konsep dasar studi diet total 2014
TRANSCRIPT
1
Studi Diet TotalBadan Penelitian dan Pengembangan
KesehatanKementerian Kesehatan RI
2
LATAR BELAKANG
• Hasil penelitian pencemaran lingkungan oleh Badan Litbangkes menunjukkan pencemaran tanah oleh pestisida, logam berat, dll yang membahayakan kesehatan masyarakat.
• Hasil surveilans makanan jajanan anak sekolah uji petik makanan jadi oleh Badan POM menunjukkan bahan tambahan pangan dan pewarna yang membahayakan.
• Dibandingkan dengan sesama negara ASEAN Indonesia tertinggal dalam pelaksanaan Studi Diet Total (Total Diet Study).
3
TUJUAN PENELITIAN
• Melakukan survei konsumsi makanan individu untuk mendapatkan data konsumsi individu per jenis makanan dalam gram
• Melakukan penilaian tingkat asupan gizi (makronutrien, mikronutrien, dan kalori)
• Menghitung konsentrasi cemaran kimia dalam makanan
• Melakukan penilaian risiko cemaran kimia yang dikonsumsi dibandingkan dengan “allowable intake WHO/FAO” (risk characterization)
4
MANFAAT PENELITIAN
• Menyediakan informasi konsumsi makanan per jenis bahan pangan dalam gram, pada level provinsi dan nasional
• Menyediakan informasi asupan zat gizi (gizi makro, gizi mikro, dan kalori) pada level provinsi dan nasional
• Menyediakan informasi terkait tingkat risiko paparan zat kimia dalam makanan, pada level provinsi dan nasional
5
TAHAPAN PELAKSANAAN
Survei Konsumsi Makanan Individu
(SKMI)
Analisis Cemaran Kimia Makanan
(ACKM)
1. Jenis dan berat makanan yang dikonsumsi individu2. Cara individu mengolah pangan yang dikonsumsinya3. Cara individu memperlakukan pangan sebelum
dikonsumsinya4. Menetapkan food list
1. Sampling bahan pangan2. Mengolah makanan3. Homogenisasi4. Analisis laboratorium5. Menghitung konsentrasi cemaran kimia makanan6. Menghitung paparan setiap parameter cemaran
kimia makanan (dibandingkan “allowable intake”
6
METODOLOGI SKMI
• Food recall 24 jam• Metode
- multipass method (5 pass)- menggunakan food recall kits
Kuesioner SKMI :- Rumah tangga- Individu
• Daftar sampel Rumah Tangga – DS SDT 2013 (sudah tersedia pada tahun 2013 saat riskesdas 2013)
7
METODOLOGI SKMI
• Buku pedoman umum dan pengorganisasian• Buku pedoman pengisian kuesioner• Buku pedoman konversi yang terdiri dari:
makanan matang ke mentah, serapan minyak dan cara penghitungan umur
• Buku foto makanan• Buku kode bahan makanan• Buku manajemen data• Timbangan makanan, penggaris• Peralatan antropometri timbangan berat
badan digital• Peralatan manajemen data: laptop, CD,
flashdisk, program data entry.
8
POPULASI dan SAMPEL
• Populasi SKMI adalah semua rumah tangga di Indonesia
• Sampel untuk SKMI sebanyak 2080 BS yang dipilih secara acak dari 3000 BS sampel Riskesdas 2013 keterwakilan provinsi
• Jumlah RT 52.000, jumlah individu 260.000 individu
• Digunakan data rumah tangga yang sudah tersedia di Riskesdas 2013. Sebanyak 3 rumah tangga (10%) di masing-masing BS akan dipilih secara purposive akan dilakukan kunjungan kedua kali dalam rangka food recall 1 x 24 jam pada hari yang tidak berurutan (non-consecutive day)
9
JUMLAH SAMPEL SDT 2014
2.080 Blok Sensus
52.000 Rumah Tangga
260.000 Individu
BS
RT
Individu
Representatif Provinsi
10
Cemaran Kimia Makanan Yang Diperiksa
Kelompok Analit Analit Yang Diperiksa
