kinerja pemerintahan sby-boediono filerandom. bila di jawa barat prosentase pemilih 17%, dan di ntb...
TRANSCRIPT
KINERJA PEMERINTAHAN SBY-BOEDIONO
SEBUAH EVALUASI PUBLIK
Temuan Survei NasionalMenjelang 100 Hari Pertama Pemerintahan
Januari 2010
Tujuan Survei
Besok pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II) akan memasuki masa kerja 100 hari.
Naiknya kembali SBY sebagai presiden dibarengi optimisme publik yang kuat. Tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja SBY pada periode sebelumnya tergolong tinggi. Karena itu publik memberikan dukungan kepada SBY hingga ia menang dalam satu putaran pemilihan umum.
Survei Nasional (Jan_10)
2
Tujuan Survei
Berbekal mandat yang besar, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu II yang terdiri dari koalisi dan unsur berbagai partai. Namun kali ini terjadi pro-kontra tentang kapabilitas figur-figur yang diangkat SBY dalam KIB II.
Dalam perjalanannya yang baru 100 hari, SBY beserta kabinetnya telah dihadapkan pada beberapa masalah pelik, khususnya kasus pertikaian KPK dan kepolisian serta Bank Century.
Survei ini akan melihat sikap masyarakat terhadap kinerja SBY dan kabinetnya. Apakah optimisme publik terpenuhi? Apakah kasus-kasus yang hangat dibicarakan berpengaruh terhadap kinerjanya?
Survei Nasional (Jan_10)
3
Sumber Dana
Survei ini dibiayai oleh Yayasan Pengembangan Demokrasi Indonesia (YPDI), yang menaungi Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Survei Nasional (Jan_10)
4
Metodologi• Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak
pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
• Sampel: Sampel asal sebanyak 2.900 dipilih dengan teknik multistage random sampling. Jumlah sampel akhir yang dapat dianalisis, dengan response rate (berhasil diobservasi) sekitar 99% (berarti sangat baik) adalah 2.869 responden. Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar +/-2% pada tingkat kepercayaan 95%.
• Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden
• Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
• Waktu wawancara lapangan 7-20 Januari 2010.
Survei Nasional (Jan_10)
5
Prosedur Multistage Random Sampling dalam pemilihan sampel
Stratifikasi 1 = populasi dikelompokan menurut provinsi, dan masing-masing provinsi diberi kuota sesuai dengantotal pemilih di masing-masing provinsi.
Stratifikasi 2: populasi dikelompokan menurut jeniskelamin: 50% laki-laki, dan 50% perempuan.
Stratifikasi 3: populasi dikelompokan ke dalam kategoriyang tinggal di pedesaan (desa, 60%) dan perkotaan(kelurahan, 40%).
Survei Nasional (Jan_10)
6
Lanjutan…
Cluster 1: Di masing-masing provinsi ditentukan jumlahpemilih sesuai dengan populasi pemilih masing-masingprovinsi. Atas dasar ini, dipilih desa dan kelurahansecara random sebagai primary sampling unit. Berapadesa atau kelurahan? Tergantung jumlah pemilih dimasing-masing provinsi. Ditetapkan untuk setiap desadipilih 10 pemilih (5 laki-laki, dan 5 perempuan) secararandom. Bila di Jawa Barat prosentase pemilih 17%, dandi NTB 2%, maka kalau di Jabar dipilih 17 desa/kelurahan,di NTB dipilih hanya 2 desa/kelurahan, dst.
Cluster 2: Di masing-masing desa terpilih, kemudiandidaftar populasi RT atau yang setingkat. Kemudiandipilih secara random 5 RT dengan ketentuan di masing-masing RT akan dipilih secara random dua Keluarga.
Survei Nasional (Jan_10)
7
Lanjutan…
Cluster 3: Di masing-masing RT terpilih, populasikeluarga didaftar, kemudian dipilih secara random 2 keluarga.
Di masing-masing keluarga terpilih, kemudian didaftarseluruh anggota keluarga yang punya hak pilih laki-lakiatau perempuan, dan kemudian dipilih secara random siapa yang akan menjadi responden di antara mereka.
Bila pada keluarga pertama yang dipilih adalahresponden perempuan, maka pada keluarga berikutnyaharus laki-laki.
Survei Nasional (Jan_10)
8
Flow chat penarikan sampel
Populasi desa/kelurahantingkat Nasional
Desa/kelurahan di tingkat Provinsi dipilih secara random dengan jumlah proporsional
Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK
Di KK terpilih dipilih secara randomSatu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan
Prov kProv 1
……Ds 1 … Ds m
Ds 1 … Ds n
Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random
RT1 RT2 RT3 …. RT5
KK1 KK2
Laki-laki Perempuan
Survei Nasional (Jan_10)
9
PROFILE DEMOGRAFI RESPONDEN
KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS
LAKI-LAKI 50.0 50.0 Islam 89.1 87.0PEREMPUAN 50.0 50.0 Kristen 8.7 10.0
Lainnya 2.2 2.0DESA 59.2 59.0KOTA 40.8 41.0 Jawa 41.6 41.6
Sunda 18.2 15.4Melayu 4.6 3.4Madura 3.6 3.4Bugis 2.7 2.5Betawi 2.0 2.5Minang 2.7 2.7Lainnya 24.6 28.5
ETNIS
AGAMAJENIS KELAMIN
DESA-KOTA
Survei Nasional (Jan_10)
11
DEMOGRAFI NASIONAL
KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS
NAD 2.1 2.0 BALI 1.4 1.5SUMATERA UTARA 5.9 5.8 NTB 2.1 2.0SUMATERA BARAT 2.1 2.1 NTT 2.1 2.0RIAU 2.1 2.2 KALBAR 2.1 1.9JAMBI 1.4 1.3 KALTENG 1.0 0.9SUMATERA SELATAN 3.1 3.3 KALSEL 1.4 1.5BENGKULU 0.7 0.8 KALTIM 1.4 1.4LAMPUNG 3.1 3.3 SULUT 1.0 1.0BANGKA BELITUNG 0.3 0.5 SULTENG 1.0 1.1KEPULAUAN RIAU 0.7 0.6 SULSEL 3.5 3.4DKI JAKARTA 3.1 3.3 SULTRA 1.0 0.9JAWA BARAT 17.4 17.2 GORONTALO 0.3 0.4JAWA TENGAH 15.0 14.8 SULBAR 0.7 0.5DI YOGYAKARTA 1.4 1.5 MALUKU 0.7 0.6JAWA TIMUR 16.7 16.4 MALUKU UTARA 0.3 0.5BANTEN 4.2 4.1 PUPUA 0.3 1.2
IRJABAR - 0.3
PROPINSI PROPINSI
Survei Nasional (Jan_10)
12
Demokrasi vs Otoriter
Berbagai macam pandangan tentang sistem pemerintahan ditemukan dalam masyarakat kita. Ada yang berpendapat bahwa Demokrasi, walapun tidak sempurna, selalu dipandang yang terbaik bagi negara
kita. Ada juga yang berpendapat lain lagi, bahwa dalam keadaan tertentu pemerintahan bukan demokrasi atau otoriter bisa diterima. Dan ada juga yang berpendapat bahwa bentuk pemerintahan
apapun, demokrasi ataupun bukan demokrasi atau otoriter, tidak penting bagi negara kita. Bagaimana dengan pendapat ibu/bapak sendiri? … (%)
Mayoritas publik mendukung Demokrasi.
