komunikasi pemasaran jamu pt. sabdo palon · suamiku tercinta, dan anakku kinan ³8qwxnndoldqo...

86
KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON (Studi Deskpiptif Kualitatif Studi Kasus Komunikasi Pemasaran yang Dilakukan oleh Agen Jamu Hj. Chondro Setyorini dan Agen Jamu H. Sawabiman dalam memasarkan jamu PT. Sabdo Palon Tahun 2008) Disusun Oleh : DISTIANA YUSUF D. 1205526 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Upload: lyngoc

Post on 13-Aug-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON

(Studi Deskpiptif Kualitatif Studi Kasus Komunikasi Pemasaran yang

Dilakukan oleh Agen Jamu Hj. Chondro Setyorini dan Agen Jamu H.

Sawabiman dalam memasarkan jamu PT. Sabdo Palon Tahun 2008)

Disusun Oleh :

DISTIANA YUSUF

D. 1205526

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

ii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul : KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO

PALON

(Studi Deskpiptif Kualitatif Studi Kasus Komunikasi Pemasaran yang Dilakukan

oleh Agen Jamu Hj. Chondro Setyorini dan Agen Jamu H. Sawabiman dalam

memasarkan jamu PT. Sabdo Palon Tahun 2008)

Diajukan Oleh :

DISTIANA YUSUF

D. 1205526

Disetujui Dosen Pembimbing untuk Dipertahankan di Hadapan Panitia Ujian

Skripsi,

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Hj. Sofiah, M.Si Dra. Christina Tri H, M.Si

NIP. NIP.

Page 3: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

iii

PENGESAHAN

Telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Senin

Tanggal : 11 Januari 2010

Panitia Ujian

1. Ketua Penguji : Drs. H. Dwi Tiyanto SU (....................................)

NIP. 195404141980031107

2. Sekretaris Penguji : Nora Nailul Amal, S.Sos, MLMEd, Hons.

NIP.19810429200501002

(...................................)

3. Penguji I : Dra. Hj. Sofiah, M.Si (....................................)

NIP.

4. Penguji II : Dra. Christina Tri H, M.Si (....................................)

NIP.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Mengetahui

Dekan FISIP

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Drs. H. Supriyadi SN, SU

NIP. 130936616

Page 4: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

iv

MOTTO

Allah SWT akan merubah nasib seseorang, apabila seseorang itu merusaha untuk

merubahnya sendiri

Barang siapa takut kepada Allah, maka Allah akan mengadakan jalan kelauar

baginya dalam menghadapi kesulitan, dan Allah akan memberinya rizki dengan

tiada terduga (Q.S At-Thalaq 2-3)

Sungguh, jika kamu bersyukur, pasti Ku tambah ni`mat yang ada padamu

(Q.S Ibrahim : 7)

Page 5: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

v

Kupersembahkan Karya kecil ini untuk :

1. Bapak, Ibu, karena jadikan aku lebih

dewasa

2. Ayah Eko, Dik Jinan Kinanthi In’amillah

Mumtaz, akhirnya Bunda berhasil..

3. Almamater

Page 6: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

segala berkah dan karunianya yang diiringi do`a, kesabaran, serta kerja keras

sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

Penelitian ini dilaksanakan guna memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi,

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun moril,

sehingga terselesaikannya Skripsi ini. Selain itu penulis dengan rasa hormat

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. ALLAH SWT, dan Nabi Besar Muhammad SAW atas limpahan berkah, dan

karunia yang tak terhingga.

2. Bapak H. Supriyadi SH, SU selaku Dekan FISIP UNS

3. Ibu Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D Selaku Ketua Program Ilmu Komunikasi

yang telah memberikan dukungan sepenuhnya dalam penyusunan Skripsi ini.

4. Ibu Dra. Hj. Sofiah, M.Si, selaku dosen pembimbing I, yang senantiasa selalu

memberikan masukan dan semangat sehingga Skripsi ini terselesaikan dengan

baik

5. Ibu Dra. Christina Tri H, M.Si, selaku dosen pembimbing II, yang selalu

mendorong dan mengarahkan dengan penuh sabar dan ketelitian sehingga

Skripsi ini terselesaikan dengan baik.

Page 7: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

vii

6. Ibu dan Bapakku tersayang terima kasih atas segala do`a dan dukungannya

7. Suamiku tercinta, dan anakku Kinan “Untuk kalianlah aku ada sekarang..”

8. Teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi 2005 atas keluh kesah dan

semangatnya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Skripsi

ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan

Skripsi ini. Penulis berharap bahwa Skripsi ini dapat berguna bagi orang-orang

yang berkepentingan dalam ranah kebudayaan dan media massa khususnya

komik.

Surakarta,

Penulis,

Page 8: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN ........................................................................................... ii

PENGESAHAN ........................................................................................... iii

MOTTO ........................................................................................................ iii

PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

ABSTRAKSI ............................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian..........................................................................6

E. Kerangka Konsep ........................................................................... 6

1. Definisi Pemasarrn ................................................................... 6

2. Strategi Pemasaran ................................................................... 8

3. Proses Pemasaran .................................................................. 11

F. Definisi Konsepsional .................................................................. 13

1. Komunikasi ............................................................................ 13

2. Pemasaran .............................................................................. 14

Page 9: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

ix

3. Komunikasi Pemasaran ........................................................... 14

G. Metodologi Penelitian .................................................................. 16

1. Metode Penelitian .................................................................... 16

2. Jenis Penelitian ........................................................................ 16

3. Lokasi Penelitian ..................................................................... 17

4. Populasi dan Sampel................................................................17

5. Cara Pengumpulan Data..........................................................18

6. Anlisis Data.............................................................................18

7. Validitas Data...........................................................................18

BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. PT. Sabdo Palon ...................................................................... 23

1. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan ............................ 23

2. Visi PT. Sabdo Palon........................................................

3. Misi PT. Sabdo Palon........................................................

4. Tujuan PT. Sabdo Palon....................................................

5. Sasaran PT. Sabdo Palon./....................................................

6. Lokasi Peneliian.....................................................................

7. Metode Pemasaran yang diterapkan..........................................

8. Fasilitas yang Dimiliki oleh PT. Sabdo Palon..........................

9. Karyawan PT. Sabdo Palon......................................................

10. Sertifikat dari Kesehatan.........................................................

11. Produksi...................................................................................

1. Bahan Baku.....

Page 10: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

x

2. Proses Produksi..............................................

3. Peralatan Mesin..............................................

4. Jenis Produk .....................................................

B. Struktur Organisasi ................................................................. 36

C. Marketing PT. Sabdo Palon ..................................................... 42

BAB III DATA DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Analisa Kegiatan Komunikasi Pemasaran Jamu Majakani olah

PT. Sabdo Palon ................................................................. 65

B. Data Informan.......................................................................

C. Analisa Kegiatan Komunikasi Pemasaran Jamu Majakani olah

Agen Jamu Hj. Chondro Setyorini, SE. ................................. 8

D. Analisa Kegiatan Komunikasi Pemasaran Jamu Majakani olah

Agen Jamu H. Sawabiman...................................................

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 11

1. Pemasaran Jamu Sabdo Palon oleh Agen Jamu Hj. Chondro

Setyorini, SE. ( Nguter )

2. Pemasaran Jamu Sabdo Palon oleh Agen Jamu H. Sawabiman

(Wonogiri )

B. Saran .................................................................................. 117

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

ABSTRAK

DISTIANA YUSUF, D.1205526. Komunikasi Pemasaran Jamu PT. Sabdo

Palon (Studi Deskriptif Kualitatif Studi Kasus Komunikasi Pemasaran yang

Dilakukan oleh Agen Jamu Hj. Chondro Setyorini, SE dengan H.

Sawabiman dalam Memasarkan Jamu PT. Sabdo Palon Tahun 2008)

Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sebelas Maret, 2009-2010.

Jamu tradisional merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang

harus selalu kita lestarikan. Dan sekarang banyak bermunculan produsen jamu

tradisional di daerah Nguter, salah satunya adalah PT. Sabdo Palon. Perusahaan

yang telah 33 tahun berkecimpung dengan jamu tradisional ini selalu berusaha

untuk mempertahankan kualitasnya sehingga sampai sekarang tetap exist diantara

competitor yang bermunculan.

Perusahaan yang memiliki empat agen besar untuk pemasarannya ini,

selalu menjaga kualitas jamu agar dapat mempertahankan pelanggan. Skripsi ini

mengambil studi kasus tentang bagaimana strategi dari dua agen, yaitu agen jamu

milik Hj. Chondro Setyorini, SE , dengan agen jamu H. Sawabiman dalam hal

memasarkan produk jamu PT. Sabdo Palon. Kedua agen ini dipilih karena dirasa

bisa mewakili beberapa aspek, yang agen satu bagus penjulannya, dan yang agen

yang kedua kurang begitu bagus dikarenakan dekat dengan competitor. Adapun

tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh pihak PT. Sabdo Palon, terlebih pada kedua agen

dalam upaya memasarkan produk-produknya. Metode yang digunakan peneliti

untuk penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dan penarikan sample

dilakukan dengan tekhnik purposive sampling, dengan selektif yang ketat,

sehingga diharapkan sample merupakan responden yang benar-benar menguasai

masalah yang diteliti. Cara pengumpulan data didapat dari data primer dan data

sekunder, dan juga dengan melalukan observasi wawancara, dan studi pustaka..

tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelian ini adalah model analisis

interaktif dan validitas data menggunakan trianggulasi data, yaitu peneliti

menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama

Setelah melakukan penelitian, dapat diketahui bahwa agen jamu Hj.

Chondro Setyorini, SE memiliki tingkat penjualan yang tinggi. Hal ini

dikarenakan Agen Rini selain bertempat di sentra PT. Sabdo Palon, dia juga

melakukan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, melakukan komunikasi

melalui telepon, memberikan bonus jamu kepada pelanggan, dan memberikan

potongan harga. Agen jamu H. Sawabiman yang terletak di Wonogiri, yang nota

bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih besar, beliau hanya

Page 12: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

ii

memberikan bonus produk jamu baru, dan juga memberikan potongan harga yang

kurang begitu besar.

Penelitioan menghasilkan bahwa agen jamu Hj. Chondro Setyorini, SE

lebih berhasil dalam hal memasarakan jamu Majakani khususnya atau jamu milik

PT. Sabdo Palon pada umumnya bila dibandingkan dengan agen jamu H.

Sawabiman. Karena selain letak demografis yang mendukung, karena mau lebih

mendekatkan diri pada pelanggan.

Page 13: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanfaatan tanaman untuk kesehatan telah menjadi bagian dari budaya

masyarakat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Budaya penggunaan

tanaman untuk kesehatan di Indonesia bermula dari lingkungan keraton.

Kemudian tradisi itu lambat laun merambah diluar lingkungan keraton atau

masyarakat umum, dan sampai sekarang di masyarakat terdapat kebiasaan

pengobatan dengan menggunakan tanaman atau ramuan. Saat ini, pemanfaatan

tanaman untuk obat sudah sangat berkembang. Pada awalnya, tanaman obat hanya

dikonsumsi langsung dalam bentuk segar, rebusan, atau racikan. Namun, pada

perkembangannya tanaman obat dikemas dalam bentuk yang lebih praktis dalam

bentuk pil, kapsul, sirup, atau kaplet dan diproduksi dalam skala industri yang

memiliki teknologi modern.

Perkembangan pengetahuan tanaman obat di Indonesia sebenarnya

bermula dari pengetahuan tentang adanya tumbuhan asli Indonesia yang sudah

sejak dahulu digunakan sebagai obat di wilayah atau oleh etnik tertentu dan

kemudian dikenal sebagai obat tradisional Indonesia.

Sampai saat ini bahan baku industri obat, jamu, dan kosmetika tradisional

yang memanfaatkan bahan baku tanaman obat, masih amat bergantung pada alam,

hanya sedikit yang berasal dari hasil budi daya. Tanaman obat yang berasal dari

alam, keberadaannya lepas dari campur tangan manusia dan murni sebagai produk

alam.

Menurut dugaan sementara, sekitar 20% spesies tumbuhan yang ada di

muka bumi ini telah berhasil dimanfaatkan sebagai bahan obat. Jika dari perkiraan

konservatif dinyatakan bahwa jumlah seluruh spesies tumbuhan tingkat tinggi

yang tumbuh di muka bumi sebanyak 250.000 spesies maka dapat diperkirakan

3.000-7.000 spesies pernah digunakan oleh suatu etnis tertentu sebagai obat atau

ramuan kesehatan.1 Berikut ini adalah bermacam-macam tanaman obat liar yang

1 Ir. Yuli Widiastuti Siswanto, Sehat Dengan Ramuan Tradisional, Penebar Swadaya: Depok,

2002, hal. 5.

Page 14: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

2

digunakan sebagai bahan baku pembuatan jamu :

GAMBAR 1.

BERMACAM-MACAM TANAMAN OBAT LIAR

SEBAGAI BAHAN BAKU JAMU

Nama Botani Nama

Daerah

Bagian yang

Dimanfaatkan Tempat Tumbuh

Alstonia scholaris Pule Kulit batang Hutan dataran rendah

Alyxia reinwardtii Pulesari Kulit batang Pegunungan tinggi

Andrographis paniculata Sambiloto Herba Tepi sawah dan

ladang

Areca catechu Pinang Buah Dataran rendah

Caesalpinia sappan Secang Kayu Hutan dataran rendah

Centella asiatica Pegagan Herba Kosmopolit

Cinnamomum sintoc Sintok Kulit batang Hutan dataran rendah

C. culilawan Lawang Akar Hutan dataran rendah

Elaeocarpus angustifolius Genitri Biji Hutan dataran rendah

Ficus deltoidea Tabat barito Daun Hutan basah dan rawa

Guazuma ulmifolia Jati belanda Daun Hutan dataran rendah

Murraya paniculata Kemuning Daun Dataran rendah

Meremia mammosa Bidara upas Umbi Hutan jati

Nigella sativa Jinten hitam Biji Dataran rendah

Parameria laevigata Kayu rapat Kulit batang Hutan jati

Parkia javanica Kedawung Biji Hutan dataran rendah

Quisqualis indica Ceguk Buah Pinggir hutan

Santalum album Cendana Kayu Hutan tropis

Strychnos ligustrina Bidara laut Kayu Hutan tepi pantai

Woodfordia floribunda Sidowayah Bunga Hutan dataran rendah Sumber :* Ir. Yuli Widiastuti Siswanto, Sehat Dengan Ramuan Tradisional, Penebar Swadaya: Depok, 2002.

* Brury Mahendra & Diah Krisnatuti, Bugar dan Sehat saat Puasa. Penebar Swadaya: Depok, 2002.

Dan berikut adalah simplisia tanaman obat hasil budi daya :

GAMBAR 2.

SIMPLISIA TANAMAN OBAT HASIL BUDIDAYA

Nama Simplisia Nama Tanaman Nama Daerah Pola Budi Daya

Curcuma rhizome Curcuma domesiica

C. heynena

C. xanthoriza

Kunyit

Temu giring

Temulawak

Turn pang sari

Tumpang sari

Tumpang sari

Foeniculi fructus Foeniculum vulgare Adas Tumpang sari

Kaemferia

rhizome

Kaemferia galanga Kencur Monokultur dan

tumpang sari

Page 15: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

3

Orthosipon folium Orthosipon stamineus Kumis kucing Monokultur dan

tumpang sari

Retrofracti fructus Piper retrofracwm Cabe jawa Tumpang sari

Thymi herba Thymus vulgaris Timi Monokultur

Zingiber rhizome Zingiber officinale

Zingiber purpureum

Zingiber zerumbet

Jahe

Bangle

Lempuyang

Monokultur dan

tumpang sari

Tumpang sari

Tumpang sari Sumber:* Ir. Yuli Widiastuti Siswanto, Sehat Dengan Ramuan Tradisional, Penebar Swadaya: Depok, 2002.

* Brury Mahendra & Diah Krisnatuti, Bugar dan Sehat saat Puasa. Penebar Swadaya: Depok, 2002.

Dari hasil inventarisasi tumbuhan obat yang dilakukan oleh ahli botani, K.

Heyne sebanyak 1.000 spesies tumbuhan tersebut selanjutnya dinyatakan sebagai

tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat atau memiliki pengaruh terhadap

kesehatan. Namun, dari data penggunaan simplisia tanaman obat yang terdaftar

pada Departemen Kesehatan RI Direktorat Pengawasan Obat Tradisional

disebutkan hanya terdapat kira-kira 350 spesies tumbuhan obat yang benar-benar

telah digunakan sebagai bahan baku obat oleh masyarakat maupun industri jamu

di Indonesia.2 Hal ini mengisyaratkan masih terbukanya peluang usaha penggalian

dan pemanfaatan tumbuhan obat untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini tidak disia-siakan oleh masyarakat di daerah Nguter, Sukoharjo.

