model konsep keperawatan

21
Konsep Model Keperawatan Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan tentang teori-teori model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang mendasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus mampu memahami model konseptual ini didalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satu teori model konseptual keperawatan adalah “System Model Neuman” dimana beliau menyampaikan bahwa manusia sebagai suatu system.Bagaimana Neuman menjelaskan tentang teori-teori model konseptualnya ? Bab berikutnya akan dijelaskan tentang “System Model Neuman. Menganalisis konsep baik kelebihan maupun kelemahannya. Historis Perspektif Betty Neuman Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi pandangan Neuman tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan pasien.Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan.Neuman lulus program diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Perkembangan Sistem Model Neuman Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor

Upload: freddy-shin-no-tomodachi

Post on 11-Feb-2015

108 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model Konsep Keperawatan

Konsep Model Keperawatan

Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan tentang teori-teori model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang mendasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus mampu memahami model konseptual ini didalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satu teori model konseptual keperawatan adalah “System Model Neuman” dimana beliau menyampaikan bahwa manusia sebagai suatu system.Bagaimana Neuman menjelaskan tentang teori-teori model konseptualnya ? Bab berikutnya akan dijelaskan tentang “System Model Neuman.

Menganalisis konsep baik kelebihan maupun kelemahannya.

Historis Perspektif Betty Neuman

Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi pandangan Neuman tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan pasien.Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan.Neuman lulus program diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947.

Perkembangan Sistem Model NeumanModel sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal. 1. Konseptual Model NeumanNeuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran konsentris, yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance, normal line of defense, fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan, kesehatan, keperawatan dan manusia merupakan bagian yang melekat pada model ini yang saling berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas sistem.

2. Manusia menurut Neuman

Page 2: Model Konsep Keperawatan

Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual.

1). Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh

2) Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental

3). Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural dan aktivasi.

4) Faktor perkembangan sepanjang hidup.

5) Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

. Neuman selanjutnya menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah

1).Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.

2) Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.

3) Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense

1).Digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling luar yang berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor.

2). Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun meningkat.

3).Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien.

4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya adalah mekanisme sistem immun tubuh.

Page 3: Model Konsep Keperawatan

3. Lingkungan menurut NeumanMenurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal.

Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.4. Sehat menurut NeumanDefinisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat adalah kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi.Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang atau stabilitas klien atau berubah.5. Keperawatan menurut NeumanNeuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya fragmentasi pelayanan dapat dicegah.

6.Aktivitas KeperawatanPerawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya dengan

Page 4: Model Konsep Keperawatan

perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara perawat dank lien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan karena ini akan sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Neuman.

Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien, membantu klien untuk mengurus diri yang mana hal – hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum. Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui memperkuat atau memelihara stabilitas system klien.Sehat Adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal tercapai. kesehatan adalah juga energi.Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Diwakili untuk struktur sentral, garis pertahanan dan garis perlawanan.Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan.Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan system klien. Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal, eksternal dan , lingkungan yang diciptakan. 3. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsepa. Kekuatan1). Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan2). Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan

b. Kelemahan1). Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik2). Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas3). Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –klien, padahal hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan

Page 5: Model Konsep Keperawatan

Teori Konsep Menurut Martha E Rogers

Tujuan keperawatan dari Martha RogersUntuk mempertahankan dan menungkatkan kesehatan,mencegah kesakitan dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistic keperawatanKerangka kerja praktik.

“manusia utuh” meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus – menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkunganya.

Dalam teorinya Martha Rogers (1970) mempetimbangkan manusia sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus – menerus dalam lingkungan (Lutjens 1995). Selain itu,manusia merupakan satu kesatuan utuh, memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristic yang lebih dari sekedar gabungan beberapa bagian (Rogers 1970). Manusia yang utuh merupakan “empat sumber dimensi energi yang di identifikasi oleh pda dan manifestasi karakteristik spesifik yang menunjukkkan kesatuan dan yang tidak dapat ditinjau berdasarkan bagian pembentuknya”(Marriner tomey,1994). Keempat dimensi yang digunakan oleh teori roger – sumber energi, keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian dan empat dimensionalitas manusia – digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana manusia berkembang.Pada intinya Rogers memandang keperawatan sebagai ilmu dan mendukung adanya penelitian keperawatan oleh sebab itu keperawatan mengembangkan pengetahuan dari ilmu – ilmu dasar dan fisiologi , begitu juga dengan ilmu keperawatan tu sendiri.Ilmu keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari penngetahuan abstrak untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis logis dan kemampuan menerapkan dalam praktik keperawatan inti pengetahuan ilmiah keperawatan merupakan hasil penemuan terbaru mengenali keperawatan. Keperawatan merupakan ilmu tentang humanistic. 1. PengertianKeperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.Ilmu Keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari pengetahuan abstrak atau untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis logis dan kemampuan menerapkannya dalam praktek keperawatan. Keperawatan merupakan tentang humanistik.Keperawatan adalah ilmu humanistik humanitarian yang menggambarkan dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia.

