kementerian pertanian badan karantina pertanian...

25
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA

Upload: others

Post on 18-Mar-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA

Page 2: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

1 Laporan kinerja tahun 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam upaya memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta implementasi Perturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor.53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap unit instansi pemerintah berkewajiban untuk menyusun Laporan Kinerja (LAKIN). Pada tahun anggaran 2015, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta, sebagai unit instansi eselon II di bawah Badan Karantina Pertanian harus menyusun LAKIN Tahun 2015. LAKIN ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta sepanjang tahun 2015.

B. Tujuan

Penyusunan LAKIN Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja yang bertujuan untuk menyajikan capaian sasaran kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2015 dan beberapa hal yang rencananya akan dicapai pada tahun anggaran berikut. Gambaran keberhasilan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta secara keseluruhan tahun 2015 sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi yang memuat keberhasilan dan belum berhasilnya pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Capaian sasaran kinerja yang dilaporkan dalam LAKIN ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam rangka analisis dan evaluasi kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta secara menyeluruh.

C. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.410/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, dinyatakan bahwa kedudukan, tugas pokok dan fungsi Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta adalah sebagai berikut:

Page 3: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

2 Laporan kinerja tahun 2015

Kedudukan

Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Karantina Pertanian, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian. Tugas Pokok

Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan; b. pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,

penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

c. pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK; d. pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK; e. pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati; f. pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan

tumbuhan; g. pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati

hewani dan nabati; h. pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik karantina

hewan dan tumbuhan; i. pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati hewani dan nabati;

j. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

D. Organisasi dan Tata Kerja

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta dilengkapi dengan sumberdaya berupa anggaran, sumberdaya manusia, dan sarana-prasarana, serta fasilitas penunjang lainnya. Anggaran yang dikelola tahun 2015 sebesar Rp. 22.430.190.000,- berasal dari DIPA APBN Rupiah Murni dan Rp. 1.500.000.000,- berasal dari DIPA APBN PNBP, sehingga total anggaran yang dikelola sebesar Rp. 23.930.190.000,-. Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta dilengkapi SDM yang terdiri dari perangkat struktural dan fungsional. Perangkat struktural terdiri atas 1 (satu) Eselon IIb, 4 (empat) Eselon IIIb dan 9 (sembilan) Eselon IVa.

Page 4: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

3 Laporan kinerja tahun 2015

Perangkat fungsional terdiri dari fungsional khusus dan fungsional umum. Fungsional khusus Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ahli berjumlah 22 orang, POPT Terampil 30 orang, Medik Veteriner (MV) 20 orang, Paramedik Veteriner (PMV) 26 orang dan Fungsional PMPHP 2 orang, Fungsional umum berjumlah 34 orang dan jumlah struktural 14 orang. Total SDM Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta berjumlah 148 orang. Sampai tahun 2015 beberapa pegawai Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta masih menempuh pendidikan S2 sebanyak 2 orang. Sarana dan prasarana yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta berupa infrastruktur bangunan kantor seluas 1.378 M2, laboratorium karantina tumbuhan seluas 285,69 M2, laboratorium karantina hewan 193,14 M2, cool room karantina tumbuhan 162,42 M2, cool room karantina hewan 42,73 M2, instalasi karantina hewan seluas 6,950,85 M2 dan instalasi karantina tumbuhan termasuk laboratorium seluas 4.600,80 M2 dan screen house seluas 383,18 M2. Sejak September 2012 laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta telah telah terakreditasi SNI ISO/IEC. 17025:2008, antara lain untuk laboratorium karantina hewan ruang lingkup pemeriksaan dengan metode Eliza rabies menggunakan Kit Pusvetma dan Kit Simbiotik, dan karantina tumbuhan ruang lingkup pemeriksaan Bakteri PSS dan CMM dengan metode Eliza. Fasilitas penunjang lainnya berupa peralatan perkantoran, peralatan pelaksanaan tindakan karantina hewan dan tumbuhan termasuk peralatan laboratorium, perangkat manajemen informasi, serta kendaraan operasional. Untuk menunjang operasional karantina hewan dan tumbuhan Balai besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dilengkapi dengan 27 unit kendaraan Rd-4 dan 42 unit kendaraan operasional Rd-2.

E. Kondisi Geografis dan Demografi

Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta melaksanakan tugas pokok dan fungsinyasi di area Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan area yang berbeda dengan bandara udara lainnya di seluruh Indonesia. Selain luasnya, juga memiliki banyak cakupan area pengawasan dalam rangka pelaksanaan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati. Total area di kawasan Bandar Udara Soekarno Hatta ini berjumlah 30 titik, yang terdiri dari: Terminal I A, B, dan C (Keberangkatan dan Kedatangan) Terminal II D, E, dan F (Keberangkatan dan Kedatangan) Terminal III (Domestik Masuk, Domestik Keluar, Impor dan Ekspor), Kargo (DHL, FEDEX, Domestik GIA dan Non GIA, UNEX) Kargo (Ekspor, Impor Gapura, Impor GIA dan JAS), Kargo Rush Handling (RH), Kantor POS Tukar Soekarno-Hatta, Bandar Udara Halim Perdana Kusuma (Terminal dan Kargo). Disamping itu, terkait dengan Grand Design Soekarno-Hatta International Airport (GD-SHIA), target dari revitalisasi SHIA adalah meningkatkan kapasitas bandara agar dapat melayani 62 juta penumpang per tahun pada 2015.

