konsep dan model jaringan

37
Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 1 BAB I Konsep dan Model Jaringan 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan model jaringan b. Mahasiswa mengenal dan memahami perlengkapan jaringan c. Mahasiswa dapat mendisain suatu model jaringan 1.2 Materi a. Konsep dan model jaringan b. Topologi Jaringan c. Protocol Jaringan d. Arsitektur Jaringan 1.3 Alat dan Bahan a. Kabel b. PC c. Card Land d. Tester e. Hub f. Tang Clam g. Conector (ARJ-45) 1.4 Prosedur Praktikum a. Peserta membaca dan mempelajari materi praktikum sebelumnya b. Instruktur menerangkan dan menjelaskan teori dan cara kerja c. Peserta mempraktikan materi percobaan d. Peserta membuat penyelesaian terhadap soal latihan 1.5 Teori Konsep dan Model Jaringan Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang terdiri atas dua buah sistem komputer atau lebih yang saling berhubungan. Ada beberapa jenis jaringan komputer, antara lain : Local Area Network (LAN) Jaringan komputer yang secara geografis terletak berdekatan dan saling berhubungan Gb. LAN

Upload: rianbrusherski

Post on 02-Jul-2015

271 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 1

BAB I Konsep dan Model Jaringan 1.1 Tujuan

a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan model jaringan b. Mahasiswa mengenal dan memahami perlengkapan jaringan c. Mahasiswa dapat mendisain suatu model jaringan

1.2 Materi

a. Konsep dan model jaringan b. Topologi Jaringan c. Protocol Jaringan d. Arsitektur Jaringan

1.3 Alat dan Bahan

a. Kabel b. PC c. Card Land d. Tester e. Hub f. Tang Clam g. Conector (ARJ-45)

1.4 Prosedur Praktikum

a. Peserta membaca dan mempelajari materi praktikum sebelumnya b. Instruktur menerangkan dan menjelaskan teori dan cara kerja c. Peserta mempraktikan materi percobaan d. Peserta membuat penyelesaian terhadap soal latihan

1.5 Teori Konsep dan Model Jaringan Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang terdiri atas dua buah sistem komputer atau lebih yang saling berhubungan. Ada beberapa jenis jaringan komputer, antara lain :

Local Area Network (LAN) Jaringan komputer yang secara geografis terletak berdekatan dan saling berhubungan Gb. LAN

Page 2: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 2

Wide Area Network (WAN) Jaringan komputer yang secara geografis terpisah jarak yang jauh dan dihubungkan dengan saluran telepon atau gelombang radio. Gb. WAN

Metropolitan Area Network (MAN) Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia. Lebih dikenal sebagai internet.

Topologi Topologi jaringan adalah cara pengelompokan/konfigurasi elemen-elemen dari jaringan. Dua jaringan dikatakan mempunya topologi yang sama bila konfigurasi koneksinya sama, meskipun secara fisik, jarak, dan transmisinya beda. Beberapa topologi jaringan :

- Bus Topologi jaringan yang konfigurasi koneksi semua node terhubung menggunakan bus tunggal. Gb. Topologi Bus

Page 3: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 3

- Ring Topologi jaringan yang konfigurasi koneksi masing-masing node ada dua. Bila diurutkan, koneksi ini akan berbentuk melingkar. Gb. Topologi Ring

- Star

Topologi jaringan yang konfigurasi koneksinya adalah semua node terhubung pada satu node pusat, yang biasanya menggunakan peralatan hub atau switch. Node pusat ini yang melakukan rebroadcast semua transmisi yang diterima dari node-node yang ada ke tujuan masing-masing. Gb. Topologi Star

- Tree

Topologi jaringan yang konfigurasinya adalah gabungan dari beberapa topologi star sekaligus. Gb. Topologi Tree

Page 4: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 4

Media - NIC (Network Interface Card)

Biasa disebut card network atau NIC, yaitu sebuah card komputer yang digunakan untuk menghasilkan koneksi jaringan antar komputer. NIC biasanya didesain untuk jaringan, protocol, atau media tertentu, walaupun ada juga yang dapat mensupport beberapa tipe jaringan sekaligus. Gb. NIC

- Connector

Terletak di ujung dari kabel yang digunakan untuk ditancapkan pada port atau interface untuk menghubungkan satu peralatan jaringan pada peralatan jaringan yang lain. Konektor selalu dibuat berpasangan yaitu male dan female. (pada konektor male terdapat pin, pada konektor female terdapat lubang tempat konektor male ditancapkan). Gb. Contoh Konektor

