kemampuan mengelola emosi · 2018-02-07 · bapak dan ibu dosen di program studi bimbingan dan...
TRANSCRIPT
KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI
(Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan
yang Baru Saja Lulus dan Program Kemampuan Mengelola Emosi Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan
Tahun 2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
OLEH:
Desi Natalia Sihombing
NIM: 131114003
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI
(Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan
yang Baru Saja Lulus dan Program Kemampuan Mengelola Emosi Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan
Tahun 2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
OLEH:
Desi Natalia Sihombing
NIM: 131114003
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya
pada TUHAN”
(Yeremia 17:7)
“ Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada ALLAH dalam doa dan permohonan
dengan ucap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya persembahkan karya ini kepada
Tuhan Yesus yang selalu membri saya kekuatan untuk bisa menyelesaikan skripsi
saya
Kedua Orang tua Tercinta
R. Sihombing & R. Siagian
Pembimbing yang selalu sabar dan telaten membantu selama proses penyelesaian
skripsi ini hingga berakhir
Sahabat, teman dan adik-adikku yang telah membantu, menemani, mendukung
dan menolong serta memberikan semangat selama proses penyelesaian skripsi ini
hingga akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viiiviiiviii
ABSTRAK
KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI
(Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan
Skripsi dan yang Baru Saja Lulus dan Program Kemampuan
Mengelola Emosi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan Tahun 2013)
Desi Natalia Sihombing
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa
yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja Lulus dan Program
Kemampuan Mengelola Emosi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan Tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitaf. Subjek penelitian
ini adalah 36 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Angkatan Tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan
yang baru saja lulus. Instrument penelitian berupa kuesioner yang mengukur
usulan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus dalam
mengelola emosinya yang menggunakan skala likert. Tingkatan Mahasiswa
Mengelola Emosi dibagi menjadi empat tingkat yaitu Sangat Rendah (Sangat
Kurang Mampu), Rendah (Kurang Mampu), Sedang (Cukup Mampu), Tinggi
(Mampu), dan Sangat Tinggi (Sangat Mampu).
Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 2 (8,3%) mahasiswa yang sangat
mampu mengelola emosinya, sebesar 20 (52,8%) mahasiswa yang mampu
mengelola emosinya, sebesar 14 (38,9%)mahasiswa yang cukup mampu
mengelola emosinya dan tidak ada mahasiswa yang kurang mampu dan yang
sangat kurang mampu mengelola emosinya dengan hasil reliabilitas 0,980. Lalu
Program Kemampuan Mengelola Emosi adalah Ketekunan (Tetap mnyelesaikan
skripsi meskipun sulit), Mendahulukan yang Utama (Mengabaikan kesempatan
bermain ketika harus menyelesaikan skripsi, Sikap yang Positif (Mampu
menghadapi tantangan menyelesaikan skripsi). Instrumen Penelitian ini
dikembangkan oleh Peneliti sebelumnya Cicilia Indah Nuraeny denga
menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan nilai reliabilitas
0,886.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE ABILITY TO MANAGE EMOTION
(A Descriptive Study of the Students Working on their Thesis, Fresh
Graduates, and Emotion Management Ability Program of Class of 2013,
Guidance and Counseling Study Program, Sanata Dharma University)
Desi Natalia Sihombing
Sanata Dharma University
2018
The present research has the objective to determine the ability level of the
Students working on their Thesis, Fresh Graduates, and Emotion Management
Ability Program of Class of 2013, Guidance and Counseling Study Program,
Sanata Dharma University.
This research employed quantitative descriptive analysis. The subjects
were 36 students who were working on their thesis and fresh graduates of class of
2013, Guidance and Counseling Study Program, Sanata Dharma University. The
instrument was in the form of questionnaires, measuring the proposals of the
students working on their thesis and fresh graduates of class of 2013,
Guidance and Counseling Study Program, Sanata Dharma University, in
managing their emotion using Likert Scale. The students’ ability in managing their
emotion was divided into four levels: Very Low (Very Incapable), Low (Less
Capable), Moderate (Fairly Capable), High (Capable), and Very High (Very
Capable).
The results show that 2 (8.3%) students are very capable of managing their
emotion, 20 (52.8%) students are capable of managing their emotion, 14 (38.9%)
are fairly capable of managing their emotion, and none of the students are less
capable and very incapable of managing their emotions, with reliability
score result of 0.980. Furthermore, the Emotion Management Ability Program is
Persistence (Keep working on their thesis despite the difficulties), Priority Scale
(Ignoring the opportunity to have fun when they have to work on their thesis),
Positive Attitude (Capable of dealing with challenges in working on their thesis).
The research instruments were developed by previous researcher, Cicilia Indah
Nuraeny, using the quantitative descriptive data analysis technique, with a
reliability score of 0.886.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
penyertaanNya dalam penyelesaian laporan penelitian ini.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan dari program studi Bimbingan dan
Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. R. H. Dj. Sinurat, M., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan tulus
memberikan waktu, motivasi, masukan dan banyak pembelajaran berharga kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu
pengethaun yang berguna bagi penulis.
4. Mahasiswa Bimbingan Konseling Angkatan Tahun 2013 yang telah bersedia
menjadi subjek penelitia.
5. Orangtuaku tercinta dan saudaraku atas doa, dukungan, perhatian, kasih sayang,
dan biaya yang diberikan selama menempuh studi di Universitas Sanata Dharma.
6. Teman-teman BK Angakatan 2013 atas kebersamaanya selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
HALAMAN MOTTO ................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA................................
ABSTRAK...................................................................................................
ABSTRACT................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xii
xiv
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
F. Manfaat penelitian ........................................................................... 6
G. Definisi Operasional ........................................................................ 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Masa Dewasa Awal .......................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1. Definisi Masa Dewasa Awal .................................................. 8
2.
Karakteristik Orang yang Sedang Menjalani Dewasa Awal ...
8
Kemampuan Mengelola Emosi ...................................................... 10
1.
Pengertian Emosi dan Perasaan ..............................................
10
2.
Macam-Macam Emosi ............................................................
12
3.
Fungsi Emosi ..........................................................................
14
4.
Cara Mengungkapkan Emosi .................................................
16
5.
Kemampuan Mengelola Emosi ..............................................
17
6.
Ciri-Ciri Individu dengan Kemampuan Pengelolaan Emosi ..
20
B.
C. PENELITIAN YANG RELEVAN................................................. 21
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 23
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 23
C. Subjek Penelitian ........................................................................... 24
D. Variabel Penelitian ......................................................................... 24
E. Teknik dan Instrumen Penelitian ................................................... 24
F. Validitas dan Reliabilitas Data ....................................................... 27
G. Teknis Analisis Data....................................................................... 30
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 33
B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 36
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Keterbatasan .................................................................................. 43
C. Saran .............................................................................................. 43
D Daftar Pustaka................................................................................. 45
LAMPIRAN ............................................................................................... 47
Lampiran 1. Kuesioner Mahasiswa ......................................................... 47
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas .................................... 54
Lampiran 3. Tabulasi Data Penelitian ..................................................... 62
Lampiran 4. Perhitungan Item Kuesioner .................................................... 64
Lampiran 5. Usulan Mahasiswa terhadap Prodi Bimbingan dan
Konseling .............................................................................. 65
Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian ............................................................ 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner .................................................................... 27
Tabel 2.
Indeks Korelasi Reliabilitas Kriteria Guilford ..........................
29
Tabel 3.
Norma Kategorisasi Kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan
31
dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun
2013 yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja
Menyelesaikan Skripsi Dalam Mengelola Emosinya ................
Tabel 4.
Penggolongan Kemampuan Mahasiswa Prodi BK Universitas
34
Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang Sedang
Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja Menyelesaikan
Skripsi dalam Mengelola Emosinya ..........................................
Tabel 5.
Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling
35
Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang
Menyelesaikan Skripsi Dan yang Baru Saja Menyelesaikan
Skripsi Untuk Mempercepat Penyelesaian Skripsi ...................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan batasan istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Mahasiswa merupakan suatu nama yang disandang oleh orang yang
sedang menempuh pendidikan pada suatu program studi di suatu perguruan
tinggi. Seorang mahasiswa memiliki peranan penting dalam memperdalam
dan mengembangkan diri di dalam bidang keilmuan yang sedang ditekuninya.
Mahasiswa menjadi calon intelektual muda yang diharapkan akan memiliki
kemampuan untuk memikul tanggung jawab intelektualnya di masyarakat
luas. Sebutan mahasiswa juga berlaku bagi orang yang sedang menempuh
pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program SI yang
membahas topik atau bidang tertentu berdasarkan hasil kajian pustaka dan
penelitian lapangan atau hasil pengembangan atau eksperimen (Mansnur,
2009: 4). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus
Pusat Bahasa, 2005), skripsi merupakan karangan ilmiah yang wajib ditulis
oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademis.
Penulisan skripsi dilakukan secara individual oleh setiap mahasiswa, dengan
maksud agar mahasiswa mandiri dalam mencari pemecahan masalah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mampu mengungkapkan idenya sehingga mahasiswa semakin memahami
bidang yang berkaitan dengan topik penelitiannya.
Mahasiswa dituntut untuk secepat mungkin menyelesaikan studinya.
