tentang kopi

30
ARTIKEL ILMU BAHAN MAKANAN BAHAN PENYEGAR K O P I DISUSUN OLEH : RUTH ELIZABETH VIOLITA SIMANJUNTAK 22030111130061 ILMU GIZI 2011

Upload: asnan-azis-fatoni

Post on 21-Jul-2016

34 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

xxx

TRANSCRIPT

Page 1: Tentang Kopi

ARTIKEL ILMU BAHAN MAKANAN

BAHAN PENYEGAR

K O P I

DISUSUN OLEH :

RUTH ELIZABETH VIOLITA SIMANJUNTAK

22030111130061

ILMU GIZI 2011

UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS KEDOKTERAN

Page 2: Tentang Kopi

Sejarah, Struktur, dan Komposisi Kimia Kopi

Bahan penyegar umumnya terdiri atas kopi, coklat, teh, vanili, dan masih

banyak lagi. Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendalam mengenai kopi.

Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan

dan ekstraksi biji tanaman kopi1. Sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad

ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia, dimana biji-bijian asli ditanam

oleh orang Ethiopia dataran tinggi. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika,

terutama bangsa Etiopia, yang mengkonsumsi biji kopi yang dicampurkan

dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi

kebutuhan protein dan energi tubuh2. Akan tetapi, ketika bangsa Arab mulai

meluaskan perdagangannya, biji kopi pun telah meluas sampai ke Afrika Utara

dan biji kopi disana ditanam secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi

mulai meluas dari Asia sampai pasaran Eropa dan ketenarannya sebagai

minuman mulai menyebar. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini

menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh

berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi

lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya3. Indonesia di era tahun 1990-an

pernah menjadi negara pengekspor kopi 3 terbesar di dunia setelah Brazil dan

Columbia4.

Kopi memiliki nama latin Coffea sp. Buah kopi terdiri atas 4 bagian yaitu

lapisan kulit luar (exocarp), daging buah (mesocarp), kulit tanduk (parchment),

dan biji (endosperm)5.

Page 3: Tentang Kopi

Kulit buah kopi sangat tipis dan mengandung klorofil serta zat – zat

warna lainnya. Daging buah terdiri dari 2 bagian yaitu bagian luar yang lebih

tebal dan keras serta bagian dalam yang sifatnya seperti gel atau lendir. Pada

lapisan lender ini, terdapat sebesar 85% air dalam bentuk terikat, dan 15%

bahan koloid yang tidak mengandung air. Bagian ini bersifat koloid hidrofilik

yang terdiri dari ±80% pectin dan ±20% gula.

Bagian buah yang terletak antara daging buah dengan biji (endosperm)

disebut kulit tanduk. Berikut komposisi kimia kulit tanduk pada biji kopi robusta

dan biji kopi Arabica :

Komponen Arabika (%) Robusta (%)

Protein kasarSerat kasar

HemiselulosaGula

PentosanAbu

Light petroleum extract

1,4650,2011,6021,3026,000,960,35

2,2060,247,58

--

3,30-

Kulit tanduk berperan sebagai pelindung biji kopi dari kerusakan mekanis yang

mungkin terjadi pada waktu pengolahan. Berikut table komposisi kimia pulp

pada suatu biji kopi :

Komponen % berat kering* %berat kering**

ProteinLemak

Serat kasarGula reduksi

Gula non reduksiAbu

TaninTotal pektin

KafeinAsma klorogenatTotal asam kafeat

9,172,00

27,6512,402,023,334,476,52

---

---

12,402,00

-1,8 –8,56

6,501,302,601,60

Biji kopi mengandung protein, minyak aromatis, dan asam- asam

organic. Pada umumnya, biji kopi mengandung10 :

Air 48

Page 4: Tentang Kopi

Zat bahan kering 50 –52%

Karbohidrat 60%

Karbohidrat dalam kopi dibagi lagi ke dalam beberapa bagian sesuai

dengan jenis dan kadarnya, yaitu :

a. Gula – gula reduksi memiliki kadar sebesar 1%. Jenis ini terdiri

atas gula D-manosa, L-arabinosa, D-galaktosa, D-glukosa yang

bersifat larut dalam air.

b. Sukrosa terdapat dalam kopi sebesar 7% dan dapat

larut dalam air.

c. Pektin larut dalam air dan terdapat dalam kopi

2%.

d. Pati pati yang terkandung dalam kopi mencapai

jumlah / kadar 10% dan tidak larut dalam air.

e. Pentosan bersifat tidak larut dalam air dan berjumlah

5%.

f. Hemiselulosa dalam kopi sebesar 15%. Hemiselulosa

memiliki sifat dapat terhidrolisa.

g. Holoselulosa holoselulosa terdiri atas selulosa, galaktan,

dan manan. Jenis karbohidrat yang merupakan serat ini tidak

terhidrolisa dan dalam kopi terdapat sekitar 18% holoselulosa.

h. Lignin seperti halnya dengan holoselulosa, serat

ini tidak terhidrolisa. Dapat diemukan dalam kopi dengan kadar 2%.