- Kabel

Kabel digunakan untuk membuat koneksi fisik antar komputer pada jaringan komputer. Ada berbagai macam jenis dan tipe kabel yang dapat digunakan pada jaringan komputer yang masing-masing mempunyai karakteristik berbeda. Gb. Kabel

Page 5: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 5

- Hub Titik koneksi yang umum digunakan adalah hub. Hub biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa segmen dari jaringan. Sebuah hub mempunyai beberapa port. Bila ada paket data yang terkirim pada satu port, hub akan mengkopi data tersebut pada port yang lain sehingga semua segmen dari lan dapat melihat semua paket data tersebut. Hub pasif hanya melakukan penghantaran data secara simpel, mengirim dari satu segmen ke segmen yang lain. Hub intelligent mempunya tambahan feature yang dapat mengadministrasi dan memonitor traffik yang lewat pada hub dan juga dapat mengkonfigurasi setiap port pada hub tersebut. Disebut juga manageable hub. Switching hub, secara langsung membaca alamat tujuan dari paket data dan meneruskannya pada port yang dimaksud. Gb. Hub

- Switch

Sebuat perangkat yang memfilter dan meneruskan paket data antar segmen LAN. Switch beroperasi pada layer data link (layer 2) dan terkadang pada layer network (layer 3) untuk mensupport paket protocol. LAN yang menggunakan switch untuk menggabungkan beberapa segmen disebut switched LAN. Gb. Switch

Page 6: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 6

- Router Perangkat yang menghubungkan beberapa LAN. Router menggunakan header dan forwarding table untuk menentukan ke mana paket data dikirim, dan menggunakan protocol ICMP (Internet Control Message Protocol) untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengkonfigurasi route terbaik di antara dua host. Router tidak memperhatikan tipe data yang dilewatkan. Gb. Router

Protocol Protocol adalah aturan standar cara pentransferan data antar komputer pada suatu jaringan. Secara hardware ada beberapa protocol utama yang populer digunakan, yaitu :

Ethernet Token Ring FDDI

Ethernet dikembangkan pada akhir 1970-an oleh Xerox Corporation di Palo Alto Research Center di California. Pada saat ini diperkirakan lebih dari 70% jaringan di dunia menggunakan standar Ethernet. Ethernet menggunakan protocol yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense, Multiple Access with Collition Detection). Prinsip Kerja Ethernet Bus Diibaratkan menggunakan network Ethernet coaxial yang dihubungkan menggunakan konektor RG58 (disebut juga Thin Ethernet atau thin-net).

Komputer 2 ingin mengirimkan data ke komputer 4, tapi pertama komputer 2 ‘mendengar’ untuk meyakinkan bahwa tidak ada komputer lain yang sedang menggunakan network. Jika semua kosong, komputer 2 mulai mengirim data ke network. Setiap paket data berisi alamat tujuan, alamat pengirim, dan data itu sendiri. Sinyal berjalan di kabel dan diterima oleh semua komputer di ajringan tapi karena beralamat ke komputer 4, komputer lain mengabaikan data tersebut. Komputer 4 kemudia mengirim sebuah pesan kembali pada komputer 1 yang memberitahukan penerimaan data (acknowledgement). Tapi apa yang terjadi bila dua komputer mengirimkan data pada saat yang bersamaan ? Terjadi yang disebut collision. Bila terjadi collision, semua komputer berhenti melakukan aktivitas transfer data untuk beberapa waktu sebelum melakukan pengiriman ulang.

Page 7: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 7

Collision

Komputer 2 dan komputer 5 mencoba untuk mengirim secara bersamaan. Akibatnya terjadi collision yang menghancurkan kedua sinyal yang dikirimkan dan tiap komputer tahu apa yang terjadi karena tidak dapat ‘mendengar’ transmisi mereka sendiri dalam beberapa waktu tertentu (waktu ini adalah delay propagasi dan ekuivalen dengan waktu yang diperlukan sinyal untuk menuju jarak paling jauh dari network dan kembali lagi). Kedua komputer kemudian menunggu dalam selang waktu acak sebelum melakukan pengiriman ulang. Pada jaringan kecil, hal ini terjadi sangat-sangat cepat sehingga tidak terasa, tapi, semakin banyak komputer yang ada pada jaringan, collision akan meningkat dan kadang mengakibatkan respon jaringan yang melambat. Waktunya membeli switch !! Banyaknya komputer pada satu segmen jaringan ethernet tergantung pada aplikasi yang digunakan, tapi secara umum sekitar 40 sampai 70 user adalah batas yang dapat ditoleransi. Menggunakan Hub