Page 5: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

4 Laporan kinerja tahun 2015

Adapun agenda/ jadwal pembangunan Grand Design tersebut: a) pengembangan T3 telah selesai tahun 2014; b) revitalisasi T1 telah selesai 2014; c) revitalisasi T2 ; d) terminal kargo 3; e) fasilitas penunjang telah dilakukan paralel mulai 2011 hingga 2014 dan tahun berikutnya; f) integrated building antara T1 dan T2. Progres pembangunan terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta pada tahun 2015 telah mencapai 85% dan diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2016 sehingga mampu melayani penumpang sebanyak 25 juta orang/tahun yang diprioritaskan untuk maskapai Garuda dan anggota Skyteam lainnya. Pembangunan terminal 2 Ultimate merupakan upaya PT Angkasa Pura II untuk menjadikan Bandara Soekarno Hatta sebagai Bandara terbaik kedua se Asia Tenggara setelah Bandara Changi Singapura.

F. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan;

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan;

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan;

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan;

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian;

Peraturan Menteri Pertanian No.61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;

Peraturan Menteri Pertanian No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian.

Page 6: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

5 Laporan kinerja tahun 2015

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Visi, Misi dan Strategi

Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta dalam melaksanakan kegiatan

operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan

hayati hewani dan nabati berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Balai

Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta 2015-2019. Renstra BBKP

Soekarno-Hatta merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari Renstra Badan

Karantina Pertanian yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Kementerian Pertanian.

Sejalan dengan Visi Badan Karantina Pertanian, Visi Balai Besar Karantina

Pertanian Soekarno-Hatta yang tercantum pada Renstra 2015 -2019 adalah :

VISI, MISI dan STRATEGI

VISI

“Menjadi Balai Besar Karantina Pertanian yang tangguh dan terpercaya dalam

perlindungan kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan,

lingkungan, dan keanekaragaman hayati serta keamanan pangan tahun 2019”.

MISI

Untuk mencapai VISI tersebut, maka Balai Besar Karantina Pertanian Soekarmo

Hatta telah menetapkan misi yaitu:

Meningkatkan pengawasan terhadap lalu-lintas media pembawa Hama dan

Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina (OPTK) dalam upaya perlindungan dan pelestarian sumberdaya

alami hayati secara kerkesinambungan

Melindungi masyarakat dari ancaman penyakit zoonosis (penyakit hewan

yang dapat menular pada manusia) yang mungkin terbawa oleh media

pembawa HPHK dan memberi rasa aman kepada konsumen

Mendukung terwujudnya keamanan pangan melalui pengawasan lalulintas

komoditas pangan yang di lalulintaskan melalui Bandara Soekarno Hatta dan

Bandara Halim Perdana Kusuma

Page 7: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

6 Laporan kinerja tahun 2015

Mendukung peningkatan daya saing komoditas pertanian (hewan dan

tumbuhan) dalam perdagangan domestic dan internasional

Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan karantina

pertanian

Meningkatkan kepatuhan penguna jasa karantina terhadap ketentuan

peraturan perundang-undangan karantina

Memperkuat kemitraan dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan

peraturan perundang-undangan dan penegakan hukum karantina

Meningkatkan pelayanan operasional perkarantinaan melalui pengembangan

in-line inspection dan on-farm inspection

Meningkatkan teknologi informasi pelayanan karantina

STRATEGI PENCAPAIAN

1. Meningkatkan pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK

yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam pelaksanaan

perkarantinaan pertanian di area Bandar Udara.

2. Mengembangkan teknik dan metode pelaksanaan pengawasan yang sesuai

dengan kondisi, kemajuan teknologi dan lingkungan strategis di area

Bandara.

3. Mengembangkan laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-

Hatta dan meningkatkan jejaring kerja dengan laboratorium lingkup dan luar

Badan Karantina Pertanian.

4. Meningkatkan sistem pelayanan karantina pertanian yang berbasis teknologi

informasi melalui penerapan sistem informasi Barantan yang terintegrasi

dengan Indonesian National Single Window (INSW).

5. Meningkatkan kepatuhan pengguna jasa karantina terhadap peraturan

perundang-undangan karantina secara pre-emtif, prefentif maupun represif.

6. Meningkatkan peran serta masyarakat (public awareness) dalam

penyelenggaraan sistem perkarantinaan.

7. Meningkatkan aktivitas on-farm inspection dalam rangka peningkatan mutu

dan akseptabilitas komoditas ekspor ke manca Negara.

Page 8: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

7 Laporan kinerja tahun 2015

B. Sasaran dan Kebijakan

Tahun 2015 merupakan tahun awal dari Renstra 2015 – 2019 Balai Besar

Karantina Pertanian Soekarno Hatta.

Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra dapat dijadikan tolok

ukur untuk penyusunan kegiatan-kegiatan Balai Besar Karantina Pertanian

Soekarno Hatta Tahun 2015 – 2019.

Sasaran strategis

Sebagai penjabaran Renstra 2015- 2019 Balai Besar Karantina Pertanian

Soekarno-Hatta memiliki sasaran strategis sebagai berikut:

1. Terbentuknya Balai Besar Karantina Pertanian yang mampu melaksanakan

identifikasi HPHK/OPTK yang terkontaminasi melalui media pembawa

secara mandiri, cepat dan akurat;

2. Terlengkapinya seluruh sarana dan prasarana IKH, IKT, Laboratorium KH,

Laboratorium KT yang berstandar nasional;

3. Terselenggaranya kegiatan perkarantinaan di Bandara Soekarno Hatta

sesuai Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 dan Standar Pelayanan

Publik (SPP);

4. Terselenggaranya penambahan ruang lingkup pemeriksaan laboratorium

yang terakreditasi SNI ISO:17025;

5. Tersusunnya teknik dan metode pengawasan yang sesuai dengan kondisi,

kemajuan teknologi dan lingkungan strategis;

6. Terselenggaranya jejaring laboratorium;

7. Pelayanan karantina yang cepat, mudah dan murah;

8. Meningkatkan partisipasi eksportir, importer, petinggi pemerintahan,

pengguna jasa penerbangan terhadap penyelenggaraan karantina di

Bandara Soekarno-Hatta;

9. Mampu melaksanakan deteksi dini terhadap pemasukan media pembawa

melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta;

10. Meningkatkan pengawasan lalu-lintas media pembawa HPHK/OPTK yang

dilalulintaskan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma.

