kesejahteraan sosial.doc

15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pelayanan Sosial Kesejahteraan Pada Lansia a. Pengertian Pelayanan Sosial Pelayanan adalah perihal / cara melayani atau usaha melayani kebutuhan orang lain dengan mengharapkan imbalan (uang atau jasa). Pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan barang dan jasa. Dari pengertian tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa pelayanan itu merupakan suatu kegiatan yang diberikan seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Pelayanan sosial meliputi kegiatan-kegiatan atau intervensi-intervensi terhadap kasus yang muncul dan dilaksanaan secara individu, kelompok dan masyarakat serta memiliki tujuan untuk membantu individu, kelompok, dan lingkungan sosial dalam upaya mencapai penyesuaian dan keberfungsian yang baik dalam segala bidang kehidupan di masyarakat, yang terkandung dalam pelayanan dapat dikatakan adanya kegiatan-kegiatan yang memberikan jasa kepada klien dan membantu mewujudkan tujuan-tujuan mereka. Pelayanan sosial itu sendiri merupakan suatu bentuk aktivitas yang bertujuan untuk membantu individu, kelompok, ataupun kesatuan masyarakat agar mereka mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, yang pada akhirnya mereka

Upload: wantoskep

Post on 18-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kesejahteraan sosial.doc

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pelayanan Sosial Kesejahteraan Pada Lansia

a. Pengertian Pelayanan Sosial

Pelayanan adalah perihal / cara melayani atau usaha melayani kebutuhan

orang lain dengan mengharapkan imbalan (uang atau jasa). Pelayanan adalah

kemudahan yang diberikan sehubungan dengan barang dan jasa. Dari

pengertian tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa pelayanan itu

merupakan suatu kegiatan yang diberikan seseorang atau lembaga untuk

memenuhi kebutuhan orang lain.

Pelayanan sosial meliputi kegiatan-kegiatan atau intervensi-intervensi

terhadap kasus yang muncul dan dilaksanaan secara individu, kelompok dan

masyarakat serta memiliki tujuan untuk membantu individu, kelompok, dan

lingkungan sosial dalam upaya mencapai penyesuaian dan keberfungsian yang

baik dalam segala bidang kehidupan di masyarakat, yang terkandung dalam

pelayanan dapat dikatakan adanya kegiatan-kegiatan yang memberikan jasa

kepada klien dan membantu mewujudkan tujuan-tujuan mereka. Pelayanan

sosial itu sendiri merupakan suatu bentuk aktivitas yang bertujuan untuk

membantu individu, kelompok, ataupun kesatuan masyarakat agar mereka

mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, yang pada akhirnya mereka

diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada melalui tindakan-

tindakan kerjasama ataupun melalui pemanfaatan sumber-sumber yang ada di

masyarakat untuk memperbaiki kondisi kehidupannya.

Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh )

tahun ke atas. Pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia adalah proses

penyuluhan sosial, bimbingan konseling, bantuan, santunan dan perawatan

yang dilakukan secara terarah, terencana dan berkelanjutan yang ditujukan

untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia atas dasar pendekatan

pekerjaan sosial.

Page 2: kesejahteraan sosial.doc

b. Program Pelayanan Sosial Pada Lansia

Dalam mewujudkan pelayanan kesejahteraan sosial, maka program pokok

yang dilaksanakan antara lain :

1. Pelayanan Sosial dalam Panti

Bentuk pelayanan yang menempatkan penerima pelayanan kedalam suatu

kelembagaan tertentu seperti panti.

2. Pelayanan Sosial luar Panti

Bentuk pelayanan yang menempatkan penerima pelayanan diluar lembaga

tertentu misalnya keluarga, masayarakat dan lain-lain.

3. Pelayanan Sosial Perlindungan dan Aksesbilitas

Perlindungan sosial adalah upaya pemerintah dan masyarakat untuk

memberikan kemudahan pelayanan bagi lanjut usia agar dapat mewujudkan

dan menikmatai taraf hidup yang wajar, sedangkan aksesbilitas adalah

kemampuan untuk menjangkau dan menggunakan pelayanan dan sumber-

sumber yang seharusnya diperoleh seseorang untuk meningkatkan

kesejahteraan sosialnya.

