konsep hipertensi
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
1/10
PATOFISIOLOGI, WOC, MANIFESTASI KLINIS,
PENDEKATAN DIAGNOSTIK DAN PENATALAKSANAAN HIPERTENSI
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 3
AGUS SAPUTRO 131511123029
SRI HANI SETIOWATI 131511123031
ELISA YULIANTI 131511123033
GILLANG EKA PRASETYA 131511123035
HERI KARTONI 131511123037
MOH ZEN ARIFIN 131511123039
RUM SETYOWATI 13151112301
WIDYASIH TRI UTAMI 1315111230!3
MARIA ROSWITA LOIN 1315111230!5
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNI"ERSITAS AIRLANGGA
2015
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
2/10
KONSEP HIPERTENSI
1# P$%&'()(&*&+( D$ WOC
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat
vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang
berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia
simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls
yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron
preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi
pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon
pembuluh darah terhadap rangsang vasokontriktor. ndividu dengan hipertensi sangat sensitif
terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respon
rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas
vasokontriksi. Medula adrenal mengsekresi epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi. !orteks
adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapt memperkuat respon vasokontriktor
pembuluh darah. "asokontriksi yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal,menyebabkan pelepasan renin. Renin merangsang pembentukan angiotensin yang kemudian
diubah menjadi angiotensin , suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang
sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. #ormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh
tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intravaskuler. $emua faktor tersebut
cenderung mencetus keadaan hipertensi.
Perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh darah perifer bertanggung
jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Perubahan tersebut meliputiaterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos
pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang
pembuluh darah. !onsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam
mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung %volume sekuncup&, mengakibatkan
penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer. %$melt'er,())(&
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
3/10
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin
dari angiotensin oleh angiotensin converting en'yme %*+&. *+ memegang peran fisiologis
penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di
hati. $elanjutnya oleh hormon, renin %diproduksi oleh ginjal& akan diubah menjadi angiotensin
oleh *+ yang terdapat di paru-paru, angiotensin diubah menjadi angiotensin . *ngiotensin
inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.
*ksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretic hormone %*D#& dan rasa
haus. *D# diproduksi di hipotalamus %kelenjar pituitari& dan bekerja pada ginjal untuk mengatur
osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya *D#,sangat sedikit urin yang diekskresikan
ke luar tubuh %antidiuresis&, sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya. ntuk
mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan
dari bagian intraseluler. *kibatnya, volume darah meningkat yang pada akhirnya akan
meningkatkan tekanan darah. *ksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks
adrenal. *ldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal.
ntuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi /a+l %garam&
dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. /aiknya konsentrasi /a+l akan diencerkan
kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya
akan meningkatkan volume dan tekanan darah. %+ortas, ())0&. *dapun 1eb of +ausation yang
diambil dari /anda %()23& sebagai berikut4
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
4/10
2# M$('-)%$)( K*(()
Manifestasi klinis dari hipertensi menurut /*/D* ()23 dijelaskan bahwa tanda dan
gejala hipertensi dibagi (4
a. 5idak ada gejala4 5idak ada gejala spesifik
b. 6ejala yang la'im4 /yeri kepala dan kelelahan.
6ejala lain4 sesak nafas,gelisah,mual, muntah,epistaksis, kesadaran menurun
$edangkan menurut %$utowo,()22& manifestasi klinis dari hipertensi berupa gejala yang timbul
tergantung pada lokasi pembuluh darah yang rusak, pada otak berupa stroke, retina berupa
kebutaan, jantung mengalami peningkatan beban kerja sehingga hipertrofi ventrikular kiri dan
berimbas pada gagal jantung, M, serta edema pulmonal. Pada ginjal ditemukan proteinuria,
edema, serta gagal ginjal.
Menurut li'abeth 7. +orwin sebagian besar gejala klinis hipertensi timbul setelah
mengalami hipertensi bertahun-tahun. Manifestasi klinis yang timbul dapat berupa nyeri kepala
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
5/10
saat terjaga yang kadang-kadang disertai mual dan muntah akibat peningkatan tekanan darah
intrakranial, penglihatan kabur akibat kerusakan retina , ayunan langkah tidak mantap karena
kerusakan susunan syaraf, nokturia %peningkatan urinasi pada malam hari& karena peningkatan
aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus, edema dependen akibat peningkatan tekanan kapiler.
!eterlibatan pembuluh darah otak dapat menimbulkan stroke atau 5* yang bermanifestasi pada
paralisis sementara pada satu sisi atau hemiplegia serta gangguan tajam penglihatan. 6ejala lain
yang sering ditemukan adalah epistaksis, mudah marah, telinga berdenging, rasa berat di
tengkuk, sukar tidur dan mata berkunang-kunang. %+orwin, ())2&
3# P-.-/$%$ D($+&)$
Diagnosis hipertensi ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
2. *namnesis meliputi 4 keluhan yang sering dialami, lama menderita hipertensi,ukuran
tekanan darah selama ini, riwayat pengobatan dan kepatuhan berobat, gaya hidup,
riwayat penyakit penyerta dan riwayat keluarga.
