komputerisasi sistem penjualan barang reklame · bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka ......
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
PADA RESTORAN NOMI-NOMI DELIGHT RAWAMANGUN
JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
LATIF NURDIN
NIM : 11142595
Program Studi Komputerisasi Akutansi
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
ii
iii
iv
iv
5
5
6
6
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis
sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang
penulis ambil sebagai berikut, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Pada Restoran Nomi-Nomi Delight Rawamangun Jakarta”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa
sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini
tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur AMIK BSI Jakarta.
2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akutansi AMIK BSI Jakarta.
3. Bapak Elin Panca Saputra M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak Irawan Satriadi M..Kom selaku Asisten Pembimbing Tugas Akhir.
5. Bapak Rifqi selaku Owner restoran Nomi-Nomi Delight Rawamangun
7
7
6. Staff / karyawan dilingkungan Toko CDN Sports
7. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun
spiritual
8. Rekan-rekan mahasiswa kelas 11.6.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu
persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan
tugas akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang
akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 22 Desember 2018
Penulis
Latif Nurdin
ABSTRAK
8
8
Latif Nurdin (11142595) Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada
Restoran Nomi-Nomi Delight Rawamangun Jakarta.
Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya.
Adapun komputer yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia, saat mencapai kemajuan baik di dalam
pembuatan hardware maupun software. Restoran Nomi-Nomi Delight
membutukan sekali adanya suatu sistem informasi yang menunjang dan
memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para customer. Untuk itulah penulis
mencoba membuat Tugas Akhir mengenai sistem penjualan di restoran Nomi-
Nomi Delight Rawamangun yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Pada
saat ini restoran Nomi-Nomi Delight hanya berupa perusahaan yang bergerak
dalam bidang Penjualan ramen/udon. Sistem yang ada pada restoran Nomi-Nomi
Delight ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan customer yang
membeli barang, sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan
dengan proses penjualan hingga sampai pembuatan laporan, sehingga
memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam
pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam
pencarian data-data yang diperlukan. Perancangan sistem informasi ini
merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan- permasalahan
yang ada pada perusahaan ini, serta dengan sistem yang terkomputerisasi dapat
tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas pada
perusahaan ini. Sistem yang terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang
manual agar berjalan lebih efektif dan efisien serta sistem penjualan yang
sekarang lebih kondusif dibandingkan dengan sistem yang terdahulu. Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi, Sistem Penjualan Barang
ABSTRACT
9
9
Latif Nurdin (11142595), Sales Information System Design At Nomi-Nomi
Delight Rawamangun Restaurant Jakarta.
In today's era of globalization, information technology is speeding up. The
computer that is a device that was created to facilitate human work, while
achieving good progress in the manufacture of hardware and software.
Restaurant Nomi-Nomi Delight membutukan once existence of a information
system that supports and provide satisfactory service for the customer. That's why
the author tries to make a final task on the system of sales in restaurant Nomi-
Nomi Delight Rawamangun which until now has not been computerized. At this
time restaurant Nomi-Nomi Delight is only a company engaged in the sale ramen
/ udon. The system in the restaurant Nomi-Nomi Delight is still done manually,
ranging from recording customers who buy goods, to storage of other data
related to the sales process up to the making of the report, making it possible at
the time of the process occurred error in recording, the inaccuracy of reports
made and the delays in searching for the necessary data. The design of this
information system is the best solution to solve the problems existing in this
company, and with a computerized system can be achieved an activity that is
effective and efficient in supporting activities in this company. The computerized
system is better than the manual system to run more effectively and efficiently and
the current sales system is more conducive than the previous system.
Keywords: Information System Design, Goods Sales System
DAFTAR ISI Halama
n
Lembar Judul Tugas Akhir ................................................................ i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ...................................................... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................ iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir .................................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ....................................................................................... v
10
10
Kata Pengantar ......................................................................................................................... vii
Abstrak ............................................................................................................ viii
Daftar Isi ....................................................................................... xi
Daftar Gambar ................................................................................ xiii
Daftar Tabel ................................................................................... xiv
Daftar Lampiran .............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .......................................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................... 3
1.4. Metode Pengumpulan Data ................................................... 3
1.5. Ruang Lingkup ...................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 5
2.1. Konsep Dasar Sitem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.1.1. Pengertian Sistem ...................................................................... 5
2.1.2. Karakteristik Sistem ................................................................. 6
2.1.3. Klasifikasi Sistem ..................................................................... 6
2.1.4. Konsep Dasar Sistem Informasi .......................................... 8
2.1.5. Sistem Informasi Manajemen................................................. 10
2.1.6. Sistem Informasi Akutansi .................................................... 10
2.2. Peralatan pendukung ............................................................................ 14
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ............................................... 24
3.1.Umum .......................................................................................................... 24
3.2. Tinjauan Perusahaan Toko CDN Sports ............................... 24
3.2.1. Sejarah Perusahaan Toko CDN SPorts ............................. 24
3.2.2. Struktur Organisasi Toko CDN Sports ........................ 25
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan ............................................... 26
3.4. Activity Diagram ..................................................................... 29
3.5. Spesifikasi Sistem berjalan .................................................... 30
3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ............................ 31
3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ............................ 32
3.6. Permasalahan Pokok ............................................................... 33 3.7. Pemecahan Masalah .................................................................. 34
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN............................................. 35
4.1. Analisa Kebutuhan Software .............................................. 35
4.1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Berjalan ........................ 36
4.1.2. Use Case Diagram ..................................................... 36
4.1.3. Activity Diagram ........................................................ 40
4.2. Desain................................................................................... 43
4.2.1. Entity Relationships Diagram (ERD) ......................... 43
4.2.2. Logical Record Structure (LRS).................................. 44
4.2.3. Spesifikasi File ............................................................ 44
4.2.4. Software Architecture ................................................. 50
11
11
4.2.4.1. Class Diagram................................................ 50
4.2.4.2. Deploytment Diagram .................................... 51
4.2.5. User Interface ............................................................. 52
4.2.6. Spesifikasi Hardware And Software ........................... 63
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 64
5.1. Kesimpulan ............................................................................. 64
5.1. Saran ....................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................................. 66
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................... 67
SURAT KETERANGAN PKL ...................................................................... 68
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................. 69
DAFTAR SIMBOL
A. DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
GAMBAR NAMA KETERANGAN
Actor Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
12
12
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target
memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
Note Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
B. DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
Simbol Fungsi Keterangan
13
13
Status awal Status awal aktivitas system, sebuah diagram aktivitas memiliki status awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan system, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
Percabangan / Decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan
menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan system, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir
Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
Fork, Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang dilakukan secara parallel
Join, Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang digabungkan
Nama swimlane
14
14
C. DAFTAR SIMBOL ENTITY RELATION DIAGRAM (ERD)
D. DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
Simbol Fungsi Keterangan
Actor
Orang, proses atau system lain yang berinteraksi dengan system informasi dan mendapat manfaat dari system
Ditempatkan di bagian atas diagram
LifeLine
Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
15
15
E. DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
2
Nary Association Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.