2.Asumsi Dasar

Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Roger ada 5 asumsi mengenai manusia,

Page 6: Model Konsep Keperawatan

yaitu :1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.2. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.

3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.5. Manusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan, bertutur bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori rogers tentang manusia adalah :Manusia adalah kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik . tidak ada dua hal didalam kehidupan ini yang dapat diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan yang sama . jalan hidup seseorang berbeda dengan yang lain.Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat dan emosi.Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.

Berdasar pada asumsi-asumsi terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh Roger :1.Sumber energi. 2.Keterbukaan. 3.Pola-pola perilaku. 4.Ukuran-ukuran 4 dimensi. Di sini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah manusia dan lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil energi dan informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan. Karena pertukaran ini individu adalah sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-asumsi utama Roger.Menurut Roger ilmu tentang keperawatan berhubungan langsung dengan proses kehidupan manusia dan bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan kealamiahan dan hubungannya dengan perkembangan.3.Prinsip-prinsip Hemodinamika

Page 7: Model Konsep Keperawatan

Teori menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunakan prinsip hemodinamika untuk melayani manusia, yaitu :1) IntegritasIntegritas adalah proses berhubungan yang menguntungkan antar manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.2) ResonansiPrinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang ditunjukkan dengan perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.

3) HelicyPrinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami dan hubungan manusia dan lingkungan adalah berkesinambungan, inovatif, ditunjukkan dengan peningkatan jenis pola-pola perilaku manusia dan lingkungan yang menimbulkan kesinambungan, menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara manusia dan lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.

4. Perbandingan dengan Teori Lain

Prinsip hemodinamika lebih mudah daripada teori sistem pada umumnya. Prinsip hemodinamika yaitu helicy dibandingkan pada prinsip equifinalli dan negetropi. Equifinally merupakan sistem terbuka yang mungkin dicapai tergantung pada keadaan dan ditentukan oleh suatu pengukuran yang mempunyai tujuan.

5 .Teori dan Empat Konsep Dasar Roger

Martha Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan

2.6 Menggunakan Prinsip-prinsip Roger dalam Proses KeperawatanPrinsip-prinsip hemodinamika memberi petunjuk untuk mengetahui hubungan antara perkembangan individu dengan alam sebagai respon sehat yang berhubungan dengan masalah yang terjadi.Kesuksesan menggunakan prinsip hemodinamika perlu pertimbangan perawat dan melibatkan baik perawat maupun klien dalam proses keperawatan.

Menurut Roger untuk mengadakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai. Langkah – langkah tersebut antara

Page 8: Model Konsep Keperawatan

lain :1.Tahap awarenessTahap ini merupakan tahap awal yang mempunya arti bahwa dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan2.Tahap interestTahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat terhadap perubahan dan selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan. Timbul minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah.3.Tahap evaluasiPada tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan.4.Tahap TrialTahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang ada, dan memudahkan untuk diterima oleh lingkungan.5.Tahap adaptionTahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan

MODEL KONSEP INTERAKSI IMOGENE M. KING

A. Kerangka Konsep Imogene M. King

King mengemukakan dalam kerangka konsepnya, hampir setiap konsep yang dimiliki

oleh perawat dapat digunakan dalam asuhan keperawatan.

1. Sistem Personal

Menurut king setiap individu adalh system personal (system terbuka). Untuk system

personal konsep yang relevan adalah persepsi, diri, peretumbuhan dan

perkembangan,citra tubuh, dan waktu.

a. Persepsi

b. Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian- kejadian.

Persepsi berbeda dari satu orang dan orang lain dan hal ini tergantung dengan

Page 9: Model Konsep Keperawatan

pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetauhan dan status emosi.

Karakteristik persepsi adalah universal atau dialami oleh semua, selekltif untuk

semua orang, subjektif atau personal.

c. Pertumbuhan dan perkembangan

Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia.

