29 m.kris nugroho

Upload: coklatstrawberry

Post on 17-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

i hope you like this :)

TRANSCRIPT

  • ANALISISFAKTORFAKTORYANGBERHUBUNGAN

    DENGANKINERJAPERAWATPEGAWAIDAERAH

    DIPUSKESMASKABUPATENKUDUS

    TESISUntukmemenuhipersyaratanmencapaiderajatSarjanaS2

    MAGISTERILMUKESEHATANMASYARAKAT

    Oleh:M.KrisNugrohoE4A001018

    PROGRAMPASCASARJANAUNIVERSITASDIPONEGORO

    SEMARANG2004

  • ProgramMagisterIlmuKesehatanMasyarakatProgramPascasarjanaUniversitasDiponegoro

    SemarangKonsentrasiAdministrasiKebijakanKesehatan,2004

    ABSTRAK

    MKrisNugrohoAnalisisFaktorFaktorYangBerhubunganDenganKinerjaPerawatPegawaiDaerahDiPuskesmasKabupatenKudus

    Kunjungan pasien di Puskesmas mengalami penurunan yangmempengaruhi pendapatan Puskesmas. Salah satu pelayanan unggulan diPuskesmas adalah bagian pengobatan, dimana perawat merupakan petugasparamedispalingberperan.UntukitulahjumlahkunjunganpasiendiPuskesmasdipengaruhi olehkinerja perawat yangstatusnya terdiri dari perawat PegawaiNegeri Sipil (PNS)danPegawai Daerah. Padakenyataannyakinerja PerawatPegawai Daerah lebih rendah dari pada perawat PNS. Rendahnya kinerjaPerawatPegawaiDaerahditunjukkandenganrendahnyadisiplindanrendahnyatingkatkepatuhanperawatterhadapstandarpelayanandiPuskesmas.

    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kinerja PerawatPegawai Daerah Kabupaten Kudus dan faktor faktor yang berhubungandengan kinerja. Jenis penelitian explanatory menggunakan metode surveidengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakankuesioner pada 25 responden yaitu Perawat Pegawai Daerah di PuskesmasKabupatenKudus, FocusGroupDiscusion pada12PerawatPegawaiDaerahdanwawancaramendalampada3KepalaPuskesmasKabupatenKudus.Dataprimer maupun sekunder diolah dan dianalisis dengan cara kualitatitf sertakuantitatif dengan metode univariat dan bivariat , menggunakan uji rankspearmant.Signifikansiditentukandengannilaip

  • ANALISISFAKTORFAKTORYANGBERHUBUNGANDENGANKINERJAPERAWATPEGAWAIDAERAH

    DIPUSKESMASKABUPATENKUDUSOleh:M.KrisNugroho,AnnekeSuparwati,AyunSriatmi

    ABSTRACT

    ThenumberofvisitingpatienttothePublicHealthCareCentershasbeencontinuouslydecreasingwhichaffectedtheincomeoftheHealthCareCenters.OneofthepriorityservicesintheHealthCareCentersispolyclinicservices,andNursesasparamedicofficialshaveimportantrolesinthisservicesdepartment.Therefore, thenumber of patients visiting theCenters is influencedbynurseperformances.Statusofnursesiscategorizedinto2(two)groups:CivilServantnurses and NonCivil Servant Nurses (Local employees). In fact, theperformanceofnoncivilservantnursesislessthanthatofcivilservantnurses.Thelowperformanceofthenoncivilservantis indicatedbyhisorherpoordisciplineandweakimplementationoftheservicestandardoperatingprocedureoftheHealthCareCenters.

    TheobjectiveofthisresearchwastoknowtheperformanceprofileofnoncivilservantnursesintheDistrictofKudusandcorrelatedfactorsinfluencedtheperformance.Theresearchusedwasexplanatorytypeusingsurveymethodofcross sectional approach. Research instrument used questionnaires to 25respondentsofnoncivilservantnursesfromtheHealthCareCentersinDistrictofKudus.FocusGroupdiscussionhadbeencarriedoutinvolving12civilservantnurses and indepth interview involving 3 (three) Heads of the Health CareCentersinDistrictofKudus.TheprimaryandsecondarydatawereprocessedandanalyzedwithqualitativeandquantitativeanalysiswithunivarianceandbivariancemethodsusingSpearmantranktest.Thelevelofsignificanttestwasdeterminedtobelessthan0,05(p

  • BABI

    PENDAHULUAN

    A. LatarBelakang

    Puskesmas adalah unit organisasi fungsional di bidang pelayanan

    kesehatandasar,yangberfungsisebagai(1)pusatpembangunankesehatan,(2)

    pembina peran serta masyarakat dan (3) pelayanan kesehatan secara

    menyeluruh dan terpadu, yang sesuai dengan konsepnya bahwaPuskesmas

    bertanggungjawabataswilayahkerjayangditetapkan.

