kelompok 4 - klt dan aplikasinya pada isolasi senyawa flavonoid
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
1/42
Fitri Wulandari
Dyan Oktavia Rindhu S.R
Bernita Yanuaritmala
M. Falahudin
Dianah Rosikhoh
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
2/42
Metode pemisahan ini menggunakan lapisantipis adsorben sebagai media pemisahan (kromatografi adsorbsi)
Proses isolasi yang terjadi berdasarkan dayaserap dan daya partisi serta kelarutan darikomponen-komponen kimia yang akanbergerak mengikuti kepolaran eluen, olehkarena daya serap adsorban terhadap
komponen kimia tidak sama, maka komponenbergerak dengan kecepatan yang berbedasehingga hal inilah yang menyebabkanpemisahan
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
3/42
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah metode kromatografi
sederhana-- bermanfaat untuk analisis Obat
Lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan
kromatografi kolom. Demikian juga peralatan yang
digunakan juga lebih sederhanaWaktu cukup singkat (15-60 menit)
Jumlah zat yang diperiksa cukup kecil (kira-kira 0,01 g
senyawa murni, 0,1 g simplisia) sehingga hampir semua
laboratorium dapat melaksanakan setiap saat secara cepat.
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
4/42
Penggunaan KLT umum untuk tujuan
1.Analisa Kualitatif
2. Analaisa Kuantitatif
3. Analisa Preparatif/ analitik
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
5/42
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
6/42
Analisa Preparatif/ KLT analitik
Kromatografi analitik biasanya dipakai pada tahap permulaan
untuk semua cuplikan, Kromatografi preparatif dilakukan
untuk memperolah fraksi murni dari campuran.
Ketebalan lapisan
- KLT preparatif 0,5-2 mm dg ukuran plat 20x20 am atau 20x40
cm
- KLT analitik 0,1-0,2 mm umumnya 0,25 mm (untuk HPTLC/ KLT-
KT umumnya 0,2 mm)
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
7/42
1. Lebih cepat dan lebih reproducible dari kromatografi kertas.2. Untuk menyempurnakan pemisahan, lempeng dapat dibuat dengan
campuran adsorben sebagai berikut :
a. Campuran homogen dari beberapa adsorben
b. Satu lempeng dilapisi dengan adsorben yang berbeda-beda
c. Satu lempeng dilapisi dengan campuran dua adsorben dengankonsentrasi bervariasi dari 0% ke 100% untuk adsorben yang
satu dari ujung lempeng yang satu ke ujung lempeng yang lain
dan sebaliknya.
3. Area dari bercak lebih kompak dan jenis spray-reagents lebih
banyak termasuk yang bersifat korosif dapat digunakan bilaadsorben bukan selulosa.
4. Identifikasi komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna,
fluoresensi atau pemadaman fluoresensi, radiasi UV
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
8/42
5. Dapat dilakukan elusi dengan mekanik
(ascending) atau menurun (descending) atau
dengan cara elusi 2 dimensi
6. Ketepatan penentuan kadar akan lebih baikkarena komponen yang ditentukan
merupakan noda yang tidak bergerak
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
9/42
Kekurangan dari teknik ini mungkin hanya
pada prosedur pembuatan lempengnya yang
memerlukan tambahan waktu, kecuali bila
telah tersedia lempeng yang diproduksisecara komersial.
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
10/42
Harmita, 2006. Buku Ajar Analisis Fisikokimia.
Departemen Farmasi FMIPA Universitas
Indonesia
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
11/42
Perbedaan Analitik&Preparatif
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
12/42
Analitik Preparatif
Tujuan utama adalah
untuk analisis
Fase diam yang
digunakan sedikit Pada aplikasinya
menggunakan cara
penotolan
Bertujuan untuk
pemisahan/ isolasi
Fase diam yang
digunakan lebihbanyak.
