kejaksaan agung republlk indonesia … di kua cakranegara ntb. persyaratan dokumen model na dan nf...

5
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLlK INDONESIA JAKARTA Nomor . Sifat Lampiran Perihal Jakarta, 29 Pebruari 1996 B-017/G/2I1996 Biasa Pembatalan perkawinan. KEPADA YTH. KEPALA KEJAKSAAN TINGGI DI- SELURUH INDONESIA. Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugas Kejaksaan dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara, khususnya mengenai pembatalan perkawinan oleh Kejaksaan sebagai pelaksanaan fungsi penegakan hukum karenajabatan (ambtshalve), bersama ini kami sampaikan informasi sebagai berikut : 1. Sampai saat ini terdapat 5 kasus/perkara pembatalan perkawinan atas permohonan Kejaksaan, yaitu : 1.1. Perkawinan antara Patricia Alma Williams binti Maurer alias Haliman binti Maurer (WN Australia) dengan Lalu Asalaka alias Jamiluddin bin Mamiq Jenur (WNI) di Nusa Tenggara Barat. Kasus Posisi : Bahwa Termohon I (Patrcia AW) dalam rangka memperolah kewarganegaraan RI pada hari Kamis tanggal 30 Nopember 1989 telah melakukan pernikahan dengan termohon II (Lalu Asalaka Als. Jamiludin) di KUA Cakranegara NTB. Persyaratan dokumen model NA dan NF dikeluarkan oleh kelurahan Babakan Kec. Cakranegara dengan tanda tangan Kartasip adalah tidak sah. Putusan Pengadilan Agama Mataram Nomor : 28/Pdt.P/921II/PA.MTR dengan amarnya sebagai berikut: Menyatakan Perkawinan Termohon I (Patricia AW) dengan Termohon II (Lalu Asalaka) batal dan KutipanAkta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama tidak berlaku. 111

Upload: dinhthuan

Post on 16-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLlK INDONESIAJAKARTA

Nomor.SifatLampiranPerihal

Jakarta, 29 Pebruari 1996B-017/G/2I1996Biasa

Pembatalan perkawinan. KEPADA YTH.KEPALA KEJAKSAAN TINGGIDI-SELURUH INDONESIA.

Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugasKejaksaan dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara,khususnya mengenai pembatalan perkawinan olehKejaksaan sebagai pelaksanaan fungsi penegakan hukumkarenajabatan (ambtshalve), bersama ini kami sampaikaninformasi sebagai berikut :

1. Sampai saat ini terdapat 5 kasus/perkara pembatalanperkawinan atas permohonan Kejaksaan, yaitu :

1.1. Perkawinan antara Patricia Alma Williams bintiMaurer alias Haliman binti Maurer (WN Australia)dengan Lalu Asalaka alias Jamiluddin bin MamiqJenur (WNI) di Nusa Tenggara Barat.

Kasus Posisi :

Bahwa Termohon I (Patrcia AW) dalam rangkamemperolah kewarganegaraan RI pada hariKamis tanggal 30 Nopember 1989 telahmelakukan pernikahan dengan termohon II (LaluAsalaka Als. Jamiludin) di KUA CakranegaraNTB. Persyaratan dokumen model NA dan NFdikeluarkan oleh kelurahan Babakan Kec.Cakranegara dengan tanda tangan Kartasipadalah tidak sah.

Putusan Pengadilan Agama Mataram Nomor :28/Pdt.P/921II/PA.MTR dengan amarnya sebagaiberikut:

Menyatakan Perkawinan Termohon I (PatriciaAW) dengan Termohon II (Lalu Asalaka) bataldan KutipanAkta Nikah yang dikeluarkan olehKantor Urusan Agama tidak berlaku.

111

Putusan Pengadilan Tinggi Agama MataramNomor : 15/PDT.G/1993/PTA.MTR tanggal 22Desember 1993 dengan amar putusannyasebagai berikut :

Menerima permohonan pemeriksaanPembanding ;

Menguatkan Putusan Pengadilan AgamaMataram;

Membebankan kepada Pembanding untukmembayar biaya perkara.

Atas putusan tersebut Termohon I menyatakankasasi.

1.2. Perkawinan antara Muh. Sukry bin Bohari denganSherly Wahyuni di Mamuju. Sulawesi Selatan ..Kasus Posisi :

Perkawinan Termohon 11 (Muh. Syukri binBohari) dengan Termohon III (SherlyWahyuni) tanpa sepengetahuan orang tuakandung Termohon III dan umur pada saatdinikahkan belum mencapai 16 tahun.

Termohon I (KepaJa KUA Kec. Kalukku)bertindak sebagai Wali Hakim tanpapemberitahuan kepada orang tua kandungTermohon III

Pemohon mengajukan permohonanpembatalan nikah adalah atas dasar pasal26 (1) UU Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal7 (1,2). Pasal 6 (2) jo Pasal 71 huruf c KHI.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut diatasmaka dapat disimpulkan bahwa pernikahanantara Termohon 11 dan III ternyata tidakdilaksanakan menurut ketentuan hukum danPerundang-undangan yang berlaku.

Putusan Pengadilan Agama :

Menyatakan bahwa Termohon Isebagai waliHakim tidak berwenang menikahkanTermohon 11 dengan Termohon III ;

Membatalkan pernikahan Termohon IIIdengan Termohon 11;

112

Membebankan kepada pemohon untukmembayar segala biaya yang timbul akibatperkara ini.