Minyak 13%

Minyak dalam kopi juga terbagi lagi atas beberapa jenis dan bagian,

yaitu :

Page 5: Tentang Kopi

a. Ester fistosterin, hidrokarbon, dan lilin 2 %

b. Trigliserida 81.3%

c. Ester asam lemak diterpen 15.9% (lilin alcohol)

d. Sterol bebas 0.39%

e. Diterpen 0.15%

f. Bahan – bahan yang tidak tersabunkan

- Γ-sitosterol

- Stigmasterol

- Dehidrostirosterol

- Cofestol

- Kahweol

g. Asam – asam lemak yang ada :

- Asam linoleat 39% - Asam stearat 13.1%

- Asam oleat 17.2% - Asam arachidat 4.2%

- Asam palmitat 25.3% - Asam behenat 1%

- Asam miristat, palmitoleat, linolenat

Protein 13%

a. Asam aspartat 0.33% i. Isoleusin 0.03%

b. Serin 0.12% j. Leusin 0.03%

c. Asparagin 0.30% k. Tirosin 0.04%

d. Glutamat 0.49% l. Fenilalanin 0.08%

e. Prolin 0.14% m. γ-aminobutirat 0.30%

f. Glisin 0.02% n. Lisin 0.04%

g. Alanin 0.24% o. Histidin 0.04%

h. Valin 0.02% p. Arginin 0.04%

Asam-asam non volatil 8%

Abu 4%

Trigonelin 1%

Kafein Arabika 1,0% , Robusta 2,0%

Page 6: Tentang Kopi

Buah kopi setelah dibuang kulit, daging buah serta kulit tanduknya

menghasilkan kopi beras. Kopi beras yaitu kopi biji kering berwarna seperti

telur asin dan biasanya dijual atau diekspor. Secara umum kopi beras

mengandung air, gula, lemak, selulosa, kafein, dan abu. Berikut table komposisi

kimia dari kopi beras5 :

Komposisi Kandungan (%)Air 11.23

Kafein 1.21

Lemak 12.27

Gula 8.55

Selulosa 18.87

Nitrogen 12.07

Bahan bukan N 32.58

Abu 3.92

Kafein dalam Kopi

Senyawa terpenting yang terdapat dalam kopi adalah kafein. Kafein

dapat bereaksi dengan asam, basa, dan logam berat dalam asam. Kafein

disintesis dalam perikarp. Kafein yang terdapat dalam kopi sangrai memiliki

kadar atau jumlah 85 mg/5 oz , dalam kopi instan60 mg/5 oz, dan dalam kopi

dekafeinasi3 mg/ 5 oz10.

Kafein dapat larut dalam air, mempunyai aroma wangi tetapi rasanya

sangat pahit. Kafein bersifat basa mono-cidic yang lemah dan dapat memisah

dengan penguapan air. Dengan asam, kafein akan bereaksi dan membentuk

garam yang tidak stabil . Sedangkan reaksi dengan basa akan membentuk

garam yang stabil. Kafein mudah terurai dengan alkali panas membentuk

kafeidin.5

Walaupun kandungan kafein dalam kopi hanya sedikit, kafein berfungsi

sebagai senyawa perangsang yang bersifat bukan alcohol, rasanya pahit dan

Page 7: Tentang Kopi

dapat digunakan untuk obat-obatan. Senyawa ini dapat mempengaruhi system

syaraf pusat otot dan ginjal. Pada system syaraf pusat, kafein berpengaruh

dalam mencegah rasa kantuk, menaikkan daya tangkap panca indera,

mempercepat daya pikir dan mengurangi rasa lelah. Di dalam tubuh, kafein

bersifat antagonis terhadap fungsi adenosine6 (senyawa dalam otak yang bisa

membuat seseorang cepat tertidur) sehingga membuat seseorang tidak

mengantuk usai meminum kopi dan memiliki energy ekstra. Kafein diabsorbsi

sempurna dalam system pencernaan dalam waktu 30-60 menit. Maksimum

efek yang terjadi di otak muncul dalam 2 jam sehingga kafein tidak berefek

segera dan sangat cepat dihapus dari otak.

