konflik pengelolaan sumberdaya di desa pangumbahan sukabumi
TRANSCRIPT
KONFLIK PENGELOLAAN SUMBERDAYADI DESA PANGUMBAHAN KABUPATEN SUKABUMI
Afifah Dhaniyah
3143122001
Jurnal: Darmin Haji Hasim*), Budi Sahabu, Muhammad Asri, Susvia Delta Kusdiane, dan Fasih
Vidiastuti Sholihah
GAMBARAN UMUMDesa Pangumbahan merupakan daerah subur yang memiliki banyak kekayaan
alam didalamnya. Banyak pihak yang memperebutkan daerah tersebut untuk
berbagai kepentingan mereka. Konflik yang terjadi yaitu konflik dalam pengelolaan
sumber daya, konflik agraria, konflik pemaknaan, dan konflik kewenangan di Desa
Pangumbahan, Sukabumi. Perebutan lahan sendiri melibatkan masyarakat Desa
Pangumbahan, Pemerintah, Kaum elit lokal, pemilik modal.
Jurnal ini dibuat oleh Darmin Haji Hasim, Budi Sahabu, Muhammad Asri, Susvia Delta,
Fasih Sholihah
Program Studi Sosiologi Pedesaan, Fakultas Ekologi Manusia, Sekolah Pasca Sarjana
IPB
Dan diterbitkan pada bulan Desember 2015
LATAR BELAKANG
Jurnal ini dibuat untuk mengangkat beberapa fakta
mengenai indikasi awal mula terbentuknya konfik di Desa
Pangumbahan yang kini menimbulkan ketegangan antar
aktor serta mengakibatkan warga sekitar sulit dalam
memposisikan diri mereka dalam permasaahan tersebut.
RUMUSAN MASALAH• Apa faktor penyebab terbentuknya konflik di Desa Pangumbahan,
Sukabumi?
• Siapa saja aktor yang terlibat didalam konflik tersebut?
• Apa dampak yang terjadi kepada masyarakat yang berada di
lingkungan konflik tersebut?
• Bagaimana seharusnya peran pemerintah dan aktor lainnya untuk
tercapainya kesejahteraan masyarakat Desa Pangumbahan?
METODE PENELITIAN
Kualitatif
Pengamatan
Wawancara
Merupakan daerah pesisr dan pinggiran hutan. Kawasan
yang terdapat di daerah desa Pangumbahan digunakan
sebagai kawasan konvervasi penyu hijau, HGU kelapa dan
tempat wisata.
Dahulu sebelum diadakannya kawasan konservasi
penyu hijau telah dibangun perusahaan telur penyu. Pada
tahun 2008, izin HGU kelapa juga telah dihapus.
Pada saat itu juga bidang pariwisata di Desa Pangumbahan
sedang mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup besar.
Tetapi sayang masyarakat Desa Pangumbahan banyak yang
berada di tingkat ekonomi pra sejahtera, cukup dan sedikit sekali
yang kaya.
Hal ini diakibatkan karena wilayah desa Pangumbahan sudah
banyak dikuasai oleh kaum elit lokal dan pemerintah sehingga
masyarakat sulit untuk memperdayakan kekayaan alam mereka
untuk memiliki taraf ekonomi yang cukup sejahtera.
Sehingga ketimpangan sosial yang cukup ekstrim terjadi di Desa
Pangumbahan, Sukabumi.