Dibuat pita
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
13/42
Pemilihan Adsorben
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
14/42
Faktor yang harus diperhatikan dalam
pemilihan jenis adsorben :
Tidak bereaksi dengan senyawa yang akan
dianalisis Tidak larut dalam pelarut yang digunakan
Bersifat stabil selama berlangsungnya proses
pemisahan
Ukuran partikel seragam
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
15/42
Adsorben yang umum digunakan adalah:Silika gel
Alumina
Tanah diatomeaeSerbuk selulosa
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
16/42
Pemilihan Sistem Pengemban(eluen)
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
17/42
Tergantung sifat campuran senyawa yangakan dipisahkan, kepolaran senyawa
Menggunakan kombinasi pelarut
Dikerjakan dengan dua arah pendekatan,melalui data pustaka atau dengan coba-coba
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
18/42
Pemilihan Pelarut
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
19/42
Pada penggunaan pelarut perlu diperhatikan :
Kemurnian Pelarut
Campuran pelarut hanya boleh digunakan
maksimum 2-3 kali
Komposisi campuran dapat berubah karena
penyerapan atau penguapan
Reaksi satu sama lain komponen-komponen
campuran pelarut
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
20/42
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
21/42
Lempeng TLC yang sering digunakan ialah
lempeng silika.
Macam lempeng lainnya yang jarang
digunakan sekarang
selulosa danpoliamida
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
22/42
Eluen yang Dapat Digunakan
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
23/42
Dianah Rosikhoh
1106009223
M. Falahuddin
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
24/42
Diambil dari jurnal
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
25/42
1. Daun dipisahkan dari tanamannya.
2. Dicuci dibawah air mengalir.
3. Dikeringkan 45C di dalam oven.
4. Kemudian daun kering dihaluskan menjadiserbuk.
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
26/42
1. Masukkan 10 gram serbuk simplisia ke
dalam 100 ml methanol.
2. Larutan dipanaskan 55C di water bath
selama 5 menit.3. Simpan selama 1 hari
4. Larutan kemudian dipekatkan dibawah
tekanan pada suhu 45C menggunnakan
rotary evaporator, hingga mencapai 1/10volume larutan mula-mula.
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
27/42
Solvent yang digunakan:
Etil Asetat: Asam Asetat Glasial: Asam Formiat :
Aquadest(12.1: 1.3: 1.1: 2.8)
Ukuran pelat:
3 x 10 cm (TLC Silica gel 60 F254, Merck)
1. Ekstrak diteteskan di atas pelat. Lalu pelat
dielusikan ke dalam chamber yang telah jenuh
dengan 10 ml solvent.
2. Pelat diperiksa dibawah sinar UV pada panjang
gelombang 366 nm. Keberadaan flavonoid
dapat diperjelas dengan menyemprotkan
larutan etanol 1% dalam AlCl3.
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
28/42
1. Ukuran pelat: 20 x 10 cm (HPTLC Silica gel 60 F254,
Merck)
2. Pelat diaktivasi pada suhu 110 C selama 30 menit.
3. 2000l ekstrak diaplikasikan sebagai pita tunggal
dengan panjang 180 mm pada pelat HPLTC.
4. Pelat dikembangkan dengan 10 ml solvent. Solvent
yang digunakan adalah Etil Asetat : Asam Asetat
Glasial : Asam Formiat : Aquadest (12.1: 1.3: 1.1: 2.8).
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
29/42
5. Pelat diperiksa dibawah sinar UV 366 nm. Hasil:
Bercak 1: Rf = 0,15 dengan fluoresensi coklat.
Bercak 2: Rf = 0,20 dengan fluoresensi biru muda.Bercak 3: Rf = 0,45 dengan fluoresensi biru muda.
Bercak 4: Rf = 0,33 dengan fluoresensi biru terang.
Bercak 5: Rf = 0,82 dengan fluoresensi coklat muda.
