konsep sekolah model

Upload: gusty-ferry-tona

Post on 06-Mar-2016

75 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKANOleh:Minhajul Ngabidin, S.Pd, M.Si(Kepala LPMP Provinsi NTT)

  • Jumlah Sekolah:TKSDSMPSLBSMASMKJMLAesesa19351313172Aesesa Selatan111300116Boawae25341202174Keo Tengah526501037Mauponggo628901044Nangaroro4291001044Wolowae89201020JML6817254193307

    Sekolah Negeri15249,5%Sekolah Swasta15550,5%

  • Ps. 50 (2):Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan nasional.Ps. 50 (3) Pemerintah/ Pemda.. Pencapaian standar nasional pendidikan.Ps. 35 (1):Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian penidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

  • Standar Nasional PendidikanKriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik IndonesiaFokus Pengembangan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan

  • Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

  • STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (PP 32/2013)

    Standar kompetensi lulusanStandar isiStandar prosesStandar pendidik dan tenaga kependidikanStandar sarana dan prasaranaStandar pengelolaanStandar pembiayaan Standar penilaian pendidikan.

  • Sekolah SSM, SSN dan SBISekolah SSMSekolah Standar Nasional (SSN)Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)SSM < SNPSSN = SNPSBI > SNP

  • ARTI SSNSekolah Standar Nasional adalah sekolah nasional yang menyelenggarakan pendidikan berdasarkan standar nasional pendidikan (SNP) dan mutu Nasional sehingga lulusannya memiliki mutu/kualitas bertaraf nasional . Kualitas bertaraf nasional diukur dengan SNP yang dikaji secara seksama melalui SNP dengan standar/ kriteria mutu Nasional

  • Strategi dari SSM SSN Kompetensi LulusanKurikulumPendidik dan tenaga PendidikProses Belajar MengajarSarana & PrasaranaPengelolaanPembiayaanPenilaianSekolah ?Kompetensi LulusanKurikulumPendidik dan tenaga PendidikProses Belajar MengajarSarana & PrasaranaPengelolaanPembiayaanPenilaianStrategimenuju

    Sekolah ?

  • STRATEGIMembuat profil sekolah potensial saat ini (input, proses, dan output)Membuat profil SSN yang diharapkan 4 th dan 1 th ke depan (input, proses, output)Menyusun RKS berdasarkan kebutuhan/ tantangan (selisih antara no.1 dan no.2)Melaksanakan RKS secara efektif & efisienMelakukan evaluasi hasil pelaksanaan RKSBerdasarkan hasil evaluasi, melakukan inovasi/perubahan (peningkatan, pengem-bangan, modifikasi)

  • APA YANG DIPERLUKAN DARI RENCANA PERUBAHAN UNTUK MENUJU SSN?Kurikulum?Proses belajar mengajar?Penilaian?Kepala sekolah?Guru dan guru BK?Dana?Sarana dan prasarana?Waktu?Konsultan?Peran baru?

  • TERAPKAN MANAJEMEN MUTU TERPADUFokus perhatian pada peserta didik; Keterlibatan total warga sekolah dalam meningkatkan mutu (teamwork yang kompak, cerdas, dinamis, harmonis, dan lincah); danPerbaikan/peningkatan/pengembangan secara terus menerus.

  • Perbaikan Secara Terus MenerusRencanaImplementasiEvaluasiRefleksi & Revisi

  • MANAJEMEN YANG DIPERLUKANPerubahan kearah SSN memerlukan perencanaan yang matang;Siapa mengerjakan apa perlu diorganisasi-kan (pembagian tugas dan fungsi);Pelaksanaan perubahan memerlukan sumberdaya yang memadai (SDM, dana, sarana-prasarana dan pemantauan);Koordinasi terhadap unsur-unsur terkaitEvaluasi terhadap perubahan, baik input, proses maupun outputnya.