Tetapi, dibalik sisi positif dari kafein dalam kopi, terdapat dampak

negative dari kafein tersebut bagi tubuh. Observasi terkini menunjukkan bahwa

terdapat hubungan antara kafein dengan kadar plasma homosystein dalam

tubuh berbanding lurus7. Kadar asupan kafein yang tinggi akan membuat

terjadinya peningkatan konsentrasi plasma homosystein. Meningkatnya

konsentrasi plasma tersebut akan membuat meningkat pula resiko penyakit

kardiovaskuler. Dalam kopi, dikenal 2 jenis kopi utama yaitu coffea robusta dan

coffea Arabica.

Kopi ArabikaKopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik8.

Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara

beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 700-1.700

m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat

tumbuh hingga 3 meter bila kondisi

lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya

adalah 16-20 oC. Walau berasal dari Ethiopia,

kopi arabika menguasai sekitar 70% pasar

kopi dunia dan telah dibudidayakan di

berbagai negara.

Ciri-ciri dari tanaman kopi arabika ini yaitu panjang cabang primernya

rata-rata mencapai 123 cm, sedangkan ruas cabangnya pendek – pendek.

Batangnya berkayu ,keras, dan tegak serta berwarna putih keabu-abuan.

Page 8: Tentang Kopi

Keunggulan dari kopi arabika6 antara lain bijinya berukuran besar, beraroma

harum, dan memiliki cita rasa yang baik. Tetapi tidak hanya keunggulan, kopi

arabika juga memiliki kelemahan. Kelemahan kopi ini adalah rentan terhadap

penyakit HV. Oleh karena itu, sejak muncul kopi robusta yang tahan terhadap

penyakit HV, dominasi kopi arabika mulai tergantikan6.

Secara umum, ciri-ciri kopi arabika yaitu sebagai berikut :

- Beraroma wangi yang sedap menyerupai aroma perpaduan

bunga dan buah

- Terdapat cita rasa asam yang tidak terdapat pada kopi jenis

robusta

- Saat disesap di mulut akan terasa kental

- Cita rasanya akan jauh lebih halus (mild) dari kopi robusta

- Terkenal pahit

Kopi RobustaKopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898 dan

mulai masuk Indonesia pada tahun 1900. Kopi jenis ini merupakan keturunan

dari beberapa spesies kopi, yakni Coffea canephora, Coffe quillou, dan Coffe

Uganda. Jenis robusta tahan terhadap serangan jamur karat. Kopi ini

mengandung kafein dalam kadar yang

jauh lebih banyak. Kopi robusta dapat

ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m

di atas permuakaan laut. Berikut

keunggulan dari kopi robusta6 :

- Lebih resisten terhadap

serangan hama dan

penyakit (khususnya penyakit HV)

- Mampu tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat 400 – 700 m

dpl (suhu 21 – 240 C)

- Produksinya lebih tinggi dari kopi arabika

Secara umum, ciri – ciri dari kopi robusta adalah sebagai berikut :

Page 9: Tentang Kopi

a. Memiliki rasa yang menyerupai coklat

b. Aroma yang dihasilkan khas dan manis

c. Warna bijinya bervariasi, tergantung dari cara pengolahannya

d. Teksturnya lebih kasar dari kopi arabika

Kopi Jenis Lain

Selain jenis kopi arabika dan robusta, masih ada bebrapa jenis kopi yang

juga dikenal6, yaitu di antaranya :

a. Kopi Liberika ( Coffe libberica )

Kopi yang dapat tumbuh di daerah dataran rendah ini berasal dari

Angola dan mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1965. Kopi ini

berbuah sepanjang tahun, tetapi kualitas buahnya relative rendah dan

tidak seragam.

b. Kopi golongan Ekselsa

Kopi golongan ini memiliki cabang primer yang daoat bertahan

lama, berbatang kekar, dan dapat berbunga pada batang tua. Kopi

golongan ini memiliki daya adaptasi terhadap iklim yang lebih luas dan

resisten terhadap penyakit HV, tetapi pembentukan buah kopi ekselsa

lambat serta memiliki ukuran buah yang kecil dan tidak seragam.

c. Kopi Hibrida

Kopi hibrida merupakan jenis kopi hasil persilangan antara dua

spesies atau varietas yang memiliki sifat – sifat unggul. Pembiakan kopi

hibrida biasanya dilakukan melalui cara vegetative, misalnya dengan

stek atau sambungan.