Motto

Motto penyelenggaraan perkarantinaan di Balai Besar Karantina Pertanian

Soekarno-Hatta adalah pemberian pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah,

dan aman dilalulintaskan (we serve faster easier and safe).

Page 9: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

8 Laporan kinerja tahun 2015

Kebijakan

Kebijakan operasional Badan Karantina Pertanian yang menjadi acuan Balai

Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta dalam melaksanakan sasaran

strategis tersebut di atas yaitu:

1. Membangun dan memperkuat kelembagaan Balai Besar Karantina Pertanian

Soekarno Hatta di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana

Kusuma;

2. Memperkuat pelaksanaan peraturan perundang-undangan karatina pertanian

dan system perkarantinaan di Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno

Hatta;

3. Pengembangan teknologi yang mampu menampilkan data dan pelayanan

setiap saat selama 24 jam;

4. Penguatan sumberdaya manusia yang professional dan memiliki integritas

tinggi;

5. Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana dengan

menambah dan melengkapi sehingga mampu beroperasi secara sempurna;

6. Melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan

partisipasi masyarakat pada penyelenggaraan karantina pertanian di

Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma;

7. Meningkatkan system pelayanan karantina pertanian yang berbasis teknologi

informasi melalui penerapan system informasi Barantan yang terintegrasi

dengan Indonesian National Single Window (INSW);

8. Melaksanakan kegiatan penguatan petugas karantina pertanian berdisiplin,

berilmu dan beraklaq mulia;

9. Meningkatkan penegakan hukum atas pelanggaran peraturan karantina

pertanian di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma;

10. Penguatan penerapan reward dan punishment terhadap petugas karantina

pertanian.

Kebijakan yang telah ditetapkan diatas, dituangkan pada Program Peningkatan

Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan pengawasan Keamanan Hayati yang

terinci pada kegiatan Balai Besar Karantina Pertanian Tahun 2015 terdiri:

1. Mengintensifkan pengawasan lalu-lintas komoditas wajib periksa karantina.

2. Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium.

3. Meningkatkan hubungan kerja dengan instansi terkait.

4. Penyusunan program dan rencana kerja yang berbasis kinerja.

5. Evaluasi dan laporan SAI/SABMN.

Page 10: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

9 Laporan kinerja tahun 2015

6. Penyusunan dan pengiriman laporan tepat waktu.

7. Meningkatkan sosialisasi dan koordinasi.

8. Pemberdayaan dan peningkatan PPNS.

9. Pembinaan dan pengawasan IKHS dan IKT milik pengguna jasa.

10. Pelayanan sesuai Standar Mutu Pelayanan Publik/ISO 9001 dan SNI

ISO:17025.

11. Pelaksanaan tindakan karantina sesuai SOP.

12. Pemantauan, surveylens dan penyelenggaraan In Line Inspection.

13. Pengembangan/Peningkatan layanan melalui PPK On Line.

14. Net Working dengan wilker dan tempat pemasukan/pengeluaran.

15. In House Training, magang bidang teknis dan Administrasi.

16. Mengadakan, mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.

17. Pembuatan leaflet, poster dan visualisasi.

18. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan operasional.

Page 11: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

10 Laporan kinerja tahun 2015

C. Perjanjian Kinerja

Program kerja Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta disusun dalam

Rencana Kinerja Tahunan yang memuat sasaran strategis berikut indikator kinerja

dan target pencapaiannya. Rencana Kinerja Tahunan ini digunakan sebagai bahan

pelaksanaan kegiatan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta tahun

anggaran 2015. Secara rinci dituangkan dalam formulir Perjanjian Kinerja

Tahunan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta Tahun 2015 dengan

Badan Karantina Pertanian seperti tercantum di bawah ini:

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

Meningkatnya tindakan

karantina

Jumlah sertifikat karantina impor, ekspor

dan antar area terhadap media pembawa

OPTK dan HPHK melalui pelaksanaan

tindakan karantina

100%

Jumlah dukungan operasional pemantauan

HPHK/OPTK

2 Keg

Jumlah pengujian laboratorium 1800

sampel

Jumlah dukungan operasional koordinasi

pengawasan

7 keg

Terwujudnya good governance

& clean government

Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan

Perkantoran

12 Bln

Tersedianya sarana dan

prasarana perkarantinaan

yang memadai

Jumlah dan jenis sarana, teknologi

informasi yang sesuai kebutuhan dan

memadai

15 unit

Pengembangan infrastruktur tanah,

gedung/bangunan/instalasi

50 m2

Jumlah Anggaran : Rp.23.930.190.000,-

Page 12: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

11 Laporan kinerja tahun 2015

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

I. Capaian Kinerja

PENGUKURAN KINERJA

Dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan public dan

meningkatkan akuntabilitas perlu dilakukan pengukuran kinerja dengan cara

membandingkan antara kenerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang

diharapkan terhadap indicator kinerja yang telah ditetapkan.

Berikut akan diuraikan relaisasi pencapaian kinerja Balai Besar Karantina Pertanian

Soekarno Hatta sepanjang tahun 2015, dengan tolok ukur prosentase pencapaian

target dan realisasi.