Pembudidayaan tanaman obat telah dilakukan oleh sebagian penduduk di kawasan

Nguter, Sukoharjo sejak belasan tahun silam. Sabdo Palon contohnya, perusahaan

ini berusaha untuk mengembangkan nilai-nilai tradisional dalam bentuk jamu

tradisional. Kawasan ini telah menjadi suatu kawasan pabrik jamu tradisional

yang telah terkenal. Diantara pabrik-pabrik jamu tersebut, terdapat pabrik jamu

Sabdo Palon yang merupakan penghasil jamu tradisional terbesar di daerah ini.

Pabrik jamu tradisional Sabdo Palon merupakan salah satu dari sekian

banyak pengusaha jamu tradisional di daerah Nguter, Sukoharjo. Sabdo Palon

yang semula hanya memproduksi bahan-bahan mentah dari tumbuhan jamu yang

dikeringkan kemudian dikemas, kini meningkat menjadi serbuk, pil maupun

kapsul yang selain memudahkan untuk dikonsumsi juga ditujukan untuk

kepraktisan dalam hal pengemasan. Namun, pengemasan tanaman jamu yang

2 Ir. Yuli Widiyastuti Siswanto, Jenis Tanaman untuk Pengobatan Penyakit Jantung, Penebar

Swadaya; Depok, 2003, hal. 26.

Page 16: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

4

telah dikeringkan juga masih dilakukan, hal ini dikarenakan masih ada dari

sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa, jamu yang seperti ini lebih alami,

dan aman untuk dikonsumsi.

Namun, tidak semua jenis jamu tradisional aman untuk dikonsumsi.

Karena ada sebagian pengusaha yang mencampur jamu olahannya dengan bahan

kimia agar jamunya lebih cepat berkhasiat, dan nantinya akan berdampak buruk

bagi kesehatan. Hal inlah yang beberapa waktu yang lalu mendesak pemerintahan

daerah untuk melakukan operasi pasar secara besar-besaran guna menindak para

pengusaha jamu tradisional yang nakal. Tindakan seperti ini sangatlah penting,

karena untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen.

Jamu Sabdo Palon selalu menjaga kualitas dan kuantitas dari produk-

produknya. Apabila ada dari sebagaian perusahaan jamu tradisional yang

menambahkan bahan-bahan kimia dalam produk jamunya, tidak demikian dengan

jamu Sabdo Palon. Hal ini dikarenakan, pihak Sabdo Palon sendiri tidak ingin

merusak citra baik yang telah tertanam di dalam masyarakat. Perbedaan apabila

bila kita mengkonsumsi jamu yang didalamnya terdapat bahan kimia atau tidak

adalah, jika kita mengkonsumsi jamu yang mengandung bahan kimia, khasiat dari

jamu tersebut bisa langsung terasa saat itu juga, namun lain halnya apabila kita

mengkonsumsi jamu tradisional yang tidak terdapat bahan-bahan kimia

didalamnya, khasiatnya tidak bisa langsung kita rasakan, namun perlahan-lahan

khasiatnya akan kita rasakan. Namun yang perlu jadi perhatian kita adalah

keamanan dan kesehatan kita apabila kita mengkonsumsi sesuatu. Apa gunanya

efek yang langsung bisa kita rasakan, apabila nantinya memberi pengaruh yang

tidak baik pada kesehatan kita

Oleh sebab itu, perusahaan jamu Sabdo Palon berusaha untuk selalu

menjaga kualitas produk olahannya. Menurut Ibu Hj. Chondro Setyorini, selaku

marketing manager dari Sabdo Palon, bukan seperti itu caranya untuk

meningkatkan penjualan produk jamu tradisioanal, tetapi dengan kualitas produk

serta sistem pemasaran yang tepat. Dengan tidak menambahkan bahan kimia pada

produk jamu, konsumen akan percaya pada produk kita, dan mereka akan loyal

untuk jangka panjangnya, lebih lanjut lagi untuk meningkatkan penjualan.

Page 17: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

5

Selain dari segi kualitas yang yang harus selalu dijaga, pihak PT. Sabdo

Palon juga menyadari pentingnya sebuah pemasaran bagi suatu perusahaan. Dan

begitu banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjual produknya,

salah satunya adalah dengan cara personal selling. Dan ditengah-tengah

persaingan, PT. Sabdo Palon masih menggunakan sistem pemasaran secara

personal selling, namun demikian ditengah gencarnya pemasaran yang dilakukan

oleh produk jamu tradisional yang sejenis, PT. Sabdo Palon masih bisa exist

mempertahankan merknya.

GAMBAR 3.

KOMPOSISI MAJAKANI

Komposisi Banyaknya

Parameriae Cortex 1,30 gr

Curcumae Rhizoma 1,00 gr

Piperis Felium 0,80 gr

Arecea Semen 0,40 gr

Dan Bahan-bahan Lain Hingga 4,00 gr

Sumber : PT. Sabdo Palon

Berdasarkan dari hasil prasurvey yang telah penulis lakukan, penelitian ini

akan mengambil fokus pada studi kasus tentang pemasaran di dua daerah tentang

bagaimana peran, strategi, dan program pemasaran yang dilakukan oleh marketing

untuk mengembangkan penjualan jamu tradisional yang dilakukan oleh pihak

Sabdo Palon.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah saya sampaikan di atas,

maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan :

“ Bagaimana deskripsi atau gambaran kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh

2 agen PT. Sabdo Palon yaitu agen Hj. Chondro Setyorini, S.E dengan agen H.

Sawabiman dalam hal memasarkan jamu Majakani?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh pihak Sabdo Palon dalam upaya memasarkan

Page 18: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

6

produknya, Majakani.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagi penulis

Manambah wawasan pemikiran, serta sangat bermanfaat dalam

mempraktekkan ilmu dan teori pemasaran yang telah dipelajari.

Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dan

informasi yang telah dianalisa mengenai tingkat keberhasilan yang telah

dicapai oleh perusahaan sehingga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan

sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dibidang

pemasaran pada masa yang akan datang

E. Kerangka Konsep

1. Definisi Pemasaran

Pada hakekatnya pemasaran merupakan suatu kegiatan yang

mengusahakan agar produk yang dipasarkan itu dapat diterima dan disenangi oleh

pasar. Dalam dunia perdagangan pemasaran dilakukan oleh semua perusahaan

dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk

berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian

tujuan bisnis tergantung pada keahlian dan kemampuan mereka di bidang

pemasaran, produksi dan keuangan untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi

tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.

Istilah “Pemasaran” (Marketing) berasal dari kata “Pasar” (Market) yang

berarti tempat bertemunya penjual dan pembeli. Atau dalam pengertian

Pemasaran, Pasar adalah orang-orang atau organisasi yang mempunyai kebutuhan

akan produk yang kita pasarkan dan mereka itu memiliki daya beli yang cukup

guna memenuhi kebutuhan mereka itu (Indriyo Gito Sudarmo, 1994: 4). Dalam

pengertian ini maka perusahaan dapat memperoleh petunjuk tentang bagaimana

marketing memasarkan produk itu.

Banyak orang menganggap istilah “Pemasaran” (Marketing) bersinonim

Page 19: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

7

dengan penjualan (Selling). Padahal penjualan merupakan salah satu aspek dari

kegiatan “Marketing”. Pada intinya pemasaran dapat menentukan meningkatnya

penjualan suatu perusahaan.

Pakar dibidang Ekonomi mengemukakan pendapatnya masing - masing

tentang “Pemasaran” sebagai berikut :

a. Menurut Assauri (1990: 10), ada beberapa pengertian tentang

Pemasaran diantaranya :

Usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa

yang tepat, kepada orang-orang yang tepat, pada tempat dan waktu

yang tepat serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi

yang tepat pula.

Usaha untuk menciptakan dan menyerahkan suatu standart

kehidupan.

b. Menurut Basu Swastha (1993: 179) definisi Pemasaran adalah sistem

keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan

jasa yang memuaskan pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

c. Menurut Philip Kotler (1994 : 4) menyatakan bahwa “Pemasaran “

adalah proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok

memperoleh apa yang butuhkan dan inginkan melalui penciptaan serta

pertukaran produk dan nilai.

d. Menurut Alex .S. Nitisemito (1991: 7) mendefinisikan Pemasaran

sebagai berikut :

“Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan

dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan

dan jasa, baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”

Dari pernyataan tersebut dalam disimpulkan bahwa Pemasaran sebagai

kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan

dan keinginan melalui proses pertukaran, Adapun syarat yang diperlukan agar

pertukaran dapat terjadi (David Cravens, 1996: 70), antara lain :

Page 20: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

8

Harus terdapat 2 (dua) pihak.

Masing-masing pihak harus memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak

lain.

Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerah terimakan

barang.

Masing-masing pihak beban untuk menolak penawaran.

Unsur- unsur Utama Pemasaran

Menurut Freddy Rangkuti (1999: 49) unsur utama pemasaran dapat

diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) unsur utama, yaitu :

a. Unsur strategi persaingan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu:

Segmentasi Pasar

Adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok

pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing -masing segmen

konsumen ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk dan bauran

pemasaran tersendiri. Sabdo Palon sendiri lebih memilih segmen

pasar menengah ke bawah, hal ini dikerenakan jamu tradisional

lebih banyak dikonsumsi pada kalangan tersebut.

Menentukan Target (Targeting).

Adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang

akan dimasuki. Yang menjadi target market Sabdo Palon adalah

para penjual jamu gendong yang merantau kedaerah-daerah seluruh

Nusantara.pada khususnya, para agen jamu tradisional, dan

masyarakat pada umumnya.

Menetapkan Posisi (Positioning)

Adalah penetapan posisi pasar. Tujuan positioning adalah untuk

membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk

yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.

b. Unsur Taktik Pemasaran

Terdapat 2 (dua) unsur taktik pemasaran, yaitu :

Differensiasi, yang berkaitan dengan cara membangun strategi

pemasaran dalam berbagai aspek di perusahaan. Kegiatan

Page 21: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

9

membangun strategi pemasaran inilah yang membedakan

differensiasi yang dilakukan satu perusahaan dengan yang

dilakukan perusahaan lain.

Bauran pemasaran (Marketing Mix), yang berkaitan dengan

kegiatan-kegiatan mengenai produk, harga, promosi dan tempat.

c. Unsur Nilai Pemasaran

Nilai pemasaran dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu :

Merek (Brand), yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai

yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan. Pihak Sabdo

Palon sendiri lebih menekankan pada keunggulan merek, dan

dengan begitulah cara mereka beriklan, yaitu dengan cara menjual

merek. Dengan cara selalu mempertahankan mutu dan kualitas

pada setiap produk yang dihasilkan, diharapkan para konsumen

akan selalu loyal pada produk mereka. Dan hal ini terbukti dengan

kamampuan Sabdo Palon untuk mempertahankan konsumen.

Pelayanan (service), yaitu nilai yang berkaitan dengan memberikan

jasa pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanan pada

konsumen ini perlu terus-menerus ditingkatkan.

Pengembangan komunikasi pemasaran yang efektif meliputi delapan

pokok tahapan yang saling terkait, yaitu :

a. Mengidentifikasi audiens sasaran

b. Menentukan tujuan komunikasi

c. Merancang pesan ( apa yang akan disampaikan atau message content,

bagaimana menyampaikan secara logis atau message structure, bagaimana

menyampaikan secara simbolis atau message format, dan siapa yang harus

menyampaikan atau message source )

d. Memilih saluran komunikasi ( personal atau non personal )

e. Menyusun anggaran komunikasi total

f. Menentukan bauran komunikasi pemasaran (periklanan, promosi penjualan,

public relation, personal selling, dan direct marketing )

g. Mengukur hasil-hasil komunikasi

Page 22: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

10

h. Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran

terintegrasi.

Marketing Mix juga dipengaruhi oleh push dan pull strategy. Dalam push

strategy, organisasi menggunakan wiraniaga atau trade promotion untuk

mempengaruhi perantara agar menyimpan, mempromosikan atau menjual

produknya kepada pemakai akhir. Sedangkan dalam pull strategy, organisasi

menggunakan periklanan dan consumer promotion untuk mempengaruhi

konsumen agar meminta perantara menyediakan produk. Dalam stategi ini

keterlibatan konsumen tergolong tinggi. Kegiatan pemasaran agar supaya dapat

berjalan sesuai dengan tujuan maka diperlukan adanya kegiatan manajemen atau

manajerial. Kegiatan manajerial yang utama meliputi :

a. Perencanaan

b. Organisasi

c. Koordinasi kerja dan

d. Pengawasan.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen

pasar yang dijadikan target oleh suatu perusahaan (Indriyo Gito Sudarmo, 1994 :

124). Oleh karena itu strategi pemasaran juga merupakan kombinasi dari bauran

pemasaran yang akan diterapkan oleh perusahaan untuk melayani pasarnya.

Fokus strategi pemasaran adalah kinerja keuangan yang berada dengan

fokus tradisional terhadap peningkatan penjualan. Strategi pemasaran membangun

keunggulan bersaing dengan mengkombinasikan strategi untuk mempengaruhi

konsumen dan bisnis, untuk menjadi suatu kumpulan kegiatan berfokus pada

pasar terpadu. Dalam mendapatkan target pasar yang terpadu atau menarik

tidaklah mudah, karena harus tahu seberapa tinggi keinginan dari konsumen

tersebut. Tapi bagi sebuah perusahaan mendapatkan target pasar yang menarik

merupakan bagian yang utama, sebab kadang-kadang tidak perlu harus melayani

kebutuhan semua orang atau semua segmen. Agar berhasil dapat menitikberatkan

pada sebagian saja dari konsumen, akan tetapi yang cukup dan kemampuannya

tinggi dimana mereka akan bersedia untuk membayar tinggi akan pelayanan

Page 23: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

11

kebutuhan mereka tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa

mensegmentasikan pasar dan kemudian memilih segmen mana yang cukup

menarik akan merupakan kesempatan target atau Market Opportunity. Sasaran

yang berada di luar jangkauan produksi bukanlah merupakan kesempatan yang

baik bagi perusahaan. Maka dari itu, strategi pemasaran yang baik harus

memadukan antara potensi pasar dengan keterbatasan sarana yang dimiliki.

Adapun 3 (tiga) macam strategi pemasaran yang insentif yang dapat

digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan atau laba (Radiosunu,

1994: 30), antara lain meliputi tindakan :

1. Peningkatan penjualan produk yang ada di pasar yang sudah dikuasai,

melalui usaha pemasaran yang lebih agresif (penetrasi pasar), hal inilah

yang sedang dilakukan oleh Sabdo Palon, yang dilakukan perusahaan

tersebut adalah:

a. Mempengaruhi pembeli yang sudah menjadi langganan, agar lebih

sering membeli dalam jumlah yang lebih banyak. Misalnya dengan

memberikan hadiah dan diskon produk kepada para pelanggan Sabdo

Palon, dengan begitu mereka akan merasa dihargai.

b. Merebut langganan saingan dengan menawarkan harga lebih murah

atau melancarkan usaha promosi yang lebih agresif.

c. Mempengaruhi mereka yang belum menjadi konsumen produk yang

bersangkutan untuk mencobanya, dengan cara membagi-bagikan

contoh barang secara Cuma-Cuma. Misalnya dengan memberikan

sampel produk jamu yang baru kepada masyarakat.

2. Peningkatan penjualan produk yang ada dengan mencari daerah pemasaran

baru (pengembangan pasar) melalui ekspansi regional, ekspansi nasional,

atau ekspansi internasional. Hal ini dilakukan Sabdo Palon dengan

membujuk para agen jamu diseluruh nusantara.

3. Peningkatan penjualan di pasar yang sudah dikuasai, melalui usaha

pengembangan produk baru atau produk yang diperbaharui

(pengembangan produk), dengan cara :

a. Menciptakan “Features” baru.

Page 24: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

12

b. Menciptakan versi produk dengan kualitas yang berbeda-beda.

c. Menambah model dan ukuran produk.

Pelaksanaan strategi dan manajemen pemasaran mempertimbangkan

efektivitas dan pelaksanaan strategi serta pengendalian pemasaran (David

Cravens , 1996: 150). Adapun efektivitas dan pelaksanaan strategi serta

pengendalian tersebut, antara lain :

1. Analisis Pasar

Merupakan langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji

strategi yang sudah ada. Analisis ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan

untuk menentukan perubahan strategi yang dilakukan. Penilaian situasi ini

biasanya meliputi : Pendefinisian dan Penganalisaan pasar.

Dalam Pendefinisian, pasar sebaiknya atau hendaknya ditentukan atau

didefinisikan sehingga konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat. Syarat

adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan

tertentu, ada satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan. Sedangkan

dalam penganalisaan pasar, menganalisis produk dan meramalkan perkembangan

produk di masa akan datang penting bagi perencanaan bisnis dan pemasaran.