Jenis Kopi Hibrida dan Sifatnya

Jenis Kopi Hibrida SifatHasil persilangan Arabika dan - Produksi tinggi, tetapi hasil

Page 10: Tentang Kopi

Liberika rendemen rendah.

- Bersifat menyerbuk sendiri ( self

– vertile )

- Batang bawahnya bisa

menggunakan ekselsa atau

robusta

Contoh : Kawisari B dan

Kawisari D

Hasil persilangan Arabika dan

Robusta

- Cabang primer dapat bertahan

cukup lama

- Peka terhadap penyakit HV dan

bubuk buah

- Bersifat menyerbuk sendiri ( self

– vertile )

- Dapat bereproduksi di daerah

dataran tinggi yang lembap

- Bijinya berbentuk gepeng dan

agak lonjong

- Batang bawahnya bisa

menggunakan ekselsa

Contoh : Conuga

d. Kopi Luwak

Kopi luwak dikenal banyak masyarakat di dunia dikarenakan

proses pembentukannya yang unik sehingga kopi luwak kerap disebut

sebagai subvarietas yang baru dari kopi6. Keunikannya berasal dari biji

buah kopi yang telah dimakan oleh musang kelapa Asia / luwak (

Paradoxurus hermaphroditus ) dan kerabat musang lainnya.

Biji kopi yang dimakan oleh musang tersebut secara alami akan

difermentasikan di dalam organ pencernaannya. Selanjutnya, biji kopi di-

Page 11: Tentang Kopi

ekskresi melalui kotoran musang

yang tetap mengandung biji kopi utuh yang berwarna lebih gelap dan

lebih rapuh. Kopi yang dihasilkan beraroma sedap dan tidak terlalu pahit.

Kopi luwak menjadi lebih istimewa karena luwak hanya mencari buah

kopi yang 90% matang dengan menggunakan daya penciumannya yang

tajam. Dalam satu pohon kopi, hanya 1 – 2 butir buah saja yang

dimakan, yakni buah dengan kematangan tertinggi.

Sampai saat ini kopi luwak dikenal sebagai kopi paling dicari dan

paling mahal di dunia6. Di Indonesia, kopi luwak diproduksi di Sumatera,

Bali, Sulawesi, dan Kepulauan Indonesia lainnya. Di negara lain, kopi

luwak diproduksi di Filipina, dengan nama kopi motit di daerah Cordillera

Page 12: Tentang Kopi

dan kape alamid di daerah Tagalog. Selain di Filipina, kopi luwak

diproduksi juga di Timor Leste dengan nama kafe-laku.

Kualitas dan Mutu Biji KopiSejak tahun 1990, standar mutu kopi di Indonesia telah diterapkan

berdasarkan system nilai cacatnya yang mengacu pada SNI 01 – 2907 – 2008.

Standar mutu sangat penting untuk dijadikan sebagai petunjuk dalam

pengawasan mutu kopi. Berikut table6 Spesifikasi Persyaratan Mutu Biji Kopi :

Spesifikasi Persyaratan Mutu Biji Kopi

No. Jenis Uji Satuan Persyaratan

1. Kadar air (b/b) % Maksimal 12

2. Kadar kotoran % Maksimal 0.5

3. Serangga hidup - Bebas

4. Biji berbau busuk dan ada

kapang-

Bebas

5. Biji berukuran besar, tidak lolos

ayakan lubang bulat ukuran

diameter 7.5 mm (b/b)

%

Maksimal lolos

2.5

6. Biji ukuran sedang lolos lubang

ukuran diameter 6.5 mm (b/b)%

Maksimal lolos

2.5

7. BIji ukuran kecil lolos ayakan

lubang bulat ukuran diameter

6.5 m, tidak lolos ayakan lubang

bulat ukuran diameter 5.5 mm

(b/b)

%

Maksimal lolos

2.5

Sumber : Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2008

Page 13: Tentang Kopi

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Cita Rasa Produk KopiDalam menentukan apakah suatu kopi bercita rasa baik atau tidak,

terdapat 3 kategori yang dapat menjadi penentu6, yaitu :

1. Keasaman

Keasaman atau asiditas merupakan karakter biji kopi yang

menentukan cita rasa tersendiri pada produk kopi dan menentukan

tingkat kecerahan kopi. Biji kopi yang baik memiliki tingkat keasaman

yang rendah. Keasaman yang terlalu tinggi membuat cita rasa kopi

menjadi tidak nikmat. Tingkat keasaman biji kopi dipengaruhi oleh

lokasi / tempat tumbuh tanaman dan pengolahannya, besar – kecilnya

suhu pemanggangan, jenis pemanggang, dan metode pemasakan.