75
6 12 70
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Walaupun tidaksempurna, demokrasi
selalu yang terbaikuntuk negara kita.
Dalam keadaantertentu
pemerintahan bukandemokrasi atauotoriter dapat
diterima
Tidak penting apapunbentuk pemerintahan
negara kita, maudemokrasi ataupunbukan demokrasi.
Tidak tahu/tidakjawab
Survei Nasional (Jan_10)
14
Dukungan kepada Demokrasi
Ada yang berpendapat bahwa demokrasi, walapun tidak sempurna, adalah sistem pemerintahan terbaik untuk negara kita. Seberapa setuju atau tidak setujukan ibu/bapak dengan pendapat tersebut? … (%)
17
78
410
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sangat tidaksetuju
Tidak setuju Setuju Sangat setuju TT/TJ
Mayoritas publik mendukung Demokrasi.
Survei Nasional (Jan_10)
15
Kondisi IndonesiaSecara Umum
Keadaan politik nasional, keamanan dan ketertiban, penegakan hukum, keadaan ekonomi nasional
Kondisi politik secara nasional sekarang (%)
20
32
37 3734
39
29
38 3937 37
34 35
27
2119
17 17
23
15
29
118
13
710 9 9 10 9 8 8
1115
282729 2929
37
30
34 34 3537
40
31
39
24 2325
22
0
10
20
30
40
50
Apr
il' 0
4
Sep'
04
Sep'
05
Sep'
06
Sep'
07
Sep'
08
Okt
'08
Des
'08
Feb'
09
Mar
'09
Apr
'09
Jul'0
9
Jan'
10
B a ikSedangB urukT idak tahu
2009Per Akhir Tahun Jan’102008
Dalam 6 bulan terakhir, kondisi politik memburuk
Survei Nasional (Jan_10)
17
Keadaan keamanan dan ketertiban secara nasional sekarang (%)
52
59
69 67
5559
28 26
15
23 23 22
10 10 10 9
20
13
63 2 4 3 5 4 5 6
2 25
5859 5760
5755
24 2530 31 29
26
1418
11 12 1010
0
10
20
30
40
50
60
70
80
B aikSedangB urukT idak tahu
2009 Jan’10Per Akhir Tahun 2008
Sep'
05
Sep'
06
Sep'
07
Sep'
08
Okt
'08
Des
'08
Feb'
09
Mar
'09
Apr
'09
Mei
'09
Jul'0
9
Jan'
10
Kondisi keamanan normal.
Survei Nasional (Jan_10)
18
Kondisi penegakan hukum secara nasional sekarang (%)
41
49
5961
5954
3734
30
23 24 25 2622
14 14 15
10 1115
32
11
6 6 7 7 8 7 7 5 5 5 59
4346
41
4846
37
3026 28
34 3331
2218
23
1814
22
0
10
20
30
40
50
60
70
Sep'
05
Sep'
06
Sep'
07
Sep'
08
Okt
'08
Des
'08
Feb'
09
Mar
'09
Apr
'09
Mei
'09
Jun'
09
Jul'0
9
Jan'
10
B a ikSedangB urukT idak tahu
2009 Jan’102008Per Akhir Tahun
Penegakan hukum memburuk.
Survei Nasional (Jan_10)
19
Kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu (%)
2 3
2 93 3
2 3
2 83 1
2 72 4
17
2 5
3 1 3 2
3 8 3 94 2
51 5256
3 3
4 0
2 42 2 2 3 2 2
2 5
3 3
2 219
2 1
2 62 4 2 5 2 5 2 6 2 6
2 3 2 3 2 2
3 1 3 1
53
4 3
3 8
50
4 2
3 2
4 54 9
58
4 4
4 03 7
3 1 3 02 7
2 1 2 118
3 1
2 1
0
5 5 57
5
107 6 5 5 4
68
4 5 6 6 75 5 6
4 4 58
3 12 9
3 7
2 22 4
2 6
3 63 8
3 53 2
2 4
15
2 8
4 1
2 93 2
4 7
3 7
0
10
20
30
40
50
60
70
Sep
'0
3
Okt
'04
Des '
04
Ap
r '0
5
Jun
'0
5
Sep
t '0
5
Des '
05
Sep
t '0
6
Des '
06
Ap
r '0
7
Jun
'0
7
Sep
'0
7
Des '
07
Ap
r '0
8
Jun
'0
8
Sep
'0
8
Okt
'08
Des '
08
Feb
'0
9
Mar'
09
Ap
r'0
9
Mei'
09
Jun
'09
Jul'
09
No
v'0
9
Jan
'10
Lebih baikSamaLebih burukT idak tahu
Setelah mencapai titik tertinggi pada Jul’09, persepsi kondisi ekonomi nasional turun tajam pada November,dan mulai terkoreksi pada Jan’10.