Pada akhir masa studi, seorang mahasiswa akan diberi tugas akhir atau yang
biasa disebut dengan skripsi. Dalam proses pengerjaan skripsi banyak
mahasiswa mengalami kesulitan. Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa
skripsi adalah sesuatu yang sangat sulit, menakutkan, dan menyita banyak
waktu. Beberapa hal yang menyebabkan adanya anggapan pengerjaan skripsi
sulit, menakutkan dan menyita banyak waktu, antara lain: 1) dosen dianggap
tidak mau memberikan banyak waktu untuk bimbingan atau dianggap
memperlama waktu studi mahasiswa, 2) mahasiswa tidak dapat menemukan
literatur yang relevan dengan topik skripsi, 3) mahasiswa malas mencari
literatur, lebih memilih bermain daripada mengerjakan skripsi, 4) mahasiswa
cemas tidak bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu, 5) mahasiswa malas
mengikuti bimbingan, 6) mahasiswa malas menyerahkan laporan skripsi
secara rutin dan tepat waktu 7) dan kemampuan mahasiswa mengelola
emosinya rendah (Pasha, 2013; Rismen, 2015 dan Cicilia Indah Nuraeny,
2016) .
Salah satu faktor yang dianggap menghambat penyelesaian skripsi
adalah kemampuan mengelola emosi. Faktor kemampuan mengelola emosi
merupakan faktor yang cukup mempengaruhi mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsi. Hal ini terjadi juga pada mahasiswa program studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan observasi dan interaksi peneliti dengan beberapa mahasiswa
Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2013
yang sedang menyusun skripsi peneliti mempunyai kesan bahwa kemampuan
mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan 2013 dalam mengelola emosi rendah. Kemampuan mengelola emosi
yang rendah ini tampak dari berbagai keluhan seperti seringnya merasa stress
setelah melaksanakan bimbingan, menjadi malas melanjutkan skripsi, menjadi
malas datang ke kampus untuk mendapatkan bimbingan. Berbagai hal tersebut
dapat mengakibatkan mahasiswa semakin menunda pengerjaan skripsi yang
pada akhirnya menghambat mahasiswa untuk segera lulus.
Safaria & Saputra (2009: 9) menyatakan bahwa individu yang
memiliki kemampuan mengelola emosi akan lebih cakap menangani
ketegangan emosi, akan lebih mampu menghadapi dan memecahkan konflik
secara efektif. Oleh karenanya untuk dapat mengerjakan skripsi dengan baik,
mahasiswa harus memiliki kemampuan mengelola emosi dengan baik.
Yang dimaksudkan dengan kemampuan mengelola emosi adalah
kemampuan untuk mengendalikan diri, menunjukkan sifat dapat dipercaya,
menunjukkan sikap besungguh-sungguh, menunjukkan adaptabilitas, dan
menunjukkan inovasi sehingga dapat diterima secara sosial.
Mengingat pentingnya kemampuan mengelola emosi bagi mahasiswa yang
sedang menulis skripsi, maka diperlukan suatu penelitian yang mengkaji
tingkat kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi. Apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma dalam mengelola emosi rendah,
maka perlulah dilakukan kegiatan-kegiatan yang relevan untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa prodi BK dalam mengelola emosinya. Dan perlu
diungkap usul-usul mahasiswa penulis skripsi bagi Prodi BK USD guna
mempercepat penyelesaian skripsinya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,
penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Banyak mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2013 yang
sedang menulis skripsi kurang mampu dalam mengelola emosinya
2. Ada hambatan-hambatan yang dialami oleh mahasiswa prodi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013 untuk
menyelesaikan skripsinya pada waktunya.
3. Kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan Konseling Universitas Sanata
Dharma Angkatan 2013 kepada mahasiswa angkatan selanjunya dalam
mengelola emosinya tidak mendukung prestasi dan penyelesaian studi
mahasiswa pada waktunya.
4. Belum diketahui apakah kebiasaan belajar mahasiswa berpengaruh pada
lambatnya penyelesaian skripsi mahasiswa.
5. Minat baca mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Angkatan 2013
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
6. Belum diungkap usul-usul mahasiswa bagi Prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma untuk mempercepat penyelesaian
skripsinya.
C. Pembatasan Masalah
Fokus penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang
menyelesaikan skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi dalam
mengelola emosinya, serta usulan-usulan untuk mempercepat penyelesaian
skripsi.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang diteliti adalah sebagai berikut:
1. Seberapa tinggi kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan
skripsi dan yang baru saja lulus dalam mengelola emosinya?
2. Apa usulan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru
saja lulus untuk mempercepat penyelesaian skripsi?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang
menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus dalam mengelola
emosinya.
2. Mengetahui usulan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan
skripsi dan yang baru saja lulus dalam mengelola emosinya.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan pembaca khususnya
mahasiswa Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan
pengetahuannya dalam bidang pengelolaan emosi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Dosen prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi
bagi dosen prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam mengelola emosinya sewaktu
penulisan skripsi, serta dapat memberikan masukan tentang usul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mahasiswa yang perlu diperhatikan untuk mempercepat penyelesaian
skripsi.
b. Bagi Peneliti Sendiri
1) Memperoleh pengalaman dalam meneliti kemampuan mahasiswa
dalam mengelola emosinya pada waktu mahasiswa mengerjakan
skrispsinya
2) Memperdalam pengetahuan tentang mengelola emosi
3) Mengetahui usul-usul mahasiswa yang sedang menulis skripsi dan
yang baru saja lulus bagi Prodi BK Universitas Sanata Dharma
untuk membantu mahasiswa mempercepat penyelesaian skripsi.
c. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan
bagi penelitian yang berkaitan dengan topik tingkat kemampuan
mengelola emosi.
G. Definisi Operasional
Berikut ini dijelaskan arti beberapa istilah yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru
saja lulus.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
menyelesaikan skripsi dan yang baru saja (2 bulan) dinyatakan lulus
menjadi subjek penelitian.
2. Kemampuan mengelola emosi
Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan untuk
mengendalikan diri, menunjukkan sifat dapat dipercaya, menunjukkan
sikap bersungguh-sungguh, menunjukkan adaptabilitas, dan menunjukkan
inovasi sehingga dapat diterima secara sosial, seperti yang dimaksudkan
dalam butir-butir kuesioner.
3. Usulan kegiatan untuk meningkatkan percepatan penyelesaian skripsi
Usulan kegiatan untuk meningkatkan percepatan penyelesaian skripsi
adalah kegiatan-kegiatan yang diusulkan oleh mahasiswa prodi BK
angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru
saja lulus untuk dilakukan oleh pihak Prodi BK USD guna membantu
mahasiswa dalam percepatan penyelesaian skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini dijelaskan mahasiswa sebagai individu yang sedang
menjalani masa dewasa awal, mengelola emosi, dan hasil penelitian lain.
A. Masa Dewasa Awal
1. Definisi Masa Dewasa Awal
Menurut Hurlock (1980: 246) masa dewasa awal adalah
periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan
harapan-harapan sosial baru. Masa dewasa awal dimulai pada umur 18
sampai 40 tahun. Pada masa ini, orang dituntut memerankan peran
tertentu seperti peran sebagai suami/istri dan peran dalam dunia kerja
(berkarier).
King (2016: 4) mengemukakan bahwa masa dewasa awal
adalah periode transisi dari masa remaja menuju masa dewasa.
Rentang usia masa dewasa awal adalah 18-25 tahun. Tahap ini ditandai
dengan adanya keinginan individu untuk melakukan berbagai
eksperimen dan eksplorasi. Pada tahap ini, banyak individu yang ingin
lebih memahami karier yang ingin digeluti, identitas yang mereka
inginkan, dan jenis hubungan dekat yang akan mereka jalin.
2. Karakteristik Orang yang Sedang Menjalani Masa Dewasa Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
King (2016: 4) menyatakan bahwa terdapat lima karakteristik
orang yang memasuki masa dewasa awal:
a. Eksplorasi identitas
Perubahan identitas terutama terjadi dalam bidang cinta dan
pekerjaan. Menjelang dewasa awal adalah saat terjadinya
perubahan penting dalam identitas individu.
b. Ketidakstabilan
Dalam masa dewasa awal terjadi ketidakstabilan dalam cinta,
pekerjaan, dan pendidikan.
c. Fokus pada diri sendiri
Pada masa dewasa awal, orang menjadi lebih berfokus pada diri
sendiri dalam hal memikul tanggung jawab sosial dan dalam hal
menjalankan tugas dan komitmen terhadap orang lain yang
membantunya menjadi semakin otonom dalam menjalani
kehidupan.
d. Merasa di tengah-tengah
Sebagian besar individu pada masa dewasa awal memandang
dirinya bukan sebagai remaja atau sebagai individu dewasa yang
sudah berkembang seutuhnya.
e. Usia kemungkinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Ketika individu memiliki kesempatan untuk mengubah
kehidupannya: pada tahap dewasa awal ini digambarkan dua cara
pada usia kemungkinan dari individu yang menjelang dewasa:
Pada saat dewasa awal orang bisa digolongkan menjadi dua:
1) Orang yang optimis mengenai masa depannya
Individu yang ada pada tahap ini tidak menghadapi masa-
masa sulit untuk mearih masa depan.
2) Orang yang memandang masa dewasa yang dijalani sebagai
kesempatan untuk mengarahkan kehidupannya ke arah yang
positif setelah mengalami masa-masa sulit dalam
perkembangannya
Individu yang ada pada tahap ini mengalami masa-masa
sulit dahulu untuk meraih masa depan, setelah masa-masa sulit
mampu dihadapi individu bisa mengarahkan hidupnya ke arah
positif untuk meraih masa depan.