Hub Ethernet mengubah topologi dari bus menjadi star. Inilah cara kerjanya. Sama seperti tadi, komputer 1 mentransmisikan data ke komputer 4, tapi sekarang sinyal masuk dan keluar hub ke semua komputer. Dalam hal ini, masih memungkinkan terjadinya collision tapi hub mempunyai keuntungan sentralisasi kabel, dan dapat secara otomatis mem-bypass port yang putus akibat permasalahan pada kabel. Ini membuat jaringan lebih jarang putus dibandingkan dengan yang menggunakan coaxial yang bila salah satu putus semua ikut putus. Latihan

1. Buat suatu conection dengan menggunakan ARJ-45, dan test dengan menggunakan tester.

2. Bagaimana cara mengatasi collision dengan menggunakan switch. 3. Instalasi 2 PC dengan menggunakan sistem operasi windows 95, dan

hubungkan tetapi tanpa menggunakan hub. Gunakan metode crossing.

Page 8: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 8

BAB II Arsitektur Jaringan 1.1 Tujuan

a. Mahasiswa dapat menjelaskan arsitektur jaringan b. Mahasiswa dapat menghubungkan PC secara peer to peer

1.2 Materi

a. Arsitektur Jaringan b. TCP/IP c. NIC

1.3 Alat dan Bahan

a. Kabel b. PC c. Card Land d. Tester e. Hub f. Tang Clam g. Conector (ARJ-45)

1.4 Prosedur Praktikum

a. Peserta membaca dan mempelajari materi praktikum sebelumnya b. Instruktur memandu dalam pengisntalan c. Peserta mempraktikan materi percobaan d. Peserta membuat penyelesaian terhadap soal latihan

1.5 Teori Peer to Peer Jaringan peer to peer biasanya ditemukan pada kantor kecil, toko-toko, dan bahkan untuk perumahan. Metode ini memudahkan komputer untuk mengakses informasi yang terdapat pada komputer lain di jaringan, dan mencetak ke printer manapun di jaringan. Metode ini bisa menjadi tidak praktis bila terdapat banyak komputer dan trafik yang tinggi pada jaringan karena akan mempengaruhi kecepatan akses pada jaringan. Client/Server Metode lain adalah jaringan client/server, sistem ini menggunakan komputer khusus sebagai server. Setiap user pada jaringan dapat mengakses ke server, mengambil data dan menyimpan data di server. Dengan demikian akan memudahkan dalam penggunaan data dan backup. Main Frame Pada masa sebelum populernya personal komputer, informasi disimpan di mainframe dan diakses menggunakan terminal yang terkoneksi ke mainframe. Ini seperti mempunyai komputer dengan banyak keyboard dan monitor yang bekerja pada mesin yang sama. Terminal ini tidak mempunyai prosesor dan bergantung pada mainframe untuk melakukan semua proses. Karena itu terminal ini biasa juga disebut dumb terminal.

Page 9: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 9

OSI Model

LAYER DESKRIPSI IMPLEMENTASI FORMAT DATA

Application user interface telnet, ftp, http

Presentation - data dipresentasikan - pemrosesan khusus, contoh : enkripsi

ASCII, JPEG, EBCDIC

Session Mengatur data dari aplikasi yang berbeda agar tetap terpisah

OS/ Application Access Scheduling

Transport - pengiriman reliable dan unreliable - koreksi error sebelum dikirim ulang

TCP, UDP, SPX

Segmen

Network Menghasilkan pengalamatan logika yang digunakan router untuk determinasi tujuan

IP, IPX Paket

Data Link

- mengkombinasi bit ke bytes, dan bytes ke frame - mengakses media menggunakan MAC address - deteksi error (tanpa koreksi)

Ethernet, 802.3/802.2, HDLC

Frame

Physical - memindah bit-bit antar perangkat - mengatur voltase, kecepatan kabel, dan kabel pinout

EIA/TIA-232, V-35

Bit

Page 10: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 10

Twisted Pair Cabling Unshielded Twisted Pair Cabling (UTP)

Gb. Kabel UTP

Kategori kabel UTP : - Category 1 & Category 2 – Tidak cocok digunakan pada Ethernet. - Category 3 – UTP dengan impedansi 100 ohm dan mendukung transmisi

sampai dengan 16 MHz. - Category 4 – UTP dengan impedansi 100 ohm dan mendukung transmisi

sampai dengan 20 MHz. - Category 5 - UTP dengan impedansi 100 ohm dan mendukung transmisi

sampai dengan 100 MHz. - Category 5e - ("Enhanced Cat 5") adalah standar baru yang menggantikan

standar kategori 5. Seperti kategori 5, kategori 5e ini mempunyai impedansi 100 ohm dan mendukung transmisi sampai dengan 20 MHz.

