analisis resep ria
DESCRIPTION
analisis resep tugasTRANSCRIPT
ANALISIS RESEP
RESEP 1
A. Kelengkapan Resep
Lengkap/Tidak Benar (jelas)/Tidak KeteranganIdentitas dokter Tidak Tidak
Superscirptio Nama, alamat, nomor izin praktek dokter
Tidak Tidak Tidak ada alamat serta nomor ijin praktek dokter atau klinik praktek
Tempat dan tanggal penulisan resep
Lengkap Benar
Simbol R/ Lengkap BenarNama, umur, alamat pasien
Tidak Tidak Alamat jelas pasien tidak dicantumkan
hanya disebutkan daerahnya saja; karena pasien anak-anak, perlu ditulis berat badan
Inscriptio R/1 Tidak Tidak Jumlah bahan obat tidak dicantumkan berapa mg; obat etiologi sebaiknya tidak digabung dengan obat simtom
Subscriptio R/1 Tidak Tidak Penulisan cara peracikan obat seharusnyam.f.l.a pulv.no.XII;jika dosis tertera untuk satu kali dosis, perlu ditulis d.t.d dalam ket.peracikan;
Signatura R/1 Tidak Tidak Perintah pada pasien membingunkan karena aturan minum tidak jelas. Seharusnya ditulis S.p.r.n t.d.d pulv.I p.c atau ∫ 3 dd l pulv p.c
Paraf/Tanda tangan
R/1 Lengkap Benar
Identitas pasien
Lengkap Tidak benar Alamat rumah pasien tidak dituliskan, hanya daerahnya saja; perlu ditambahkan BB pasien karena anak-anak
B. Formulasi Resep1. MACAM FORMULA
R/1 : Formula Magistralis
Remidium Nama Bahan Obat Khasiat/FungsiCardinale 1. GG (Gliseril Guaiakolat) Mekanisme: gol. Ekspektoran,
meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan sputum yang terdapat di trakhea dan bronki. Dapat meningkatkan reflek batuk dan
2. Dextromethorpan
3. Parasetamol
4. Kotrimoksazol
memudahkan untuk membuang sputumIndikasi: Produksi sputum yang tidak normal dan batuk.
Mekanisme: ↑ ambang rangsang refleks batukIndikasi: Menekan batuk (antitusif)
Mekanisme kerja: hambat cox-3 selektif terutama di SSP menurunkan produksi PGIndikasi: Pengobatan nyeri ringan sampai sedang seperti nyeri kepala, mialgia, nyeri pascapersalinan, analgesik tambahan pada terapi antiinflamasiMekanisme Kerja: kombinasi dari Trimetropin-sulfametoksazol, hambat pembentuk asam folat pada bakteri.Sulfometoksazol : menghambat masuknya molekul PABA ke dalam molekul Asam folatTrimetropim : menghambat terjadinya reaksi reduksi dari Asam dihidrofolat menjadi Tetrahidrofolat.Indikasi: infeksi bakteri
AjuvanCorrigensiaConstituent
C. Obata. Dosis Obat
Dosis obat untuk anak usia 3 thn
GG : 50 - 100 mg/ pemberian, maks. 6x/hari Dextromethorpan HBr : 6 – 12 mg/pemberian, 3-4x/hari Paracetamol : 100-200 mg/pemberian, maks.6x/hari Kotrimoksazol : 240 mg/ pemberian, 2x/hariJadwal pemberian
Nama Obat Interval Waktu Durasi Keterangan
GG 3-4 x sehari
Setiap 6 – 8 jam
DMP 3 – 4 x sehari
Setiap 6 – 8 jam
Parasetamol 3 – 4 x sehari
Setiap 6 – 8 jam
Kotrimoksazol 3-4 x sehari
Setiap 6-8 jam
Seharusnya diberikan 2 – 3 x sehari setiap 8 – 12 jam dan diberikan setelah makan
R/1
GG 100 mg DMP 15 mg Parasetamol 500 mg (lazim) Kotrimoksazol
- Trimetropin 80 mg- Sulfametoksazol 400mg
b. Interaksi Obata. Pada R/1 dengan formula magistralis, jadwal pemberian kotrimoksazol dengan
obat lainnya berbeda, yaitu 2x/harib. Pemberian kotrimoksazol harus sampai habis sedangkan obat lainnya diberikan
saat timbul gejala, sehingga tidak dapat dijadikan satu. c. Bentuk Sediaan Obat
R/1a. Spesifikasi : puyerb. Keuntungan :
– Penyerapan oleh gastrointestinal cukup baik– Dosis obat secara tepat sesuai kebutuhan– Dapat diberikan untuk anak-anak yang sukar menelan tablet atau kapsul– Lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada bentuk sediaan yang
dipadatkanc. Kerugian :
– Rasa pahit yang tidak enak dan tidak dapat disembunyikan– Dapat terjadi interaksi obat dalam satu resep puyer.– Pencampuran obat dalam puyer menyulitkan penelusuran reaksi alergi.