Survei Nasional (Jan_10)
20
Paralel antara persepi ekonomi nasional dengan tingkat inflasi (%)
41
28 29
3732
4753
4338
50
42
32
4549
58
4440
3731 30
2721 21
18
31
216 6 6
87
9
17
15
7 6 67 7
9
1112 12
11
98 7
6
43 2
0
10
20
30
40
50
60
70
Sep
'03
Okt '
04De
s '04
Apr '
05Ju
n '0
5Se
pt '0
5 D
es '0
5Se
pt '0
6De
s '06
Apr '
07Ju
n '0
7Se
p '0
7De
s '07
Apr '
08Ju
n '0
8Se
p '0
8Ok
t '08
Des '
08Fe
b '0
9M
ar'0
9Ap
r'09
Mei
'09
Jun'
09Ju
l'09
Nov'
09Ja
n'10
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
persepsi kondisiekonominasional:sekarang lebihburuk dari tahunlaluInflasi Tahunan(sumber: BPS)
Secara umum, persepsi terhadap kondisi ekonomi berkorelasi dengan tingkat inflasi. Ketika Inflasi tinggi, yang merasa ekonomi buruk juga cenderung tinggi, begitupun sebaliknya. Namun sepanjang 2003-2010, setidaknya ada dua titik ekstrim:
pada April’07 dan Nov’10, di mana persepsi publik tentang kondisi ekonomi tidak sejajar dengan fakta secara riil (tingkat inflasi); meskipun demikian, 2 bulan kemudian setelah itu (Jun’07 dan Jan’10), persepsi kembali terkoreksi mendekati kondisi
riil.
Survei Nasional (Jan_10)
21
TEMUAN
Penilaian masyarakat terhadap berbagai kondisi kehidupan nasional cukup beragam. Dalam bidang politik, kondisinya dipandang lebih buruk dari bulan Juli 2009. Mereka yang memandang baik hanya 29% dari yang tadinya 39%. Mereka yang memandang sedang juga turun dari 35% menjadi 27%. Dengan sendirinya mereka yang memandang buruk naik dari 15 % menjadi 29%.
Kondisi penegakan hukum juga dipandang menurun. Terdapat 54% yang memandang baik dan 26% yang memandang sedang pada Juli 2009. Angka ini turun masing-masing menjadi 37% dan 22%. Mereka yang menganggap buruk naik dari 15% menjadi 32% dalam rentang periode yang sama.
Survei Nasional (Jan_10)
22
TEMUAN
Namun demikian, masyarakat melihat bahwa kondisi keamanan dan ketertiban cukup membaik. Dari 55% yang memandang baik pada Juli 2009 naik menjadi 59%. Hal ini dibarengai dengan jumlah yang menganggap buruk dari 20% menjadi 13%.
Masyarakat juga memandang positif kondisi ekonomi sekarang dibanding Nopember 2009. Pada Juli 2009 terdapat 56% yang menilai ekonomi membaik, tapi turun menjadi 33% pada Nopember 2009. Saat ini angka tersebut beranjak naik lagi menjadi 40%. Ternyata naik-turunnya persepsi publik terhadap kondisi ekonomi ini berkorelasi kuat dengan naik-turunnya inflasi nasional.
Survei Nasional (Jan_10)
23
Kinerja Lembaga Negara(Baik atau Sangat Baik (%))
4950505151525555555656
616265
8082
48
0 25 50 75 100
Partai Politik (Parpol)
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (MenkoEkuin)
Kejaksaan Agung (Kejagung)
Kementerian Koordinator Kesejahteran Rakyat (MenkoKesra)
Bank Indonesia (BI)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum danKeamanan (Menko Polhukam)
Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Konstitusi (MK)
Pengadilan
DPR
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Wakil Presiden
Kepolisian
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Presiden
TNI/tentara
Baik+Sangatbaik
Kinerja TNI dan Presiden dinilai paling baik dibandingkan dengan lembaga-lembaga lainnya.
Survei Nasional (Jan_10)
25
Kinerja pemerintah dalam Menangani …(Baik atau Sangat baik (%))
34464951
5659
6869
747475
818485
30
0 25 50 75 100
Mengurangi jumlah pengangguran
Mengurangi jumlah orang miskin
Mejaga harga-harga barang terkendali
Mengatur upah minimum bagi pekerja
Menanggulangi perselisihan antara pekerja/buruh danpengusaha
Menangani masalah pertikaian/konflik antarakelompok/suku di sejumlah wilayah
Memberantas korupsi
Menjamin tersedianya barang kebutuhan pokok
Mengatasi masalah kejahatan
Membangun sarana dan prasarana transportasi
Menjamin tersedianya bahan bakar gas/elpiji
Mempermudah pelayanan kantor pemerintah bagimasyarakat
Menyediakan pelayanan kesehatan yang murah/terjangkau
Menjamin tersedianya bensin atau solar
Menyediakan pendidikan dasar dan menengah yangterjangkau
Baik+Sangatbaik
Skor rendah Untuk Masalah2 ekonomi
Skor paling tinggi terletak pada kinerja pemerintah dalam masalah pendidikan terjangkau, ketersediaan BBM dan kesehatan yang terjangkau. Sedangkan skor paling rendah terletak pada kinerja dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Survei Nasional (Jan_10)
26
Kinerja pemerintah dalam Menangani masalah Korupsi (%)
63
78 79 8084
5965
55
45
56
7780
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Baik+Sangat baik
2009 Jan’102008Per Akhir TahunSe
p'05
Sep'
06
Sep'
07
Sep'
08
Okt
'08
Des
'08
Feb'
09
Mar
'09
Mei
'09
Jun'
09
Jul'0
9
Jan'
10
Kinerja pemerintah dalam menanggulangi masalah korupsi turun tajam dalam 6 bulan terakhir.
Survei Nasional (Jan_10)
27
TEMUAN
Lembaga-lembaga negara yang menempati posisi tertinggi dalam persepsi publik adalan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Presiden, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tiga lembaga ini dipandang paling sungguh-sungguh melaksanakan tugas mereka.