- Category 6 - UTP dengan impedansi 100 ohm dan mendukung transmisi sampai dengan 250 MHz.

- Category 7 - UTP dengan impedansi 100 ohm dan mendukung transmisi sampai dengan 600 MHz.

Page 11: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 11

Ethernet Connectors RJ-45

Gb. RJ-45

The following table shows the RJ-45 connector pin assignments for each of the Ethernet twisted pair physical layer types.

Contact 10Base-T Signal

100Base-TX Signal

100Base-T4 Signal

100Base-T2 Signal

1000Base-T Signal

1 TD+ (Transmit Data)

TD+ (Transmit Data)

TX_D1+ (Transmit Data)

BI_DA+ (Bidi Data)

BI_DA+ (Bidi Data)

2 TD- (Transmit Data)

TD- (Transmit Data)

TX_D1- (Transmit Data)

BI_DA- (Bidi Data)

BI_DA- (Bidi Data)

3 RD+ (Receive Data)

RD+ (Receive Data)

RX_D2+ (Receive Data)

BI_DB+ (Bidi Data)

BI_DB+ (Bidi Data)

4 Not used Not used BI_D3+ (Bidi Data) Not used BI_DC+ (Bidi

Data)

5 Not used Not used BI_D3- (Bidi Data) Not used BI_DC- (Bidi

Data)

6 RD- (Receive Data)

RD- (Receive Data)

RX_D2- (Receive Data)

BI_DB- (Bidi Data)

BI_DB- (Bidi Data)

7 Not Used Not Used BI_D4+ (Bidi Data) Not used BI_DD+ (Bidi

Data)

8 Not Used Not Used BI_D4- (Bidi Data) Not used BI_DD- (Bidi

Data)

Page 12: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 12

TCP / IP TCP/IP adalah protocol standar untuk internet. Setiap host TCP/IP diidentifikasi dengan IP address. Diperlukan IP address yang unik untuk host dan komponen jaringan yang berkomunikasi menggunakan TCP/IP. IP address mengidentifikasikan lokasi pada jaringan seperti nama jalan dan nomor rumah untuk mengidentifikasikan rumah. IP address secara global harus unik dan mempunyai format yang sama. Setiap IP address mengidentifikasi network ID dan host ID. Network ID mengidentifikasin bahwa system terletak pada segmen fisik yang sama. Semua system pada segmen fisik yang sama harus mempunyai network ID yang sama dan unik. Host ID mengidentifikasikan workstation, server, router, atau host TCP/IP lain dalam segmen tersebut. Address untuk setiap host harus unik pada setiap network ID.

Class Jumlah Jaringan Jumlah host/jaringan range netmask A 126 16.777.214 1 - 126 255.0.0.0 B 16.384 65.534 128 - 191 255.255.0.0 C 2.097.152 254 192 - 223 255.255.255.0

Aturan pengalamatan :

1. Network ID tidak boleh 127 karena 127 digunakan untuk loopback 2. Network ID dan host ID tidak boleh semuanya 255 karena address tersebut

digunakan unutk broadcast 3. Network ID dan host ID tidak boleh semuanya 0 karena address tersebut berarti

“hanya network ini” 4. Host ID harus unik untuk local network ID

Instalasi Peer to Peer

1. Siapkan dua PC yang sudah berisi sistem operasi windows 9x 2. Siapkan dua kabel koneksi lengkap dengan arj-45 yang sudah terpasang beserta

sebuah hub. 3. Pastikan masing-masing PC sudah memiliki land card dan siapkan driver land

card yang akan digunakan. 4. Instalasi Driver

Dapat dilakukan melalui Add new Hardware atau melalui network properties, adapter.

5. Setting Koneksi

Page 13: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 13

Pastikan driver NIC sudah terinstall dan atur propertiesnya dengan cara select TCP/IP yang ada dan click properties. Kemudian aturlah IP adress sesuai dengan class yang diinginkan. Hal yang disetting antara lain : - IP Adress : mengatur IP dan Subnet Mask - WINS Configuration : mengatur setting IP server jika terkoneksi dengan

server - Gateway : mengatur alamat gateway yang digunakan - DNS Configuration : mensetting domain name system

Kemudian aturlah identifikasidari NIC dengan memberikan nama PC atau host beserta workgroup atau domiannya.

