kkp ria bab i new

12
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang yang meliputi semua benda, sumber daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang dapat mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sesuai dengan fungsinya, keberadaan dari lingkungan hidup beserta ekosistemnya memainkan peranan yang sangat penting di dalam memberikan dukungan dan manfaat atas kelangsungan hidup bagi makhluk hidup terutama kepada manusia. Upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup beserta ekosistemnya oleh pemerintah juga dilakukan melalui berbagai regulasi yang dihasilkan, diantaranya adalah Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berdasarkan pada Pasal 1 Diklat Pim IV Angkatan XV Tahun 2013 I-1

Upload: rakhma

Post on 18-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kkp

TRANSCRIPT

Kertas Kerja Perseorangan ( KKP )

BAB IPENDAHULUANLatar BelakangLingkungan hidup merupakan kesatuan ruang yang meliputi semua benda, sumber daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang dapat mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sesuai dengan fungsinya, keberadaan dari lingkungan hidup beserta ekosistemnya memainkan peranan yang sangat penting di dalam memberikan dukungan dan manfaat atas kelangsungan hidup bagi makhluk hidup terutama kepada manusia. Upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup beserta ekosistemnya oleh pemerintah juga dilakukan melalui berbagai regulasi yang dihasilkan, diantaranya adalah Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berdasarkan pada Pasal 1 angka (2), ditegaskan bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup beserta ekosistemnya yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Sejak terbentuknya Kabupaten Nunukan pada tahun 1999 masyarakat semakin giat didalam mendirikan dan membangun suatu usaha. Seiring dengan berjalannya waktu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat itu justru mengarah ketingkat yang tak terkendalikan. Pembangunan skala kecil dan besar baik dari pemerintah maupun dari swasta mengarah ke perusakan dan pencemaran lingkungan hidup, dibandingkan dengan hasil yang didapatkan oleh daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) indikasi ini semakin terlihat dengan bertambahnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup seperti pencemaran sungai oleh masyarakat dan pengusaha berupa buangan sampah dan limbah cair. Alih fungsi hutan dan lahan menjadi tanaman produksi juga pemicu kerusakan dan penurunan kualitas tanah. Kurangnya pemahaman pembangunan yang berwawasan lingkungan serta ketidaktahuan masyarakat tentang adanya regulasi atau aturan yang mengatur pengelolaan lingkungan hidup baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah pusat berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup maupun oleh Pemerintah Kabupaten berupa peraturan Bupati yang mengarahkan pembangunan yang berwawasan lingkunganan Hidup .Disisi lain kebutuhan perangkat dasar baik berupa data maupun sarana dan prasarana dalam menegakkan aturan atau produk perundang-undangan masih sangat terbatas, keterbatasan ketersediaan data dasar pengendalian pencemaran ini secara langsung dapat mempengaruhi pelayanan administrasi dan teknis yang belum optimal dalam usaha perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang pada akhirnya kualitas pelayanan pengendalian pencemaran lingkungan belum diterapkan secara optimal sesuai regulasi yang ditetapkan.Badan Lingkungan Hidup Daerah dibentuk atas dasar sebagai perpanjangan tangan Bupati dalam melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup yang didalamnya tidak terlepas dari pembangunan yang mencakup tugas perencanaan, pengawasan dan pengendalian akan membawa dampak positif terhadap keberhasilan apabila ditunjang dengan kemauan institusi itu sendiri dalam melaksanakan fungsi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh pembangunan. Untuk itu dipandang perlu optimalisasi pelayanan pengendalian pencemaran lingkungan guna mewujudkan pelayanan publik yang efektif, efisien dan akuntabel sehingga pembangunan yang berwawasan lingkungan serta peningkatan kualitas lingkungan hidup dapat terwujud.Isu AktualIsu secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah persoalan, atau masalah, sesuatu yang sedang menjadi perhatian, yang sedang menjadi perhatian orang banyak. Menurut Kamus besar bahasa Indonesia tahun 1993, isu dijelaskan sebagai masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, kabar angin yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar dan desas-desus. Dari rumusan tersebut maka pengertian isu dapat disederhanakan menjadi masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi atau diselesaikan. Aktual adalah sesuatu yang sedang berkembang dan hangat dibicarakan. Jadi Isu Aktual adalah masalah yang substansi dan implikasinya berkaitan dengan tema. Isu aktual juga berarti pokok persoalan. Banyak memang isu yang berhubungan dengan organisasi, namun tidak semua perlu dibicarakan dan kemudian dipecahkan.Ada tiga kriteria isu yang perlu dipertimbangkan dalam memilih isu yang penting. Kriteria pertama, isu yang perlu dibicarakan hanyalah isu yang sedang hangat/aktual, yang sedang terjadi atau sedang dalam proses, atau yang bakal muncul dalam waktu dekat. Kedua, isu yang mempunyai nilai kelayakan, isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak atau pelanggan. Dan ketiga, isu yang dipilih mempunyai nilai problematik artinya yaitu masalah mendesak untuk segera diselesaikan.Bertitik tolak dari Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan maka ditemukan bahwa permasalahan yang paling penting untuk diangkat menjadi isu aktual adalah Belum Optimalnya Verifikasi Administrasi dan Teknis Pelayanan Pengendalian Pencemaran Lingkungan. Perumusan Masalah Dengan menggunakan pendekatan sasaran atas dasar hasil (result oriented) melalui Pola Kerja Terpadu (PKT) maka dapat dikemukakan, bahwa masalah utama (main problem) yang menyebabkan sasaran, tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan belum tercapai adalah Belum Optimalnya Verifikasi Administrasi dan Teknis Pelayanan Pengendalian Pencemaran Lingkungan. Hal tersebut disebabkan oleh masalah pokok (core problem) antara lain :1) Belum adanya pembagian tugas yang jelas pada pelayanan pengendalian pencemaran lingkungan2) Belum tersedianya data dasar untuk mendukung pelayanan pengendalian pencemaran lingkungan.3) Masih kurangnya kualitas dan kuantitas petugas dalam pelayanan pengendalian pencemaran lingkungan.4) Belum adanya SOP yang jelas tentang pelayanan pengendalian pencemaran lingkungan .