B. Kemampuan Mengelola Emosi
1. Pengertian Emosi dan Perasaan
Menurut Goleman, 1996: 411 emosi adalah setiap kegiatan atau
pergolakan pikiran, perasaan, nafsu serta setiap keadaan mental yang
hebat dan meluap-luap dan emosi juga cenderung mempengaruhi
individu untuk bertindak. Sarwono (2009: 124) mendefinisikan emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sebagai reaksi penilaian positif dan negatif yang kompleks dari sistem
syaraf seseorang terhadap rangsangan dari luar (benda, manusia,
situasi, cuaca) atau dari dalam dirinya sendiri (lapar, ngantuk, segar,
lelah) pada indra-indra kita.
Chaplin (Safaria & Saputra (2009: 12) merumuskan emosi
sebagai suatu keadaan yang merangsang perubahan-perubahan yang
disadari seperti perubahan perilaku. Emosi cenderung terjadi dalam
kaitannya dengan perilaku yang mengarah (approach) atau menyingkir
(avoidance) terhadap sesuatu (Safaria & Saputra, 2009: 13). Menurut
Gohm & Clore (Safaria & Saputra, 2009: 13) emosi manusia terbagi
menjadi dua yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif
adalah emosi yang menenangkan dan menyenangkan, seperti ceria,
gembira, semangat, senang, rileks, dll. Emosi positif ini akan membuat
keadaan psikologis manusia menjadi positif. Sebaliknya emosi negatif
adalah emosi yang menyusahkan dan tidak menyenangkan seperti
marah, dendam, kecewa, depresi, putus asa, frustrasi. Emosi negatif
ini akan membuat keadaan psikologis manusia menjadi negatif.
Walgito (1984: 203) mengemukakan bahwa perasaan adalah
keadaan akibat dari persepsi terhadap stimulus baik eksternal maupun
internal, sedangkan emosi merupakan reaksi yang kompleks yang
mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya
perubahan dalam kejasmaniannya serta berkaitan dengan perasaan
yang kuat. Oleh karena itu, emosi lebih intens daripada perasaan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dengan timbulnya emosi sering terjadi perubahan perilaku dan
hubungan dengan lingkungan kadang-kadang terganggu. Sobur (2009:
427) berpendapat bahwa perasaan (feeling) mempunyai dua arti
berdasarkan tinjauan fisologis dan psikologis; ditinjau secara
fisiologis, perasaan berarti penginderaan, sehingga merupakan salah
satu fungsi tubuh untuk mengadakan kontak dengan dunia luar. Dalam
arti psikologis, perasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu menilai
suatu hal; misalnya “saya tidak senang dengan sikap Mike yang
otoriter”. Ungkapan ini menunjukkan bahwa menurut penilaian atau
pendapat pembicara, sikap Mike tidak sesuai.
Berdasarkan pandangan dari beberapa ahli mengenai emosi dan
perasaan, dapat disimpulkan bahwa dalam emosi terkandung perasaan.
Artinya, perasaan adalah komponen dari emosi. Emosi adalah perasaan
yang begitu intens sehingga terjadi perubahan fisiologis, misalnya
muka menjadi merah karena marah, dan tubuh lebih berenergi karena
bahagia.
2. Macam-macam emosi
Safaria & Saputra (2009: 13) mengungkapkan bahwa pada
dasarnya emosi dibagi menjadi dua:
a) Emosi positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Emosi positif adalah emosi yang memberikan dampak
menyenangkan dan menenangkan. Contoh emosi positif misalnya
tenang, santai, rileks, gembira, lucu, haru, dan senang.
b) Emosi negatif
Emosi negatif adalah emosi yang memberikan dampak yang tidak
menyenangkan dan menyusahkan. Macam-macam emosi negatif
ini diantaranya sedih, kecewa, putus asa, depresi, tidak berdaya,
frustrasi, marah, sedih, dendam.
Menurut Goleman (2007: 411) ada sejumlah ahli yang
mengelompokkan emosi menjadi beberapa golongan besar
meskipun tidak semua menyepakatinya. Salah satu penggolongan
adalah sebagai berikut:
(1) Amarah: beringas, mengamuk, benci, marah besar, kesal,
jengkel, kebencian, tersinggung, rasa pahit,bermusuhan, tindak
kekerasan.
(2) Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram melankolis,
mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi
berat.
(3) Rasa takut: cemas, takut, khawatir, gugup, waspada, idak
tenang, ngeri, phobia, dan panic.
(4) Kenikmatan: bahagia, gembira, ringan, puas, riang, senang,
terhibur bangga, takjub, terpesona.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(5) Cinta: penerimaan, persahabatan, kebaikan hati, kepercayaan
diri, bakti, hormat, kasmaran, kasihm dan rasa dekat.
(6) Terkejut: terkesiap, terkesima, takjub, terpana.
(7) Jengkel: hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau
muntah.
(8) Malu; rasa salah, kesal hati, sesal, hina, aib, malu hati, dan hati
hancur lebur.
3. Fungsi emosi
Emosi berguna untuk menuntun kita menghadapi saat-saat
kritis dan tugas-tugas berat. Emosi akan menuntun kita ke arah yang
telah terbukti berjalan dengan baik ketika menangani tantangan yang
datang berulang-ulang dalam hidup manusia (Goleman, 2007: 4).
Safaria & Saputra (2009: 16) mengemukakan bahwa emosi
dapat digunakan sebagai berikut:
1) Sebagai bentuk komunikasi yang dapat mempengaruhi orang lain.
Guratan ekspresi yang terlihat pada raut muka seseorang adalah
bagian dari emosi. Guratan ekspresi merupakan bentuk komunikasi
yang lebih cepat dari kata-kata. Contohnya, saat individu marah
pada orang disekitarnya, individu tersebut akan menunjukkan
ekspresi wajah muram meskipun sudah mencoba tidak marah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Sebagai bentuk komunikasi emosi dapat digunakan untuk mengatur
dan memotivasi tindakan. Manusia perlu mempersiapkan segala
sesuatu untuk menghadapi situasi penting karena emosi akan
mempersiapkan segalanya untuk dapat melewati rintangan yang
ada dalam pikiran dan lingkungan manusia. Contohnya, saat
individu merasa takut emosi dapat membuat seseorang berhati-hati
untuk mengatasi rasa takut.
Coleman & Hamen (Sobur, 2009: 400) menjelaskan empat
fungsi emosi sebagai berikut:
1) Emosi adalah pembangkit energi (energizer). Tanpa emosi kita
tidak sadar atau mati. Ketika orang merasakan emosi maka
tubuhnya akan terus bergerak untuk melakukan apa yang
dirasakannya; dalam hal ini emosi membangkitkan dan
mengarahkan energi kita. Contohnya, ketika kita takut maka kita
akan berteriak dan berlari.
2) Emosi adalah pembawa informasi (messenger). Fungsi ini lebih
mengarah pada komunikasi terhadap diri kita sendiri. Keadaan diri
kita dapat diketahui dari emosi kita. Seperti: ketika kita merasa
senang karena berhasil mencapai sebuah tujuan, berarti kita sedang
memperoleh sesuatu yang kita senangi atau dapat terhindar dari
sesuatu yang kita benci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) Emosi bukan saja pembawa informasi dalam pesan dalam
komunikasi intrapersonal tetapi juga pembawa pesan interpersonal.
Dalam berkomunikasi pasti ada tujuan atau pesan yang akan
disampaikan. Seperti: pembicaraan di depan umum atau pidato
yang melibatkan seluruh emosi dipandang lebih hidup, lebih
dinamis, dan lebih meyakinkan.
4) Emosi juga merupakan sumber informasi tentang keberhasilan.
Individu pasti akan mengalami emosi. Emosi tidak selalu bernilai
negatif, emosi juga bisa bernilai positif. Misalnya; mahasiswa
yang mendapatkan nilai memuaskan saat kuis akan menunjukkan
wajah bahagia di depan teman-temannya.
4. Cara Mengungkapkan Emosi
Johnson (Supratiknya, 1995: 55–65) mengungkapkan bahwa ada
terdapat dua cara dalam mengungkapkan emosi yaitu:
a. Mengungkapkan emosi secara verbal
Mengungkapkan emosi secara verbal yaitu yaitu mengungkapkan
emosi melalui kata-kata, bisa secara langsung mendeskripsikan
emosi yang kita alami bisa tidak. Misalnya, seseorang yang sedang
kecewa mengungkapkan emosi dengan berkata, “saya kecewa
kepadamu”
b. Mengungkapkan emosi secara non verbal
Mengungkapkan emosi secara non verbal yaitu mengungkapkan
emosi dengan menggunakan isyarat lain selain kata-kata, misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
raut muka, sorot mata, bahasa tubuh, dll. Sebagai contoh, orang
yang sedang sedih menunjukkan raut muka yang sayu.
5. Kemampuan Mengelola Emosi
a. Kemampuan Mengelola Emosi dan aspek-aspeknya
Goleman (2007: 58) mengatakan bahwa kemampuan
mengelola emosi merupakan kemampuan untuk mengatasi emosinya
sendiri agar terungkap dengan tepat. Individu yang tingkat kemampuan
mengelola emosinya rendah akan terus menerus bertarung melawan
perasaan murung, sementara individu yang tingkat kemampuan
mengelola emosinya cukup baik akan cepat bangkit kembali dari
keterpurukan. Fatimah (2006: 116) mengartikan kemampuan
mengelola emosi sebagai kemampuan untuk menangani emosi agar
terungkap dengan tepat. Orang dikatakan berhasil dalam mengelola
emosinya apabila individu mampu menghibur diri ketika ditimpa
kesedihan, dapat melepaskan kecemasan, kemurungan atau
ketersinggungan dan bangkit kembali dengan cepat.