4. Pelayanan Sosial Kelembagaan

Proses kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia yang

berkoordinasi mulai dari tahap perencanaan yang dilaksanakan melalui /

oleh organisasi / lembaga baik formal maupun informal.

c. Sasaran

Sasaran program pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia :

1. Lanjut Usia

2. Keluarga

3. ORSOS /LSM

4. Masyarakat.

d. Tujuan Pelayanan Sosial Pada Lansia

1. Para lanjut usia dapat menikmati hari tuanya dengan aman, tenteram dan

sejahtera.

2. Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia baik jasmani maupun rohani.

Page 3: kesejahteraan sosial.doc

3. Terciptanya jaringan kerja pelayanan lanjut usia.

4. Terwudujnya kualitas pelayanan

e. Sifat Pelayanan

Setiap jenis pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia baik yang

dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat mengandung sifat preventif,

kuratif dan rehabilitatif.

1. Preventif atau pencegahan,  pelayanan sosial yang diarahkan untuk

pencegahan timbulnya masalah baru dan meluasnya permasalahan

lanjut usia, maka dilakukan melalui upaya pemberdayaan keluarga,

kesatuan kelompok – kelompok didalam masyarakat dan lembaga atau

organisasi yang peduli terhadap peningkatan kesejahteraan lanjut usia,

seperti keluarga terdekat, kelompok pengajian, kelompok arisan

karang werdha.

2. Kuratif, pelayanan sosial lanjut usia yang diarahkan untuk

penyembuhan atas gangguan-gangguan yang dialami lanjut usia, baik

secara fisik , psikis maupun sosial.

3. Rehabilitatif atau pemulihan kembali, proses pemulihan kembali

fungsi-fungsi sosial setelah individu mengalami berbagai gangguan

dalam melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya.

f. Prinsip Pelayanan

Prinsip kesejahteraan sosial lanjut usia didasarkan pada resolusi PBB NO.

46/1991 tentang principles for Older Person (Prinsip-prinsip bagi lanjut usia)

yang pada dasarnya berisi himbauan tentang hak dan kewajiban lanjut usia

yang meliputi kemandirian, partisipasi, pelayanan, pemenuhan diri dan

martabat, yaitu  :

1. Memberikan pelayanan yang menjujung tinggi harkat dan martabat

lanjut usia.

2. Melaksanakan, mewujudkan hak azasi lanjut usia, memperoleh hak

menentukan pilihan bagi dirinya sendiri.

Page 4: kesejahteraan sosial.doc

3. Pelayanan didasarkan pada kebutuhan yang sesungguhnya,

mengupayakan kehidupan lanjut usia lebih bermakna bagi diri,

keluarga dan masyarakat.

4. Menjamin terlaksananya pelayanan bagi lanjut usia yang disesuaikan

dengan perkembangan pelayanan lanjut usia secara terus menerus serta

meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak.

5. Informasi tentang aksesbilitas bagi lanjut usia agar dapat memperoleh

kemudahan dalam penggunaan sarana dan prasarana serta

perlindungan sosial dan hukum, mengupayakan lanjut usia

memperoleh kemudahan dalam penggunaan sarana dan prasarana

dalam kehidupan keluarga, serta perlindungan sosial dan hukum.

6. Memberikan kesempatan kepada lanjut usia untuk menggunakan

sarana pendidikan, budaya spriritual dan rekreasi yang tersedia di

masyarakat.

7. Memberikan kesempatan bekerja kepada lanjut usia sesuai dengan

minat dan kemampuan.