Perubah ini biasnya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat diprediksiakan

walaupun individu itu berfariasi, dan sumbangan fungsi genetic, pengalam yang

berarti dan memuaskan. Tumbuh kembang dapat didefinisikan sebagai proses

diseluruh kehidupan seseorang dimana dia bergerak dari potensial untuk

mencapai aktualisasi diri.

d. Citra tubuh

King mendefinisikan citra diri yaitu bagaimana orang merasakan tubuhnya dan

reaksi-reaksi lain untuk penampilanya.

e. Ruang

Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang, personal atau

subjektif, individual, situasional, dan tergantung dengan hubunganya dengan

situasi, jarak dan waktu, transaksional, atau berdasarkan pada persepsi individu

terhadap situasi. Definisi secara operasioanal, ruang meliputi ruang yang ada

untuk semua arah, didefinisikan sebagai area fisik yang disebut territory dan

perilaku oran yang menempatinya.

f. Waktu

King mendefisikan waktu sebagai lama antra satu kejadian dengan kejadian yang

lain merupakan pengalaman unik setiap orang dan hubungan antara satu kejadian

dengan kejadian yang lain

2. Sistem Interpersonal

King mengemukakan system interpersonal terbentuk oleh interkasi antra manusia.

Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut TRIAD, dan empat orang

disebut GROUP. Konsep yang relefan dengan system interpersonal adalah interkasi,

komunikasi, transaksi, peran dan stress.

Page 10: Model Konsep Keperawatan

a. Interaksi

Interaksi didefinisak sebagai tingkah laku yang dapat diobserfasi oleh dua orang

atau lebih didalam hubungan timbal balik.

b. Komunikasi

King mendefinisikan komunikasi sebagai proses diman informasi yang diberikan

dari satu orang keorang lain baik langsung maupun tidak langsung, misalnya

melalui telpon, televisi atau tulisan kata. ciri-ciri komunikasi adalah verbal,non

verbal, situasional, perceptual, transaksional, tidak dapat diubah, bergerak maju

dalam waktu, personal, dan dinamis. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan

maupun tertulis dalam menyampaikan ide- ide satu orang keorang lain.

Aspek perilaku nonverbal yang sangat penting adalah sentuhan. Aspek lain dari

perilaku adalah jarak, postur, ekspresi wajah, penampilan fisik dan gerakan tubuh.

c. Transaksi

Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas personal

berdasarkan persepsi mereka. Dimensi temporal-spatial, mereka mempunyai

pengalaman atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam waktu.

d. Peran

Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu saat

sebagai pemberi dan disat yang lain sebagai penerima ada 3 elemen utama peran

yaitu, peran berisi set perilaku yang di harapkan pada orang yang menduduki

posisi di social system, set prosedur atau aturan yang ditentukan oleh hak dan

kewajiban yang berhubungan dengan prosedur atau organisasi, dan hubungan

antara 2 orang atau lebih berinteraksi untuk tujuan pada situasi khusus.

3. Sistem Sosial

Page 11: Model Konsep Keperawatan

King mendefinisikan system social sebagai system pembatas peran organisasi

sosisal, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan

mekanisme pengaturan antara praktk-praktek dan aturan (George, 1995). Konsep yang

relevan dengan system social adalah organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan

pengambilan keputusan.

a. Organisasi

Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang

berhubungan dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan kelompok

untuk mencapai tujuan personal atau organisasi.

b. Otoritas

King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif, proses

transaksi yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-nilai dari

pemegang mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan posisi di dalam

organisasi berhubungan dengan wewenang.

c. Kekuasaan

Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal, esensial

dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu situasi, dinamis dan

orientasi pada tujuan.

d. Pembuatan keputusan

Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap

kehidupan dan pekerjaan, orang, universal, individual, personal, subjektif,

situasional, proses yang terus menerus, dan berorientasi pada tujuan.

e. Status

Page 12: Model Konsep Keperawatan

Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dapat diubah. King

mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau kelompok

dalam hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi dan mengenali

bahwa status berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas, dan kewajiban.

Model konsep keperawatan king

King memahami model konsep dan teori keperawatan denag menggunakan pendekatan

system terbuka dalam hubunagn interaksi yang konstan dengan lingkunagan, sehingga King

mengemukakan dalm model konsep interaksi.

Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang

meliputi adanya system personal, system interpersonal dan system social yang saling

berhuabungan satu dengan yang lain.

Manusia memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan terhadap informasi, kesehatan,

kebutuhan terhadap pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap perawatan ketika sakit.

.

C. Asumsi King

King mengangsumsikan model konsep dan teori keperawatan secara eksplisit maupun imlisit.