d. Ketepatan pemilihan– Bentuk sediaan obat yang tepat diberikan untuk anak usia 8 tahun adalah
bentuk tablet atau kapsul, akan tetapi bentuk puyer lebih tepat diberikan apabila anak mengalami kesulitan menelan.
D. Simpulan
Peresepan belum rasional karena:
Dalam peresepan tidak dituliskan bentuk sediaan tablet yang akan dilakukan puyer. Hal ini akan meyulitkan ketika terdapat lebih dari satu bentuk sediaan dosis.
Penggunaan obat simtomatik dan pengobatan kausal sebaiknya tidak dilakukan. Hal ini dikarenakan penggunaan obat causa (antibiotik) diberikan hingga dosis yang diberikan habis. Tetapi untuk obat simtomatik hanya diberikan ketika gejala timbul.
Obat yang jadwal pemberiannya tidak sama tidak baik jika diberikan bersamaan.
Perintah penulisan peracikan obat seharusnya tanpa “d.t.d” sehingga bukan dibuat sebanyak tapi dibuat menjadi.
E. Resep Rekomendasi
POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAMJl. Pemuda No. 1 Mataram
Tlp: 0370 612345Nomor Poliklinik
dr. CantikMataram, 10 Juni 2013
R/ Tab GG 100 mgTab dextrometorpan 15 mgTab Parasetamol Sacch. Lact. q.s.
m.f.l.a pulv.d.t.d No.XII
S.p.r.n.t. d.d pulv. I p.c
h
R/ Syr Parasetamol ml 60 lag IS.p.r.n.t.d.d Cth. I p.c
h
R/ susp Kotrimoksazol lag IS.b.d.d Cth. I p.c
h
Pro : Anita
Umur : 3 tahun
Alamat: jalan langko no.12 Dasan Agung
RESEP 2
A. Kelengkapan Resep
Susunan Resep Lengkap/Tidak Benar (jelas)/Tidak KeteranganSuperscirptio Nama, alamat,
nomor izin praktek dokter
Tidak Lengkap Benar Tidak ada alamat, nomor telepon klinik, serta nomor ijin praktek dokter atau klinik praktek
Tempat dan tanggal penulisan resep
Lengkap Benar
Simbol R/ Lengkap BenarNama, umur, alamat pasien
Lengkap Tidak Alamat pasien tidak lengkap
- Inscriptio Jenis dan jumlah bahan obat
R/1 Lengkap benarR/2 Tidak lengkap Tidak Tidak mencantumkan
jenis sediaanR/3 Tidak lengkap Tidak Tidak mencantumkan
jenis sediaanSubscriptio R/1 - -
cara pembuatan (nama dan jumlah bentuk sediaan
R/2 - -R/3 - -
Signaturapetunjuk penggunaan obat
R/1 Tidak Lengkap Tidak benar Seharusnya ditulis S.3.d.d tab.1 p.c
R/2 Tidak Lengkap Tidak benar Seharusnya ditulisS.3.d.d tab. 1 p.c
R/3 Tidak Lengkap Tidak benar Seharusnya ditulisS.2.d.d tab. 1 a.c
Paraf/Tanda tangan
R/1 Lengkap Benar Obat yang pemakaiannya sama dapat digabung dalam satu R/ (Invocatio)
R/2 Lengkap Benar Obat yang pemakaiannya sama dapat digabung dalam satu R/ (Invocatio)
R/3 Lengkap Benar
B. Formula resep
Macam Formula : R/1, R/2, R/3 merupakan resep formula officinalis
1. Resep formula Officinalis- Demacolin Tab
Komposisi : Tiap tablet mengandung :Parasetamol 500 mgPseudoefedrin HCI 7,5 mgKlorfeniramin maleat 2 mgKofein 10 mg
Fungsi : Bekerja sebagai anaigesik - antipiretik, antihistamin dan dekongestan
hidung dengan indikasi untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepaia, hidung
tersumbat dan bersin-bersin.