3
Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
4
Collaboration Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu actor
5
Realization Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
6
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan
mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
7
Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya
DAFTAR GAMBAR
16
16
Halama
n
Gambar III.1 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 26
Gambar III.2 Activity Diagram Sistem Berjalan................................................. 29
Gambar IV.1 Use case Diagram Login ................................................................ 36
Gambar IV.2 Use case Menu Master……………………………………………37
Gambar IV.3 Use case Menu Transaksi………………………………………...38
Gambar IV.4 Use case Menu Laporan………………………………………….38
Gambar IV.5 Use case Menu Bantuan………………………………………….39
Gambar IV.6 Activity Diagram Menu Login dan Menu Utama .......................... 40
Gambar IV.7 Activity Diagram Menu Master ..................................................... 40
Gambar IV.8 Activity Diagram Menu Transaksi ................................................ 41
Gambar IV.9 Activity Diagram Menu Laporan ................................................... 41
Gambar IV.10 Activity Diagram Menu Bantuan ................................................. 42
Gambar IV.11 Activity Diagram Menu Exit……………………………………42
Gambar IV.12 Entity Relationship Diagram ........................................................ 43
Gambar IV.13 Logical Record Structure ........................................................... 44
Gambar IV.14 Sequence Diagram ..................................................................... 50
Gambar IV.15 Deployment Diagram .................................................................. 51
Gambar IV.16 Tampilan Program menu Login ................................................... 52
Gambar IV.17 Tampilan Program menu Home ................................................... 53
Gambar IV.18 Tampilan Program menu Barang ................................................. 54
Gambar IV.19 Tampilan Program menu Barang Baru ........................................ 55
Gambar IV.20 Tampilan Program menu Transaksi ............................................. 56
Gambar IV.21 Tampilan Program menu Costumer ............................................. 57
Gambar IV.22 Tampilan Program menu Laporan ............................................... 58
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.1 Spesifikasi file Data user .................................................................. 45
17
17
Tabel IV.2 Spesifikasi file Table Pesanan .......................................................... 45
Tabel IV.3 Spesifikasi file Table Menu .............................................................. 46
Tabel IV.4 Spesifikasi file Table Transaksi........................................................ 47
Tabel IV.5 Spesifikasi file Table Jurnal ............................................................. 48
Tabel IV.6 Spesifikasi file Table Retur .............................................................. 49
Tabel IV.7 Spesifikasi file Table Akun ............................................................... 50
18
18
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A1. Daftar Pesanan. ............................................................................................. 68
A2. Nota Order ………………………………………………………………...72
B1. Daftar Bayar.................................................................................................. 73
B2. Laporan Penjualan Harian .............................................................................. 74
B3. Kartu Stok ………………………………………………………………....74
B4. Absensi ......................................................................................................... 75
BAB I
19
19
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring berkembangnya teknologi informasi di Indonesia menuntut semua
bidang usaha untuk menggunakan teknologi semaksimal mungkin untuk dapat
meningkatkan kinerja di bidang pelayanan. Begitu juga dengan tempat rumah
makan. Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa kebutuhan akan pentingnya informasi
membuat tempat makan menggunakan system informasi yang lebih baik.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja restoran baik untuk
pelayanan kepada konsumen maupun untuk pemenuhan kebutuhan informasi bagi
internal restoran itu sendiri, untuk mendukung hal tersebut diperlukan suatu
sistem basis data yang baik dan benar sehingga kebutuhan informasi yang cepat
dan akurat dapat terpenuhi.
Restoran nomi-nomi delight rawamangun merupakan suatu usaha kuliner
yang bergerak di bidang penjualan makanan dan minuman, Dimana pada rumah
makan ini menu khas yang diberikan adalah mie ramen yang diolah sedemikian
rupa sehingga dapat disajikan dengan menarik. Restoran ini terletak di Jl. Pemuda
No. 72-73DE, Rawamangun, Jakarta Timur.
Kelemahan sistem yang kami temukan adalah banyaknya keluhan dari
pelanggan yang timbul dikarenakan lambannya proses pelayanan kepada
pelanggan akibat dari ramainya pelanggan dan tidak ada sistem yang mendukung
untuk pelayanan yang lebih cepat.