(. Pemeriksaan fisik terdiri dari 4 pengukuran tekanan darah, pemeriksaan umum,
pemeriksaan khusus organ serta funduskopi.
8. Pemeriksaan penunjang meliputi 4 laboratorium rutin, kimia darah,%ureum, kreatinin,
gula darah, kolesterol, elektrolit& dan elektrokardiografi, serta radiologi dada.
9. Pemeriksaan lanjut dapat dilakukan ekogardiografi dan ultrasonografi serta pemeriksaan laboratorium canggih
%:ulkarnain dalam Desyana ndarti, ())0&
# P-$%$*$/)$$$
Pada tahun ()28, 7oint /ational +ommittee telah mengeluarkan guideline terbaru
mengenai tatalaksana hipertensi atau tekanan darah tinggi, yaitu 7/+ 0. $ecara umum, 7/+ 0 ini
memberikan ; rekomendasi terbaru terkait dengan target tekanan darah dan golongan obat
hipertensi yang direkomendasikan.
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
6/10
Rekomendasi 2. Rekomendasi pertama yang dipublikasikan melalui 7/+ 0 ini terkait
dengan target tekanan darah pada populasi umum usia &,
selama tidak ada efek samping pada kesehatan pasien atau kualitas hidup , terapi tidak perlu
diubah. Rekomendasi ini didasarkan bahwa pada beberapa R+5 didapatkan bahwa dengan
melakukan terapi dengan tekanan darah sistolik =23)?;) mm#g sudah terjadi penurunan
kejadian stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung koroner. Ditambah dengan penemuan bahwa
dengan menerapkan target tekanan darah =29) mm#g pada usia tersebut tidak didapatkan
manfaat tambahan dibandingkan dengan kelompok dengan target tekanan darah sistolik yang
lebih tinggi. /amun, terdapat beberapa anggota komite 7/+ yang tepat menyarankan untuk
menggunakan target 7/+ > %=29) mm#g& berdasarkan e@pert opinion terutama pada pasien
dengan factor risiko multipel, pasien dengan penyakit kardiovaskular termasuk stroke serta orang
kulit hitam.
Rekomendasi (. Rekomendasi kedua dari 7/+ 0 adalah pada populasi umum yang lebih
muda dari
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
7/10
Rekomendasi 9. Rekomendasi empat dikhususkan untuk populasi penderita tekanan darah
tinggi denganchronic kidney disease %+!D&. Populasi usia 20 tahun atau lebih dengan +!D
perlu diinisiasi terapi hipertensi untuk mendapatkan target tekanan darah sistolik kurang dari 29)
mm#g serta diastolik kurang dari ;) mm#g. Rekomendasi ini merupakan e@pert opinion. R+5
yang digunakan untuk mendukung rekomendasi ini melibatkan populasi usia kurang dari >)
tahun dengan e6AR atau measured 6AR kurang dari 8 m( dan pada orang dengan
albuminuria %lebih dari 8) mg albumin?g kreatinin& pada berbagai level 6AR maupun usia.
Rekomendasi 3. Pada pasien usia 20 tahun atau lebihdengan diabetes, inisiasi terapi
dimulai untuk menurunkan tekanan darah sistolik kurang dari 29) mm#g dan diastolic kurang
dari ;) mm#g.Rekomendasi ini merupakan e@pert opinion. 5arget tekanan darah ini lebih tinggi
dari guideline sebelumnya, yaitu tekanan darah sistolik =28) mm#g serta diastolic =03 mm#g.
Rekomendasi
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
8/10
direkomendasikan tersebut tidak dapat diberikan, kita bisa menggunakan antihipertensi golongan
lain.