Safaria & Saputra (2009: 14) mengungkapkan bahwa orang
yang memilki kemampuan mengelola emosi akan lebih cakap
menangani ketegangan emosi. Sebaliknya individu dengan
kemampuan mengelola emosinya rendah akan cenderung mudah
stress, marah, tersinggung, dan mudah kehilangan semangat.
Berdasarkan uraian tentang kemampuan mengelola emosi dari
beberapa ahli, peneliti menyimpulkan bahwa emosi adalah perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang sedemikian hebat sehingga terjadi perubahan fisiologis seperti
muka menjadi merah ketika marah. Kemampuan mengelola emosi
merupakan kemampuan untuk mengendalikan diri, menunjukkan sifat
dapat dipercaya, menunjukkan sikap bersungguh-sungguh,
menunjukkan adaptabilitas, dan menunjukkan inovasi sehingga dapat
diterima secara sosial (Goleman, 1999: 130).
Kemampuan mengelola emosi merupakan salah satu dari
kelima unsur kecerdasan emosi (mengenali emosi diri/ kesadaran diri,
mengelola emosi/ pengaturan diri, memotivasi diri sendiri, mengenali
emosi orang lain/empati, dan kecakapan membina hubungan dengan
orang lain) (Goleman, 2007: 57-59). Penelitian ini berfokus pada
kemampuan mengelola emosi. Aspek-aspek kemampuan mengelola
emosi menurut Goleman (1999: 130-151) adalah sebagai berikut:
1) Mampu mengendalikan diri (menjaga emosi yang merusak agar
tetap terkendali). Orang yang memiliki kemampuan mengelola
emosi dalam mengendalikan diri akan mampu untuk:
a) Mengelola dengan baik emosi yang menekan mereka:
kemampuan untuk menghadapi situasi buruk.
b) Tetap teguh, tetap positif, dan tidak goyah bahkan dalam
situasi yang berat
c) Berfikir dengan jernih dan tetap terfokus kendati dalam
tekanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Menunjukkan sifat dapat dipercaya (menunjukkan kejujuran dan
integritas). Orang yang memiliki kemampuan mengelola emosi
dalam sifat dapat dipercaya akan mampu untuk:
a) Bertindak menurut etika: tindakannya sesuai dengan etika
yang berlaku.
b) Membangun kepercayaan melalui keandalan diri:
membuktikan pada orang bahwa dirinya dapat dipercaya.
c) Mengakui kesalahan sendiri dan menegur perbuatan orang lain
yang tidak etis.
d) Berpegang pada prinsip: tetap teguh pada prinsipnya.
3) Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh (menunjukkan tanggung
jawab dalam mengelola diri). Orang yang memiliki kemampuan
mengelola emosi dalam kehati-hatian akan mampu untuk:
a) Memenuhi komitmen: melakukan sesuatu yang sudah menjadi
janjinya.
b) Bertanggung jawab untuk memperjuangkan tujuan: ketika
memiliki tujuan maka akan terus berjuang untuk mencapai
tujuan tersebut.
c) Cermat dalam bekerja: teliti ketika mengerjakan sesuatu hal.
4) Menunjukkan adaptabilitas (kemampuan menyesuaikan diri pada
berbagai situasi). Orang yang memiliki kemampuan mengelola
emosi dalam adaptabilitas akan mampu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
a) Terampil menangani perubahan situasi: mampu untuk
menghadapi hal-hal yang tidak terduga.
b) Siap mengubah tanggapan untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan
c) Luwes memandang situasi
5) Menunjukkan inovasi (kemampuan untuk terbuka terhadap
perubahan). Orang yang memiliki kemampuan mengelola emosi
dalam inovasi akan mampu untuk:
a) Selalu mencari wawasan terbaru dari berbagai sumber.
b) Menciptakan gagasan-gagasan baru
c) Berani mengubah wawasan
Aspek-aspek tersebulah digunakan sebagai kisi-kisi
pembuatan kuesioner tentang kemampuan mengelola emosi
mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru
saja lulus.
6. Ciri-ciri individu dengan Kemampuan Pengelolaan emosi
Menurut Safaria & Saputra (2009: 8) bahwa individu yang
memiliki kemampuan mengelola emosi akan lebih cakap menangani
ketegangan emosi. Reivich & Shatte (Khoerunisya,2015) dua hal
penting yang terkait dengan kemampuan emosi, yaitu ketenangan
(calming) dan fokus (focusing). Individu yang tingkat kemampuan
mengelola emosi baik mampu mengelola kedua keterampilan ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
membantu meredakan emosi yang ada dan mampu memecahkan
konflik secara efektif. Sebaliknya, individu dengan kemampuan
mengelola emosinya rendah akan cenderung mudah stress, marah,
tersinggung, dan mudah kehilangan semangat.
C. Penelitian yang Relevan
Peneliti menemukan penelitian mengenai kemampuan mahasiswa
mengelola emosi yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Dua
di antaranya disinggung pada bagian berikut ini:
Elisabeth Pathrisia Purnomo (2014) mengadakan penelitian tentang
kemampuan mengelola emosi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
angkatan tahun 2010. Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif.
Populasi penelitian ini adalah semua mahasiwa prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010 yang sedang
menulis skripsi. Jumlah populasi 62 orang. Instrumen penelitian ini adalah
kuesioner yang dengan 60 butir item pernyataan. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa ada 30 mahasiswa yang sangat tinggi kemampuannya
dalam mengelola emosi, ada 42 mahasiswa yang cukup tinggi
kemampuannya dalam mengelola emosi, dan tidak ada mahasiswa yang
rendah dalam mengelola emosinya.
Cicilia Indah Nuraeny (2016) mengadakan penelitian tentang
kemampuan mengelola emosi Mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling
yang sedang menyusun skripsi angkatan tahun 2012. Jenis penelitiannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini semua mahasiswa
prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan
tahun 2012. Jumlah populasi 62 orang. Instrumen penelitian ini adalah
kuesioner uji terpakai yang disusun oleh Elisabeth Pathrisia Purnomo
(2014) dengan 60 butir item pernyataan. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa 8 mahasiswa sangat mampu dalam mengelola emosinya, 49
mahasiswa mampu (sedang) dalam mengelola emosinya, 5 mahasiswa
cukup mampu dalam mengelola emosinya, dan tidak ada mahasiswa yang
kurang mampu dalam mengelola emosinya.
Perbedaan penelitian dalam skripsi dengan kedua peneliti
sebelumnya terdapat pada subjek penelitian yaitu mahasiswa yang sedang
menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus. mahasiswa prodi
Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2013 sebanyak 36 mahasiswa
dari mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan tahun 2013. Hasil penelitian tersebut menunjukkan ada
2 mahasiswa sangat tinggi dalam mengelola emosinya, ada 20 mahasiswa
mampu (tinggi) dalam mengelola emosinya, ada 14 mahasiswa cukup
mampu (sedang) dalam mengelola emosinya, dan tidak ada mahasiswa
yang kurang mampu dalam mengelola emosinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan metode
penelitian, yaitu jenis penelitian, subjek penelitian, instrument pengumpulan data,
validitas, dan reliabilitas, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif karena peneliti ingin
memperoleh gambaran tentang kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang
menyelesaikan skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi dalam
mengelola emosinya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan
Oktober di Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Subjek yang diteliti adalah Mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang
menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus sejumlah 36 mahasiswa.
Pengumpulan data dilakukan 01-04 Agustus 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang
menyelesaikan skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi; jumlahnya
36 orang. Penelitian ini termasuk penelitian populasi, karena semua subjek
diikutsertakan sebagai sumber data.
Mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan tahun 2013 dijadikan subjek penelitian dengan alasan
mudah dijangkau, karena subjek penelitian ini berada dalam satu prodi, dan
hasil penelitian ini bisa ditindaklanjuti dengan melakukan kegiatan yang
relevan berdasarkan usulan dari mahasiswa untuk membantu percepatan
penyelesaian skripsinya.
D. Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kemampuan mengelola
emosi dari mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang
baru saja menyelesaikan skripsi
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Instrumen
pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini kuesioner uji terpakai
yang digunakan oleh Cicilia Indah Nuraeny (2016), yaitu kuesioner penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kemampuan mengelola emosi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
dengan jumlah item sebanyak 60 item dan satu pertanyaan terbuka. Instrumen
ini dipinjamkan langsung oleh Cicilia Indah Nuraeny, untuk kepentingan
penelitian.
Kuesioner kemampuan mengelola emosi ini terbagi atas dua bagian.
Bagian pertama; berisi kata pengantar dan petunjuk pengisian. Bagian kedua;
berisi pernyataan-pernyatan yang mengungkap kemampuan mahasiswa prodi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013
yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus dalam mengelola
emosinya. Kuesioner bersifat tertutup, artinya kuesioner ini berisi pernyataan
–pernyataan yang disertai alternatif jawaban, sehingga mahasiswa tinggal
memilih alternatif jawaban yang sesuai dengan pengalamannya masing-
masing (Arikunto, 2002: 129). Setelah mengisi kuesioner yang bersifat
tertutup mahasiswa juga diminta menjawab satu pertanyaan terbuka yang
sudah disediakan.
Kuesioner ini memuat 60 butir item pernyataan; ada item positif dan ada
item yang negatif. Item yang positif mengungkap kemampuan mengelola
emosi yang positif, Sedangkan item yang negatif mengungkap
ketidakmampuan mengelola emosi.
Kuesioner yang digunakan ini mengacu pada model skala Likert.
