proposal klp 14

Upload: woolant-ash

Post on 19-Jul-2015

187 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DESKRIPSI KEGIATAN1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Interdisipliner: Perbaikan Tapal Batas dan Tapal Dinas sebagai salah satu upaya pembangunan desa A. Latar Belakang Pengertian tapal batas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau antara unit regional geografis yang berbeda, baik fisik maupun budaya). Tapal batas dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk memperjelas suatu wilayah yang ditandai dengan tembok dinding maupun kayu. Tapal dinas adalah batas dinas atau simbol dinas yang biasanya terdapat di instansi-instansi tertentu. Di Desa Jungutan itu sendiri sudah memiliki tapal batas dan tapal dinas, namun tapal batas dan tapal dinas yang ada, keadaannya sudah tidak layak dan tidak jelas. Maka dari itu, kami merencanakan program perbaikan tapal batas dan tapal dinas. Melalui perbaikan tapal batas dan tapal dinas, diharapkan dapat membantu pembangunan desa. Karena, dengan diperbaikinya tapal batas, maka batas wilayah desa akan menjadi jelas dan tidak akan ada persengketaan wilayah nantinya. Karena, jika tapal batas tidak jelas, maka batas desa menjadi tidak jelas pula, dan dapat menimbulkan konflik antara satu desa dan desa lain mengenai perebutan wilayah desa. Sementara, imbas dari perbaikan tapal dinas adalah mempermudah masyarakat untuk menemukan instansi-instansi yang diperlukan. B. Tujuan Adapun tujuan dari program bidang prasarana fisikini adalah: 1. Mengatasi ketidakjelasan antara wilayah desa yang satu dengan desa yang lainnya 2. Menambah wawasan mengenai pentingnyatapal batas dan tapal dinas, baik bagi masyarakat Desa Jungutan maupun mahasiswa. 3. Menumbuhkan semangat gotong royong di Desa Jungutan dalam rangka mendukung pembangunan desa

1

C. Hasil Yang Diharapkan 1. Dapat menghindari sengketa lahan nantinya 2. Bertambahnya wawasan mengenai pentingnya tapal batas dan tapal dinas bagi wilayah Desa 3. Batas-batas wilayah Desa Jungutan menjadi jelas 4. Tumbuhnya semangat gotong royong untuk mendukung pembangunan desa 1.2 Judul Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi : Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Industri Kecil melalui Pembinaan Sumber Daya Manusia di Desa Jungutan Latar Belakang Usaha kecil/Industri kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Mengingat peranannya dalam pembangunan, industri kecil harus terus dikembangkan dengan semangat kekeluargaan, saling isi mengisi, saling memperkuat pemerataan serta antara usaha yang kecil dan yang besar dalam rangka Untuk mewujudkan kemakmuran sebesar-besarnya.

mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah dan masyarakat harus saling bekerjasama. Masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, sedangkan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, melindungi serta menumbuhkan iklim usaha. Dengan demikian, kemampuan industri kecil termasuk usah tani dari waktu ke waktu perlu diperhatikan, karena sebagian besar penduduk Indonesia hidup dan menggantungkan diri dari sektor ini. Industri kecil yang berkembang di Desa Jungutan selain masyarakatnya yang sebagian besar memiliki kebun salak, usaha yang berkembang di Desa Jungutan adalah pembuatan kerajinan berbahan dasar bambu dalam bentuk Sokasi dan kerajinan yang berbahan dasar rotan atau yang disebut Ata. Industri kecil ini berfungsi sebagai penunjang dan sebagai mata pencharian tambahan masyarakat Desa Jungutan. Namun, industri kecil ini belum dapat berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan sumber daya manusianya, masyarkat Desa Jungutan hanya mampu mengolah bahan baku berupa bambu menjadi bahan setengah jadi, sementara agar menjadi produk yang siap jual masyarakat belum mampu melaksanakannya. Kelemahan SDM dalam memfinishing produk agar siap 2

jual menyebabkan harga jual produk yang diproduksi masarakat menjadi jatuh. Disamping itu, sempitnya jalur distribusi dalam menyalurkan hasil produk lokal juga menjadi salah satu hambatan. Dengan adanya permasalahan kurannya keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Jungutan dalam meningkatkan nilai jual produknya serta sempinya jalur distribusi produk yang ada di Desa Jungutan, maka kami bermaksud untuk mengadakan program pembinaan SDM di Desa Jungutan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dari industri kecil masyrakat Desa Jungutan serta mencoba menciptakan dan membantu menyalurkan hasil dari industri kecil di Desa Jungutan guna meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Jungutan. Tujuan Adapun tujuan dari program bidang sosial budaya ini adalah: 1. Menambah wawasan masyarakat mengenai cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi industri kecil. 2. Meningkatkan nilai jual produk. 3. Menambah pendapatan masyarakat Desa Jungutan 4. Meningatkan kualitas SDM masyarakat Desa Jungutan Hasil Yang Diharapkan 1 Bertambahnya wawasan mengenai cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi industri kecil. 2 Meningkatnya nilai jual produk 3 Masyarakat desa Jungutan mampu meningkatan pendapatannya. 4 Pemerintah Desa Jungutan mampu meningkatkan kualitas SDM

1.3 Judul Kegiatan Bidang Sosial Budaya: Pemberian Edukasi mengenai Pemahaman Hukum di Desa Jungutan untuk Menciptakan Masyarakat yang Tertib Hukum 3

