klp-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

25
TUGAS STRUKTUR DAN FUNGSI PERKEMBANGAN HEWAN Perbandingan sistem saraf pada pisces, reptil, amphibi, aves dan mamalia Oleh Kelompok 3 PIB 2013: Indrawati (13030654041) Asti Muninggar (13030654046) Titah Fajar Rizki (13030654047) Eli Nurhayati (13030654052) M. Tasroun Nihwan (13030654057) Devi Nadiya Widjaya (13030654062) Faroh Novianti M. (13030654067) M. Sholahudin G. (13030654068) Prasetyarini M. (13030654071) Renyta Ayu C (13030654072) Wiwik Jumiati (13030654076) PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA

Upload: devinadiyawidjaya

Post on 12-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

TUGAS STRUKTUR DAN FUNGSI PERKEMBANGAN HEWAN

Perbandingan sistem saraf pada pisces, reptil, amphibi, aves dan

mamalia

Oleh Kelompok 3 PIB 2013:

Indrawati (13030654041)

Asti Muninggar (13030654046)

Titah Fajar Rizki (13030654047)

Eli Nurhayati (13030654052)

M. Tasroun Nihwan (13030654057)

Devi Nadiya Widjaya (13030654062)

Faroh Novianti M. (13030654067)

M. Sholahudin G. (13030654068)

Prasetyarini M. (13030654071)

Renyta Ayu C (13030654072)

Wiwik Jumiati (13030654076)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2015

Page 2: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

1. Pengertian Sistem Saraf

Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan

aktifitas tubuh. Sistem saraf juga bagian dari tubuh yang berfungsi melakukan

pengaturan kegiatan tubuh dengan cara mengirimkan pesan-pesan rangsang atau

impuls saraf. Sistem saraf disebut juga sistem pengatur tubuh.

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk

bervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf

merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan

dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan

makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di

lingkungan luar maupun dalam. Rangsangan Saraf terdiri dari internal dan eksternal,

yang internal antara lain adalah rangsangan yang datang dari dalam diri kita,

contohnya rasa ngantuk, lapar, sakit, haus dll. Rangsangan eksternal adalah

rangsangan yang datang dari luar, contohnya panas, dingin dll.

Pada sistem saraf terdapat tiga komponen penting yang dibutuhkan untuk

bereaksi terhadap suatu rangsangan:

1. Reseptor (penerima rangsangan) : sel yang memberikan respon terhadap

rangsangan dari lingkungan eksternal maupun internal

2. Sistem saraf : menerima, mengolah dan meneruskan hasil olahan rangsangan ke

efektor.

3. Efektor : sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan, baik

dari dalam maupun dari luar tubuh.

2. Sistem Saraf Pada HewanSistem saraf pada hewan terdiri atas serabut syaraf yang tersusun atas sel-sel

saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi indrawi, aktivitas motorik

volunteer dan involunteer organ atau jaringan tubuh, dan homeotasis berbagai proses

fisiologi tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting

karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung.

Page 3: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

1. SISTEM SARAF PADA PISCESA. Mekanisme :

Ikan menerima rangsang dari lingkungannya melalui organ perasa. Rangsangan

tersebut selanjutnya diteruskan dalam bentuk impuls ke otak. Respon yang diberikan

oleh otak dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku. Sel-sel saraf mulai berkembang

sejak permulaan stadia embrio dan berasal dari lapisan germinal terluar (ectoderm).