Pestisida DDE (Dichlorodiphenyldichloroethylene), Endrin, Dithiocarbamates, Dichlorvos, Dimethoate, Isoprocarb, Propamocarb, Acepahte, Pethoxamide, Dichlorphenoxacetic
Residu hormon DES (Dietil stilbestrol)
Logam berat Cadmium, Lead, Methyl-Mercury
Produk samping pengolahan
PA-Hydrocarbon, 3MCPD (3-monochloropropane-1.2-diol)
Mikotoksin Aflatoksin B1, Aflatoksin B2, Aflatoksin G1, Aflatoksin G2, Aflatoksin M1
Bahan tambahan pangan
Sakarienzoat, Taertrazine
TOTAL 25 Cemaran Kimia
11
PEDOMANPENGORGANISASIAN DAN
MANAJEMEN
STUDI DIET TOTAL
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
12
Koordinator
SDTKetua Tim Teknis
Tim Teknis SKMI Tim Teknis ACM
Korwil 1 Korwil 2 Korwil 3 Korwil 4 Korwil 5
Kluster Kab/Kota
Kluster Kab/Kota
Kluster Kab/Kota
Kluster Kab/Kota
Kluster Kab/Kota
Prov
Kab
Kepala Badan
Tim Manajemen
Tim ManajemenData
Prov Prov Prov Prov Prov
Tim Tim Tim
STR
UK
TU
R O
RG
AN
ISA
SI
PU
SAT
STU
DI
DIE
T T
OTA
LTim Pengarah, Tim Pembina Ilmiah, Tim Pakar
13
LOKASI PROVINSI PER KORWIL
ACKM SKMI
PusatPBTDK
Korwil 1(PTTEK)
Korwil 2(PTIKM)
Korwil 3(PHKKPM)
Korwil 4(B2P2TOOT
)
Korwil 5(B2P2VRP)
Nasional Aceh,Riau,DKI,
Jateng,DIY,NTT,
Sulsel
Sumut,Sumsel,
Bengkulu,Lampung,
Jabar,Banten,Maluku
Sumbar, Jatim,Bali,NTB,Sulut,Malut,Papua
Jambi,Kep. Riau,Kalteng,Kaltim,KaltaraSulteng,Sulbar
Babel,Kalbar,Kalsel,Sultra,
Gorontalo,Pabar
Tugas dan tanggung jawabkoordinator tingkat provinsi
1. Mengkoordinir pelaksanaan SDT di kabupaten/kota2. Melakukan persiapan lapangan3. Melaksanakan perekrutan dan bersama-sama dengan Ketua dan
Wakil Ketua Korwil menentukan penanggung jawab operasional, penanggung jawab adminitrasi dan logistik, tingkat provinsi
4. Bersama-sama dengan Ketua Korwil, Wakil Ketua Korwil, Ketua Pelaksana Provinsi, Penanggung Jawab Operasional Provinsi serta Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi setempat merekrut tim tenaga pengumpul data, dan menetapkannya.
5. Bersama-sama dengan Ketua Pelaksana Provinsi melaksanakan rapat koordinasi teknis dan workshop tenaga pengumpul data
6. Mengkoordinir aspek administrasi, keuangan dan logistik7. Monitoring persiapan dan pelaksanaan SDT 8. Menyusun laporan administratif pelaksanaan Studi Diet Total
Tugas dan tanggung jawab PJO Provinsi
1. Membantu koordinator Tim Provinsi dalam mengkoordinir pelaksanaan SDT
2. Berkoordinasi dengan PAL provinsi dan SAL provinsi dalam mengelola administrasi, keuangan dan logistik
3. Mempersiapkan pelaksanaan SDT4. Bersama-sama dengan Ketua Korwil, Wakil Ketua Korwil, Ketua
Pelaksana Provinsi, serta Politeknis Kesehatan Jurusan Gizi setempat merekrut tim tenaga pengumpul data, dan menetapkannya.
5. Bersama-sama dengan Ketua Pelaksana Provinsi mengkoordinasiakan pelaksanakan rapat koordinasi teknis dan workshop tenaga pengumpul data
6. Menyusun laporan administratif, keuangan dan logistik pelaksanaan SDT di tingkat Provinsi
7. Mengirimkan kuesioner ke Korwil masing-masing
Tugas dan tanggung jawabKetua Pelaksana Provinsi
1. Bertanggungjawab aspek teknis pelaksanaan SDT di Provinsi
2. Bersama-sama dengan Ketua Korwil, Wakil Ketua Korwil, Penanggung Jawab Operasional Provinsi serta Politeknis Kesehatan Jurusan Gizi setempat merekrut tim enumerator, dan menetapkannya.