Adapun tiga lembaga yang menempati posisi terendah adalah Kejaksaan, Menteri Kordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri, serta partai politik. Kinerja ketiganya dipandang paling buruk.
Survei Nasional (Jan_10)
28
TEMUAN
Dibanding bidang lain, kinerja pemerintah dalam menangani persoalan-persoalan ekonomi dipandang paling belum berhasil. Di antaranya adalah mengurangi jumlah pengangguran, orang miskin, dan mengendalikan harga.
Pemerintah juga dinilai merosot dalam menangani masalah korupsi. Jika pada Juli 2009 terdapat 84% yang menilai baik dan sangat baik upaya pemerintah memerangi korupsi, saat ini angka tersebut merosot menjadi 59%.
Survei Nasional (Jan_10)
29
Kinerja Pemerintah dalam Memberantas KorupsiMenurut Pendidikan Responden
Seberapa baik atau buruk PEMERINTAH sekarang dalam menjalankan tugasnya untuk memberantas KORUPSI? (Baik atau Sangat Baik %)
59 57 60 60 60
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SemuaResponden
<= SD SLTP SLTA KULIAH
59% responden menilai baik kinerja pemerintah dalam menjalankan tugasnya memberantas korupsi. Persespi ini cukup merata di semua lapisan pendidikan.
Survei Nasional (Jan_10)
31
Kinerja Polisi dalam Menangkap KoruptorMenurut Pendidikan Responden
Seberapa baik atau buruk POLISI dalam menjalankan tugasnya untuk menangkap para KORUPTOR? (Baik atau Sangat Baik %)
54 57 5548
38
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SemuaResponden
<= SD SLTP SLTA KULIAH
54% responden menilai baik kinerja POLISI dalam menjalankan tugasnya menangkap koruptor. Namun kalangan terpelajar memberi nilai yang lebih rendah dibandingkan kalangan kurang terpelajar.
Survei Nasional (Jan_10)
32
Kinerja Kejaksaan dalam Mengusut KoruptorMenurut Pendidikan Responden
Seberapa baik atau buruk KEJAKSAAN dalam menjalankan tugasnya untuk mengusut para KORUPTOR? (Baik atau Sangat Baik %)
48 49 5345
39
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SemuaResponden
<= SD SLTP SLTA KULIAH
48% responden menilai baik kinerja KEJAKSAAN dalam menjalankan tugasnya mengusut koruptor. Namun kalangan terpelajar memberi nilai yang lebih rendah dibandingkan kalangan kurang terpelajar.
Survei Nasional (Jan_10)
33
Kinerja Pengadilan dalam Menghukum KoruptorMenurut Pendidikan Responden
Seberapa baik atau buruk PENGADILAN dalam menjalankan tugasnya untuk menghukum para KORUPTOR? (Baik atau Sangat Baik %)
46 49 5040 37
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SemuaResponden
<= SD SLTP SLTA KULIAH
46% responden menilai baik kinerja PENGADILAN dalam menjalankan tugasnya menghukum koruptor. Namun kalangan terpelajar memberi nilai yang lebih rendah dibandingkan kalangan kurang terpelajar.
Survei Nasional (Jan_10)
34
Kinerja KPK dalam Menyeret Koruptor ke PengadilanMenurut Pendidikan Responden
Seberapa baik atau buruk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan tugasnya untuk menyeret para KORUPTOR ke pengadilan? (Baik atau Sangat Baik %)
6659
72 7580
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SemuaResponden
<= SD SLTP SLTA KULIAH
66% responden menilai baik kinerja KPK dalam menjalankan tugasnya menyeret koruptor ke pengadilan. Kalangan terpelajar memberi nilai yang lebih tinggi kepada KPK dibandingkan kalangan kurang terpelajar.
Survei Nasional (Jan_10)
35
(Baik atau Sangat Baik %)
Kinerja Pemerintah, Polisi, Kejaksaan, Pengadilan dan KPK dalam menangani masalah Korupsi
66
5954
48 46
0
10
20
30
40
50
60
70
KPK PEMERINTAH POLISI KEJAKSAAN PENGADILAN
Di antara 5 lembaga, KPK mendapat nilai paling positif dalam menangani masalah Korupsi. Yang paling rendah, pengadilan.
Survei Nasional (Jan_10)
36
TEMUAN
Dalam kasus pemberantasan korupsi, tampak jelas bahwa faktor pendidikan berperan kuat. Semakin tinggi pendidikan sesorang, semakin kritis pula dalam menyikapi kinerja lembaga-lembaga penegak hukum.
Jumlah mereka yang memandang baik dan sangat baik kinerja kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan, cenderung menyusut seiring dengan meningkatnya pendidikan responden.
Survei Nasional (Jan_10)
37
TEMUAN
Meski demikian, kecenderungan sebaliknya terjadi pada evaluasi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka yang memandang kinerja lembaga ini baik dan sangat baik bertambah seiring dengan meningkatnya pendidikan responden.
Kecenderungan yang berbeda ini tampak berhubungan dengan kepercayaan publik yang tinggi terhadap KPK dan kepercayaan yang rendah terhadap kepolisian, kejaksaan dan pengadilan.
Survei Nasional (Jan_10)
38
Mengikuti atau Tidak MengikutiBerita Kasus Bibit-Chandra
Apakah ibu/bapak mengikuti berita beberapa waktu yang lalu tentang kasus pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah yang disangka polisi melakukan tindakan melanggar hukum, yakni penyalahgunaan wewenang mereka dan pemerasan terhadap Anggodo atau Anggoro Wijoyo?…%)
Ya, 44
Tidak, 56
Sebanyak 44% responden mengikuti berita kasus Bibit Chandra (KPK).
Survei Nasional (Jan_10)
40
Setuju atau Tidak setuju dgn Pendapat Presiden:“Masalah Bibit-Chandra tidak Diteruskan ke PengadilanDengan Tetap Berpatokan Pada Hukum yang berlaku”
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak diteruskan ke pengadilan dengan tetap berpatokan pada hukum yang berlaku. Apakah ibu/bapak setuju atau
tidak setuju dengan pandangan presiden tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti Kasus Bibit-Chadra)
2
52
35
110
0
25
50
75
100
Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidaksetuju
TT/TJ
Setuju = 54%
Tidak Setuju = 36%
Lebih banyak yang setuju dengan pendapat presiden bahwa masalah Bibit-Chandra tidak diteruskan ke pengadilan.