    Puskesmasmerupakanunitpelayananterdepandanlangsungdapat

    menjangkau masyarakat. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,

    salahsatupelayanankesehatankepadamasyarakatadalahkegiatanperawatan

    kesehatan masyarakat (perkesmas) meliputi upaya peningkatan kesehatan,

    pencegahanpenyakit,penyembuhandanpemulihan1)

    Agarpelayananperawatankesehatanmasyarakat

    diPuskesmasterwujudmakapelayanankeperawatan

    perluditingkatkanmutunya.Indikatormutupelayanan

    keperawatanmasyarakatadalahpelayanandilakukan

    secaraprofesional.Profesionalismeperawatan

    kesehatanpadahakekatnyamemberikanpelayanan

    kepadamasyarakatsesuaistandar.

  • KabupatenKudusmemiliki18Puskesmasyang

    terdiridari5Puskesmasdenganrawatinapdan13

    Puskesmasdenganrawatjalan.Hasilkinerja

    Puskesmassejaktahun2001adalahsebagaiberikut:

    1. JumlahkunjunganpasiendiPuskesmasse

    KabupatenKudussejaktahun2002mengalami

    penurunan(tahun2002jumlahkunjungan328.222

    dantahun2003sejumlah309.665).Jumlah

    kunjunganyangmengalamipenurunancukup

    tajamadalahpasienbagianpengobatanPuskesmas.

    Penurunanjumlahkunjunganpasiendibagian

    pengobatanPuskesmasratarataterjadipada

    PuskesmasKaliwungu,PuskesmasWerguwetan,

    PuskesmasRendengdanPuskesmasJekulo.Data

    selengkapnyasebagaiberikut.

    Tabel1.1.JumlahKunjunganPelayanan

    PengobatandiPuskesmas

    NamaPuskesmas

    JumlahKunjunganTahun

    2001

    Tahun

    2002

    Trend(Kecenderu

    ngan)

    Tahun

    2003

    Trend(Kecenderu

    ngan)A. KaliwunguB. SidoreksoC. Werguweta

    18.811

    10.90

    18.367

    11.53

    Turun(2,4%)Naik(5,8

    15.386

    11.05

    Turun(16,2%)Turun(4,2

  • nD. Purwosari

    E. RendengF. MejoboG.JepangH.JekuloI. GribigJ. Dawe

    K.RejosariL. Tanjungr

    ejoM. JatiN.Ngembal

    kulonO.UndaanP. Ngempla

    kQ.Bae

    R.Gondosari

    627.000

    12.080

    7.04423.382

    21.083

    15.600

    19.969

    25.656

    14.083

    10.282

    14.858

    19.540

    24.519

    18.341

    17.784

    12.182

    222.503

    17.886

    7.22524.562

    23.656

    14.746

    24.680

    25.824

    15.028

    10.389

    15.132

    21.452

    24.987

    18.998

    18.547

    12.708

    %)Turun(16,7%)Naik(48%)Naik(2,6%)Naik(5,05%)Naik(12,2%)Turun(5,5%)Naik(23,6%)Naik(0,7%)Naik(6,7%)Naik(1,04%)Naik(1,8%)Naik(9,8%)Naik(1,9%)Naik(3,6%)Naik(4,3%)Naik(4,3

    111.535

    9.7036.86123.633

    20.617

    13.564

    18.774

    28.972

    14.802

    9.93215.678

    22.012

    25.412

    19.156

    19.210

    13.367

    %)Turun(48,7%)Turun(45,8%)Turun(5%)Turun(3,8%)Turun(12,8%)Turun(8%)Turun(23,9%)Naik(12,6%)Turun(1,5%)Turun(4,3%)Naik(3,6%)Naik(2,6%)Naik(1,7%)Naik(0,8%)Naik(3,6%)Naik(5,2

  • %) %)Jumlah 313.1

    20328.222

    Naik(4,8%)

    309.665

    Turun(5,65%)

    Sumber:DinasKesehatanKabupatenKudus.

