pengelolaan kesejahteraan lansia

43
PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA DI INSTITUSI DAN MASYARAKAT 1

Upload: rinikarina

Post on 18-Jan-2016

355 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

keperawatan gerontik

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PENGELOLAAN

KESEJAHTERAAN LANSIA

DI INSTITUSI DAN MASYARAKAT

1

Page 2: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

Salah satu indikator keberhasilan Pemb.kesehatan adalah

meningkatnya UHH , meningkatnya UHH berdampak terhadap

meningkatnya populasi Lansia .

Umumnya permasalahan Lansia menyangkut masalah

kesehatan, sosial, ekonomi dan budaya

Proses penuaan terkait dengan meningkatnya penyakit

degeneratif, untuk pengobatan perlu waktu lama & biaya tinggi

LATAR BELAKANG

KEBUTUHAN YANKES LANSIA

PARADIGMA SEHAT

“Menjadi tua merupakan suatu keuntungan, bukan menimbulkan

masalah”

2

Page 3: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM MENDUKUNG USIA LANJUT

UU no. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia UU no. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 138 tentang

upaya pelayanan kesehatan usia lanjut Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan

Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. Keputusan Presiden RI No. 52 tahun 2004 tentang Komisi

Nasional Lanjut Usia Keputusan Presiden RI No. 93 tahun 2005 tentang Keanggotaan

Komisi Nasional Lanjut Usia Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

No. 05/KepMenko/Kesra/VIII/1989 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap Kesejahteraan Lansia.

Rencana Aksi Nasional usia lanjut tahun 2009 - 2014 3

Page 4: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

UU NO 36 TH 2009 TTG KESEHATAN(PASAL 138)

1) Upaya pemeliharaan kesehatan bagi usia lanjutharus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan.

2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan dan memfasilitasi kelompok usia lanjut untuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomi 4

Page 5: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PERKEMBANGAN USIA LANJUT

Umur harapan hidup

Jumlah Usila (juta)

1980 52,2 7,998 (5,45%)

1990 59,8 11.277 (6,29%)

2000 64,5 14,440 (7,18%)

2010 70,6 23,993 (9,77%)

2014 72 28,823 (11,34%)5

Page 6: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

Jenis penyakit 55- 64 th 65 – 74 th > 75 thPenyakit sendi 56,4 62,9 65,4Hipertensi 53,7 63,5 67,3Katarak 28,8 41,9 51,6Stroke 20,2 31,9 41,7Jantung 16,1 19,2 20,4Gangg mental emosional 15,9 23,2 33,7DM 3,7 3,4 3,2

MASALAH KESEHATAN LANSIA MASALAH KESEHATAN LANSIA (Riskesdas 2007)(Riskesdas 2007)

Dalam persen

6

Page 7: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

VISIMASYARAKAT SEHAT

YANG MANDIRIDAN

BERKEADILAN

M I S I INDONESIASEHAT

VISI, MISI DAN NILAI KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 - 2014

1. ↑ Derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat (swasta dan masyarakat mandani)

1. ↑ Derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat (swasta dan masyarakat mandani)

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan

4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

Nilai- nilaiProrakyatInklusif

ResponsifEfektifBersih

7

Page 8: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

STRATEGI RENSTRA DEPKESSTRATEGI RENSTRA DEPKES

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata , terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti ; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata , terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti ; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan , terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan , terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional

4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu

4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan Alkes serta menjamin keamanan , khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan Alkes serta menjamin keamanan , khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.

6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab

6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab

8

Page 9: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

SASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 - 2014

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, :

(salah satunya ditandai dengan Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi 72 tahun)

2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular,

3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan

antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan menurunnya disparitas

separuh dari tahun 2009.

4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.

5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari 50 persen menjadi 70 persen.

6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).

7. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular.

8. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

 

9

Page 10: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

TUJUAN KEBIJAKAN KESEHATAN USIA LANJUT

Tujuan Umum

meningkatkan :Kualitas hidup agar• Mandiri • Produktif • Berguna

Tujuan Khusus

meningkatkan :• Kesadaran menjaga

kesehatan• Mutu pembinaan &

pelayanan• Koordinasi LP dan LS • Peran serta keluarga &

masyarakat 10

Page 11: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

SASARAN PROGRAM

TAK LANGSUNG• Keluarga• Masyarakat tempat

Lansia berada• Organisasi sosial• Petugas kesehatan• Masy.luas

LANGSUNGPra Lansia (45-59 th)usia lanjut(60-69 th)Lansia Risti (>70 th/

60 th dg masalah kes)