A. Latar Belakang Hukum adat merupakan hukum yang berlaku dan hidup di dalam masyarakat, kebanyakan hukum adat ini bentuknya tidak tertulis. Hal ini berbeda dengan UndangUndang, dimana Undang-Undang bentuknya tertulis. Oleh karena itu bersifat rigid, artinya perubahan terhadap undang-undang ini sulit, dengan berbagai macam syarat dalam pengajuan untuk perubahannya. Jadi untuk mengikuti perkembangan masyarakat akan sangat sulit, karena masyarakat selalu berkembang (bersifat dinamis) sedangkan UndangUndang bersifat stastis. Namun adapula keuntungan dari Undang-Undang ini yaitu adanya kepastian hukum dan kemudahan dalam penemuan hukum apabila ada peraturan yang dilanggar. Sebelum tahun 1974 perkawinan diatur dalam hukum adat sehingga masyarakat hukum adat di Indonesia menggunakan hukum adat sebagai sarana untuk mengatur perilaku dalam hidup bermasyarakat. Sehingga aspek-aspek dalam kehidupan sangat dipengaruhi hukum adat, seperti Kelahiran, Perkawinan, Kematian dan Pewarisan. Khususnya pada aspek perkawinan pengaruh hukum adat di batasi setelah dikeluarkannya Undang-undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Desa Jungutan mempunyai adat istiadat yang sangat kental terutama dalam perkawinan. Perkawinan massal yang menjadi sorotan kekhasan desa pongotan. Perkawinan masal dilakukan 2 kali setahun pada hari-hari tertentu. Perkawinan masal yang didasarkan pada hukum adat di desa Jungutan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya dana yang dikeluarkan lebih sedikit karena dalam melengkapi prasarana upacara perkawinan ditanggung bersama. Kekurangannya antara lain Permasalahan sosial budaya di Desa Jungutan meliputi banyaknya warga yang telah menikah namun tidak memiliki akta perkawinan, banyaknya pasangan suami istri yang sudah memiliki anak namun tidak dibuatkan akta kelahiran serta banyaknya pasangan yang menikah muda. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui arti penting dari adanya akta perkawinan dan akta kelahiran. Pentingnya akta perkawinan yaitu sebagai bukti otentik bahwa pasutri memang merupakan pasangan yang sah sesuai dengan hukum dan agamanya masing-masing. Sebagai dasar dalam pembuatan Kartu Keluarga dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk. 4

Pentingnya akta kelahiran yaitu sebagai bukti otentik bahwa memang benar seorang anak tersebut merupakan anak yang sah dari orangtuanya dan juga pada saat pembagian waris jelas siapa-siapa yang menjadi ahli warisnya. Perkawinan dini jelas dilarang oleh Undang-Undang yaitu Undang-Undang No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, dimana pasal 7 ayat 1 menyebutkan bahwa Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun. Dalam UU Perkawinan ini mengandung mengenai prinsip, bahwa calon suami istri itu harus sudah masak jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan, agar supaya dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara baik tanpa berakhir pada perceraian dan mendapat keturunan yang baik dan sehat dan menurut ilmu biologi pun pernikahan dini dilarang karena sebelum dewasa bagian reproduksi mereka belum matang dan secara psikis mereka juga belum siap untuk melakukan perkawinan. Sebagai wujud dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Udayana juga mewajibkan kepada mahasiswa melaksanakan KKN-PPM (Kuliah Kerja NyataPembelajaran Pemberdayaan Masyarakat). Sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesadaran hukum oleh masyarakat di Desa Jungutan, kami akan mengadakan sosialisasi tentang arti pentingnya akta perkawinan dan kelahiran serta bahayanya pernikahan dini. Dimana untuk akta perkawinan dan kelahiran kita mensosialisasikan kepada masyarakat yang telah berkeluarga. Sedangkan untuk pernikahan dini kita mensosialisasikan kepada siswa SMP dan SMA yang rentan melakukan pernikahan dini tersebut. Tujuan Adapun tujuan dari program bidang sosial budaya ini adalah: 1. Menambah wawasan mengenai dampak buruk mengenai pernikahan dini 2. Mengatasi kawin muda dan perceraian 3. Menambah wawasan mengenai UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 4. Menambah wawasan mengenai arti pentingnya akta perkawinan dan akta kelahiran Hasil Yang Diharapkan 1. Bertambahnya wawasan mengenai dampak buruk mengenai pernikahan dini 2. Dapat mengurangi kawin muda dan perceraian 5

3. Bertambahnya wawasan mengenai UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 4. Dapat bertambahnya wawasan mengenai arti pentingnya akta perkawinan dan akta kelahiran 1.4 Judul Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat : Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Melalui Peningkatan Kesadaran Masyarakat Tentang Kesehatan Lingkungan

A. Latar Belakang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS. Program PHBS telah diluncurkan sejak tahun 1996 oleh Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, yang sekarang bernama Pusat Promosi Kesehatan. Program ini dijalankan dengan kesadaran bahwa dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, dengan demikian diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS. Dalam hal ini ada lima program prioritas yaitu Kesehatan Ibu dan Anak/KIA, gizi, kesehatan lingkungan, gaya hidup dan dana sehat atau asuransi kesehatan. Kesehatan lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Apabila lingkungan tidak sehat dapat menyebabkan penyakit-penyakit infeksi seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut/ISPA, Tuberkolosis, dan penyakit tropis yaitu demam berdarah.