    Tabel1.1.menunjukkanbahwasebagian

    Puskesmasmengalamipenurunanjumlah

    kunjunganpasiendibagianpengobatanPuskesmas

    sehinggasecarakeseluruhanjumlahkunjungan

    pasienbagianpengobatanPuskesmasseKabupaten

    Kudusjugamengalamipenurunan.

    2. Menurunnyajumlahkunjungandibagian

    pengobatanPuskesmassangatberpengaruh

    terhadappendapatanPuskesmasdiseluruhwilayah

    KabupatenKudus.Padatahun2002pendapatan

    Puskesmastelahmemenuhitargetyaitusebesar

    105,81%namunpadatahun2003terjadi

    penurunankarenapendapatanPuskesmashanya

    mencapai80,01%daritargetpendapatan.

    3. StratifikasiPuskesmasseKabupatenKudus

    padatahun2001adalahPuskesmasstrataI

  • sejumlah9PuskesmasdanstrataIIsejumlah9

    Puskesmasdantahun2002,PuskesmasstrataI

    sejumlah7PuskesmasdanstrataIIsejumlah11

    Puskesmas.Halinimenunjukkanbahwajumlah

    PuskesmasstrataIsejaktahun2001menurun.

    4. RendahnyakinerjaPuskesmas,salahsatunya

    disebabkanolehkurangnyakualitastampilan

    petugasPuskesmasdalammemberikanpelayanan.

    KualitaspelayananPuskesmasditentukanoleh

    prosespelayananmedisdannonmedisyangdiukur

    dengankepatuhannyaterhadapstandarpelayanan.

    (Azwar,1996).Padatahun2001TimQuality

    AssurancePuskesmas,telahmelakukan

    pengukurantingkatkepatuhanPerawatPuskesmas

    terhadapstandarpelayananyangterdiridari

    Pengobatan,PencegahanDiaredan

    PenatalaksanaanISPApadabalita.Adapunhasil

    pemantauantingkatkepatuhanpetugasterhadap

    standaradalahsebagaiberikut:

  • Tabel1.2. TingkatKepatuhanPerawatdiPuskesmasTerhadapStandar

    PelayananTahun2001

    JenisStandar

    Pelayanan

    Perawat

    PerawatPNS PerawatWiyata

    BaktiPencap

    aian

    Target Pencap

    aian

    Target

    Pengobatan

    PasienTB

    69,3% 80% 65 80%

    Pengobatan

    Diare

    72,4% 80% 62,3 80%

    Penatalaksanaan

    ISPApada

    Balita

    78,5% 80% 68 80%

    Berdasarkantabel1.2tersebutdiatasterlihat

    bahwatingkatkepatuhanPerawatterhadapstandar

    masihdibawahstandar,apabiladibandingkanantara

    PerawatdenganstatuskepegawaianPNStingkat

    kepatuhannyalebihtinggidibandingkandengan

    tingkatkepatuhanPerawatyangmasihWiyataBakti.

    Berdasarkangambarangambarantersebut

    diatasmenunjukkanbahwakinerjaPerawat

  • PuskesmasmasihrendahkhususnyakinerjaPerawat

    WiyataBakti.

    PuskesmasdiwilayahKabupatenKudus,

    memiliki6(enam)kegiatanpokokprogram

    Puskesmassebagaiunggulan,yaitu(1).Pengobatan,2)

    KIA/KB,3)KesehatanLingkungan,4)Promosi

    Kesehatan,5)PemberantasandanPencegahan

    Penyakitdan6)Gizi.Dalammelaksanakan6program

    pokokunggulantersebut,peranPerawatdiPuskesmas

    lebihmenonjoldibandingkandengantenagayanglain,

    terutamadalamkegiatanPemberantasandan

    PencegahanPenyakit(P2P)danpengobatan

    (merupakankegiatandalamgedungyangpaling

    banyakdiminatimasyarakat).

    Untukmelaksanakankegiatanpelayanan

    keperawatanmasyarakatdiPuskesmasdibutuhkan

    beberapatenagaperawat,namunternyatajumlah

    PerawatyangadadisetiapPuskesmasdiKabupaten

    Kudussangatterbatasyaituberkisarantara2dan4

    Perawatdengankunjunganpasienperhariberkisar

    antara50sampaidengan65pasien/Puskesmas,

    mengakibatkanjumlahPerawatyangadatidaksesuai

  • dengankebutuhanmengingatbebankerjaPerawatdi

    Puskesmastinggi(ratiojummlahpasienrawatjalandi

    Puskesmasdenganjumlahperawatberkisarantara1:

    25).UntukitulahPuskesmasmengupayakan

    pemenuhankebutuhantenagaPerawatdengan

    menerimaPerawatberstatuspegawaiWiyataBakti.