Page 14: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 14

6. Uji koneksi dengan menggunakan ping : - Masuk ke perintah msdos prompt - Ketik : ping xxx.xxx.xxx (berisi IP adress host yang dituju).

7. Pastikan kedua PC dalam domain yang sama atau subnet mask yang sama, dan memiliki IP yang masih dalam jangkauan.

8. Click Network neigthbour, dan lihat apakah koneksisinya sudah jalan. Latihan

1. Buat folder latihan pada salah satu PC, dan aktifkan fasilitas sharing. Copy beberapa file dari folder latihan tersebut ke PC lainnya.

2. Coba berkomunikasi dengan menggunakan winpop, lakukan chatting dan saling mengirim pesan.

3. Buat setting IP dan subnet mask NIC dengan maksimum 5 koneksi. 4. Disain IP dan subnet mask dari kondisi berikut:

Ruang B

30 PC

Ruang A

30 PC

Server memiliki dua land card, satu terhubung ke ruang A dan satunya ke ruang B. Konsep jaringan yang dipakai memakai konsep bridging.

Page 15: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 15

BAB III Instalasi NT Server 1.1 Tujuan

a. Mahasiswa dapat melakukan instalasi NT Server b. Mahasiswa dapat menghubungkan Client yang berbasis windows 9x

1.2 Materi a. Instalasi Windows NT Server b. NIC

1.3 Alat dan Bahan a. Kabel b. PC c. Card Land d. Tester e. Hub f. Tang Clam g. Conector (ARJ-45) h. Installer NT Server + Service Pack 6

1.4 Prosedur Praktikum

a. Peserta membaca dan mempelajari materi praktikum sebelumnya b. Instruktur memandu dalam penginstalan c. Peserta mempraktikan materi percobaan d. Peserta membuat penyelesaian terhadap soal latihan

1.5 Teori Instalasi NT Server Windows NT yang digunakan versi 4.0 dengan service pack 6. Windows NT memerlukan space 2,1 Gb dengan berbasis FAT 16 atau NTFS. Metode penginstalannya ada beberapa macam :

1. Metode Boot dengan dos (FAT 16) 2. Metode Boot dengan CD Room (NTFS)

Walaupun harddisk memiliki kapasitas yang lebih dari 2,1 Gb maka yang diperlukan untuk system tetap 2,1 dan sisanya dapat dimanfaatkan untuk yang lain. Beberapa kelebihan NTFS antara lain :

- Lebih secure terhadap proteksi pemakaian - Terhadap pengaturan / setting untuk akses pemakaian

Langkah – langkah :

1. Siapkan sebuah PC yang sudah terinstall dengan operating system berbasis FAT 16.

2. Mulai menginstall windows NT Server dengan perintah : WINNT /b, tetapi sebelumnya coba cek dengan perintah WINNT /?.

3. Ikuti proses penginstallan, sampai nantinya muncul menu pilihan : - per Seat : menentukan kapasitas seat connection - per Connection : menentukan kapasistas koneksi, tetapi ini

memerlukan key lisensi. 4. Setting nama domain yang akan dipakai, beserta pasword untuk

administrator. 5. Lakukan setting untuk TCP / IP :

Page 16: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 16

- Setting NIC :

- Setting Prrotocoll : TCP/IP

Page 17: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 17

- Setting IP Address, subnet mask, default gateway. - Setting DNS untuk memberi nama host, searching IP gateway.

Page 18: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 18

- Setting DHCP, DHCP digunakan untuk pemberian IP secara otomatis, tetapi lebih baik menggunakan alamat IP fixed daripada menggunakan DHCP.

Latihan

1. Koneksikan Client berbasis windows 9x, ke server NT. Client yang berbasis windows 9x akan dianggap sebagai workgroup.

2. Lakukan uji koneksi dengan PING dari server, ataupun dari client. 3. Lebih cepat mana server dengan menggunakan dua land card dan satu land

card, jika menggunakan topologi jaringan model ring.