Dalam menjalankan usaha sebuah Restoran harus mempunyai suatu sistem
informasi penjualan, yang memberikan informasi yang baik tentang produk yang
20
20
ditawarkan dan kemudahan dalam bertransaksi. Dengan sistem ini dipastikan
pelanggan akan puas dan senang terhadap pelayanan dan informasi yang
diberikan. Sehingga dengan sendirinya pelanggan akan bertambah dan usaha
Restoran semakin mempunyai daya saing dengan usaha restoran lain.
Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari proses tulis tangan, sehingga
proses komputerisasi sangatlah meringankan beban, tidak hanya bagi customer
tapi bagi pegawai juga dapat meringankan pekerjaan mereka. Oleh sebab itu
sistem komputerisasi sangat diinginkan karna dapat meringankan pekerjaan.
Untuk itulah penulis mencoba menyusun mengenai “Perancangan sistem
informasi penjualan pada nomi-nomi delight rawamangun”, yang sampai saat
ini belum terkomputerisasi sepenuhnya. Proses penjualan yang ada saat ini
sebagian masih dilakukan secara tulis tangan sehingga data belum tersimpan
terpusat dalam sebuah pusat data yang berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan
akurasi data. Teknologi informasi merupakan solusi yang terbaik untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem penjualan pada
restoran ini, serta dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu
kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas restoran.
1.2. Maksud dan tujuan
Adapun maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Mengantisipasi kesalahan agar data-data tidak hilang maupun rusak saat
melakuakan suatu transaksi.
2. Mengembangkan opini penulis untuk selalu optimis dan percaya diri
dengan kemampuan sendiri.
21
21
3. Dengan adanya perancangan sistem ini dapat membantu restoran nomi-
nomi delight dalam bidang penjualan dan mengatur barang dalam
pembuatan laporan yang lebih efisien dan akurat.
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan pada Program Diploma Tiga (D.III) Jurusan Komputerisasi Akuntansi
pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
(AMIK BSI).
1.3. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data-data guna tersusunnya tugas akhir ini maka penulis
melakukan beberapa metode untuk memperoleh informasi. Adapun metode yang
digunakan, diantaranya yaitu:
1. Pengamatan (Observasi)
Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung di
restoran nomi-nomi delight rawamangun pada objek yang diteliti agar
penulisan tugas akhir ini terlaksana.
2. Wawancara (Interview)
Penulis melakukan wawancara langsung atau tanya jawab kepada narasumber
yaitu Bapak Rifqi selaku pemilik perusahaan untuk memperoleh informasi
yang valid dengan tujuan penelitian.
3. Studi Pustaka
Mengumpulkan data guna melengkapi data-data yang diperlukan dengan cara
mencari, membaca buku, artikel dan internet. Mengolah isi dari beberapa
referensi buku yang dapat di jadikan tujuan dalam pencarian data.
22
22
1.4. Ruang lingkup
Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah
Perancangan Program Penjualan Pada restoran Nomi-Nomi Delight Rawamangun,
maka dalam hal ini penulis sengaja membatasi masalah yang dimulai dari proses
transaksi pembelian sementara untuk data hasil survey, program ini hanya
mengacu pada proses input data pengguna, input data pelanggan, input data
barang, input data transaksi penjualan, penjurnalan, sampai dengan pada
pembuatan laporan-laporan. Proses pengolahan data pada permasalahan diatas
akan diimplementasikan dalam bentuk program.
23
23
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem pada dasarnya banyak memberikan manfaat dalam mengambil
keputusan, serta memahami lingkungan yang saling berhubungan satu sama lain
dan bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat dua
kelompok dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan
menekankan pada elemen. Yang menekankan pada prosedur sistem adalah suatu
jaringan kerja dariprosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu. Sedangkan yang menekankan pada elemen, sistem adalah
kumpulan dari elemen elemen yang berinteraktif mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam sub bab ini akan dijelaskan beberapa teori dasar sistem dan
penjulan yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini. Selanjutnya
akan diuraikan pendapat menurut beberapa ahli, dengan maksud agar mudah
untuk dipahami.
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan yang terdiri dari
unsure manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau lainnya yang terorganisasi
dari unsur-unsur tersebut, disamping berhubungan satu sama lainnya, juga
berhubungan dengan lingkungan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya Berikut ini beberapa pengertian sistem yang dikemukakan oleh para
24
24
ahli antara lain: Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Menurut Moekijat dalam Prasojo.
(2011:152), “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan”. Menurut Moekijat dalam Prasojo
(2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-
unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu
sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu
kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
Menurut Azhar Susanto (2013:22), dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Akuntansi, mengemukakan bahwa: “Sistem adalah kumpulan/group
dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang
saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-
subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Mustakini (2009:54), suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik
sebagai berikut:
1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen system (components)
25
25
2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 8) mengatakan bahwa sistem pun dapat
diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
a. Sistem Abstrak (abstact system)
sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya, sistem agama/ teologi.
b. Sistem Fisik (physical system)
sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya,
sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
a. Sistem alamiah (natural system)
sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya,
sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.
26
26
b. Sistem buatan manusia (human made system)
sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.
Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
a. Sistem tertentu (deterministic system)
sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di
antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem
komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang
dijalankan.
b. Sistem tak tentu (probabilistic system)
sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.
4. Sistem Tertutup Dan Sistem Terbuka
a. Sistem tertutup (closed system)
sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem.
Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.
b. Sistem terbuka (open system)
sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh
dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan output untuk subsistem yang lain.
27
27
2.1.4. Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Didefinisikan oleh Puspitawati (2011) bahwa sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan operasi sehari-hari, bersifat
manajerial dan kegiatan suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak tertentu
dengan laporan-laporan yang di perlukan. Informasi merupakan hal yang penting
bagi manajemen didalam mengambil keputusan dan merupakan proses lanjut dari
data yang memiliki nilai tambah. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi
(informasi system) atau disebut juga dengan processing system atau information
generating systems.
2. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block) yang masing-masing blok terdiri dari:
a. Blok Masukan (Input Block)
Data yang masuk kedalam sistem informasi termasuk metode-metode dan
media untuk menangkap data yang dapat berupa dokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block)
Blok ini berupa kombinasi prosedur logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block)
28
28
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna bagi pemakainya atau
bagi semua tingkatan manajemen.
d. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.
e. Blok Basis Data (Database Block)
Database block merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu sama lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali (Control Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan bila terlanjur
terjadi kesalahan dapat segera diatasi.
2.1.5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen merupakan penerapan sistem informasi
didalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen, dan merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem
informasi. Menurut McLeod dan Schell (2008) Sistem Informasi manajemen
merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasibagi
beberapa pemakai kebutuhan yang serupa. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi informasi yang
29
29
ada. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal instansi
atau sub-unit di bawahnya.
2.1.6. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi yang berbasis pada komputer sekarang dikenal dengan
istilah Sistem Informasi Akuntansi. Didefinisikan oleh Azhar Susanto (2013:72)
dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi : “Kumpulan atau
group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik phisik atau non phisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi
informasi keuangan”. Sedangkan menurut Laudon dalam Azhar Susanto
(2013:52) mengemukakan bahwa “sistem informasi akuntansi merupakan
komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan
gambaran aktivitas didalam perusahaan.
2.1.7. Pengertian Penjualan
Definisi penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam
menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya
transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau
pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli
(Mulyadi, 2008:202).
30
30
Sedangkan menurut Hery (2011:123) menyatakan bahwa: “Penjualan
merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan
yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai, maupun penjualan secara
kredit.” Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan
aktivitas memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen.
2.1.8. Pengertian Sistem Infomasi Akuntansi Penjualan
Transaksi penjualan terjadi apabila ada perpindahan hak kepemilikan
produk dari pihak penjual kepada pihak pembeli. Transaksi tersebut dilaksanakan
dalan suatu istem informasi akuntansi yang menangani transaksi penjualan sampai
dengan pelaporan hasil transaksi tersebut kepada pihak-pihak yang memerlukan
informasi tersebut.
Menurut Mulyadi (2010:205) menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan adalah: “Suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian
prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan 30 memperoleh informasi guna mendukung pengambilan
keputusan mengenai penjualan.” Sedangkan Pengertian Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2013:5) adalah
sebagai berikut : “Sistem informasi akuntansi penjualan adalah kerangka kerja
dalam sumber daya manusia, alat, metode dan kesemuanya itu dikoordinasikan
untuk mengolah data penjualan menjadi informasi penjualan yang berguna bagi
pihak-pihak yang membutuhkannya.” Dari definisi diatas disimpulkan Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan adalah sebuah sistem yang menghasilkan
informasi laporan keuangan yang bermanfaat bagi penerimanya sebagai dasar
dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan maslah keuangan pada
31
31
perusahaan yang diperoleh dari penerimaan atas pemindahan hak milik barang
atau jasa yang sesuai dengan harga yang telah disepakati bersama.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Didalam merancang sebuah sistem diperlukan suatu peralatan yang dapat
mendukung terciptanya sebuah rancangan. Peralatan pendukung (Tools System)
merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari
suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang, diagram yang menunjukan
secara tepat arti fisiknya.
A. Unified Modelling Language (UML)
Dalam aplikasi-aplikasi bisnis, metodologi pengembangan dan alat bantu
(tools) yang sesuai dan dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan harapan
pengguna adalah UML (Unified Modelling Language). UML merupakan salah
satu standart bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis, dan desain serta menggambarkan
arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (OOP [Object Oriented
Programming]). Dalam proses analisa berbasis bisnis, UML yang terdiri dari
beberapa komponen, diagram tersebut sering kali hanya diambil komponen
terpenting (dan juga paling umum) yakni use case modeling.
Menurut Adi Nugroho (2010) UML (Unified Modeling Language) adalah
bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma
(berorientasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk
32
32
penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Unified
Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu (tools) berupa
bahasa pemodelan yang digunakan untuk mendukung pembuatan sistem
berorientasi objek. UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa
dikombinasikan menjadi diagram. Dalam UML terdapat banyak diagram yang
dapat mengakomodasi dari banyak sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang
akan dibangun. Diagram ini digunakan untuk:
1. Mengkomunikasikan ide.
2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.
3. Menguji ide dan membuat prediksi.
4. Memahami struktur dan relasi-relasinya.
Adi Nugroho (2010) bangunan dasar metodologi Unified Modeling
Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk
mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:
1. Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:
a. Structural things
33
33
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling
Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen
yang bersifat fisik maupun konseptual.
b. Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language
(UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling
Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan
waktu.
c. Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language
(UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan
penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini
kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi
pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-
subsistem.
d. Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language
(UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi
34
34
serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language
(UML).
2. Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language
(UML), yaitu:
A. Kebergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung
padanya.
B. Asosiasi
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek
lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu
bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek
dengan bagian-bagiannya.
C. Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku
dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).
Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan
35
35
spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas
dinamakan generalisasi.
D. Realisasi
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
3. Diagram
Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang
berbeda-beda sehinggakita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh.
Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat
dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis
diagram dalam UML itu adalah:
1. Class Diagram
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
2. Object Diagram
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-
relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari
segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
3. Use case Diagram
36
36
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan usecase dan
aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
4. Sequence Diagram
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram
interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu
waktu tertentu.
5. Collaboration Diagram
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi
yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima
serta mengirim pesan (message).