6

Penyediaan air bersih di desa Jungutan berasal dari PDAM dan sumber mata air yang terdapat di wilayah desa Jungutan. Berdasarkan survei yang kami lakukan pada tanggal 6 dan 8 Februari 2012 bersama perangkat desa didapatkan informasi bahwa pernah terjadi kejadian luar biasa/KLB muntaber. Penyakit muntaber dapat terjadi apabila air yang dikonsumsi tidak sehat dan sanitasi lingkungan yang buruk. Selain itu masih terdapat warga yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan seperti adanya sampah yang berserakan sehingga penting untuk memecahkan masalah kesehatan ini melalui penyuluhan kepada semua masyarakat desa Jungutan tentang kesehatan lingkungan. Binasuasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Pendekatan bina suasana dapat dilakukan melalui pendekatan individu, kelompok atau masyarakat umum. Penyuluhan akan diberikan kepada siswa dan masyarakat umum. Penerapan PHBS melalui pendekatan individu dapat dimulai melalui menjaga kebersihan diri sendiri, contohnya kebersihan diri dan kesehatan mulut dan gigi. Pemberian simulasi cara menggosok gigi yang benar dan cara mencuci tangan pada siswa diharapkan dapat meningkatkan kesadaran individu untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. B. Tujuan: 1. 2. 3. 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat desa Jungutan akan pentingnya kesehatan lingkungan. Meningkatkan kesadaran masyarakat desa Jungutan agar mengupayakan air sehat sehingga layak dikonsumsi. Meningkatkan kesadaran individu untuk menjaga kebersihan diri serta kesehatan gigi dan mulut. Menghindari terjadinya wabah penyakit akibat minimnya kesehatan lingkungan.

C. Hasil yang diharapkan: 1. 2. 3. Masyarakat desa Jungutan dapat menjaga kesehatan lingkungannya. Masyarakat desa Jungutan dapat mengupayakan air sehat untuk dikonsumsi. Masyarakat desa Jungutan tidak mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut. 7

4.

Masyarakat desa Jungutan terhindar dari wabah penyakit.

II. Lingkup KKN-PPM2.1. Lingkup Kegiatan Pokok Tema Interdisipliner a. Sasaran Kegiatan Tapal Batas Tapal Dinas Pembangunan Desa b. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Partisipatif KKN-PPM Persiapan : Mempersiapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan (cat, kuas, paku, palu, kayu). Melakukan survey terhadap tapal batas dan tapal dinas yang sekiranya perlu diperbaiki. Melakukan kerjasama dengan instansi-instansi Pemerintahan di Desa Jungutan untuk mengkoordinir tempat tapal batas yang akan diperbaiki. Pelaksanaan : Melakukan pengecatan ulang bagi tapal batas dan tapal dinas yang perlu dicat ulang. Mengganti tapal batas dan tapal dinas yang keadaannya sudah tidak layak atau tidak jelas. Evaluasi Dilakukan melalui penyebaran kuisioner pada masyarakat umum Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem serta dilakukannya pengecekan ulang terhadap hasil perbaikan tapal sebelumnya. 2.2. Lingkup Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi a. Kelompok sasaran Masyarakat pemilik industri kecil di lingkungan Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem . Kelompok Karang Tarua di Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem 8

b. Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Partisipatif KKN-PPM Persiapan Melakukan perizinan dengan instansi-instansi terkait dilingkup Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. Melakukan kerjasama dengan instansi-instansi terkait dilingkup Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. Survei ke masyarakat di Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Survei ke para pemasok kerajinan dan pemasok buah salak di Kabupaten Karangasem dan kabupaten lainnya. Pembagian tugas untuk pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Melakukan survey masyarakat yang memiliki industri kecil Perizinan dan koordinasi dengan pihak LSM dan perwakilan dari masing-masing dusun Melakukan survey ke para pemasok kerajinan dan para pemasok salak di Kabupaten Karangasem dan kabupaten lainnya. Persiapan materi dan tempat sosialisasi mengenai peningkatan kualitas dan kuantitas industri kecil melalui pembinaan sumber daya manusia di desa Jungutan Penyuluhan dan pelatihan masyarakat desa yang memliki industri kecil Evaluasi Dilakukan melalui penyebaran kuisioner pada masyarakat umum Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. 2.3 Lingkup Kegiatan Bidang Sosial Budaya a. Kelompok sasaran Masyarakat di lingkungan Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem bagi yang belum memiliki akta perkawinan dan kelahiran 9

Pelajar SMP dan SMA di Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem mengenai dampak buruk dari perkawinan dini.

b. Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Partisipatif KKN-PPM Persiapan Melakukan perizinan dengan instansi-instansi terkait dilingkup Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. Melakukan kerjasama dengan instansi-instansi terkait dilingkup Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. Survei ke masyarakat di Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Pembagian tugas untuk pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Melakukan sosialisasi pada murid SMP dan SMA di Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem mengenai perkawinan dibawah umur. Melakukan sosialisasi pada masyarakat di Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem yang belum memiliki akta Perkawinan dan kelahiran. Evaluasi Dilakukan melalui penyebaran kuisioner pada masyarakat umum Desa Jungutan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. 2.4 Lingkup Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat a. Kelompok sasaran Masyarakat umum Desa Jungutan dan siswa. b. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Partisipatif KKN-PPM Persiapan : Melakukan pendekatan dan kerja sama dengan instansi-instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan atau pelayanan kesehatan yang terdapat di desa Jungutan melalui kegiatan penyuluhan. 10