Penganalisaan pasar produk meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Mengindentifikasi pasar produk baru yang memberikan peluang bagi

perusahaan.

b. Mengevaluasi pasar produk yang sudah ada sebagai pedoman strategi.

c. Mengamati lingkungan dan meramalkan kecenderungan perubahan pasar

produk.

2. Segmentasi Pasar

Segmentasi ini merupakan proses yang menyeluruh dimana perusahaan

harus memperhatikan pembelian dari masing-masing segmen. Tujuan Segmentasi

ini adalah untuk menemukan perbedaan kebutuhan dan keinginan serta

mengindentifikasi segmen yang diminati.

Menurut Basu Swastha (1990 : 89) mendefinisikan segmentasi pasar

adalah “Kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk

ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen”.

Page 25: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

13

a. Adapun dasar-dasar yang dapat dipakai untuk segmentasi pasar ini,

yaitu :

Faktor Demografi, seperti : umur, kepadatan penduduk, jenis

kelamin, agama, kesukuan, pendidikan dan lain sebagainya.

Tingkat Penghasilan.

Faktor Sosiologis, seperti : kelompok budaya, kelas-kelas sosial

dan sebagainya.

Faktor Psikologis, seperti : kepribadian, sikap, manfaat produk

yang diinginkan dan sebagainya.

b. Syarat-syarat untuk mengadakan segmentasi yang efektif:

Ada 3 (tiga) faktor yang harus dipertimbangkan untuk menunjang

usaha segmentasi secara efektif, antara lain :

Measurability, yaitu tingkat informasi yang ada mengenai sifat-

sifat pembeli, sejauh mana sifat-sifat tersebut dapat diukur.

Accessibility, yaitu tingkat dimana perusahaan itu secara efektif

memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah

dipilihnya.

Substantiality, yaitu suatu tingkat dimana segmen “itu adalah luas

dan cukup menguntungkan untuk melakukan kegiatan pemasaran

tersendiri.

c. Penentuan Sasaran Pasar

Terdapat 3 (tiga) alternatif strategi yang dapat ditempuh oleh

perusahaan untuk memilih pasar yang dituju (dalam menghadapi

heterogenitas pasar), yaitu :

1. Undifferentiated Marketing

Dalam strategi ini, perusahaan berusaha meninjau pasar secara

keseluruhan, memusatkan pada kesamaan-kesamaan dalam

kebutuhan konsumen dan bukannya pada segmen pasar yang

berbeda dengan kebutuhan konsumen yang berbeda pula.

Penggunaan strategi ini didasarkan pada alasan penghematan

ongkos-ongkos (standardisasi dan produk masal) karena produk

Page 26: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

14

lainnya sempit, maka ongkos produksi, penyimpatan dan

pengangkutan dapat ditekan sedemikian pula ongkos untuk

penelitian pasar tidak ada atau sangat kecil.

2. Differentiated Marketing

Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi

kelompok-kelompok pembeli tertentu (segmen pasar) dengan

membagi pasar ke dalam kedua kelompok atau lebih. Disamping

itu perusahaan membuat produk dan program pemasaran yang

berbeda-beda untuk masing-masing segmen. Hal ini dimaksudkan

untuk meningkatkan jumlah penjualan serta mendapatkan

kedudukan yang kuat pada setiap segmennya. Jadi, dalam strategi

ini perusahaan berusaha untuk :

a. Memilih sub-grup atau kelompok-kelompok yang akan

dilayani.

b. Merencanakan produk yang dapat memberikan kepuasan

kepada kelompok-kelompok tersebut.

3. Concentrated Marketing

Strategi ini tidak seperti kedua strategi tersebut diatas, perusahaan

hanya memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau beberapa

kelompok pembeli saja (kalau Undifferentiated Marketing, dan

Differentiated Marketing mencakup seluruh pasar). Biasanya

strategi ini dilakukan oleh perusahaan yang tidak berhasil melayani

banyak kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Hal ini

disebabkan terbatasnya sumber-sumber. Oleh karena itu,

perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih ideal bagi

kelompok tersebut.

Adapun tujuan-tujuan ditempuhnya strategi oleh perusahaan, antara

lain :

a. Untuk memperoleh kedudukan yang kuat suatu segmen yang

dilayaninya.

Page 27: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

15

b. Untuk memperoleh penghematan dalam operasinya karena

adanya spesialisasi dalam produksi, distribusi dan promosi.

c. Untuk mendapatkan Return On Investment yang tinggi. Hal ini

mungkin terjadi bilamana segmen pasarnya dipilih dengan

tepat.

3. Analisis Persaingan

Pengevaluasian strategi, kekuatan, kelemahan dan rencana pasar

pesaing aspek kunci analisis situasi pasar. Evaluasi ini penting untuk

mengidentifikasikan arena persaingan, penganalisaan group strategis,

penggambaran dan pengevaluasian pesaing utama. Analisis tersebut

menunjukkan kekuatan dan kelemahan pesaing. Yang menjadi pesaing

bagi Sabdo Palon itu sendiri adalah perusahaan jamu-jamu tradisional lain

yang ada di wilayah Nguter

4. Sistem Informasi dan Riset Pemasaran

Sistem informasi manajemen yang efektif memberikan keunggulan

bersaing yang penting untuk mengingatkan perusahaan terhadap segala

jenis masalah dan peluang. Kemajuan pesat teknologi informasi

memperlancar desain organisasional dan mempersingkat rentang waktu

antara keputusan dan hasil.

Proses Pemasaran

Apabila seseorang ditanya tentang apa yang dimaksud pemasaran atau apa

yang dimaksud memasarkan barang, maka pada umumnya mereka memberi

jawaban bahwa memasarkan barang adalah menjual barang atau memasang

advertensi terhadap barang dan jasa tersebut agar laku terjual. Pemasaran

mempunyai cakupan kegiatan yang lebih luas dari itu.

Proses pemasaran dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh

pengusaha untuk mempengaruhi konsumen agar mereka menjadi tertarik, senang

kemudian membeli dan akhirnya merasa puas terhadap barang yang dibelinya itu.

Proses pemasaran itu merupakan suatu proses dari berlangsungnya kegiatan

pemasaran tersebut diatas mulai dari awal sebelum produksi itu dilakukan sampai

dengan kegiatan purna jual yang ditawarkannya pada konsumen. Usaha untuk

Page 28: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

16

mempengaruhi konsumen tersebut dapat dilakukan oleh pengusaha dengan

memanfaatkan kondisi yang ada dalam diri individu konsumen itu maupun

berbagai sarana yang dimiliki oleh perusahaan. Ada 2 (dua) macam kondisi yang

dapat mempengaruhi konsumen :

1. INNER DRIVEN

Yaitu kondisi intern yang ada di dalam diri para konsumen itu sendiri atau

dengan yang timbul dari dalam diri konsumen itu sendiri.

2. OUTER DRIVEN

Yaitu sarana yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dipergunakan

untuk mempengaruhi konsumen atau dorongan dari luar yang berada dari

diri konsumen yang akan dipengaruhinya.

OUTER DRIVEN sangat berperan penting dalam pemasaran. Karena

sarana tersebut akan merupakan senjata atau alat bagi produsen untuk

mempengaruhi konsumen.

Adapun senjata atau alat bagi produsen untuk mempengaruhi

konsumennya (Indriyo Gito Sudarmo, 1994: 110), terdiri dari 4 (empat)

macam, yaitu :

1. Produk (product)

2. Harga (price)

3. Promosi (promotin)

4. Distribusi (Placement)

Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Produk

Produk adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk memenuhi

kebutuhan manusia atau organisasi. Produk secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu :

a. Produk yang Berujud

Produk yang berujud disebut barang. Dalam hal ini, kita perlu

mengetahui beberapa macam barang, yaitu :

Barang konsumsi, yaitu barang yang dibeli oleh seseorang dengan

Page 29: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

17

tujuan untuk dipakai atau dikonsumsi sendiri beserta segenap

anggota keluarga.

Barang industri, yaitu barang yang dibeli dengan tujuan, tidak

untuk dipakai atau dikonsumsi sendiri akan tetapi untuk dipakai

dalam perusahaan dalam rangka menjalankan kegiatan operasional

usahanya.

Barang komplementer, yaitu barang yang melengkapi barang yang

lain.

Barang subtitusi, yaitu barang yang bukannya melengkapi suatu

barang yang lain akan tetapi justru akan dapat menggantikan atau

mensubtitusikan barang yang lain.

b. Produk yang Tidak Berujud

Barang yang tidak berujud biasanya disebut jasa. Pengusaha dapat

mempengaruhi konsumennya lewat produk yang ditawarkannya

kepada konsumen itu. Dalam hal ini dengan membuat produk tersebut

sedemikian rupa sehingga produk tersebut dapat menarik perhatian

konsumen. Misalnya dengan membuat produk dengan warna-warni

yang menarik atau mungkin dengan warna yang mencolok atau

bungkus yang bagus serta lebih exclusive.

Setiap produk sebenarnya akan memiliki siklus perputaran terhadap

kehidupannya. Adapun tahap-tahap perkembangan hidup suatu produk :

GAMBAR 4.

SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK

Volume Penjualan

Waktu

Page 30: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

18

Tahap I (Awal) = Perkenalan (Introduction)

Pada tahap ini produk tersebut baru diperkenalkan oleh perusahaan

kepada masyarakat. Pada tahap perkenalan ini akan berlangsung alot

karena memang sukar untuk memperkenalkan suatu produk kepada

masyarakat sehingga masyarakat banyak menjadi kenal akan produk

tersebut. Oleh karena itu, tahap ini akan merupakan penentu atas

keberhasilan tahap-tahap berikutnya.

Tahap II = Pertumbuhan (Growth)

Tahap ini merupakan tahap oleh adanya garis yang menanjak pesat

dari grafik siklus kehidupan produk tersebut. Pada masa perkenalan

jumlah penjualan tentu saja akan sedikit atau bahkan menurun, baru

setelah masyarakat mulai mengenal maka akan sedikit demi sedikit

menjadi meningkat. Dengan begitu timbul rasa keinginan untuk

memiliki produk tersebut, maka penjualan akan menanjak dengan

pesat.

Tahap III = Kedewasaan (Maturity)

Tahap dimana masyarakat mulai jenuh sehingga akan menjadi sukar

untuk meningkatkan penjualan produk tersebut. Oleh karena itu, grafik

penjualan tidak seperti sebelumnya.

Tahap IV = Penurunan (Decline)

Pada tahap ini masyarakat sudah tidak lagi menyenangi produk

tersebut, sehingga penjualan akan segera merosot tajam atau terjadi

penurunan dan selanjutnya harus ditarik dari peredaran bisnis produk

itu karena sudah tidak mengutungkan lagi memasarkan produk

tersebut.

2. Harga

Suatu perusahaan perlu memikirkan tentang penetapan harga jual

produknya secara tepat karena harga yang tidak tepat akan berakibat tidak

menarik para pembeli untuk membeli barang tersebut. Penetapan harga

barang jual yang tepat tidak selalu berarti harga haruslah ditetapkan

Page 31: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

19

serendah mungkin bukan berarti pula harus tinggi.

Oleh karena itu, penentuan harga jual haruslah dipikirkan baik-baik

dan hal ini terdapat beberapa dasar penetapan harga, yaitu :

a. Biaya

b. Konsumen

c. Persaingan.

Biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang

tentu saja akan menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan dalam

penentuan harga jual produk itu. Sebaliknya dalam penetapan harga harus

sesuai dengan selera dan keinginan konsumen. Apabila selera atau

permintaan konsumen menghendaki harga jual tinggi, maka sebaiknya

harga jual pun harus tinggi pula. Dengan menetapkan harga tertentu, maka

akan terbentuklah “Citra (Image}” tertentu dari konsumen kepada

perusahaan. Dasar penetapan harga yang lain adalah atas dasar persaingan.

Dalam hal ini perusahaan menetapkan harga menurut kebutuhan

perusahaan dalam hal persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis

yang merupakan pesaing-pesaingnya.

3. Promosi

Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen

agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu

membeli produk tersebut (Indriyo Gito Sudarmo, 1994: 120). Adapun alat-

alat yang dapat digunakan untuk mempromosikan suatu produk. dapat

dipilih beberapa cara yaitu :

a. Iklan (Advertensi)

Advertensi merupakan alat utama bagi perusahaan melalui surat kabar,

radio, majalah, bioskop, televisi ataupun dalam bentuk poster-poster

yang dipasang di pinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.

Adapun sifat-sifat dari Periklanan :

Memasyarakat (Public Presentation)

Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau

Page 32: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

20

masyarakat luas dengan cepat. Dapat memberikan pengaruh

terhadap barang yang ditawarkan oleh penjual.

Kemampuan Menunjuk

Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi (sangat persuasive),

hal ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali.

Ekspresif (Expresivenass)

Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatir produk

sekaligus juga perusahaannya.

Impersonal (tidak terhadap orang tertentu saja)

Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang hanya monolog.

Efisien.

Karena iklan dapat menjangkau masyarakat luas.

Pihak Sabdo Palon sendiri kurang menekankan pemasaran pada

peiklanan, hal ini dikarenakan biaya yang digunakan untuk

beriklan terlalu besar. Lagipula, segmen pasar dari Sabdo Palon

sendiri adalah kalangan menengah ke bawah.

b. Penjualan Perseorangan (Personal Selling)

Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan

kontak langsung dengan para calon konsumennya. Personal selling

mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

Personal (Perorangan)

Personal merupakan alat promosi yang terlibat langsung,

menanggapi dan berinteraksi secara langsung pula dengan pribadi

atau beberapa pribadi yang dihadapinya.

Direct Respons (Tanggapan Langsung)

Personal selling mampu memberikan tanggapan atau reaksi kepada

konsumen secara langsung, sehingga dapat memberikan kesan baik

kepada konsumennya.

Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen.

Jika personal selling yang dilakukan perusahaan dapat berjalan

secara efektif maka dapat mempererat hubungan perusahaan

Page 33: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

21

dengan konsumen.

Biaya Tinggi.

Karena harus berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka

dengan konsumen, maka perlu kesempatan yang lebih banyak.

Sehingga biaya persatuan yang ditanggung pembeli menjadi lebih

tinggi atau mahal.

c. Promosi Penjualan

Promosi penjual terdiri dari kumpulan kiat insentif yang berbeda-beda,

kebanyakan berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian

yang’ lebih cepat atau lebih besar dari suatu produk atau jasa (tertentu

oleh konsumen atau pelanggan tersebut. Bila iklan menawarkan alas an

untuk membeli, promosi penjualan menawarkan alasan untuk

membeli. Promosi penjualan ini mempunyai beberapa sifat, yaitu :

Komunikasi

Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen

terhadap perusahaan.

Insentif

Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif.

Insentif yang diberikan dapat berupa potongan harga, premi dan

sebagainya, sehingga dapat menimbulkan motivasi yang kuat serta

kesan yang positif bagi konsumen.

Mengundang

Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya

tariknya yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam jangka

panjang.

d. Publisitas

Publisitas merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan

untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen

agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkan.

Publisitas mempunyai beberapa sifat, yaitu :

Kredibilitas yang tinggi

Page 34: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

22

Suatu berita, pernyataan ataupun komentar di Media, baik media

cetak ataupun media elektronik yang dapat dipercaya dan familier

sangat berpengaruh besar bagi pembaca terhadap kesan perusahaan

dan barangnya.

Dapat menembus batas perasaan (tidak disangka-sangka) Publisitas

ini mampu menjangkau konsumen yang tidak menyukai iklan.

Karena kesan yang timbul dari publisitas ini adalah berita yang

bersifat bebas dan tidak memihak (Non Comercial Promotion), lain

halnya yang bersifat komersil.

Dapat Mendramatisir

Publisitas juga mampu mendramatisir atau meningkatkan suasana

4. Distribusi

Suatu perusahaan haruslah menyebarkan barang-barangnya ke

tempat konsumen itu berada. Hal ini merupakan tugas untuk

mendistribusikan barangnya kepada konsumen untuk keperluan tersebut

perusahaan dapat menggunakan berbagai bentuk saluran distribusi yang

dilakukan.

Adapun bentuk-bentuk saluran distribusi (Indriyo Gito Sudarmo,

1994: 121) dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :

a. Saluran Distribusi Langsung

Dalam saluran distribusi ini pengusaha berusaha untuk menyalurkan

barang-barang yang dibeli oleh konsumen secara langsung ke tempat

konsumen tinggal. Dengan demikian, diharapkan konsumen akan

merasa puas karena konsumen tidak perlu lagi memikirkan masalah

pengangkutan barang yang dibeli itu rumah mereka. Distribusi ini

seperti Sabdo Palon yang melakukan distribusi kepada para konsumen.

b. Saluran Distribusi Tidak Langsung

Dalam hal ini perusahaan menggunakan pihak luar untuk membantu

menyalurkan barang-barangnya kepada konsumen. Pihak luar tersebut

merupakan penyalur atau perantara Middle Man.Distribusi ini seperti

Sabdo Palon yang melakukan distribusi kepada para agen-agen jamu.

