kesejahteraan dan kemiskin an (teori dan pengukuran)

41
KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN AN (TEORI DAN PENGUKURAN) (TEORI DAN PENGUKURAN)

Upload: khanh

Post on 29-Jan-2016

90 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN). INDIKATOR KESEJAHTERAAN. PENDUDUK MISKIN (Versi BPS) a. Survey  GARIS KEMISKINAN  pengeluaran perkapita per bulan untuk kebutuhan makanan (setara 2100 kkal) dan non makanan mendasar. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KESEJAHTERAAN DAN KEMISKINKESEJAHTERAAN DAN KEMISKINANAN(TEORI DAN PENGUKURAN)(TEORI DAN PENGUKURAN)

Page 2: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

INDIKATOR KESEJAHTERAANINDIKATOR KESEJAHTERAAN

1.1. PENDUDUK MISKIN (Versi BPS)PENDUDUK MISKIN (Versi BPS)

a. Survey a. Survey GARIS KEMISKINAN GARIS KEMISKINAN pengeluaran perkapita per bulan untuk pengeluaran perkapita per bulan untuk kebutuhan makanan (setara 2100 kkal) kebutuhan makanan (setara 2100 kkal) dan non makanan mendasar.dan non makanan mendasar.

b. Pendataan Kemiskinan Indikator Baru b. Pendataan Kemiskinan Indikator Baru (PKIB)(PKIB)

11 Indikator 11 Indikator

Page 3: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

SANDANG•Jumlah Pakaian yang dibeli

PANGAN•Fasilitas Air Bersih•Persentase pengeluaran rumahtangga untuk Makanan

LAINNYA•Partisipasi Sekolah•Sumber Keuangan Rumahtangga•Pelayanan Kesehatan

PAPAN•Kepemilikan Rumah•Jenis Dinding•Jenis Lantai•Sarana Buang Air Besar•Sumber Penerangan

KRITERIAMISKIN

PKIB

Page 4: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Kategori Tingkat Kemiskinan Kategori Tingkat Kemiskinan (PKIB) (PKIB)

1.1. Tidak MiskinTidak Miskin

2.2. Mendekati MiskinMendekati Miskin

3.3. MiskinMiskin

4.4. Sangat MiskinSangat Miskin

Page 5: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

2. Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera 1 2. Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera 1 alasan Ekonomi (miskin)alasan Ekonomi (miskin)

Versi BKKBNVersi BKKBN

Page 6: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

2. Kategori keluarga 2. Kategori keluarga (menurut bkkbn)(menurut bkkbn)

1. Pra Sejahtera 1. Pra Sejahtera a. alasan ekonomi a. alasan ekonomi b. alasan non ekonomib. alasan non ekonomi2. Sejahtera 1 2. Sejahtera 1 a. Alsan ekonomia. Alsan ekonomi b. Alasan non ekonomib. Alasan non ekonomi3. Sejahtera 23. Sejahtera 24. Sejahtera 34. Sejahtera 35. Sejahtera 3+5. Sejahtera 3+

Page 7: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

INDIKATOR KELUARGA INDIKATOR KELUARGA SEJAHTERASEJAHTERA

Page 8: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KELUARGA PRA KELUARGA KELUARGA PRA KELUARGA SEJAHTERASEJAHTERA

((Kebutuhan Dasar Kebutuhan Dasar bbelum terpenuhielum terpenuhi))

Belum memenuhi indikator minimal Belum memenuhi indikator minimal yang dapat diukuryang dapat diukur

Page 9: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KELUARGA SEJAHTERA I KELUARGA SEJAHTERA I

((Kebutuhan Dasar Kebutuhan Dasar TTerpenuhierpenuhi))

Bila dapat memenuhi indikator:Bila dapat memenuhi indikator:1.1. anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianutanggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut

2.2. seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih *)seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih *)

3.3. semua anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian. semua anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian. *)*)

4.4. bagian terluas dari lantai rumah bukan dari tanah *)bagian terluas dari lantai rumah bukan dari tanah *)

5.5. bila anak sakit dan PUS ingin ber-KB dibawa ke pelayanan modern *)bila anak sakit dan PUS ingin ber-KB dibawa ke pelayanan modern *)

Page 10: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KELUARGA SEJAHTERA IIKELUARGA SEJAHTERA II