Asumsi eksplisit meliputi :

1. focus sentral dari keperawan adalah interaksi dari manusia dan lingkunganya,

dengan tujuan untuk kesehatan manusia

2. individu adalah social, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, control,

berorientasi pada kegiatan waktu.

3. proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta

perawat.

4. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi,

berpartisipasi dalam membuat keputusan yng mempengaruhi kehidupanya,

kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan.

Page 13: Model Konsep Keperawatan

5. tanggung jawab dari anggota tim keehtan adalah memberikan informasi kepada

individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau

mengambil keputusan.

6. tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak

sama.

Sedangakan asumsi implisit meliputi

1. pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan.

2. pasien sadar, aktif, dadn secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan

atau pengambilan keputusan.

3. individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.

4. individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.

D. Pandangan King terhadap keperawatan

1. Konsep Manusia

King memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang berinteraksi dengan

lingkungan yang memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan leluasa

mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga system interksi yang

dinamis sebagai individu disebut sebagai system personal, ketika individu ini bersatu

dalam kelompok disebut system interpersonal. System social tercipta ketika kelompok

mempunyai ketertarikan dan tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.

2. Konsep Lingkungan

Menurut king lingkingan adalah system social yang ada dalam masyarakat yang saling

berinteraksi dengan system lainya secara terbuka. Lingkungan merupakan suatu system

terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan

manusia. Manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan

Page 14: Model Konsep Keperawatan

penukaran energi yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan

eksternal.

3. Konsep Sehat

King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis, yang

secara berkelanjutan melakukan penyesuain terhadap stressor internal dan eksternal

melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber- sumber yang dimiliki oleh

seseorang atau individu untuk mencapai kehidupan sehari- sehari yamg maksimal.

4. Konsep Keperawatan

King menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalh proses interaksi klien dan

perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada

gangguan, menetapkan tujuan dengan maksud tercapinya suatu persetujuan dan

membuat transaksi.

Konsep keperawatan menurut Jean Watson

MANUSIA sebagai FOKUS SENTRAL Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi bahwa human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetia, humanities dan kiat/art (Watson,1985). Sebagai pengetahuan tentang human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti dinyatakan oleh Watson (1985) human care is the heart of nursing. Pandangan tentang keperawatan sebagai sains tentang human care adalah komprehensif.

Ini termasuk pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area-area :1. Pengkajian terhadap kondisi manusia2. Eksplikasi dari pengalaman manusia dengan, dan responnya terhadap berbagai kondisi sehat-sakit3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainya4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship5. Studi tentang sistem untuk bagaimana human care mesti diwujudkanDalam eksplikasi sains tentang human care pencarian harus termasuk beragam metoda untuk memperoleh pemahaman utuh dari human phenomena. Pencarian ini harus memfasilitasi integrasi pengetahuan dari biomedical,perilaku,sosiokultural, seni dan humaniora untuk menemukan

Page 15: Model Konsep Keperawatan

pengetahuan keperawatan baru. Melalui strategi integrasi dan analisis, dunia objektifitas dapat dihubungkan dengan dunia subjektif dari pengalaman manusia untuk mencapai linkage ini. Perspektif tentang human science memberi kesempatan bagi pemikir/peneliti keperawatan untuk melakukan telaah terhadap keilmuan keperawatan dan arahnya, guna meletakkan dasar-dasar subject matter serta tanggung jawab ilmiah dan sosialnya. Melalui perspektif ini, kajian terhadap makna,nilai etika tentang manusia, kesehatan dan keperawatan dapat dilakukan.Dalam pandangan keperawatan manusia diyakini sebagai person as a whole, as a fully functional integrated self. Dalam konsep holism ini, manusia dilihat sebagai sosok yang utuh, …..the human is viewed as greater than, and different from, the sum of his or her parts …. (Watson,1985:14) yang bermakna bahwa keberadaan berbagai aspek dari diri seorang manusia, secara bersama-sama berfungsi dan berespon untuk mewujudkan keutuhannya. Karena keutuhan ini maka manusia itu unik, berbeda dari manusia lain. Manusia juga diyakini sebagai sistem terbuka (openned system), yang berinteraksi dengan manusia lain dan lingkungannya secara dinamis, berkesinambungan dan itu semua penting untuk perkembangan personalnya. Pandangan dasar tentang manusia ini, yang dalam paradigma keperawatan merupakan fokus sentral pada saatnya memberi arah pada eksplorasi tentang human science , human responses (to health and illness) dan human care serta menuntun perawat untuk memahami dan memperlakukan manusia lain (klien) secara utuh, unik dan manusiawi.