B. Bagian-bagian :

1. Sistem saraf pusat (systema nervorum centrale), disusun oleh otak (encephalon) dan

sumsum tulang belakang (medulla spinalis).

a. Otak

Pada embrio terbagi atas 3 bagian:

Bagian depan = prosencephalon

Bagian tengah = mesencephalon

Bagian belakang = rhombencephalon

Pada Dewasa :

Prosencephalon berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Mesencephalon tetap

Rhombencephalon berkembang menjadi metencephalon dan

myelencephalon

b. Sum-sum tulang belakang

Anatomi sum-sum tulang belakang pisces: Fissura dorsal kelihatan, ventral

fissure tidak ada. Gray-matter triangulair, apex menjadi satu titik ke arah

dorsal. Mula-mula gray-matter ada sepasang columna ventralis. Pada

Orthogoriscus, proporsinya radiculair, panjang 8 kaki, medulla spinalis 31/2

inci, lebih pendek dari otak. Pada classis Osteichtyes medulla spinalis terdapat

di dalam arcus neuralis.

2. Sistem saraf tepi (systema nervorum periphericum), disusun oleh saraf cranial dan

saraf spinal (nervi spinalis).

a. Saraf cranial

Dari otak, terdapat 11 saraf otak (nervi cerebralis) yang menyebar ke organ-organ

sensori tertentu dan otot-otot tertentu. 

1. Nervus terminalis (NC 0), saraf kecil yang bergabung dengan NC I,

berhubungan dengan otak depan, serabut-serabut sarafnya tersebar

Page 4: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

mengelilingi bulbus olfactorius. Fungsinya mungkin meliputi sensori somati

dan sensori khusus.

2. Nervus olfactorius (NC I), menghubungkan organ olfactorius dengan pusat

olfactorius otak depan, berfungsi membawa impuls bau-bauan.

3. Nervus opticus (NC II), menghubungkan retina mata dengan tectum opticum,

berfungsi membawa impuls penglihatan.

4. Nervus oculomotoris (NC III), merupakan saraf motor somatik yang mengatur

otot mata musculus obliquus inferior, muculus rectus superior, musculus

rectus inferior, dan musculus rectus internal. Berhubungan dengan otak

mesencephalon.

5. Nervus trochlearis (NC IV), berhubungan dengan otak mesencephalon,

merupakan saraf motor somatik yang menginervasi otot mata musculus

obliquus superior.

6. Nervus trigeminalis (NC V), terbagi atas tiga cabang yaitu nervus

ophthalmicus dan nervus maxillaris (merupakan saraf sensori somatik) serta

nervus mandibularis (saraf sensori somatik dan saraf motor somatik). Nervus

ini menghubungkan bagian kepala dan rahang dengan medulla oblongata.

Fungsinya berkaitan dengan kepekaan kulit terhadap panas dan sentuhan.

7. Nervus abducens (NC VI), merupakan saraf motor somatik yang

menghubungkan bagian depan medulla oblongata dengan otot mata musculus

rectus external. Fungsinya berhubungan dengan penarikan otot penggerak

biji mata.

8. Nervus facialis (NC VII), tersusun atas tiga cabang yaitu nervus ophthalmicus

superficialis, nervus buccalis, dan nervus hyomandibularis. Saraf cabang ini

berkaitan dengan saluran garis rusuk (linea lateralis) di atas kepala, penerima

rasa pada kepala dan tubuh, serta penerima rangsangan sentuhan.

Berhubungan dengan NC V dan NC VIII pada medulla oblongata. Saraf ini

punya komponen yang berkaitan dengan sensori somatik, sensori visceral, dan

fungsi motor visceral.

9. Nervus acousticus (NC VIII), sering dianggap sebagai cabang dari nervus

acousticofacialis pada ikan, mempunyai fungsi sensori somatik yang

berkaitan dengan telinga bagian dalam.

Page 5: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

10. Nervus glossopharyngeal (NC IX), terdiri dari komponen sensori dan motoris

yang melayani bagian insang pertama. Fungsinya berkaitan dengan garis

rusuk, organ pengecap pada pharynx dan otot-otot insang.