Page 19: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 19

BAB IV Instalasi NT Client 1.1 Tujuan

a. Mahasiswa dapat melakukan instalasi NT Client b. Mahasiswa dapat menghubungkan Client yang berbasis NT Client c. Mahasiswa memahami konsep dual booting

1.2 Materi a. Instalasi Windows NT Client b. NIC

1.3 Alat dan Bahan a. Kabel b. PC c. Card Land d. Tester e. Hub f. Tang Clam g. Conector (ARJ-45) h. Installer NT Client + Service Pack 6

1.4 Prosedur Praktikum

a. Peserta membaca dan mempelajari materi praktikum sebelumnya b. Instruktur memandu dalam penginstalan c. Peserta mempraktikan materi percobaan d. Peserta membuat penyelesaian terhadap soal latihan

1.5 Teori Windows NT Client mempunyai administrator lokal dengan kewenangan untuk melakukan semua control dan setting terhadap PC lokal. Jika menginstall NT Client, pastikan pasword yang digunakan untuk administrator tidak lupa karena pasword tersebut yang akan digunakan untuk setting PC lokal. Koneksi terhadap server hanya dilakukan oleh administrator lokal dan administrator server. Jika koneksi hanya bersifat group cukup menggunakan administrator lokal, tetapi jika ingin menambahkan computer account ke suatu domain harus menggunakan administrator server. Setting terhadap administrator tools harus diubah, dari setting default ke setting personal. Uji koneksi dapat dilakukan melalui :

- Ping - Net Send - Chat - Network Neigthbour - Server Manager

Beberapa service yang harus diaktifkan yaitu : - Computer Browser - Nte Bios Interface - RPC Configuration - Server - Workstation - Wins Server

Sistem operasi Windows NT Client, dapat dilakukan secara dual boot. Jika menginstall terlebih dahulu dengan sistem operasi windows 95 maka PC dapat melakukan dual booting. Security dual booting kurang handal, karena formatnya masih menggunkan format FAT. Keamanan akan lebih secure jika format yang digunakan yaitu NTFS.

Page 20: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 20

Langkah – langkah : 1. Siapkan PC dengan sistem operasi windows 95 (untuk dual boot) atau PC

berbasis sistem operasi dos 6.22 (single boot) 2. Install dengan menggunakan installer windows NT Workstation, dengan pilihan

winnt /b 3. Ikuti petunjuk penginstallan yang ada. Setting land card dapat disetting saat

penginstallan atau setelah menginstall. 4. Pilihan untuk dual booting ditampilkan ketika memilih format FAT yang akan

digunakan. Jika menginginkan dual boot, pilih format FAT dan NTFS untuk single boot. Pilihan NTFS akan mengakibatkan format FAT di convert ke format NTFS.

5. Setting Administrator dan paswoord yang akan digunakan untuk mengelola komputer lokal. Password boleh sama dengan pasword Administrator pada komputer server.

6. Setelah selesai dan sukses lakukan setting untuk koneksi ke server, yang terlebih dahulu pastikan PC sudah terhubung dengan Hub.

- Setting NIC PC Client, dengan mengisikan nama komputer dan domain.

Page 21: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 21

- Jika hanya disetting untuk workgroup berarti isi member of workgroup, tetapi kalau mengisi domain maka harus menggunakan administrator server untuk menambahkan computer account ke domain server.

Page 22: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 22

- Setting IP address, subnet mask dan default gateway.

- Lakukan uji koneksi untuk mengetahui apakah PC sudah terhubung dengn server atau belum.

Latihan

1. Lakukan koneksi secara workgorup ke server. 2. Lakukan koneksi secara domain ke server, apa bedanya dengan koneksi

secara workgroup. 3. Ubah nama host client, dan amati perubahan host yang ada diserver. 4. Lakukan penginstalan Serive Pack 6, lihat perubahan apa yang terjadi

terhadap sistem Windows NT Client.

Page 23: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 23

BAB V Administrator Windows NT Server 1.1 Tujuan

a. Mahasiswa memahami Administrative Tools b. Mahasiswa mengelola account user c. Mahasiswa memahami konsep security dan akses suatu resource

1.2 Materi a. Administrative Tools b. Account User c. Security dan Permission

1.3 Alat dan Bahan a. Kabel b. PC (Server dan dua Client) c. Tester d. Hub

1.4 Prosedur Praktikum

a. Peserta membaca dan mempelajari materi praktikum sebelumnya b. Peserta mengoperasikan administrative tools c. Peserta membuat penyelesaian terhadap soal latihan

1.5 Teori Administrator merupakan pemegang hak akses penuh terhadap resourse yang ada, mulai dari account user, permission, account operator, account guest, account domain, backup, dan replicator. Admin server selain menghandle mutlah terhadap server juga mempunyai kewenangan terhadap client, khususnya mengatur lalu lintas clients yang ada. Menu Windows NT Server yang berkenaan dengan administartor terdapat pada administrative tools. Beberapa fasilitas yang digunakan yaitu :

a. Administrative Wizards b. Backup c. Disk Administrator d. Event Viewer e. Migration Tool for Netware f. Network Client Administrator g. Performance Monitor h. Remote Access Admin i. Server Manager j. System Policy Editor k. User manager for Domain l. Windows NT Diagnostics m. Wins Manager n. DNS Manager o. License Manager

Event Viewer Digunakan untuk melihat semua aktivitas yang terkoneksi dengan server, memonitor penggunaan resource dan mendeteksi pengaksesan suatu program pada server. Server Manager Mengelola semua host yang terkoneksi dengan server, baik yang termasuk dalam workgroup maupun domain.