  • FUNGSI FUNGSI MANAJEMENPerencanaanPengorganisasianPelaksanaanPengkoordinasianPengevaluasian/Pengontrolan

  • URUSAN-URUSAN SEKOLAH YANG HARUS DIDUKUNG OLEH MBS Urusan PBM (Pokok)

    Urusan-Urusan Pendukung PBM :

    1. Urusan Kurikulum 2. Urusan Ketenagaan 3. Urusan Kesiswaan 4. Urusan Sarana dan Prasarana 5. Urusan Regulasi Sekolah 6. Urusan Keuangan dan Akuntansi 7. Urusan Administrasi 8. Urusan Penilaian 9. Urusan Promosi Sekolah/Hubungan Masyarakat 10. Urusan Komite Sekolah 11. Urusan Pengembangan Budaya/Kultur Sekolah 12. Urusan Kesekretariatan/kearsipan

  • PERUBAHAN DARI MENUJU SSN PERLU MEMPERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT:Strategi untuk menghadapi resistensi tehadap perubahan Berfikir sistemBerpikir dan bertindak proaktifProfesionalismeSolidaritas (teamwork, kerjasama, sinergi) Kreativitas & inovasi secara terus menerusDaya preservatif & progresif sekaligusPro-perubahanHarmonisme antar nilai-nilai kehidupanWawasan nasional dan global (ipteks, bahasa, budaya)

  • Melakukan apa saja yang terbaik, jalan menuju ke puncak akan terbukaTanggungjawab & respekEkspektasi tinggi terhadap siswanyaKejujuran dan kebersihanSetiap akan bertindak selalu bertanya pada dirinya: Apakah ini benar?Anggaran tak berarti tanpa rencana, dan rencana tanpa anggaran (dana) yang memadai adalah janji kosong

  • IMPLIKASI PERGESERAN DARI MENUJU SSN BAGI KEPALA SEKOLAHKepala sekolah harus mengetahui persis kebutuhan sekolahnya dan menanggapi-nya dengan hati nurani dan upaya yang sungguh-sungguh dengan menerapkan kemampuan dan keinginan yang besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut Sekolah merumuskan tujuan yang akan dicapai secara jelas, cari orang-orang yang memiliki kemampuan dan komitmen, tanamkan investasi pada mereka dan interaksikan serta koordinasikan mereka agar solid untuk mencapai tujuan

  • Sekolah agar menerapkan manajemen mutu terpadu (perbaikan secara terus menerus, pelibatan secara total unsur-unsur sekolah dan berpusat pada pelayanan siswa)Sekolah segera mengembangkan kapasitasnya untuk mencapai 8 SNPWarga sekolah agar belajar dari praktisi pendidikan yang sukses (kepala sekolah, guru, konselor, siswa, dsb.).

  • Kepala sekolah selalu menciptakan tantangan yaitu selisih antara apa yang diharapan oleh sekolah untuk peserta didik di masa depan (visi) dengan apa yang dicapai saat ini. Kepala sekolah menggunakan tantangan ini sebagai penggerak untuk memajukan sekolahnya

  • Kepala sekolah menciptakan peluang/ kesempatan yang konstruktif dan kreatif bagi pengembangan sekolah-nya. Dia akan selalu menciptakan peluang yang akan membawa sekolah sesedekat mungkin dengan pencapaian visi dan misinya

  • Kepala sekolah selalu membangun sekolah sebagai sistem dan menggerakkan warganya untuk membangun teamwork yang kompak, cerdas, dinamis, harmonis, dan lincah serta saling terkait, seperti layaknya orkestra atau gamelan

  • Kepala sekolah selalu mendorong bawahannya untuk berani mengambil resiko. Dia menciptakan kondisi/lingkungan yang mendorong bawahannya merasa enak untuk melakukan kreasi, inovasi, prakarsa, inisiatif, dan eksperimentasi, meskipun hasilnya salah dan diharapkan mereka belajar dari kesalahannya. Tempat kerja merupakan universitas terbaik kedua setelah perguruan tinggi.

  • Kepala sekolah menerapkan prinsip-prinsip tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, ing ngarso sung tulodo. Dibelakang mendorong, ditengah mempengaruhi, dan di depan menjadi contoh. Dia memimpin melalui layanan yang baik dari pada melalui jabatan/posisinya.

  • Kepala sekolah selalu menggunakan informasi yang akurat untuk melakukan perubahan (inovasi, reformasi, revitalisasi, resistemisasi, restrukturisasi, rekonfigurasi, rekulturisasi, refigurisasi, atau apapun namanya).