Skala ini dimodifikasi dengan empat alternatif jawaban, yaitu: Sangat Sesuai
(SS), Sesuai (S), Agak Sesuai (AS), Kurang Tidak Sesuai (KTS). Alternatif
jawaban dibuat empat dengan tujuan menghilangkan kelemahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dikandung oleh skala lima tingkat, yaitu: karena kategori netral mempunyai
arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan, bisa juga diartikan netral
atau ragu-ragu. Tersedianya jawaban di tengah juga menimbulkan
kecenderungan menjawab alternatif yang netral, terutama bagi mereka yang
ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya. Maksud jawaban SS-S-AS-KTS
untuk melihat kecenderungan pendapat responden ke arah sesuai atau ke arah
tidak sesuai.
Penentuan skor untuk masing-masing alternatif jawaban adalah sebagai
berikut: untuk item positif: skor 4 untuk alternatif jawaban sangat sesuai (SS),
3 untuk alternatif jawaban sesuai (S), 2 untuk alternatif jawaban agak sesuai
(AS), 1 untuk kurang tidak sesuai (KTS). Kisi-kisi kuesioner kemampuan
mengelola emosi mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang
baru saja menyelesaikan skripsi dapat dilihat pada Tabel 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
TABEL 1
KISI-KISI KUESIONER KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI
No Indikator Aspek
Item-item
Favorable
Unfavorable
1 Mampu mengendalikan diri Mengelola dengan baik perasaan-perasaan
yang menekan 1,3 2,4
Tetap teguh, tetap positif, dan tidak goyah 5,7,9 6,8,10
Berfikir dengan jernih dan tetap terfokus
walaupun dalam tekanan 11,12,13,14
2 Menunjukkan sifat dapat
dipercaya
Bertindak menurut etika dan tak pernah
memperlakukan orang lain 15,17,18 16
Membangun kepercayaan dan keandalan
lewat otensitas 19,20,21
Mengakui kesalahan sendiri dan menegur
perbuatan orang lain yang tidak etis 22,25 23,24
Berpegang kepada prinsip secara teguh
bahkan bila akibatnya tidak disukai 26 27
3 Menunjukkan sikap bersunguh-
sungguh
Mematuhi komitmen 28,29,30 31
Bertanggungjawab untuk memperjuangkan
sebuah tujuan 32,33,34,35
Terorganisasi dengan cermat dalam bekerja 36,39 37,38
4 Menunjukkan adaptabilitas Terampil menangani pesatnya perubahan
situasi 40,42,44 41,43,45
Siap mengubah tanggapanuntuk
menyesuaikan diri dengan keadaan 46,47,48
Luwes memandang situasi 50,51,49
5 Menunjukkan inovasi Selalu mencari wawasan terbaru dari
berbagai sumber 52 53
Menciptakan gagasan-gagasan baru 55,56 54,57
Berani mengubah wawasan 58,59 60
TOTAL ITEM 41 19
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
ukurnya (Azwar, 2008: 5). Validitas yang digunakan adalah validitas isi.
Validitas isi adalah sejauh mana item-item dalam tes layak untuk
mengungkap atribut yang diukur sesuai dengan indikatornya dan sejauh
mana item-item dalam tes telah mencakup keseluruhan domain isi yang
hendak diukur (Azwar, 2013: 42). Rancangan kuesioner yang digunakan
peneliti, dikonsulasikan kepada dosen pembimbing agar dikoreksi isi dan
rumusannya.
Instrumen penelitian dibagikan kepada mahasiswa prodi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun
2013. Pengumpulan data ini dilaksanakan pada tanggal 01-04 Agustus
2017.
Setelah pengumpulan data, peneliti melakukan pengujian validitas
dilakukan dengan program SPPSS Versi 22. Memakai rumus dari Pearson
yaitu teknik korelasi Product-Moment yaitu:
∑ ∑ ∑
* ∑ ∑ + , ∑ (∑ ∑ ) -
Keterangan :
= Korelasi product moment
nilai setiap butir
nilai dari jumlah butir
jumlah responden
Azwar (2013: 149) mengatakan bahwa, kriteria validitas adalah
0,30. Jika koefisien korelasi ≥ 0,30 maka item yang bersangkutan
dinyatakan valid, ternyata hasil uji validitas di atas 0,329 sehingga
dinyatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah taraf sampai di mana instrumen
mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya. Perhitungan
reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan teknik belah dua dari
Spearman Brown (Split Half), dengan rumus berikut ini:
Keterangan :
= reliabilitas internal seluruh instrumen
= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS
versi 22.0 diperoleh perhitungan seluruh item dengan menggunakan rumus
koefisien Alpha Cronbach yaitu 0,980.
Hasil perhitungan indeks reliabilitas selanjutnya dikonsultasikan
dengan kriteria Guilford yang dapat dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 2.
Indeks Korelasi Reliabilitas
Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 0,91 - 1,00 Sangat Tinggi
2 0,71 – 0,90 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3 0,41 – 0,70 Cukup
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas
alat penelitian ni termasuk sangat tinggi (0,91-1,00), Koefisien reliabilitas
kuesioner sangat tinggi, yang artinya dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data.
G. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang ditempuh untuk menganalisis data adalah
sebagai berikut:
a. Memberikan skor pada tiap-tiap item dengan mengacu pada norma
skoring sebagaimana telah ditetapkan. Skor pernyataan positif adalah:
Sangat Sesuai = 4, Sesuai = 3, Agak Sesuai = 2, Kurang Tidak Sesuai = 1.
Untuk pernyataan negatif mendapat skor sebaliknya, yaitu: Sangat Sesuai
= 1, Sesuai = 2, Agak Sesuai = 3, Kurang Tidak Sesuai = 4.
b. Mentabulasikan seluruh data ke dalam computer dengan bantuan
Microsoft Excel dan dihitung melalui program SPSS 22, kemudian
diperoleh total skor dari masing-masing responden. Tabulasi data
disajikan pada lampiran 3.
c. Mengelompokkan tingkat kemampuan mengelola emosi subjek ke dalam
lima kategori dengan mengacu pada norma kategorisasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dikemukakan oleh Azwar (2016: 148) seperti yang disajikan pada Tabel
4.
Tabel 3.
Norma Kategorisasi Kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang Sedang
Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja Lulus dalam Mengelola
Emosinya
Perhitungan Skor Keterangan
+ 2 < µ Sangat Tinggi
+ 0,7 < µ ≤ + 2 Tinggi
- 0,7 < µ ≤ + 0,7 Sedang
- 2 < µ ≤ - 0,7 Rendah
µ < - ≤ 2 Sangat Rendah
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian
berdasarkan perhitungan skala
Skor maksimum : Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut
perhitungan skala
Standar deviasi ( /sd) : Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6 satuan deviasi
sebaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini disajikan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan
usulan-usulan untuk mempercepat penyelesaian skripsi. Penyajian hasil penelitian
didasarkan pada rumusan masalah yaitu: 1) seberapa tinggi kemampuan
mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan
tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus dalam
mengelola emosinya? dan 2) apa usulan mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang
menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus untuk mempercepat penyelesaian
skripsi?
A. Kemampuan Mahasiswa Prodi BK USD Angkatan Tahun 2013 yang
Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja Lulus dalam
Mengelola Emosinya
Berdasarkan data yang terkumpul dan diolah dengan mengikuti
teknik analisis data yang diuraikan di bab III, dapat diketahui tingkat
kemampuan mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi
dan yang baru saja menyelesaikan skripsi dalam mengelola emosinya,
seperti yang disajikan dalam Tabel 4 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 4.
Penggolongan Kemampuan Mahasiswa Prodi BK Universitas Sanata
Dharma angkatan tahun 2013 yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang
Baru Saja Lulus dalam Mengelola Emosinya
Perhitungan Skor Skor Frekuensi Persentase
(%) Keterangan
µ < - ≤ 2 < 90 0 0 Sangat
Rendah/Sangat
Kurang Mampu
- 2 < µ ≤ - 0,7 90 – 128 0 0 Rendah/ Kurang
Mampu
- 0,7 < µ ≤ + 0,7 129 – 150 14 38,9 Sedang/ Cukup
Mampu
+ 0,7 < µ ≤ + 2 151 - 210 20 55,6 Tinggi/ Mampu
+ 2 < µ > 210 2 5,5 Sangat Tinggi/
Sangat Mampu
Keterangan:
Skor Maksimum Teoritik : 4 x 60 = 240
Skor Minimum Teoritik : 1 x 60 = 60
Luas jarak : 240 – 60 =180
(standar deviasi) : 180/6 = 30
(mean teoritik) : (240 + 60) : 2 = 150
Dari Tabel 5 dapat diketahui bahwa:
1. Terdapat 2 (5,5%) mahasiswa yang sangat mampu mengelola emosinya.
2. Terdapat 20 (55,6%) mahasiswa yang mampu mengelola emosinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3. Terdapat 14 (38,9%) mahasiswa yang cukup mampu mengelola emosinya.
4. Tidak ada mahasiswa yang kurang mampu mengelola emosinya.
5. Tidak ada mahasiswa yang sangat kurang mampu mengelola emosinya.
Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan
mengelola emosi dari sebagian besar mahasiswa prodi BK USD angkatan
tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus
termasuk tinggi yaitu sebesar 55,6%, jadi dapat dikatakan bahwa mahasiswa
prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun
2013 sangat mampu mengelola emosi untuk menyelesaikan skripsi.
B. Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi Dan yang
Baru Saja Lulus Untuk Mempercepat Penyelesaian Skripsi
Usulan dari mahasiswa prodi BK USD angkatan tahun 2013 untuk prodi
BK USD guna membantu mahasiswa mempercepat penyelesaian skripsi diungkap
melalui kuesioner terbuka dan disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5.
Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi Dan yang Baru
Saja Lulus Untuk Mempercepat Penyelesaian Skripsi
No Usulan Mahasiswa Frekuensi Persentase
(%)
1. Prodi mengarahkan dosen untuk membuat
jadwal bimbingan rutin kepada mahasiswa
16 44,4%
2. Prodi mengarahkan dosen untuk 12 33,3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
membantu mahasiswa dalam memahami
Skripsi
3. Prodi mengadakan latihan penulisan
skripsi
4 11,1%
4 Prodi mengarahkan dosen untuk menepati
ketika ada bimbingan skripsi dengan
mahasiswa
3 8,3%
5. Prodi memberikan saran kepada pihak
Universitas untuk memperbanyak jadwal
wisuda
1 2,8%
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Kemampuan Mengelola Emosi Mahasiswa Prodi BK USD Angkatan
Tahun 2013 yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja
Menyelesaikan Skripsi dalam Mengelola Emosinya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Mahasiswa
prodi Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun
2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus berada
pada kategori sangat tinggi. Hal ini berarti bahwa mahasiswa mampu
mengelola emosi dalam menyelesaikan skripsi.
Ada beberapa hal yang muncul dalam pkiran peneliti ketika
melihat hasil penelitian ini. Pertama, hasil penelitian bisa jadi tidak
mencerminkan kenyataan sesungguhnya, karena mungkin responden
sedang dalam keadaan yang senang sehingga memberikan jawaban yang
menyenangkan. Kedua, bisa jadi kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi
dalam mengelola emosinya pada kenyataannya tinggi, dan dugaan awal
peneliti salah. Boleh jadi faktor teman-teman yang sudah terlebih dahulu
lulus, mempengaruhi banyak mahasiswa yang sedang menyelesaikan
skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi untuk segera
menyelesaikan skripsinya.
Menurut Safaria & Saputra (2009: 14) mengungkapkan bahwa
orang yang mampu memahami emosi apa yang sedang mereka alami dan
rasakan, akan lebih mampu mengelola emosinya secara positif. Sebaliknya
orang-orang yang sedang kesulitan memahami emosi apa yang sedang
bergejolak dalam dirinya, menjadi rentan dan terpenjara oleh emosinya.
Kemampuan mahasiswa prodi BK USD angkatan tahun 2103 yang
tergolong sangat mampu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:
1) Mahasiswa mampu mengendalikan diri, dalam hal ini menjaga emosi
yang merusak agar tetap terkendali selama proses pengerjaan skripsi
meskipun berada dalam tekanan.
2) Mahasiswa memiliki motivasi yang tinggi dengan menunjukan
prestasinya selama proses penyelesaian skripsi.
3) Mahasiswa mampu bersungguh-sungguh, berkomitmen, bertanggung
jawab dan cermat dalam proses penyelesaian skripsi.
4) Mahasiswa mampu beradaptasi dalam menangani perubahan situasi
selama proses pengerjaan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
5) Mahasiswa memiliki inovasi, dalam hal ini kemampuan dan mencari
ide-ide baru dan tidak terpaku pada keadaan selama proses
penyelesaian skripsi.
Adapun pengamatan peneliti tentang tingkat kemampuan
mengelola emosi mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling angkatan
tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus
tidak berbanding lurus dengan hasil penelitian ini, yaitu mahasiswa
memiliki tingkat kemampuan mengelola emosi yang tinggi, secara umum
mereka tidak mudah menyerah saat proses penyelesaian skripsi, mereka
berusaha mengatasi kesulitan saat menyelesaikan skripsi dengan lebih
banyak membaca buku yang sesuai dengan topik skripsi, bertanya dengan
dosen pembimbing mengenai skripsi, bertanya kepada mahasiswa
seangkatan mengenai penulisan skripsi yang baik, namun mahsiswa juga
tidak langsung stress ketika mendapatkan revisian yang banyak dalam
skripsi. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa prodi Bimbingan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang
menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus sanggup untuk
menyelesaikan tanggung jawab menyelesaikan skripsi sebagai mahasiswa
tingkat akhir.
2. Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi
Dan Yang Baru Saja Menyelesaikan Skripsi Untuk Mempercepat
Penyelesaian Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner
terbuka tentang usulan mahasiswa untuk pihak prodi BK USD untuk
membantu mahasiswa mempercepat penyelesaian skripsi, usulan dengan
persentase tertinggi adalah jadwal bimbingan yang rutin sebanyak 16
(44,4%). Prodi mengarahkan dosen untuk membuat jadwal bimbingan
yang rutin kepada mahasiswa. Bimbingan rutin diharapkan dapat terus
diadakan oleh dosen pembimbing selama proses pengerjakan skripsi.
Dengan adanya bimbingan yang terjadwal mahaiswa lebih dipermudah
untuk berkonsultasi dan bimbingan dengan dosen pembimbing, sehingga
mahasiswa akan lebih termotivasi dan dipermudah dalam proses
penyelesaian skripsi.
Usulan dengan persentase kedua yaitu sebanyak 12 (33,3%) yaitu
prodi mengarahkan dosen untuk membantu mahasiswa dalam memahami
skripsi. Dalam proses pengerjaan skripsi tentunya dosen pembimbing
memeliki peranan penting. Diantaranya ketika mahasiswa kesulitan dalam
proses pengerjaan skripsi, maka dosen pembimbing adalah tujian utama
untuk berkonsultasi. Dosen yang membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah skripsi akan mempermudah mahasiswa dalam
menyelesaikan pembuatan skripsi, baik itu membantu dalam memberikan
saran maupun literatur terkait skripsi tersebut.
Usulan dengan persentase ketiga yaitu sebanyak 4 (11,1%) yaitu
prodi mengadakan latihan penulisan skripsi. Kegiatan ini diharapkan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
rutin diadakan karena membantu mahasiswa dalam proses pengerjaan
skripsi. Dengan mengikuti kegiatan ini mahasiswa mampu menyampaikan
pendapatnya, mengetahui letak penulisan skripsi yang masih salah dan
harus diperbaiki dan mengetahui bagamana cara penulisian skripsi yang
baik.
Usulan dengan persentase keempat yaitu sebanyak 3 (8,3%) yaitu
prodi mengarahkan dosen untuk menepati janji ketika ada bimbingan
skripsi dengan mahasiswa.Dosen diharapkan memenuhi janjinya dalam
mengadakan bimbingan kepada mahasiswa. Apabila jadwal sudah
ditetapkan oleh dosen pembimbing seharusnya jika tidak ada hal yang
mendesak dosen pembimbing tidak membantalkan janji untuk
membimbing mahasiswa. Hal ini seharusnya menjadi perhatian penting
dikarenakan dosen pembimbing adalah tempat untuk berkeluh kesah dan
meminta pendapat terkait pengerjaan skripsi. Jika dosen pembimbing tidak
datang untuk membimbing mahasiswa, maka akan berdampak bagi emosi
mahaiswa tersebut. Mahasiswa akan merasa kecewa karena apa yang telah
disiapkan sebelumnya menjadi sia-sia dikarenakan ketidakhadiran dosen
pembimbing tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dengan demikian lama
kelamaan mahaiswa akan cenderung merasa malas untuk melakukan
bimbingan yang akan berdampak pada lamanya masa studi mahasiswa
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Usulan dengan persentase kelima yaitu sebanyak 1 (2,8%) yaitu
prodi memberikan saran kepada pihak Universitas untuk memperbanyak
jadwal wisuda. Mahasiswa mengharapkan agar pihak kampus
memperbanyak jadwal wisuda dalam setiap tahunnya. Hal ini akan
berdampak pada timbulnya semangat baru bagi mahasiswa yang mengejar
waktu wisuda. Dengan demikian akan menodorng mahasiswa semakin giat
bimbingan dan merasa termotivasi untuk segera menyelesaikan proses
penyelesaian skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi uraian kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran-saran
untuk berbagai pihak.
A. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 3 ( 8.3 % ) responden
yang sangat mampu mengelola emosinya, sebanyak 20 (55,6%) responden
yang mampu mengelola emosinya, sebanyak 14 (38.9%) yang cukup mampu
mengelola emsoinya, 0% untuk responden yang kurang mampu mengelola
emosinya, dan 0% untuk responden yang sangat kurang mampu mengelola
emosinya. Jumlah keseluruhan responden adalah 36 responden. Dapat
disimpulkan bahwa tingkat kemampuan mengelola emosi dari sebagian besar
mahasiswa prodi BK USD angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan
skripsi dan yang baru saja lulus termasuk tinggi yaitu sebesar 55,6%, jadi
dapat dikatakan bahwa mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 sangat mampu mengelola
emosi untuk menyelesaikan skripsi.
Berdarkan analisis item, semua item valid. Usulan Mahasiswa Prodi
Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013 Yang
Sedang Menyelesaikan Skripsi Dan yang Baru Saja Lulus Untuk
Mempercepat Penyelesaian Skripsi menunjukkan bahwa sebanyak 16
responden mengharapkan Prodi mengarahkan dosen untuk membuat jadwal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
bimbingan rutin kepada mahasiswa, sebanyak 12 responden mengharapkan
Prodi mengarahkan dosen untuk membantu mahasiswa dalam memahami
Skripsi, sebanyak 4 responden mengharapkan Prodi mengadakan latihan
penulisan skripsi, sebanyak 3 responden mengharapkan Prodi mengarahkan
dosen untuk menepati ketika ada bimbingan skripsi dengan mahasiswa, dan
sebanyak 1 responden mengharapkan Prodi memberikan saran kepada pihak
Universitas untuk memperbanyak jadwal wisuda.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan peneliti adalah alat dikonsultasikan hanya kepada dosen
pembimbing dan tidak sepenuhnya menggunakan “professional
judgement”, karena tidak sempat dikonsultasikan kepada ahli-ahli lain,
seperti ahli psikologi, dan ahli bahasa.
