mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat

38
MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT SOSIAL MASYARAKAT STAF AHLI MENTERI SOSIAL RI STAF AHLI MENTERI SOSIAL RI

Upload: xylia

Post on 04-Jan-2016

207 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT. STAF AHLI MENTERI SOSIAL RI. Hakekat Tujuan Pelayanan Sosial. Tujuan-tujuan Keadilan Sosial dan Kemanusiaan - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKATSOSIAL MASYARAKAT

STAF AHLI MENTERI SOSIAL RISTAF AHLI MENTERI SOSIAL RI

Page 2: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

Hakekat Tujuan Pelayanan SosialHakekat Tujuan Pelayanan Sosial

1.1. Tujuan-tujuan Keadilan Sosial dan Tujuan-tujuan Keadilan Sosial dan KemanusiaanKemanusiaan

Tujuan-tujuan ini berakar dari gagasan ideal tentang Tujuan-tujuan ini berakar dari gagasan ideal tentang keadilan sosial dalam masyarakat demokratis dan keadilan sosial dalam masyarakat demokratis dan keyakinan akan nilai-nilai kemanusian bahwa manusia keyakinan akan nilai-nilai kemanusian bahwa manusia memiliki potensi untuk mewujudkan jati diri kecuali memiliki potensi untuk mewujudkan jati diri kecuali manusia yang mengalami hambatan fisik, sosial, manusia yang mengalami hambatan fisik, sosial, ekonomi atau factor-faktor lain yang mencegah ekonomi atau factor-faktor lain yang mencegah manusia untuk mewujudkan potensi-potensi dirinya.manusia untuk mewujudkan potensi-potensi dirinya.

Page 3: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

Konsep ini menyatakan bahwa adalah benar Konsep ini menyatakan bahwa adalah benar dan adil bagi manusia untuk menolong sesama dan adil bagi manusia untuk menolong sesama manusia melalui pelayanan sosial. Tujuan nya manusia melalui pelayanan sosial. Tujuan nya adalah melakukan identifikasi terhadap orang-adalah melakukan identifikasi terhadap orang-orang yang mengalami orang yang mengalami penderitaan/kemalangan, sangat tergantung, penderitaan/kemalangan, sangat tergantung, sangat terlantar dan diharapkan pada akhirnya sangat terlantar dan diharapkan pada akhirnya dapat menolong dirinya sendiri dan menjadikan dapat menolong dirinya sendiri dan menjadikan orang-orang tersebut sebagai sasaran prioritas orang-orang tersebut sebagai sasaran prioritas bagi investasi sumber daya yang terbatasbagi investasi sumber daya yang terbatas..

Page 4: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

2. 2. Tujuan Pengendalian Sosial Tujuan Pengendalian Sosial

Tujuan ini berdasarkan pada pengakuan bahwa fakir Tujuan ini berdasarkan pada pengakuan bahwa fakir miskin, kaum tak punya atau kelompok orang yang tidak miskin, kaum tak punya atau kelompok orang yang tidak beruntung, secara peorangan atau kelompok akan beruntung, secara peorangan atau kelompok akan mengganggu masyarakat yang dianggapnya telah mengganggu masyarakat yang dianggapnya telah mengasingkan atau merugikan mereka. Oleh karenanya mengasingkan atau merugikan mereka. Oleh karenanya masyarakat harus melindungi dirinya dari ancaman masyarakat harus melindungi dirinya dari ancaman terhadap kehidupannya, hartanya dan stabilitas politik terhadap kehidupannya, hartanya dan stabilitas politik didalam masyarakat yang biasanya dilakukan oleh didalam masyarakat yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang kekurangan sumber-sumber atau orang-orang yang kekurangan sumber-sumber atau kesempatan untuk memperoleh kehidupan yang kesempatan untuk memperoleh kehidupan yang memuaskan. Pelayanan sosial terhadap orang-orang memuaskan. Pelayanan sosial terhadap orang-orang yang bermasalah, pelanggar hukum dewasa atau anak-yang bermasalah, pelanggar hukum dewasa atau anak-anak/remaja menunjukan tujuan pengendalian sosial dari anak/remaja menunjukan tujuan pengendalian sosial dari kesejahteraan sosial.kesejahteraan sosial.