Page 35: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

23

Pada awalnya fungsi pemasaran (yang diartikan sama dengan penjualan)

dipandang sebagai salah satu fungsi penjualan, dapat pula dipandang sebagai salah

satu fungsi usaha, yang setaraf dengan fungsi-fungsi yang lain. Suatu perusahaan

akan jatuh tanpa adanya pelanggan. Perusahaan menempatkan pemasaran sebagai

jantung perusahaan dan fungsi yang lain sebagai pendukung. Pandangan ini

sebenarnya kurang benar, pemasaran bukan sebagai fungsi pokok perusahaan,

tetapi berorientasi pada langganan dan semua fungsi bekerja sama untuk meraih

keuntungan dalam jangka panjang bukan tujuan jangka pendek yang dicapai lewat

usaha penjualan.

Apabila suatu perusahaan menjalankan pemasarannya dengan

menggunakan strategi pemasaran yang efektif, maka target penjualanpun akan

mudah dicapai. Namun perlu diingat tugas pemasaran dalam organisasi disini

tidak hanya memproduksi barang yang dapat memberikan kepuasan pada

konsumen saja, tetapi juga harus dapat memberikan sumbangan dalam

meningkatkan mutu hidup.

G. Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional dalam penelitian ini adalah :

a. Komunikasi

Menurut S.M. Siahaan, Komunikasi adalah proses bilamana seseorang

individu ( komunikator ) mengoper stimulans (biasanya kata-kata) untuk

mengubah tingkah laku individu lainnya (komunikan)

b. Pemasaran

Menurut Collin Sawter, pemasaran merupakan kegiatan yang dimulai

dengan mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan dan selanjutnya

mengorganisir keseluruhan operasi perusahaan untuk memuaskan

kebutuhan tersebut dengan cara yang menguntungkan.

c. Komunikasi Pemasaran

Menurut Basu Swasta didefinisikan sebagai kegiatan komunikasi yang

dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang

membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran dan

Page 36: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

24

mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan konsumen dengan cara

menyadarkan pihak-pihak untuk berbuat lebih baik.

Komunikasi pemasaran merupakan proses penyampaian pesan-

pesan komersial melalui aktivitas periklanan, pemasaran langsung, promosi,

penjualan, public relation, serta penjualan tatap muka, agr dapat memnuhi

kebutuhan konsumen melalui kegiatan pertukaran yang menguntungkan

perusahaan.

H. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkandata deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

(Dr. Lexy Maleong).

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang

terbatas pada usaha-usaha yang mengungkapkan suatu masalah atau

keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat

sekedar mengungkapkan fakta (fact finding). Hasil penelian ini lebih

ditekankan untuk membuat suatu gambaran secara obyektif tentang

keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti (Hadari Namawi,

Metode penelitian bidang sosial ). Dalam penelian ini pengamatan

dilakukan secara langsung terhadap obyek, yaitu PT. Sabdo Palon

Nguter dan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan. Untuk

memperoleh informasi dan data yang berkaitan denagn obyek

penelitian, peneliti berusaha menyaring sebanyak mungkin informasi

dari berbagai macam sumber. Pemilihan informan didasarkan pada

banyak sedikitnya pengalaman dan pengetahuan informan tentang

komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaan dan program-

program pemasaran yang ditawarkan. Dalam penelitian ini peneliti

Page 37: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

25

memilih informan yang dianggap paling mengetahui masalah,

sehingga mampu memberikan informasi yang akurat. Namun

demikian, informan yang terpilih dapat menunjukkan informasi lain

yang dianggap lebih tahu, sehingga pemilihan informan dapat

berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti

dalam memperoleh data. Dalam subyek penelitian ini terdapat key

informan (informan kunci utama), yaitu karyawan bagian marketing

atau pemasaran, dan sumber informasi lainnya yaitu 2 orang

marketing manager, 1 staff marketing, 2 orang pelanggan.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih adalah dua agen besar : Agen Ibu Hj. Chondro

Setyorini dan agen H. Sawabiman, yang keduanya merupakan anak

dan adik dari pemilik dari jamu Sabdo Palon itu sendiri, Bapak H.

Giyanto, jadi lokasinya di pasar Nguter tempat dari agen Ibu Hj.

Chondro Setyorini,S.E, dan pasar Wonogiri tempat dari agen H.

Sawabiman

Alasan memilih kedua agen tersebut sebagai studi kasus

hal ini dikarenakan :

a. Kedua agen tersebut lebih menonjol bila dibandingkan

dengan kedua agen lainnya. Keduanya sama-sama saling

bersaing dalam hal penjualan,

b. Kedua agen tersebut mendapatkan perlakuan yang sama

dalam hal pendanaan promosi.

4. Populasi dan Sampel

Deskriptif kualitatif tidak begitu memperhatikan populasi

dan sampel. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive

sampling, dimana yang menjadi anggota sampel adalah unit-unit

tertentu atau khusus dari populasi yang sesuai dengan maksud dan

tujuan penelitian ( Rakhmat J, Metode penelitian komunikasi)

Sampel dipilih secara purposive sampling dengan selektif

ketat, sehingga diharapkan sampel merupakan responden yang

Page 38: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

26

benar-benar menguasai masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini,

yang dipih sebagai sampel adalah :

a. 2 orang marketing manajer

Mengapa ada dua marketing manajer, hal ini dikarenakan

terdapat 2 bagian agen pemasaran yang diteliti.

b. 2 orang karyawan pemasaran

Masing-masing agen pemasaran ada 1 sampel. Diutamakan

karyawan yang masa kerjanya lebih lama, hal ini dikarenakan

karyawan tersebut telah memiliki pengalaman dan

pengetahuan tentang perusahaan sehingga mampu

memberikan informasi yang dapat mendukung keberhasilan

penelitian.

c. 2 orang konsumen

Yang terdiri dari 1 orang agen kecil, dan 1 orang konsumen.

Konsumen juga dipilih yang loyal terhadap poduk Sabdo

Palon, sehingga mereka dapat memberikan informasi yang

akurat mengenai pemasaran yang sudah dilakukan oleh

Sabdo Palon untuk memasarkan jamu Majakani.

5. Cara Pengumpulan Data

a. Penelitian ini menggunakan 2 jenis data, yaitu :

1. Data Primer

Adalah data yang lansung dikumpulkan oleh peneliti

dari obyeknya. Dalam penelitian ini data tersebut

diperoleh langsung dari sumber di lokasi penelitian,

diantaranya dengan mengamati bentuk-bentuk

kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan, serta

wawancara dengan orang-oarang yang terkait

didalamnya

2. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh peneliti dalam bentuk

yang sudah jadi berupa publikasi yang terkait dengan

Page 39: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

27

penelitian untuk melengkapi data primer.

b. Cara pengumpulan data yang dilakukan :

1. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung terhadap

kejadian, organisasi, dan kegiatan yang berlangsung

di lokasi penelitian. Pengamatan ini dilakukan untuk

mengetahui secara langsung bentuk kegiatan

komunikasi pemasaran yang dilakukan.

2. Wawancara

Yaitu percakapan yang dialakukan dengan pihak-

pihak yang berkaitan dengan proses kegiatan yang

bertujuan menkontruksi kejadian, kegiatan, dan

organisasai, serta memperluas informasi. Wawancara

dilakukan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, baik

yang telah digariskan lengkap maupun yang spontan

muncul. Berikut ini adalah pihak-pihak yang akan

diwawancarai demi kelancaran penelitian :

a. 2 orang marketing manajer

b. 2 orang karyawan pemasaran

c. 2 orang konsumen (agen dan pelanggan)

3. Studi Pustaka

Pencarian data yang berkaitan dengan obyek

penelitian, yang diperoleh dengan cara mempelajari

berbagai litelatur, baik buku, dokumentasi, artikel,

majalah, atau litelatur lain yang ada diperpustakaan,

dan sebagainya.

6. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model analisis interaktif. Penelitian ini bergerak diantara tiga

komponen data dan penarikan kesimpilan. Aktifitas ketiga

komponen tersebut bukanlah linier, namun lebih merupakan siklus

Page 40: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

28

dalm struktur kerja interaktif. Sedangkan skema analisa data

interaktif itu adalah :

GAMBAR 5.

TEKNIK TRIANGULASI SUMBER

Dalam tahap analisa data, penelitian ini menggunakan teknik

analisa data interaktif, yaitu redukasi data, sajian data, dan verifikasi

data (penarikan kesimpulan). Tiga komponen pokok yang akan

dilewati tersebut, yaitu sebagai berikut :

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemusatan perhatian

serta penyederhanaan dan abstaksi data kasar yang muncul

dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Pelaksanaan reduksi

data ini dilakukan selama penelitian berlangsung. Sedangkan

kegunaan dari reduksi dat itu sendiri adalah untuk lebih

memfokuskan pokok permasalahan yang sedang diteliti.

Dengan analisa data, data kualitatif dapat disederhanakan dan

ditransformasikan dalam aneka macam cara, seperti melalui

ringkasan atau melalui uraian singkat.

b. Penyajian Data

Penyajian data adalah rakitan organisasi informasi yang

memungkinkan kesimpulan riset dilakukan. Dengan

penyajian data, peneliti akan mudah memahami apa yang

sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan, lebih jauh

Wawancara

Dokumentasi

Observasi

Page 41: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

29

menganalisa ataukah mengambil tindakan berdasarkan atas

pemahaman yang didapat dari penyajian tersebut. Penyajian

data meliputi berbagai jenis matriks, grafik, jaringan, dan

bagan yang dirancang guna menggabungkan informasi yang

tersusun dalam suatu bentuk yang mudah diraih.

c. Penarikan Kesimpulan

Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah mulai

mengerti apa arti hal-hal yang ia teliti dengan melakukan

pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan-

pernyataan, konfigurasi-onfigurasi yang mapan, arahan-

arahan sebab akibat dan proposisi-proposisi, sehingga

memudahkan dalam pengambilan kesimpulan. Penarikan

kesimpulan hanyalah merupakan sebagaian dari suatu

kegiatan dan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan juga

diverifikasi selama penelitian berlangsung.

Dalam penelitian ini, hasil wawancara yang telah dilakukan

akan memudahkan peneliti dalam pencatatan data maupun

dalam pengecekan data guna menarik suatu kesimpulan

sementara selama proses pengumpulan data berlangsung.

7. Validitas Data

Setiap data yang disajikan dalam sebuah penelitian diperlukan

kevalidan untuk meyakinkan dan memastikan kebenaran. Untuk

menyakinkan kebenarannya ini, maka dibutuhkan teknik triaggulasi

data. Teknik triaggulasi menurut Patton dalam H.B. Sutopo

(1998:31) dibedakan menjadi empat :

a. Trianggulasi data

Peneliti menggunakan beberapa sumber data untuk

mengumpulkan data yang sama.

b. Trianggulasi investigator

Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh

beberapa peneliti.

Page 42: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

30

c. Trianggulasi metodologi

Adalah penelitian yang dilakukan denagn metode yang

berbeda ataupun dengan mengumpulkan data yang sejenis

akan tetapi dengan pengumpual data yang berbeda.

d. Trianggulasi teoritik

Adalah penelitian dengan topik yang sama dan datanya

dianalisis dengan menggunakan beberapa perpektif teoritis

yang berbeda.

Adapun teknik yang dipakai dalam penelitian tentang

komunikasi pemasaran jamu Majakani oleh perusahaan jamu

Sabdo Palon adalah trianggulasi data, dimana peneliti

menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan

data yang sama sehingga akan saling mengontrol dari data

dengan sumber yang berbeda.

Page 43: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

31

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

Penelitian ini mengambil lokasi di pasar Nguter tempat dari agen Ibu Hj.

Chondro Setyorini, S.E, dan pasar Wonogiri tempat dari agen H. Sawabiman.

Dan juga di perusahaan jamu PT.Sabdo Palon.

A. Agen Hj.Chondro Setyorini, S.E.

Agen milik Ibu Rini terletak di luar dan dalam Pasar Nguter. Kios yang di

luar luasnya 15 m2

, sedangkan kios yang didalam luasnya 49 m2, dan secara

keseluruhan beliau memiliki 8 orang karyawan. Yang terdiri dari : 5 orang

penjaga toko, dan 3 orang untuk tenaga angkut barang, Lokasi kios milik Ibu

Rini dirasa sangat menguntungkan, hal ini dikarenakan kompetitor yang ada

disekitarnya tidak begitu besar dan hanya berupa perusahaan-perusahaan

jamu kecil, selain itu juga karena PT. Sabdo Palon sendiri lebih lama berdiri

dibandingkan mereka.

B. Agen H. Sawabiman

Agen milik Bapak Sawab terletak didalam pasar Wonogiri. Kios ini luasnya

sekitar 15 m2. Beliau memiliki 4 orang karyawan. Yang terdiri dari 3 orang

penjaga toko, dan 1 orang tenaga angkut barang. Lokasi kios milik Bapak

Sawab kurang menguntungkan, hal ini dikarenakan ada sebuah perusahaan

besar yang juga terletak didaerah tersebut, jadi walaupun PT. Sabdo Palon

telah lama berdiri, namun masih kalah bersaing bila dibandingkan dengan

kompetitornya.

C.PT. Sabdo Palon

1. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan

Pabrik Jamu Sabdo Palon Sukoharjo merupakan perusahaan swasta

yang bergerak di bidang obat-obatan tradisional atau disebut dengan Pabrik

jamu Sabdo Palon didirikan sekitar tahun 1976 oleh Bapak Giyanto di desa

Gatak Rejo Nguter Sukoharjo. Sebelum berbentuk perusahaan, pemilik

31

Page 44: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

32

perusahaan memulai kiprahnya dengan mengadakan usaha jamu kecil-kecilan.

Pemilik memasok bahan-bahan ke pengrajin yang sudah banyak berdiri di

wilayah Nguter. Melihat peluang pasar yang masih terbuka lebar, pemilik

mencoba dan belajar meramu jamu. Setelah dianggap cukup dan tanpa

meninggalkan usaha sebelumnya maka baru tahun 1979 mulai usaha meramu

jamu. Dengan keterbatasan modal yang dipunyai. maka pengelola atau

pembuatan jamu masih menggunakan cara-cara tradisional yaitu meramu

bahan-bahan tradisional dalam bentuk racikan dan belum berupa serbuk.

Dalam pembuatan tersebut belum menggunakan mesin tetapi masih

menggunakan tenaga manusia yang sebagian besar oleh keluarga sendiri dan

hanya 1-2 dengan tenaga luar. Untuk penasaran hanya membuka kios di pasar

Nguter.

Usaha semakin lama semakin berkembang dilihat dari langganan yang

semakin banyak dan kemampuannya bersaing di pasar. Sehingga timbul

keinginan pemilik untuk mengembangkan usaha dengan membuat ramuan

yang berbentuk racikan menjadi serbuk. Yaitu dengan maksud untuk

memudahkan peminum jamu dalam mengkonsumsinya. Selain itu juga

disebabkan karena jamu keluaran pabrik sudah mulai merambah ke konsumen

yang biasanya mengkonsumsi jamu racikan karena selain praktis juga murah

harganya. Selain perubahan dari racikan menjadi serbuk juga merubah

kemasannya. Untuk lebih memantapkan usahanya, pimpinan perusahaan

mendaftarkan usahanya ke Departemen Perindustrian sebagai pengrajin jamu

yaitu pada tahun 1982. Dengan perkembangan usaha tersebut maka tenaga

kerja tidak cukup kalau hanya mengandalkan tenaga kerja dari keluarga saja.

Untuk itu pengrajin (pemilik) Sabdo Palon mulai menerima tenaga kerja dari

luar, yaitu dari daerah setempat. Untuk itu tenaga hanya mengawasi dan

mengatur tenaga kerja.

Bahan-bahan yang diramu kemudian digiling dengan mesin penggiling

jamu untuk dijadikan serbuk. Pabrik jamu Sabdo Palon belum mempunyai

mesin penggiling jamu sendiri, sehingga penggilingan bahan-bahan jamu

tersebut dilakukan di perusahaan penggilingan jamu yang terletak di daerah

Page 45: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

33

Wonogiri yaitu dengan cara membayar ongkos giling per-kilogramnya. Ini

dilakukan karena omset barang masih sedikit sehingga belum perlu membeli

mesin sendiri. Meskipun digiling di tempat lain tetapi dalam meramu bahan-

bahan jamu tetap di tern pal sendiri sehingga mutu tetap terjaga. Karena

pelanggan yang semakin banyak atau bertambah dan juga rahasia jamu yang

perlu dipegang, maka pimpinan berupaya untuk membeli mesin sendiri. Selain

alasan tersebut di atas, mesin yang dimiliki sendiri akan menghasilkan hasil

yang lebih baik dan lebih tepat waktu, meskipun mesin yang dipunyai hanya

kecil.

