komplikasi akibat dbd

8/10/2019 Komplikasi Akibat DBD

1/6

Komplikasi akibat DBD

Kebanyakan orang yang menderita DBD pulih dalam waktu dua minggu. Namun, untuk orang-

orang tertentu dapat berlanjut untuk selama beberapa minggu hinga berbulan-bulan. Gejala klinis

yang semakin berat pada penderita DBD dan dengue shock syndromes dapat berkembang

menjadi gangguan pembuluh darah dan gangguan hati. Hal ini tentu dapat mengancam jiwa.,!

"indrom "yok Dengue #""D$%

"eluruh kriteria Demam Berdarah Dengue #DBD$ disertai kegagalan sirkulasi dengan

mani&estasi'

Nadi yang cepat dan lemah

(ekanan darah turun #) * mmHg$

Hipotensi #dibandingkan standar sesuai umur$

Kulit dingin dan lembab

Gelisah

"indrom syok dengue, menurut sumber lain!' pada penderita DBD yang disertai syok, setelah

demam berlangsung selama beberapa hari, keadaan umum penderita tiba-tiba memburuk. +ada

sebagian besar penderita ditemukan tanda kegagalan peredaran darah yaitu kulit teraba lembabdan dingin, sianosis sekitar mulut, nadi menjadi cepat dan lemah, kecil sampai tidak dapat

diraba. (ekanan darah menurun menjadi * mmHg atau kurang, dan tekanan sistolik menurun

sampai * mmHg atau lebih rendah. +enderita kelihatan lesu, gelisah, dan secara cepat masuk

dalam &ase kritis syok. +enderita seringkali mengeluh nyeri di daerah perut sesaat sebelum syok

timbul. Nyeri perut hebat seringkali mendahului perdarahan gastrointestinal, dan nyeri di daerah

retrosternal tanpa sebab yang dapat dibuktikan memberikan petunjuk terjadinya perdarahan

gastrointestinal yang hebat. "yok yang terjadi selama periode demam biasanya mempunyai

prognosis buruk.

(atalaksana sindrom syok dengue sama dengan terapi DBD, yaitu pemberian cairan ganti

secara adekuat. +ada sebagian besar penderita, penggantian dini plasma secara e&ekti& dengan

memberikan cairan yang mengandung elektrolit, ekspander plasma, atau plasma, memberikan


2/6

hasil yang baik. Nilai hematokrit dan trombosit harus diperiksa setiap hari mulai hari ke-! sakit

sampai - hari setelah demam menjadi normal. +emeriksaan inilah yang menentukan perlu

tidaknya penderita dirawat dan atau mendapatkan pemberian cairan intraena.

Komplikasi menurut sumber lain'/

0nse&alopati Dengue

+ada umumnya ense&alopati terjadi sebagai komplikasi syok yang berkepanjangan dengan

pendarahan, tetapi dapat juga terjadi pada DBD yang tidak disertai syok. Gangguan metabolik

seperti hipoksemia, hiponatremia, atau perdarahan, dapat menjadi penyebab terjadinya

ense&alopati. 1elihat ense&alopati DBD bersi&at sementara, maka kemungkinan dapat juga

disebabkan oleh trombosis pembuluh darah 2otak, sementara sebagai akibat dari koagulasi

intraaskular yang menyeluruh. Dilaporkan bahwa irus dengue dapat menembus sawar darah-

otak. Dikatakan pula bahwa keadaan ense&alopati berhubungan dengan kegagalan hati akut.

+ada ense&alopati cenderung terjadi udem otak danalkalosis, maka bila syok telah teratasi cairan

diganti dengan cairan yang tidak mengandung H3*!- danjumlah cairan harus segera dikurangi.

4arutan laktat ringer dektrosa segera ditukar dengan larutan Na3l #*,56$ ' glukosa #/6$ 7 '!.

8ntuk mengurangi udem otak diberikan de9ametason *,/ mg:kg BB:kali tiap jam, tetapi bila

terdapat perdarahan saluran cerna sebaiknya kortikosteroid tidak diberikan. Bila terdapat

dis&ungsi hati, maka diberikan itamin K intraena !-* mg selama ! hari, kadar gula darah

diusahakan ; * mg. 1encegah terjadinya peningkatan tekanan intrakranial dengan mengurangi

jumlah cairan #bila perlu diberikan diuretik$, koreksi asidosis dan elektrolit. +erawatan jalan

na&as dengan pemberian oksigen yang adekuat. 8ntuk mengurangi produksi amoniak dapat

diberikan neomisin dan laktulosa. 8sahakan tidak memberikan obat-obat yang tidak diperlukan

#misalnya antasid, anti muntah$ untuk mengurangi beban detoksi&ikasi obat dalam hati. (rans&usi

darah segar atau komponen dapat diberikan atas indikasi yang tepat. Bila perlu dilakukan tran&usi

tukar. +ada masa penyembuhan dapat diberikan asam amino rantai pendek.

Kelainan ginjal

Gagal ginjal akut pada umumnya terjadi pada &ase terminal, sebagai akibat dari syok yang tidak

teratasi dengan baik. Dapat dijumpai sindrom uremik hemolitik walaupun jarang. 8ntuk


3/6

mencegah gagal ginjal maka setelah syok diobati dengan menggantikan olume intraaskular,

penting diperhatikan apakah benar syok telah teratasi dengan baik. Diuresis merupakan

parameter yang penting dan mudah dikerjakan untuk mengetahui apakah syok telah teratasi.

Diuresis diusahakan ; ml : kg berat badan:jam.