11. Nervus vagus (NC X), memiliki beberapa percabangan. Cabang supratemporal

dan cabang garis rusuk melayani sistem garis rusuk. Cabang branchial

menuju ke bagian posterior celah insang. Cabang visceral melayani organ-

organ internal. Cabang dorsal recurrent menginervasi penerima rasa.

b. Saraf spinal

Spinal cord merupakan suatu tabung, tetapi alur pusatnya (central canal)

berdiameter kecil dibandingkan dengan dindingnya. Serabut-serabut syaraf ini

dibungkus dan dikumpulkan dalam satu ikatan sesuai dengan fungsinya.

Anatomi saraf spinalis pisces: Akar dorsal dan ventral bersatu, tetapi persatuan di

luar columna vertebralis. Pada beberapa spesies tidak ada dan hanya berupa akar

ventral yang ada. Mereka disebut nervus spino-occipitale. Serabut-serabut

membentuk nervus hypobranchial yang terdiri serabut-serabut motoris saja.

2. SISTEM SARAF PADA REPTIL

Sistem saraf Reptil terdiri atas :

1. Sistem Saraf Pusat :

A. Otak

Terdiri dari:

1. Otak besar (serebrum)

2. Otak tengah (mesensefalon)

3. Otak kecil (serebelum)

4. Jembatan varol (pons varoli)

5. Sumsum sambung (medulla oblongata)

Page 6: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

Reptil memiliki lobus olfaktorius yang panjang sehingga reptil memiliki

penciuman yang tajam.Lobus optikulus yang berada ditengah menyebabkan lobus

optikulus terdesak oleh otak besar sehingga reptil kurang baik dalam penglihatan .

B. Sumsum Tulang Belakang

1. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap

yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut

tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang

belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang

belakang melalui tanduk ventral menuju efektor.

2. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor)

yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya

Page 7: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

ke saraf motor. Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan

serabut saraf membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls

ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa

perintah dari otak merupakan saluran desenden.

2. Sistem Saraf Tepi

A. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang

keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang

Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:

1. Tiga pasang saraf sensori

2. Lima pasang saraf motor

3. Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor

B. Sistem Saraf autonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari

sumsum tulang belakang. terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur

membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf

yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang

berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

1. sistem saraf simpatik (ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang

menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion

pendek)

2. sistem saraf parasimpatik (urat pra ganglion yang panjang karena ganglion

menempel pada organ tertentu)

1. SISTEM PERSYARAFAN AMFIBI

Mekanisme Penghantaran Impuls

Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan

sinapsis.

1. Penghantaran Impuls melalui Sel Saraf

Page 8: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui

serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara

bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif

terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Impuls

akan dihantarkan sampai ke ujung akson.

2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain

dinamakan sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula

bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan

melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat

kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-

sinapsis. Neurontransmitter kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan

menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan

Neurontransmitter pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya.

Mekanisme gerak refleks pada amfibi

Rangsangan → induksi nervous implus (badan sel saraf ke tulang belakang) →

Sinapsis → Neuron motorik.

Bagian-bagian sistem syaraf amphibi:

A. Sistem Saraf Pusat

1. Otak (ensefalon)

Bagian-bagian otak pada amfibi adalah sebagai berikut:

a. Lobus olfaktorius

Lobus olfaktorius pada amphibi memiliki trunckus bulbus olfaktorius.

Lobus ini tidak terlalu berkembang.

b. Otak besar (Cerebrum)

Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan atau gerakan sadar

atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan

refleks otak. Cerebrum pada amphibi terdiri atas sepasang

hemispermiun serebri.

c. Otak tengan (Mesenchephalon)

Page 9: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

Otak tengah terletak di depan otak kecil. Di depan otak tengah terdapat

talamus dan kelenjar hipofisis. Thalamus amphibi terletak di bagian

dorsal otak dan merupakan jembatan antara serebrum dan

mesenshefalon. Sedangkan kelenjar hipofisis terletak pada bagian

ventral otak yang berfungsi mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.

d. Otak kecil (Serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot

yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Serebelum

pada amphibi mereduksi, karena aktifitas otot relative berkurang.

e. Sumsum lanjutan (Medulla oblongata)

Sumsum lanjutan berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak. Sumsum lanjutan juga mempengaruhi

refleks fisiologi seperti detak jantung (pusat pengatur percepatan dan

penghambat denyut jantung), tekanan darah (pusat pengaturan

penyempitan dan pelebaran pembuluh darah),dll.