Page 5: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

3. 3. Tujuan Pembangunan Ekonomi Tujuan Pembangunan Ekonomi

Tujuan pembangunan ekonomi memberikan prioritas Tujuan pembangunan ekonomi memberikan prioritas pada program-program yang dirancang untuk pada program-program yang dirancang untuk meningkatkan produksi barang dan jasa serta sumber-meningkatkan produksi barang dan jasa serta sumber-sumber lain yang akan berkontribusi pada pembangunan sumber lain yang akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi. Sekelompok masyarakat yang secara ekonomi. Sekelompok masyarakat yang secara langsung menerima manfaat dari program-program langsung menerima manfaat dari program-program tersebut biasanya orang-orang yang mampu dan sehat tersebut biasanya orang-orang yang mampu dan sehat yang relatif merupakan warga masyarakat yang lebih yang relatif merupakan warga masyarakat yang lebih baikbaik

Page 6: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

Pelayanan Sosial yang dapat mendukung pencapaian Pelayanan Sosial yang dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan ekonomi, terutama adalah :tujuan pembangunan ekonomi, terutama adalah :

a. Tipe-tipe pelayanan sosial tertentu yang secara a. Tipe-tipe pelayanan sosial tertentu yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan produktivitas langsung berkontribusi pada peningkatan produktivitas perorangan, kelompok dan masyarakat seperti : Pelayanan perorangan, kelompok dan masyarakat seperti : Pelayanan konseling bagi remaja dan bagi penyesuaian pekerja konseling bagi remaja dan bagi penyesuaian pekerja dilingkukngan industri; pelayanan dan fasilitas dilingkukngan industri; pelayanan dan fasilitas kesejahteraan bagi tenaga kerja; rehabilitasi pekerja kesejahteraan bagi tenaga kerja; rehabilitasi pekerja penyandang cacat; pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat; pelatihan keterampilan bagi pengangguran dan pekerja yang berkualitas rendah, pengangguran dan pekerja yang berkualitas rendah, pelayanan sosial terpadu bagi petani dan lainnya.pelayanan sosial terpadu bagi petani dan lainnya.

Page 7: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

b. b. Tipe pelayanan sosial tertentu yang bersifat mencegah Tipe pelayanan sosial tertentu yang bersifat mencegah atau mengurangi beban ketergantungan dari tenaga atau mengurangi beban ketergantungan dari tenaga kerja dewasa yang disebabkan oleh ketergantungan dari kerja dewasa yang disebabkan oleh ketergantungan dari orang-orang yang sangat muda atau sangat tua, oran-orang-orang yang sangat muda atau sangat tua, oran-orang sakit, orang cacat dan sebagainya yang dapat orang sakit, orang cacat dan sebagainya yang dapat menghambat produktivitas tenaga kerja dewasa. Contoh menghambat produktivitas tenaga kerja dewasa. Contoh dari pelayanan sosial ini adalah tempat penitipan anak, dari pelayanan sosial ini adalah tempat penitipan anak, panti sosial lanjut usia, pusat rehabilitasi dan panti sosial lanjut usia, pusat rehabilitasi dan sebagainya.sebagainya.