Survei Nasional (Jan_10)
41
Setuju dgn Pendapat Presiden:“Masalah Bibit-Chandra tidak Diteruskan ke PengadilanDengan Tetap Berpatokan Pada Hukum yang berlaku”Menurut Latar Belakang Pendidikan Responden
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak diteruskan ke pengadilan dengan tetap berpatokan pada hukum yang berlaku. Apakah ibu/bapak setuju atau
tidak setuju dengan pandangan presiden tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti Kasus Bibit-Chadra)
54 52 52 53
65
0
10
20
30
40
50
60
70
SemuaResponden
<= SD SLTP SLTA KULIAH
Dukungan terhadap sikap presiden terkait kasus Bibit-Chandra paling besar datang dari kalangan terpelajar.
Survei Nasional (Jan_10)
42
Setuju atau Tidak setuju dgn Keputusan Kejaksaan:“Masalah Bibit-Chandra tidak Diteruskan ke Pengadilan”
Kejaksaan telah memutuskan bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak diteruskan ke pengadilan, dan karena itu keduanya bebas dari tuntutan bersalah. Apa ibu/bapak setuju atau tidak setuju dgn
keputusan kejaksaan tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti Kasus Bibit-Chadra)
3
51
34
210
0
25
50
75
100
Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidaksetuju
TT/TJ
Setuju = 54%
Tidak Setuju = 36%
Lebih banyak yang setuju dengan keputusan Kejaksaan bahwa masalah Bibit-Chandra tidak diteruskan ke pengadilan.
Survei Nasional (Jan_10)
43
Setuju dgn Keputusan Kejaksaan:“Masalah Bibit-Chandra tidak Diteruskan ke Pengadilan” Menurut Latar Belakang Pendidikan Responden
5450 51
55
66
0
10
20
30
40
50
60
70
Semua responden <= SD SLTP SLTA KULIAH
Kejaksaan telah memutuskan bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak diteruskan ke pengadilan, dan karena itu keduanya bebas dari tuntutan bersalah. Apa ibu/bapak setuju atau tidak setuju dgn
keputusan kejaksaan tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti Kasus Bibit-Chadra)
Dukungan terhadap keputusan kejaksaan terkait kasus Bibit-Chandra paling besar datang dari kalangan terpelajar.
Survei Nasional (Jan_10)
44
TEMUAN
Hampir separuh (44%) masyarakat mengikutti kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah yang disangka polisi melakukan tindakan melanggar hukum, yakni penyalahgunaan wewenang mereka dan pemerasan terhadap Anggodo atau Anggoro Wijoyo.
Mayoritas mereka yang mengikuti kasus tersebut (54%) setuju dengan pendapat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak perlu diteruskan ke pengadilan dengan tetap berpatokan pada hukum yang berlaku.
Survei Nasional (Jan_10)
45
TEMUAN
Mayoritas mereka (51%) juga setuju dengan keputusan kejaksaan bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak diteruskan ke pengadilan, dan karena itu keduanya bebas dari tuntutan bersalah.
Dukungan terhadap langkah Presiden dan kejaksaan ini umumnya datang dari kalangan terpelajar.
Survei Nasional (Jan_10)
46
Mengikuti atau Tidak MengikutiBerita Kasus Bank Century
Apakah ibu/bapak mengikuti berita tentang Bank Century yang diduga terjadi pelanggaran hukum ketika pemerintah mengucurkan dana untuk Bank tersebut?…%)
Ya, 42
Tidak, 58
Sebanyak 42% responden mengikuti berita kasus Bank Century.
Survei Nasional (Jan_10)
48
Kalau mengikuti, Apakah Pengucuran Dana untuk Bank Century adalah Sebuah Kesalahan atau Bukan Kesalahan?
. Kalau mengikuti, apakah Ibu/Bapak berpendapat bahwa keputusan untuk mengucurkan dana bagi pemulihan Bank Century dari krisis keuangan tersebut oleh pemerintah (menteri keuangan) dan Bank Indonesia dengan
alasan untuk mencegak krisis tersebut meluas adalah sebuah kesalahan atau bukan kesalahan?…% (Base: Responden yang mengikuti berita Kasus Bank Century)
66.2
27.0
6.8
0
25
50
75
100
Kesalahan karena tidak yakinakan terjadi krisis keuanganyang meluas karena krisis
Bank Century
Bukan kesalahan karenakalau tidak dilakukan
penyelamatan pada BankCentury akan terjadi krisis
keuangan yang meluas
Tidak tahu
Di antara yang mengikuti berita, lebih banyak yang berpendapat bahwa pengucuran dana untuk membantu century merupakan sebuah kesalahan.
Survei Nasional (Jan_10)
49
Kalau mengikuti, Apakah Pengucuran Dana untuk Bank Century adalah Sebuah Kesalahan atau Bukan Kesalahan? Crossed by: Pendidikan Responden
Kalau mengikuti, apakah Ibu/Bapak berpendapat bahwa keputusan untuk mengucurkan dana bagi pemulihan Bank Century dari krisis keuangan tersebut oleh pemerintah (menteri keuangan) dan Bank Indonesia dengan alasan
untuk mencegak krisis tersebut meluas adalah sebuah kesalahan atau bukan kesalahan?…% (Base: Responden yang mengikuti berita Kasus Bank Century)
66
25
9
70
24
5
65
28
7
63
33
30
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kesalahan Bukan kesalahan Tidak tahu/tidak jawab
<= SDSLTPSLTAKULIAH
Pendapat bahwa pengucuran dana untuk membantu century merupakan sebuah kesalahan terjadi pada mayoritas warga di setiap lapisan pendidikan. Namun kalangan terpelajar lebih banyak yang toleran jika
dibandingkan kalangan kurang terpelajar.