Metode Pengumpulan DataUntuk mendapatkan datadata yang diperlukan sebagai bahan pembuatan Kertas Kerja Perseorangan ini, penulis mengumpulkan data yang bersumber dari :1. Penelitian kepustakaan yang bahannya berasal dari bukubuku dan peraturanperaturan yang berhubungan penulisannya dalam bentuk kalimat dengan instansi terkait.2. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan LIngkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan .3. Rencana Strategik (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan .4. Pengalaman kerja yang diperoleh oleh penulis selama melaksanakan tugas sebagai Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan.5. Petunjuk dan bimbingan dari pembimbing

Pengertian dan Ruang Lingkup BahasanKertas Kerja Perseorangan (KKP) merupakan kertas kerja yang ditulis secara individu, yang merupakan Rencana Kerja Peningkatan Kinerja (RKPK) yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi peserta Diklat Pimpinan Tingkat IV. Kertas Kerja Perseorangan memiliki makna yang sangat penting karena merupakan aktualisasi dalam memadukan teoriteori yang diperoleh dari materi diklat dengan pengalaman peserta dan instansinya.Penyusunan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini perlu disampaikan beberapa pengertian sebagai berikut :1. Pengertiana. Rencana kerja adalah suatu rancangan kerja dalam rangka pencapaian target yang diinginkan/diharapkan dengan menggunakan berbagai metode maupun analisa.b. Optimalisasi adalah c. Pelayanan adalah upaya untuk membantu menyiapkan, menyediakan, atau mengurus keperluan orang lain.d. Pengendalian adalah upaya terpadu yang dilakukan untuk dapat mengendalikan sebuah proses produk maupun bentuk lainnya yang bertujuan agar proses, produk tersebut dapat mencapai hasil yang diharapkan.e. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. f. Verifikasi adalahg. Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.h. Teknis adalahi. Kerusakan lingkungan adalah penurunan fungsi lingkungan (kualitas dan kuantitas) dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah, kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar .j. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. k. Inventarisasi sumber pencemar adalah kegiatan penelusuran, pendataan, dan pencacahan terhadap seluruh aktivitas yang berpotensi menghasilkan limbah yang masuk ke dalam media lingkungan.l. Identifikasi sumber pencemar adalah kegiatan penelaahan, penentuan dan/atau penetapan besaran dan/atau karakteristik dampak dari masing-masing sumber pencemar yang dihasilkan dari kegiatan inventarisasi.m. Daya tampung beban pencemaran adalah kemampuan media lingkungan untuk menerima masukan beban pencemaran tanpa mengakibatkan media tersebut menjadi cemar.n. Badan Lingkungan Hidup adalah unsur pendukung tugas Bupati dalam bidang Lingkungan Hidup.

2. Lingkup BahasanLingkup pembahasan dalam penulisan kertas kerja ini dibatasi pada masalah Peningkatan Kinerja Pelayanan Administrasi dan Teknis Pengendalian Pencemaran Lingkungan pada Subid Pengendalian Pencemaran Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan, dengan menitikberatkan pembahasan pada masalah pemenuhan ketersediaan data dasar yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang sekaligus merupakan salah satu upaya pengendalian pencemaran lingkungan.

Diklat Pim IV Angkatan XV Tahun 2013I-6