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

Meningkatnya

tindakan karantina

Jumlah sertifikat karantina impor,

ekspor dan antar area terhadap

media pembawa OPTK dan

HPHK melalui pelaksanaan

tindakan karantina

100% 100% 100%

Jumlah dukungan operasional

pemantauan HPHK/OPTK

2 Keg 2 Keg 100%

Jumlah pengujian laboratorium 1800

sampel

1800

sampel

100%

Jumlah dukungan operasional

koordinasi pengawasan

7 keg 7 keg 100%

Terwujudnya good

governance & clean

government

Dukungan Aparatur Pegawai &

Layanan Perkantoran

12 Bln 12 Bln 100%

Tersedianya sarana

dan prasarana

perkarantinaan yang

memadai

Jumlah dan jenis sarana,

teknologi informasi yang sesuai

kebutuhan dan memadai

15 unit 15 unit 100%

Pengembangan infrastruktur

tanah,

gedung/bangunan/instalasi

50 m2 50 m2 100%

Page 13: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

12 Laporan kinerja tahun 2015

II. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Pada tahun 2015 sasaran Program Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta

adalah Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan

hayati.

Sasaran Kegiatan

A. Meningkatnya tindakan karantina.

1. Jumlah sertifikat karantina impor, ekspor dan antar area terhadap

media pembawa OPTK dan HPHK melalui tindakan karantina dengan

target 100%.

Realisasi target operasional sertifikasi karantina dan pengawasan keamanan

hayati untuk kegiatan ekspor, impor dan domestik dengan cara prosentase

perbandingan volume kegiatan ekspor, impor dan domestik media pembawa

HPHK dan OPTK yang melalui pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran di

wilayah Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dengan jumlah media

pembawa HPHK dan OPTK yang dilakukan tindakan karantina, pada akhir

tahun 2014 realisasi frekuensi pemeriksaan media pembawa karantina

hewan dan

karantina tumbuhan di wilayah pengawasan yang meliputi Bandara

Internasional Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma mencapai

122.879 kali, jika dibandingkan dengan jumlah frekuensi pemeriksaan pada

tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 24,07%.

Peningkatan tersebut disebabkan semakin meningkatnya system pelayanan

karantina hewan dan tumbuhan secara on line.

2. Jumlah dukungan operasional pemantauan HPHK/OPTK target

kegiatan sebanyak 2 kegiatan

Detail pelaksanaan kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut:

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN HPHK Kegiatan pemantauan media pembawa HPHK dilaksanakan sebagai

upaya mengetahui penyebaran virus AI yang mungkin terjadi dari luar

farm/instalasi sementara ayam ex-impor, khususnya untuk mementau

kemungkinan adanya antigen HPAI.

Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) adalah penyakit zoonosis yang

sangat menular termasuk menular kepada manusia, dan masuk dalam

daftar List A dari Office International Des Epizoties (OIE) dan berdampak

Page 14: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

13 Laporan kinerja tahun 2015

pada kemunduran ekonomi dan secara genetic mudah sekali bermutasi.

Pelaksanaan pemantauan dilakukan dengan pengambilan data/informasi

di wilayah-wilayah yang telah ditentukan.

Wilayah pemantauan pada tahun 2015 dilakukan di daerah Propinsi Jawa

Barat yaitu Bandung, Bogor dan Subang.

Pelaksanaan kegiatan pemantauan dilakukan pada bulan Maret hingga

Agustus 2015. Metode yang dipergunakan melalui pengamatan status

dan situasi HPHK secara tidak langsung dengan mengambil

data/informasi dari:

Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat

Dinas Peternakan Kabupaten Bogor

Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Subang

Balai Besar Penelitian veteriner Bogor

Dari ke 4 instansi tersebut dapat peroleh Informasi antara lain :

a) Metode pengujian yang dilakukan adalah Rapit Test,

Haemagglutination Inhibition Test (HAHI), PCR Influenza Type A,

PCR Infuenza Subtype H5 dan Isolasi Avian Influenza.

b) Target pengujian dilakukan terhadap ayam kampung, Ayam

Bangkok, Ayam Arab, Ayam Layer, Ayam Broiler, Itik, Entok, puyuh

dan unggas lainnya.

c) Telah dibuat peta sebaran Virus Avian Influenza (AI)

Pelaksana pemantauan HPHK adalah para petugas fungsional Medik

dan Para Medik Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta.

Kegiatan telah dilaksanakan sesuai pedoman pemantauan dan telah

diterbitkan pada Laporan Hasil “Pemantauan Daerah Sebar Hama

penyakit Hewan Karantina (HPHK) penyakit High Pathogenic Avian

Influenza (AI) pada unggas pedaging”.

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN OPTK Pemantauan karantina tumbuhan di focuskan pada lima wilayah di

propinsi Banten, wilayah tersebut antara lain : Kabupaten Tangerang, Kota

Tangerang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandegelang dan Kota

Tangerang Selatan terutama tanaman pangan padi, jagung, kedele dan

tanaman unggulan daerah masing-masing.

Pelaksanaan kegiatan pemantauan OPTK tahun 2015 dilakukan 2 tahap

yaitu:

Page 15: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

14 Laporan kinerja tahun 2015

Pra Pemantauan

Kegiatan Pra Pemantauan bertujuan untuk memperoleh data sekunder dari

masing-masing wilayah yang akan dilakukan pemantauan.

Pengambilan data sekunder dilaksanakan pada tanggal 20 s/d 24 April 2015

dengan melakukan wawancara dan pengisian data/quisioner tentang lokasi,

vegetasi potensi daerah, potensi OPT/OPTK daerah serta kerusakan yang

disebabkan oleh OPT/OPTK tersebut atau disebut dengan metode

“Judgment sampling” yaitu penetapan yang didasarkan atas pertimbangan

bahwa sampling area yang dipilih merupakan daerah potensi pertanaman

inang sasaran dan nantinya akan ditindaklanjuti pada kegiatan pemantauan.