2. Alat yang digunakan hanya kuesioner. Akan lebih tepat kalau dilakukan
observasi secara lebih mendalam.
C. Saran
Berikut ini dikemukakan saran bagi berbagai pihak:
1. Para pendidik
Para pendidik prodi Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma
sebaiknya lebih meningkatkan program-program kegiatan yang dapat
menunjang dan membantu mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
untuk mengembangkan dan memlihara kemampuan mengelola emosi.
Kegiatan yang sudah pernah dilakukan oleh prodi adalah Seminar
penulisan skripsi. Program-program kegiatan bisa ditambahkan, misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
sharing atau bertukar pikiran setiap minggu dengan dosen pembimbing,
dinamika kelompok di luar kampus bersama teman-teman dan dosen
pembimbing, dan melakukan rileksasi di luar kampus.
2. Peneliti lain
Peneliti lain yang mau mengadakan penelitian terhadap topik penelitian
dan subjek penelitian yang sama agar lebih memperhatikan kembali
instrument penelitian, aspek-aspek indikator –indikator dan item-item
penelitian yang kata-katanya dapat lebih mudah dimengerti oleh
responden. Selain itu, pada saat memberikan kuesioner kepada responden
hendaknya peneliti bertemu secara langsung, untuk menjelaskan secara
lisan kuesioner yang diberikan dan mengawasi subjek kuesioner.
3. Mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling
Para mahasiswa sebaiknya selalu mau belajar untuk mengembangkan dan
memlihara kemampuan mengelola emosinya. Mahasiswa dapat belajar
untuk membiasakan diri berpikir positif terhadap diri sendiri maupun
orang lain, membiasakan diri untuk bersikap asertif dengan
menyampaikan pikiran dan perasaan yang dirasakan dengan baik, mampu
memotivasi diri sendiri untuk menyelesaikan skripsi, dan menolak hal-hal
yang dapat menghambat proses penyelesaian skripsi. Hal-hal tersebut
dapat membantu mahasiswa untuk belajar mengembangkan kemampuan
mengelola emosi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Mansur, (2009). Metode Penelitian dan Teknik Penulisan Laporan Karya
Ilmiah, Universitas Padjajaran, Bandung.
Azizah. (2009). Pengelolaan Emosi Pada Santri Huffadz. Yogyakarta: Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Indah, Cicilia Nuraeny. (2016), Kemampuan Mengelola Emosi Mahasiswa yang
Sedang Menyusun Skripsi Angkatan Tahun 2012. Skripsi. Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Elisabeth Pathrisia Purnomo. (2014), Kemampuan Mengelola Emosi Mahasiswa
Yang Sedang Menyusun Skripsi Angkatan Tahun 2011. Skripsi.
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Enung, Fatimah. (2006). Psikologi Perkembangan: Perkembangan Peserta Didik,
Bandung: Pustaka Setia.
Goleman Daniel. (1996). Emotional Intelligence - Kecerdasan Emosional.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
_____________ . 1999. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncaj Prestasi
(Terjemahan). Jakarta: Gramedia Pustaka
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
King, A Laura. (2016). Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pasha, (2013), Analisis Faktor-Faktor Kesulitan Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Arsitektur FPTK UPI dalam Penyelesaian Skripsi, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Masidjo, Ign, (1995), Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah,
Yogyakarta: Kanisius.
Safaria, T & Saputra, NE. (2009). Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara
Sangadji, Etta dan Sopiah, (2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV Andi
Offset
Sarwono, Sarlito. (2013). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Perss
Sobur, Alex. (2009). Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia
Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Supratiknya. (1995). Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta:
Kanisius.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia
(ed.3, cet. 3). Jakarta: Balai Pustaka.
Walgito. (1984). Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi
Yusuf. (2005). Metode Statistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Kuesioner Pengalaman Mahasiswa
A. Pengantar
Teman-teman yang saya hormati, pada kesempatan ini
perkenankanlah saya meminta kesediaan teman-teman untuk mengisi
kuesioner ini yang dimaksudkan untuk mengetahui pengalaman Anda
dalam menyelesaikan skripsi.
Jawaban teman-teman tidak akan dinilai benar atau salah; semua
jawaban adalah benar sejauh sesuai dengan pengalaman Anda. Oleh
karena itu, dimohon kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini
dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan pengalaman Anda sendiri. Untuk
menjaga kerahasiaan, teman-teman tidak perlu mencantumkan nama.
Atas kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini, saya
mengucapkan terima kasih.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berikut ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai pengalaman Anda
dalam menyelesaikan studi (menulis skripsi). Seberapa sesuai maksud
dari masing-masing pernyataan dengan pengalaman Anda? Berilah
tanda centang (√)pada kolom alternatif jawaban yang sesuai bagimu.
Alternatif jawaban adalah :
SS : Sangat sesuai
S : Sesuai
AS : Agak sesuai
KTS : Kurang/tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Periksalah kembali jawaban Anda dengan teliti, sehingga tidak ada
satu nomor pun yang terlewatkan. Selamat mengerjakan
SS: Sangat Sesuai S: Sesuai AS: Agak Sesuai KTS: Kurang/ tidak sesuai
No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan
berikut dengan pengalaman anda?
Alternatif Jawaban
SS S AS KTS
1 Saya tetap bersikap ramah kepada dosen pembimbing,
walaupun kadang saya kecewa padanya.
2 Saya sangat terpuruk ketika dosen pembimbing mencoret-
coret skripsi saya.
3 Saya menyadari berbagai macam perasaan yang saya
alami ketika menulis skripsi.
4 Saya memendam sendiri perasaan kecewa yang saya
alami ketika saya kecewa dengan dosen pembimbing.
5 Saya mampu menyemangati diri saya untuk terus
memperbaiki konsep skripsi saya.
6 Saya seperti mau putus asa ketika melihat banyak sekali
coretan pada konsep skripsi saya.
7 Saya berkeyakinan bahwa setiap dosen pembimbing akan
membimbing mahasiswanya dengan baik.
8 Saya merasa heran dan bingung mengapa konsep skripsi
yang saya tulis selalu salah bagi dosen pembimbing saya.
9 Saya mampu mengendalikan rasa kecewa saya saat
perkataan dosen pembimbing menyakiti hati saya.
10 Saya larut dalam perasaan bercampur aduk menjadi satu
saat dosen membatalkan janji bimbingan padahal saya
sudah menunggu lama.
11 Saya bahagia ketika dosen pembimbing saya memberikan
masukan kepada saya sehingga saya tahu apa yang
sebaiknya saya lakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
12 Saya menyadari bahwa waktu untuk menyelesaikan
skripsi terbatas, namun saya tetap fokus dan berfikir
jernih untuk menyelesaikannya.
13 Saya sadar bahwa apabila saya marah, konsentrasi skripsi
saya menjadi terganggu.
14 Saya sering merasa takut kalau-kalu saya tidak dapat
menyelesaikan skripsi saya, namun saya tetap besemangat
untuk menyelesaikannya.
15 Saya tetap menghormati dosen pembimbing saya
meskipun terkadang beliau menyakiti hati saya.
16 Saya menjelek-jelekkan dosen pembimbing saya di depan
teman-teman, ketika saya merasa dosen mengecewakan
hati saya.
17 Saya tidak memotong pembicaraan ketika dosen
pembimbing saya sedang menjelaskan sesuatu.
18 Saya memberikan komentar apabila pendapat dosen tidak
sesuai dengan pendapat saya.
19 Saya selalu berusaha menyelesaikan skripsi saya dengan
sebaik-baiknya.
20 Saya menunjukkan kemajuan dalam penyelesaian skripsi
saya setiap minggunya.
21 Saya sadar bahwa yang menjadi penentu bagi kelulusan
saya adalah diri saya sendiri.
No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan
berikut dengan pengalaman anda?
Alternatif Jawaban
SS S AS KTS
22 Saya spontan meminta maaf kepada dosen pembimbing
apabila saya terlambat mengumpulkan revisian konsep
skripsi saya.
23 Saya memaksakan pendapat saya dalam membuat konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
skripsi, sebab saya yakin bahwa pendapat saya lebih tepat
dari pendapat dosen pembimbing saya.
24 Saya memberikan cap/julukan negatif pada dosen
pembimbing saya, ketika beliau membatalkan janji
bimbingan.
25 Saya menyatakan perasaan yang saya alami kepada dosen
pembimbing saya, ketika beliau membatalkan janji
bimbingan.
26 Saya menyatakan perasaan yang saya alami kepada dosen
pembimbing saya dengan cara menyebutkan nama
perasaan (saya sedih,dll)
27 Ketika saya merasa bingung, saya lebih baik pergi ke
perpustakaan daripada pergi jalan-jalan.
28 Saya tidak tergoda melakukan hal-hal yang lebih
menyenangkan karena saya berfokus pada pengerjaan
skripsi.
29 Saya mudah menghalau rasa malas untuk mengerjakan
skripsi.
30 Saya selalu mengumpulkan konsep skripsi yang telah saya
revisi pada waktu yang ditentukan.
31 Saya sering main handphone hingga lupa waktu sehingga
konsep skripsi saya yang terbengkalai.
32 Saya bertanggung jawab penuh untuk dapat
menyelesaikan skripsi saya dengan sebaik-baiknya.
33 Saya memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat
menyelesaikan skripsi saya tepat waktu.