2. Sumsum tulang belakang (Medula spinalis).

Medulla spinalis merupakan lanjutan dari medulla oblongata yang

masuk ke dalam kanalis vertebralis. Pada amphibi, medulla spinalis

mengalami pembesaran di bagian servikalis. Medulla spinalis berfungsi

menghantarkan impuls sensori dari saraf perifer ke otak dan menyampaikan

impuls motoris dari otak ke saraf perifer. Selain itu juga merupakan pusat dari

refleks.

B. Sistem Saraf Tepi

1. Sistem Saraf Sadar (Sistem Sensori Somatik)

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal), yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Pada amphibi saraf Otak (Saraf Cranial) berjumlah 10 pasang

3 pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8

5 pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12

Page 10: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

4 pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9,

dan 10

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan.

Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas :

8 pasang saraf leher,

12 pasang saraf punggung,

5 pasang saraf pinggang,

5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.

2. Saraf Tidak Sadar (Sistem Sensori Autonom)

Sistem saraf autonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak

maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.

Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk

sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Sistem saraf otonom

dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

4. SISTEM SARAF PADA AVES

Sistem saraf terjadi berhubungan dengan alat indra yang digunakan pada aves

dimana alat indra pada aves memiliki ciri khas atau terdapat perbedaan tersendiri

meliputi :

1. Indera Penglihatan

Aves memiliki indera penglihatan yang sangat tajam. Penglihatan terhadap

warna sangat tajam dan cepat berakomodasi pada berbagai jarak.

2. Indera Peraba

Kulit burung memiliki saraf sensorik seperti pada mamalia yang dapat

mendeteksi panas, dingin, tekanan, dan sakit. Saraf sensorik ini dapat ditemukan pada

bulu yang digunakan untuk terbang dan memiliki peranan yang sangat penting dalam

penerbangan.

3. Indera Pendengaran

Page 11: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

Telinga aves dibagi dalam 3 bagian yaitu bagian luar, tengah dan dalam. Pada

sebagian besar burung, bulu-bulu khusus menutupi bukaan telinga untuk

meminimalisir guncangan. Sedangkan ada koklea yang berfungsi mentransmisikan

getaran kepada saraf pendengaran.

4. Indera Pengecap

Tunas pengecap terletak pada bagian belakang pada lidah dan dinding faring.

Jumlah dari tunas pengecap aves lebih sedikit dibandingkan mamalia. Aves dapat

merasakan rasa manis, asin, asam dan pahit.

A. Mekanisme Sistem saraf Pada Aves:

Burung (aves) merupakan hewan aktif yang banyak melakukan pergerakan

serta memiliki keseimbangan yang bagus terutama saat terbang. Beberapa burung

memiliki ketajaman penglihatan yang bagus. Karena itu pusat koordinasi gerak dan

keseimbangan burung berkembang baik, hal ini dapat terlihat dari adanya lekukan-

lekukan pada otak kecil burung. Seluruh kegiatan dan aktivitas tubuh diatur oleh

saraf pusat berupa otak dan sumsum tulang belakang.

B. Bagian-bagian Sistem saraf Pada Aves :

Sistem saraf pada aves terdapat 2 sistem yaitu :

1. Sitem Saraf Pusat

a. Otak

1. Cerebrum (Otak besar) : Pada otak besar tidak banyak mempunyai neuron

(Unit struktural dan fungsional dari sistem saraf) dan bentuknya juga tidak

berlipat-lipat.

2. Cerebellum (Otak kecil) : Di permukaan otak kecil terdapat lipatan lipatan

yang mampu menampung sel-sel saraf lebih banyak. Sel saràf yang makin

banyak pada otak kecil menunjukkan pusat keseimbangan burung ketika

terbang berkembang dengan baik.