2. Aroma

Aroma menjadi karakter terkuat dan sangat identik dengan

minuman kopi. Aroma kopi dapat menstimulasi indera penciuman.

Penstimulasian indera penciuman dapat dilakukan melalui 2 cara berikut:

Secara langsung dipersepsi oleh hidung . Aroma kopi pada

umumnya mudah dikenali walaupun tanpa perlu melihat atau

merasakan langsung dari fisik kopi.

Sensasi aroma kopi dapat dirasakan ketika kopi berada di mulut

atau sudah tertelan. Pada saat bersamaan, senyawa volatile yang

terdapat pada kopi akan menguap ke atas memasuki saluran

penciuman.

3. Body

Faktor penentu terakhir yang mempengaruhi cita rasa kopi adalah

body yang dapat disetarakan dengan sensasi “rasa mantap” . Body

terdiri dari tingkatan ringan-berat yang dipengaruhi oleh pemanggangan

biji kopi. Biji kopi yang dipanggang secara medium dan pekat akan

memiliki body yang lebih berat daripada biji kopi yang dipanggang

ringan.

Page 14: Tentang Kopi

Biji kopi kering tidak dapat langsung dikonsumsi karena belum

mempunyai aroma, flavor, dan warna yang khas. Oleh karena itu, biji kopi

tersebut harus diolah lebih lanjut untuk memperoleh sifat-sifat yang

dikehendaki. Pengolahan dasar yang dilakukan yaitu : penyangraian dan

penggilingan.5

Biji kopi disangrai pada suhu 193 - 1990 C (light roast), 2040 C ( medium

roast ), dan 213 - 2210 C ( dark roast ). Penyangraian dihentikan apabila kopi

sudah mudah dipecah dengan kedua jari tangan . Selanjutnya dinginkan cepat

– cepat dalam kotak pendingin dan kemudian digiling dengan menggunakan

grinder. Penyaringan dilakukan supaya ukuran partikelnya seragam. 5

Hasil Olah Kopi

Hasil olah kopi dapat berupa berbagai jenis makanan dan minuman,

berikut beberapa contoh dari hasil olah kopi :

1. Kopi hitam

Kopi hitam merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi

yang disajikan tanpa penambahan bahan apapun.

2. Espresso

Espresso merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi

menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.

3. Latte (coffee latte)

Minuman ini merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu

dengan rasio antara susu dan kopi yaitu 3:1.

4. Kopi Instan

Jenis kopi ini berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.

5. Kopi Moka

Page 15: Tentang Kopi

Kopi moka atau yang sering dikenal dengan moccachino serupa dengan

cappuccino dan latte, tetapi dilakukan penambahan cokelat pada proses

penyajiannya.

Pengendalian Hama dan PenyakitTanaman kopi tidak dapat terlepas dan terbebas negitu saja dari

ancaman hama yang merugikan6. Berikut akan dijelaskan beberapa hama dan

penyakit yang biasa menyerang kopi, gejala yang menyertai, dan cara

pengendaliannya.

1. Hama

a. Nematoda parasit

Jenis nematoda parasit yang umumnya menyerang tanaman kopi

adalah Pratylenchus coffeae dan Radopholus similis.

Gejala yang dimiliki tanaman kopi yang terserang hama ini adalah

kerdilnya tanaman kopi, daunnya yang menguning, dan mudah

gugur. Pertumbuhan cabang – cabang primernya juga terhambat

sehingga menyebabkan gangguan pada pembungaan, banyaknya

bunga yang premature dan kosong, serta bagian akar – akar

serabutnya membusuk dan berwarna coklat / hitam. Hama ini jika

menyerang terus – menerus akan menyebabkan kematian pada

tanaman kopi.

Pengendalian yang dapat dilakukan antara lain :

- Saat pembibitan, sebaiknya lakukan fumigasi media bibit sebelum

bibit ditanam (misal dengan menggunakan Basamid G dan

Vapam L).

- Saat penanaman, gunakan bibit / benih kopi dari jenis yang

unggul dan tahan terhadap serangan nematode parasit.

- Secara teknis, dilakukan dengan pembukaan lubang tanam,

system rotasi tanaman, dan pembuatan parit barier.