Pelaksanaan Melakukan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan di balai desa. Memberikan simulasi cuci tangan dan cara menggosok gigi yang benar di sekolah. Evaluasi : Evaluasi dilakukan melalui lembar observasi kepada masyarakat desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

III. Metode Pelaksanaan KKN-PPMMetode Pelaksanaan Kegiatan Pokok Tema Interdisipliner Tabel 1 : Identifikasi Permasalahan NO Permasalahan 1 2 Lokasi Sumber (P/M/D)* P P

Banyaknya Tapal Batas yang kondisinya Desa Jungutan sudah kurang layak dan tidak jelas. Banyaknya Tapal Dinas yang kondisinya Desa Jungutan sudah kurang layak dan tidak jelas.

Tabel 2: Prioritas Pemilihan Permasalahan NO Permasalahan Alasan Pemilihan Permasalahan 1 Tapal batas dan tapal dinas Tapal batas dan tapal dinas merupakan kurang layak. salah satu perangkat penting desa yang menunjukan batas wilayah. 3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi Tabel 1: Identifikasi Permasalahan NO 1 Permasalahan Banyaknya masyarakat yang memiliki industri kecil 2 namun belum mampu Desa Jungutan P 11 meningkatkan kualitas produknya. Harga produk kerajinan lokal yang jatuh Lokasi Sumber (P/M/D)* P

karena 3

masyarakat

hanya

mampu

Desa Jungutan P Desa Jungutan

menghasilkan produk setengah jadi. Rendahnya pengetahuan masyarakat dan tebatasnya keterampilan masyarakat untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Banyaknya produk setengah jadi namun permintaan pasar kurang Sempitnya jalur distribusi produk industri kecil Kurangnya minat konsumen karena belum adanya inovasi terhadap perkembangan produk. Desa Jungutan

4 5 6

P P Desa Jungutan P Desa Jungutan

Tabel 2: Prioritas Pemilihan Permasalahan NO Permasalahan 1 Banyaknya masyarakat Alasan Pemilihan Permasalahan yang Masyarakat pelu diberikan untuk meningkatkan

memiliki industri kecil namun keterampilan

belum mampu meningkatkan mutu dan kualitas produknya. 2 kualitas produknya. Harga produk kerajinan lokal Merosotnya harga produk dikarenakan yang jatuh karena masyarakat belum adanya inovasi terhadap produk hanya mampu menghasilkan sehingga penanaman diperlukan keterampil adanya masilan produk setengah jadi. 3 Sempitnya jalur

terhadap SDMnya. distribusi Pemasaran produk dari industri kecil masyarakat sebagian besar hanya bergantung pada agen yang datang ke rumah penduduk untuk membeli hasil produksi. konsumen Produk belum dapat bersaing secara adanya inovasi terhadap produk,

produk industri kecil

4

Kurangnya

minat

karena belum adanya inovasi sempurna dipasaran karena belum terhadap perkembangan produk. sementara inovasi diperlukan untuk 12

meningkatkan nilai jual produk. 3.3 Metode Pelaksanaan Kegiatan Bidang Sosial Budaya Tabel 1. Identifikasi Permasalahan NO 1 2 Permasalahan Banyaknya masyarakat yang sudah kawin namun tidak memiliki akta perkawinan. Banyaknya masyarakat yang sudah berkeluarga namun tidak memiliki akta 3 4 kelahiran Banyak terjadinya perkawinan dini Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang manfaat akta perkawinan dan 5 kelahiran. Kurangnya dini Tabel 2: Prioritas Pemilihan Permasalahan NO Permasalahan 1 Banyaknya masyarakat sudah kawin namun memiliki akta perkawinan Alasan Pemilihan Permasalahan yang Di dalam berumah tangga, akta tidak perkawinan itu sangatlah penting, karena merupakan bukti otentik dari sahnya perkawinan, merupakan persyaratan pokok dalam pembuatan Kartu Keluarga dan kemudian Kartu 2 Banyaknya masyarakat Tanda penduduk. yang Akta kelahiran tersebut sangatlah karena merupakan bukti otentik yang menyatakan bahwa anak tersebut adalah anak yang sah dari orangtuanya dan untuk menunjukkan 13 pengetahuan masyarakat Desa Jungutan P Desa Jungutan Desa Jungutan P P Lokasi Desa Jungutan Desa Jungutan Sumber (P/M/D)* P P

mengeni dampak buruk dari perkawinan

sudah berkeluarga namun tidak penting, memiliki akta kelahiran

ahli waris yang sah apabila terjadinya 3 Banyaknya perkawinan dini pewarisan. Karena perkawinan dini memiliki dampak buruk yang tidak disadari oleh pemuda-pemudi.