Page 8: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

c. c. Tipe pelayanan sosial tertentu yang bersifat mencegah Tipe pelayanan sosial tertentu yang bersifat mencegah atau mengurangi akibat-akibat negatif dari urbanisasi atau mengurangi akibat-akibat negatif dari urbanisasi dan industrialisasi terhadap kehidupan keluarga dan dan industrialisasi terhadap kehidupan keluarga dan masyarakat dengan cara mengembangkan masyarakat dengan cara mengembangkan kepemimpinan lokal dan pemberdayaan masyarakat. kepemimpinan lokal dan pemberdayaan masyarakat. Contoh dari pelayanan sosial ini adalah pelayanan Contoh dari pelayanan sosial ini adalah pelayanan pendidikan kesejahteraan keluarga, program pelatihan pendidikan kesejahteraan keluarga, program pelatihan kepemimpinan masyarakat dan berbagai jenis pelayanan kepemimpinan masyarakat dan berbagai jenis pelayanan kemasyarakatan yang dapat meningkatkan kemasyarakatan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dan oleh karenanya dapat kepercayaan diri masyarakat dan oleh karenanya dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk secara meningkatkan kemampuan masyarakat untuk secara mandiri memecahkan masalah-masalahnya.mandiri memecahkan masalah-masalahnya.

Page 9: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

VISI KEMENTERIAN SOSIAL RIVISI KEMENTERIAN SOSIAL RI

TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN SOSIAL TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKATMASYARAKAT

Visi ini mengandung arti, bahwa pembangunan kesejahteraan Visi ini mengandung arti, bahwa pembangunan kesejahteraan sosial yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah dan sosial yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, ditujukan untuk mewujudkan suatu kondisi masyarakat masyarakat, ditujukan untuk mewujudkan suatu kondisi masyarakat yang masuk ke dalam kategori PMKS menjadi berkesejahteraan yang masuk ke dalam kategori PMKS menjadi berkesejahteraan sosial pada tahun 2014sosial pada tahun 2014

Page 10: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

MISI KEMENTERIAN SOSIAL RIMISI KEMENTERIAN SOSIAL RI

1.1. Meningkatkan aksesibilitas perlindungan sosial untuk menjamin Meningkatkan aksesibilitas perlindungan sosial untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar, pelayanan sosial, pemberdayaan pemenuhan kebutuhan dasar, pelayanan sosial, pemberdayaan sosial, dan jaminan sosial bagi PMKS.sosial, dan jaminan sosial bagi PMKS.

2.2. Mengembangkan perlindungan dan jaminan sosialbagi pmksMengembangkan perlindungan dan jaminan sosialbagi pmks

3.3. Meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan perlindungan Meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan perlindungan sosial dalam bentuk bantuan sosial, rehabilitasi, pemberdayaan sosial dalam bentuk bantuan sosial, rehabilitasi, pemberdayaan dan jaminan sebagai metode penanggulangan kemiskinan.dan jaminan sebagai metode penanggulangan kemiskinan.

Page 11: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

4.4. Meningkatkan profesionalisme pelayanan sosial dalam Meningkatkan profesionalisme pelayanan sosial dalam perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial dan penanggulangan kemiskinan.rehabilitasi sosial dan penanggulangan kemiskinan.

5.5. Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai kepahlawanan, Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial untuk menjamin keperintisan dan kesetiakawanan sosial untuk menjamin keberlanjutan peran serta masyarakat dalam keberlanjutan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

6.6. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Page 12: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANKESEJAHTERAAN SOSIAL KESEJAHTERAAN SOSIAL

Peningkatan kualitas hidup dan akses seluas-luasnya bagi PMKS Peningkatan kualitas hidup dan akses seluas-luasnya bagi PMKS terhadap pelayanan sosial dasar, fasilitas pelayanan publik, dan terhadap pelayanan sosial dasar, fasilitas pelayanan publik, dan jaminan kesejahteraan sosial.jaminan kesejahteraan sosial.

Peningkatan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk Peningkatan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan Orsos/LSM dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan Orsos/LSM dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan.sosial secara terpadu dan berkelanjutan.

Page 13: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

Penguatan ketahanan sosial masyarakat berlandaskan prinsip Penguatan ketahanan sosial masyarakat berlandaskan prinsip kemitraan dan nilai-nilai sosial budaya bangsa.kemitraan dan nilai-nilai sosial budaya bangsa.

Pengembangan sistem perlindungan sosial nasional.Pengembangan sistem perlindungan sosial nasional.