- Pengendalian hayati, menggunakan musuh alami dari nematoda

parasit, yakni berupa bakteri, jamur, dan nematoda predator.

- Pengendalian kimiawi, menggunakan nematisida sistemik

maupun kontak yang disarankan seperi karbofuran ( Curaterr 3G,

Page 16: Tentang Kopi

35gram/tanaman), oksamil, dan etoprofos. Pengendalian ini

dilakukan setiap 3 bulan.

b. Hama penggerek buah kopi atau bubuk buah kopi ( BBK )

Serangga yang termasuk dalam hama ini adalah Hypothenemus

hampei yang memiliki ciri - ciri tubuh berwarna hitam kecokelatan

serta memiliki ukuran sekitar 2 mm untuk betina dan 1,3 mm untuk

jantan. Serangga ini biasanya meletakkan telurnya sampai tumbuh

dewasa di dalam biji kopi yang mulai mengeras.

Gejala yang ditunjukkan apabila di dalam suatu biji kopi terdapat

hama ini yaitu akan membuat buah gugur premature. Serangan

hama pada buah yang cukup tua akan menyebabkan biji caact

(berlubang – lubang) dan menurunkan kualitas biji kopi yang

dihasilkan.

Pengendalian dapat digolongkan menjadi 2 cara, yaitu :

- Pengendalian secara kultur teknis dengan memutus daur hidup

BBK.

- Pengendalian secara biologi dengan menggunakan

musuh alaminya yaitu berupa parasitoid ( Cephalonomia

stephanoderis ) dan jamur pathogen ( Beauveria bassiana ).

2. Penyakit

a. Penyakit karat daun

Penyakit ini disebabkan oleh pathogen Hemileia vastatrix B.et. Br.

Penyakit ini merupakan permasalahan utama pada pengusahaan /

pembudidayaan kopi arabika. Tetapi tidak menjadi suatu masalah

terhadap tanaman kopi robusta.

Gejala – gejala yang ditunjukkan tanaman kopi apabila terserang

penyakit ini yaitu akan muncul bercak – bercak kuning muda di sisi

bawah daunnya. Bercak – bercak tersebut kemudian akan berubah

warna menjadi kuning tua, cokelat tua, hitam, dan akhirnya membuat

daun mengering. Perlahan tetapi pasti, penyakit ini akan

menyebabkan tanaman mati.

Pengendalian yang dapat dilakukan antara lain :

Page 17: Tentang Kopi

- Menyemprotkan fungisida Dithane M-45 dengan dosis 2gram/liter

air.

- Gunakan bahan tanam dari jenis – jenis kopi arabika yang tahan

terhadap penyakit ini.

b. Penyakit bercak daun

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Cercospora coffeicola B.et

Cke. C.coffeicola.

Penyakit bercak daun ini erjadi pada daun atau buah kopi. Pada

daun yang terserang, akan terlihat gejala berupa bercak – bercak

berwarna kuning, sedangkan pada buah yang terserang akan terlihat

bercak dengan warna cokelat. Umumnya bercak ini terjadi pada

bagian buah yang lebih banyak menerima cahaya matahari.

Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu :

- Secara teknis dengan member naungan yang cukup,

pemupukan yang berimbang, dan pemangkasan yang bertujuan

untuk mengurangi kelembapan dan mengendalikan gulma.

- Secara kimiawi melalui penyemprotan dengan bahan –

bahan yang sudah ditentukan.

c. Penyakit jamur upas

Penyakit jamur upas disebabkan oleh jamur Cortocium

salmonicolor B.et Br.

Gejala yang ditunjukkan yaitu adanya ranting atau cabang pada

tanaman kopi yang mendadak layu, karena penyakit ini menyerang

pada bagian tersebut. Selain pada bagian cabang / raning, penyakit

ini juga dapat menyerang bagian batang.

Pengendaliannya dapat dilakukan dengan pemotongan pada

bagian – bagian tertentu yang terkena penyakit atau dengan

mengolesi cabang/batang yang telah dipotong dengan fungisida

Calixin RM atau Copper Sando.