Laporan kegiatan telah dituangkan pada “Laporan Pra Pemantauan Daerah

Sebar Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) Tahun 2015”.

PEMANTAUAN

Kegiatan pemantauan bertujuan untuk mendeteksi OPT/OPTK pada tanaman

pangan yaitu padi, jagung, kedele serta tanaman unggulan daerah dan jenis

OPTK yang kemungkinan terbawa melalui benih/non benih impor.

Sebagai upaya validitas data yang lebih akurat, maka pelaksanaan

pemantauan dilaksanakan sebanyak 2 musim yaitu pada bulan Mei 2015 dan

bulan Agustus 2015.

Sasaran kegiatan pemantauan adalah untuk memetakan daerah sebar OPTK

A1 dan A2 sesuai Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian

No.28/Kpts/HK.060/1/2009 antara lain Bakteri Pantoea stawartii subsp.

Stewartii, Clavibacter michiganensis subsp.michiganensis, Hama gudang

Trogoderma granarium, Nematoda Hirscmaniella spinicaudata.

Pelaksana pemantauan adalah para Pejabat Fungsional POPT Balai Besar

Karantina Pertanian Soekarno Hatta yang terbagi dalam 2 kelompok,

kelompok pertama melaksanakan pemantauan pada musim hujan dan

kelompok ke 2 melaksanakan pada musim kemarau.

Metode yang digunakan adalah:

a) Pengumpulan data sekunder

Data diperoleh dari dinas-dinas pertanian yang dikunjungi dengan cara

mengadakan wawancara mengenai keadaan tanaman dan

OPT/OPTK potensial yang ada didaerah tersebut dan dilanjutkan

dengan pengisian quisioner tentang keadaan lokasi, vegetasi potensi

daerah, potensi OPT/OPTK daerah serta kerusakan yang disebabkan

oleh OPT/OPTK tersebut.

Page 16: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

15 Laporan kinerja tahun 2015

b) Pengumpulan data primer

Data diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langsung dilapangan

terhadap OPT/OPTK dan gejala-gejala specific dari suatu OPT/OPTK

dengan cara:

Pembuatan foto gejala serangan OPT/OPTK secara umum dan

specific.

Perekaman lokasi berdasarkan garis lintang dengan fasilitas

GPS/Google map.

Pengumpulan contoh tanaman yang menunjukkan gejala

serangan OPT/OPTK.

Pengumpulan OPT/OPTK .

Pengambilan contoh tanah dari lokasi tanaman yang

menunjukkan gejala serangan OPT/OPTK.

Seluruh contoh tanaman dan tanah hasil pemantauan dilakukan

pemeriksaan di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian

Soekarno Hatta.

Laporan kegiatan terangkum pada “Laporan Pemantauan Daerah

Sebar Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) Tahun

2015”.

3. Jumlah pengujian laboratorium target kegiatan 1800 sampel

Kegiatan pengujian media pembawa HPHK/OPTK sebagai upaya untuk

memastikan terbebasnya media pembawa dari HPHK/OPTK serta

memenuhi persyaratan keamanan pangan yang telah ditentukan dalam

peraturan tentang keamanan pangan.

Sepanjang tahun 2015 laboratorium karantina hewan telah melaksanakan

pengujian terhadap sampel media pembawa karantina hewan sebanyak

1.720 sampel, dan metode pengujian yang dilaksanakan oleh

laboratorium Karantina Hewan meliputi :

No Metode Pengujian Jumlah

1 Elisa Rabies (anjing dan kucing) 143

2 Elisa EIA 17

3 HA-HI Telur 76

4 Mikrobiologi 5

5 PCR AI 40

6 Parasit 19

Page 17: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

16 Laporan kinerja tahun 2015

Adapun laboratorium karantina tumbuhan jumlah sampel yang dilakukan

pengujian sebanyak 450 sampel.

Metode pengujian yang telah dilaksanakan oleh laboratorium karantina

tumbuhan antara lain:

No Metode Pengujian Jumlah

1 PCR 627

2 Elisa Test 489

3 Baermann Funnell 503

4 Blotter Test 367

Total jumlah sampel yang telah dilaksanakan pengujian di laboratoriu Balai

Besar Karantina Pertanian sebanyak 2170 sample, atau melebihi jumlah

sample yang telah ditargetkan pada tahun 2015.

4. Jumlah dukungan operasional koordinasi pengawasan target 7 kegiatan

Dalam rangka mendukung kegiatan operasional pengawasan karantina

pertanian di Bandara Soekarno Hatta dan Hlim Perdana Kusuma, maka

dilakukan kegiatan yang bersifat koordinasi dengan instansi yang terkait

dan pelaku usaha/Regulated Agen di Bandara Soekarno Hatta.

Sepanjang tahun 2015 Balai Besar karantina Pertanian Soekarno Hatta

telah melakukan kegiatan koordinasi dengan instansi terkait dan pelaku

usaha/Regulated Agen sebanyak 9 kali.

Kegiatan koordinasi tersebut antara lain :

a) Penanganan pemasukan/pengeluaran komoditas pertanian secara

illegal di Bandara Soekarno Hatta.

Kegiatan ini diikuti oleh para instansi terkait dan para pelaku usaha

jasa pengiriman/Regulated Agen di Bandara Soekarno Hatta.

b) Kegiatan peningkatan pengawasan pelaksanaan tindakan karantina

pertanian khususnya di terminal II Bandara Soekarno Hatta

dilaksanakan bersama dengan petugas dari Polres Bandara

Soekarno Hatta.

c) Koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri untuk pelaksanaan

kegiatan Investigasi/Penyelidikan Pemasukan Bibit Ilegal dari luar

negeri ke wilayah Republik Indonesia.

d) Koordinasi dengan instansi terkait dan pelaku usaha/Regulated Egen

di Bandara Soekarno Hatta untuk peningkatan pengawasan ekspor

dan impor komoditas pertanian yang masuk melalui Bandara

Soekarno Hatta.

Page 18: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

17 Laporan kinerja tahun 2015

e) Koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri untuk pelaksanaan

kegiatan penyidikan bibit angur Ilegal dari Ukrania yang masuk ke

wilayah Republik Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.

f) Koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri untuk pelaksanaan

kegiatan penyidikan bibit angur Ilegal dari Mesir yang masuk ke

wilayah Republik Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.

g) Koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri untuk pelaksanaan

kegiatan penyidikan pemasukan gandum Ilegal dari Emirat Arab yang

masuk ke wilayah Republik Indonesia melalui Bandara Soekarno

Hatta.

h) Koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri untuk pelaksanaan

kegiatan penyidikan dugaan pelanggaran pengeluaran reptile dan

seranga dari wilayah Republik Indonesia melalui Bandara Soekarno

Hatta.

i) Persiapan pelaksanaan kegiatan operasional dan pengawasan

karantina pertanian di terminal III Ultimate.

5. Jumlah dukungan internal Administrasi pengelolaan Sertifikasi

Karantina Pertanian target 12 bln

Kegiatan administrasi pengelolaan sertifikasi karantina pertanian

merupakan kegiatan pendukung yang sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan kegiatan utama, kegiatan administasi dalam rangka

mendukung kegiatan utama berlangsung selama 12 bulan antara lain

untuk mendukung kegiatan:

a. Pemeriksaan karantina hewan

b. Pengasingan/pengamatan dan perlakuan karantina hewan

c. Perlakuan karantina hewan, penahanan, penolakan dan pemusnahan

karantina hewan

d. Pemantauan penyebaran HPHK

e. Pemeriksaan karantina tumbuhan dan pengawasan kehati

f. Pengasingan/pengamatan dan perlakuan karantina tumbuhan

g. Perlakuan karantina tumbuhan

h. Penahanan, penolakan dan pemusnahan karantina tumbuhan

i. Pemantauan penyebaran OPTK (5 lokasi)

Page 19: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

18 Laporan kinerja tahun 2015

B. Terwujudnya good governance & clean governance

Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan Perkantoran target 12 Bulan

Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih dari segala tindakan yang

menyimpang, serta secara terus menerus selalu meningkatkan pelayanan

prima, tidak terlepas dari dukungan aparatur yang bermental baik dan

bersemangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang menjadi

tugas pokok dan fungsinya.

Dukungan fasilitas pelayanan sarana dan prasarana yang memadai juga

berpengaruh terhadap pelaksanaan pelayanan karantina hewan dan

tumbuhan di Bandara Soekarno Hatta. Kegiatan dukungan aparatur pegawai

dan layanan perkantoran berlangsung selama 12 bulan dengan kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran yang berbasis kinerja yang

berorientasi pada sasaran yang telah ditetapkan serta menghasilkan

output yang jelas, terukur dan memberikan dampak yang nyata terhadap

pelaksanaan kegiatan karantina pertanian di Bandara Soekarno Hatta.

Telah ditatapkan prosedur pengajuan kegiatan dari masing-masing bagian

dan Bidang untuk kegiatan tahun berikutnya.

b. Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan sesuai dengan standar/kaidah

kaidah keuangan yang benar, akuntabel dan dapat tertelusur. Laporan-

laporan terkait keuangan dan perlengkapan/inventaris, pengelolaan

barang persediaan disusun sesuai standard an dilaporkan tepat waktu.

Telah ditunjuk petugas yang menangani laporan keuangan dan petugas

yang menangani laporan barang inventaris.

c. Setiap kegiatan dilakukan evaluasi efektifitasnya agar diketahui dampak

kegiatan untuk menentukan kegiatan selanjutnya.

d. Pengelolaan kepegawaian dan peningkatan kompetensi pegawai dilalukan

agar hak-hak pegawai tidak terabaikan sehingga pegawai dapat

berkonstrasi terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban seorang

pegawai.

e. Reward dan punishment dilaksanakan dalam rangka penegakan disiplin

pegawai.

f. Peningkatan kapasitas pegawai dilakukan dengan cara In House Training

dan magang di institusi yang lebih maju, antara lain magang deteksi

cemaran kimia dan logam berat, deteksi cemaran kimia, pelatihan PCR AI,

pelatihan kalibrasi, suhu, masa dan volume, manajemen koleksi herbarium

media pembawa OPT/OPTK dan pengujian virus pathogen tanaman

dengan realtime PCR.

Page 20: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

19 Laporan kinerja tahun 2015

g. Pengelolaan Tata Laksana Organisasi dan Rumah Tangga kegiatannya

berupa :

o Penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dilakukan

selama 2 periode yaitu semester 1 bulan Januari s/d Juni, dan

semester 2 bulan Juli s/d Desember.

Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Balai Besar Karantina

Pertanian Soekarno Hatta pada Tahun 2015 adalah periode 1 nilai

80,16 dengan kategori baik, dan periode 2 nilai 80,53 dengan

kategori baik.

o Penyusunan IPNBK yang dilakukan dengan penyebaran kuisioner

kepada seluruh pagawai dan diperoleh nilai interval 3,45, dan nilai

IPNBK sebesar 86,26 dengan kategori sangat baik.

h. Kegiatan penguatan operasional karantina pertanian dalam mendukung

peningkatan produksi pangan berupa perjalanan pengamatan media

pembawa HPH/HPHK dan OPTK yang dikhususkan komoditas padi,

jagung, kedele, daging dan hewan sapi.

i. Kegiatan layanan perkantoran berupa kegiatan pembayaran gaji dan

tunjangan, langganan daya jasa, kegiatan rutin perkantoran dan

pemeliharaan. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain:

o Pembayaran gaji dan tunjangan pegawai telah dilaksanakan

selama 12 bulan.

o Pembayaran uang lembur sesuai peraturan tentang pembayaran

uang lembur.

o Langganan Listrik terlaksanan selama 11 bulan, tunggakan bulan

Desember 2015 sebesar Rp.61.878.204,- akan dibayarkan pada

Tahun Anggaran 2016.

o Langganan Telepon terlaksana selama 12 bulan dan tidak terdapat

tunggakan pembayaran.

o Langganan air telah terlaksana selama 12 bulan dan tidak terdapat

tunggakan pembayaran.

o Keperluan sehari-hari perkantoran 148 pegawai terlaksana selama

12 bulan.

Page 21: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

20 Laporan kinerja tahun 2015

Tabel Kontrak pengadaan keperluan perkantoran system pembayaran melalui

LS adalah sebagai berikut :

NO Kegiatan Nilai Kontrak

(RP) Pelaksana

1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

7

Pengadaan keperluan sehari-hari

perkantoran

Pengadaan computer supplies

Jasa jahit seragam TH 2014

Pencetakan cetakan dokumen

penunjang KH dan KT

Pencetakan cetakan dokumen

penunjang KH dan KT

Pengadaan alat tulis kantor

Pengadaan cetakan dokumen

penunjang KH dan KT

51.281.000

59.991.000

52.800.000

63.240.000

101.500.000

54.991.000

138.500.000

CV.Karina Mandiri

CV.Adil Jaya

Nugraha

PT.Bahana

Perwita Indah

CV.Adil Nugraha

CV.Karina Mandiri

CV.Adil Jaya

Nugraha

CV.Rugun Jaya

o Pemeliharaan peralatan dan mesin (AC, Komputer Printer, Laptop,

genset, kendaraan Rd-4, kendaraan roda-2, peralatan

laboratorium, Incenerator, Coldroom) dan peralatan mesin lainnya

terlaksana selama 12 bulan.

Biaya pemeliharaan 27 kendaraan roda-4 dan 41 kendaraan roda-

2 berupa biaya bahan bakar dan perbaikan dari bengkel,

sedangkan biaya untuk perpanjangan STNK dialokasikan

anggaran tersendiri pada DIPA tahun 2015.

Tabel kontrak pemeliharaan peralatan dan mesin sepanjang tahun 2015 dengan

pembayaran LS adalah sebagai berikut :

NO Kegiatan Nilai Kontrak

(RP) Pelaksana

1 2 3 4

1

2

kalibrasi alat lab

Pemeliharaan jaringan

internet

137.786.000

98.292.500

PT.Protobion

CV.Amanah Fajar

Page 22: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

21 Laporan kinerja tahun 2015

o Kegiatan pemeliharaan gedung bangunan dilaksanakan dalam

rangka mempertahankan agar gedung dan bangunan yang telah

dimiliki dapat berfungsi secara optimal

Tabel kontrak pemeliharaan Gedung dan Bangunan sepanjang tahun 2015

dengan pembayaran LS adalah sebagai berikut :

NO Kegiatan Nilai Kontrak

(RP) Pelaksana

1 2 3 4

1

2

3

4

5

Pemeliharaan gedung

kantor

Pemeliharaan Instalasi

Karantina Hewan

Pemeliharan rumah dinas

Pemeliharaan gedung

kantor

Perbaikan Area Karantina

Hewan

75.439.716

148.117.000

58.619.585

125.525.015

198.291.000

CV.Karina Mandiri

PT.Ekatama Barizki

CV.Karina Mandiri

PT.Karya Bima Nusantara

PT.Sinar Proteksindo

C. Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang

memadai Jumlah dan jenis sarana, teknologi informasi yang sesuai dengan

kebutuhan dan memadai dengan target 15 unit dan terealisasi sebanyak 18

unit. Sarana merupakan unsur pendukung pada pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi karantina pertanian, namun demikian keberadaan sarana sangat

menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi selain kualitas

sumber daya manusia yang handal.

Oleh sebab itu maka kelengkapan sarana merupakan salah satu sasaran

kegiatan pada tahun 2015. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

mendukung sasaran kegiatan tersebut, maka pada tahun 2015

melaksanakan kegiatan dalam rangka melengkapi sarana antara lain :

a) Pengadaan sarana, teknologi informasi berupa pengadaan:

Laptop : 5 unit

Display TV : 6 unit

AC ruang pelayanan : 10 unit.

Page 23: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

22 Laporan kinerja tahun 2015

b) Melengkapi sarana kelengkapan laboratorium dan sarana kantor

Oven : 1 unit

Kulkas 2 pintu : 1 unit

Spin down centrifuge 6 K : 1 unit

Filling Cabinet : 2 unit

Rak arsip : 4 unit

Akses door : 6 set

c) Meningkatkan keamanan dan kenyamanan kantor melalui

pemasangan 2 set portal untuk tempat parkir.

d) Melengkapi alat pemadam kebakaran melalui pengadaan 20 set

tabung pemadam kebakaran.