Survei Nasional (Jan_10)
50
Seberapa Yakin Dana Century Mengalir ke Tim Sukses Demokrat atau Pasangan SBY-Boediono ?
Seberapa yakin Ibu/Bapak dengan sangkaan bahwa dana bantuan untuk Bank Century telah mengalir ke tim sukses Partai Demokrat atau Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono untuk
kampanye partai dan pasangan tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti berita Kasus Bank Century)
Lebih banyak yang tidak yakin Dana Century mengalir ke tim sukses Demokrat/SBY-Boed.
4.5
20.7
43.9
10.320.7
0
25
50
75
100
Sangat yakin Cukup yakin Kurang yakin Tidak yakin samasekali
TT/TJ
Yakin = 25.2%
Tidak Yakin = 54.2%
Survei Nasional (Jan_10)
51
Seberapa Yakin Dana Century Mengalir ke Tim Sukses Demokrat atau Pasangan SBY-Boediono ?Menurut Pendidikan Responden
Seberapa yakin Ibu/Bapak dengan sangkaan bahwa dana bantuan untuk Bank Century telah mengalir ke tim sukses Partai Demokrat atau Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono untuk
kampanye partai dan pasangan tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti berita Kasus Bank Century)
Kalangan kuliahan paling kurang yakin dengan sangkaan Dana Century mengalir ke tim sukses Demokrat/SBY-Boed.
25.4 23.328.5
19.4
56.351.4
60.6
21.8 20.4 20.1 20.0
52.8
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
<= SD SLTP SLTA KULIAH
Yakin Tidak Yakin Tidak tahu
Survei Nasional (Jan_10)
52
Seberapa yakin Pansus DPR betul-betul bekerja menyelidiki Kasus Century?
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah membuat Panitia Khusus (PANSUS) untuk menyelidiki apakah telah terjadi tindakan pidana atau tidak dalam pengucurkan dana ke Bank Century tersebut. Seberapa yakin atau tidak yakin
ibu/bapak bahwa PANSUS DPR tersebut betul-betul akan bekerja untuk menyelidiki apakah telah terjadi tindakan pidana atau tidak?…% (Base: Responden yang mengikuti berita Kasus Bank Century)
Yang yakin dan tidak yakin dengan kinerja pansus DPR relatif seimbang.
4.6
37.1 37.8
5.415.2
0
25
50
75
100
Sangat yakin Cukup yakin Kurang yakin Tidak yakin samasekali
TT/TJ
Yakin = 41.7% Tidak Yakin = 43.2%
Survei Nasional (Jan_10)
53
Seberapa yakin Pansus DPR betul-betul bekerja menyelidiki Kasus Century?Menurut Pendidikan Responden
44.6 43.338.3 41.140.4
47.9 51.4
19.2 16.3 13.87.4
36.2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
<= SD SLTP SLTA KULIAH
Yakin Tidak Yakin Tidak tahu
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah membuat Panitia Khusus (PANSUS) untuk menyelidiki apakah telah terjadi tindakan pidana atau tidak dalam pengucurkan dana ke Bank Century tersebut. Seberapa yakin atau tidak yakin
ibu/bapak bahwa PANSUS DPR tersebut betul-betul akan bekerja untuk menyelidiki apakah telah terjadi tindakan pidana atau tidak?…% (Base: Responden yang mengikuti berita Kasus Bank Century)
Kalangan kuliahan paling kurang yakin dengan kinerja Pansus DPR.
Survei Nasional (Jan_10)
54
TEMUAN
Masyarakat yang mengikuti kasus Bank Century cukup besar (42%). Mayoritas mereka (66.2%) menilai bahwa keputusan mengucurkan dana bagi pemulihan Bank Century sebagai kesalahan.
Mayoritas masyarakat (54.2%) tidak yakin dengan sangkaan bahwa dana bantuan untuk Bank Century telah mengalir ke tim sukses Partai Demokrat atau Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono untuk kampanye.
Menariknya, masyarakat terbelah dalam menyikapi cara penyelesaian kasus Bank Century. Sebanyak 43.2% responden tidak yakin bahwa Pansus DPR akan betul-betul menyelidiki kasus ini. Sebaliknya terdapat 41.7% yang meyakini Pansus DPR akan sungguh-sungguh bekerja.
Survei Nasional (Jan_10)
55
Kepuasan terhadap Kinerja SBY & Boediono
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2009 yang lalu. Secara umum, sejauh ini seberapa puas Ibu/Bapak dengan kerja presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dan Wakil Presiden Boediono?…%)
51
27
36
4
13
70
0
25
50
75
100
SBY BOEDIONO
PUAS
TIDAK PUAS
Tidak tahu/tidak jawab
Yang merasa puas dengan SBY 70%, Boediono 51%.
Puas = Sangat + Cukup PuasTidak Puas = Kurang + Tidak Puas sama sekali
Survei Nasional (Jan_10)
57
Puas dengan kinerja Presiden & Wakil Presiden (%)Menurut Pendidikan Responden
7063
67
5854
3841
73
0
25
50
75
100
<= SD SLTP SLTA KULIAH
SBY Boediono
Kepuasan terhadap kinerja SBY dan Boediono pada kalangan terpelajarCenderung lebih rendah dibandingkan pada kalangan kurang terpelajar.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2009 yang lalu. Secara umum, sejauh ini seberapa puas Ibu/Bapak dengan kerja presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dan Wakil Presiden Boediono?…%)
Survei Nasional (Jan_10)
58
Puas dengan kinerja Presiden & Wakil Presiden (%)Menurut Wilayah
66
7672
78
53 4956
50
63
76
0
25
50
75
100
SUMATERA JAWA BALI KALIMANTAN SULAWESI INDONESIATIMUR
SBY Boediono
Kepuasan terhadap kinerja SBY dan Boediono paling rendah di wilayah Jawa-Bali.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2009 yang lalu. Secara umum, sejauh ini seberapa puas Ibu/Bapak dengan kerja presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dan Wakil Presiden Boediono?…%)
Survei Nasional (Jan_10)
59
Trend Evaluasi atas Kinerja Presiden:Puas dengan kinerja Presiden & Wakil Presiden (%)
80
6965
71
63
56 56 5558
6764
67
5450
55 5658
53 54
45
56
6369 70
7480 80 79
85
7570
77
6459
65
58
52 5350
54
63 61 62
49 50 4951
5651
48
39
49
5558
5659 58 60
65 6349 51
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Nov'0
4
Des'
004
Mar'
05
Jun'0
5
Sept' 0
5
Des'
05
Jan' 06
Mar'
06
Jun'0
6
Sep'0
6
Nov' 06
Des'
06
Feb' 07
Mar'
07
Mei' 0
7
Jun'0
7
Sep'0
7
Des'
07
Mar'
08
Jun'0
8
Sep'0
8
Okt'08
Des'
08
Feb'0
9
Mar'
09
Apr'
09
Mei'09
Jun'0
9
Jul'09
Nov'0
9
Jan'1
0
SBYJKBoediono
20052004 2006 2007 2008 2009 2010
• Dari Juli’09 ke Jan’10 kepuasan terhadap kinerja SBY mengalami penurunan. • Kepuasan terhadap kinerja Boediono sebagai wakil presiden baru diukur dua kali, yakni pada Nov’09 dan
Jan’10. Dari dua pengukuran tersebut, kepuasan terhadap Boediono tidak ada tanda perubahan yang berarti.