6. Statechart Diagram
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada
sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.
7. Activity Diagram
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram
state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya
dalam suatu sistem.
8. Component Diagram
37
37
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta
kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
9. Deployment Diagram
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi
dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node)
beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.
E. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Shalahuddin dan Sukamto (2013:50) Pemodelan awal basis data
yang paling banyak digunakan adalah menuggunakan Entity Relationship
Diagram. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika
penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data
tidak perlu menggunakan ERD.
Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat digunakan adalah :
1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.
2. Lingkaran/Elip, menyatakan atribut yang berfungsi sebagai key
digaris bawahi.
3. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
4. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan
Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya.
5. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis
cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-
satu-,dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk Relasi
banyak –ke- banyak)
38
38
Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :
a. Entitas
Entitas adalah sebuah objek yang keberadaanya dapat dibedakan terhadap
objek lain. Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.
b. Hubungan (relasi/relationship)
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan
direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas. Contoh :
Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP), relasinya adalah
mendaftar.
c. Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut
memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :
1. Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik.
Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris
data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor Induk mahasiswa (NIM)
39
39
2. Atribut simple
Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi. Contoh :
Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
3. Atribut Multivalue
Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai
dari atrribute yang bersangkutan. Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat
beberapa pengarang.
4. Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut
yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah
lagi atau mempunyai sub attribute. Contoh : dari entitas nama yaitu nama
depan, nama tengah, dan nama belakang
5. Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut
yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini
dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.
F. Logical Relational Structure (LRS)
LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah
diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya
dengan konvensi ke LRS (Hasugian dan Shidiq, 2012:608). Perubahan yang
40
40
terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut: Setiap entitas akan diubah
kebentuk kotak. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama
entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan
cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang
paling membutuhkan referensi). Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak
tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat hubunganya M:M (many to many)
dan memiliki foreign key sebagai primary key yang diambil dari kedua entitas
yang sebelumnya saling berhubungan.
41
41
BAB III
PEMBAHASAN
1.1. Umum
Dalam sub bab ini yang akan ini dibahas adalah restoran nomi-nomi
delight rawamangun, adapun latar belakang dari ruang lingkup kegiatan
perusahaan, penulis akan menguraikan dibawah ini.
1.2. Tinjauan Perusahaan
Restoran nomi-nomi delight rawamangun adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang penjualan mie ramen/udon, dimana proses pembayarannya
secara tunai. Adapun latar belakang dari ruang lingkup kegiatan perusahaan,
penulis akan menguraikan dibawah ini.
1.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Restoran nomi-nomi delight rawamangun adalah usaha dibidang penjualan
mie ramen/udon. Berawal dari modal yang didapatkan dari seorang kerabat dekat
dan dengan manajemen seadanya, pada tahun 2012 bapak rifqi mulai menggeluti
usaha yang dia rintis. Mulai dari menjual produk mie ramen biasa yang sederhana
hingga berkembang maju saat ini.
Dari tahun ke tahun penjualan mie ramen/udon semakin banyak
peminatnya. Dengan seiring berjalannya waktu pada tahun 2015 membuka cabang
di daerah Bekasi yakni di jalan Boulevar Raya Barat Grand Galaxy.
Restoran nomi-nomi delight rawamangun berlokasi di Graha Cakrawala Jl.
Pemuda No.72 Jakarta Timur. Namun dari hal tersebut diatas mulai timbul
beberapa masalah dalam hal pencatatan, dikarenakan segala pencatatan dari mulai
penjualan sampai pembuatan laporan masih berbentuk manual.
42
42
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Keberhasilan suatu perusahaan tidak akan tercapai apabila tidak ada
kerjasama yang baik antara fungsi para karyawan dengan atasannya. Maka dari itu
struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk penegasan susunan kerangka
yang saling menghubungkan antar bagian-bagian dalam suatu unit kerja agar
tugas yang dijalankan bisa lebih efisien.
1. Strukrur Organisasi
Adapun struktur organisasi di restoran nomi-nomi delight adalah sebagai
berikut:
Sumber : restoran nomi-nomi delight
Gambar III.1 Struktur organisasi restoran nomi-nomi delight
2. Fungsi Untuk lebih jelasnya, fungsi dari masing-masing bagian adalah:
a. General Manager
General manager memiliki tugas sebagai pengambil keputusan jangka
panjang, seperti pendanaan dan rencana usaha di masa yang akan
datang, dan mengawasi perkembangan usaha. Di Restoran nomi-nomi
General Manager
Manager HRD Manager Finance Manager Operasional
Chef Waiters Kasir
Supervisor
43
43
delight rawamangun pemilik tidak terjun langsung ke dalam kegiatan
usaha.
b. Manager HRD
Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan sumber
daya manusia (SDM), yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan
kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang
berlaku di perusahaan/restoran.
c. Manager Operasional
Melakukan pengawasan terhadap kinerja supervisor di cabang agar
selalu konsisten dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya sebagai penanggung jawab tertinggi di cabang.
d. Manager Finance
Bertanggung jawab atas segala aktivitas keuangan, tugas utama dari
jabatan ini yaitu melakukan pengaturan, transaksi, membuat laopran
keuangan restoran.
e. Chef
Menjaga secara keseluruhan kualitas bahan baku dan menu yang dijual
oleh restoran dan bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional
bagian/divisi produksi dan menciptakan menu-menu baru sebagai
pengembangan dari menu yang sudah ada.
f. Waiters
Waiters bertugas untuk melayani pesanan pelanggan dan
menyampaikannya ke bagian kitchen and bar.
44
44
g. Kasir
Karyawan yang ada di bagian ini bertugas untuk melayani pelanggan
yang akan membayar pesananannya dan membuat laporan penjualan
dalam laporan penjualan harian.
1.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan
Prosedur Penjualan Tunai dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan di
Restoran nomi-nomi delight rawamangun mulai dari Konsumen melihat dan
memilih makanan dan minuman dari menu yang ada,lalu memesan makan dan
minum yang dipilih.Bagian waiter mencatat nota order lalu menyiapkan menu
yang di pesan konsumen,jika Konsumen ingin menutup pesanan dan melakukan
pembayaran barang yang sudah dipilih sesuai dengan jumlah dan harga yang
tertera.Bagian kasir merekam data transaksi penjualan, mencetak struk bukti
penjualan kepada konsumen.Konsumen menerima struk pembayarannya.Kasir
akan melakukan melakukan pencatatan transaksi kedalam buku besar chasier dan
guest book.serta melaporkan LPH(Laporan Penjualan Harian),sales
report.selanjutnya kasir mencatat laporan penjualan periode tertentu kepada
owner.
3.4.Activity Diagram
45
45
Gambar III.2 Activity diagram Penjualan
3.5.Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan(input)
dan dokumen keluaran(output) yang semuanya teratur dan dipakai pada
sistem berjalan.
3.5.1.Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan (Input)
Spesifikasi rancangan masukan merupakan rangkaian data yang masuk ke
dalam sistem dan proses, sehingga menghasilkan suatu keluaran.
46
46
Adapun spesifikasi rancangan masukan dalam penjualan Restoran nomi-
nomi delight rawamangun adalah :
a. Nama Dokumen : Daftar pesanan
Fungsi : Sebagai masukan data Pembeli
Sumber : Pembeli
Tujuan : Admin Penjualan
Media : Kertas
Jumlah : 4 lembar
Frekuensi : Untuk mencatat daftar pesanan
Bentuk : Lampiran A. 1
b. Nama Dokumen : Nota Order
Fungsi : Sebagai masukan data pesanan pembeli
Sumber : pemilik
Tujuan : Admin Penjualan
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap ada penambahan atau perubahan data mobil
Bentuk : Lampiran A. 2
3.5.2.Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Sedangkan bentuk dokumen keluaran di penjualan Restoran nomi-nomi
delight rawamangun adalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen :Daftar Bayar
47
47
Fungsi :Untuk tagihan yang diberikan kepada konsumen
Sumber :Bagian Kasir
Tujuan :Admin penjualan
Media :Kertas
Jumlah : Satu Rangkap
Frekuensi :Setiap transaksi penjualan
Format :Lampiran B.1
2. Nama Dokumen : Laporan penjualan harian
Fungsi : Untuk mengetahui transaksi yang terjadi
Sumber : Bagian kasir
Tujuan : Admin penjualan
Media : Kertas
Jumlah : Satu rangkap
Frekuensi : Setiap Laporan harian
Format : Lampiran B.2
3. Nama Dokumen :Kartu stok
Fungsi :Untuk mencatat stok barang yang telah habis
Sumber :waiter
Tujuan :Admin pennjualan
Media :kertas
Jumlah :1 rangkap
Frekuensi :setiap pembelian barang
Format :Lampiran B.3
48
48
4. Nama Dokumen : Absensi
Fungsi :Untuk mencatat kehadiran karyawan
Sumber :owner
Tujuan : karyawan
Media :Kertas
Jumlah :Satu rangkap
Frekuensi :Data karyawan
Format :Lampiran B.4
3.6. Permasalahan Pokok
Berdasarkan analisa yang dilakukan penilitian, sistem penjualan restoran
nomi-nomi delight yang berjalan saat ini masih manual, sehinga proses
pengolahan data belum diperoleh sistem yang cepat, tepat dan akurat serta sistem
yang berjalan belum dapat dimplementasikan secara efisien dan efektif, sehingga
kebutuhan sistem hendaknya.
1. Proses pembayarannya lambat, karena sales order penjualan masih ditulis
tangan oleh kasir.
2. Pembuatan Laporan lambat, karena dibutuhkan waktu untuk mengumpulkan
arsip penjualan yang diperlukan serta sering terjadi kesalahan perhitungan
karena kurangnya ketelitian.
3.7. Pemecahan masalah
49
49
Dalam hal ini penulis mengusulkan sebuah alternative pemecahanmasalah
yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem
yang sedang berjalan dengan membangun suatu sistem informasi yangdihasilkan
lebih efektif, efiesien, dan akurat diantaranya:
1. Sistem penjualan yang masih manual,akan lebih baik jika diganti dengan
menggunakan sistem yang terkomputerisasi.
2. Sistem terkomputerisasi sangatlah mendukung proses kerja seperti
kecepatan proses yang dilaksanakan dan keakuratan data yang disimpan,
sehingga dalam proses pembuatan laporan penjualan akan lebih tepat waktu
dalam penyajiannya,pencarian data dan mudah memberikan informasi kita
butuhkan.
50
50
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1 Analisa Kebutuhan Sofware
Analisa kebutuhan sofware merupakan langkah awal untuk menentukan
gambaran perangkat yang akan dihasilkan ketika kita akan mengembangkan
sebuah sistem baik sistem yang belum terkomputerisasi ataupun sistem yang
sudah terkomputerisasi. Analisa kebutuhan sofware yang baik belum tentu
menghasilkan perangkat lunak yang baik, sehingga dibutuhkan tahap-tahapan
yang rinci, spesifikasi, sesuai prosedur dan tersetruktur.
4.1.1. Analisa Kebutuhan
Program system informasi pada Restoran nomi-nomi delight rawamangun belum
terkomputerisasi agar lebih efisien dengan menggunakan beberap auser.Berikut
ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari program system informasi
tersebut.