3.4 Metode Pelaksanaan Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat Tabel 1: Identifikasi Permasalahan NO 1 2 Permasalahan Minimnya fasilitas kesehatan. Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang 3 4 5 kesehatan lingkungan serta Desa Jungutan Desa Jungutan Desa Jungutan P P P kebersihan gigi dan mulut. Kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan sehat. Kurangnya MCK. Kebersihan lingkungan yang kurang. Lokasi Desa Jungutan Desa Jungutan Sumber (P/M/D)* P P

Tabel 2: Prioritas Pemilihan Permasalahan NO Permasalahan Alasan Pemilihan Permasalahan 1 Pengetahuan masyarakat yang Masyarakat kurang memahami kurang tentang kesehatan pentingnya kesehatan lingkungan. lingkungan serta kebersihan gigi 2 dan mulut. Kebersihan kurang. 3 lingkungan yang Limbah salak yang menumpuk di pinggir jalan dan pengolahan limbah masih

ternak yang kurang maksimal. Kesulitan untuk mendapatkan Terdapat masyarakat yang air bersih dan sehat. bersih. Masyarakat pemandian

menampung air hujan sebagai air masih umum memanfaatkan sebagai tempat 14

4

Kurangnya MCK.

5

Minimnya fasilitas kesehatan.

MCK utama. Perlu adanya kesehatan masyarakat. yang

fasilitas

pelayanan bagi

terjangkau

Program BantuTabel 1: Identifikasi Masalah No Permasalahan 1 2 3 4 5 6 7 8 Lokasi Sumber (P/M/D)* P P P P P P P&D

Limbah kotoran sapi yang belum dapat Desa Jungutan diolah. Tercemarnya lingkungan karena adanya Desa Jungutan limbah kotoran sapi Masyarakat belum dapat mengoperasikan Desa Jungutan alat pengolahan limbah kotoran sapi Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Jungutan tentang teknologi Biogas dan Bio Urine Kebersihan lingkungan kurang Kotoran sapi yang Desa Jungutan

menyebabkan Desa Jungutan

pencemaran udara dan timbulnya penyakit. Kurangnya pohon-pohon perindang yang Desa jungutan ada disepanjang jalan desa jungutan Demi meningkatkan kesadaran masyarakat Desa jungutan akan pentingnya gotong royong dalam hal kebersihan lingkungan sekitar desa jungutan Belum adanya data yang real dan valid Desa Jungutan mengenai keluarga miskin Kurangnya tenaga pengajar yang ada di Desa Jungutan sekolah dasar di lingkup desa jungutan

9 10

P P

Tabel 2: Prioritas Pemilihan Permasalahan 15

No Permasalahan 1 Kurangnya masyarakat 2 3 untuk

Alasan Pemilihan kesadaran Dampak terhadap kelestarian mengolah lingkungan yang besar Masyarakat belum mengerti tentang

limbah kotoran sapi Pemanfaatan limbah ternak Masyarakat sapinya udara sehingga dan

pupuk organic dan bio gas kurang Rendahnya pengetahuan masyarakat mencemari sapi. menyebabkan dapat Diperlukan SDM alat yang dapat

memperhatikan limbah kotoran tentang pemanfaatan limbah kotoran

4

timbulnya penyakit. Masyarakat belum limbah kotoran sapi

mengoperasikan alat pengolahan mengoperasikan

pengolahan

limbah kotoran sapi menjadi Biogas dan Bio Urine kurang Pentingnya fungsi pohon perindang

5

Masyarakat

memperhatikan pentingnya akan disepanjang jalan desa jungutan 6 7 fungsi pohon perindang dalam rangka penghijauan desa Meningkatkan kebersamaan Pentingnya kebersamaan dan antar masyarakat dan mahasiswa kebersihan desa Belum adanya data yang real dan Pentingnya data yang valid dan real valid tengtang KK miskin 8 tentang KK miskin untuk administrasi desa Kurangnya tenaga pengajar di Diperlukan SDM untuk membantu lingkup SD mengajar Jungutan Adapun untuk program bantu yang akan kita lakukan yaitu diantaranya sebagai berikut : Tabel 3. Nama Program Kegiatan BantuNo. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Kegiatan Membantu kegiatan posyandu Persembahyangan tilem Persembahyangan purnama Membantu desa untuk survey KK Keterangan Desa jungutan Pura desa Pura desa Desa jungutan

di

SD

sekitar

desa

miskin Pelatihan pembuatan bio urine Desa Jungutan

16

6. 7. 8. 9. 10.

dan bio gas Membantu mengajar di SD Malam keakraban Gotong royong penghijauan Gotong royong pembersihan lingkungan Membantu membuat ogoh-ogoh

SD Lingkup Desa Jungutan Desa Jungutan Desa Jungutan Desa Jungutan Desa Jungutan

Tabel 3 : Rencana Program KKN-PPM No 1. No Sektor Perbaikan Tapal Batas Cat dan Tapal Dinas Desa Kayu Paku 2. 01.1.1.03 Pembinaan Makanan Kuas Teknis Administrasi Alat-alat produksi 3. 01.1.1.04 Pembinaan Kerajinan makanan Teknis Administrasi Alat-alat produksi 4. 01.1.1.55 Penyuluhan industri 4. 17.2.3.55 kerajinan pada Administrasi Konsumsi Administrasi dan ATK, 5. 13.1.1.55 Konsumsi Penyuluhan Kesehatan Administrasi Umum dan ATK, Konsumsi, 6. 13.1.1.56 Alat peraga Penyuluhan Kesehatan Administrasi Orang 25 x 25 jam Orang 25 x 29 jam Orang Jml = 450 Mhs= 500 Lain-lain= 85 Jml= 785 17 Mhs = 450 Jml = 1.140 Unit 25 x 34, 76 jam 24 jam Unit jam Jml= 1.000 Mhs= 800 Lain-lain= 140 Mhs= 800 25 x 19,5 Swd = 200 Nama Program Bahan Volume Sumber Dana