    JumlahPerawatdenganstatusWiyataBaktidi

    Puskesmassemakinlamasemakinbanyakseiring

    dengankebijakanzerogrowthdidalampengadaan

    tenagaPegawaiNegeriSipilolehPemerintah

    RepublikIndonesia.JumlahPerawatPNSsejumlah

    112orangdanPerawatWiyataBaktisejumlah25

    orang(22,3%).SetiapPuskesmasrataratamemiliki

    2orangPerawatWiyataBakti(proporsikuranglebih

    50%).

    SebagaitindaklanjutdariUndangUndang

    Nomor22Tahun1999tentangPemerintahanDaerah

    yangmenyatakanbahwaPemerintahDaerah

    mempunyaikewenanganuntukmelakukan

    pengangkatan,pemindahan,pemberhentian,penetapan

    pensiun,gaji,tunjangandankesejahteraanpegawai

    sertapendidikandanpelatihansesuaidengan

  • kebutuhandankemampuanDaerah.Selanjutnya

    PemerintahDaerahKabupatenKudusmenerbitkan

    KeputusanBupatiKudusNomor1tahun2002tentang

    PedomanPengangkatan,Pemindahandan

    PemberhentianPegawaiHonorerDaerahDi

    LingkunganPemerintahKabupatenKudus.Dalam

    KeputusanBupatitersebuttercantumaturanbahwa

    PerawatWiyataBaktidapatdiangkatmenjaditenaga

    PegawaiDaerahsehinggadengandiangkatnya

    PerawatWiyataBaktimenjadiPegawaiDaerah

    diharapkandapatmeningkatkankinerjaPerawat

    PegawaiDaerah.

    BerdasarkanKeputusanBupatiNomor1tahun

    2002tentangPedomanPengangkatan,Pemindahan

    danPemberhentianPegawaiHonorerDaerahDi

    LingkunganPemerintahKabupatenKudus,dijelaskan

    bahwabaikPerawatdenganstatusPegawaiNegeri

    SipilmaupunPerawatPegawaiDaerahmemiliki

    fungsidantanggungjawabyangsama.Namun

    terdapatperbedaandalamhalpenerimaanpenghasilan.

    Perbedaanpenghasilanterletakpadajumlahgaji

    pokokyangditerimaantaraPerawatPNSdengan

  • PerawatPegawaiDaerahberbedadimanagajipokok

    PerawatPNSdenganmasakerjayangsama,lebih

    besardibandingkanPerawatPegawaiDaerah.Gaji

    PerawatPNSmeliputigajipokok,tunjangan

    fungsional,bantuanperbaikanpenghasilandan

    insentifjasapelayananlebihbanyakdibandingkangaji

    PerawatPegawaiDaerahyangterdiridarigajipokok

    daninsentifjasapelayanan.

    Perbedaantersebutmembuatsuasanakerja

    menjaditidakkondusifsehinggadidugamenjadikan

    rasaketidakpuasanPerawatPegawaiDaerahdidalam

    melaksanakantugasnya,yangpadaakhirnyaberakibat

    kinerjaPerawatPegawaiDaerahdiPuskesmasrendah.

    Hasilstudipendahuluanyangdilakukanpeneliti

    padabulanMaret2004diketahui:

    A.PerawatdenganstatusPegawaiDaerah

    sejumlah25orangyangditugaskandi12

    PuskesmasyaituPuskesmasKaliwungu,

    PuskesmasSidorekso,Puskesmas

    Werguwetan,PuskesmasPurwosari,

    PuskesmasRendeng,PuskesmasMejobo,

    PuskesmasJepang,PuskesmasJekulo,

  • PuskesmasTanjungrejo,PuskesmasGribig,

    PuskesmasDawedanPuskesmasRejosari.

    JikadibandingkandenganjumlahPerawat

    PNSjauhlebihsedikitkarenajumlah

    PerawatPNSyangbertugasdiPuskesmas

    sejumlah69orang.

    B.DenganbertambahnyatenagaPerawatdi

    PuskesmasbaikberstatusPegawaiDaerah

    atauPNS,makasetiapPuskesmasmemiliki

    Perawatminimal5oranguntukPuskesmas

    denganrawatjalan(standar56orang)dan

    8oranguntukPuskesmasdenganrawatinap

    (standar69orang).