Tabel kontrak pengadaan belanja modal sepanjang tahun 2015 dengan

pembayaran LS adalah sebagai berikut :

NO Kegiatan Nilai Kontrak

(RP) Pelaksana

1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

7

8

Pengadaan laptop

Pengadaan Display TV

Pengadaan Meubelair

Pengadaan Portal

Pengadaan AC

Pengadaan sarana

kelengkapan laboratorium

Pengadaan sarana kantor

Pengadaan alat

laboratorium

74.920.000

59.202.000

81.745.400

99.979.000

64.831.250

68.750.000

65.000.000

199.430.000

PT.Hutamasindo Lestari

PT.Cilla Benaya Prima

CV.Karina Mandiri

CV.Mayema

CV.Putraco Millenium

PT.Khronz Indonesia

CV.Andrian Permata

CV.Buanareka

Pengembangan infrastruktur tanah gedung/bangunan/instalasi target

kegiatan 50 M2.

Tabel renovasi ruang pelayanan karantina hewan dalam rangka

meningkatkan pelayanan karantina hewan.

No Kegiatan Nilai Kontrak

(RP) Pelaksana

1 2 3 4

1 Renovasi ruang

pelayanan karantina

hewan

98.072.370 CV.Melynda Bersaudara

Page 24: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

23 Laporan kinerja tahun 2015

III. Realisasi Anggaran

Capaian sasaran yang di rumuskan pada perjanjian kinerja antara Kepala Badan

Karantina Pertanian dan Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta

merupakan panduan pada pelaksanaan kegiatan pada tahun 2015.

Tersedianya anggaran pada DIPA Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta

tahun anggaran 2015 dijelaskan pada Tabel dibawah ini.

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

Meningkatnya

tindakan

karantina

Jumlah sertifikat karantina

impor, ekspor dan antar area

terhadap media pembawa

OPTK dan HPHK melalui

pelaksanaan tindakan

karantina

1.738.836.000 1,738.483.980

99,97

Jumlah dukungan

operasional pemantauan

HPHK/OPTK

1.231.526.000 1.224.146.354 99,40

Jumlah pengujian

laboratorium

1.670.550.000 1.647.656.999

98,62

Jumlah dukungan

operasional koordinasi

pengawasan

812.200.000 798.905.330 98,36

Terwujudnya

good

governance &

clean

government

Dukungan Aparatur Pegawai

& Layanan Perkantoran

17.595.578.000 17.319.545.675 98,43

Tersedianya

sarana dan

prasarana

perkarantinaa

n yang

memadai

Jumlah dan jenis sarana,

teknologi informasi yang

sesuai kebutuhan dan

memadai

781.500.000 770.749.650 98.62

Pengembangan infrastruktur

tanah,

gedung/bangunan/instalasi

100.000.000 98.072.370 98,07

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2015 : Rp. 23.930.190.000,-

Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015 : Rp. 23.597.560.358,-(98,61%)

Page 25: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …bbkpsoetta.com/images/Karantina/infopublik/ikm/IKM 2015.pdf · melalui cargo di Bandara Soekarno Hatta; 10. Meningkatkan pengawasan

24 Laporan kinerja tahun 2015

BAB IV

PENUTUP

Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Soekarno-Hatta Tahun 2014 berhasil melaksanakan tugas dan fungsi dengan capaian kinerja 100% atas target yang ditetapkan pada 3 (tiga) dari 4 (empat) sasaran strategis. Capaian operasional sertifikasi karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati sesuai target yaitu 100% dengan realisasi keuangan 98,70%. Capaian kesesuaian operasional tindakan karantina dan pengawasan keamanan

hayati terhadap kebijakan standar teknik dan metode yang diberlakukan sesuai

target yaitu 100% dengan realisasi keuangan 97,15 %. Pada tahun 2014 tidak

terjadi Notification of Non Compliance (NNC) dengan prosentase 0%, sehingga

dapat dapat disimpulkan bahwa pemeriksan media pembawa hewan dan tumbuhan

yang dilakukan di Balai Besar Karantina Pertanian telah memenuhi ketentuan yang

berlaku sehingga dapat menunjang akselerasi ekspor komoditas pertanian dengan

hasil uji yang bersertifikat.

Peningkatan tingkat kepuasan dan kepatuhan pengguna jasa yang ditunjukkan

dengan nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) pada tahun 2014 mengalami

peningkatan sebesar 5,1% dengan nilai 83,25, mutu pelayanan kategori A (sangat

baik), walaupun capaian nilai peningkatan tidak memenuhi angka yang ditetapkan pada

target sasaran strategis yaitu 10%, namun dari mutu pelayanan mampu ditingkatkan dari

kategori baik menjadi sangat baik di tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa yang

dilakukan oleh Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta sepanjang tahun

2014 terutama dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan telah mencapai

sasaran, dan untuk waktu mendatang dituntut agar dapat dipertahankan dan lebih

ditingkatkan.

Meskipun capaian sasaran strategis tahun 2014 menunjukan hasil 100%, namun

untuk capaian strategis tahun-tahun mendatang Balai Besar Karantina Pertanian

Soekarno-Hatta masih memiliki tantangan dari jumlah dan kualifikasi sumberdaya

manusia serta berkembangnya kegiatan di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Kualifikasi petugas karantina yang ada saat ini belum memenuhi komposisi ideal

antara Medik Veteriner/POPT Ahli dengan Paramedik Veteriner/POPT Terampil

dalam pelaksanaan tindakan karantina. Untuk terpenuhinya sumberdaya manusia

tersebut di atas, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta menyempurnakan

analisis jabatan dan analisis beban kerja pejabat fungsional yang disesuaikan

dengan volume/beban kerja pelaksanaan tindakan karantina di tempat-tempat

pemasukan dan pengeluaran yang menjadi tanggung jawab Balai Besar Karantina

Pertanian Soekarno-Hatta.

.