Peningkatan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan Peningkatan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan sosial dalam mendayagunakan sumber kesejahteraan sosial.sosial dalam mendayagunakan sumber kesejahteraan sosial.

Page 14: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

LANDASAN KONSTITUSIONALLANDASAN KONSTITUSIONALUndang-Undang No 11 Tahun 2009Undang-Undang No 11 Tahun 2009

Tentang Kesejahteraan SosialTentang Kesejahteraan Sosial

SASARAN :SASARAN :

Perorangan, Keluarga, Kelompok dan MasyarakatPerorangan, Keluarga, Kelompok dan Masyarakat ..

KELOMPOK MASALAH :KELOMPOK MASALAH :

Kemiskinan, Keterlantaran, Kecacatan, Ketunaan Sosial dan Kemiskinan, Keterlantaran, Kecacatan, Ketunaan Sosial dan Penyimpangan Perilaku, Keterasingan/Keterpencilan, Korban Penyimpangan Perilaku, Keterasingan/Keterpencilan, Korban Bencana, Korban Kekerasan dan Masalah Sosial lainnya.Bencana, Korban Kekerasan dan Masalah Sosial lainnya.

FUNGSI :FUNGSI :1.1. Pemulihan/rehabilitasiPemulihan/rehabilitasi2. Pemberdayaan2. Pemberdayaan3. Perlindungan Sosial3. Perlindungan Sosial4. Jaminan Sosial4. Jaminan Sosial

Page 15: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

TUJUANTUJUAN Meningkatkan aksesibilitas penyandang masalah kesejahteraan Meningkatkan aksesibilitas penyandang masalah kesejahteraan

sosial thp pelayanan sosial dasar.sosial thp pelayanan sosial dasar. Meningkatkan kualitas hidup PMKS dan kelompok rentan lainnya.Meningkatkan kualitas hidup PMKS dan kelompok rentan lainnya. Meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam Meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam

pelayanan kesejahteraan sosial secara melembaga dan pelayanan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan.berkelanjutan.

Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial.menangani masalah kesejahteraan sosial.

Meningkatkan kesadaran dan wawasan kesejahteraan sosial dalam Meningkatkan kesadaran dan wawasan kesejahteraan sosial dalam perumusan kebijakan publik.perumusan kebijakan publik.

Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan sosial.Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan sosial.

Page 16: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

PROGRAM PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIALKESEJAHTERAAN SOSIAL

1.1. Program Rehabilitasi SosialProgram Rehabilitasi Sosial2.2. Program Perlindungan dan Jaminan SosialProgram Perlindungan dan Jaminan Sosial3.3. Program Pemberdayaan Sosial Program Pemberdayaan Sosial 4.4. Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan

Kesejahteraan SosialKesejahteraan Sosial5.5. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis LainProgram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lain6.6. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

Negara.Negara.

Page 17: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

ProgramRehabilitasi

Sosial

Pelayanan Sosial Anak

Pelayanan Sosial Lanjut Usia

Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat

Pelayanan dan Rehabilitasi SosialKorban Penyalahgunaan Napza

Pelayanan dan Rehabilitasi SosialTuna Sosial

Page 18: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

ProgramPerlindungan dan Jaminan

Sosial

Bantuan Sosial Korban BencanaAlam

Bantuan Sosail Korban BencanaSosial

Bantuan Sosial Korban TindakKekerasan dan Pekerja Migran

Pengumpulan dan PengelolaanSumber Dana Sosial

Jaminan Sosial

Bantuan Tunai Bersyarat/PKH

Page 19: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

ProgramPemberdayaan

Sosial

Penanggulangan Kemiskinan

Pemberdayaan KomunitasAdat Terpencil

Pemberdayaan Keluarga

Pemberdayaan KelembagaanSosial Masyarakat

Pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan

Kesetiakawanan Sosial

Page 20: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

ProgramPendidikan,Pelatihan,

Penelitian danPengembangan

Kesos

Pendidikan Tinggi Kesejahteraan Sosial

Pendidikan dan PelatihanKesejahteraan Sosial

Pendidikan dan PelatihanKesejahteraan Sosial Regional (I-IV)