Page 18: Tentang Kopi

Pengemasan dan Penyimpanan KopiBerikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pengemasan dan

penyimpanan biji kopi6 :

Kemas biji menggunakan karung yang bersih dan sesuai dengan

ketentuan SNI

Beri label pada karung menggunakan cat untuk label berbahan pelarut

non – minyak. Tujuannya untuk menunjukkan jenis mutu dan identitas

produsen

Simpan karung berisi biji kopi di dalam gudang penyimpanan yang bersih

dan terbebas dari bau

Atur tumpukan karung dan letakkan di atas landasan kayu, serta jaga

jaraknya dari dinding

Lakukan pengontrolan berkala selama biji disimpan, terutama dalam hal

keamanannya dari sumber kontaminasi lain seperti tikus, serangga,

jamur, dan faktor – faktor lain yang dapat merusak biji kopi.

Pastikan faktor – faktor seperti kadar air biji dan kelembapan relative

(sebaiknya 70%) dalam gudang selalu terjaga.

Manfaat Kopi bagi Tubuh

Kopi memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan kesehatan, di antaranya :

a. Menurunkan resiko kanker payudara

Dikatakan dalam penelitian bahwa dengan konsumsi rutin kopi setiap hari

mungkin akan dapat melindungi wanita dari ER-negative, yaitu suatu jenis

kanker payudara yang bersifat agresif. Penelitian ini dipublikasikan online di

Breast Cancer Report edisi 11 Mei 2011, dan melibatkan 5.929 wanita

Swedia yang berusia 50-74 tahun. Diketahui bahwa dari para wanita ini,

mereka yang minum 5 cangkir kopi setiap hari memiliki risiko kanker

payudara ER-negative 33-57% lebih kecil daripada mereka yang minum

kopi kurang dari 1 cangkir kopi dalam sehari.” Namun, jumlah 5 cangkir

sehari mungkin merupakan jumlah yang cukup banyak bagi beberapa

orang, dan mungkin perlu disesuaikan dengan kemampuan masing-masing

Page 19: Tentang Kopi

orang untuk mengkonsumsi kopi. Hal ini juga diperkuat dengan studi yang

dipublikasikan di The Journal of Nutrition yaitu yang menyatakan bahwa

menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi

sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen.

Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan

pertumbuhan tumor. Konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan

mendapatkan manfaat ini. Namun, sesuai yang telah dikatakan di atas,

konsumsi kopi tergantung pada kemampuan masing-masing orang dalam

ketahanan terhadap kopi.

b. Menurunkan resiko stroke

Studi yang dihelat Karolinska Institute di Stokholm, Swedia, menemukan

bahwa minum dua cangkir kopi setiap hari, secara signifikan mampu

mengurangi risiko penyakit stroke. mereka yang mengonsumsi dua cangkir

kopi per hari berisiko 14 persen lebih sedikit terhadap penyumbatan

pembuluh darah di otak. Sementara, mereka yang minum hingga 4 cangkir

kopi per hari, ternyata dapat mengurangi bahaya stroke hingga 17 persen.

Demikian seperti dicatat Dailymail, Selasa (20/9/2011). Namun ditegsakan

peneliti, mengonsumsi kopi lebih dari yang diperlukan tidak akan

meningkatkan perlindungan tubuh terhadap bahaya stroke. Pasalnya,

mereka yang ketagihan kafein dengan minum kopi lebih dari 6 gelas hanya

mampu mengurangi risiko stroke 7 persen saja. Peneliti mengatakan,

antioksidan yang ada dalam kopi melindungi pembuluh darah di otak dari

kerusakan akibat lipoprotein atau yang lebih dikenal dengan kolesterol

jahat, penyebab stroke.

c. Mencegah penyakit saraf

Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit

Alzheimer dan Parkinson. Kandungan antioksidan di dalam kopi akan

mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson. Sedangkan

kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan

dengan Alzheimer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi

dapat mengurangi risiko terhadap penyakit Alzheimer9. Pada bulan Juli

tahun 2009 Gary W. Arendash, Ph.D., dkk, menerbitkan sebuah studi

Page 20: Tentang Kopi

dalam "Journal of Alzheimer's Disease" yang menunjukkan bahwa tikus

yang diberi kafein dalam jumlah besar ditemukan memiliki penurunan 50

persen pada protein amiloid. Protein ini berperan besar dalam

perkembangan penyakit Alzheimer. Dalam sebuah riset di Finlandia yang

diterbitkan dalam "Journal of Alzheimer's Disease" pada Januari 2009,

Marjo Eskelinen H., dkk, mengungkapkan bahwa orang-orang di usia 40-an

dan 50-an yang minum 3-5 cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki 65

sampai 70 persen lebih kecil terhadap resiko demensia dan Alzheimer di

usia 70 tahun.

b. Baik untuk merawat kecantikan

Konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko

kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen. Kafein dapat memacu kulit

untuk membunuh sel-sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan

tumor. Ada juga yng memanfaatkan kopi untuk sebagai pembasmi selulit.