- Salbutamol Tab
Komposisi : Setiap tab mengandung 4mg Salbutamol
Fungsi : asthma, bronkospasme, reversible airways obstruction. Sebagai
bronkodilator
- Captopril Tab
Komposisi :
Fungsi : Menurunkan Tekanan darah
C. Obat
I. Dosis Obat
Demacolin tablet : 3 x 1 tab setelah makan
Salbutamol : 4 mg, 3 x 1 tab setelah makan
Kaptopril : 25 mg, 2 x 1 tab sebelum makan
II. Interaksi Obat
Jika diminum secara bersamaan, akan terjadi interaksi obat antara kaptopril dan demacolin +
salbutamol. Dimana kaptopril tidak boleh digunakan bersamaanan dengan demacolin yang
mengandung pseudoefedrin dan antihistamin (buat bronkokontriksi) Namun disini
penggunaannya dalam waktu yang berbeda.
III. Bentuk Sediaan Obat
R/1, R/2. R/3e. Spesifikasi :tabletf. Keuntungan :g. Kerugian :h. Ketepatan pemilihan
– Bentuk sediaan obat yang cocok diberikan pada orang dewasa seperti tuan aladin
D. Simpulan
penulisan resep masih ada yang kurang lengkap
E. Rekomendasi resep
POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAMJl. Pemuda No. 1 Mataram
Tlp: 0370 612345Nomor Ijin poliklinik
dr.GantengMataram, 1 Juni 2013
R/ Tab Demacolin No.XTab Salbutamol 4 mg No.XS.p.r.n.t. d.d. tab. I p.c
h
R/ Tab Kaptopril 25 mg No.XXS.b.d.d. tab. I a.c
h
Pro : Tn. AladinUmur : 40 tahunAlamat : Jl. Anggrek no.6 Perumnas
RESEP 3
A. Kelengkapan Resep
Sesuai Ketentuan Lengkap/Tidak
Keterangan
Identitas dokter Tidak No. SIP tidak dicantumkanSuperscriptio Nama, alamat,
nomor izin klinikTidak Alamat dan no. Izin klinik tidak dicantumkan
Tempat dan tanggal penulisan
Lengkap -
resepSimbol R/ Lengkap -Nama, umur, alamat pasien
Tidak Alamat pasien tidak lengkap
Inscriptio R/1 Tidak - BSO seharusnya dituliskan sebelum nama bahan obat
R/2 Tidak - BSO seharusnya dituliskan sebelum nama bahan obat
R/3 Tidak - BSO tidak dicantumkan- Dosis obat seharusnya dicantumkan
Signatura R/1 Tidak - Seharusnya dicantumkan penggunaan jika diperlukan saja (signa pro re nata)
R/2 Tidak - Seharusnya dicantumkan penggunaan jika diperlukan saja (signa pro re nata)
R/3 Tidak - Seharusnya dicantumkan penggunaan sebelum atau sesudah makan
Paraf/Tanda tangan
R/1 TidakSeharusnya ada paraf dokter
R/2 TidakR/3 Tidak
B. Formula Resep
Macam Formula : R/1, R/2, R/3 merupakan resep formula officinalis
2. Resep formula Officinalis- Diaform Tab
Komposisi :
Fungsi :
- Lopamid Tab
Komposisi : setiap tablet mengandung 2 mg loperamid HCl
Fungsi : anti spasmodik dimana mekanisme kerjanya yang pasti belum
dapat dijelaskan. Pada percobaan binatang Loperamid menghambat
motilitas/peristaltik usus dengan mempengaruhi secara langsung pada otot sirkular
dan longitudinal dinding usus. Pada pemberian per oral sebagian besar obat tidak
diabsorbsi, tidak menembus jaringan otak dengan baik.
- Kotrimoksasol tab
Komposisi : Tiap tablet mengandung Trimethoprim 80 mg dan
sulfamethoxazole 400 mg
Fungsi : sebagai antibakteri bersifat bakterisidal dan mempunyai spectrum
luas untuk bakteri baik negative maupun positif
C. ObatDosis:Kotrimoksazol tablet 480 mg dewasa: 2 x 2 tablet (960 mg) JadwaL pemberian
Nama Obat Interval Waktu Keterangan
Diaform - Tiap BAB Maksimal 15 tablet dalam 24 jam.
Loperamid - Tiap BAB Maksimal 8 tablet perhari
Kotrimoxazol 2x sehari Diberikan segera sesudah makan.