11

Page 12: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

KEBIJAKAN KESEHATAN USIA LANJUT

Pembinaan ditujukan untuk peningkatan kesehatan dan kemampuan untuk mandiri

Pemberdayaan masyarakat, peran keluarga dan masyarakat, kemitraan dengan LSM dan swasta

Pembinaan dengan pendekatan holistik Dilaksanakan secara terpadu LP/LS Pelayanan dasar dan rujukan yang

berkualitas secara komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)

12

Page 13: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

STRATEGI

1. Meningkatkan sosialisasi, advokasi dan komunikasi (Penguatan Promosi Kesehatan melalui pendekatan perubahan gaya hidup)

2. Meningkatkan akses masy. Lansia untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas (Penguatan sistem kesehatan untuk mendukung “Active and Healthy Ageing”)

3. Menjalin kemitraan

4. Memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dan mandiri di usia lanjut

13

Page 14: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang terlibat dalam upaya kes. Lansia

7. Mengupayakan anggaran dari pemerintah, swasta dan masyarakat

8. Kerjasama dengan universitas dan lembaga penelitian untuk pengembangan program

STRATEGI (lanjutan)

14

Page 15: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PROGRAM

1. PENINGKATAN DAN PEMANTAPAN UPAYA YANKES LANSIA DI SARANA YANKES DASAR,

PUSKESMAS

PUSKESMAS

SANTUN USIA LANJUT15

Page 16: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

2. PENINGKATAN UPAYA RUJUKAN KESEHATAN BAGI LANSIA.

POLI GERIATRI

RS STRATA II RS STRATA III

16

Page 17: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

3. Penyuluhan & penyebaran informasi Kesehatan bagi lansia.

4. Perawatan kesehatan bagi Lansia dan keluarga di rumah (Home Care).

6. Pengembangan lembaga tempat perawatan bagi Lansia

5. Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Lansia

17

Page 18: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

SISTEM RUJUKAN

RUMAH TANGGA

MASYARAKAT

YANKES STR I

YANKES STR II

YANKES STR III

RS KABUPATEN/KOTA

BP4,BKMM,BKOM, KLINIK /PRAKTEK SPESIALIS SWASTA

PUSKESMAS,PRAKTEK DR UMUM ,BIDAN, BP,BKIA

POSYANDU

POSKESDES

UKM UKP

DEPKES/DINKES PROPINSI

DINKES KAB/KOTA

BP4, BKMM,BKOM

PUSKESMAS

POSYANDU,POSKESDES, UKBM LAINNYA

RS PUSAT/PROPINSI

18

Page 19: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PUSKESMAS

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas

Kesehatan Kab/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan

Sebagai Unit Pelaksana Teknis: melaksanakan sebagian tugas Dinas kesehatan Kab/kota

19

Page 20: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

FUNGSI PUSKESMASFUNGSI PUSKESMAS

PUSATPEMBANGUNAN

WILAYAHBERWAWASAN

KESEHATAN

PUSATPEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

PUSATPELAYANANKESEHATAN

MASYARAKATPRIMER

penekanan pada promotif dan preventif, kesehatan memberi warna dalam setiap kegiatan

pembangunan

profesional, bermutu, dan menjamin keselamatan

pelanggan

PUSATPELAYANANKESEHATAN

PERORANGANPRIMER

Masy mempunyai power (berdaya) dalam pengambilan keputusan kesehatan,

keterlibatan masyarakat secara aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring

dan evaluasi.

20

Page 21: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

UPAYA PUSKESMAS

A. Upaya kesehatan wajib Puskesmas1. Upaya promosi kesehatan2. Upaya kesehatan lingkungan3. Upaya kesehatan ibu, anak & KB4. Upaya perbaikan gizi5. Upaya pencegahan &

pemberantasan penyakit menular6. Upaya pengobatan dasar

B. Upaya kesehatan Pilihan

21

Page 22: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

UPAYA KESEHATAN PILIHAN

Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat

Pelayanan kesehatan jiwa Pelayanan kesehatan sekolah Pelayanan kesehatan gigi dan mulut Pelayanan kesehatan usia lanjut Pelayanan kesehatan olah raga Pelayanan kesehatan kerja Pelayanan kesehatan mata Pembinaan pengobatan tradisional

22

Page 23: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

Melakukan pelayanan kepada Melakukan pelayanan kepada Usia Lanjut, meliputi :Usia Lanjut, meliputi : - aspek promotif,- aspek promotif, - preventif, disamping - preventif, disamping - aspek kuratif- aspek kuratif - rehabilitatif- rehabilitatifYang dilakukan secara Yang dilakukan secara Pro-aktif, Pro-aktif, BaikBaikSopan Sopan Memberikan kemudahan Memberikan kemudahan dukungan bagi usia lanjut.dukungan bagi usia lanjut.