Produksi Industri Kecil dan ATK,

25 x 6,25 Swd= 200

Produksi Industri Kecil dan ATK,

kecil/rumah dan ATK,

tangga Penyuluhan Hukum

25 x 16 jam Swd= 200

Gigi/Mulut

dan ATK, Konsumsi, Alat peraga

TOTAL

3.375

LAMPIRANBiodata Penanggung Jawab dan DPL Yang Diusulkan 1. Penanggung Jawab Jabatan di KKN Nama Lengkap NIM Fakultas Tanggal Lahir/Umur Tempat Lahir : Koordinator : Ngurah Kukuh Brahmanta : 0903005085 : Hukum : 20 September 1990/ 21 tahun : Singaraja 18

Jenis Kelamin Agama Status Pernikahan Alamat Telepon/HP e-mail 2. DPL Nama Lengkap NIP Fakultas/Prodi Tanggal Lahir/Umur Tempat Lahir Jenis Kelamin Agama Status PernikahanAlamat

: Laki-laki : Hindu : Belum Menikah : Jln. Gatot Subroto 1 Gg 27 No.24, Denpasar : 085737601024 : [email protected] : I Wayan Santika, S.T., M.M. : 197508302006041001 : Ekonomi : 30 Agustus 1975 / 37 tahun : Badung : Laki-laki : Hindu : Menikah: Jl. Segara Madu Suli 2 Tuban Kuta 80361

Telepon/HP e-mail

: 701857 / 082144145499 : [email protected]

Tanggal Kamis, 16 Februari

Kegiatan Pelepasan KKN di rektorat Berangkat menuju lokasi KKN

Lokasi Rektorat

Pukul

Durasi

Pelaksana ALL ALL ALL

150 menit 60 menit 210 menit desa

Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Jumat, Penerimaan di lapangan oleh Balai

ALL 19

17 Februari

bupati Sosialisasi

Program

Jungutan kepada Balai Desa

120 menit

ALL

kepala desa, warga, dan dinas Jungutan terkait yang hadir Gotong royong di lingkungan Kantor posko Perkenalan dengan warga desa Pencarian informasi Kepala Desa Balai desa 180 menit 120 menit 120 menit 180 menit 60 menit 600 menit 30 menit 240 menit 150 menit ALL ALL ALL ALL ALL ALL ALL

KK Balai Desa

Dampingan Survey ke posyandu Puskesmas Evaluasi, persiapan untuk esok hari Total waktu Briefing

Sabtu, 18 Februari

Desa

08.00 08.30 08.30

Jungutan Pengecekan Tapal Batas dan Desa

Tapal Dinas (termasuk istirahat) Jungutan 12.30 Menyiapkan alat dan bahan Posko, Kota 12.30 Tapal Batas dan Tapal Dinas Karangasem (kalo ada waktu beli bahan) Survey ke rumah KK Posko Dampingan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Minggu, Februari Menyiapkan alat dan bahan Desa Tapal Batas dan Tapal Dinas , Jungutan Beli Bahan Pengecatan tapal batas Desa Jungutan Desa 19 Briefing Posko 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

180 menit 60 Menit 660 menit

ALL ALL ALL ALL

08.00 08.30 08.30 10.30 10.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

30 menit 120 menit

270 menit 180 menit 60 Menit

ALL ALL ALL

(termasuk istirahat) Kunjungan ke KK dampingan

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari

20

Total waktu Senin, Februari Melanjutkan pengecatan tapal Desa batas dan tapal dinas (sampai Jungutan selesai) Kunjungan ke KK dampingan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Selasa, Februari Survey kepemilikan akta Desa Jungutan (seluruh warga desa jungutan) persiapan sembahyang tilem 21 Briefing Posko 20 Briefing Posko 08.00 08.30 08.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

660 menit 30 menit 390 menit ALL ALL

180 menit 60 menit 660 menit

ALL ALL

08.00 08.30 08.30 15.00 17.0020.00 21.00 22.00

30 menit 390 menit 180 menit 60 Menit 660 Menit

ALL

Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total Waktu Rabu, Februari Persiapan acara penyuluhan Desa akta di Balai Desa (termasuk Jungutan istirahat) Survey sekaligus penyuluhan pernikahan sekolah Survey menyangkut dini ke di persiapan Sekolahburuk sekolah sekolah- Desa 22 Briefing Posko

ALL

08.00 08.30 08.30 15.00 08.30 di 11.30

30 menit 390 Menit

ALL Kelompok I

180 Menit

Kelompok II

dampak

Jungutan Kecamatan Kantor masalah akta kecamatan Desa

11.30 15.00 17.00 20.00 21.00

210 menit

Kelompok II

(termasuk istirahat) Kunjungan ke KK dampingan

180 menit 60 Menit

ALL ALL 21

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko

hari Total Waktu Kamis, Februari Sosialisasi buruk pembagian tentang kuisioner hasil dampak Sekolahdini dan sekolah Jungutan data Posko Desa kepada Desa pernikahan 23 Briefing Posko

22.00 660 Menit 08.00 08.30 08.30 di 11.30 30 menit 180 menit ALL ALL

murid Pengumpulan

11.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

210 menit 180 menit 60 Menit 660 menit

ALL ALL ALL

kuisioner Kunjungan ke KK dampingan

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Jumat, Februari Penyuluhan tentang akta Membantu pembuatan Balai 24 Briefing Posko