Penelitian Kebijakan PembangunanKesejahteraan Sosial

Penelitian Terapan PembangunanKesejahteraan Sosial

Pengembangan Sistem InformasiKesejahteraan Sosial

Pengembangan Ketahanan SosialMasyarakat

Dukungan Manajemen dan TugasTeknis Lain Badan Pendidikan dan

Penelitian Kesos

Page 21: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

ProgramDukungan

Manajemen danPelaksanaan

Lain Kemensos

Perencanaan dan Penyelenggaraan

Tata Kelola Keuangan

Tata Kelola Organisasi dan SumberDaya Manusia

Hubungan Masyarakat

Peningkatan Sarana danPrasarana

Penyusunan Perundang-undangandan Bantuan Hukum

Penyuluhan Sosial

Page 22: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

Program Peningkatan Pengawasan dan Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aratur NegaraAkuntabilitas Aratur Negara

Inspektorat Jenderal sbg salah satu unit pengawasan internal pemerintah, Inspektorat Jenderal sbg salah satu unit pengawasan internal pemerintah, tidak hanya berperanan sbg “watch dog” semata, tetapi juga menjadi mitra tidak hanya berperanan sbg “watch dog” semata, tetapi juga menjadi mitra sbg “erly warning signs (pemberi peringatan dini), konsultan dan sbg “erly warning signs (pemberi peringatan dini), konsultan dan katalisator bagi pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial di katalisator bagi pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial di kementerian sosial.kementerian sosial.

Inspektorat Jenderal juga diharapkan mampu “mengawal” arah Inspektorat Jenderal juga diharapkan mampu “mengawal” arah pembangunan nasional bidang kesejahteraan sosial dalam mencapai pembangunan nasional bidang kesejahteraan sosial dalam mencapai tujuan sesuai visi dan misi yang diemban.tujuan sesuai visi dan misi yang diemban.

Inspektorat Jenderal juga sekaligus mampu berperanan dalam Inspektorat Jenderal juga sekaligus mampu berperanan dalam memperbaiki/mengoreksi kesalahan dalam upaya memperkecil peluang memperbaiki/mengoreksi kesalahan dalam upaya memperkecil peluang penyelewengan terhap pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial.penyelewengan terhap pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial.

Page 23: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

REORIENTASI PARADIGMAREORIENTASI PARADIGMA

Pendekatan Kebutuhan Pendekatan Kebutuhan Pendekatan HAMPendekatan HAM

SelektivitasSelektivitas UniversalismeUniversalisme

Model Residual/Kuratif/Model Residual/Kuratif/ Institusional, Preventif, Institusional, Preventif, RehabilitatifRehabilitatif Developmental, Developmental,

Empowering.Empowering.

VoluntarismVoluntarism ProfesionalismProfesionalism

Sektoral/ParsialSektoral/Parsial Terpadu/Integreted Terpadu/Integreted

Page 24: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

STRATEGI PROGRAMSTRATEGI PROGRAM

PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIALPELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL Standarisasi pelayanan minimal, akreditasi, sertifikasi/lisensiStandarisasi pelayanan minimal, akreditasi, sertifikasi/lisensi Pengembangan fungsi panti sosial sebagai Pengembangan fungsi panti sosial sebagai care management care management

centre – core bisniscentre – core bisnis Kemensos Kemensos Model konsentrasi penanggulangan masalah sosialModel konsentrasi penanggulangan masalah sosial Integrasi program strategis “jaminan sosial “ lingkup pelayanan Integrasi program strategis “jaminan sosial “ lingkup pelayanan

dan rehabilitasi (paca berat dan LU terlantar) dengan Program dan rehabilitasi (paca berat dan LU terlantar) dengan Program Nasional Jaminan Sosial.Nasional Jaminan Sosial.

Pembentukan Loka Bina Karya (LBK) menjadi Pusat Pelayanan Pembentukan Loka Bina Karya (LBK) menjadi Pusat Pelayanan Sosial Berbasis Masyarakat.Sosial Berbasis Masyarakat.