D. Simpulanpenulisan resep masih ada yang kurang lengkap
E. Rekomendasi resep
POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAMJl. Pemuda No. 1 Mataram
Tlp: 0370 612345Nomor Ijin poliklinik
dr. YuyuMataram, 1 Juni 2013
R/ Tab Neo Diaform No.XTab Lopamid 2 mg No. XS.s.u.c.tab. I
h
R/ Tab Kotrimoksazol 480 mg No.XS.b.d.d tab. II p.c
h
Pro : SugengUmur : 16 tahunAlamat : Universitas Mataram
RESEP 4
A.
Kelengkapan Resep
Lengkap/Tidak Benar (jelas)/Tidak KeteranganIdentitas dokter Lengkap Benar
Superscriptio Nama, alamat, nomor izin praktek dokter
Tidak Lengkap Tidak Benar Alamat jelas tidak dicantumkan
Tempat dan tanggal penulisan resep
Lengkap Benar
Simbol R/ Lengkap BenarNama, umur, alamat pasien
Lengkap Tidak Benar Nomor rumah pasien tidak dicantumkan dan berat badan pasien tidak dicantumkan (anak kecil)
Inscription R/1R/2
Tidak Lengkap Tidak Benar - jumlah bahan obat tidak ditulis.
- Penulisan BSO obat pilihan harus ditulis didepan
-- Pada R/1Vitamin C
tidak dapat dipuyerkan karena sifatnya oksidasi
Subscriptio R/1R/2
Tidak Lengkap Tidak benar - Setelah penulisan numero tidak ada titik.
- Pada R/1 Penulisan peracikan obat seharusnya m.f.l.a pulv no. X
Signatura R/1R/2
Tidak Lengkap Tidak benar - Untuk R/1 Seharusnya ditulis S.t. d.d pulv. I dan
dilengkapi apakah diminum a.c (ante cuenam)atau p.c (post cuenam)
- Untuk R/2 seharusnya ditulis s.p.r.n.t.d.d Cth. I dan dilengkapi apakah diminum a.c (ante cuenam)atau p.c (post cuenam)
Paraf/Tanda tangan
R/1R/2
Lengkap Benar Paraf sudah dicantumkan
Identitas pasien
Lengkap Tidak Benar Nomor rumah pasien tidak dicantumkan dan berat badan pasien tidak dicantumkan (anak kecil)
B. Formula resep
Macam Formula : R/1 merupakan resep formula marginalis dan R/2 merupakan resep formula officinalis
3. Resep formula Magistralis yang kami anggap benar:
Remidium Nama Bahan Obat Khasiat/FungsiCardinale
1. Amoksisilin Merupaka antibiotic spectrum
luas golongan penisilin untuk
pengobatan infeksi pada telinga,
hidung, dan tenggorokan, gigi,
saluran genitourinaria, kulit dan
struktur kulit, dan saluran
pernapasan bawah
oleh Streptococcus spp, S.
pneumoniae, Staphylococcus
spp, H. influenzae., E.coli,
P.mirabilis, atau E.faecalis.
Amoksisilin juga bermanfaat
untuk pengobatan gonore akut
tanpa komplikasi oleh N.
gonorrhoeae.
Ajuvan - -Corrigensia - -Constituent - -
4. Resep formula Officinalis- Paracetamol syr
Komposisi : ParacetamolFungsi : obat analgesik dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam.
- Vitamin anak Komposisi : vitamin B kompleks dan vitamin CFungsi :
Thiamine (vitamin B1), berfungsi membantu sel tubuh menghasilkan energi, kesehatan
jantung serta metabolisme karbohidrat.
Riboflavin (vitamin B2), berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah
migren serta katarak.
Niacin (vitamin B3), bermanfaat untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrien, membantu
menurunkan kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada persendian.
Asam pantothenate (vitamin B5), membantu system syaraf dan metabolisme,
mengurangi alergi, kelelahan dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal,
terutama dalam proses pembentukan hormon.
Pyridoxine (vitamin B6), membantu produksi sel darah merah dan meringankan
gejalahipertensi, asma serta PMS.
Biotin (vitamin B7), bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat,
pembentukan kuku serta rambut.
Asam Folic (vitamin B9), membantu perkembangan janin, pengobatan anemia dan
pembentukan hemoglobin.
Cobalamine (vitamin B12), membantu merawat system syaraf dan pembentukan sel
darah merah
Vitamin C
Berperan penting dalam pemulihan keadaan tubuh setelah sakit, membantu pertumbuhan,
memperbaiki mood, dan mengendalikan kolesterol.