23

Page 24: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

CIRI-CIRI PUSKESMAS SANTUN USIA LANJUT :

1. Pelayanan baik, berkualitas & sopan2. Memberikan kemudahan dlm yankes kepada

usia lanjut3. Memberikan keringanan/penghapusan biaya

yankes bagi usila tak mampu4. Memberikan dukungan/bimbingan pd usila

dlm memelihara & meningkatkan kes.5. Melakukan yankes secara proaktif6. Melakukan kerjasama dgn LP & LS

24

Page 25: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PELAYANAN PUSKESMAS SANTUN USIA LANJUT

Promotif:Dilakukan bagi Lansia, keluarga, masy

- penyuluhan kesehatan, gizi

- upaya pean kebugaran jasmani

- pemeliharaan kemandirian & produktivitas

Preventif:Dilakukan kepada pra Lansia & Lansia

- Deteksi dini

- Pemantauan kondisi kesehatan.

- Sarana kms lansia

25

Page 26: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

Kuratif:

Berupa pengobatan ringan bagi Lansia di

kelompok Lansia

- Pengobatan lanjutan di Puskesmas

- Rujukan kasus ke RS

Rehabilitatif:Dapat berupa : - Upaya Medis

- Upaya Psikososial

- Upaya Edukatif

Tujuan: mengembalikan kemampuan & kepercayaan diri Lansia26

Page 27: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

KELOMPOK USIA LANJUT

Sebagai bentuk implementasi dari pelayanan pro aktif

Puskesmas

Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik

beratkan pada upaya promotif dan preventif

Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan

pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas

Dibeberapa daerah kelompok Usila disebut sebagai

Posyandu Lansia, Posbindu Lansia, Karang Werdha, dsb

27

Page 28: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

1. Pemeriksaan aktivitas sehari-hari

2. Pemeriksaan status mental

3. Pemeriksaan status gizi

4. Pengukuran tekanan darah, denyut nadi

5. Pemeriksaan Hb, gula darah, protein

6. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas

7. Penyuluhan kesehatan

8. Kunjungan kader dan tenaga kesehatan kerumah Lansia yang tidak datang

28

Page 29: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

KEGIATAN TAMBAHAN

1. Pemberian makanan tambahan sebagai contoh menu makanan

2. Kegiatan olahraga

3. Kerohaniaan

4. Rekreasi

5. Forum diskusi

6. Penyaluran dan pengembangan hobi

29

Page 30: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PERAWATAN LANJUT USIA DI RUMAH (HOME CARE)

Bentuk yankes komprehensif yang dilakukan di rumah Lansia dengan memberdayakan keluarga dan lansia sendiri

Bertujuan memandirikan Lansia dan keluarganya sebagai subyek

Dilakukan dalam bentuk tim

Di Puskesmas merupakan bagian dari Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

30

Page 31: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

KOMPONEN PERAWATAN LANSIA DI RUMAH

KLIEN/LANSIA

KOORDINATOR KASUS/

PETUGAS KES

PRAMUSILA/CARE GIVER

PENGASUH/KELUARGA

31

Page 32: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PERAWATAN LANJUT USIA DI PERAWATAN LANJUT USIA DI RUMAHRUMAH

Dapat merupakan:Kelanjutan perawatan akut di rumah sakitUpaya pemeliharaan kesehatan dan

pengobatan penyakit yang sudah dideritaModifikasi perawatan yang seharusnya

dilakukan di institusi (panti-rawat, ruang rawat kronik, ruang rawat akut)

Aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif harus selalu diperhatikan

Pertimbangan untuk melakukan perawatan di rumah perlu dipikirkan matang-matang 32

Page 33: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA

Untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan Lansia dalam menangani kesehatannya secara mandiri.

Memberikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

Puskesmas harus melakukan pembinaan dan pelayanan kepada Panti Lansia yang ada di wilayahnya

33

Page 34: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

EXTENDED FAMILY (KELUARGA BESAR) Umumnya keluarga terdiri dari keluarga inti (core

family) yaitu ayah, ibu dan anak Extended family (keluarga besar) terdiri dari ayah,

ibu, anak, menantu, cucu, kakek, nenek dan saudara.