8. Memberdayakan lembaga kesejahteraan sosial dalam masyarakat

untuk berpartisipasi aktif dalam penanganan lanjut usia

dilingkungannya .Khusus untuk panti, menciptakan suasana kehidupan

yang bersifat kekeluargaan.  

g. Proses Pelayanan

1. Persiapan

Sosialisasi program dan kegiatan panti / Orsos bagi lanjut usia  penerima

pelayanan, keluarga dan masyarakat. 

2. Kontak

Pertemuan pertama antara pihak panti / orsos dengan lanjut usia dan

keluarganya / yang mewakili. Kesepakatan pelayanan atau bantuan secara

tertulis antara klien dengan pihak panti / pekerja sosial / orsos.

3. Pengungkapan masalah lanjut usia.

4. Rencana tindak / intervensi

5. Pelaksanaan Pelayanan.

Page 5: kesejahteraan sosial.doc

a) Pelayanan sosial

b) Pelayanan fisik

c) Pelayanan psikososial

d) Pelayanan ketrampilan

e) Pelayanan keagamaan / spiritual

f) Pelayanan pendampingan

g) Pelayanan bantuan hukum

6. Monitoring dan evaluasi

7. Terminasi

8. Pembinaan lanjut

h. Peningkatan Kesejahteraan Lansia

Penanganan permasalahan lanjut usia yang berkembang dikenal dengan

melalui dua cara yaitu pelayanan dalam panti dan luar panti. Pelayanan dalam

panti meliputi pemberian pangan, sandang, papan, pemeliharaan kesehatan dan

pelayanan bimbingan mental keagamaan, serta pengisian waktu luang termasuk

didalamnya rekreasi, olahraga, dan keterampilan, sedangkan pada pelayanan

luar panti lanjut usia tetap berada di lingkungan keluarganya dengan diberikan

dan pemberdayaan di bidang usaha ekonomis produktif (UEP).

Dalam memberikan pelayanan kepada para lanjut usia, pemerintah

berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Setiap orang yang telah berusia lanjut harus mendapat tempat yang

dihormati dan dibahagiakan.

2. Keluarga merupakan wahana pelayanan yang terbaik bagi para lanjut

usia untukmenjalani kehidupan hingga akhir hayatnya.

3. Pemberian perhatian dan kasih sayang baik dari keluarga dan

masyarakat lingkungan, merupakan faktor yang sangat penting.

4. Pelayanan dalam panti merupakan upaya terakhir apabila upaya yang

lain sudah tidak mungkin lagi.

Upaya pemenuhan kebutuhan lanjut usia yang dapat dilakukan untuk menjamin

tercapainya kesejahteraan lanjut usia, meliputi :

Page 6: kesejahteraan sosial.doc

1. Pemenuhan kebutuhan fisik (pangan, sadang, papan)

Dalam pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan papan bagi lanjut

usia disesuaikan dengan keadaan lansia yaitu : kesehatan, kemudahan,

keamanan, dan kenyamanan. Pelayanan kesehatan dilakukan secara

terintegrasi dengan upaya pelayanan kesejahteraan lainnya dengan

mengutamakan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

a) Pelayanan promotif : bertujuan mencegah agar lansia berperilaku

hidup sehat, meningkatkan gairah hidup, memelihara kemandirian

serta tetap aktif dan produktif daik secara individu maupun

kelompok.

b) Pelayanan preventif : bertujuan mencegah terjadinya masalah

kesehatan yang berkelanjutan.

c) Pelayanan rehabilitatif : yaitu upaya yang bertujuan untuk

mengembalikan fungsi dan rasa percaya diri lansia seoptimal

mungkin. Upaya ini dapat dilakukan di masyarakat atau di institusi

yang tersedia (panti, puskesmas, dan rumah sakit).

2. Pemenuhan kebutuhan mental

Kebutuhan mental spiritual adalah : kebutuhan yang diberikan kepada

lansia yang dapat memberikan semangat dan dorongan dalam

kehidupan sehari-hari misalnya : menumbuhkan rasa percaya diri

bahwa lansia tetap dibutuhkan oleh keluarga / masyarakat,

memberikan semangat bahwa potensi yang ada dalam dirinya dapat

digunakan bagi orang lain.