Survei Nasional (Jan_10)
60
TEMUAN
Dibandingkan beberapa bulan sebelumnya, kepuasan terhahap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cenderung turun. Pada Juli 2009, tingkat kepuasan publik tercatat 85%, kemudian turun pada Nopember tahun yang sama menjadi 75%. Saat ini kepuasan publik hanya mencapai 70%.Sementara itu, kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Boediono tidak mengalami perubahan (49-51%).Dilihat dari sisi pendidikan, kepuasan terhadap kinerja Presidendan Wakil Presiden cenderung lebih rendah di kalangan dengan latarbelakang tinggi. Sementara itu, Jawa-Bali tercatat sebagai wilayah yang paling rendah tingkat kepuasannya terhadap kinerja Presiden dan Wakil Presiden.
Survei Nasional (Jan_10)
61
Puas dengan Kinerja SBY-BoedionoMenurut Ekspos Kasus Bibit-Chandra
74
59
41
65
0
25
50
75
100
SBY Boediono
Responden yang tidak mengikuti kasus Bibit-ChandraResponden yang mengikuti Kasus Bibit-Chandra
Gap = 9%Gap = 18%
Kepuasan terhadap kinerja SBY-Boediono pada responden yang mengikuti berita Kasus Bibit-Chandra,lebih rendah dibandingkan pada responden yang tidak mengikuti. Ini menunjukkan berita Kasus Bibit-Chandra
membawa pesan negatif terhadap SBY-Boediono.
Survei Nasional (Jan_10)
63
Puas dengan Kinerja SBY-BoedionoMenurut Ekspos Kasus Bank Century
74
59
42
64
0
25
50
75
100
SBY Boediono
Responden yang tidak mengikuti kasus CenturyResponden yang mengikuti Kasus Century
Gap = 10%Gap = 17%
Kepuasan terhadap kinerja SBY-Boediono pada responden yang mengikuti berita Kasus Century,lebih rendah dibandingkan pada responden yang tidak mengikuti. Ini menunjukkan berita Kasus Bank Century
membawa pesan negatif terhadap SBY-Boediono.
Survei Nasional (Jan_10)
64
Irisan Ekspos Berita Kasus Bibit-Chandra & Berita Kasus Century
Publik yang terkespos berita Bibit-Chandra, mayoritas juga terekspos berita Century. Inilah yang membuat evaluasi terhadap kinerja SBY-Boed, dilihat dari ekspos kasus Bibit-Chandra maupun
Century, relatif sama: Gap kepuasan pada Boediono dilihat dari ekspos kedua kasus, 2 kali lebih besar dibandingkan gap kepuasan pada SBY.
Mengikuti Kasus Bibit-Chandra
Mengikuti Kasus
Bank Century● 36%
● 8% ● 6%
All=100%
● 50%
Survei Nasional (Jan_10)
65
TEMUAN
Kepuasan terhadap kinerja SBY-Boediono di kalangan yang mengikuti berita kasus Bibit-Chandra lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengikuti.
Begitu pula, kepuasan terhadap kinerja SBY-Boediono pada kalangan yang mengikuti berita Kasus Bank Century lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengikuti. Ini menunjukkan berita kasus Bibit-Chandra dan Bank Century membawa pesan negatif terhadap SBY-Boediono.
Pesan negatif ini semakin kuat karena ternyata mayoritas publik yang terekspos berita Bibit-Chandra juga terekspos berita Bank Century. Inilah yang membuat evaluasi terhadap kinerja SBY-Boed cukup dipengaruhi dua kasus ini.
Survei Nasional (Jan_10)
66
Puas dengan Kinerja SBY-BoedionoMenurut Persepsi Keadaan Penegakan Hukum
84
70
5354
31
72
0
25
50
75
100
SBY Boediono
Responden yang merasa penegakan hukum baikResponden yang merasa penegakan hukum sedangResponden yang merasa penegakan hukum buruk
Persepsi terhadap kinerja penegakan hukum berhubungan dengan tingkat kepuasan kepada SBY-Boediono.Semakin positif sikap terhadap penegakan hukum, semakin tinggi kepuasan publik kepada SBY-Boediono.
Survei Nasional (Jan_10)
68
Puas dengan Kinerja SBY-BoedionoMenurut Persepsi Keadaan Ekonomi Nasional
82
63
4952
35
68
0
25
50
75
100
SBY Boediono
Responden yang merasa kondisi ekonomi lebih baikResponden yang merasa kondisi ekonomi sama sajaResponden yang merasa kondisi ekonomi lebih buruk
Persepsi terhadap persepsi ekonomi nasional berhubungan dengan tingkat kepuasan kepada SBY-Boediono.Semakin positif keadaan ekonomi, semakin tinggi kepuasan publik kepada SBY-Boediono.