4/6

pada sebagian kecil kasus dapat disertai ikterus. Nyeri tekan di daerah hati tampak jelas pada

anak besar dan ini berhubungan dengan adanya perdarahan./

Gangguan neurogik #kejang, ensephalopati$

+encegahan

1engingat obat dan aksin pencegah penyakit DBD hingga dewasa ini belum tersedia, maka

upaya pencegahan dan pemberantasan DBD, dilakukan dengan cara memberantas nyamuk >edes

yang merupakan ector penyakit DBD. +emberantasan ector ini dapat dilakukan dengan dua

cara yaitu dengan menggunakan insektisida dan tanpa insektisida. ?nsektisida yang umum

digunakan dalam pemberantasan DBD adalah bubuk abate, dengan penaburan bubuk abate di

sekolah, tempat 2 tempat umum dan disemua tempat penampungan air, dirumah dan bangunan

yang ditemukan jentik >edes aegypti ditaburi bubuk abate sesuai dengan dosis sendok makan

#* g$ abate untuk ** liter air.

+emberantasan DBD tanpa menggunakan insektisida dilakukan dengan cara !1 di rumah dan

halaman masing-masing dengan melibatkan seluruh keluarga, dengan cara sebagai berikut ',

1enguras bak mandi sekurang-kurangnya minggu sekali

1enutup rapat-rapat tempat penampungan air

1engganti air @as bunga:tanaman air seminggu sekali

1engganti air tempat minum burung

1enimbun barang-barang bekas yang dapat menampung air

1enabur bubuk abete atau altosid pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras atau

di daerah yang air bersih sulit didapat, sehingga perlu penampungan air hujan

1emelihara ikan di tempat-tempat penampungan air. (akaran abate ' sendok peres #A * gram$

untuk ** liter air. (akaran altosid ' :% sendok peres #A ,/ gram$ untuk ** liter

3D3 #**$ telah memberikan aturan umum untuk mencegah trans&er irus dan patogen lain

yang disebabkan nyamuk dan ektor pengigit lainnya.


5/6

1encegah Cabah' 8ntuk menjauhkan kemungkinan, pejalan sebaiknya menghindari daerah-

daerah yang terkenal sebagai transmisi penyakit. 3D3 (raelers Health telah memberikan

in&ormasi-in&ormasi mengenai daerah yang berpotensi mentransmisikan penyakit.

"adari puncak pajanan dalam aspek waktu dan tempat.+ajanan gigitan artopoda dapat berkurang

jika pejalan memodi&ikasi aktiitas dan kebiasaan mereka. Calaupun nyamuk dapat mengigit

kapanpun dalam sehari, namun aktiitas tertinggi gigitan dari ektor untuk penyakit-penyakit

tertentu #dengue dan chikunguya$ adalah sepanjang pagi dan siang. @ektor untuk penyakit lain

seperti malaria lebih akti& pada hari senja atau malam hari. Hindari pergi keluar ruangan atau

mengurangi aktiitas saat pajanan sedang tinggi. 4okasi juga harus diperhatikan tempat yang

berumput dan atau tumbuh-tumbuhan sering sebagai lokasi pengigitan. Kantor kesehatan resmi

setempat juga dapat membantu menunjukan tempat-tempat yang memiliki aktiitas artopoda

tertinggi.

1enggunakan pakaian yang sesuai. +ejalan dapat meminimalisasi pajanan kulit dengan

menggunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, sepatu boot, dan topi. +embasi

insektisida seperti permetrin dapat diaplikasikan ke baju dan perlengkapan untuk proteksi

tambahan.

Kelambu' kelambu penting untuk memberikan proteksi dan mengurangi ketidaknyamanan

karena gigitan nyamuk. =ika kelambu tidak dapat mennyentuh tanah, kelambu dapat diselipkan di

bawah kasur. Kelambu menjadi lebih e&ekti& bila diberikan permetrin.+ermetrin dapat ber&ungsi

selama beberapa bulan jika kelambu tidak dicuci.

?nsektisida' >erosol insektisida, obat nyamuk dapat membantu namun perlu dihindari inhalasi

langsung.

+embasmi nyamuk. 3D3 merekomendasikan pembasmi nyamuk harus mengandung hingga /*6

D00( #N,N-diethyl-m-toluamide$.

D>E(>F +8"(>K>

Fahmawati ?. +artisipasi Femaja "ma Dalam +encegahan Demam Berdarah Dengue #DBD$ Di

Kecamatan "ukoharjo. "urakarta. **.

Diunduh dari http'::etd.eprints.ums.ac.id:::=%**%**5.pd& pada 1aret *


6/6

Kasper D4, dkk. Harrisons +rinciples o& ?nternal 1edicine. ed. New Iork' 1c-Graw Hill.

**/.

!>nonim. Dengue Eeer. National ?nstitute o& >llergy and ?n&ectious Disease. **. Diunduh

dari http'::www.niaid.nih.go:topics:dengue&eer:understanding:pages:complications.asp9 pada

1aret *

%>ru C", Bambang ", ?drus >, 1arcellus "K, "iti ". Demam Berdarah Dengue in Buku >jar

?lmu +enyakit Dalam. =ilid ???. 0disi @?. +usat +enerbitan ?lmu +enyakit Dalam Eakultas

Kedokteran 8niersitas ?ndonesia. **. =akarta. h..

/"uroso. (. Hadinegoro "F, Curyadi ", "umanjuntak G, 8mar >?, +itoyo +D, et.al. +enyakit

Demam Berdarah Dengue dan Demam Berdarah Dengue. CH< dan Depkes. F?, =akarta ***.

+.! 2 /

+ 3harles. Dengue Eeer.

Diunduh dari http'::www.emedicinehealth.com:dengueJ&eer:page*Jem.htmpreention pada

tanggal 1aret *

komplikasi akibat dbd

Documents