Karena dirasa permintaan jamu tradisional meningkat maka Pabrik

Jamu Sabdo Palon berusaha terus meningkatkan dan mengembangkan kualitas

dan kuantitas hasil produksinya, Kesulitan-kesulitan pada waktu itu sangat

kompleks dimana peralatan yang dipunyai sederhana, metode pembuatan

belum maju, kurangnya modal, bahan baku dan bahan pembantu yang kadang

sulit dicari di pasaran. Kesulitan bahan baku ini disebabkan karena peramu

dalam meramu jamu kadang menggunakan bahan-bahan yang termasuk jarang

di pasaran. sehingga untuk mendapatkan bahan baku tersebut Pabrik Jamu

Sabdo Palon harus mencari sendiri kedaerah asal ataupun pesan dari orang. Ini

disebabkan pengrajin jamu Sabdo Palon masih tergolong perusahaan yang

berskala kecil sehingga pemasok belum matang menawarkan dagangannya.

Sejalan dengan perkembangan dan perubahan jaman maka Pabrik Jamu Sabdo

Palon mulai mudah mendapatkan bahan-baku karena pemasok sudah mulai

menawarkan dagangan mereka. Untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan

maka pimpinan juga berusaha belajar untuk meramu jamu dengan tepat.

Dengan adanya peningkatan permintaan pasar akan hasil produksinya,

pabrik jamu Sabdo Palon akan kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar,

meskipun tenaga kerja ditambah. Karena dengan bertambahnya tenaga kerja

kesulitan lain juga muncul yaitu sering timbul masalah. Sehingga pada awal

tahun 1993 Pabrik Jamu Sabdo Palon membeli mesin lagi. Meskipun Pabrik

Jamu Sabdo Palon adalah suatu perusahaan kecil namun demikian sudah

berani melakukan inovasi dengan mengadakan mesin pengemasan jamu

Page 46: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

34

tersebut. Mesin pengemas jamu merupakan hal yang baru bagi para pengrajin

jamu tradisional. Langkah ini dilakukan pabrik jamu Sabdo Palon selain

alasan di atas juga bisa bersaing dengan keluaran jamu dari perusahaan jamu

yang sudah mapan dan mempunyai kemasan yang bagus. Meskipun

sebelumnya jamu yang dikeluarkan oleh perusahaan yang besar bukan

merupakan saingan karena sudah mempunyai pangsa pasar yang berbeda,

tetapi lama kelamaan jamu dari perusahaan besar mulai menawarkan ke

penjual jamu gendong, yang semula merupakan pangsa pangsa dari pengrajin

jamu sederhana seperti Sabdo Palon.

Usaha yang dilakukan oleh perusahaan jamu tersebut adalah dengan

membuat jamu yang harganya relatif lebih murah dari pada jamu yang

dikeluarkan sebelum-sebelumnva. Sehingga untuk bisa bersaing, Pabrik Jamu

Sabdo Palon banyak mengeluarkan biaya atau modal untuk membeli mesin

pengemasan jamu yang mempunyai banyak keunggulan antara lain : lebih

cepat, lebih rapi, higienis, mengurangi biaya tenaga kerja, dan lebih menang di

pasar tradisional. Akan tetapi produk jamu yang dihasilkan pabrik jamu Sabdo

Palon tidak semuanya dikemas dengan menggunakan alat pengemas tersebut

melainkan jamu-jamu tertentu saja, hal ini dilakukan karena mengingat tujuan

dari perusahaan mi yaitu selain memperoleh laba yang maksimal juga

membuka lapangan kerja yang bagi masyarakat sekitar sehingga juga dapat

mensejahterakan masyarakat sekitar. Oleh karena pengemasan masih banyak

menggunakan cara tradisional yaitu dengan dilakukan oleh karyawan yang

sebagian besar adalah masyarakat sekitar.

Karena makin berkembangnya usaha dan terbatasnya kemampuan

pimpinan dalam mengawasi banyak hal yang berhubungan dengan produksi,

maka untuk penggilingan jamu diserahkan ke saudaranva dengan syarat

penggilingan jamu hanya menggiling jamu yang diramu oleh Pabrik Jamu

Sabdo Palon. Ini dilakukan agar tetap terjaga kerahasiaan racikan jamu dari

Pabrik Jamu Sabdo Palon.

Dengan berdirinya Pabrik Jamu Sabdo Palon maka akan mampu

menyerap tenaga kerja khususnya di daerah sekitar Nguter, Sukoharjo.

Page 47: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

35

2. Visi PT. Sabdo Palon

Visi dari PT. Sabdo Palon adalah ikut menyehatkan bangsa Indonesia,

dengan cara mengkonsumsi jamu taradisional.

3. Misi PT. Sabdo Palon

Misi dari PT. Sabdo Palon adalah ikut membudidayakan tanaman obat,

dan mengambil manfaatnya bagi kesehatan

4. Tujuan PT. Sabdo Palon

Tujuan dari didirikannya PT. Sabdo Palon adalah ikut melestarikan budaya

tradisional dalam bentuk jamu.

5. Sasaran PT. Sabdo Palon

Sasaran dari PT. Sabdo Palon para agen jamu yang tersebar di seluruh

nusantara, para penjual jamu gendong, para penjual jamu eceran.

6. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih adalah dua agen besar : Agen Ibu Hj. Chondro

Setyorini dan agen H. Sawabiman, yang keduanya merupakan anak dan

adik dari pemilik dari jamu Sabdo Palon itu sendiri, Bapak H. Giyanto,

jadi lokasinya di pasar Nguter tempat dari agen Ibu Hj. Chondro

Setyorini,S.E, dan pasar Wonogiri tempat dari agen H. Sawabiman

Alasan memilih kedua agen tersebut sebagai studi kasus hal ini

dikarenakan :

a. Kedua agen tersebut lebih menonjol bila dibandingkan

dengan kedua agen lainnya. Keduanya sama-sama saling

bersaing dalam hal penjualan,

b. Kedua agen tersebut mendapatkan perlakuan yang sama

dalam hal pendanaan promosi.

Page 48: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

36

7. Metode Pemasaran yang Diterapkan

Metode pemasaran yang diterapkan oleh pihak Sabdo Palon sendiri adalah

metode pemasaran yang masih bersifat tradisional, yaitu penjualan secara

langsung, atau personal selling. Hal ini dikarenakan segmen pasar dari

jamu tradisional seperti Sabdo Palon adalah kalangan menengah ke bawah,

jadi menurut bagaian pemasaran, pemasaran jamu ini lebih efektif

menggunkan penjualan secara langsung.

8. Fasilitas yang dimiliki olah PT. Sabdo Palon

Mesin dan Peralatan yang dimiliki oleh Sabdo Palon dalam proses

produksi antara lain :

a. Mesin Diesel

Mesin ini digunakan untuk menggerakkan mesin penggiling.

b. Mesin Penggiling

Mesin ini digerakkan dengan menggunakan mesin diesel yang

digunakan untuk menggiling bahan baku sampai halus.

c. Bak Pencampur

Bak Pencampur fungsinya adalah untuk mencampur semua bahan baku

yang telah dicuci.

d. Ayakan

Ayakan digunakan untuk menyaring bahan jamu yang sudah digiling,

e. Oven

Digunakan untuk pengeringan bahan baku yang sudah jadi serbuk, hal

ini bertujuan untuk mensterilisasi jamu agar jamu yang dihasilkan

bebas dari kuman penyakit dan tahan lama.

f. Mesin Packaging

Mesin ini digunakan untuk pengemasan/pembungkusan jamu terutama

jamu yang berbentuk kapsul.

9. Karyawan di PT. Sabdo Palon

Didalam dunia usaha faktor manusia mempunyai kedudukan yang

sangat penting. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha untuk membuat

para karyawan melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya, agar dapat

Page 49: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

37

membawa keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan jamu Sabdo Palon dalam

melaksanakan aktivitasnya dapat memanfaatkan tenaga kerja yang terdiri dari

karyawan harian dan karyawan borongan.

- Karyawan harian

Karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebagai tenaga kerja

harian dan mereka dipekerjakan secara tetap oleh perusahaan dan tidak

berhubungan langsung dengan proses produksi, serta digaji berdasarkan

jumlah harian kerja dalam satu minggu dan dibayarkan setiap minggu.

- Karyawan borongan

Karyawan (tenaga kerja) yang dipekerjakan secara tetap oleh perusahaan

pada bagian proses produksi perusahaan yang dibayar menurut jumlah

produksi yang mereka capai dan memenuhi standar perusahaan.

Adapun karyawan yang bekerja pada pabrik Jamu Sabdo Palon terbagi

menjadi dua yaitu :

1. Karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi

Terdiri dari bagian penggilingan, bagian oven, bagian pengemasan, bagian

gudang (pencucian bahan baku dan pengeringan).

2. Karyawan yang tidak langsung berhubungan langsung dengan proses

produksi

Terdiri dari karyawan bagian pemasaran, transportasi, pimpinan

perusahaan, karyawan bagian pencetakan kemasan, kabag produksi dan

pengawas, kabag pemasaran, bagian administrasi keuangan dan

pembukuan.

Karyawan Pabrik Jamu Sabdo Palon berasal dari masyarakat sekitar

lokasi pendirian. Ini disebabkan karena untuk mengurangi pengangguran desa

setempat dan akan relatif lebih aman jika menggunakan tenaga kerja setempat.

Didalam aktivitas produksi, pengaturan jam kerja dan waktu istirahat

adalah sebagai berikut :

a. Waktu kerja

Mari Senin - Sabtu mulai jam kerja 08.00 - 16.00 WIB.

Page 50: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

38

b. Waktu istirahat

Mari Senin-Sabtu jam 12.00-13.00

c. Hari minggu dan hari besar karyawan libur, dan jika masuk dianggap

lembur.

10.Sertifikat dari Dinas Kesehatan

Sertifikat dari dinas kesehatan adalah POM TR 073 273 341

11. Produksi

Dalam suatu perusahaan arti dari produksi adalah meliputi

perubahan bahan mentah atau bahan baku menjadi produk jadi melalui

upaya karyawan pabrik dan menggunakan peralatan produksi. Jadi untuk

memproduksi jamu ini dengan bahan yang banyak ragamnya kemudian

diproses untuk menghasilkan berbagai ragam jamu yang berkhasiat.

Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

1. Bahan Baku

Perusahaan Jamu Sabdo Palon memperoleh sebagian bahan baku

dengan jalan menanam sendiri atau membeli langsung dan para petani,

pencari atau pengumpul bahan baku. Untuk keperluan produksinya,

perusahaan jenis bahan baku yang masih alamiah maupun ramuan

tambahan yang sudah mengalami proses kimia. Adapun bahan baku yang

digunakan dapat dikelompokkan antara lain :

g. Berupa rimpang (akar tinggal) yang terdiri dan jahe lempuyang,

kencur, kunir, temulawak, kunci pepet, dan temu kunci.

h. Berupa daun dan herba yang terdiri dan claim sambung, sambiloto,

tempuyung, sirih, kumis kucing, meniran, apokat, gondoroso, luntas.

i. Berupa kulit yang terdiri dari manis jangan. kulit nira, pulosari. pule,

kulit kayu rapet, kulit pala dan kulit delima.

j. Berupa kayu yang terdiri dari kayu pasak bumi, kayu manis, kayu

secang, kayu bidara laut.

k. Berupa biji yang terdiri dari jinten hitam, biji pala, kedawung, klabet

dan woro.

l. Berupa buah yang terdiri dari cabe, lada hitam. kemukus, kapulaga,

Page 51: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

39

adas manis, pekak, gelam, ceplukan.

m. Berupa bunga yang terdiri dari bunga srigading, kenanga, kanthil, dan

padmosari.

2. Proses Produksi

Dalam memproses produk Perusahaan Jamu Sabdo Palon

melakukan proses produksi sebagai berikut :

GAMBAR 6.

PROSES PRODUKSI PT. SABDO PALON

Keterangan :

a. Penelitian terhadap bahan baku yang dilakukan oleh orang yang ahli

untuk mendapatkan bahan yang benar-benar berkualitas.

b. Pencucian bahan agar bahan baku benar-benar bersih.

c. Pengeringan.

d. Bahan baku dicampur sesuai ramuan yang dikehendaki supaya siap

untuk diolah menjadi ramuan jamu.

e. Dimasukkan dalam mesin penggiling agar menjadi serbuk.

f. Setelah menjadi serbuk dilakukan sterilisasi dan pengeringan dengan

alat oven agar serbuk yang dihasilkan benar-benar bermanfaat untuk

kesehatan.

g. Setelah dilakukan sterilisasi kemudian dilakukan pengemasan.

h. Langkah yang terakhir adalah pemasaran kepada konsumen.

Pemilihan

Bahan

Pencucian

Bahan

Pengeringan

Pencampuran

Bahan baku

Penggilingan

Pengovenan/

Sterilisasi

Pengemasan

Pemasaran

Page 52: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

40

3. Peralatan Mesin

Mesin dan Peralatan yang digunakan dalam proses produksi antara

lain :

a. Mesin Diesel

Mesin ini digunakan untuk menggerakkan mesin penggiling.

b. Mesin Penggiling

Mesin ini digerakkan dengan menggunakan mesin diesel yang

digunakan untuk menggiling bahan baku sampai halus.

c. Bak Pencampur

Bak Pencampur fungsinya adalah untuk mencampur semua bahan baku

yang telah dicuci.

d. Ayakan

Ayakan digunakan untuk menyaring bahan jamu yang sudah digiling,

e. Oven

Digunakan untuk pengeringan bahan baku yang sudah jadi serbuk, hal

ini bertujuan untuk mensterilisasi jamu agar jamu yang dihasilkan

bebas dari kuman penyakit dan tahan lama.

f. Mesin Packaging

Mesin ini digunakan untuk pengemasan/pembungkusan jamu terutama

jamu yang berbentuk kapsul.

4. Jenis Produk

PT. Sabdo Palon mengeluarkan 2 jenis jamu, yaitu :

a. SP I

1. Biasa / Reguler

GAMBAR 7.

JAMU JENIS SP I BIASA / REGULER

PT. SABDO PALON

NO Nama Jamu Kegunaan

1. Anti Batuk Untuk mengobati batuk

2. Bancar Darah Untuk memperlancar peredaran darah

Page 53: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

41

3. Cuci Darah Untuk cuci darah

4. Gadis Remaja Untuk gadis remaja

5. Galian Montok Untuk menggemukkan badan

6. Galian Parem Untuk mengobati masuk angina

7. Galian Putri Ayu Untuk gadis remaja

8. Galian Singset Untuk melangsingkan tubuh

9. Habis Bersalin Untuk wanita setelah melahirkan

10. Keputihan Untuk mengobati keputihan

11. Nafsu Makan Untuk menambah nafsu makan

12. Pegal Linu Untuk sakit pegal linu

13. Peluntur Untuk melunturkan batu ginjal

14. Sakit Encok Untuk mengobati sakit encok

15. Sakit Maag Untuk mengobati sakit maag

16. Sakit Perut Untuk mengobati sakit perut

17. Sakit Pinggang Untuk mengobati sakit pinggang

18. Sari Rapet Untuk ibu-ibu yang sudah menikah

19. Anti Rematik Untuk mengobati penyakit rematik

20. Kuat Tenaga Khusus untuk pria dewasa

21. Sambung Urat Untuk mengobati salah urat

22. Sepet Arum Khusus untuk wanita dewasa

23. Sariawan Mulut Untuk mengobati sariawan mulut

24. Sariawan Usus Untuk mengobati radang usus

25. Sawanan Untuk penyakit sawanan

26. Sehat Lelaki Khusus lelaki untuk menjaga kesehatan

27. Sehat Perempuan Khusus wanita untuk kesehatan

2. Super

GAMBAR 8.