34 Saya yakin apa yang saya tulis dalam konsep skripsi saya
sudah tepat
35 Saya yakin dapat menyelesaikan skripsi saya tepat waktu.
36 Saya menyadari manfaat dan tujuan menulis skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
37 Saya tidak tahu manfaat dan tujuan menulis skripsi.
38 Saya yakin tidak dapat menyelesaikan skripsi saya
secepat-cepatnya karena topik yang saya ambil cukup
berat.
39 Sejak awal saya memilih judul skripsi dengan penuh
pertimbangan
40 Banyaknya revisian dalam konsep skripsi saya membuat
saya semakin bersemangat untuk beberapa waktu, saya
kesulitan untuk membangkitkan semangat saya kembali.
41 Setelah menunda mengerjakan konsep skripsi saya
membuat saya semakin bersemangat untuk
menyelesaikannya.
42 Saya dapat menerima dan memaklumi kesibukan dosen
saya
43 Karena kerap membatalkan janji bimbingan, saya merasa
dosen pembimbing ingin mempersulit saya.
44 Saya sadar bahwa menulis skripsi tidak mudah, tetapi saya
pantang menyerah untuk dapat segera menyelesaikannya.
45 Saya kerap tidak hadir bimbingan karena saya tidak suka
dengan dosen pembimbing saya.
No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan
berikut dengan pengalaman anda?
Alternatif Jawaban
SS S AS KTS
46 Saya berkeyakinan bahwa kritik yang saya terima
memampukan saya agar dapat membuat konsep skripsi
saya semakinbaik.
47 Saya selalu berterimakasih kepada orang yang sudah
memberikan kritikan yang jujur kepada saya.
48 Saya mendengarkan dengan baik saran-saran dan nasihat
yang diberikan dosen pembimbing kepada saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
49 Saya mudah sekali menjadi pesimis ketika saya gagal
mencapai target yang saya tetapkan dalam penulisan
konsep skripsi saya.
50 Saya selalu sungguh-sungguh berusaha memahami
maksud komentar dosen pembimbing termasuk komentar
yang saya anggap negatif.
51 Saya mudah menyesuaikan diri dengan perubahan jadwal
bimbingan.
52 Saya sabar mencari literatur yang sesuai demi kualitas
skripsi saya.
53 Saya mudah sekali merasa kecewa apabila tidak kunjung
menemukan literatur yang tepat.
54 Saya sering mengandalkan arahan-arahan dari dosen
pembimbing saya, tanpa menemukan sendiri ide-ide yang
tepat.
55 Saya berinisiatif untuk memperbaiki tata tulis konsep
skripsi saya yang belum tepat.
56 Saya menolak keras aksi plagiatisme.
57 Saat pikiran sudah kacau, saya memilih mencontek hasil
karya orang lain.
58 Saya selalu terlebih dahulu memahami apa yang
dimaksudkan dengan saran/tanggapan/komentar/yang
diberikan kepada saya.
59 Saya berani mengemukakan ide-ide saya walaupun tidak
sesuai dengan dosen pembimbing saya.
60 Saya mengangguk-anggukkan kepala agar dosen
mendapat kesan bawa saya memahami apa yang
dimaksudkan dosen.
Cicilia Indah Nuraeny (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Pertanyaan terbuka
Apa usul anda bagi prodi Bimbingan Konseling Universitas Sanata harma untuk
membantu anda agar penyelesaian skripsi anda lancar? Tuliskanlah usul-usul anda
di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 2
Hasil Penghitungan Uji Coba Terpakai Taraf Validitas Kuesioner
Kemampuan Mengelola Emosi
Pearson Correlation
No Item Parameters Hasil Hitung Keputusan
item_1 Pearson
Correlation ,566**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_2 Pearson
Correlation ,734**
Sig. (2-tailed) .000 Valid
N 36
item_3 Pearson
Correlation ,555**
Sig. (2-tailed) .000 Valid
N 36
item_4 Pearson
Correlation ,748**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_5 Pearson
Correlation ,739**
Sig. (2-tailed) .000 Valid
N 36
item_6 Pearson
Correlation ,738**
Sig. (2-tailed) .000 Valid
N 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
item_7 Pearson
Correlation ,559**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_8 Pearson
Correlation ,748**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_9 Pearson
Correlation ,743**
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_10 Pearson
Correlation ,748**
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_11 Pearson
Correlation ,722**
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_12 Pearson
Correlation ,710**
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_13 Pearson
Correlation ,520**
Sig. (2-tailed) .001 Valid
N 36
item_14 Pearson
Correlation ,729**
Sig. (2-tailed) .000 Valid
N 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
item_15 Pearson
Correlation ,566**
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_16 Pearson
Correlation ,734**
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_17 Pearson
Correlation ,566**
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_18 Pearson
Correlation ,734**
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_19 Pearson
Correlation ,555**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_20 Pearson
Correlation ,748**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_21 Pearson
Correlation ,566**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_22 Pearson
Correlation ,734**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
item_23 Pearson
Correlation ,555**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_24 Pearson
Correlation ,748**
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_25 Pearson
Correlation ,566**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_26 Pearson
Correlation ,734**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_27 Pearson
Correlation ,555**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_28 Pearson
Correlation ,566**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_29 Pearson
Correlation ,734**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_30 Pearson
Correlation ,555**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
item_31 Pearson
Correlation ,748**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_32 Pearson
Correlation ,465**
Sig. (2-tailed) .004 Valid
N 36
item_33 Pearson
Correlation ,451**
Sig. (2-tailed) .006
N 36
item_34 Pearson
Correlation ,566**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_35 Pearson
Correlation ,734**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_36 Pearson
Correlation ,555**
Sig. (2-tailed) .000 Valid
N 36
item_37 Pearson
Correlation ,748**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_38 Pearson
Correlation ,753**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
item_39 Pearson
Correlation ,661**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_40 Pearson
Correlation ,713**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_41 Pearson
Correlation ,672**
Sig. (2-tailed) .000 Valid
N 36
item_42 Pearson
Correlation ,482**
Valid
Sig. (2-tailed) .003
N 36
item_43 Pearson
Correlation ,616**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_44 Pearson
Correlation ,566**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_45 Pearson
Correlation ,734**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_46 Pearson
Correlation ,555**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
item_47 Pearson
Correlation ,748**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_48 Pearson
Correlation ,752**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_49 Pearson
Correlation ,710**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_50 Pearson
Correlation ,699**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_51 Pearson
Correlation ,566**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_52 Pearson
Correlation ,734**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_53 Pearson
Correlation ,555**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_54 Pearson
Correlation ,748**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
item_55 Pearson
Correlation ,613**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_56 Pearson
Correlation ,566**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_57 Pearson
Correlation ,734**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_58 Pearson
Correlation ,566**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_59 Pearson
Correlation ,734**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
item_60 Pearson
Correlation ,555**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.980 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 3
Tabulasi Data Penelitian
Jumlah
Responden
Item-item Kuesioner
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
2 3 3 4 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 3 3 3 3 4 1
3 3 2 3 1 1 1 3 1 1 1 1 2 3 1 3 2 3 2 3 1
4 3 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4 1 3 2 3 2 2 1
5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
6 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2
7 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1
8 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3
9 3 3 3 1 1 2 3 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 3 1
10 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
12 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2
13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
14 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2
15 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 2 1 3 1 3 3 3 3 3 1
18 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
20 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 3 4 3 1 1 3 1 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 4 3 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
25 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4
26 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
28 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4
29 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3
30 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
31 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
33 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
34 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
35 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 4 4 4 4 3 2 1 1 1 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
JUMLAH 1
8
8
1
7
2
1
3
8
1
4
0
1
6
7
1
6
4
1
3
1
1
6
0
1
5
3
1
7
5
1
7
1
1
5
8
1
9
2
1
7
8
1
8
8
1
7
9
1
4
7
1
8
9
2
0
4
1
5
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 4.
Perhitungan Item Kuesioner Menggunakan Rumus Kategorisasi Skor
Perhitungan Skor Skor Frekuensi Persentase
(%)
Keterangan
µ < - ≤ 2 < 90 0 0 Sangat
Rendah/Sangat
Kurang Mampu
- 2 < µ ≤ - 0,7 90 – 128 0 0 Rendah/ Kurang
Mampu
- 0,7 < µ ≤ + 0,7 129 – 150 14 38,9 Sedang/ Cukup
Mampu
+ 0,7 < µ ≤ + 2 151 - 210 20 55,6 Tinggi/ Mampu
+ 2 < µ > 210 2 5,5 Sangat Tinggi/
Sangat Mampu
Keterangan:
Skor Maksimum Teoritik : 4 x 60 = 240
Skor Minimum Teoritik : 1 x 60 = 60
Luas jarak : 240 – 60 =180
(standar deviasi) : 180/6 = 30
(mean teoritik) : (240 + 60) : 2 = 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 5:
Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi Dan yang Baru
Saja Menyelesaikan Skripsi Untuk Mempercepat Penyelesaian Skripsi
No Usulan Mahasiswa Frekuensi Persentase
(%)
1. Prodi mengarahkan dosen untuk membuat
jadwal bimbingan rutin kepada mahasiswa
16 44,4%
2. Prodi mengarahkan dosen untuk
membantu mahasiswa dalam memahami
Skripsi
12 33,3%
3. Prodi mengadakan latihan penulisan
skripsi
4 11,1%
4 Prodi mengarahkan dosen untuk menepati
ketika ada bimbingan skripsi dengan
mahasiswa
3 8,3%
5. Prodi memberikan saran kepada pihak
Universitas untuk memperbanyak jadwal
wisuda
1 2,8%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI