komponen tablet

5
Komponen tablet Komponen tablet terdiri dari : 1.Zat aktif 2.Zat tambahan (eksipien) a. Bahan pengisi (diluent) untuk memperbesar volume dan ditambahkan jik zat aktifnya sedikit. Co : Laktosa, pati. b. Bahan pengikat (binder) untuk menambah daya adhesi pada granulasi dan dan kohesi pada bahan pengisi. Co : Gom arab, gelatin, glukosa, CMC. c. Bahan penghancur/pengembang (disintegrant) membantu hancurnya tablet setelah ditelan. Co : Pati, asam alginat, selulosa mikokristal. d. Bahan pelicin (lubrican) untuk mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet. Co : Asam stearat dengan logam, minyak nabati terhidrogenasi. e. Glidan adalah bahan yang dapat meningkatkan kemampuan mengalir serbuk. Co : Silika pirogenik koloidal. f. Bahan penyalut (coating agent) 3.Ajuvan a. Bahan pewarna , berfungsi meningkatkan nilai estetika dan identitas produk. b. Bahan pewarna (flavour) menutupi rasa dn bau zat aktif yang tidak enak.

Upload: riyandasf

Post on 19-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Komposisi atau formulasi ssediaan tablet

TRANSCRIPT

Komponen tablet

Komponen tabletKomponen tablet terdiri dari :Zat aktifZat tambahan (eksipien)a. Bahan pengisi (diluent) untuk memperbesar volume dan ditambahkan jik zat aktifnya sedikit. Co : Laktosa, pati.b. Bahan pengikat (binder) untuk menambah daya adhesi pada granulasi dan dan kohesi pada bahan pengisi. Co : Gom arab, gelatin, glukosa, CMC. c. Bahan penghancur/pengembang (disintegrant) membantu hancurnya tablet setelah ditelan. Co : Pati, asam alginat, selulosa mikokristal.d. Bahan pelicin (lubrican) untuk mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet. Co : Asam stearat dengan logam, minyak nabati terhidrogenasi.e. Glidan adalah bahan yang dapat meningkatkan kemampuan mengalir serbuk. Co : Silika pirogenik koloidal.f. Bahan penyalut (coating agent) Ajuvana. Bahan pewarna , berfungsi meningkatkan nilai estetika dan identitas produk.b. Bahan pewarna (flavour) menutupi rasa dn bau zat aktif yang tidak enak. Cara Pembuatan TabletCampuran serbuk harus diubah menjadi granul, yaitu kumpulan serbuk dengan volume lebih besar yang melekat satu sma lain. Cara merubah serbuk menjadi granul yaitu disebut granulasi.Tujuan granulasi adalah sbb:Supaya sifat alirnya baik (free-flowing)Ruang udara dalam bentuk granul jmlahnya lebih kecil, makin banyak udara tablet makin mudah peah.Agar pada saat dicetak tidak mudah melekat pada stempel (punch) dan mudah lepas dari matriks (die).

Cara pembatan tablet dibagi menjadi 3 yaitu :

Granulasi basah dilakukan dengan mencampurkan zat aktif, zat pengisi dan zat penghancur sampai homogen, lalu dibasahi dengan larutan bahan pengikat, diayak menjadi granul dan dikeringkan pada suhu 400-500C . Setelah kering diayak kembali dan ditambahkan lubrikan kemudian dicetak dengan mesin tablet.Granulasi kering/slugging/precompression dilakukan dengan mencampurkan zat aktif, zat pengisi, dan zat penghancur ditambahkan zat pengikat dan pelicin hingga menjadi massa serbuk yang homogen, lalu dikempa dengan tekanan tinggi hingga menjadi tablet besar kemudian digiling dan diayak dan dicetak menjadi tablet dengan ukuran yang diinginkan.Cara kempa langsung dilakukan jika : * Jml zat aktif per tabletnya ckup untuk dicetak * Zat aktifnya mempnyai sifat alir yang baik * Zat aktif yang berbentk kristal yang bersifat free flowingBahan pengisi untuk kempa langsung biasanya digunakan selulosa mikokristal, laktosa anhidrat, laktosa semprot kering.

Macam-macam kerusakan pada pembuatan tabletBinding : Kerusakan tablet akibat massa yang akan dicetak melekat pada dinding ruang cetakanSticking/picking : Perlekatan yang terjadi pada punch akibat permukaan punch yang tidak licin, ada lemak dalam pencetak, massa basah.Whiskering : Terjadi karena pencetak tidak pas dengan ruangan cetakan atau terjadi pelelehan zat aktif saat pencetakan pada tekanan tinggi.SplittingSplitting adalah lepasnya lapisan tipis dari permukaan tablet terutama pada bagian tengah.Capping adalah membelahnya tablet dibagian atas, disebabkan oleh daya pengikat kurang, massa tablet terlalu banyak mengandung udara, tenaga pada saat pencetakan terlalu besar, formula tidak sesuai, die dan punch tidak rata.Moltting : Terjadi karena zat warna yang tidak merataCrumbling : Tablet retak dan rapuh karena krang tekanan dan zat pengikat.Syarat tablet menurut FI III dan FI IVKeseragaman ukuran (FI III)Diameter tablet tidak lebih dari 3x dan tidak kurang dari satu sepertiga kali tebal tablet.Keseragaman bobot dan kandungan (FI IV)Tablet harus memenuhi uji keseragaman bobot jika zat aktif merupakan bagian terbesar dari tablet dan jika uji keseragaman bobot mewakili keseragaman kandungan. Tablet salut yang mengandug zat aktif 50 mg atau kurang dan bobot zat aktif