A. Analisa Kebutuhan Administrator akan Sistem
1. Admin dapat melakukan login
2. Admin dapat mengakses menu utama
3. Admin dapat mengakses menu master
4. Admin dapat mengelola menu master
5. Admin dapat mengakses menu transaksi
6. Admin dapat mengakses menu laporan
7. Admin dapatmengelola menu laporan
8. Admin dapat mengakses menu bantuan
9. Admin dapat mengelola menu bantuan
51
51
10. Admin dapat melakukan logout
4.1.2. Use Case Diagram
1. Admin melakukan
login
Gambar IV.1 Usecase diagram login
2. Admin mengakses menu master
52
52
Gambar IV.2 Usecase menu master
53
53
3. Admin mengakses menu transaksi
Gambar IV.3 Usecase menu transaksi
4. Admin mengakses menu laporan
Gambar IV.4 Usecase menu laporan
5. Admin mengakses menu bantuan
54
54
Gambar IV.5 Usecase menu bantuan
4.1.3. Activity Diagram
MENU LOGIN DAN MENU UTAMA
55
55
Gambar IV.6 Activity diagram Menu Login dan Menu Utama
MENU MASTER
Gambar IV.7 Activity diagram Menu Master
MENU TRANSAKSI
56
56
Gambar IV.8 Activity diagram Menu Transaksi
MENU LAPORAN
Gambar IV.9 Activity diagram Menu Laporan
MENU BANTUAN
57
57
Gambar IV.10 Activity diagram Menu Bantuan
MENU EXIT
Gambar IV.11 Activity diagram Menu Exit
58
58
4.2.Desain
4.2.1.Entity Relationship Diagram(ERD)
Gambar IV.12 Entity Relationship Diagram(ERD)
4.2.2.logical Record Structure(LRS)
59
59
Gambar IV.13 logical Record Structure(LRS)
4.2.3.Spesifikasi File
1. Spesifikasi File Data User
`Nama Database : penjualan
NamaFile : user
Akronim : user.myd
TipeFile : File Master
AksesFile : Random
60
60
Panjang Record : 28
Kunci File : id_user
Tabel IV.1.
Spesifikasi File Tabel User
No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan
1 Id user id_user varchar 5 Primary Key
2 User name user_name varchar 10
3 Password Pass Varchar 8
4 HakAkses Hak Varchar 5
2. Spesifikasi File Table Pesanan
Nama Database : penjualan
NamaFile : pesanan
Akronim : pesanan.myd
TipeFile : File Master
AksesFile : Random
Panjang Record : 76
KunciFile : id_user
Tabel IV.2.
Spesifikasi File Tabel Pesanan
No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan
1 Id_user Id_user Int 4 Primary Key
2 No.pesan No_pesan Int 5
3 Tanggal pesan Tgl_pesan Date
4 Jumlah pesan Jumlah_pesan Int 5
5 Kode menu Kode_menu Varchar 5
6 Nama menu Nama_menu Varchar 25
7 Jenis menu Jenis_menu Varchar 12
8 Total Total Int 10
9 Harga Hrg Int 10
61
61
3. Spesifikasi File Table Menu
Nama Database : penjualan
NamaFile : barang
Akronim : menu.myd
TipeFile : File Master
AksesFile : Random
Panjang Record : 79
KunciFile : kd_barang
Tabel IV.3.
Spesifikasi File Tabel Menu
No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan
1 Kodemenu kd_menu Int 5 Primary Key
2 Nama Nama Varchar 25
3 Jenis Jenis Varchar 12
4 Level Level Varchar 10
5 Ukuran Ukuran Varchar 5
6 Paket Paket Varchar 5
7 Jumlah Jumlah Int 5
8 Harga Harga Int 12
4. SpesifikasiFile Table Transaksi
Nama Database : penjualan
NamaFile : transaksi
Akronim : transaksi.myd
TipeFile : File transaksi
AksesFile : Random
62
62
Panjang Record : 28
KunciFile : no_transaksi
Tabel IV.4.
Spesifikasi File Tabel Transaksi
No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan
1 NomorTransaksi no_transaksi varchar 8 Primary Key
2 TanggalTransaksi tgl_transaksi Date
3 Nomor Pesanan no_pesanan varchar 8 Foreign Key
4 Total Pembayaran tot_pembayaran Int 12
5. SpesifikasiFile Table Jurnal
Nama Database : penjualan
NamaFile : jurnal
Akronim : jurnal.myd
TipeFile : File jurnal
AksesFile : Random
Panjang Record : 76
KunciFile : no_jurnal
Tabel IV.5.
Spesifikasi File Tabel Jurnal
No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan
1 NomorJurnal no_jurnal varchar 8 Foreign Key
2 Tanggal Jurnal Tgl_jurnal date
3 NomorTransaksi no_transaksi varchar 8 Primary Key
4 KodeAkun kd_akun int 4 Foreign Key
5 NamaAkun nm_akun varchar 20
6 Total Pembayaran tot_pembayaran int 12
7 Debet Debet int 12
8 Kredit Kredit int 12
63
63
6. SpesifikasiFile Table Retur
Nama Database : retur
NamaFile : retur
Akronim : retur.myd
TipeFile : File retur
AksesFile : Random
Panjang Record : 18
KunciFile : no_pesanan
Tabel IV.6.
Spesifikasi File Tabel Retur
No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan
1 Nomor Pesanan no_pesanan varchar 8 Foreign Key
2 No.retur No_retur Int 5
3 No.transaksi No_transaksi Int 5
7. SpesifikasiFile Table Akun
Nama Database : akun
NamaFile : akun
Akronim : akun.myd
TipeFile : File akun
AksesFile : Random
Panjang Record : 15
KunciFile : Kode_akun
Tabel IV.7.