JAMU JENIS SP I SUPER

PT. SABDO PALON

Page 54: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

42

No. Nama Jamu Kegunaan

1. Sekalor Untuk mengobati penyakit dalam

2. Sesak Nafas Untuk penyakit sesak nafas

3. Tambah Darah Untuk penderita anemia

4. Tolak Angin Untuk mengobati masuk angin

5. Tuju Angin Untuk mengobati masuk angin

6. Subur Kandungan Untuk menyuburkan kandungan

7. Candik Ayu Untuk menjaga kecantikan

8. Dewi Amor Khusus wanita dewasa

9. Sari Asmara Untuk pasangan suami istri

10. Tangkur Untuk menjaga kesehan tubuh lelaki

11. Apusirih Untuk mengobati keputihan

12. Hepi Untuk pasangan suami istri

13. Kembali Gadis Khusus untuk wanita dewasa

14. Majakani Khusus untuk pria dewasa

15. Raket Wangi Khusus untuk wanita dewasa

16. Ramping Untuk merampingkan tubuh

17. Sari Asmara Khusus untuk wanita dewasa

18. Sepet Wangi Khusus untuk wanita dewasa

19. Susut Perut Untuk merampingkan perut

20. Gingseng Untuk menambah tenaga

21. Cespleng Untuk mengobati masuk angina

22. Monalisa Khusus untuk wanita dewasa

23. Batuk Untuk mengobati batuk

24. Berantas Untuk sakit masuk angina

25. Bersih Darah Untuk membersihkan darah kotor

26. Bloudreg Untuk mengobati sakit kepala

27. Encok Pinggang Untuk mengobati penyakit encok

28. Gemuk Sehat / Ge-Es Untuk menggemukkan badan

29. Jamurat Untuk sakit sendi

Page 55: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

43

30. Kejulang Untuk mengobati flu tulang

31. Kusuma Wanita Khusus wanita untuk menjaga

keharuman tubuh

32. Pewangi Bulan Khusus wanita untuk menjaga

keharuman tubuh

33. Rahasia Perawan Untuk wanita dewasa

34. Resik Arum Untuk menjaga kebersihan dan

keharuman daerah kewanitaan

35. Tangkur Putih Untuk mengobati keputihan

36. Terlambat Bulan 2 Kates Untuk jamu terlambat bulan

b.SP II

1. Godogan

- Kotak

- Seribu Waras

- Asam Urat

- Galian Parem

- Kencing Manis

- Pegel Linu

- Habis Bersalin

- Bersih Darah

- Sabdo Ginjal

- Kolesterol

- Nafsu Makan

2. Agal

- Temulawak

- Dawung

- Adas

- Kunir Putih

- Ceplikan

Page 56: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

44

- Pil Hitam

- Paitan

- Manis Jargan

- Kemukus

- Kragean

- Kembang Teh

- Rosella

- Cabe

- Mesoi

- Kapulaga

- Racikan

- Secang

- Majakan Wungkul

Dalam satu hari, pihak perusahaan tidak bisa memberi tahu berapa

banyak mereka bisa berproduksi. Hal ini dikarenakan, tergantung

permintaan dari agen dan juga pelanggan, dan juga jamu-jamu apa sajakah

yang telah habis dipasaran, akan langsung mereka produksi.

B. Struktur Organiasasi

Struktur organisasi dari pabrik jamu Sabdo Palon adalah berbentuk

garis sehingga fungsi dan pengawasan maupun pengaturan dapat segera

disampaikan dan dilaksanakan. Dalam masalah kepegawaian antar pimpinan

dengan karyawan (pegawai) perlu dibina suatu hubungan yang harmonis dan

saling pengertian sehingga akan menunjang kelancaran proses produksi

perusahaan. Berikut ini skema dari struktur organisasi Pabrik Jamu Sabdo

Palon.

Struktur organisasi ini tidak banyak melibatkan banyak bagian, hanya

bagian pokok saja yang digunakan. Struktur organisasi di bawah ini sudah

mencukupi untuk mengurusi perusahaan kecil. Adapun struktur organisasi

pabrik Jamu Sabdo Palon adalah sebagai berikut :

GAMBAR 9.

STRUKTUR ORGANISASI PT. SABDO PALON

Page 57: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

45

Adapun masing-masing tugas dan kewajiban dari struktur organisasi

diatas adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan Perusahaan

Dalam hal ini pimpinan juga merangkap sebagai pemilik yang bertugas

sebagai berikut :

a. Mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan di jalankan

kemudian.

b. Bertanggungjawab secara keseluruhan atas mekanisme jalannya

perusahaan.

c. Setiap waktu /periode tertentu menerima dan memeriksa laporan

keuangan dari bagian keuangan.

d. Bertanggung jawab mengangkat dan memberhentikan pegawai.

2. Kepala Bagian produksi

Bertanggung jawab kepada pimpinan atas bidang yang ditangani Tugas-

tugasnya antara lain :

a. Menyeleksi bahan-bahan dan menentukan jumlah bahan yang akan

PIMPINAN

BAGIAN

PRODUKSI

PENGAWAS

KARYAWAN

BAGIAN ADM.

KEUANGAN DAN

PEMBUKUAN

BAGIAN

PEMASARAN ( 4 agen

besar )

Page 58: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

46

digunakan

b. Menentukan jumlah dan jenis jamu yang akan diproduksi

c. Menjaga dan meningkatkan proses produksi

d. Mengatur cara kerja karyawan agar efisien dalam menggunakan

sumber-sumber dan mengusahakan produksi yang optimal dengan

tetap mengacu pada kualitas produk.

Kepala bagian produksi membawahi pengawas yang bertugas :

a. Mengawasi jalannya proses produksi

b. Mengawasi para karyawan produksi bekerja agar sesuai dengan

rencana dan apa yang telah diperintahkan kepala bagian produksi

sehingga tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

3. Bagian Administrasi Keuangan dan Pembukuan

a. Mengkalkulasi semua-biaya yang dioperasikan dalam perusahaan

b. Mencatat semua biaya yang dioperasikan dalam perusahaan

c. Mencatat urusan penjualan produksi

d. mencatat dan melakukan urusan gaji karyawan

e. Membantu koordinasi keuangan dengan bagian lain yang terkait

4. Bagian pemasaran

Tugas-tugasnya sebagai berikut :

a. Mendistribusikan barang hasil produksi

b. Mencari dan menambah pelanggan baru

c. Mencatat penjualan yang terjadi setiap hari

d. Melakukan penagihan piutang

e. Mengamati produk yang banyak diminati karyawan.

C. Marketing PT. Sabdo Palon

Hasil produksi dari perusahaan Jamu Sabdo Palon dipasarkan ke

seluruh Nusantara. Pemasaran tersebut awalnya dari kebiasaan penduduk di

daerah Sukoharjo dan sekitarnya yang mencari penghasilan dengan merantau

ke berbagai pelosok tanah air sebagai penjual bakso maupun penjual jamu

gendong. Untuk itu bagian pemasaran melakukan kerjasama dengan orang

Page 59: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

47

tertentu untuk membuka agen kecil di daerah lain. Ini dilakukan untuk

membantu pelanggan dalam mendapatkan barang tanpa harus pulang. Tetapi

tidak semua daerah terdapat agen Jamu “Sabdo Palon”, sehingga pelanggan

yang di daerahnya tidak ada agennya biasanya meminta kirimannya lewat pos

atau ekspedisi.

Untuk memasarkan produk-produknya, pihak Sabdo Palon mempunyai

empat agen besar, yaitu oleh Hj. Chondro Setyorini,S.E (daerah Nguter), Hj.

Pur (daerah Ngadirojo), H. Sawabiman (daerah Wonogiri), H. Sentot (daerah

Praci). Dan dalam penelitian ini, penulis memgambil 2 orang agen untuk

dijadikan bahan penelitian.

Hampir semua produk jamu PT. Sabdo Palon laku dipasaran, namun

apabila ada suatu produk jamu yang tidak laku, akan langsung dihentikan

produksinya dan mulai dikeluarkannya produk jamu baru yang sesuai dengan

minat pasar. Dan produk jamu baru yang sekarang ini paling laku dipasaran

adalah jamu Majakani, dimana kegunaan jamu tersebut berguna untuk

meningkatkan stamina pria dewasa.

Page 60: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

47

BAB III

DATA DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Analisa Kegiatan Komunikasi Pemasaran Jamu PT. Sabdo Palon

Untuk pemasaran, jamu Sabdo Palon lebih mengutamakan sistem pemasaran

secara personal selling. Mengapa pihak Sabdo Palon lebih memilih sistem

pemasaran yang masih terbilang tradisional ? Hal ini dikarenakan pangsa pasar dari

jamu tradisional itu sendiri adalah kalangan menengah ke bawah. Sabdo Palon hanya

mempunyai empat agen resmi, yaitu yang dimanajeri oleh Hj. Chondro Setyorini,S.E

(daerah Nguter), Hj. Pur (daerah Ngadirojo), H. Sawabiman (daerah Wonogiri), H.

Sentot (daerah Praci). Namun, pihak Sabdo Palon sendiri memberikan kebebasan

kepada setiap orang untuk mengambil produk-produknya, dengan catatan melalui

keempat agen besar yang telah ditunjuk. Kegunaan dari agen-agen tersebut nantinya

juga akan membantu pihak jamu Sabdo Palon untuk memasarkan jamunya

diberbagai daerah, disamping memudahkan bagi konsumen apabila ingin mencari

jamu Sabdo Palon, jadi mereka tidak usah pulang ke Nguter cukup membeli di agen

tersebut. Jamu Sabdo Palon juga lebih mengandalkan sistem pemasaran dari mulut

ke mulut. Hal ini dikarenakan selain untuk menghemat biaya untuk beriklan juga

agar target pasarnya lebih mengena. Semisal, orang yang membeli jamu Sabdo

Palon, dan dia merasa puas terhadap efek dari jamu tersebut, secara otomatis dia

akan mengkomunikasikan hal tersebut terhadap kenalan atau paling tidak

keluarganya.

Selain itu, pemasaran juga dilakukan dengan cara mengeluarkan varian baru

dalam produk jamu, yaitu Majakani. Jamu ini adalah jamu khusus pria dewasa. Pihak

Sabdo Palon sendiri mengeluarkan varian produk baru untuk mendongkrak

penjualanan. Dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan diri pada Majakani

dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah karena produk tersebut adalah

produk baru di pasaran, selain itu karena menurut marketing manager jamu tersebut

juga tergolong paling laku dipasaran

47

Page 61: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

48

Kegiatan komunikasi pemasaran jamu majakani Pada bulan November 2008,

sepenuhnya ditangani sendiri oleh Pimpinan Jamu PT. Sabdo Palon sendiri bukan

diselenggarakan oleh masing-masing agen. Namun tidak dipungkiri kegiatan tersebut

dapat terjadi karena usulan dari keempat agen distributor PT. Sabdo Palon, seperti

yang diungkapkan oleh informan 2 sebagai berikut:

”Kegiatan pemasaran jamu Majakani ini dengan skala yang cukup besar

baru kali ini diadakan oleh Sabdo Palon, hal ini dikarenakan untuk lebih

mengenalkan produk jamu majakani kepada masyarakat. Karena

sebelumnya kegiatan yang dilakukan hanya memberikan hadiah hiburan,

sample produk baru kepada masyarakat.

Pemasaran jamu Majakani ini dilakukan untuk lebih memperkenalkan

Sabdo Palon yang telah menjadi PT, dan juga untuk lebih memperkuat image

jamu Sabdo palon sebagai produk jamu tradisional.

Sementara itu, melalui penelitian diketahui bahwa konsep komunikasi

pemasaran yang diterapkan di Sabdo Palon adalah konsep komunikasi pemasaran

terpadu, seperti yang diungkapkan oleh informan 2 sebagai berikut:

”Konsep komunikasi pemasaran yang digunakan adalah konsep terpadu,

yaitu campuran. Jadi tidak hanya 1 materi saja, melainkan ada 4 materi

yang kami padukan, yaitu, produk, harga, tempat distribusi, dan promosi.

Walaupun masih sangat sederhana”.

Adapun penjelasan dari masing-masing materi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Produk (Product)

Terdapat 2 jenis jamu yang dikeluarkan oleh PT. Sabdo Palon, yaitu:

a. SP I

1. Biasa / Reguler

Page 62: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

49

GAMBAR 10.

JAMU JENIS SP I BIASA / REGULER

PT. SABDO PALON

NO Nama Jamu Kegunaan

1. Anti Batuk Untuk mengobati batuk

2. Bancar Darah Untuk memperlancar peredaran darah

3. Cuci Darah Untuk cuci darah

4. Gadis Remaja Untuk gadis remaja

5. Galian Montok Untuk menggemukkan badan

6. Galian Parem Untuk mengobati masuk angina

7. Galian Putri Ayu Untuk gadis remaja

8. Galian Singset Untuk melangsingkan tubuh

9. Habis Bersalin Untuk wanita setelah melahirkan

10. Keputihan Untuk mengobati keputihan

11. Nafsu Makan Untuk menambah nafsu makan

12. Pegal Linu Untuk sakit pegal linu

13. Peluntur Untuk melunturkan batu ginjal

14. Sakit Encok Untuk mengobati sakit encok

15. Sakit Maag Untuk mengobati sakit maag

16. Sakit Perut Untuk mengobati sakit perut

17. Sakit Pinggang Untuk mengobati sakit pinggang

18. Sari Rapet Untuk ibu-ibu yang sudah menikah

19. Anti Rematik Untuk mengobati penyakit rematik

20. Kuat Tenaga Khusus untuk pria dewasa

21. Sambung Urat Untuk mengobati salah urat

22. Sepet Arum Khusus untuk wanita dewasa

23. Sariawan Mulut Untuk mengobati sariawan mulut

24. Sariawan Usus Untuk mengobati radang usus

25. Sawanan Untuk penyakit sawanan

26. Sehat Lelaki Khusus lelaki untuk menjaga kesehatan

Page 63: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

50

27. Sehat Perempuan Khusus wanita untuk kesehatan

2. Super

GAMBAR 11.

JAMU JENIS SP I SUPER

PT. SABDO PALON

No. Nama Jamu Kegunaan

1. Sekalor Untuk mengobati penyakit dalam

2. Sesak Nafas Untuk penyakit sesak nafas

3. Tambah Darah Untuk penderita anemia

4. Tolak Angin Untuk mengobati masuk angin

5. Tuju Angin Untuk mengobati masuk angin

6. Subur Kandungan Untuk menyuburkan kandungan

7. Candik Ayu Untuk menjaga kecantikan

8. Dewi Amor Khusus wanita dewasa

9. Sari Asmara Untuk pasangan suami istri

10. Tangkur Untuk menjaga kesehatan tubuh lelaki

11. Apusirih Untuk mengobati keputihan

12. Hepi Untuk pasangan suami istri

13. Kembali Gadis Khusus untuk wanita dewasa

14. Majakani Khusus untuk pria dewasa

15. Raket Wangi Khusus untuk wanita dewasa

16. Ramping Untuk merampingkan tubuh

17. Sari Asmara Khusus untuk wanita dewasa

18. Sepet Wangi Khusus untuk wanita dewasa

19. Susut Perut Untuk merampingkan perut

20. Gingseng Untuk menambah tenaga

21. Cespleng Untuk mengobati masuk angina

22. Monalisa Khusus untuk wanita dewasa

23. Batuk Untuk mengobati batuk

Page 64: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

51

24. Berantas Untuk sakit masuk angina

25. Bersih Darah Untuk membersihkan darah kotor

26. Bloudreg Untuk mengobati sakit kepala

27. Encok Pinggang Untuk mengobati penyakit encok

28. Gemuk Sehat / Ge-Es Untuk menggemukkan badan

29. Jamurat Untuk sakit sendi

30. Kejulang Untuk mengobati flu tulang

31. Kusuma Wanita Khusus wanita untuk menjaga

keharuman tubuh

32. Pewangi Bulan Khusus wanita untuk menjaga

keharuman tubuh

33. Rahasia Perawan Untuk wanita dewasa

34. Resik Arum Untuk menjaga kebersihan dan

keharuman daerah kewanitaan

35. Tangkur Putih Untuk mengobati keputihan

36. Terlambat Bulan 2 Kates Untuk jamu terlambat bulan

b.SP II

1. Godogan

- Kotak

- Seribu Waras

- Asam Urat

- Galian Parem

- Kencing Manis

- Pegel Linu

- Habis Bersalin

- Bersih Darah

- Sabdo Ginjal

- Kolesterol

- Nafsu Makan

2. Agal

Page 65: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

52

- Temulawak

- Dawung

- Adas

- Kunir Putih

- Ceplikan

- Pil Hitam

- Paitan

- Manis Jargan

- Kemukus

- Kragean

- Kembang Teh

- Rosella

- Cabe

- Mesoi

- Kapulaga

- Racikan

- Secang

- Majakan Wungkul

3. Harga ( Price )

a. SP I

1.Biasa / Reguler

GAMBAR 12.

HARGA JAMU JENIS SP I BIASA / REGULER

PT. SABDO PALON

NO Nama Jamu Harga

1. Anti Batuk Rp. 1.500,

2. Bancar Darah Rp. 1.500,

3. Cuci Darah Rp. 1.500,

4. Gadis Remaja Rp. 1.500,

5. Galian Montok Rp. 1.500,

Page 66: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

53

6. Galian Parem Rp. 1.500,

7. Galian Putri Ayu Rp. 1.500,

8. Galian Singset Rp. 1.500,

9. Habis Bersalin Rp. 1.500,

10. Keputihan Rp. 1.500,

11. Nafsu Makan Rp. 1.500,

12. Pegal Linu Rp. 1.500,

13. Peluntur Rp. 1.500,

14. Sakit Encok Rp. 1.500,

15. Sakit Maag Rp. 1.500,

16. Sakit Perut Rp. 1.500,

17. Sakit Pinggang Rp. 1.500,

18. Sari Rapet Rp. 1.500,

19. Anti Rematik Rp. 1.500,

20. Kuat Tenaga Rp. 2.750,

21. Sambung Urat Rp. 2.750,-

22. Sepet Arum Rp. 2.000,-

23. Sariawan Mulut Rp. 1.500,

24. Sariawan Usus Rp. 1.500,

25. Sawanan Rp. 1.500,

26. Sehat Lelaki Rp. 1.500,

27. Sehat Perempuan Rp. 1.500,

2. Super

GAMBAR 13.

