Carica papaya merupakan salah satu tanaman yang secara tradisionaltelah digunakanuntuk pengobatan berbagai penyakit Masyarakat Indonesia sejak dahulu telah melakukan serangkaian upaya penanggulangan penyakit menggunakan bahan-bahan dari alam sebagai alternatif pengobatan (Siswanto, 1!"# $erdasarkan penelitian yang telah dilakukan ##### $erdasarkan skreaning %tokimia yang telah dilakukan, daun pepaya mengandung #### Tanaman pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman buah tropis asal Meksiko Selatan. Ta naman ini diketahui tumbuh di daerah- daerah basah, kering, daerah dataran rendah, serta pegunungan (samp ai ketinggian 1.000 m dpl). Di daerah dataran tinggi, sebenarnya pepaya dapat tumbuh, tetapi buah yang dihasilkan kurang optimal (Sujiprihati dan Suketi, 00!). "ambar 1 # $epaya ( Carica papaya %inn.) $epaya (Carica papaya L. ) merupakan tanaman yang tergolong buah terpopuler dan digemari oleh seluruh penduduk penghuni bumi. Daging buahnya lunak, &arna merah atau kuning, rasanya manis dan menyegarkan, karena mengandung banyak air. 'ilai gii buah ini ukup tinggi karena banyakmengandung pro*itamin + dan *itamin juga mineral kals ium. $emanaatan pepaya ukup beragam daun pepay a, bunga dan buah yang masih mentah dapat dibuat sebagai bahan berbagai ragam sayuran. Dan buah yang masak biasanya di buat manisan, buah dalam sirup, saus, selai, dan sebagainy a (alie, 1!!/). .1.1 lasiikasi Ta naman $epaya erdasarkan taksonominya, tanaman pepaya dapat diklasiikasikan sebagai berikut. ingdom # $lantae Di*isi # Spermatophyta elas # +ngiospermae Sub elas # Diotyledonae rdo # ariales 2amili # ariaeae "enus # aria Spesies # Carica papaya %inn. 2.2 Alkaloid +lkaloid adalah sebuah golongan senya&a basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan (tetapi ini tidak mengeualikan senya&a yang berasal dari he&an). 3ampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhtumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuktumbuhan monokotil dan pteridoita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit. Selanjutnya dalam Meyer 4s on*ersation %e5ions tahun 16!/ dinyatakan bah&a alkaloid terjadi seara karakteristik di dalam tumbuh-tumbuhan, dan sering dibedakan berdasarkan kereaktian isiologi yang khas. Senya&a ini terdiri atas karbon, hidrogen, dan nitrogen, sebagian besar diantaranya mengandung oksigen. Sesuai dengan namanya yang mirip dengan alkali (bersiat basa) dikarenakan adanya sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh nitrogen sehingga dapat