3. Bersama-sama dengan Penanggung Jawab Operasional Provinsi melaksanakan rapat koordinasi teknis dan workshop tenaga pengumpul data
4. Membuat laporan (kemajuan & akhir) pelaksanaan puldat di provinsi kepada Korwil
5. Mengkoordinir penyusunan laporan SDT tingkat provinsi6. Sosialisasi dan Diseminasi hasil Studi Diet Total
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Klaster
1. Persiapan pelaksanaan lapangan 2. Mengikuti TOT selama 10 hari secara penuh 3. Memberikan materi saat TC – pelatihan tenaga
pengumpul data4. Melakukan koordinasi dengan PJT prov dan
tenaga pengumpul data dalam pelaksanaan pengumpulan data di lapangan
5. Wajib memantau dan mendampingi tim tenaga pengumpul data selama pengumpulan data berlangsung
6. Validasi ke RT yang sudah dikunjungi tim tenaga pengumpul data sambil mengecek isian Blok II apakah sesuai dan benar benar dikunjungi
7. Wajib melakukan pengecekan isian dan konsistensi kuesioner serta entri data yang dilakukan tim tenaga pengumpul data
8. Mengecek form kontrol dan menindaklanjuti bila tim belum mengirimkan laporan ke mandat
9. Berkoodinasi dengan Ketua Pelaksana Provinsi, bila ada masalah yang tidak segera diatasi selama pengumpulan data
10. Jika menemukan masalah yang tidak bisa diatasi bersama Ketua Pelaksana Provinsi, wajib melaporkan ke call center.
11. Membuat laporan pelaksanaan (logbook) selama pengumpulan data ke Ketua Pelaksana Provinsi
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Klaster
Syarat Koordinator Klaster (Koster)
1. Peneliti Badan Litbangkes, yang memahami/berpengalaman wawancara recall konsumsi makanan
2. Usia ≤ 55 th3. Pelamar yang berasal dari Universitas/Poltekkes harus
mempunyai latar pendidikan gizi, pendidikan S1/S2/S3 menyerahkan foto copy ijazah, diutamakan berpengalaman melakukan wawancara recall konsumsi makanan, dan atau pernah menjadi PJT Kabupaten/kota dalam Riskesdas
4. Menandatangani kontrak kerja dengan Badan Litbangkes tentang kesanggupan berada di lokasi wilayahnya selama proses pengumpul data berlangsung
5. Mendapatkan persetujuan/izin atasan langsung 6. Menyerahkan Foto copy KTP7. Mempunyai laptop dengan spesifikasi window 7 dan
microsoft office 10, dan mampu mengoperasikannya termasuk mampu menggunakan internet
8. Bila meninggalkan lokasi sebelum pengumpulan data selesai tanpa alasan yang jelas dan tanpa mendapatkan izin dari Badan Litbangkes, wajib mengembalikan seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh Badan Litbangkes
9. Jujur dalam proses pelaksanaan pengumpulan data dan keuangan
Syarat Koordinator Klaster (Koster)
Tugas dan tanggung jawab PAL
1. Mengelola administrasi, keuangan dan logistik untuk setiap tahapan kegiatan SDT termasuk rekruitmen tim pengumpul data
2. Mengelola keuangan untuk setiap tahapan kegiatan Studi Diet Total 2013
3. Mendampingi PAL Provinsi administrasi, keuangan dan logistik
4. Mengkoordinasikan penerimaan dan pengelolaan logistik termasuk proses hibah, dokumen berita acara serah terima barang (BAST) dan formulir lain yang diperlukan dalam rangka pengumpulan data di lapangan
5. Menyusun administrasi pertanggungjawaban keuangan dan bukti-bukti sesuai dengan peraturan yang berlaku
6. Monitoring pengiriman kembali kuesioner yang telah terisi pasca proses pengumpulan data ke Korwil masing-masing
Syarat Penanggungjawab Operasional (PJO) dan PAL Provinsi
Ditunjuk secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan dan ditetapkan melalui SK Korwil
Tugas dan tanggung jawab SAL
1. Mengelola administrasi, keuangan, dan logistik untuk setiap tahapan kegiatan termasuk rekruitmen tenaga pengumpul data
2. Bersama-sama dengan PAL Provinsi melaksanakan pengelolaan administrasi, keuangan dan logistik
3. Mengkoordinasikan penerimaan dan pengelolaan logistik termasuk proses hibah, dokumen berita acara serah terima barang (BAST) dan formulir lain yang diperlukan dalam rangka pengumpulan data di lapangan
4. Menyusun laporan administrasi, pengelolaan logistik termasuk hibahnya di Kab/Kota sesuai dengan peraturan yang berlaku
5. Mengkoordinir penyusunan administrasi pertanggungjawaban keuangan dan bukti-bukti sesuai dengan peraturan yang berlaku
6. Dalam melaksanakan tugas diatas, SAL harus berkoordinasi dan saling bekerjasama dengan Ketua Pelaksanan Provinsi dan PJO Provinsi termasuk menetapkan tempat dan tanggal pelatihan tenaga pengumpul data untuk memastikan ketersediaan logistiknya.