Pemenuhan kebutuhan mental psikologis adalah kebutuhan yang

meliputi : kebutuhan akan penghargaan, perhatian dari anggota

keluarga, teman akrab dan masyarakat.

3. Pemenuhan kebutuhan sosial

Pemenuhan kebutuhan sosial, yaitu pemenuhan akan suatu tata

kehidupan dan penghidupan baik materi maupun spiritual yang diliputi

oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketrentaman lahir bathin.

Pemenuhan kebutuhan sosial antara lain meliputi :

Page 7: kesejahteraan sosial.doc

a) Perlindungan sosial : upaya memberikan kemudahan pelayanan

bagi lansia agar dapat mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang

wajar.

b) Bantuan sosial : pemberian bantuan yang sifatnya tidak tetap agar

lansia dapat menimati taraf kesejahteraan sosialnya.

c) Pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial : upaya perlindungan dan

pelayanan yang bersifat terus-menerus agar lansia dapat

mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang wajar.

4. Pemenuhan kebutuhan perlindungan hukum

Perlu diupayakan bantuan hukum agar lansia tidak dianiaya,

diterlantarkan dan hak mereka tetap diakui dan dihargai. Perlunya

perlindungan hukum bagi lansia apabila lansia tersebut disia-siakan

oleh keluarga, atau diterlantarkan hak-haknya sebagai warga negara.

Page 8: kesejahteraan sosial.doc

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya luhur, memiliki ikatan

kekeluargaan yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan budaya yang

menghargai peran serta kedudukan para lanjut usia dalam keluarga maupun

masyarakat. Sebagai warga yang telah berusia lanjut, para lanjut usia

mempunyai kebajikan serta pengalaman berharga yang dapat di teladani oleh

generasi penerus dalam pembangunan nasional.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah memicu

timbulnya berbagai  perubahan dalam masyarakat, dengan meningkatkan angka

harapan hidup. Dari hasil sensus penduduk yang dilaksakan oleh BPS

menunjukan pada tahun 2000 usia harapan hidup di Indonesia mencapai 67

dari populasi lanjut usia yang di perkirakan 17 juta orang. Pada tahun 2020

jumlah penduduk lanjut usia Indonesia diproyeksikan mencapai 28 juta orang

yang berusia 71 tahun .

Perubahan komposisi penduduk lanjut usia menimbulkan berbagai

kebutuhan  baru yang harus dipenuhi, sehingga dapat pula menjadi

permasalahan yang komplek bagi lanjut usia, baik sebagai individu, keluarga

maupun masyarakat. Guna mengatasi lanjut usia, diperlukan program

pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia yang terencana, tepat guna dan tetap

memiliki karakteristik. Sebagai bangsa yang menjamin keharmonisan

hubungan di antara anak, Three in one roof, yang artinya Bahwa suasana

hubungan yang harmonis antar ketiga generasi akan terus terjalin sepanjang

masa, walaupun saat ini mereka cenderung tidak tinggal bersama dalam satu

rumah. Namun semangatnya masih terpatri dalam satu atap kerbersamaan.

Page 9: kesejahteraan sosial.doc

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh )

tahun ke atas. Pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia adalah proses

penyuluhan sosial, bimbingan konseling, bantuan, santunan dan perawatan

yang dilakukan secara terarah, terencana dan berkelanjutan yang ditujukan

untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia atas dasar pendekatan

pekerjaan sosial.

b. Saran

Upaya peningkatan kesejahteraan merupakan suatu usaha yang mulia

sehingga kita semua mempunyai tanggungjawab untuk mewujudkan

kesejahteraan para lanjut usia.

Page 10: kesejahteraan sosial.doc

MAKALAH

PELAYANAN SOSIAL KESEJAHTERAAN PADA LANSIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK V

DEWI MARINI 0402148137003

FEBRIAN WARTA 0402148137004

RENANDA DWI ANUGERAH 0402148137016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014