Selulit adalah gumpalan lemak yang menyembul dari jaringan ikat yang

seharusnya menyelubunginya. Biasanya lemak berada di bawah jaringan

ikat tersebut, tetapi karena suatu penyebab, jaringan menjadi agak longgar

dan lemak menyembul. Akibatnya ada tampilan kurang indah yang

menghiasi tubuh. Dan bahan kafein yang terkandung dalam kopi dapat

memberikan efek kulit menjadi lembut. Kafein juga dapat bertindak selaku

vasorestrictor yang berarti mengencangkan dan mengecilkan pembuluh

darah. Proses ini dapat secara efektif mengurangi munculnya varises.

Selain itu, kopi juga baik untuk merawat kulit, di antaranya:

- Dapat mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki kulit yang rusak.

- Mampu menetralkan kulit yang teriritasi sekaligus memberi nutrisi pada

kulit.

- Bisa menghilangkan bau badan.

- Berkhasiat merevitalisasi sel kulit baru dan menjaga kelembapan kulit.

- Bermanfaat menghilangkan bekas jerawat, flek dan noda hitam.

- Dapat menghilangkan selulit dan strechmark jika dilakukan secara

teratur.

Page 21: Tentang Kopi

- Mampu memperbaiki sirkulasi darah dan memecah lemak di tubuh yang

dapat menimbulkan selulit.

- Berfungsi sebagai astrigent/penyegar karena kandungan pH – nya sama

dengan kulit (4,5), sehingga mampu mengurangi dan menghilangkan

jerawat atau noda pada kulit.

- Memberi proteksi ringan terhadap sinar UVA atau UVB.

c. Melindungi gigi

Kopi yang mengandung kaein memiliki kemampuan antibakteri dan

antilengket, sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang

menggerogoti lapisan gigi. Minum kopi secangkir setiap hari terbukti dapat

mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya. Senyawa yang

ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker

dan kerusakan DNA.

d. Mencegah batu empedu

Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu memerangkap

kristal-kristal kolesterol. Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein, akan

mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau lebih

setiap hari akan membantu proses ini.

e. Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2

Orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan

kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan

diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik dapat membantu

mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit ini.

Pada tahun 2004 Jaakko Tuomilehto, MD, Ph.D., dkk, menerbitkan sebuah

studi dalam Journal of American Medical Association, dan menemukan

bahwa dari 6.974 pria dan 7.655 wanita Finlandia yang diteliti, terdapat

risiko penurunan terhadap diabetes tipe 2 untuk para peminum kopi. Hasil

ini tidak berubah ketika faktor-faktor lain dimasukan kedalam penelitian,

seperti merokok atau non-merokok, berat badan yang sehat atau kelebihan

berat badan, disaring atau tidak disaring kopinya, dan usia. Menurut

Harvard Health Publications, kopi juga bisa meningkatkan metabolisme

Page 22: Tentang Kopi

disaat istirahat dan mungkin mengandung bahan kimia yang menurunkan

gula dalam darah. Kedua faktor ini akan mengurangi resiko diabetes.

DAFTAR PUSTAKA

1. Webster , M. 2010. Coffee Definition

2. National Geographic. 2009. Coffee, Beyond The Buzz

3. US National Coffee Association, USNCA. Top Ten Coffee-Producing

Countries. 1999.

4. Cahyono, Bambang. 2011. Sukses Berkebun Kopi. Jakarta : Penerbit

Mina

5. Muchtadi, Tien R. , Sugiyono, dan Ayustaningwarno, Fitriyono. Ilmu

Pengetahuan Bahan Pangan. 2010. Bogor: Alfabeta CV

6. Anggara, Anies, Marini, Sri. 2011. Kopi Si Hitam Menguntungkan : Budi

Daya dan Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Cahaya Atma Pustaka

7. Rob Urgert, Trinette van Vliet, Peter L Zock, and Martijn B Katan. Heavy

Coffee Consumption and Plasma Homocysteine: A Randomized

Controlled Trial in Healthy Volunteers (Journal) – ajcn.org

8. Coffee Beans – Varieties Of Coffee: Arabica and Robusta.

2010. http://www.talkaboutcoffee.com/coffee_beans.html

9. Journal of Alzheimer's Disease

10.Sifat – sifat Kopi .pdf. Universitas Negeri Sebelas Maret