Syarat SAL
1. Mempunyai kemampuan bekerjasama dengan tim
2. Mempunyai kemampuan administrasi keuangan
3. Mempunyai kemampuan pengelolaan logistik
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Kabupaten/kota
1. Mengkoordinir SDT di kab/kota2. Mempersiapkan pelaksanaan
pengumpulan data
Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Tim tenaga pengumpul data
1. Mengikuti pelatihan 2. Bekerjasama dengan anggota tim 3. Mengisi isian kuesioner dengan jujur dan benar 4. Pada 5 hari pertama mendata 3 sampel per BS yang akan
dikunjungi 2 kali 5. Bekerjasama dengan baik dengan Koordinator klaster, penunjuk
jalan, dan aparat lain yang terkait dengan SDT 6. Menginventarisasi peralatan/dokumen yang diterima dari PJO
Provinsi dengan menggunakan check list tanda terima 7. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan berfungsinya peralatan
SKMI selama puldat dan sampai dengan serah terima kembali kepada PJO provinsi
8. Mempersiapkan kegiatan lapangan bersama anggota tim
Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Tim pengumpul data
9. Mengatur perpindahan dan pengaturan akomodasi dan transportasi dari satu BS ke BS lain
10.Memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner dan meminta anggota tim untuk melengkapi data bila diperlukan
11.Melakukan editing dan koding 12.Melakukan entri data, mengirimkan dan melaporkan segera
hasil wawancara dan pengukuran timnya ke Koordinator Klaster
13.Mengoordinasikan kegiatan tim dengan Koordinator Klaster dan PJO Provinsi serta membantu anggota tim di lapangan bila diperlukan
14.Melakukan konsultasi ke Koordinator Klaster terkait permasalahan yang belum atau tidak dapat diatasi di lapangan
15.Berkoordinasi dengan Koordinator Klaster, mengirimkan hasil entry data ke mandat setiap selesai per BS
Tugas dan Tanggung JawabTim tenaga Pengumpul data
1. Mengikuti pelatihan 2. Bekerjasama dengan anggota tim 3. Mengisi isian kuesioner dengan jujur dan benar 4. Mengikuti pelatihan5. Melakukan pengecekan kelengkapan peralatan lapangan
(kuesioner, daftar RT, alat pengukuran dan pemeriksaan, sesuai dengan check list)
6. Menyampaikan maksud dan tujuan kepada responden termasuk meminta persetujuan setelah penjelasan sesuai ketentuan yang berlaku (informed consent individu per RT)
7. Menunjukkan surat tugas kepada responden 8. Melakukan wawancara sesuai pedoman kuesioner 9. Melakukan penimbangan10.Mengecek data sebelum “entry” ke komputer
Syarat Pengumpul Data
Minimal lulusan D3 Gizi menyertakan fotokopi ijazah dan diutamakan sudah berpengalaman melakukan wawancara recall konsumsi makanan
Menyerahkan fotocopi KTP Usia ≤ 40 th Menyerahkan surat keterangan berbadan sehat
dari dokter Menandatangani kontrak kerja Bagi enumerator wanita sedang tidak hamil
selama pengumpulan data berlangsung
Diutamakan mempunyai laptop dengan spesifikasi windows 7 dan microsoft office 10, dan mampun mengoperasikannya.