HARGA JAMU JENIS SP I BIASA / REGULER

PT. SABDO PALON

No. Nama Jamu Harga

1. Sekalor Rp. 4.000,-

2. Sesak Nafas Rp. 4.000,

Page 67: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

54

3. Tambah Darah Rp. 4.000,

4. Tolak Angin Rp. 4.000,

5. Tuju Angin Rp. 4.000,

6. Subur Kandungan Rp. 4.000,

7. Candik Ayu Rp. 4.000,

8. Dewi Amor Rp. 4.000,

9. Sari Asmara Rp. 4.000,

10. Tangkur Rp. 4.000,

11. Apusirih Rp. 4.000,

12. Hepi Rp. 4.000,

13. Kembali Gadis Rp. 4.000,

14. Majakani Rp. 4.000,

15. Raket Wangi Rp. 4.000,

16. Ramping Rp. 4.000,

17. Sari Asmara Rp. 4.000,

18. Sepet Wangi Rp. 4.000,

19. Susut Perut Rp. 4.000,

20. Gingseng Rp. 4.000,

21. Cespleng Rp.5.000,-

22. Monalisa Rp. 4.000,

23. Batuk Rp. 4.000,

24. Berantas Rp. 4.000,

25. Bersih Darah Rp. 4.000,

26. Bloudreg Rp. 4.000,

27. Encok Pinggang Rp. 4.000,

28. Gemuk Sehat / Ge-Es Rp. 4.000,

29. Jamurat Rp. 4.000,

30. Kejulang Rp. 4.000,

31. Kusuma Wanita Rp. 4.000,

32. Pewangi Bulan Rp. 4.000,

Page 68: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

55

33. Rahasia Perawan Rp. 8.500,-

34. Resik Arum Rp. 5.000,-

35. Tangkur Putih Rp. 5.000,-

36. Terlambat Bulan 2 Kates Rp. 4.000,-

b.SP II

1. Godogan / Seperempat kilo

- Kotak : Rp. 4.000,-

- Sibu Waras : Rp. 500,-

- Asam Urat : Rp. 4.000,-

- Galian Parem : Rp. 4.000,-

- Kencing Manis : Rp. 4.000,-

- Pegel Linu : Rp. 4.000,-

- Habis Bersalin : Rp. 4.000,-

- Bersih Darah : Rp. 4.000,-

- Sabdo Ginjal : Rp. 4.000,-

- Kolesterol : Rp. 4.000,-

- Nafsu Makan : Rp. 4.000,-

2. Agal / Seperempat kilo

- Temulawak : Rp. 4.000,-

- Dawung : Rp. 3.500,-

- Adas : Rp. 6.500,-

- Kunir Putih : Rp. 4.000,-

- Ceplikan : Rp. 2.500,-

- Pil Hitam : Rp. 4.000,-

- Paitan : Rp. 5.500,-

- Manis Jargan : Rp. 4.000,-

- Kemukus : Rp. 4.000,-

- Kragean : Rp. 4.000,-

- Kembang Teh : Rp. 4.000,-

- Rosella : Rp. 4.000,-

Page 69: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

56

- Cabe : Rp. 4.000,-

- Mesoi : Rp. 4.000,-

- Kapulaga : Rp. 4.000,-

- Racikan : Rp. 2.500,-

- Secang : Rp. 4.000,-

- Majakan Wungkul : Rp. 2.100,-/ ons

4. Distribusi (Place)

Distribusi sebagai salah satu kegiatan pemasaran di Sabdo Palon, dan

merupakan kegiatan pendistribusian informasi tentang produk-produk Sabdo

Palon sehingga konsumen mengetahui produk-produk tersebut. Sabdo Palon

hanya memiliki 4 agen besar tempat pendistribusian produk-produknya dan

selanjutnya para pengecer dalam hal ini agen-agen kecil, bisa mengambil

jamu di keempat agen besar tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh

informan 1 sebagai berikut:

“Sabdo Palon hanya mendistribusikan produk-produknya pada empat

orang agen besar yaitu:

a. Hj. Chendro Setyorini, SE di daerah Pasar Nguter

b. Hj. Pur di daerah Ngadriojo

c. H. Sawabiman di daerah Wonogiri

d. H. Sentot di daerah Praci

Kemudian dari ke empat agen itulah, konsumen yang meliputi pula

pengecer mengambil barang dari situ”

Menurut teori yang dikemukakan oleh Fondy Tjiptono, pengertian

place adalah sama dengan distribusi, yaitu kegiatan pemasaran yang berusaha

memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari

produsen ke konsumen. Demikian juga di Sabdo Palon, distribusi merupakan

kegiatan pendistribusian produk jamu PT. Sobdo Palon sehingga konsumen

mengetahui produk dan dapat mengetahai dimana mendapatkan produk

tersebut.

a. Promosi (Promotion)

Promosi sebagai kegiatan komunikasi pemasaran di PT. Sabdo Palon

Page 70: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

57

dianggap sangat penting dilakukan untuk keberhasilan program pemasaran.

Kegiatan pemasaran jamu Majakani ini baru pertama kali dilakukan dalam

skala yang cukup besar. Karena biasanya, kegiatan yang rutin diadakan

setahun sekali, sehabis lebaran idul Fitir ini hadiahnya hanya sederhana. Hal

ini seperti yang diungkapkan oleh informan 3 sebagai berikut:

”Kegiatan promosi dalam skala cukup besar baru kali ini dilakukan

oleh Sabdo Palon, hal ini selain untuk mengenalkan produk Majakani

juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Sabdo

Palon yang semula adalah CV Kini telah menjadi PT dan juga

promosi ini dirasa sangat penting dilakukan. Promosi ini kami

lakukan melalui beberapa kegiatan periklanan, direct marketing,

promosi penjualan, penjualan tatap muka, dan publikasi”.

Dalam pemasaran kegiatan yang disebutkan diatas, sering disebut

dengan bauran promosi. Adapun penjelasan dari masing-masing bauran

promosi tersebut adalah sebagai berikut:

1) Periklanan (Advertising)

Kegiatan periklanan di Sabdo Palon dilakukan melalui beberapa media,

diantaranya:

a. Cetakan

Mengenai iklan cetak, informan 1 memberikan penjelasan

sebagai berikut:

“Iklan Sabdo Palon yang berupa cetakan adalah brosur, dan

famflet. Brosur itu biasanya kami bagikan pada konsumen

yang berbelanja di agen-agen Sabdo Palon”.

Kegiatan periklanan melalui cetakan ini merupakan kegiatan

yang dilakukan dengan cara membuat bentuk-bentuk karya cetak

berupa brosur, dan pamflet yang berisi tentang keterangan produk

yang dipromosikan. Bentuk promosi seperti ini, walaupun masih

terlihat sederhana akan tetapi cukup efektif untuk menarik minat

Page 71: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

58

konsumen, seperti yang dikemukakan oleh informan 6 yang

mengetahui keberadaan PT. Sabdo Palon melalui brosur. Berikut ini

pernyataan informasi 6 tersebut:

”Saya mengetahui keberadaan Sabdo Palon awalnya saat saya

berbelanja disebuah minimarket di daerah saya”.

Selama bulan November, brosur dan pamflet Sabdo Palon

dibagikan di publik area, 4 agen besar Sabdo Palon untuk iklan cetak

ditangani oleh percetakan milik Sabdo Palon sendiri.

b. Media Luar Ruang (Out door)

Merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

berpromosi dalam bentuk promosi luar ruang, berupa baliho, spanduk,

dan branded pada mobil PT. Sabdo Palon, dan juga memilih tempat-

tempat yang strategis untuk meletakkan iklan autdoornya, hal ini

seperti yang disampaikan oleh Informan 2:

“Iklan outdoor PT. Sabdo Palon yang berupa baliho, spanduk,

dan branded pada mobil masih sedikit, hal ini dikarenakan

keterbatasan biaya. Namun kami tetap melakukan promosi

untuk lebih memperkenalkan produk jamu kami kepada

masyarakat”.

Pemasangan baliho dan spanduk dilakukan secara kontinyu,

semisal pada saat bulan Ramadhan, tahun baru, dan apabila ada event

seperti pemasaran jamu Majakani ini. Bentuk promosi ini sangat

bermanfaat, karena selain untuk lebih memperkenalkan jamu Sabdo

Palon kepada masyarakat juga untuk lebih mendekatkan diri pada

masyarakat umumnya. Misalnya dengan adanya spanduk selamat

bulan Ramadhan, Selamat Idul Fitri, Selamat Idul Adha, dan Selamat

Tahun Baru. Bentuk iklan autdoor Sabdo Palon ditangani oleh biro,

iklan di Surakarta.

c. Iklan di Radio

Untuk memasang iklan di radio, PT. Sabdo Palon memilih

radio-radio pemerintah di daerah Sukoharjo dan Wonogiri, yaitu

Page 72: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

59

RSPD Wonogiri dan RSPD Sukoharjo, karena sesuai dengan target

market, seperti yang diungkapkan oleh informan 1 berikut ini:

“Karena pangsa pasar kami adalah menengah ke bawah, kami

memilih iklan di radio agar lebih memasyarakat. Karena kata-

katanya lebih mudah diingat dan cukup akrab ditelinga

pendengarnya”.

Iklan radio merupakan iklan yang sangat penting dilakukan

oleh Sabdo Palon mengingat radio merupakan satu-satunya media

elektronik yang digunakna oleh Sabdo Palon untuk memasang iklan.

Menurut Fandy Tjiptono, kegiatan promosi berkaitan dengan

upaya bagaimana orang dapat mengenal produk perusahaan, lalu

memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya

membeli, dan selalu ingat akan produk tersebut.

Iklan sebagai salah satu bentuk kegiatan promosi berfungsi

untuk menginformasikan kepada konsumen tentang seluk beluk

produk, mengingatkan informasi yang pernah di dapat (melalui

mendengar, melihat, ataupun membaca), mempengaruhi masyarakat

untuk membeli atau menikmati produk, dan pada akhirnya bisa

menumbuhkan sikap loyal dibenak konsumen. Meskipun merupakan

bentuk komunikasi tidak langsung, PT. Sabdo Palon memandang

periklanan sebagai kegiatan yang sangat penting dilakukan karena

efektif untuk menjangkau konsumen yang tersebar secar geografis,

apalagi saat akan ada spesial events.

Karena Sabdo Palon belum memanfaatkan televisi sebagai

media untuk beriklan, maka pemasangan iklan di radio, cetakan dan

media luar ruang dilakukan secara maksimal untuk menghasilkan

respon yang maksimal pula.

2) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Sabdo Palon adalah

dengan menghubungi konsumen yang dipilih untuk memberitahu bahwa

terdapat suatu produk tertentu di Sabdo Palon, mungkin konsumen

Page 73: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

60

tersebut menginginkannya. Seperti yang diungkapkan oleh informan 1

sebagai berikut:

”Kami biasa menghubungi custumer untuk sekedar menanyakan

kabar mereka, baru kemudian setelah itu, kami menawarkan

barang yang kami punya”.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Philip Kotler

bahwa direct marketing merupakan kegiatan pemasaran dengan

menggunakan surat, telepon, dan alat-alat penghubung non personal

lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari

pelanggan dan calon pelanggan lainnya.

Kegiatan ini berfungsi untuk mengenalkan produk-produk baru

yang diproduksi oleh Sabdo Palon, sebagtaimana dikatakan oleh Informan

1 bahwa:

”Pemasaran langsung berfungsi untuk menjaring perluasan

community atau meperluas jaringan konsumen, jadi selain

maintenance ke dalam, kita juga melakukan pendekatan dengan

para pengunjung atau calon konsumen”.

Pemasaran langsung adalah strategi komunikasi pemasaran yang

bersifat internpersonal dan interaktif untuk menimbulkan respon yang

terukur. Dalam pemasaran langsung komunikasi ditunjukkan langsung

kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan ditanggapi

oleh konsumen yang bersangkutan.

3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan di PT. Sabdo Palon merupakan bentuk kegiatan

promosi yang berupa pemberian diskon, undian berhadiah, give away dan

merchandise, sebagaimana dikatakan oleh Informan 3 sebagai berikut:

”Promosi penjualan kami lakukan adalah diskon, undian

berhadiah, give away, dan pemberian merchandise”.

Adapun penjelasan dari masing-masing kegiatan tersebut adalah:

Page 74: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

61

a. Diskon

Merupakan kegiatna penawaran khusus dengan memberikan

diskon kepada konsumen, seperti yang disampaikan oleh Informan 3

sebagai berikut:

”Diskon yang diberikan pada masing-masing agen jamu

berbeda-beda bergatung pada banyak atau tidaknya agen

tersebut mengambil jamu pada pihak pabrik Sabdo Palon”.

b. Undian Berhadiah

Merupakan upaya untuk meningkatkan penjualan produk

dengan cara pemberian undian berhadiah, seperti yang dijelaskan oleh

Informan 1 sebagai berikut:

”Saat pelaksanaan pemasaran jamu Majakani terdapat undian

berhadiah. Untuk mendapatkan undian hadiah, pelanggan

harus melakukan pembelian jamu minimal Rp. 25.000,-.

Hadiah utama adalah sebuah Sepeda Motor Honda Supra Fit,

kemudian ada juga 2 kulkas merk Sharp, 3 minicompo, televisi

21 inci 2 buah, kipas angin 2 buah”.

c. Give Away

Give away adalah pemberian sesuatu secara cuma-cuma

kepada konsumen PT. Sabdo Palon memberikan sample produk jamu

yang baru dipasarkan kepada setiap konsumen yang datang ke agen-

agen jamu besar, sebagaimana dikatakan oleh informan 1 berikut:

”Sample produk, jamu baru kami berikan secara cuma-cuma

kepada pelanggan yang datang ke toko-toko jamu dan pada

saat diadakannya event penawaran seperti yang sekarang ini”

Pemberian semple produk baru ini berfungsi sebagai saran

pemberitahuan kepada konsumen, bahwa dipabrik jamu Sabdo Palon

telah di produksi jamu baru. Selain itu juga sampel produk baru juga

diselipkan pada produk jamu yang laku di pasaran.

d. Marchandise

Menurut Informan 3 merchandise Sabdo Palon diberikan

secara cuma-cuma pada saat pengundian hadiah. Marchandise yang

Page 75: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

62

diberikan antara lain: Sprei 10 buah, payung 30 buah, gelas dan mug

20 buah, kaos merk Sabdo Palon, seperti yang telah dijelaskan oleh

Informan 4 berikut ini:

”Merchandire paling sering diberikan pada saat terdapat event,

seperti sekarang ini ada acara pengundian hadiah, merchandire

diberikan dengan diundi juga”.

Pihak Sabdo Palon menyadari pentingnya lebih mendekatkan

diri kepada pelanggan dengan memberikan sesuatu kepada mereka,

karena Sabdo Palon merasa kegiatan ini dapat menghasilkan

tanggapan yang cepat dan mudah diukur keberhasilannya, bila

dibandingkan dengan iklan. Hal ini sesuai dengan teori Philip Kotler

bahwa promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran yang

mendorong pembelian yang lebih menekankan pada penjualan

produk.

4) Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

Kegiatan personal selling di PT. Sabdo Palon dilakukan untuk

meningkatkan pelayanan atau servis sebagaimana diungkapkan oleh

Informan 1 sebagai berikut:

”Personal Selling banyak melibatkan komunikasi langsung (face

to face) antara perusahaan dan konsumen. Oleh karena itu

karyawan-karyawan yang ada di toko harus mengetahui dengan

pasti tentang semua produk jamu yang diproduksi oleh Sabdo

Palon, dan memahaminya. Kredibilitas mereka akan

mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian produk

jamu yang ditawarkan, maka saya sangat menekankan kepada

karyawan yang ada di toko untuk lebih memahami konsumen”.

Berdasarkan teori Fandy Tjiptono, personal selling merupakan

komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan

untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan

membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka

kemudian akan mencoba dan membelinya. Personal selling dapat

dkatakan sangat fleksibel karena dapat mengamati reaksi konsumen atau

Page 76: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

63

pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya. Dalam personal selling

terkandung pola komunikasi interpersonal, yaitu hubungan yang langsung

dan interaktif antara 2 orang atau lebih sesuai dengan sifat tersebut,

personal selling dapat memungkinkan berkembangnya segala macam

hubungan, mulai dari sekedar hubungan yang akrab sampai hubungan jual

beli. Dari situasi persuasif yang dikembangkan oleh pihak penjual (Sabdo

Palon), maka akan timbul respon dari konsumen untuk mendengar,

memperhatikan, dan menanggapi. Konsumen yang berminat biasanya

akan menerima tawaran tersebut dan dapat membangun hubungan

jangkap panjang dengan pelanggan.