Bantuan Sosial kepada Panti Sosial Masyarakat.Bantuan Sosial kepada Panti Sosial Masyarakat.

Page 25: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN KAT, FM DAN PMKS SERTA KELEMBAGAAN PEMBERDAYAAN KAT, FM DAN PMKS SERTA KELEMBAGAAN KESOSKESOS Integrasi program strategis “pemberdayaan sosial” dengan Integrasi program strategis “pemberdayaan sosial” dengan

Program nasional Pemberdayaan Sosial (PNPM) dengan tetap Program nasional Pemberdayaan Sosial (PNPM) dengan tetap mempertahankan kekhasan Kemensos.mempertahankan kekhasan Kemensos.

Optimalisasi Optimalisasi Corporate Social ResponsibilityCorporate Social Responsibility (CSR) dalam (CSR) dalam penanggulangan kemiskinan.penanggulangan kemiskinan.

Pendayagunaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Pendayagunaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) sebagai tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) sebagai tenaga penyuluh dan pendamping sosial.penyuluh dan pendamping sosial.

Penyediaan tenaga profesional pekerja sosial di lembaga Penyediaan tenaga profesional pekerja sosial di lembaga kesejahteraan sosial.kesejahteraan sosial.

Model konsentrasi penanggulangan masalah sosial (kemiskinan).Model konsentrasi penanggulangan masalah sosial (kemiskinan).

Page 26: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

PROGRAM BANTUAN DAN JAMINAN SOSIALPROGRAM BANTUAN DAN JAMINAN SOSIAL Integrasi program strategis “jaminan sosial” dengan Program Sosial Integrasi program strategis “jaminan sosial” dengan Program Sosial

Nasional dan Program Perlindungan Sosial Nasional.Nasional dan Program Perlindungan Sosial Nasional. Penyusunan Penyusunan integrated conseptual frameworkintegrated conseptual framework penanggulangan penanggulangan

bencana, termasuk program keserasioan sosial.bencana, termasuk program keserasioan sosial. Model Konsentrasi penanngulangan masalah sosial.Model Konsentrasi penanngulangan masalah sosial. Institusional dan Institusional dan capacity buildingcapacity building untuk Program Keluarga Harapan untuk Program Keluarga Harapan

(2007-2015).(2007-2015). Penanganan deportant tenaga kerja.migran bermasalah di Penanganan deportant tenaga kerja.migran bermasalah di

beberapa negara.beberapa negara.

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DI DAERAH PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DI DAERAH TERTINGGALTERTINGGALTahun 2010 – 2014 Kementerian Sosial RI telah menetapkan 50 Tahun 2010 – 2014 Kementerian Sosial RI telah menetapkan 50 kabupaten tertinggal menjadi prioritas lokasi pembangunan kabupaten tertinggal menjadi prioritas lokasi pembangunan kesejahteraan sosial. kesejahteraan sosial.

Page 27: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2010INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2010tentang Program Pembangunan Yangtentang Program Pembangunan Yang

BerkeadilanBerkeadilan

PROGRAM PRO RAKYAT :PROGRAM PRO RAKYAT :

1.1. Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis KeluargaProgram Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Keluarga2.2. Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan

MasyarakatMasyarakat3.3. Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan

Usaha Mikro dan KecilUsaha Mikro dan Kecil

Page 28: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

KEADILAN UNTUK SEMUA (JUSTICE FOR ALL) :KEADILAN UNTUK SEMUA (JUSTICE FOR ALL) :

1.1. Program Keadilan bagi AnakProgram Keadilan bagi Anak2.2. Program Keadilan bagi PerempuanProgram Keadilan bagi Perempuan3.3. Program Keadilan di Bid KetenagakerjaanProgram Keadilan di Bid Ketenagakerjaan4.4. Program Keadilan di Bid Bantuan HukumProgram Keadilan di Bid Bantuan Hukum5.5. Program Keadilan di Bid Reformasi Hukum dan PeradilanProgram Keadilan di Bid Reformasi Hukum dan Peradilan6.6. Program Keadilan bagi Kelompok Miskin dan TerpinggirkanProgram Keadilan bagi Kelompok Miskin dan Terpinggirkan