3. Mesencephalon (Otak tengah) : Otak tengah burung berbentuk 2

gelembung, berkembang dengan cukup pesat dan sebagai pusat saraf

penglihat berkembang baik dengan membentuk gelembung sehingga indra

penglihat burung berkembang dengan baik.

4. Medulla (Sumsum lanjutan) : Sumsum lanjutan berfungsi sebagai

penghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju otak. Sumsum

Page 12: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

lanjutan ini mengandung sel saraf (neuron) yang membantu mengatur detak

jantung, respirasi dan tekanan darah.

b. Saraf tulang belakang

Aves memiliki ruas tulang belakang yang berwarna abu-abu yang

terletak disepanjang tubuhnya dan membentuk saraf tulang belakang yang

merupakan sistem koordinasi dan berfungsi sebagai pengantar pesan dan

informasi ke otak.

Pada saat burung memutuskan untuk bergerak, saraf tulang belakang

mengirimkan pesan ke otak kemudian ke otot yang berhubungan dengan

pergerakan itu dan menghasilkan gerakan.

2. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls

saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf

tepi dibedakan menjadi dua yaitu : 

1. Sistem Saraf Sadar yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang

dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak.

Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem

saraf kepala (cranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal),

2. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak

maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.

Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur

membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat

saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan

yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion. Sistem

saraf otonom dapat dibagi atas :

a. Sistem Saraf Simpatik

Mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang

menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra

ganglion pendek. Contohnya memperlambat denyut jantung, memperkeil

pupil, dll.

b. Sistem Saraf Parasimpatik.  

Page 13: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

Mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion

menempel pada organ yang dibantu. Contohnya mempercepat denyut

jantung, memperbesar pupil, dll.

5. SISTEM SYARAF PADA MAMALIA

A. Mekanisme :

1. Mekanisme gerak sadar :

Rangsang Indra neuron sensorik Otak

neuron motorik Eferen (otot)

2. Jalannya gerak refleks :

Rangsang Indra neuron sensorik neuron konektor (sumsum

tulang belakang) neuron motorik Eferen (otot)

B. Bagian-bagian :

1. Sistem Saraf Pusat

a. Otak

1. Otak Depan (prosensefalon) terdiri atas dua bagian:

1) Telensefalon merupakan bagian otak yang berkembang secara cepat ,

baik menurut ukuran maupun kompleksitasnya.

2) Diensefalon terdapat didepan otank tengah. Mangandung beberapa

komponen antara lain thalamus , hipotalamus , kelenjar pineal dan

kelenjar pituari.

2. Otak tengah (mesensefalon) merupakan sebuah pusat koordinasi dari respons

refleks untuk indra penglihatan.

3. Otak belakang (rhombensefalon) merupakan bagian otak yang bersambungan

dengan sumsum tulang belakang.Komponen utama:

a. Metensefalon berubah menjadi batang otak (pons dan serebelum)

b. Miensefalon menjadi medulla oblongata

Page 14: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

4. Rongga pada tabung saraf tidak berubah dan berkembang menjadi ventrikel

otak dan kanal sentral medulla spinalis. Fungsi dari medulla spinalis :

a. Mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh.

b. Bagian ini mentransmisi impuls ked an dari otak melalui traktus asenden

dan desenden.

a. Medulla Spinalis:

1. Berbentuk silinder berongga dan agak pipih.

2. Tiga puluh satu pasang saraf spinal keluar dari area urutan korda melalui

foramina intervertebal

3. Korda berakhir dibagian bawah vertebra lumbal pertama atau kedua

1. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls

saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf

tepi dibedakan menjadi dua yaitu : 

2. Sistem Saraf Sadar yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang

dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak.

Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem

saraf kepala (cranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal),

3. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak

maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.

Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur

membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat

saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan

yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion. Sistem

saraf otonom dapat dibagi atas :

b. Sistem Saraf Simpatik

Mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang

menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra

ganglion pendek. Contohnya memperlambat denyut jantung, memperkeil

pupil, dll.

Page 15: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

c. Sistem Saraf Parasimpatik.  

Mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion

menempel pada organ yang dibantu. Contohnya mempercepat denyut

jantung, memperbesar pupil, dll.

Page 16: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

Perbandingan Sistem Syaraf pada Vertebrata

NoJenis

PerbedaanPisces Amfibi Reptil Aves Mamalia

1. Sistem syaraf pusat

Otak Sumsum

tulang belakang

Otak Sumsum

tulang belakang

Otak Sumsum

tulang belakang

Otak Sumsum

tulang belakang

Otak Sumsum

tulang belakang

2. Sistem syaraf tepi

serabut-serabut saraf yang berasal dan sela-sela ruas tulang belakang 

serabut-serabut saraf yang berasal dan sela-sela ruas tulang belakang 

serabut-serabut saraf yang berasal dan sela-sela ruas tulang belakang  dan serabut pada otak

serabut-serabut saraf yang berasal dan sela-sela ruas tulang belakang  dan serabut pada otak

serabut-serabut saraf yang berasal dan sela-sela ruas tulang belakang  dan serabut pada otak. Sistem saraf tepi terdiri atas serabut saraf sensorik dan motorik yang membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.

3. Struktur otak

Terdiri atas otak depan, otak tengah, otak kecil dan sumsum lanjutan

Otak depan berhubungan dengan saraf pencium dan hidung, sedangkan

Terdiri atas otak depan, otak tengah, otak kecil dan sumsum lanjutan

Otak depan berbentuk panjang menyerupai oval.

Ujung depan

Terdiri atas otak depan, otak tengah, otak kecil dan sumsum lanjutan

Otak besar berkembang baik, dan meluas sehingga menutupi

Terdiri atas otak depan, otak tengah, otak kecil dan sumsum lanjutan

Otak besar sebagai bagian utama dan otak depan terbagi menjadi

Terdiri atas otak besar, otak tengah otak kecil dan sumsum lanjutan

Semua bagian otak berlipat-lipat

Page 17: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

NoJenis

PerbedaanPisces Amfibi Reptil Aves Mamalia

otak tengah berhubungan dengan saraf penglihatan.

otak besar berhubungan dengan indra pencium. Otak tengah berhubungan dengan indra penglihat (lobus optikus).

Otak kecil berbentuk lengkung mendatar menuju ke arah sumsum lanjutan

otak tengah. Secara

keseluruhan, otak berbentuk memanjang ke arah depan.

belahan kanan dan belahan kiri.

Otak besar tidak berlipat-lipat

otak tengah membentuk gelembung-gelembung

otak kecil berlipat-lipat

4. Gambar

5. Perkembangan otak

Otak depan dan otak tengah

tidak berkembang, tapi otak kecil berkembang

baik

Otak tengah berkembang cukup baik

sebab otak kecil tidak seberapa berkembang

Otak besar berkembang pesat pada

bagian lobus olfaktorius,

sedangkan otak tegah tidak

berkembang

Otak besar berkembang, tetapi lebih

pesat perkembangan otak kecilnya.

Otak kecil dan otak besar

berkembang dengan baik.

6. Kemampuan khusus

Penglihatan dan penciuman tidak terlalu baik, namun Kemampuan bergerak dan

keseimbangan

Penglihatan yang lebih

tajam.

Penciuman yang lebih tajam, tapi

penglihatannya kurang

Kemampuan bergerak,

penglihatan, dan

keseimbangan yang bagus.

Hampir semua aspek

difungsikan dengan baik.

Page 18: KLP-2-perbandingan-sistem-syaraf.doc

NoJenis

PerbedaanPisces Amfibi Reptil Aves Mamalia

yang bagus.