    C.DisiplinkerjaPerawatpadasaatmasih

    sebagaitenagaWiyataBakti(hasilevaluasi

    timsupervisiDinasKesehatanKabupaten

    KudusbulanDesember2002),diperoleh

    hasilsebagaiberikut:

    Tabel1.3. HasilEvaluasiDisiplinKerjaPerawatPuskesmasKabupatenKudus

    Tahun2003

    RataRataTingkat

  • Kriteria

    Kedisipilanan

    KedisplinanPerawat

    PuskesmasPerawat

    PNS

    PerawatPegawai

    DaerahTidakMengikuti

    Apel

    29,8% 32,1%

    DatangTerlambat 43,6% 56,4%Pulangsebelum

    Waktunya

    45,2% 43,25%

    Pergitanpa

    keterangansaatjam

    kerja

    30,55% 32,75%

    TidakMasukKerja

    TanpaKeterangan

    27,45% 26,8%

    Berdasarkantabel1.3tersebutdiatasterlihat

    bahwarataratatingkatkedisiplinanperawat

    PuskesmasdiKabupatenKudusmasihrendah

    danapabiladibandingkanantaraPerawatPNS

    denganPerawatPegawaiDaerah,tidakbanyak

    perbedaannyanamundemikianangkapencapaian

    kedisiplinanPerawatPNSmasihlebihtinggi

    dibandingkandenganPerawatPegawaiDaerah.

  • D.PerawatPegawaiDaerahyangdiserahi

    tanggungjawabsebagaipelaksana

    keperawatandiPuskesmasbelum

    melaksanakantugassecaramaksimal,

    karenaselainsebagaipelaksanapengobatan

    diPukesmas,perawatjugadiserahitugas

    pencatatandanpelaporan.Tugasperawat

    dalampencatatandanpelaporanbelumdapat

    diselesaikandenganbaikhaliniterlihatpada

    kuranglengkapnyaadministrasipengobatan,

    arsipbelumtertatadenganbaikdanlaporan

    kegiatankeDinasKesehatanKabupaten

    Kudusseringterlambat.Haliniterjadibaik

    sebelummaupunsesudahdiangkatsebagai

    PegawaiDaerahsehinggadapatdisimpulkan

    tidakadaperbedaanataupeningkatan

    kinerjasebelumdansesudahdiangkat

    menjadiPegawaiDaerah.Sebagaimanadata

    DinasKesehatanKabupatenKuduspada

    bulanMaret2004,terdapat64,3%

    Puskesmasyangtidakmengumpulkan

    laporanbulanandatakesakitan,laporan

  • pemberantasanpenyakitmenulardan

    penyakittidakmenularkeDinasKesehatan

    secararutinsetiapbulan,47,8%laporan

    kegiatanPuskesmasbaikdiluargedung

    maupundidalamgedungtidaktercatat

    denganbaik.

    E.BerdasarkandataDaftarPenilaianPrestasi

    KerjaPegawaiDaerahKabupatenKudus

    Tahun2001dan2003,pencapaiannilai

    prestasikerjaPerawatsemasamenjadi

    WiyataBaktiratarataberkisarantara72

    79%dansesudahdiangkatmenjadiPegawai

    Daerah,nilaiprestasikerjaPerawattidak

    mengalamipeningkatanyaituratarata

    masihberkisar7280%.

    F. SebagaiPerawatPegawaiDaerah,mereka

    sangatmengharapkanadanyakesempatan

    promosiuntukmeningkatkanpengetahuan

    danketerampilan,karierdankinerja.

    Sementaramerekahampirtidakpernah

    mendapatkankesempatanpromosiyang

    terdirikesempatanmelanjutkanpendidikan

  • denganbiayadaripemerintah,mengikuti

    pelatihan,kemudahandankesempatan

    menjadiPegawainegeriSipil.Halini

    sangatmengecewakanPerawatPegawai

    Daerah.

    G.Untukmeningkatkankinerjapetugasdi

    Puskesmas,dibutuhkanperanKepala

    Puskesmasselakupimpinan,dengancara

    melakukansupervisidanmelibatkanserta

    memberdayakanpegawainyatermasuk

    PerawatPegawaiDaerah.Namunpada

    kenyataannya,pimpinanjarangmelakukan

    supervisidanPerawatPegawaiDaerah

    merasabelumdilibatkandalampengambilan

    keputusandiPuskesmasdanbelum

    diberdayakansebagaimanamestinya.