((Kebutuhan Dasar Kebutuhan Dasar dan Sosial Tdan Sosial Terpenuhierpenuhi))Semua indikator keluarga sejahtera I terpenuhi, ditambah dengan indikator:Semua indikator keluarga sejahtera I terpenuhi, ditambah dengan indikator:

1.1.Melaksanakan ibadah secara teratur menurut agama yang dianutMelaksanakan ibadah secara teratur menurut agama yang dianut

2.2.Paling kurang sekali seminggu keluarga menyediakan dagung/ikan/telur sebagai lauk pauk *)Paling kurang sekali seminggu keluarga menyediakan dagung/ikan/telur sebagai lauk pauk *)

3.3.Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru setahun terakhir *)Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru setahun terakhir *)

Page 11: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Lanjutan.... KELUARGA SEJAHTERA IILanjutan.... KELUARGA SEJAHTERA II

4.4.Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk tiap penghuni rumah *)Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk tiap penghuni rumah *)

5.5.Dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehatDalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat

6.6.Paling kurang satu orang anggota keluarga yang berumur 15 th. keatas Paling kurang satu orang anggota keluarga yang berumur 15 th. keatas mempunyai penghasilan tetap.mempunyai penghasilan tetap.

Page 12: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Lanjutan.... KELUARGA SEJAHTERA IILanjutan.... KELUARGA SEJAHTERA II

7.7.Seluruh anggota keluarga yang dewasa (10-60 th) bisa baca tulis Latin.Seluruh anggota keluarga yang dewasa (10-60 th) bisa baca tulis Latin.

8.8.Seluruh anak 7-15 th. bersekolah pada saat ini*)Seluruh anak 7-15 th. bersekolah pada saat ini*)

9.9.Anak hidup 2 atau keluarga yang masih PUS saat ini sedang memakai alat Anak hidup 2 atau keluarga yang masih PUS saat ini sedang memakai alat

Page 13: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KELUARGA SEJAHTERA IIIKELUARGA SEJAHTERA III

Kebutuhan Dasar, Sosial dan Pengembangan TerpenuhiKebutuhan Dasar, Sosial dan Pengembangan Terpenuhi

Semua indikator keluarga sejahtera II terpenuhi, ditambah dengan indikator:Semua indikator keluarga sejahtera II terpenuhi, ditambah dengan indikator:

1.1.Keluarga mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agamaKeluarga mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama

2.2.Sebagian penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluargaSebagian penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga

3.3.Keluarga biasanya makan bersama paling kurang sekali sehariKeluarga biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari

Page 14: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Lanjutan... KELUARGA SEJAHTERA IIILanjutan... KELUARGA SEJAHTERA III

4.4.Keluarga biasanya ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungannyaKeluarga biasanya ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungannya

5.5.Keluarga mengadakan rekreasi bersama paling kurang sekali dalam 6 bulan.Keluarga mengadakan rekreasi bersama paling kurang sekali dalam 6 bulan.

6.6.Keluarga dapat memperoleh berita dari surat kabar/radio/TV/ majalahKeluarga dapat memperoleh berita dari surat kabar/radio/TV/ majalah

7.7.Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi yang sesuai dengan kondisi setempatAnggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi yang sesuai dengan kondisi setempat

Page 15: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KELUARGA SEJAHTERA III+KELUARGA SEJAHTERA III+

Semua Kebutuhan Terpenuhi dan sekaligus secara teratur ikut menyumbang kegiatan sosial dan terlibat Semua Kebutuhan Terpenuhi dan sekaligus secara teratur ikut menyumbang kegiatan sosial dan terlibat aktif dalam kegiatan semacam ituaktif dalam kegiatan semacam itu

1.1.Keluarga atau anggota keluarga secara teratur dan sukarela memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial Keluarga atau anggota keluarga secara teratur dan sukarela memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materiilmasyarakat dalam bentuk materiil

2.2.Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan/yayasan/institusi masyarakatKepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan/yayasan/institusi masyarakat

Page 16: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KEMISKINAN KEMISKINAN

Page 17: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

DEFINISIDEFINISI Levitan Levitan kemiskinan sebagai kekurangan kemiskinan sebagai kekurangan

barang-barang dan pelayanan-pelayanan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak. standar hidup yang layak.