6. Pita yang berfluoresensi biru tipis dengan Rf = 0,33
dipertimbangkan sebagai kemungkinan flavonoid, sehingga
dipilih untuk diisolasi.
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
30/42
Pelat HPLTC pada fluoresensi 366 nm
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
31/42
1. Pita yang terpilih dikerok bersama dengan silikanya, menggunakan
pisau tajam dan dikumpulkan di eppendorf tube.
2. Komponen flavonoid dielusikan dari silica gel dengan methanol,
sehingga komponen flavonoid akan terlarut dalam methanol.
3. Larutan ini kemudian diuapkan pada suhu ruangan hingga volumenya
mencapai 1/3 volume awal. Dan beri nama fraksi 1.
4. Fraksi 1 dilakukan co-kromatografi dengan ekstrak kasar untuk
memastikan pitanya memiliki Rf yang sama.
5. Hasilnya adalah pita tunggal yang tajam dan berfluoresensi biru yang
diduda flavonoid.
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
32/42
Pelat HPLTC fraksi 1 pada fluoresensi 366 nm
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
33/42
6. Ukur serapan pada
spektrofotometer UV Vis. Dan
serapan maksimum muncul pada
365-370 nm.
7. Fraksi 1 hanya menampilkan peak
tunggal pada 370-380 nm. Dan
dapat dikonfirmasi bahwa ini
merupakan komponen flavonoid.
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
34/42
8. Lihat struktur fraksi 1 dengan menggunakan infra
merah. Hasil:
3195.74cm-1: alkana bebas (=CH).
3423.47cm-1: fenol atau alkohol (-OH).
1652.32cm-1: aromatik (C=C).
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
35/42
Mishra, Gaurav J, dkk. 2012. Isolation of
Flavonoid Constituent from Launaea
procumbensRoxb. by Preparative HPTLC
Method.Gujarat: Veer Narmad South Gujarat
University.
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
36/42
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
37/42
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
38/42
Flavon yang termetilasi atau terasetilasi tinggi dan
juga flavonol eluen non polar, seperti kloroform :
methanol (15 : 1)
Aglikon flavonoid (apigenin, luteolin, quersetin)
kloroform : methanol (96 : 4) dan eluen dengan
kepolaran yang setara dengan itu
Glikosida flavonoid etil asetat : asam format :asam asetat glasial : air (100 : 11 : 11 : 26)
Rutin dan vitexin-2-O-rhamnosideetil asetat : etil
metil keton : asam format : asam asetat glasial : air
(50 : 30 : 7 : 3 : 10)
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
39/42
Kehati-hatian dalam pemilihan sistem eluen
dapat memisahkan glukosida flavonoid dari
bentuk analog galaktosida
Misal, 8-C-glucosylapigenin (vitexin) dapatdipisahkan dari 8-C-galactosylapigenin
dengan eluenetil asetat : asam format :
air (50 : 4 : 10)
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
40/42
Penyemprot iodinespot kuning-coklat
dengan latar putih
Spektrofotometri UV-Vis (254 nm) dengan
plat silika gel F 254
spot gelap Spektrofotometri (365 nm)kuning gelap,
hijau, atau biru (tergantung jenis flavonoid)
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
41/42
Untuk hasil yang lebih pasti, bisa digunakanHPTLC
Plate yang digunakan untuk tujuanpemisahan pada HPTLC silika gel 60 F 254,
RP-18, Diol HPTLC Eluen (pada plat RP-18) methanol : air
Glikosida yang polar memerlukan persentaseair yang besar sehingga didesain plat
HPTLC yang khusus,
-
8/13/2019 Kelompok 4 - KLT Dan Aplikasinya Pada Isolasi Senyawa Flavonoid
42/42
Sumber :
Andersen, Oyvind M., Kenneth Markham. 2006.
Flavonoids : Chemistry, Biochemistry, and
Applications.Boca Raton : CRC Press.