1.3. Perkawinan antara Wahab Abdi dengan AsmaArif di Kendari, Sulawesi Tenggara .

Kasus Posisi :

Bahwa Kepala KUA Kec. Abuki Kab. Kendaripada bulan Juni 1993 telah menikahkanWahab Abdi dengan Asma Arifmenggunakan Wali Hakim yang tidak sah.

Kejaksaan Negeri Kendari mengalamihambatan untuk menyelesaikan perkaratersebut karena sampai saat ini pelaporyakni orangtua dari Asma Arif belum pernahhadir memenuhi undangan, karena tempattinggalnya jauh di Sulawesi Selatan.

Perkara tersebut belum diajukan kePengadilan Agama Kendari karena masihdalam tahap pengumpulan bahanketerangan.

1.4. Perkawinan antara Firman dengan Arni diWatampone Sulawesi Selatan.

Kasus Posisi :

Bahwa Imam H. Moh. Nowir sebagai KepalaDesa pada tanggal 25 Pebruari 1994 di DesaKoding Kec. Barobo Kab. Bone, telahmenikahkan Termohon I (Firman) dan Termohon11(Arni) tanpa wali nikah yang sah.

Putusan Pengadilan Agama Watampone Nomor:263/Pdt.lG/1994/PA tanggal 16 Januari 1995dengan amar sebagai berikut :

Mengabulkan gugatan Penggugat untuksebagian dengan verstek;

Menyatakan bahwa perkawinan Termohon Idengan Termohon 11adalah perbuatanmelawan hukurn dan tidak sah;

Menyatakan bahwa ikatan perkawinanTermohon I dan Termohon 11batal.

1.5. Perkawinan antara Murdin bin Neim denganSupriatin di Bekasi, Jawa Barat.

113

114

Kasus Posisi :

Bahwa Kepala Kantor Oep Agama Kab. Bekasicq Kepala Kantor Urusan Agama Kec. CikarangKab.Bekasi (Termohon I) sesuai Akte Nikah No.435/65NIII/1994 tanggal6 September 1994 telahmencatat pernikahan Murdin bin Neim 6 Septem-ber 1994 telah mencatat pernikahan Murdin binNeim (Termohon 11) dengan Supriatin (TermohonIll) pada tanggal 29 Agustus 1994, yangdilaksanakan tanpa izin Pengadilan Agama.

Bahwa Termohon I tanpa melakukan penelitianyang cermat mengenai syarat-syarat perkawinan,telah mencatat pernikahan Termohon III denganTermohon 11 yang masih terikat perkawinan sahdengan wan ita lain.

Putusan Pengadilan Agama Bekasi Nomor :0801Pdt.G/1995/PA.BKS tanggal 16 Mei 1995 denganamar sebagai berikut :

Mengabulkan permohonan para pemohon untuksebagiannya ;

Menyatakan Termohon I tidak berwenang untukmencatat pernikahan Termohon 11 dan TermohonIll;

Akte Nikah Termohon 11 dan 11 dibatalkan demihukum;

Memberitahukan kepada para termohon untukmembayar biaya perkara.

2. Oalam mengajukan permohonan gugatan pembatalanperkawinan, Jaksa agar memperhatikan hal-halsebagai berikut ;

2.1. Jaksa selaku Pemohon berwenang mengajukanpembatalan perkawinan berdasarkan pasal 23huruf c UU nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan.

2.2 Permohonan pembatalan perkawinan diajukankepada Pengadilan Agama, dan selakuTermohon adalah Kantor Urusan Agama sertapara pihak yang bersangkutan.

2.3 Kewenangan Jaksa mengajukan Pembatalanperkawinan tersebut telah diperluas, tidak hanya

terbatas (Iimitatif) seperti tersebat dalam pasal26ayat 1 UU Nomor 1 tahun 1974, yaitu :

a. perkawinan yang dilakukan dimuka pegawaipencatat perkawinan yang tidak berwenang,

b. wali nikah yang tidak sah, atau

c. tanpa dihadiri oleh dua orang saksi;

akan tetapi, sudah diperluas meliputi semua syaratuntuk melangsungkan perkawinan ; dalam hatini Jaksa (JPN) sebagai pejabatyang berwenangberdasarkan Pasal23 hurufc UU Nomor 1Tahun1974.

2.4. Serdasarkan pasal89 ayat 1 UU Nomor 1Tahun1989 tentang Peradilan Agama , biaya perkaradalam perkara perkawinan dibebankan kepadaPemohon.

2.5. Pengakuan Termohon diterima sebgai alat buktiyang mempunyai kekuatan pembuktian sern-purna.

3. Untuk keberhasilan pelaksanan gugatan tersebut,Jaksa harus menguasai peraturan-peratutan yangterkait, seperti antara lain UU Nomor 1 Tahun 1974,pp Nomor 9 Tahun 1975, Keputusan Menteri AgamaNomor 154 Tahun 1991, Kompilasi Hukum Islam, danKitab Undang-Undang Hukum Perdata (SW).Disamping itu, mengikuti petunjuk-petunjuk pimpinanyang telah dikeluarkan, dan melakukan konsultasidan koordinasi dengan instansi terkait, serta dilakukandengan cara arif bijaksana sesuai nilai-nilai yanghidup dalam masyarakat.

Demikian untuk menjadi perhatian.

JAKSA AGUNG MUDAPERDATA DAN TATA USAHA NEGARA

SUHADIBROTOTembusan Kepada Yth. :

1. Bapak Jaksa Agung RI (sebagai laporan);2. Sdr. Wakil Jaksa Agung ;3. Sdr. Para Jaksa Agung Muda;4. Sdr. Sekretaris JAM dan

para Direktur pad a JAM DATUN;5. A r 5 i p.---------------

115