Spesifikasi File Tabel Akun
No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan
64
64
1 Kode akun Kd_akun int 10 Foreign Key
2 Nama akun Nama_akun Varchar 5
4.2.4. Software Architecture
1. Deployment Diagram
Diagram deployment ataudeployment diagram menunjukan konfigurasi
komponen dalam proses eksekusiaplikasi
Gambar IV.14 Deployment diagram
2. Sequence Diagram
Diagram sequence menggambar kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek
65
65
Gambar IV.15 Sequence Diagram
66
66
4.2.5. User Interface
1. Menu login
Gambar IV.16. Halaman Login User dan Admin
2. Tampilan menu master
Gambar IV.17. HalamanTampilan Menu Master
3. Tampilan Data User
67
67
Gambar IV.18. Halaman Data User
4. Tampilan Data Akun
Gambar IV.19. Halaman Data Akun
5. Tampilan Data Menu
68
68
Gambar IV.20. Halaman Data Menu
6. Tampilan Menu Transaksi
Gambar IV.21. Halaman Menu Transaksi
7. Tampilan Data Pesanan
69
69
Gambar IV.22. Halaman Data Pesanan Barang
8. Tampilan Data Pembayaran
Gambar IV.23. Halaman Data Pembayaran
9. Tampilan data Jurnal
70
70
Gambar IV.24. Halaman Jurnal
10. Retur
Gambar IV.25. Halaman Retur
11. Tampilan Menu Laporan
71
71
Gambar IV.26. Halaman Laporan
12. Tampilan Menu laporan Penjualan
Gambar IV.27. Halaman Laporan penjualan
13. Tampilan Menu Bantuan
72
72
Gambar IV.28. Halaman Bantuan
14. Tampilan Ganti Password
Gambar IV.29. Halaman Ganti Password
73
73
15. Tampilan Backup Data
Gambar IV.30. Halaman Backup Data
74
74
4.2.6. Pengkodean
1. Pengkodean untuk User
X X 9 9 9
U S 0 0 1
US :Inisial untuk user
001 :Nomer urut user
2. Pengkodean untuk Akun
3. Pengkodean untuk menu barang
X X 9 9 9
MA :Inisial Menu Makanan
100 :Nomer urut Menu Barang
M A 1 0 0
75
75
X X 9 9 9
M I 1 0 1
MI :Inisial Minuman
101 :Nomer urut Menu Barang
4. Pengkodean untuk pesanan
5. Pengkodean untuk Jurnal
6. Pengkodean untuk pembayaran
76
76
7. Pengkodean untuk laporan penjualan
4.2.7. Spesifikasi Hardware dan Software
77
77
Hardware atau perangkat keras yang dapat digunakan sebagai
pendukunguntukrancangansistempembelianbarangsecaratunaipada Kafe Sehat
Purwakes meliputi:
1. Komputer:
Processor: Intel(R)Core i5-7200U 2.5 GHz up to 3.1 GHz(3MB Cache)
Installed Memory (RAM) : 4,00 GB
System type:64-bit
2. Keyboard
3. Mouse
4. Printer
Software atau perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai pendukung
berjalannya usulan sistem pembelian barang secara tunai pada Kafe Sehat
Purwakes meliputi:
1. Windows 10
2.Netbeans 8.1
3. Xampp
78
78
BAB V
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Pada proses transaksi yang dilakukan di restoran nomi nomi delight
rawamangun masih bersifat manual, sehingga mengakibatkan pemborosan
disebabkan banyaknya kertas nota yang digunakan.
2. Dengan sistem yang belum terkomputerisasi ini mengakibatkan data-data
rentan rusak dan hilang,serta pencarian data memakan waktu lama dan
membutuhkan penyimpanan dalam bentuk arsip pembukuan yang besar.
3. Belum adanya jurnal umum disistem penjualan secara tunai di restoran
nomi-nomi delight rawamangun.
4.2. Saran
Agar penggunaan program penjualan dapat berjalan dengan baik dan dapat
membantuk kegiatan pengolahan data, maka terdapat beberapa saran yang dapat
disampaikan sebaga berikut :
Menerapkan sistem penjualan secara tunai yang sudah terkomputerisasi
sehingga dalam pengerjaannya tidak memakan waktu yang lama.
Dengan aplikasi java desktop yang penulis usulkan mengurangi data-data
yang rusak ataupun hilang dikarenakan sistem yang diusulkan oleh penulis
terdapat menu backup data sehinnga bisa meminimalisir data hilang.
Penulis menambahkan jurnal pada sistem usulan sehingga memudahkan
proses pencatatan penjualan tunai.
79
79
DAFTAR PUSATAKA
Adi Nugroho.2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode
USDP.Andi. Yogyakarta
Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.Pustakab
PelajarYogyakarta
Azhar Susanto.2013. SistemInformasiAkuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
McLeod, Raymond; George P Schell. 2008. Management Information System-
Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta.
Moekijat. Prasojo. 2011.Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Bandung: CV.
Remadja Karya.
Puspitawati, Lilisdan Sri DewiAnggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: GrahaIlmu
Mustakini, Jogiyanto Hartanto. 2009. Analisa dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
R. A. Sukamtodan M. Shalahuddin, 2013. Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung:
Supardi Yuniar,2010. Semua bisa menjadi programer java Basic.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: GrahaIlmu..
80
80
81
81
82
82
LAMPIRAN
Lampiran A.1 Daftar pesanan
83
83
84
84
85
85
86
86
Lampiran A.2 Nota Order
87
87
Lampiran B.1 Daftar Bayar
88
88
Lampiran B.2 Laporan penjualan harian
Lampiran B.3 Kartu Stok
v
v
Lampiran B.4 Absensi