08.00 08.30 Desa 08.30 11.30 11.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

30 menit 180 menit 210 menit

ALL ALL ALL

Jungutan akta Desa

warga Desa Jungutan bersama Jungutan dinas terkait Kunjungan ke KK dampingan Desa

180 menit 60 Menit 660 menit

ALL ALL

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total Waktu Sabtu, Februari Cek lokasi ke pengrajin sokasi Cek Lokasi ke pembuatan dodol Cek lokasi ke UKM Desa Jungutan Desa 25 Briefing Posko

08.00 08.30 08.30 11.30 08.30 11.30 11.30 15.00

30 menit 180 Menit 180 Menit 210 Menit

ALL Kelompok I Kelompok II ALL

Jungutan desa UKM Desa

(termasuk istirahat)

22

Kunjungan ke KK dampingan

Desa

17.00 20.00 21.00 22.00

180 menit 60 Menit 660 Menit

ALL ALL

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total Waktu Minggu, Februari Persiapan penyuluhan ukm dan Desa persiapan keterampilan pengrajin sokasi pemberian Jungutan untuk para (termasuk Desa Jungutan Total Waktu Senin, Februari Penyuluhan UKM yang tentang Balai pengorganisasian produk Membantu 27 Briefing Posko 26 Briefing Posko

08.00 08.30 08.30 15.00

30 menit 390 menit

ALL ALL

istirahat) Kunjungan ke KK dampingan

17.00 20.00

180 menit

ALL

660 Menit 08.00 08.30 Desa 08.30 11.30 30 menit 180 Menit ALL ALL

baik Jungutan

dapat memperluas pemasaran memperbaiki Balai Desa 11.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00 660 Menit Posko Keterampilan Balai 08.00 08.30 Desa 08.30 15.00 23 30 menit 390 Menit ALL ALL 180 menit 60 Menit ALL ALL 210 Menit ALL

struktur organisasi UKM Desa Jungutan (termasuk istirahat) Kunjungan ke KK dampingan Desa

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Selasa, Februari Pemberian kepada para pengrajin sokasi 28 Briefing

Jungutan

Kunjungan ke KK dampingan

Desa

17.00 20.00 21.00 22.00

180 menit 60 Menit 660 Menit

ALL ALL

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Rabu, Februari Survey tempat penyuluhan Sekolahsekolah Desa Jungutan Persiapan alat dan bahan untuk Desa penyuluhan Persiapan acara Jungutan penyuluhan Posko Desa kesehatan ke sekolah - sekolah 29 Briefing Posko

08.00 08.30 08.30 di 11.30

30 menit 180 Menit

ALL ALL

11.30 15.00 11.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

210 Menit 210 Menit 180 menit 60 Menit 660 Menit

Kelompok I Kelompok II ALL ALL

kesehatan Kunjungan ke KK dampingan

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total Waktu Kamis, maret Pelaksanaan Kesehatan Penyuluhan Balai Masyarakat 1 Briefing Posko

08.00 08.30 Desa 08.30 11.30 11.30 15.00 11.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

30 menit 180 Menit

ALL ALL

dan Jungutan Posko Desa Jungutan Desa

pembagian kuisioner Pengumpulan data kuisioner Follow up hasil kerajinan sokasi Kunjungan ke KK dampingan

210 Menit 210 Menit 180 menit 60 Menit 660 Menit

Kelompok 1 Kelompok II ALL ALL

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Jumat, Maret 2 Briefing Posko

08.00 08.30

30 menit

ALL 24

Simulasi Cuci tangan & Gosok Sekolah gigi Pengambilan hasil dasar kerajinan Desa

08.30 11.30 11.30 15.00 08.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

180 Menit 210 Menit 390 Menit 180 menit 60 Menit 660 Menit

Kelompok I Kelompok I Kelompok II ALL ALL

sokasi Jungutan Mencari jalur distribusi untuk Denpasar pemasaran hasil usaha desa Kunjungan ke KK dampingan Desa

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total Waktu Sabtu, maret Pendistribusian hasil kerajinan Denpasar sokasi Kunjungan ke KK dampingan Desa 3 Briefing Posko

08.00 08.30 08.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

30 menit 390 Menit 180 menit 60 Menit 660 Menit

ALL ALL ALL ALL

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Minggu, Maret Pendistribusian hasil kerajinan Denpasar sokasi Kunjungan ke KK dampingan Desa 4 Briefing Posko

08.00 08.30 08.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

30 menit 390 Menit 180 menit 60 Menit 660 Menit

ALL ALL ALL ALL

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Senin, Maret Survey data KK Miskin ke Kantor kantor desa Kepala Desa Pengecekan data KK Miskin ke Desa lapangan Kunjungan ke KK dampingan Jungutan Desa 5 Briefing Posko

08.00 08.30 08.30 10.30 10.30 15.00 17.00

30 menit 120 Menit 270 Menit 180 menit

ALL ALL ALL ALL 25

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Selasa, maret Cek alat bio urine dan bio gas Desa Jungutan Persiapan materi demonstrasi Posko alat bio urine dan bio gas Kunjungan ke KK dampingan Desa 6 Briefing Posko

20.00 21.00 22.00 660 Menit 08.00 08.30 08.30 11.30 11.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00 660 Menit 30 menit 180 Menit 210 Menit 180 menit 60 Menit ALL ALL ALL ALL ALL 60 Menit ALL