Mampu menggunakan internet Mendapatkan persetujuan dari atasan
langsung/isteri/suami/dan harus berada dilokasi selama pengumpulan data (30-40 hari)
Bila meninggalkan kewajiban sebelum pengumpulan sampai entry data selesai tanpa alasan yang jelas, wajib mengembalikan seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh Badan Litbangkes
Jujur dalam proses pengumpulan dan entri data serta keuangan
Syarat Pengumpul Data
Proses rekrutmen1. Kepala Badan Litbangkes mengirim surat kepada Kepala Badan
PPSMD Kesehatan yang berisi permohonan bantuan tenaga berpendidikan gizi dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengumpulan data
2. Kepala Badan PPSDM Kesehatan mengirim surat kepada direktur Poltekkes diseluruh provinsi untuk menindaklanjuti rekrutmen tenaga pengumpul data dengan pendidikan minimal D3 Gizi dan sudah mempunyai pengalaman untuk melakukan recall konsumsi makanan
3. Masing-masing Korwil mengirim surat kepada Kepala Dinkes Prov dan Direktur Poltekkes untuk menindaklanjuti rekrutmen tenaga pengumpul data dengan pendidikan D3 Gizi dan sudah pengalaman melakukan recall konsumsi makanan
Proses rekrutmen4. Pelamar menyampaikan dokumen persyaratan
tersebut diatas ke Dinkes Prov untuk dokumentasi dan bahan dasar seleksi
5. Pelamar yang telah memenuhi semua dokumen persyatan akan diseleksi oleh Dinkes Prov, Poltekkes dan Ketua Pelaksana Provinsi masing-masing
6. Tenaga pengumpul data yang telah terpilih dalam proses seleksi diwajibkan mengikuti pelatihan tenaga pengumpul data (TC)
Penyelenggaraan Kegiatan
No Uraian Pusat Korwil
Provinsi
1. Penyusunan Protokol, Pedoman V
2. Uji Coba Workshop Tenaga Pengumpul Data , Pengumpulan Data, dan Evaluasi
V
3. Persiapan V V
4. Workshop untuk Ketua Pelaksana Provinsi dan Koordinator Klaster
V
5. Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi (Rakornis Provinsi)
V
6. Rekrutmen Enumerator V
7. Workshop Tenaga Pengumpul Data V
8. Persiapan Lapangan V
9. Pengumpulan Data V
10. Supervisi V V
11. Penyusunan Laporan V
Mekanisme Kerja Tim 1. Merencanakan kerja di lapangan sejak awal, mengatur dan
mengkoordinasikan semua kegiatan anggota tim.2. Pada saat tiba di lokasi, langkah pertama ketua tim melakukan
pengecekan pada blok sensus untuk mengidentifikasi 25 rumah tangga.
3. Ketua tim dan anggota pengumpul data langsung melakukan kunjungan pada 25 rumah tangga.
4. Ketua tim mengatur anggota tim untuk secara bergantian melakukan wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan di setiap rumah tangga atau blok sensus terpilih.
5. Setiap hari semua kegiatan anggota tim harus mendapatkan pantauan dari ketua tim. Berbagai masalah yang ditemui diselesaikan oleh ketua tim dengan mempertimbangkan masukan anggota tim dan berkonsultasi terlebih dahulu ke Koordinator klaster.
6. Mengunjungi 25 rumah tangga terpilih dalam 1 blok sensus. Setiap anggota rumah tangga dari rumah tangga terpilih akan menjadi sampel untuk diwawancarai.
7. Melakukan entri data bagi anggota tim yang bertanggung jawab atau telah ditentukan.
36
PENGORGANISASIAN PULDAT
PengukuranWawancara Admin/SPJ
Entry data
Rumah Tangga
Enumerator
KuesionerData Entry
Data EntryKoordinator Klaster PJO Prov
Korwil
Koordinator Klaster
ValidasiVerifikasiMonitoring
37
Jadwal SDT Tahun 2014 (SKMI + ACKM Pilot Project)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Ujicoba, launching, Rakornis
Analisis & Cleaning
Rekrutmen, pelatihan
Puldat
Analisis Lab
Penyusunan Lap
Penyusunan Lap
PU
AS
A
SKMI
Rekrutmen, MOT
TC
Puldat
Food List ACKM
Pilot Project
Lokasi dan Tenaga Pelaksana
Korwil 4Provinsi
Sampel SKMI Tim
Pengumpul Data
SAL Prop PAL Prop Koordinator Klaster
BS RT
Jambi 45 1.125 15 1 1 6
Kepri 24 600 8 1 1 4
Kalteng 48 1.200 16 1 1 7
Kaltim 48 1.200 16 1 1 8
Sulteng 41 1.025 12 1 3 6
Sulbar 18450 (2025
ART) 6 1 1 4
Jumlah 224 5.600 75 6 6 35
39
BS Prov. Sulbar
Kab. Majene (3 BS): Pangali-ali, Lembang, Tubo Selatan
Kab. Polewali Mandar (4 BS): Bonde, Katumbangan, Pasiang, Rumpa
Kab. Mamasa (3 BS): Salukepopo, Batanguru, Sindagamanik
Kab. Mamuju & Mamuju Tengah (5 BS): Karema, Kasambang, Tumbu, Kalukku Barat, Takandeang
Kab. Mamuju Utara (3 BS): Pasangkayu, Tampaure, Dapurang
40
Kluster KK
Majene + Polewali Mandar : Andi Salim, SKM, M.Kes
Mamasa : Junus Widjaja, SKM, M.Sc Mamuju + Mamuju Tengah : Zaki Irwan,
SKM, M.Kes Mamuju Utara: drh. Gunawan
TERIMA KASIH