  • Kepala sekolah mengarahkan dan membimbing warga sekolahnya untuk mencapai tujuan jangka panjang melalui penyusunan rencana induk pengembangan sekolah (RIPS), rencana strategis (renstra)/RKJM dan rencana operasional (renop)/RKT/RKAS. Mengarahkan pelaksanaan rencana operasional agar konsisten menuju renstra dan mengarahkan renstra agar konsisten menuju RIPS memerlukan kepala sekolah berketerampilan tinggi.

  • Kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumberdaya atau aset yang ada dilingkungannya, baik aset intelektual, moral, finansial maupun materialKepala sekolah menerapkan prinsip-prinsip negosiasi, menang-menang, dan egaliter dengan stakeholders dalam membangun sekolahnya

  • Kepala sekolah menerapkan strategi perubahan yang memang sesuai dengan turbulensi perubahan itu sendiri sehingga dia harus mutakhir dengan dinamika perubahan yang terjadiKepala sekolah selalu menjadikan bawahannya sebagai learning person dan menjadikan sekolahnya sebagai learning organization seraya tujuan sekolah dicapai dengan sukses

  • MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKATBerdayakan Komite Sekolah agar memberikan kontribusi maksimal terhadap sekolah (intelektual, finansial, material, moral, akses, dsb.)Publikasikan RPS, pelaksanaannya, dan hasilnya kepada pemangku kepentingan sekolah melalui pertemuan, persuratan, dsb.Bangunlah jaringan situs sekolah secara nasional

  • TUGAS DAN FUNGSI BIROKRAT PENDIDIKANMengarahkan institusi atau entitasnya melalui perumusan visi, misi, tujuan, kebijakan, rencana, dan program kerja yang jelas;Membimbing/memfasilitasi/memberdaya- kan melalui pelatihan, lokakarya, pedoman kerja, panduan kerja, prosedur kerja, dsb.;Mengatur pendidikan melalui legislasi/ regulasi, ketentuan-ketentuan (kualifikasi, spesifikasi, dsb.); danMemantau pelaksanaan dan mengevaluasi hasil pendidikan

  • Mengelola institusi (fungsi manajemen dan urusan) dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baikMemimpin warganya melalui pemberian arah yang jelas, keteladanan, pemberdayaan, pembimbingan, pemotivasian, dsb.Mengembangkan organisasi tempat kerjanya agar menjadi organisasi pembelajaranMengadministrasi institusinya dengan peng-aturan dan pendayagunaan sumberdayaMengembangan kreativitas, inovasi, dan jiwa kewirausahaan warganya

  • TENAGA PENDIDIKPeningkatan Sumber Daya Tenaga Pendidik melalui: Workshop, Pendidikan dan Latihan, Bimtek/Bantek, dll

  • MENGIKUTI SEMINAR

  • MENGIKUTI DIKLAT/ PELATIHAN/ KURSUS

  • MERANCANG KURIKULUM/ PERANGKAT PEMBELAJARAN SECARA BERSAMA

  • MENYUSUN PERANGKAT BERSAMA MELALUI FORUM MGMP SEKOLAH

  • MENGIKUTI FORUM-FORUM ILMIAH TINGKAT NASIONAL

  • KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANATersedianya Sarana dan Media Belajar yang Memadai (demi menunjang Proses Belajar Mengajar)

  • PERALATAN PENDUKUNG LABORATORIUM IPA

  • KETERSEDIAAN MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS

  • KEGIATAN PEMBELAJARAN

  • KEGIATAN PEMBELAJARANLESSON STUDYCTL/PAIKEM

  • DUKUNGAN LABORATORIUM KOMPUTER

  • KEGIATAN-KEGIATAN SISWA

  • LOMBA CERDAS CERMAT TINGKAT SEKOLAH SETIAP SEMESTER

  • LOMBA CERDAS CERMAT TINGKAT SEKOLAH SETIAP SEMESTER

  • LOMBA STORY TELLING

  • PENGEMBANGAN DIRI

  • MEMBERIKAN PENGHARGAAN KEPADA SISWA YANG BERPRESTASI

  • TERIMA KASIH