koperasi dan struktur pasar - farlian s. nugroho

KOPERASI DAN STRUKTUR PASAR

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA2009

OUTLINE

• PASAR PERSAINGAN SEMPURNA• PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

– PASAR MONOPOLI– PASAR MONOPOLISTIK– PASAR OLIGOPOLI

PERANAN KOPERASI

Peranan Koperasi dalam berbagai bentuk pasar. Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam :1. Pasar dengan persaingan sempurna (perfect

competitive market).2. Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect

competitive market), yaitu: Monopoli, Persaingan Monopolistik (monopolistic competition), dan Oligopoli

Ciri-Ciri:1. Adanya penjual dan pembeli banyak2. Produk yang dijual homogen3. Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar4. Mobilitas faktor-faktor produksi berjalan

secara sempurna5. Para penjual dan pembeli memiliki informasi

yang sempurna.

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Anggota Koperasi (A) Pasar (B)

P P MC M S = MC A E AC J P1 P1 Po D Po H Co G C1 B K D F N R 0 q1 qo q2 q 0 Q1 Qo Q2 Q

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (cont’d…)

Pasar bersaing sempurna Perusahaan bersaing sempurna

H1

Q1 Q1

PASAR A PERUSAHAAN B

S

D

H1 = AR = MR =M

P P

Q Q

TR


Sumber: Hendar dan Kusnadi (2005)


• Kurva permintaan bersifat horizontal .• Penetapan harga AC = MR = P = D• Keunggulan koperasi bisa menetapkan jumlah

barang lebih banyak pada tingkat harga sama.• AC maupun MC akan sama dengan kurva biaya

pesaingnya.


P1 = AR1 = MR1 = D0

P0 = ARC = MR0 = D0

MC k = MC nk

AC k = AC nk

P0

0

P1

P

Q1 Q2 Q3

AC & MC

ket:MC = Marginal CostAC = Average Costk = koperasink = non-koperasiQ


• UU No. 25 tahun 1992- Menetapkan harga sama dengan harga pasar- Harga kepada non-anggota sama dengan

harga pasar, sedangkan harga kepada anggota dibawah harga pasar.


Kelemahan UU No. 25 tahun 1992;a. Anggota akan menjadi pesaing koperasinya

sendiri dengan menjual barang yang dibeli dari koperasi ke pasar dengan harga berlaku

b. Penambahan output untuk memenuhi permintaan anggota akan menaikan biaya produksi rata-rata.


Keuntungan UU No. 25 tahun 1992;a. Koperasi akan mendapatkan pendapatan

yang cukup dari nonanggota untuk pengembangan usaha

b. Bila mampu mempertahankan penjualan kepada anggota koperasi dapat menunjukan keunggulan kepada anggota sebesar harga pelayanannya.


Koperasi Dengan Kemampuan Lebih rendah1. Kurva biaya rata-ratanya berada di atas harga jual,2. Biaya yang dikeluarkan koperasi lebih tinggi

daripada biaya pasarnya3. Koperasi dengan kondisi seperti ini adalah koperasi

pemula4. Keuntungan maksimum bisa terjadi jika menjual

sebanyak Q0 pada tingka harga P1



P1 = AR1 = MR1 = D1

MC

ACk

AVCk

Koperasi Berkemampuan Rendah Dengan Biaya Rata-Rata di Atas Harga Jual

Q1

P1

C

P

Q Sumber: Hendar dan Kusnadi (2005)

P1

0 Q0 Q1 Q2

P1 = AR1 = MR1 = D1

MCk MCnk

ACnk

ket:MC = Marginal CostAC = Average Costk = koperasink = non-koperasi


P

Q


Analisis Jangka PanjangA. Koperasi dengan Kemampuan SamaB. Koperasi dengan Kemampuan Lebih RendahC. Koperasi dengan Kemampuan Tinggi


P

Q Q Q

P P

A B CSumber: Hendar dan Kusnadi (2005)

Kesimpulan dari Pasar Persaingan Sempurna• Total penerimaan koperasi hany dapat ditentukan

oleh jumlah produk yang dijual, karena harga konstant

• Harga pasar tidak dapat dikendalikan oleh koperasi ataupun perusahaan lain secar perorangan.

• Perubahan harga pasar hanya terjadi karena adanya perubahan kurva permintaan pasar atau kurva penawaran di pasar.


Dalam analisis jangka panjang, kecenderungan koperasi mempunyai kemampuan sama

sangat dominant dibandingkan koperasi yang mempunyai kemampuan tinggi

(Hendar dan Kusnadi, 2005, hlm. 129).


Ciri-Ciri:• Setiap penjual bisa menentukan harga • Diferensiasi produk • Terdapat produk substitusi• Keluar atau masuk ke industri relatif mudah• Harga produk tidak sama di semua pasar• Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-

sama bersaing, tetapi persaingan tidak sempurna.

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Perbandingan permintaan, f(D), pada pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik dan monopoli.

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK (cont’d…)

Persaingan Sempurna

P P P

Q Q Q

Persaingan Monopolistik

Monopoli Murni

Strategi Penetapan Harga: • Harga sama dengan harga pesaing (harga pada

saat MR=MC) • Harga pada saat MC = AR (rata-rata hasil

penjualan) • Harga pada saat biaya rata-rata (AC) mencapai

titik minimum • Harga pada saat AR=AC


Dalam periode jangka panjang, koperasi tidak memiliki keunggulan bersaing dengan

pesaingnya, karena pangsa pasarnya terlalu kecil untuk mempunyai dampak terhadap

pesaing-pesaingnya di pasar.(Tulus Tambunan, 2007).


Ciri-ciri:• Perusahaan dalam pasar sedikit• Ada rintangan untuk memasuki pasar• Perubahan harga harus dipertimbangkan

dengan perusahaan lain• Hanya beberapa perusahaan yang menguasai

pasar• Differensiasi produk

PASAR PERSAINGAN OLIGOPOLI

• Strategi dasar koperasi dalam pasar oligopoli yaitu:- strategi harga - strategi non-harga

Untuk menghindari perang harga, perusahaan akan mengadakan product defferentiation dan memperluas pasar dengan cara melakukan kegiatan advertensi, membedakan mutu dan bentuk produk

PASAR PERSAINGAN OLIGOPOLI (cont’d…)


Strategi Koperasi Dalam Pasar Oligopoli

Kebijakan Harga Kompetisi Nonharga

Kemampuan sama

Kemampuan lebih rendah

Kemampuan sama

Kemampuan lebih rendah

Kebijakan harga aktif

Kebijakan harga pasif (mengikuti pemimpin harga

atau price leader)

Kebijakan harga

penjarah

Harga sama

Kebijakan harga aktif

P P ATC1 ATC2 P1 Po MR Do MR D1 0 Q1 Q 0 Q2 Q

Skala Ekonomis Sebagai Rintangan Untuk Memasuki Pasar Oligopoli


Ciri-Ciri:• Perusahaan penjual atau yang menghasilkan

produk hanya satu• Tidak ada produk substitusinya• Ada penghalang /penghambat bagi perusahaan

baru untuk masuk pasar baik legal maupun ilegal • Produsen memiliki kekuatan menentukan harga• Konsumen produk monopoli adalah banyak

PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

PASAR PERSAINGAN MONOPOLI (cont’d…)

TC

TR

S

R

P

Q0 Q1

Posisi Laba Maksimum Perusahaan Monopoli

koperasi dan struktur pasar - farlian s. nugroho

Documents