Schiller Schiller kemiskinan adalah kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan ketidaksanggupan untuk mendapatkan barang-barang dan pelayanan-pelayanan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang memadai untuk memenuhi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sosial yang terbatas. kebutuhan sosial yang terbatas.

Emil SalimEmil Salim Ke Kemiskinan sebagai miskinan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok kebutuhan hidup yang pokok

Page 18: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Menurut JenisMenurut Jenis

Kemiskinan absolutKemiskinan absolut

faktanya tidak bisa memenuhi kebutuhan.faktanya tidak bisa memenuhi kebutuhan.

Kemiskinan relatifKemiskinan relatif

kemiskinan karena dibandingkan dengan kemiskinan karena dibandingkan dengan

kelompok/orang lain.kelompok/orang lain.

Page 19: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Menurut PenyebabMenurut Penyebab

KKemiskinan alamiah, yakni kemiskinan yang emiskinan alamiah, yakni kemiskinan yang timbul sebagai akibat sumber-sumber daya timbul sebagai akibat sumber-sumber daya yang langka jumlahnya dan/atau karena yang langka jumlahnya dan/atau karena tingkat perkembangan teknologi yang tingkat perkembangan teknologi yang sangat rendah. sangat rendah.

Kemiskinan struktural, Kemiskinan struktural, yakni kemiskinan yakni kemiskinan yang terjadi karena struktur sosial yang ada yang terjadi karena struktur sosial yang ada membuat anggota atau kelompok membuat anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai sarana masyarakat tidak menguasai sarana ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata. merata.

Page 20: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

FriedmanFriedman

Friedman (1979), kemiskinan adalah Friedman (1979), kemiskinan adalah ketidaksamaan untuk ketidaksamaan untuk mengakumulasi basis kekuasaan mengakumulasi basis kekuasaan sosial. sosial.

Page 21: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Apa saja?Apa saja? Pertama, modal produktif atas asset, misalnya Pertama, modal produktif atas asset, misalnya

tanah perumahan, peralatan, dan kesehatan. tanah perumahan, peralatan, dan kesehatan. Kedua, sumber keuangan, seperti Kedua, sumber keuangan, seperti incomeincome dan dan

kredit yang memadai. kredit yang memadai. Ketiga, organisasi sosial dan politik yang dapat Ketiga, organisasi sosial dan politik yang dapat

digunakan untuk mencapai kepentingan bersama, digunakan untuk mencapai kepentingan bersama, seperti koperasi. seperti koperasi.

Keempat, Keempat, networknetwork atau jaringan sosial untuk atau jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang-barang, memperoleh pekerjaan, barang-barang, pengetahuan dan ketrampilan yang memadai. pengetahuan dan ketrampilan yang memadai.

Kelima, informasi-informasi yang berguna untuk Kelima, informasi-informasi yang berguna untuk kehidupankehidupan

Page 22: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Menurut Robert Chambers, inti dari Menurut Robert Chambers, inti dari masalah kemiskinan sebenarnya masalah kemiskinan sebenarnya terletak pada apa yang disebut terletak pada apa yang disebut deprivation trapdeprivation trap atau perangkap atau perangkap kemiskinan. Secara rinci, kemiskinan. Secara rinci, deprivation deprivation traptrap terdiri dari lima unsur, yaitu: (1) terdiri dari lima unsur, yaitu: (1) kemiskinan itu sendiri, (2) kelemahan kemiskinan itu sendiri, (2) kelemahan fisik, (3) keterasingan atau kadar isolasi, fisik, (3) keterasingan atau kadar isolasi, (4) kerentanan, dan (5) (4) kerentanan, dan (5) ketidakberdayaan. ketidakberdayaan.

Page 23: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

INDEKS PEMBANGUNAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)MANUSIA (IPM)

Page 24: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Pembangunan fisik Pembangunan fisik hasilnya dapat dimanfaatkan hasilnya dapat dimanfaatkan dengan segera, dengan segera, Pembangunan kualitas manusia Pembangunan kualitas manusia investasi sosial investasi sosial yg hasilnya baru akan nampak di masa mendatang.yg hasilnya baru akan nampak di masa mendatang.

Pembangunan sosial dan kualitas manusia Pembangunan sosial dan kualitas manusia seringkali kurang mendapat prioritas dalam seringkali kurang mendapat prioritas dalam kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan 1. indikator relatif sulit dirumuskan dalam satuan 1. indikator relatif sulit dirumuskan dalam satuan angka yang kongkrit.angka yang kongkrit.2. dianggap sebagai masalah yang dapat 2. dianggap sebagai masalah yang dapat terselesaikan dengan sendirinya setelah isu lebih terselesaikan dengan sendirinya setelah isu lebih makro seperti kemiskinan dan krisis ekonomi dapat makro seperti kemiskinan dan krisis ekonomi dapat diatasi.diatasi.

Page 25: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN MANUSIA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN MANUSIA HARUS DIUPAYAKAN PADAHARUS DIUPAYAKAN PADA

1. Meningkatkan Produktivitas.1. Meningkatkan Produktivitas.

Setiap penduduk harus ditingkatkan Setiap penduduk harus ditingkatkan kemampuannya untuk dapat secara kemampuannya untuk dapat secara kreatif dan mandiri menciptakan kreatif dan mandiri menciptakan pekerjaan dan atau sumber-sumber pekerjaan dan atau sumber-sumber pendapatan yang memungkinkan untuk pendapatan yang memungkinkan untuk dapat hidup layak. dapat hidup layak.

Page 26: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

2. 2. Meningkatkan Pemerataan Meningkatkan Pemerataan KesempatanKesempatan

Dalam upaya peningkatan kemampuan Dalam upaya peningkatan kemampuan produktivitas, setiap penduduk harus produktivitas, setiap penduduk harus memiliki kesempatan dan akses yang sama memiliki kesempatan dan akses yang sama terhadap semua sumber daya ekonomi dan terhadap semua sumber daya ekonomi dan sosial yang ada. Semua hambatan yang sosial yang ada. Semua hambatan yang memperkecil kesempatan untuk memperkecil kesempatan untuk memperoleh akses tersebut harus dihapus memperoleh akses tersebut harus dihapus sehingga mereka dapat mengambil sehingga mereka dapat mengambil manfaat dari kesempatan yang ada dan manfaat dari kesempatan yang ada dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berpartisipasi dalam kegiatan yang meningkatkan kualitas hidup.meningkatkan kualitas hidup.

Page 27: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

3. 3. Meningkatkan Kesinambungan.Meningkatkan Kesinambungan.

Pemberian akses terhadap sumber Pemberian akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial harus daya ekonomi dan sosial harus dipastikan tidak hanya untuk dipastikan tidak hanya untuk generasi sekarang, namun harus generasi sekarang, namun harus dipikirkan juga kebutuhan untuk dipikirkan juga kebutuhan untuk generasi yang akan datang.generasi yang akan datang.

Page 28: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

4. 4. Meningkatkan Pemberdayaan.Meningkatkan Pemberdayaan.

Penduduk harus dilibatkan dalam Penduduk harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan proses pengambilan keputusan dan proses yang akan menentukan yang akan menentukan (membentuk) kehidupan mereka. (membentuk) kehidupan mereka. Penduduk juga harus diberikan Penduduk juga harus diberikan kesempatan dalam mengambil kesempatan dalam mengambil manfaat dari proses pembangunan. manfaat dari proses pembangunan.

Page 29: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

IPM IndonesiaIPM Indonesia Tahun 1999 Tahun 1999 67,7 Rank 102 dari 177 Negara 67,7 Rank 102 dari 177 Negara Tahun 2005 Tahun 2005 69,7 Rank 110 dari 177 Negara 69,7 Rank 110 dari 177 Negara Tahun 2006 Tahun 2006 71,1 Rank 108 dari 177 Negara 71,1 Rank 108 dari 177 Negara Tahun 2007 Tahun 2007 72,8 Rank 108 dari 177 Negara 72,8 Rank 108 dari 177 Negara

TAHUN 2005TAHUN 2005 IPM Malaysia = 79,6 Rank 61IPM Malaysia = 79,6 Rank 61 IPM Thailand = 77,8 Rank 73IPM Thailand = 77,8 Rank 73 IPM Philipina = 75,8 Rank 84IPM Philipina = 75,8 Rank 84 IPM Vietnam = 70,4 Rank 108 IPM Vietnam = 70,4 Rank 108

TAHUN 2006TAHUN 2006 IPM Vietnam = 70,9 IPM Vietnam = 70,9

Page 30: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

PENDEKATAN IPMPENDEKATAN IPM

IPM merupakan suatu indeks IPM merupakan suatu indeks komposit yang mencakup tiga bidang komposit yang mencakup tiga bidang pembangunan manusia yang pembangunan manusia yang dianggap sangat mendasar, yaitu dianggap sangat mendasar, yaitu usia hidup (usia hidup (LongetivityLongetivity), ), pengetahuan (pengetahuan (KnowledgeKnowledge) dan ) dan standar hidup layak (standar hidup layak (Decent Living)Decent Living)

Page 31: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

FORMULA IPM FORMULA IPM

IHH + (IMH+ILS) + IDBIHH + (IMH+ILS) + IDBIPM = ------------------------------------, IPM = ------------------------------------,

3 3dimanadimanaIHHIHH = Indeks harapan hidup penduduk usia = Indeks harapan hidup penduduk usia

1 tahun1 tahun

IMH+ILSIMH+ILS = Indeks melek huruf dan lama sekolah = Indeks melek huruf dan lama sekolah penduduk 15 tahun keataspenduduk 15 tahun keatas

IDBIDB = Indeks daya beli masyarakat = Indeks daya beli masyarakat setempatsetempat

Page 32: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KOMPONEN-KOMPONEN IPMKOMPONEN-KOMPONEN IPM

Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata lamanya hidup yang akan dicapai oleh lamanya hidup yang akan dicapai oleh penduduk. Formulanya adalah sebagai penduduk. Formulanya adalah sebagai

berikut:berikut:T (x)T (x)

eox = ------eox = ------

l (x)l (x)

eox = rata-rata umur (th. hidup) yang eox = rata-rata umur (th. hidup) yang mungkin dicapai oleh suatu kohor mungkin dicapai oleh suatu kohor penduduk hingga ulang tahun ke-1penduduk hingga ulang tahun ke-1

T (x)T (x) = jumlah orang yang berhasil = jumlah orang yang berhasil mencapai umur tepat 1 tahun.mencapai umur tepat 1 tahun.

l (x)l (x) = total tahun orang yang hidup setelah = total tahun orang yang hidup setelah umur tepat 1 tahunumur tepat 1 tahun

Page 33: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Angka Melek Huruf (AMH) Angka Melek Huruf (AMH) pengertiannya tidak berbeda dengan pengertiannya tidak berbeda dengan angka buta huruf yang telah dikenal angka buta huruf yang telah dikenal masyarakat, dalam arti kebalikannyamasyarakat, dalam arti kebalikannya

Adapun Formula AMH adalah sebagai berikut:Adapun Formula AMH adalah sebagai berikut: Jumlah penduduk > 15 th. yang melek hurufJumlah penduduk > 15 th. yang melek huruf

AMH = -------------------------------------------------------AMH = -------------------------------------------------------Jumlah penduduk > 15 th.Jumlah penduduk > 15 th.

Sedangkan rata-rata lama sekolah perhitungannya Sedangkan rata-rata lama sekolah perhitungannya secara sederhana dapat digambarkan sebagai secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut: misalnya di wilayah “x” ada 5 orang berikut: misalnya di wilayah “x” ada 5 orang tamatan SD, 5 orang tamatan SLTP, 5 orang tamatan SD, 5 orang tamatan SLTP, 5 orang tamatan SLTA dan 5 orang tidak sekolah sama tamatan SLTA dan 5 orang tidak sekolah sama sekali. Rata-rata lama sekolah adalah sekali. Rata-rata lama sekolah adalah 5(6) + 5 (9) 5(6) + 5 (9) + 5 (12) + 5 (0) : 20 + 5 (12) + 5 (0) : 20 = 6,75 tahun. = 6,75 tahun.

Page 34: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Indeks Standar Hidup Layak Indeks Standar Hidup Layak

Untuk mengukur standar hidup layak mempertimbangkan Untuk mengukur standar hidup layak mempertimbangkan Paritas Daya Beli atau Purchasing Power Parity (PPP). Paritas Daya Beli atau Purchasing Power Parity (PPP).