    DenganditerbitkannyaKeputusanBupatiKudus

    Nomor1Tahun2002,yangmengaturtentang1)

    pengangkatansebagaiPegawaiDaerah,2)

    pemberhentianpegawai,3)disiplinPegawaiDaerah

    serta4)hakdankewajibanPegawaiDaerah

    diharapkankinerjaPerawatyangsemulasebagai

  • tenagaWiyataBaktidapatmeningkatseiringdengan

    berubahnyastatuskepegawaianmenjadiPegawai

    DaerahKabupatenKudus.Namundemikiankinerja

    PerawatPegawaiDaerahmasihkurang.Sehubungan

    haltersebutdiatas,dapatdiketahuibahwakinerja

    Perawatsebelumdansesudahdiangkatmenjadi

    PegawaiDaerahsebagaimanaKeputusanBupati

    Nomor1Tahun2002tidakterjadipeningkatan.

    MenurutGibson(2000),adabeberapafaktor

    yangmempengaruhikinerjapetugasyaitu1)variabel

    individuyangterdiridarisubvariabelkemampuandan

    keterampilan(fisikdanmental),latarbelakang

    (keluarga,tingkatsosialdanpengalaman)dan

    demografi(umur,asalusuldanjeniskelamin)yang

    mempunyaiefeklangsungpadaperilakudankinerja

    individu,2)variabelorganisasi/lingkunganyang

    mempunyaiefektidaklangsungterhadapperilakudan

    kinerjaindividu,variabeliniterdiridarisubvariabel

    sumberdaya,kepemimpinan,imbalan,strukturdan

    desainpekerjaandan3)variabelpsikologisyang

    terdiridarisubvariabelpersepsi,sikap,kepribadian,

    belajardanmotivasi.2)

  • Bertitiktolakdarihaltersebutdiatas,makaperlu

    dilakukanpenelitianuntukmengetahuifaktorfaktor

    yangberhubungandengankinerjaPerawatPegawai

    DaerahdiPuskesmasKabupatenKudus

    B. Permasalahan

    KunjunganpasiendiPuskesmasKabupaten

    Kudusmengalamikenaikandanpenurunan,naik

    turunnyajumlahkunjunganakanmempengaruhi

    pendapatanPuskesmas.Salahsatupelayanan

    unggulandiPuskesmasadalahbagianpengobatan,

    dimanapadabagianiniperawatmerupakanpetugas

    paramedisyangpalingbanyakperannyadibandingkan

    denganpetugasparamedislainnya.Untukitulah

    jumlahkunjunganpasiendiPuskesmassedikitbanyak

    dipengaruhiolehkinerjaperawat.

    Seiringdenganbertambahnyatuntutan

    masyarakatakanpelayanankesehatandanpemerataan

    pelayanandenganmendirikanPuskesmasPembantu

    sertasemakinbanyaknyatugasPerawatdiPuskesmas,

    makajumlahperawatdisetiapPuskesmasmasih

    sangatkurang.Halinimengakibatkanbanyak

  • PuskesmasyangmenerimaPerawatsebagaiWiyata

    Bakti.

    SemakinbanyaknyajumlahPerawatWiyata

    Baktidanterbitnyakebijakanzerogrowthdidalam

    pengadaantenagaPegawaiNegeriSipiloleh

    PemerintahRepublikIndonesia,makaBupatiKudus

    menetapkankebijakanuntukmengangkatperawat

    WiyataBaktimenjadiPerawatPegawaiDerah.

    DengandiangkatnyaPerawatWiyataBakti

    menjadiPerawatPegawaiDaerahdiharapkan

    kinerjanyaakanmeningkat,namunpadakenyataannya

    kinerjaPerawatPegawaiDaerahtidakmengalami

    peningkatan.RendahnyakinerjaPerawatPegawai

    DaerahdiPuskesmasKabupatenKudusyang

    ditunjukkandenganrendahnyadisiplindanrendahnya

    tingkatkepatuhanperawatterhadapstandar

    pengobatandiPuskesmas.

    Adabeberapafaktoryangmempengaruhikinerja

    seseorangsehinggauntukmeningkatkankinerja

    PerawatPegawaiDaerahperludiketahuiterlebih

    dahulu,faktorfaktoryangmempengaruhi

    kinerjanya,sehinggapertanyaanpenelitianyangingin

  • dijawabmelaluipenelitianiniadalahfaktorfaktor

    apasajakahyangberhubungandengankinerja

    PerawatPegawaiDaerahdiPuskesmasKabupaten

    Kudus?