Page 24: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 24

System Policy Editor Mengatur hak akses terhadap user, membatasi segala sesuatu yang akan digunakan ataupun di-share-kan kepada user. User manager for Domain Mengatur dan mengelola account user, yang meliputi user, path user, home direktory, pembatasan akses user dan pembatasan host user. Langkah-langkah menambah user baru yaitu : a. Click Start-Program-Administrative Tools-User Manager for Domain

b. Isi identitas dari new user dan setting keberadaan passwornya

Page 25: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 25

c. Setting tingkatan memberships d. Setting profile dan home direktory e. Seeting hak akses berdasarkan time dan day

Page 26: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 26

f. Setting pembatasan terhadap host atau PC yang dapat diakses Latihan

1. Buat 5 account user dengan ketentuan sebagai berikut : No. Nama User Memberships 1 Alpha Administrators 2 Betha Account Administrators 3 Gamma Domain user, user 4 Pentha Domian Guest, user 5 Dentha Operator

Jelaskan perbedaan tingkatan memberships yang terdapat dalam Windows NT Server.

2. Seeting Alpha, Betha, Gamma hanya untuk host dengan sistem operasi NT Client, Pentha dan Dentha untuk client windows, namun tidak dapat mengakses server.

3. Masuk dengan menggunakan login Alpha, dan buat satu user baru dari client NT atau client windows dengan tingkatan domain user, user. Apakah setting yang telah dilakukan tersebut dapat mengakses pada host server ataukah hanya host lokal. Jelaskan.

Page 27: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 27

BAB VI Login Script dan Troubel Shooting 1.1 Tujuan

a. Mahasiswa memahami login script b. Mahasiswa mengelola folder khusus dalam server c. Mahasiswa memahami konsep sharing

1.2 Materi a. Login Script b. Manajemen Sharing c. Mapping Direktory

1.3 Alat dan Bahan a. PC (Server dan dua Client) b. Tester c. Hub

1.4 Prosedur Praktikum

a. Peserta membaca dan mempelajari materi praktikum sebelumnya b. Peserta mencoba membuat manajemen sharing c. Peserta membuat penyelesaian terhadap soal latihan

1.5 Teori Login Script Login Scripts merupakan script login yang dipanggil pada saat user melakukan suatu login ke server. Script berupa file berektensi bat. Script tersebut berisikan perintah batch file yang akan diloading ketika user melakukan login. Script berisikan maping resource baik berupa file maupun folder. Contoh :

1. Buat folder dengan nama alpha pada server NT, kemudian sharing dengan permission full akses untuk user alpha. Beri nama alpha.

2. Buat batch file @eccho of Net Use G: //server/alpha \yes

Simpan pada direktory C:\winnt\system32\repl\import\scripts Sharing

Page 28: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 28

Digunakan untuk membagi resource dengan host atau PC lain. Sharing mempunyai beberapa level :

- Full Akses : berhak melakukan perubahan secara penuh - Change : berhak melakukan perubahan hanya untuk write dan read - Read : berhak hanya untuk read saja.

Pemberian hak akses sharing diberikan kepada user yang sudah terdaftar pada sebuah PC atau host. Untuk Client yang berhak mengelolanya hanya administrator server dan administrator lokal. System System merupakan fasilitas dari control panel, yang berisikan informasi tentang status user, apakah user berstatus lokal atau roaming. Lokal berarti, perubahan terhadap setting user pada sebuah host tidak akan mempengaruhi pada host lain. Tetapi jika roaming, settimng terkhir pada sebuah host dianggap sebagai setting perubahan yang terakhir karena akan masuk ke dalam update server.

Page 29: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 29

Service Berada dalam satu group pada control panel. Service memberikan informasi mengenai semua resource program yang terinstall pada sebuah server. Setting pilihannya dapat berupa stop, manual atau otomatis dijalankan ketika operating sistem dijalankan.

