupas dapat menyebabkan terjadinya proses
browning. Penggunaan alat pemotong yang terbuat dari reduktor seperti besi,
dapat mempercepat proses browning.
3. Proses pengalengan membuat nanas dapat disimpan lebih lama. Akan tetapi
proses ini menyebabkan terjadinya perubahan organoleptik, baik rasa, warna,
aroma, kenampakan maupun tekstur.
4. Perebusan pada bahan makanan dapat merubah sifat organoleptik dan sifat
kimia. Dengan perebusan makanan akan lebih mudah dicerna sehingga zat gizi
akan lebih mudah diserap tubuh. Daun singkong yang direbus dengan sedikit air
dan ditutup akan lebih empuk daripada daun singkong yang direbus dengan
banyak air dan tidak ditutup.
5. Pembekuan pada buncis dan wortel akan membuat kenampakannya menjadi
kurang segar, karena kehilangan beberapa zat gizi seperti karoten serta proses
kimiawi yang terjadi selama proses pembekuan.
6. Strawberry powder memiliki kenampakan warna yang lebih mengkilap, lebih
manis dan teksturnya yang tidak keras dan juga tidak lembek
9