Three generation under one roof (tiga generasi dalam satu atap) adalah konsep yang dianut oleh Komnas Lansia

Tidak menempatkan lansia terpisah dari keluarga inti Konsep keluarga besar, akan meningkatkan interaksi

sosial antara lansia dengan keluarga dan dapat mengurangi kejadian depresi, gangguan mental emosional dan penyaklit lainnya pada lansia.

Page 35: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

INDIKATOR TARGET

  2010 2011 2012 2013 2014Jumlah Provinsi yang mengembangkan program kesehatan Usia Lanjut

27 prov 33 prov 33 prov 33 prov 33 prov

Jumlah Kabupaten/kota yang mengembangkan program kesehatan Usia Lanjut

300 kab/kota

324 kab/kot

348 kab/kot

372 kab/kot

396 kab/kot

Jumlah Puskesmas Santun Usia Lanjut (Indikator Renstra) 102 pusk 227 pusk 352 pusk

477 pusk

602 pusk

Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut 20% 25% 30% 35% 40%

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 30% 40% 50% 60% 70%

Target Program Lansia Tahun 2010 - 2014

35

Page 36: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

DEFENISI OPERASIONAL

Jumlah Provinsi yang mengembangkan program kesehatan Usia Lanjut adalah Jumlah Propinsi yang telah melakukan pelatihan/ pembinaan teknis/ monitoring dan evaluasi program kesehatan usia lanjut kepada kabupaten/kota di wilayahnya.

Kabupaten/kota yang mengembangkan program kesehatan Lanjut Usia adalah kab/kota yang telah melaksanakan pelatihan/ pembinaan teknis/ monitoring dan evaluasi program kesehatan usia lanjut kepada puskesmas di wilayahnya.

Jumlah Puskesmas Santun Usia Lanjut adalah Jumlah Puskesmas yang telah mengembangkan program kesehatan usia lanjut dan menyediakan minimal loket, ruang tunggu dan ruang pemeriksaan khusus bagi Usia Lanjut.

Page 37: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

DEFENISI OPERASIONAL (LANJUTAN…)

Cakupan pelayanan kesehatan Pra Usia Lanjut adalah Cakupan pra Usia Lanjut (umur 45-59 tahun) yang memperoleh pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan pelayanan kesehatan Usia Lanjut adalah Usia Lanjut (umur ≥ 60 tahun)yang memperoleh pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Page 38: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

UKURAN KEBERHASILAN TAHUN 2010

NO INDIKATORTARGET TAHUN 2010

APRIL JUNIAGUS

TOKT DES

1Jumlah Puskesmas Santun Usia Lanjut

Edaran Dirjen

Edaran Direktur

20 40 60 102

Page 39: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

3939

TUJUANDukungan untuk pengembangan dan, pelaksanaan program kesehatan Usia Lanjut di Propinsi, Kabupaten dan Puskesmas

PENGEMBANGAN PROGRAM DI PENGEMBANGAN PROGRAM DI DAERAH DAERAH

Melalui Dana APBD

Dana Dekon

Page 40: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

DEKON USILA

40

TAHUN 2010

1. Pertemuan koordinasi Program Kesehatan Usia Lanjut (Puskemas Santun Usia Lanjut) di Propinsi

2. Pertemuan koordinasi dengan LP/LS/LSM Program Kesehatan Usia Lanjut tingkat propinsi

3. Pelatihan teknis Nakes (dokter dan perawat) Puskesmas untuk Program Kesehatan Usia Lanjut di Prov/Kab

4. Pelatihan teknis tenaga Non Nakes (Kader) untuk Program Kesehatan Usia Lanjut

5. Bimbingan Teknis Program Kesehatan Usia Lanjut

KETERBATASAN ANGGARAN

Page 41: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

LANJUTAN …TAHUN 2011/2012

Menu berkembang sesuai dengan hasil pencapaian

Memperkuat dan memperluas Jumlah Kabupaten/Kota dan Puskesmas yang mempunyai

tenaga yang dilatih

Provinsi yang mendapatkan dana Dekon 2010 adalah : (22 Prov) DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jatim, Jateng, Sumut, Sumbar, Riau,

Jambi, Sumsel, Lampung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Bali, NTB, Banten

Page 42: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA

PENUTUP

Program kesehatan usia lanjut mengupayakan agar para Lansia menikmati masa tua bahagia dan berguna

Puskesmas Santun Lansia mengutamakan upaya promotif & preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif terhadap Lansia

Kelompok Lansia merupakan salah satu wadah UKBM untuk meningkatkan kesehatan Lansia

Para Usila harus mempertahankan pola hidup sehat, dengan peran serta aktif keluarga dan masyarakat

42

Page 43: PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN LANSIA