Latihan

1. Buat folder di server untuk masing-masing user pada soal Bab V. Point 1, kemudian buat scripts masing-masing sehingga saat koneksi muncul mapping drive dengan nama Z

2. Install office 97 pada masing-masing client, dan install Turbo C++ pada server. Setting program office tersebut hanya untuk user Pentha dan Dentha sedangkan untuk Turbo C++ yang ada di server dapat diakses oleh semua user dari client.

3. Tambahkan folder data pada server, dan tambahkan pada masing-masing script agar dapat dimaping ke semua user. Apa perbedaan antara client windows dan client NT.

4. Buat user Betha dengan setting profile roaming. Akses dari clinet NT, lakukan penambahan dekstop. Kemudian Akses dengan client Windows, ubah setting dekstopnya juga dengan menambahkan shortcut, lihat apa perbedaan yang ditimbulkannya.

Page 30: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 30

BAB VII Mengelola Web Server 1.1 Tujuan

a. Mahasiswa memahami Internet Information Server (IIS) b. Mahasiswa mengelola Domain Name System (DNS) c. Mahasiswa memahami Web Publisher NT Server

1.2 Materi a. IIS b. DNS c. Web Publisher

1.3 Alat dan Bahan a. PC (Server dan dua Client) b. Tester c. Hub

1.4 Prosedur Praktikum

a. Peserta membaca dan mempelajari materi praktikum sebelumnya b. Peserta mencoba membuat web server dan mengelolanya c. Peserta membuat penyelesaian terhadap soal latihan

1.5 Teori Internet Information Server Internet Information Server merupakan salah satu software untuk menpubliskan web, selain Publish Web Server. IIS mendukung terhadap sistem operasi windows NT, sedangkan PWS mendukung terhadap sistem operasi windows 9x. IIS tergabung dalam software utility windows NT yaitu option pack. Selain Web server, IIS juga include dengan fasilitas :

- FTP - SMTP - NNTP

Langkah mengkonfigurasi IIS : 1. Install software utility IIS versi 3.0 2. Lakukan setting terhadap IIS.

Port default yang digunakan untuk default web adalah port 80, selain port 80 dapat digunakan oleh administration web server, artinya pada sebuah server NT dapat dipasang lebih dari situs web.

Page 31: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 31

Lakukan setting terhadap propertis IIS server : Setting home direktori dimaksudkan untuk mensetting default dari web server. Default tersebut harus disetting sesuai dengan path letak web yang akan dipubliskan.

Page 32: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 32

Pembacaan web server diloading dengan Internet Eksploler (ie). Untuk keperluan tersebut lakukan penambahan pada enable default document, dengan cara menambahkan nama file yang akan diloading pertama kali.

Domain Name System Domain Name System Server berisikan setting terhadap nama situs web yang dipergunakan, seperti http://www.jarkom.com atau lainnya. Sebelum mengaktifkan DNS Server, servise DNS Server harus diaktifkan. Cara mengaktifkannya melalui setting service dari TCP/IP driver yang digunakan. Fasilitas DNS Server yang harus disetting yaitu :

- New server - New zone - New domain - New resource record - New host

Penamaan web server tersebut dapat lebih dari satu nama, yang berbasis alamat TCP/IP yang digunakan. Jika suatu server menggunakan dua land card, maka teredapat dua alamat yang nantinya menjadi IP dari web server yang digunakan. Setting DNS Server dilakukan dari DNS Manager.

Page 33: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 33

Page 34: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 34

Web Publisher Web Publisher adalah salah satu fasilitas untuk mempublishkan web yang akan ditampilkan. Web yang akan ditampilkan diletakkan pada direktori c:\inetpub\wwroot. Langkah untuk mempublishkan web :

1. Pastikan web ayng akan dipublishkan pada direktory c:\inetpub\wwroot 2. Setting pada IIS untuk menu home direktory pada c:\inetpub\wwroot 3. Buka windows eksploler, select c:\inetpub\wwroot. Click kanan dan pilih

web publisher wizard. Isi nama server yang digunakan, kemudian akan dilakukan proses transfer ke

web publisher.

Page 35: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 35

Latihan 1. Buat sebuah web server, dengan nama http://www.alpha.com ,

http://www.betha.com dan http://www.pentha.com 2. Isi masing-masing dengan tampilan web yang berbeda, kemudian publishkan

sehingga dapat dipanggil dari client. 3. Lakukan loading web dengan menggunakan FTP.

Page 36: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 36

Page 37: Konsep Dan Model Jaringan

Praktikum Jaringan Komputer Laboratorium Jaringan – Teknik Informatika 37