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Rabu, maret Demonstrasi alat bio urine dan Balai bio gas Kunjungan ke KK dampingan 7 Briefing Posko

08.00 08.30 Desa 08.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

30 menit 390 Menit 180 menit 60 Menit 660 Menit

ALL ALL ALL ALL

Jungutan Desa

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Kamis, maret Memberikan pengajaran di Sekloahsekolah dasar (2 sesi dipotong sekolah istirahat) Persiapan sembahyang purnama Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Jumat, Maret 9 Briefing Posko 8 Briefing Posko

08.00 08.30 08.30 15.00 17.0020.00 21.00 22.00

30 menit 390 Menit

ALL ALL

180 menit 60 Menit 660 Menit ALL

08.00 08.30

30 menit

ALL 26

Persiapan Makrab (termasuk Posko istirahat) Makrab Balai Desa

08.30 17.00 19.00 22.00

510 menit

ALL dan pemuda pemudi ALL dan masyarak at desa jungutan ALL ALL ALL ALL ALL ALL ALL ALL

180 menit

Pembersihan lokasi makrab

Balai Desa

22.00 00.00 00.00 00.30

120 menit 60 Menit 900 Menit

Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Sabtu, Maret Minggu, maret Gotong royong dan Desa Jungutan Desa Penghijauan Kunjungan ke KK dampingan 10 Kunjungan ke KK dampingan 11 Briefing Desa Jungutan Posko

8.00 14.00 08.00 08.30 08.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

360 menit 30 menit 390 Menit 180 menit 60 Menit 660 Menit

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Senin, maret Memberikan pengajaran di Sekloahsekolah dasar (2 sesi dipotong sekolah istirahat) Kunjungan ke KK dampingan Desa 11 Briefing Posko

08.00 08.30 08.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

30 menit 390 Menit

ALL ALL

180 menit 60 Menit 660 Menit

ALL ALL

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Selasa, maret 12 Briefing Posko

08.00 08.30

30 menit

ALL

27

Bantu posyandu Kunjungan ke KK dampingan

posyandu Desa

08.30 15.00 17.00 20.00 21.00 22.00

390 menit 180 menit 60 Menit 660 Menit

ALL ALL ALL

Jungutan Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Rabu, maret Kunjungan ke KK dampingan Desa Jungutan Membantu pemuda membuat Banjar ogoh-ogoh Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Kamis, maret Kunjungan ke KK dampingan Desa Jungutan Membantu pemuda membuat Banjar ogoh-ogoh Evaluasi, persiapan untuk esok Posko hari Total waktu Jumat, maret Kunjungan ke KK dampingan Evaluasi, persiapan untuk esok hari Total waktu Sabtu, maret 16 Briefing 15 Briefing 14 Briefing Posko 13 Briefing Posko

08.0008.30 08.3014.30 16.0020.00 21.0022.00

30 menit 360 menit 240 menit 60 menit 690 menit

08.0008.30 08.3014.30 16.0020.00 21.0022.00

30 menit 360 menit 240 menit 60 menit

28

Kunjungan ke KK dampingan Evaluasi, persiapan untuk esok hari Total waktu Minggu, maret Kunjungan ke KK dampingan Evaluasi, persiapan untuk esok hari Total waktu 17 Briefing

Keterangan : warna merah adalah program pokok, tema = 7800 menit = @ 130 jam Warna biru adalah program pokok, non tema = 4080 menit = 80 jam (kurang 10, dicicil minggu terakhir) Warna oranye adalah program bantu, tema = 2400 menit = 40 jam Warna hijau adalah program bantu, non tema = 1380 menit = 46,5 jam Sosialisasi program penyuluhan ke dinas terkait (cari pembicara untuk penyuluhan) Anggota dibagi untuk ngurus akta dan penyuluhan kesehatan masyarakat

29

NAMA PESERTA KKN No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. Nama Gede Angga Tony Mashita I Dewa Ayu Karimah Luh Ketut Hayu Hastari Ni Nyoman Sri Wulandari Ni Luh Putu Ari Cintya Devi Ni Putu Widyantari Richard Stenly T Ni Nyoman Agnis Ratna Dewi Raymond Ginting Syariful Saleh Vici Fitriati Rohmatul Choirunnisa Agustina Br. Manik Kadek Hendra Priadi I Gusti Bagus Prabu Wisesa Randy Sujateruna I Made Adi Mahardika Ni Luh Putu Arianti Kadek Frisca Ayu Devi Gusti Ngurah Krisna Pramasatya I Made Sudarpa NIM 0903005005 0903005046 0802105030 0802105029 0906205042 0906305001 0809005082 0903005108 0903005126 0903005117 0903005208 0905315018 0809005053 0804405053 0804405090 0903005134 0808605018 0903005035 0808405012 0804305027 0804305017 Fakultas HUKUM HUKUM KEDOKTERAN KEDOKTERAN EKONOMI EKONOMI KEDOKTERAN HEWAN HUKUM HUKUM HUKUM HUKUM PERTANIAN KEDOKTERAN HEWAN TEKNIK TEKNIK HUKUM MIPA HUKUM MIPA TEKNIK TEKNIK 30

22. 23. 24. 25.

Jolani Suki Ngurah kukuh brahmanta Putu mahariani dewi Ni Komang Ayu Nirmala Sari

0809005040 0903005085 0906205066 0906205121

KEDOKTERAN HEWAN HUKUM EKONOMI EKONOMI

31