Page 29: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILINIUM :PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILINIUM :

1.1. Program Pemberantasan Kemiskinan dan KelaparanProgram Pemberantasan Kemiskinan dan Kelaparan2.2. Program Pencapaian Pendidikan Dasar untuk SemuaProgram Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua3.3. Program Pencapaian Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Program Pencapaian Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan

PerempuanPerempuan4.4. Program Penurunan Angka Kematian AnakProgram Penurunan Angka Kematian Anak5.5. Program Kesehatan IbuProgram Kesehatan Ibu6.6. Program Pengendalian HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Program Pengendalian HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular

lainnyalainnya7.7. Program Penjaminan Pelestarian Lingkungan HidupProgram Penjaminan Pelestarian Lingkungan Hidup8.8. Program Pendukung Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Program Pendukung Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan

MiliniumMilinium

Page 30: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

PROGRAM PRO RAKYAT DAN PROGRAM PRO RAKYAT DAN KEADILAN UNTUK SEMUAKEADILAN UNTUK SEMUA

Kementerian Sosial RIKementerian Sosial RI

PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) JAMINAN SOSIAL BAGI PENYANDANG CACAT BERATJAMINAN SOSIAL BAGI PENYANDANG CACAT BERAT PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAKPELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL BAGI LANJUT USIA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL BAGI LANJUT USIA

TERLANTARTERLANTAR PEMBERDAYAAN FAKIR MISKINPEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN PEMBERDAYAAN KELUARGAPEMBERDAYAAN KELUARGA PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCILPEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL

Page 31: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

PROGRAM KELUARGA HARAPANPROGRAM KELUARGA HARAPAN

Di 20 provinsi, 96 Kabupaten/Kota dan 954 Kecamatan.Di 20 provinsi, 96 Kabupaten/Kota dan 954 Kecamatan. Sasaran 816 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) :Sasaran 816 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) :

Memiliki anak tidak sekolahMemiliki anak tidak sekolah Memiliki usia sekolah yg belum menyelesaikan pendidikan dasarMemiliki usia sekolah yg belum menyelesaikan pendidikan dasar Memiliki ibu hamil atau ibu nifasMemiliki ibu hamil atau ibu nifas

JAMSOS BAGI PACA BERATJAMSOS BAGI PACA BERAT

Di 33 provinsiDi 33 provinsi Sasaran 163.232 orangSasaran 163.232 orang Nilai bantuan Rp. 300.000/orang/bln selama 12 blnNilai bantuan Rp. 300.000/orang/bln selama 12 bln

Page 32: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

PELAYANAN KESEJAHTERAANPELAYANAN KESEJAHTERAANSOSIAL ANAK (PKSA)SOSIAL ANAK (PKSA)

Di 33 provinsi.Di 33 provinsi. Sasaran :Sasaran :

Anak tereksploitasi secara ekonomi (pekerja anak)Anak tereksploitasi secara ekonomi (pekerja anak) Anak terlantarAnak terlantar Anak cacat ringanAnak cacat ringan Anak yg berhadapan dgn hukumAnak yg berhadapan dgn hukum Anak korban tindak kekerasanAnak korban tindak kekerasan Anak yg diperdagangkanAnak yg diperdagangkan Anak dari kelompok minoritas dan terisolasiAnak dari kelompok minoritas dan terisolasi Anak korban penyalahgunaan NapzaAnak korban penyalahgunaan Napza Anak korban penculikanAnak korban penculikan Anak dalam situasi darurat (pengungsi, korban kerusuhan, Anak dalam situasi darurat (pengungsi, korban kerusuhan,

korban bencana alam, dan dalam situasi konflik bersenjata).korban bencana alam, dan dalam situasi konflik bersenjata).