Berdasarkan data-data penelitian yang ditemukan, maka konsep

pemasaran yang diterapkan oleh PT. Sabdo Palon sesuai dengan teori

yang dikemukakan oleh Philip Kotler bahwa kegiatan pemasaran sangat

terkait dengan kebijaksanaan pemasaran yang dikenal dengan bauran

pemasaran (marketing mix) yang merupakan inti dari proses pemasaran

perusahaan dan dirumuskan dalam komponen 4 P yaitu:

1. Product (Produk)

Merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada pasar yang meliputi disain produk sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Price (Harga)

Merupakan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh produk tersebut.

3. Place (Tempat / Distribusi)

Merupakan tempat dimana konsumen dapat memperoleh barang dan

jasa, atau kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk

pemperlancar atau mempermudah penyampaian barang dan jasa dari

produsen ke konsumen dengan penggunanya sesuai dengan yang

diperlukan.

4. Promotion (Promosi)

Merupakan salah satu komponen marketing mix yang sangat penting

Page 77: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

64

dilaksanakan oleh perusahaan. Tujuan promosi adalah

menginfomasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta

mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran

pemasaran.

B. Data Informan

Sesuai dengan metodologi penelitian yang telah ditentukan, pemilihan

sampel dilakukan secara purposive, yaitu karyawan yang masa kerjanya paling lama

di PT. Sabdo Palon dan pelanggan yang telah lama menggunakan produk Sabdo

Palon, sehingga diharapkan sampel merupakan informan yang benar-benar

menguasai masalah yang diteliti. Dari penelitian yang dilakukan, karena terdapat 2

agen yang diteliti, maka peneliti mengambil masing-masing 1 orang marketing

manager, 1 orang staff marketing, dan 1 orang pelanggan pada masing-masing agen,

maka didapatkan dua key informan, yaitu Sriyati, dan Dwi serta 4 orang informan,

yaitu Hj. Chondro Setyorini, SE, H Sawabiman, Sutijem, dan Jaelani. Berikut ini

karakteristik masing-masing informan :

1. Sriyati ( key informan )

Adalah seorang wanita yang ramah, putih, berusia 25 tahun, dan merupakan

lulusan DIII Komputer Lembaga Pendidikan LIA Surakarta, dia telah

menjadi karyawan selama 3 tahun, sebagai staff marketing.

2. Hj. Chondro Setyorini, SE (informan )

Adalah seorang wanita berusia 35 tahun, berkulit sawo matang, manis, dan

merupakan lulusan SI Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Beliau adalah marketing manager sekaligus sebagai pemilik salah satu agen

besar selama hampir 7 tahun.

3. H. Sawabiman ( informan)

Adalah sesorang lelaki berusia 46 tahun, berkulit sawo matang, tinggi besar,

lulusan dari SMUN I Sukoharjo, dan merupakan marketing manager salah

satu agen besar selama hampir 10 tahun.

4. Dwi ( key informan )

Adalah seorang wanita berusia 24 tahun, berkulit kuning langsat, manis.

Page 78: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

65

Langsing, dan telah bergabung sebagai staff marketing selama 2,5 tahun. Dia

adalah lulusan dari DIII ASMI Surakarta.

5. Sutijem

Adalah seorang wanita berusia 50 tahun, berkulit hitam, dan telah menjadi

pelanggan Sabdo Palon selama 3 tahun, dengan cara menjual jamu Sabdo

Palon di Bogor, dan menjadi agen kecil dari Sabdo Palon.

6. Jaelani

Adalah seorang lelaki berusia 47 tahun, berkulit sawo matang, dan telah

menjadi pelanggan Sabdo Palon selama 2,5 tahun.

Untuk penulisan selanjutnya, nama-nama informan ditulis sesuai dengan

nomornya. Adapun karakteristik informan dapat dikelompokkan dalam tabel

sebagai berikut :

GAMBAR 13.

KARAKTERISTIK INFORMAN

PT. SABDO PALON

Informan

Karakteristik

Jabatan

Masa kerja/

masa

keanggotaan

Jenis

kelamin Pendidikan Usia

Informan 1 Staff

Marketing

3 th Perempuan DIII Komputer 25 h

Informan 2 Marketing

Manager

7 th Perempuan SI Ekonomi 35 th

Informan 3 Marketing

Manager

10 th Lelaki Lulusan dari

SMUN I

Sukoharjo

46 th

Informan 4 Staff

Marketing

2,5 th Perempuan DIII Sekretaris 24 th

Informan 5 Pelanggan 3 th Perempuan Lulusan dari

SMUN 3

Sukoharjo

50 th

Informan 6 Pelanggan 2,5 th Lelaki Lulusan dari

SMP 3 Nguter

47 th

Page 79: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

66

C. Analisa Kegiatan Komunikasi Pemasaran Jamu Majakani oleh Agen Hj.

Chondro Setyorini, SE (Nguter)

Untuk lebih memperkenalkan jamu Sabdo Palon terhadap masyarakat,

hal-hal yang dilakukan oleh agen jamu milik Hj. Chandro Setyorini, SE adalah

sebagai berikut:

1. Melakukan hubungan yang lebih akrab dengan pelanggan.

Hj. Chondro Setyorini mempunyai siasat untuk menarik perhatian bagi para

calon pembelinya. Beliau selalu rendah hati terhadap siapapun, ramah tamah,

dan lebih menempatkan diri beliau agar ”sejajar” dengan para pelanggan

tersebut, lewat body language dan perhatian yang diberikan ibu Rini terhadap

mereka. Karena ibu Rini sendiri sadar bahwa segmen dari jamu tradisional

seperti Sabdo Palon adalah menengah ke bawah, jadi ibu Rini lebih bersikap

mendengarkan argumen mereka tentang jamu Sabdo Palon, agar dikemudian

hari apabila ada yang kurang berkenan dapat diperbaiki.

2. Melakukan komunikasi melalui telepon.

Ibu Rini seirng melakukan komunikasi melalui telepon, namun ada kalanya

hal ini dilakukan oleh karyawan yagn menjadi tangan kanannya yaitu Mbak

Sriyati. Hal yang dibicarakan kepada pelanggan tersebut, misalnya, sekarang

ada produk baru yang akan diedarkan, perubahan harga yang terjadi, atau

sekedar menawarkan barang dari Sabdo Palon kepada mereka. Pelanggan

yang dihubungi melalui telepon, biasanya yang rutin mengambil jamu Sabdo

Palon dari agen ibu Rini, dan jumlah pengambilannya besar, namun tidak

menutup kemungkinan Ibu Rini menghubungi pengecer yang jumlah

pengambilannya kecil.

3. Memberikan bonus jamu kepada pelanggan

Bonus jamu yang diberikan oleh agen jamu ibu Rini berupa pemberian 5

bungkus jamu yang rata-rata harganya @ Rp. 400,- kepada pelanggan yang

melakukan pembelian diatas Rp. 500.000,-. Bonus jamu yang diberikan

adalah produk-produk baru yang dikeluarkan oleh Sabdo Palon.

4. Memberikan potongan harga

Potongan harga itu sendiri diberikan oleh PT. Sabdo Palon kepada kedua

Page 80: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

67

agen, tapi pada kenyataannya agen Ibu Rini yang bisa memenuhi target yang

diinginkan oleh perusahaan. Potongan harga yang diberikan adalah:

Pelanggan dengan pembelian jamu Sabdo Palon senilai Rp. 1.000.000,-

sampai Rp. 5.000.000,- mendapat potongan 5%.

Pelanggan dengan pembelian jamu Sabdo Palon senilai Rp. 7.500.000,-

sampai Rp. 15.000.000,- mendapat potongan 7,5%.

Cara untuk mengikat agen agar tetap loyal

Yang sering dilakukan oleh Ibu Rini adalah lebih mendekatkan diri kepada

mereka, mendengarkan keluh kesah mereka tentang jamu Sabdo Palon, tentang

jamu yang mereka inginkan, untuk kemudian disampaikan kepada owner PT.

Sabdo Palon, selain itu juga dengan memberikan bonus produk baru secara gratis

dan memberikan potongan harga yang lumayan besar.

D. Analisa Kegiatan Komunikasi Pemasaran Jamu Majakani oleh Agen H.

Sawabiman (Wonogiri)

Untuk lebih memperkenalkan produk jamu Sabdo Palon kepada

masyarakat, hal-hal yang dilakukan oleh agen jamu milik H. Sawabiman adalah

sebagai berikut:

1. Memberikan bonus produk jamu baru

H. Sawabiman memberikan bonus/sample produk jamu baru sesuai yang

telah dikemas oleh pabrik yaitu 1 bungkus diselipkan pada produk jamu yang

paling laris.

2. Memberikan potongan harga

Potongan harga yang diberikan disini menurut Informan 4 adalah sebagai

berikut:

“Potongan harga yang kami berikan, hanya berdasar pada perasaan. Hal ini

dikarenakan tidak ada pembelian di agen kami yang bisa mencapai angka Rp.

500.000,-. Jadi semisal harga jamu tersebut Rp. 21.000,- paling kami hanya

suruh bayar Rp. 20.000,-“.

Cara Mengikat Pelanggan

Untuk mengikat pelanggannya H. Sawabiman biasanya memberikan potongan

Page 81: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

68

harga yang terkadang kurang begitu besar, karena pemberian potongan tersebut

tergantung pada kebijakan H. Sawabiman sendiri.

E. Persamaan dan Perbedaan pada Masing-masing Agen

Persamaan

a. Kedua agen yaitu agen Hj. Chondro Setyorini dan H. Sawabiman sama-

sama memberikan potongan harga.

b. Kedua agen yaitu agen Hj. Chondro Setyorini dan H. Sawabiman sama-

sama memberikan sample produk baru.

Perbedaan

a. Jumlah potongan harga yang diberikan pada masing-masing agen

berbeda-beda, hal ini tergantung pada besar kecilnya pembelian.

b. Jumlah sample produk baru yang diberikan juga berbeda tergantung pada

kebijakan masing-masing agen.

c. Agen Hj. Chondro Setyarini lebih mendekatkan kepada pelanggan dan

terkadang menghubungi mereka melalui telepon, walaupun hanya sekedar

menanyakan kabar. Sedangkan pada agen H. Sawabiman tidak ada

komunikasi melalui telepon terhadap pelanggan.

F. Hasil yang Dicapai

1. Hasil yang dicapai oleh agen jamu Hj. Chondro Setyorini, SE

Hasil yang diperoleh oleh agen jamu Ibu Rini jauh lebih besar dari pada

didapatkan oleh agen jamu bapak H. Sawabiman. Hal ini dikarenakan Ibu

Rini bisa menggarap pangsa pasarnya secara jitu., tidak menutup mata dan

telinga kepada mereka. Jadi sistem pemasaran yang dilakukan oleh ibu Rini

dinilai berhasil.

2. Hasil yang dicapai oleh agen jamu H. Sawabiman

Hasil yang dicapai oleh bapak H. Sawabiman kurang memuaskan, Karena

sistem pemasarannya juga terkesan asal-asalan. Maka hasil yang didapatkan

juga tidak begitu memuaskan.

Page 82: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

69

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sampai

dimana aktifitas pemasaran yang dilakukan oleh 2 agen besar dari jamu Sabdo

Palon, dengan menggunakan sistem pemasaran yang masih bersifat

tradisional. Selain itu juga untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kedua

agen tersebut dalam memasarkan produk yang sama.

Berdasarkan survey di lapangan adapun kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing agen adalah sebagai berikut :

B. Pemasaran Jamu Sabdo Palon oleh Agen Hj. Chondro Setyorini, SE

(Nguter)

Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh agen jamu milik Hj.

Chandro Setyorini, SE adalah sebagai berikut:

1. Melakukan hubungan yang lebih akrab dengan pelanggan.

Hj. Chondro Setyorini mempunyai siasat untuk menarik perhatian bagi

para calon pembelinya. Beliau selalu rendah hati terhadap siapapun, ramah

tamah, dan lebih menempatkan diri beliau agar ”sejajar” dengan para

pelanggan tersebut, lewat body language dan perhatian yang diberikan ibu

Rini terhadap mereka. Karena ibu Rini sendiri sadar bahwa segmen dari

jamu tradisional seperti Sabdo Palon adalah menengah ke bawah, jadi ibu

Rini lebih bersikap mendengarkan argumen mereka tentang jamu Sabdo

Palon, agar dikemudian hari apabila ada yang kurang berkenan dapat

diperbaiki.

2. Melakukan komunikasi melalui telepon.

Ibu Rini sering melakukan komunikasi melalui telepon, namun ada

kalanya hal ini dilakukan oleh karyawan yang menjadi tangan kanannya

yaitu Mbak Sriyati. Hal yang dibicarakan kepada pelanggan tersebut,

Page 83: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

70

misalnya, sekarang ada produk baru yang akan diedarkan, perubahan harga

yang terjadi, atau sekedar menawarkan barang dari Sabdo Palon kepada

mereka. Pelanggan yang dihubungi melalui telepon, biasanya yang rutin

mengambil jamu Sabdo Palon dari agen ibu Rini, dan jumlah

pengambilannya besar, namun tidak menutup kemungkinan Ibu Rini

menghubungi pengecer yang jumlah pengambilannya kecil.

3. Memberikan bonus jamu kepada pelanggan

Bonus jamu yang diberikan oleh agen jamu ibu Rini berupa pemberian 5

bungkus jamu yang rata-rata harganya @ Rp. 400,- kepada pelanggan

yang melakukan pembelian diatas Rp. 500.000,-. Bonus jamu yang

diberikan adalah produk-produk baru yang dikeluarkan oleh Sabdo Palon.

4. Memberikan potongan harga

Potongan harga yang diberikan adalah:

Pelanggan dengan pembelian jamu Sabdo Palon senilai Rp.

1.000.000,- sampai Rp. 5.000.000,- mendapat potongan 5%.

Pelanggan dengan pembelian jamu Sabdo Palon senilai Rp.

7.500.000,- sampai Rp. 15.000.000,- mendapat potongan 7,5%.

Cara untuk mengikat agen agar tetap loyal

Yang sering dilakukan oleh Ibu Rini adalah lebih mendekatkan diri kepada

mereka, mendengarkan keluh kesah mereka tentang jamu Sabdo Palon,

tentang jamu yang mereka inginkan, untuk kemudian disampaikan kepada

owner PT. Sabdo Palon, selain itu juga dengan memberikan bonus produk

baru secara gratis dan memberikan potongan harga yang lumayan besar.

C. Pemasaran Jamu Sabdo Palon oleh Agen H. Sawabiman (Wonogiri)

Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh agen jamu milik H.

Sawabiman adalah sebagai berikut:

1. Memberikan bonus produk jamu baru

H. Sawabiman memberikan bonus/sample produk jamu baru sesuai yang

telah dikemas oleh pabrik yaitu 1 bungkus diselipkan pada produk jamu

yang paling laris.

Page 84: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

71

2. Memberikan potongan harga

Potongan harga yang diberikan disini menurut Informan 4 adalah sebagai

berikut:

Potongan harga yang kami berikan, hanya berdasar pada perasaan. Hal ini

dikarenakan tidak ada pembelian di agen kami yang bisa mencapai angka

Rp. 500.000,-. Jadi semisal harga jamu tersebut Rp. 21.000,- paling kami

hanya suruh bayar Rp. 20.000,-.

Cara Mengikat Pelanggan

Untuk mengikat pelanggannya H. Sawabiman biasanya memberikan potongan

harga yang terkadang kurang begitu besar, karena pemberian potongan

tersebut tergantung pada kebijakan H. Sawabiman sendiri.

Page 85: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

DAFTAR PUSTAKA

H,B Sutopo, Pengantar Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar Teoritis Dan Praktis,

Pusat penelitian Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 1988

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 1992

Krisnatuti, Diah, &, Mahendra, Brury, Bugar Dan Sehat Saat Puasa, Penebar

Swadaya, Depok, 2002

Marknon C Sawter, Manajemen Pemasaran Untuk Semua Manajer, PT. Pustaka

Binaman, Jakarta, 1997

Moleong J Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya,

Bandung, 1998

Siahaan S.M, Komunikasi Pemahaman dan Penerapannya, BPK Gunung Mulia,

Jakarta, 2000

Siswanto W Yuli, Sehat Dengan Ramuan Tradisional, Penebar Swadaya, Depok,

2002

Page 86: KOMUNIKASI PEMASARAN JAMU PT. SABDO PALON · Suamiku tercinta, dan anakku Kinan ³8QWXNNDOLDQO DKDNXDGDVHNDUDQJ ´ ... bene berdekakatan dengan competitor jamu sejenis yang lebih

ii

Sudarmo G Indriyo, Lubang Hitam Kebudayaan, kanisius, Yogyakarta, 2002

Swastha, Basu, Azas-azas Marketing,Liberty, Yogyakarta, 1984

REFERENSI LAIN

http://www.scribd.com/doc

http://ch.wikipedia.org/wiki/

www.jamusabdopalon.com

PT. Sabdo Palon, 2008