5. Resep formula Spesialistis (Tidak ada)6. Resep dari obat Golongan Narkotika (Tidak ada)C. Obat1. Dosis Obat
R/1
Dosis Amoksisilin untuk anak : < 20 kg : 20-40 mg/kgBB/hari 3 x 1
Dosis amoksisilin untuk anak < 10 th : 125 mg, 3 x 1
2. Interaksi obat Pada R/1 terdapat ketumpangtindihan, dimana dalam pembuatan obat puyer,
boleh dicampurkan dengan vitamin sebagai bahan penambah saja, namun tidak boleh mencampurkan vitamin yang sifatnya oksidasi misalnya vitamin c seperti pada resep diatas.
3. Bentuk sediaan obat Bentuk sediaan obat yang dipilih1. R/1
i. Spesifikasi : puyerj. Keuntungan :
– Penyerapan oleh gastrointestinal cukup baik– Dosis obat secara tepat sesuai kebutuhan– Dapat diberikan untuk anak-anak yang sukar menelan tablet atau kapsul– Lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada bentuk sediaan yang
dipadatkank. Kerugian :
– Rasa pahit yang tidak enak dan tidak dapat disembunyikan– Dapat terjadi interaksi obat dalam satu resep puyer.– Pencampuran obat dalam puyer menyulitkan penelusuran reaksi alergi.
l. Ketepatan pemilihan– Bentuk sediaan obat yang tepat diberikan untuk anak usia 5 tahun adalah
bentuk tablet atau kapsul, akan tetapi bentuk puyer lebih tepat diberikan apabila anak mengalami kesulitan menelan.
2. R/2 a. Spesifikasi : sirup
POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAMJl. Pemuda No. 1 Mataram
Tlp: 0370 612345Nomor Ijin poliklinik
dr. PutriMataram, 6 Juni 2013
R/ Tab amoksisilin 250 mg No.VSacch. lact.q.sm.f.l.a pulv No.XS.t. d.d pulv. I p.c
h
R/ Syr Parasetamol ml 60 lag IS.p.r.n.t.d.d Cth. I p.c
h
R/ Syr Gralysin 60 ml lag IS.u.d.d.o.m Cth. I p.c
h
Pro : AgungUmur : 5 tahunAlamat : Jl Panca Usaha no.1 Cakranegara
b. Keuntungan:– rasa lebih enak– cocok diberikan
untuk anak-anak yang sukar menelan
– onset kerja cepat karena cepat diabsorpsi
c. Kerugian:– bahan obat
tidak stabil dalam penyimpanan yang lama
– dosis obat lebih tepat bila menggunakan bentuk tablet
d. Ketepatan pemilihan
– Bentuk sediaan obat yang tepat diberikan untuk anak usia 5
tahun adalah bentuk sirup Untuk formula Magistralis
a. Cara persiapan/peracikan BSOm.f.l.a pulv. no.X (misce fac lege artis pulveres nomero quindecem) artinya campur dan buatlah sesuai aturan puyer sebanyak dosis tersebut di atas menjadi 10 bungkus.
D. Simpulan - penulisan resep masih ada yang kurang lengkap
E. Penulisan Resep yang direkomendasikan:
RESEP 5
A. Kelengkapan Resep
Nama struktur resep Sub struktur resep KoreksiKop resep Alamat lengkap instansi,
No Telp.Alamat lengkap instansi, no telp
Nama dokter Nama dokter Seharunya nama lengkap, sebaiknya mencantumkan SIP
R/ (pertama) BSO Sebelum nama obat di tulis BSODosis Jika dimaksud merk dagang acublok hanya
tersedia satu sediaan tablet 150 mg.Aturan pakai Setelah 3 d.d. mencatumkan lambang Tab
diikuti jumlah IBaik kapan saja, sehingga tidak perlu dicantumkan . baik sebelum maupun sesudah
makanR/ (Kedua) BSO BS0 (Tab) di cantumkan sebelum nama obat
Dosis Tidak dicantumkan karena hanya satu sediaan . Sediaan ini merupakan kombinasi dari berbagai macam vitamin dan mineral. Tidak ada aturan tertentu, dosis dapat dinaikkan sesuai kebutuhan.
Aturan pakai Tidak ada aturan tertentuR/ (Ketiga) BSO BS0 (Tab) di cantumkan sebelum nama obat
Dosis Tersedia satu dosis tablet 10 mgAturan Pakai Diantara d.d dan jumlah tabel dituliskan
BSOnyaDiminum saat lambung dalam keadaan kosong, ½ sebelum makan.
Identitas Alamat Di perjelas. Menggunakan alamat pasien yang lengkap bukan asal instansi