    C. TujuanPenelitian

    o TujuanUmum

    Mengetahuifaktorfaktoryangberhubungan

    dengankinerjaPerawatPegawaiDaerahdi

    PuskesmasKabupatenKudus.o TujuanKhusus

    Mengetahuigambaranfaktorindividuyangterdiridariumur,pendidikan

    danpendapatan

    Mengetahui gambaran faktor organisasi yang terdiri dari kesempatan

    promosi,kepemimpinandansupervisi

    Mengetahuigambaranfaktorpsikologisyangterdiridarimotivasi

    MengetahuigambarankinerjaPerawatPegawaiDaerahdiPuskesmas

    KabupatenKudus

    Mengetahui hubungan umur dengan kinerja Perawat Pegawai Daerah

    diPuskesmasKabupatenKudus

    Mengetahui hubungan pendidikan dengan kinerja Perawat Pegawai

    DaerahdiPuskesmasKabupatenKudus

    Mengetahui hubungan pendapatan dengan kinerja Perawat Pegawai

    DaerahdiPuskesmasKabupatenKudus

  • Mengetahui hubungan kesempatan promosi dengan kinerja Perawat

    PegawaiDaerahdiPuskesmasKabupatenKudus

    MengetahuihubungankepemimpinandengankinerjaPerawatPegawai

    DaerahdiPuskesmasKabupatenKudus

    MengetahuihubungansupervisidengankinerjaPerawatPegawaiDaerah

    diPuskesmasKabupatenKudus

    MengetahuihubunganmotivasidengankinerjaPerawatPegawaiDaerah

    diPuskesmasKabupatenKudus

    D. ManfaatPenelitian

    1. ManfaatBagiKeilmuan

    Diharapkan dengan penulisan ini dapat memperkaya bahasan masalah

    Manajemen Sumber Daya Manusia bidang kesehatan yang berhubungan

    dengankinerjaPerawatPegawaiDaerahdiPuskesmas.

    2. ManfaatPraktis

    a. Manfaat bagi Puskesmas : sebagai bahan masukan dalam upaya

    meningkatkankinerjaPerawatPegawaiDaerahdiPuskesmas.

    1. Manfaat bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus : sebagai bahan

    masukan dalam upaya pengembangan sumber daya manusia dan

    meningkatkankinerjaPerawatpegawaidaerahdiPuskesmas.

    2. Manfaatbagipeneliti:diharapkanpenelitidapatmenerapkanilmu/teori

    padawaktukuliahyangdigunakanuntukpenelitianini.

    3. Manfaat bagi peneliti lain : diharapkan penelitian ini dapat sebagai

    masukan dan ada penelitian lanjut yang berhubungan dengan

    peningkatan kinerja Perawat Pegawai Daerah , tidak hanya di

  • lingkungan Puskesmas tetapi instansi kesehatan yang lain, sehingga

    dapatdiperluascakupannya.

    E. RuangLingkupPenelitian

    Ruanglingkuppenelitiandibatasisebagaiberikut:

    1. LingkupKeilmuan

    Penelitian yang dilakukan termasuk dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat

    khususnya konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, dengan

    bidangyangditelitiadalahkinerjaPerawatPegawaiDaerahdiPuskesmas

    dalamkajianManajemenSumberDayaManusia.

    2. LingkupMasalah

    Masalahdalampenelitian ini adalah kinerja Perawat Pegawai Daerahdi

    PuskesmasKabupatenKudus

    3. LingkupSasaran

    Sasaran penelitian ini adalah semua Perawat dengan status Pegawai

    Daerahdi Puskesmassesuai denganKeputusanBupati KudusNomor1

    Tahun 2002 tentang Pedoman Pengangkatan, Pemindahan dan

    Pemberhentian Pegawai Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

    Kudus

    4. LingkupLokasi

    Penelitianinidilaksanakanpada12PuskesmasdiKabupatenKudusyang

    memilikiPerawatPegawaiDaerah.

    5. LingkupWaktu

    RencanapenelitiandilakukanpadabulanMeisampaidenganJuli2004.

  • F. KeaslianPenelitian

    Penelitianmengenaifaktorfaktoryang

    mempengaruhikinerjaPerawatPegawaiDaerahdi

    PuskesmasKabupatenKudus,sepanjangpengetahuan

    penulisbelumpernahdilakukan,namundemikian

    sudahterdapatbeberapapenelitiantentangfaktor

    faktoryangmempengaruhikinerjatenagakesehatan,

    diantaranyaadalah:1. Murti Wandrati (1999), meneliti tentang Faktor Faktor Yang

    Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Bagian Rawat Inap di RS

    Telogorejo Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi

    faktorfaktoryangberhubungandengankinerjaperawatRSTelogorejo

    Semarangdanmengetahuiberapabesarhubungannyasertamenilaidaya

    guna hasil pelatihan Adi Layanan dalam kinerja perawat. Subyek

    penelitianterdiridari150perawatyangbertugasdibagianrawatinapRS

    Telogorejo.Datadikumpulkandenganmenggunakanangketdandianalisis

    dengan menggunakan uji perbedaan t test, uji one way ANOVA, uji

    korelasidanmultipleregresion.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa:(1)

    terdapatperbedaanyangsignifikanantaraperawatyangtelahmengikuti

    pelatihan Adi Layanan dengan yang belum mengikuti pelatihan, (2)

    terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku pemimpin dengan

    kinerjaperawat, (3) terdapat hubunganyangsignifikanantarakepuasan

    kerjadengankinerjaperawat,(4)terdapathubunganyangsignifikanantara

  • umur dan kinerja perawat serta (5) terdapat hubungan yang signifikan

    antaramasakerjadengankinerjaperawat.

    2. Rohmadi (2003) yang meneliti tentang Faktor Faktor Yang

    BerhubunganDenganKinerjadanPenyusunanRekomendasiPeningkatan

    Kinerja Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas di Kabupaten Wonosobo

    Tahun2003.Penelitianinibertujuanuntukmemperolehinformasitentang

    kinerjaTenagaPelaksanaGizi(TPG)PuskesmasdiKabupatenWonosobo

    Tahun2003danfaktorfaktoryangberhubungandengankinerjaTPG

    terdiridarimotivasi,pelatihan,kompensasi,pelaksanaansupervisi,rekan

    kerja,jenistugasdankepemimpinan.Penelitianinimerupakanpenelitian

    noneksperimental(observasional)denganmenggunakanrancangancross

    sectionaldandilengkapidengandatakualitatif.Sampelpenelitianadalah

    21 orang TPG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang

    berhubungandengankinerjaTPGadalahmotivasi,pelatihan,jenistugas

    dan kepemimpinan sedangkan yang tidak berhubungan adalah

    kompensasi,pelaksanaansupervisidanrekankerja.

    3. Suparjo (2003) yang meneliti tentang Analisa Faktor Faktor Yang

    MempengaruhiKinerjaBidanPegawaiTidakTetap(PTT)diDesaDalam

    PelayananAntenataldiKabupatenKudus.Penelitianinibertujuanuntuk

    mengetahuifaktorfaktoryangmempengaruhikinerjabidanPTTdiDesa

    dalampelayananantenatalyangterdiridariumur,masakerja,motivasi,

    kepemimpinan, insentif dan persepsi sebagai bidan PTT di Desa dan

    menyusunrekomendasiupayapeningkatankinerjabidanPTTdiDesadi

    KabupatenKudus.Penelitianinimerupakanpenelitiankuantitatifdengan

    rancangan cross sectional dengan data kualitatif sebagai pelengkap.

  • Sampelpenelitianiniadalah131bidanPTTdiDesadiKabupatenKudus.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan

    kinerjabidanPTTdiDesaadalahmasakerja,motivasi, kepemimpinan,

    insentifdanpersepsi,sedangkanumurtidakberpengaruhterhadapkinerja.

    Secarabersamasamadenganuji regresi linier berganda, faktor yang

    mempengaruhikinerjabidanPTTadalahmotivasidankepemimpinan.

    Perbedaandenganpenelitianiniadalahpenelitianinibertujuanuntuk

    mengetahuifaktorfaktoryangberhubungandengankinerjaperawatpegawai

    daerah di Puskesmas Kabupaten Kudus. Penelitian dilakukan dengan cara

    explanotory dengan pendekatan cross sectional. Analisis data dengan

    menggunakanuji nonparametrik yaitu uji rankspearmant danditunjangoleh

    analisisdatakualitatifdengancaraFGDdanwawancaramendalam.

    TESISPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS DIPONEGORO

    ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT PEGAWAI DAERAH DI PUSKESMAS KABUPATEN KUDUSOleh : M. Kris Nugroho, Anneke Suparwati, Ayun Sriatmi ABSTRACT