$edangkan menurut Dr.#asdianah dan dr. $entot mam %()29& Pasien #ipertensi
disarankan sebaiknya mempunyai tensimeter sendiri di rumah sehingga tahu secara dini bahwatekanan darah tidak normal atau barangkali sudah menderita hipertensi.Di samping itu, yang
lebih penting adalah, dari sejak awal sudah harus mengbah gaya hidup. lah raga secara teratur,
8)-9) menit minimal 3 kali dalam seminggu sebaiknya biasakan. Mengurangi asupan makanan
yang asin, sedikit garam dalam sayur.Menurunkan berat badan, bila overweight atau obes juga
sangat membantu, berhenti merokok, mengurangi makanan berlemak, mengonsumsi banyak
sayur, buah-buahan, dan banyak memakan makanan berserat .Pandai-pandai menghadapi,
mengelola stres juga berguna. $emua kebiasaan-kebiasaan sehat dapat mencegah kemungkinan
menderita hipertensi dengan segala risiko komplikasinya
Berdasarkan $melt'er Bare %())(& penatalaksanaan #ipertensi dapat ditempuh dengan
menerapkan gaya hidup sehat, yaitu seperti menjaga makan, mengurangi konsumsi garam, dan
menurunkan berat badan. menurunkan berat badan sebanyak 2) persen saja mampu menurunkan
tekanan darah tinggi ke kisaran normal, tanpa obat-obatan. Perbanyak makan buah dan sayuran
dan hindari penggunaan obat penghilang nyeri secara berlebihan. Penelitian telah menunjukkan
bahwa konsumsi rutin obat penghilang rasa nyeri tersebut juga dapat meningkatkan risiko
hipertensi. 5ujuan tiap program penanganan bagi setiap pasien adalah mencegah terjadinya
morbiditas dan mortalitas penyerta dengan mencapai dan mempertahankan tekanan darah di
bawah 29)?;) mm#g. fektivitas setiap program ditentukan oleh derajat hipertensi, komplikasi,
biaya perawatan, dan kualitas hidup sehubungan dengan terapi. Beberapa penelitian menunjukan
bahwa pendekatan nonfarmakologis, termasuk penurunan berat badan, pembatasan alkohol,
,natrium dan tembakau, latihan dan relaksasi merupakan intervensi wajib yang harus dilakukan
pada setiap terapi antihipertensi. *pabila penderita hipertenai ringan berada dalam resiko tinggi
%pria, perokok& atau bila tekanan darah diastoliknya menetap, diatas 03 atau ;3 mm#g dan
sistoliknya diatas 28) sampai 28; mm#g, maka perlu dimulai terapi obat-obatan.
Penatalaksanaan obat antihipertensi pada pasien dimulai dengan dosis rendah, kemudian
ditingkatkan secara titrasi sesuai dengan umur, kebutuhan, dan usia. 5erapi yang optimal efektif
selama (9 jam dan lebih disukai dalam dosis tunggal karena dapat melindungi pasien terhadap
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
9/10
berbagai resiko kematian mendadak, serangan jantung atau stroke. Pasien dengan tekanan darah
E()) atau E2() mm#g harus diberikaan terapi dengan segera dan jika terdapat gejala kerusakan
organ harus dirawat di Rumah $akit %MR$& %*rif M, ())2&
Menurut *rdiansyah %()2(& penatalaksanaan farmakologi obat pada hipertensi dimulaidengan salah satu obat berikut
a. #idroklorotia'id %#+5& 2(,(-(3 mg ?hari dosis tunggal pada pagi hari
b. Reserpi ),2 - ),(3 mg sehari sebagai dosis tunggalc. Propanolol mulai dari 2) mg dua kali sehari dapat dinaikan () mg (@?hari
d. +aptopril 2(,3- (3 mg (- 8 kali?hari
e. /ifedipin 3mg (@?hari bisa dinaikan 2)mg?hari
$edangkan terapi non farmakologi dengan mengubah pola hidup penderita dengan cara4
a. Menurunkan BB sampai batas ideal b. Mengubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan, kolesterol tinggi
c. Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari (,8 gram natrium atau < gram
natrium klorida setiap harinyad. Mengurangi konsumsi alkohol
e. Berhenti merokok, olahraga aerobik secara teratur
DAFTAR PUSTAKA
*rdiansyah, Muhamad. ()2(. !eperawatan Medikal Bedah. 7ogjakarta 4 D"* pres
-
8/19/2019 KONSEP HIPERTENSI
10/10
+ortas !,et all. #ypertension. Cast update May 22 ())0.http??4www.emedicine.com. diakses (>
$eptember ()23
+orwin, . 7. ())2. Buku $aku Patofisiologi. 7akarta4 6+.
#asdianah dan $uprapto.()29. Patologi Patofisiologi Penyakit. 7ogjakarta4 Diva Press
7ames P* dkk. ()29. vidence-Based 6uideline for 5he Management of #igh Blood Pressure in
*dults4 Report from the Panel member *ppointed to the ight 7oint /ational +ommittee
%7/+ 0&. 7*M*4 7/+ 6uideline
Mansjoer, *rif, Dkk. ())2. !apita $elekta !edokteran 7ilid edisi ketiga. 7akarta4 Media
*esculapius
/*/D*.()23.Buku $aku Diagnosis !eperawatan /*/D* ()23 /+-/+. 7akarta4 Medipub
$melt'er and Bare. ())(. Buku *jar, !eperawatan Medikal Bedah Brunner $uddarth, edisi 0.
7akarta4 P5. 6+
$utowo.()22. /ursing4 Memahami berbagai macam penyakit. 7akarta4 P5. ndeks 7akarta