Survei Nasional (Jan_10)
69
Puas dengan Kinerja SBY-BoedionoMenurut Persepsi Keadaan Politik Nasional
84
69
5456
35
73
0
25
50
75
100
SBY Boediono
Responden yang merasa keadaan politik baikResponden yang merasa keadaan politik sedangResponden yang merasa keadaan politik buruk
Persepsi terhadap persepsi politik nasional berhubungan dengan tingkat kepuasan kepada SBY-Boediono.Semakin positif keadaan politik, semakin tinggi kepuasan publik kepada SBY-Boediono.
Survei Nasional (Jan_10)
70
Puas dengan Kinerja SBY-BoedionoMenurut Persepsi Keadaan Keamanan Nasional
76
5946
55
33
65
0
25
50
75
100
SBY Boediono
Responden yang merasa keamanan baikResponden yang merasa keamanan sedangResponden yang merasa kemanan buruk
Persepsi terhadap persepsi keadaan keamanan nasional cenderung berhubungan dengan tingkat kepuasan kepada SBY-Boediono, namun polanya tidak sekuat pada kondisi ekonomi, politik dan penegakan hukum.
Survei Nasional (Jan_10)
71
Pararel antara Kepuasan SBY dan Kondisi Indonesia Secara Umum
6367
5856
63
69 7074
85
70
52
59 5855
57 5760 59
5559
41
4643
37
41
4648 49
54
37
24
2931
25
31 32
38 39
56
40
28
37
29 29 2932
37 3739
29
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Sept' 0
5
Sep'0
6
Sep'0
7
Sep'0
8
Okt'08
Des'
08
Feb'0
9
Mar'09
Jul'0
9
Jan'1
0
PUAS DGN SBY
KONDISI KEAMANANBAIK
KONDISI PENEGAKANHUKUM BAIK
KONDISI EKONOMI BAIK
KONDISI POLITIK BAIK
• Dari trend survei, kepuasan terhadap kinerja SBY tampak tidak berhubungan erat dengan kondisi keamanan.
Survei Nasional (Jan_10)
72
Korelasi antara Kepuasan SBY dan Kondisi Indonesia Secara Umum
Correlations
1 .138 .794** .904** .778**.704 .006 .000 .008
10 10 10 10 10.138 1 .173 .215 .368.704 .632 .552 .296
10 10 10 10 10.794** .173 1 .698* .893**.006 .632 .025 .001
10 10 10 10 10
.904** .215 .698* 1 .672*
.000 .552 .025 .03310 10 10 10 10
.778** .368 .893** .672* 1
.008 .296 .001 .03310 10 10 10 10
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
PUAS DGN SBY
KONDISI KEAMANANBAIK
KONDISI PENEGAKANHUKUM BAIK
KONDISI EKONOMI BAIK
KONDISI POLITIK BAIK
PUASDGN SBY
KONDISIKEAMANAN
BAIK
KONDISIPENEGAKANHUKUM BAIK
KONDISIEKONOMI
BAIKKONDISI
POLITIK BAIK
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*. • Kepuasan terhadap Kinerja SBY berkorelasi positif dan signfikan dengan penegakan hukum, kondisi ekonomi
dan politik. Korelasi dengan kondisi ekonomi paling tinggi. Sedangkan korelasi antara kepuasan SBY dan kondisi keamanan tidak signifikan.
Survei Nasional (Jan_10)
73
Pararel antara Kepuasan SBY dan Kondisi Indonesia Secara UmumJuli’09 ke Jan’10
85
70
5559
54
37
56
4039
29
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Jul'09 Jan'10
PUAS DGN SBY
KONDISI KEAMANANBAIK
KONDISI PENEGAKANHUKUM BAIK
KONDISI EKONOMI BAIK
KONDISI POLITIK BAIK
• Penurunan kepuasan SBY dari Jul’09 ke Jan’10 linier dengan penurunan persepsi positif atas penegakan hukum, kondisi ekomi dan politik; tapi tidak dengan kondisi kemanan.
Survei Nasional (Jan_10)
74
TEMUAN
Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja SBY-Boediono dipengaruhi oleh berbagai kondisi kehidupan nasional, khususnya penegakan hukum, ekonomi dan politik. Semakin positif sikap publik terhadap tiga sektor kehidupan ini, semakin tinggi pula kepuasan mereka terhadap kinerja SBY-Boediono.Terdapat kecenderungan yang sama dengan sektor keamanan nasional, tetapi alurnya tidak sekuat tiga sektor di atas. Masyarakat tampak semakin positif dengan kinerja SBY-Boediono jika mereka puas dengan kondisi keamanan. Namun dari perspektif statistik, faktor keamanan tidak berkorelasi secara signifikan dengan tingkat kepuasan kinerja SBY-Boediono sebagaimana halnya dengan ekonomi, politik dan penegakan hukum.
Survei Nasional (Jan_10)
75
KESIMPULAN
Kepuasan publik terhadap kinerja SBY mengalami penurunan.
Bila ini linier dengan waktu, di mana kepuasan terhadap kinerja SBY terus turun, maka pemerintahan menjadi semakin tidak kredibel di mata rakyat.
Kembali pada pertanyaan awal, tampaknya harapan besar masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk dukungan terhadap SBY dalam Pemilu lalu belum terwujud saat ini.
Kepuasan kepada kinerja SBY ini berkaitan erat dengan persepsi publik terhadap berbagai keadaan nasional: keadaan politik, penegakan hukum dan keadaan ekonomi secara nasional, dirasakan memburuk.
Survei Nasional (Jan_10)
77
KESIMPULAN
Namun perlu dicatat, mereka juga menilai positif beberapa sektor lain, seperti keamanan dan ketertiban. Tampak sikap masyarakat semakin rasional, karena penilaian mereka banyak didasarkan pada kondisi objektif.
Selain beberapa kondisi kehidupan, menurunnya kepuasan publik terhadap kinerja SBY-Boediono juga berkaitan erat dengan dua kasus besar yang mendapat perhatian massa, yakni kasus Bibit-Chandra dan Bank Century.
Survei Nasional (Jan_10)
78
Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng - Jakarta Pusat 10310, Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528
Website: www.lsi.or.id, Email: [email protected]