Page 33: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

Pelayanan :Pelayanan : Bimbingan psikosial dan motivasi untuk mengikuti sistem Bimbingan psikosial dan motivasi untuk mengikuti sistem

pendidikanpendidikan Pemenuhan kebutuhan makanan bergizi/nutrisi dan penyediaan Pemenuhan kebutuhan makanan bergizi/nutrisi dan penyediaan

alat sekolahalat sekolah Bridging course dan remedialBridging course dan remedial Pelatihan keterampilan kerjaPelatihan keterampilan kerja Dukungan keluarga dan penyadaran masyarakat.Dukungan keluarga dan penyadaran masyarakat.

Page 34: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

Di 33 ProvinsiDi 33 Provinsi Sasaran :Sasaran :

LU usia 70 tahun ke atas atau 60 ke atas dlm keadaan sakit LU usia 70 tahun ke atas atau 60 ke atas dlm keadaan sakit menahun.menahun.

Sangat miskin dan bergantung orang lainSangat miskin dan bergantung orang lain Tanpa sumber penghasilanTanpa sumber penghasilan Panca indera tidak berfungsiPanca indera tidak berfungsi Bukan paca beratBukan paca berat Tidak menerima batuan dari pemerintah atau lembaga sosialTidak menerima batuan dari pemerintah atau lembaga sosial Memenuhi persyaratan administrasi.Memenuhi persyaratan administrasi.

BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL BAGI BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL BAGI LANJUT USIALANJUT USIA

Page 35: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

Pelayanan :Pelayanan : Permakanan/peningkatan giziPermakanan/peningkatan gizi TransportasiTransportasi Dana kematianDana kematian Pemenuhan kebutuhan dasar lainnyaPemenuhan kebutuhan dasar lainnya

Page 36: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN FAKIR MISKINPEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN

Di 33 provinsi, 99 kab/kotaDi 33 provinsi, 99 kab/kota Sasaran :Sasaran :

Rumah Tangga Miskin (RTM)Rumah Tangga Miskin (RTM) Kegiatan :Kegiatan :

KUBE-BLPS KUBE-BLPS : 3.900 KUBE (39.000 KK): 3.900 KUBE (39.000 KK) LKMLKM : 20 unit (2.000 KK): 20 unit (2.000 KK) RTLHRTLH : 6.267 unit (di 13 provinsi): 6.267 unit (di 13 provinsi) Pemantapn pendampingPemantapn pendamping : 1.320 orang: 1.320 orang Pelatihan calon pengelola LKMPelatihan calon pengelola LKM : 20 unit (80 orang): 20 unit (80 orang) Penumbuhan KUBEPenumbuhan KUBE : 9.284 KUBE (92.841 KK): 9.284 KUBE (92.841 KK)

Page 37: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCILPEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL

Di 27 provinsiDi 27 provinsi Sasaran :Sasaran :

Komunitas Adat Terpencil (lokasi dan komunitas)Komunitas Adat Terpencil (lokasi dan komunitas) Kegiatan :Kegiatan :

PemberdayaanPemberdayaan : 7.006 KK (baru dan lanjutan): 7.006 KK (baru dan lanjutan) Studi kelayakanStudi kelayakan Pemberdayaan KAT di perbatasanPemberdayaan KAT di perbatasan : 7 provinsi (4.800 KK): 7 provinsi (4.800 KK) Forum pakar KATForum pakar KAT Pengembangan SDM KATPengembangan SDM KAT Pengembangan Kelembagaan dan Lingkungan SosialPengembangan Kelembagaan dan Lingkungan Sosial Pembangunan sarana prasarana lingkunganPembangunan sarana prasarana lingkungan Bahan Bangunan Rumah (BBR)Bahan Bangunan Rumah (BBR) Peralatan, bibit tanaman, alat rumah tangga dan jaminan hidup.Peralatan, bibit tanaman, alat rumah tangga dan jaminan hidup.

Page 38: MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT

TERIMA KASIHTERIMA KASIH