PPP pada masing-masing daerah berbeda-beda, PPP pada masing-masing daerah berbeda-beda, dipengaruhi oleh faktor harga, kemudahan dalam dipengaruhi oleh faktor harga, kemudahan dalam memperoleh kesempatan kerja dan kondisi sosial daerah memperoleh kesempatan kerja dan kondisi sosial daerah tersebut. tersebut.

Page 35: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Alur perhitungan IPMAlur perhitungan IPM

DIMENSION INDEX

Life expectancy at birth

INDICATOR GDP per capita (PPP)

Gross enrolment ratio

(GER)

Adult literacy rate

Adult literacy Index GER Index

Life expectancy Index

GDP IndexEducation Index

Human Development Index (HDI)

A long and healthy life

Knowledge A decent standard of living

DIMENSION

Page 36: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Cara Menghitung Cara Menghitung IPMIPM

1.1. Menghitung nilai indeks setiap Menghitung nilai indeks setiap komponen IPM, dengan persamaan:komponen IPM, dengan persamaan:

Indeks (Xi) = (Xi - Xmin) / (Xmaks – Indeks (Xi) = (Xi - Xmin) / (Xmaks – Xmin)Xmin)

Indeks Pendidikan = 2/3 (Indeks Melek Indeks Pendidikan = 2/3 (Indeks Melek Huruf) + 1/3 (Indeks Rata-rata Lama Huruf) + 1/3 (Indeks Rata-rata Lama Sekolah)Sekolah)

Page 37: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Nilai Maksimum dan Nilai Nilai Maksimum dan Nilai Minumum Indikator Komponen Minumum Indikator Komponen

IPMIPMIndikatorIndikator Nilai Nilai

MaksimumMaksimumNilai Nilai

MinimumMinimumCatatanCatatan

Angka Angka Harapan Harapan HidupHidup

8585 2525 Standar Standar Global (UNDP)Global (UNDP)

Angka Melek Angka Melek HurufHuruf

100100 00 Standar Standar Global (UNDP)Global (UNDP)

Rata-rata Rata-rata Lama SekolahLama Sekolah

1515 00 Standar Standar Global (UNDP)Global (UNDP)

Konsumsi per Konsumsi per KapitaKapita

Rp. 732.720Rp. 732.720 Rp. 300.000Rp. 300.000 GDP per GDP per kapita riilkapita riil

Page 38: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Contoh Perhitungan IPMContoh Perhitungan IPMPropinsi Aceh Tahun 1996Propinsi Aceh Tahun 1996

Angka Harapan Hidup = 67,8 Angka Harapan Hidup = 67,8 tahuntahun

Maka Indeks Harapan HidupMaka Indeks Harapan Hidup

= (67,8 – 25) / (85 – 25) = 71,3= (67,8 – 25) / (85 – 25) = 71,3

Page 39: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Angka Melek Huruf = 90,1 %Angka Melek Huruf = 90,1 %Maka Indeks Melek Huruf Maka Indeks Melek Huruf = (90,1 – 0) / (100 – 0) = 90,1= (90,1 – 0) / (100 – 0) = 90,1

Rata-rata Lama Sekolah = 7,0 Rata-rata Lama Sekolah = 7,0 tahuntahun

Maka Indeks rata-rata lama sekolah Maka Indeks rata-rata lama sekolah = (7,0 – 0) / (15 – 0) = 46,7= (7,0 – 0) / (15 – 0) = 46,7

Indek Pendidikan Indek Pendidikan = (2/3 x 90,1) + (1/3 x 46,7) = 75,7= (2/3 x 90,1) + (1/3 x 46,7) = 75,7

Page 40: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

GDP per kapita riil = Rp 576.300GDP per kapita riil = Rp 576.300

Maka Indeks GDP Maka Indeks GDP

= (576.300 – 300.000) / (732.720 – = (576.300 – 300.000) / (732.720 – 300.000) = 63,6300.000) = 63,6

Page 41: KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

Menghitung IPM dengan Menghitung IPM dengan persamaan :persamaan :

IPM = 1/3 IPM = 1/3 XiXi

= 1/3 [ X1 + X2 + X3 ]= 1/3 [ X1 + X2 + X3 ]

Jadi IPM Propinsi Aceh Jadi IPM Propinsi Aceh

= 1/3 [ 71,3 + 75,5 + 63,6 ] = = 1/3 [ 71,3 + 75,5 + 63,6 ] = 70,170,1