kelompok chapter 12 (rahman n, rahman r, m. farash , adi ikhsan)

12
1. Jelaskan mengenai analisis kelayakan yang harus dilakukan sepanjang analisis sistem? Jawaban: Karena dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif dan sering berubah, perusahaan terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara mendapatkan informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi kebutuhan ini, sistem informasi harus terus mengalami perubahan, dari penyesuaian kecil hingga ke pergantian besar. Kadang kala, perubahan yang dibutuhkan begitu drastisnya hingga sistem yang lama dibuang serta, diganti semuanya dengan sistem yang baru. Perubahan begitu konstan dan sering hingga sebagian besar organisasi senantiasa: terlibat dalam beberapa peningkatan atau perubahan sistem. 2. Jelaskan aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan dalam mengukur kelayakan proyek pengembangan sistem informasi? Jawaban: Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain : 1. Aspek hukum Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk : a. Perijinan : i) Izin lokasi : • sertifikat (akte tanah),

Upload: vivin

Post on 08-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

haskdhsakdhksajhd

TRANSCRIPT

1. Jelaskan mengenai analisis kelayakan yang harus dilakukan sepanjang analisis sistem?Jawaban: Karena dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif dan sering berubah, perusahaan terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara mendapatkan informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi kebutuhan ini, sistem informasi harus terus mengalami perubahan, dari penyesuaian kecil hingga ke pergantian besar. Kadang kala, perubahan yang dibutuhkan begitu drastisnya hingga sistem yang lama dibuang serta, diganti semuanya dengan sistem yang baru. Perubahan begitu konstan dan sering hingga sebagian besar organisasi senantiasa: terlibat dalam beberapa peningkatan atau perubahan sistem.2. Jelaskan aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan dalam mengukur kelayakan proyek pengembangan sistem informasi?Jawaban: Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :1. Aspek hukumBerkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :a. Perijinan :i) Izin lokasi : sertifikat (akte tanah), bukti pembayaran PBB yang terakhir rekomendasi dari RT / RW / Kecamatanii) Izin usaha : Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya. NPWP (nomor pokok wajib pajak) Surat tanda daftar perusahaan Surat izin tempat usaha dari pemda setempat Surat tanda rekanan dari pemda setempat SIUP setempat Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan.2. Aspek sosial ekonomi dan budayaBerkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :a. Dari sisi budayaMengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.b. Dari sudut ekonomiApakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.c. Dan dari segi sosialApakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.3. Aspek pasar dan pemasaranBerkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut : Potensi pasar Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk : Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll. Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.4. Aspek teknis dan teknologiBerkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.5. Aspek manajemenBerkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.6. Aspek keuanganBerkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.3. Apa perbedaan mendasar analisis sistem dengan perancangan sistem?Jawaban : Pengertian Analisis Sistem (system analis)Analisis Sistem adalahpenguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahapan Analisa Sistem ini dilakukan setelah Tahap Perencanaan system (system planning) dan sebelum tahap desain system (system design).Tahan Analisis juga merupakan tahapan yang kritis dan penting. Jadi jika ada kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb: Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah Mengindentifikasikan penyebab masalah Mengidentifikasikan titik keputusan Mengidentifikasikan personil-personil kunci Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada Menentukan jenis penelitian Merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara Mengumpulkan hasil penelitian Analyze, Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis Tujuan : Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya. Pengertian Desain SistemTahapan desain system ini memikirkan bagaimana menggambarkan sistem dari mendapatkan gambaran pada tahap analisis sistem. DESAIN SISTEM Dibagi menjadi dua bagian: Desain Sistem Scr. Umum/General Systems Design, atau disebutconceptual design. Desain Sistem Terinci, atau disebutphysical design. Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu system Tahap desain sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram computer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol. Kesimpulan Perbedaan :Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap desain sistem. Perbedaannya pada analisis system ruang lingkup tugasnya lebih terinci.4. Jelaskan pendekatan yang dapat dilakukan dalam membuat desain sistem?Jawaban :Pendekatan analisis sistem dapat dikelompokkan menjadi empat pendekatan:1. Pendekatan Analisis didasarkan atas Model (Model-Driven Analysis Approaches)Pendekatan ini menekankan kepada penggambaran model sistem untuk mendokumentasikan dan memvalidasi baik sistem lama maupun sistem baru yang akan diusulkan. Model sendiri merupakan representasi dari kenyataan atau visi dimana hampir sebagian besar model menggunakan gambar. Tehnik analisis sistem yang termasuk dalam pendekatan ini adalah:a. Analisis Terstruktur (Structured Analysis)Analisis terstruktur merupakan teknik model-driven yang process centered untuk menganalisis sistem yang ada, atau mendefinisikan persyaratan untuk sistem baru, atau melakukan keduanya. Modelnya merupakan gambar yang mengilustrasikan bagian-bagian dari komponen sistem, yaitu proses (process) beserta masukan (input), keluaran (output), dan arsipnya (files).b. Rekayasa Informasi (Information Engineering)Teknik ini merupakan model-driven data centered, tetapi juga peka terhadap proses, untuk perencanaan analisis dan desain sistem informasi. Model Rekayasa informasi berupa gambar yang mengilustrasikan dan mensinkronisasikan data dan proses sistem. Model data dalam teknik ini disebut Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram ERD), sedangkan model prosesnya menggunakan Diagram Arus Data yang sama dengan yang digunakan dalam Analisis Terstruktur. ERD digunakan utnuk memodelkan data sistem tentang bagaimana data tersebut diperoleh, disimpan, digunakan, dan dipelihara. Pemodelan data ini dilakukan sebelum pemodelan proses.c. Analisis Berorientasi Obyek (Object-Oriented Analysis, OOA)Analisis Berorientasi Obyek merupakan teknik model driven yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam bentuk yang disebut obyek. Model OOA adalah gambar yang mengilustrasikan oebyek sistem dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti struktur dan perilaku.2. Pendekatan Analisis Terakselerasi (Accelarated Analysis Approaches)Pendekatan Analisis terakselerasi menekankan pada pembangunan dari prototype untuk lebih cepat mengidentifikasi persyaratan/kebutuhan bisnis dan penggunanya untuk sebuah sistem baru. Prototype adalah contoh dari sistem yang diinginkan dalam skala kecil dan belum lengkap, tetapi tetap berfungsi. Prototype ini membantu para pengguna untuk mengetahui apa yang diinginkan setelah melihat contoh fisik sistem. Teknik-teknik yang termasuk dalam pendekatan inia. Discovery Prototyping atau Requirement Prototyping.Teknik menggunakan rapid development technology untuk membantu pengguna menemukan persyaratan bisnis mereka dengan cara melihat reaksi pengguna atas penerapan kasar (quick-and-dirty implementation) prototype yang dibuat untuk memenuhi persyaratan bisnis pengguna. Prototipe ini dapat secara cepat diubah untuk menyesuaikan dengan persyaratan bisnis dari pengguna tersebut.b. Rapid Architecture AnalysisTeknik ini merupakan pendekatan analisis terakselari yang juga sekaligus membangun model sistem. Penekanannya terutama pada blok bangunan Antarmuka (Interface Building blocks) pada kerangka sistem informasi dengan cara membangun contoh formulir dan laporan dan pada saat yang bersamaan membangun blok bangunan data dan proses. Rapid Architecture Analysis dimungkinkan dengan adanya teknologi Reverse Engineering yang tercakup dalam banyak alat otomatis seperti CASE (Computer-Aided System Engineering) Tools dan bahasa pemrograman.3. Metode-Metode Penentuan kebutuhan/persyaratan (Requirements Discovery Method)Requirements Discovery mencakup teknik-teknik yang biasa digunakan analis sistem untuk mengidentifikasi atau memunculkan permasalahan sistem dan persyaratan solusi dari komunitas pengguna. Contohnya:a. Fact Finding Techniques atau Information Gathering, adalah rangkaian teknik klasik untuk mengumpulkan informasi tentang permasalahan sistem, peluang, persyaratan solusi, dan prioritas. Teknik ini mencakup sampling atas berbagai dokumentasi, riset atas literatur dan benchmarking solusi, observasi atas sistem berjalan, kuisioner dan surver, dan wawancara.b. Joint Requirement Planning (JRP), yaitu teknik yang menggunakan fasilitas workshop untuk membawa secara bersama pemilik, pengguna, dan analis sistem serta terkadang desainer dan pembangun sistem untuk bergabung melakukan analisis sistem. JRP biasanya merupakan bagian dari Joint Application Development (JAD), yaitu teknik dari aplikasi yang lebih komprehensif4. Metode-Metode Perancangan Ulang Proses Bisnis (Business Process Redesign Methods)Merupakan aplikasi metode analisis sistem dengan tujuan secara dramatikal mengubah dan menyempurnakan proses bisnis fundamental perusahaan, dan independen terhadap teknologi informasi apa yang nantinya akan digunakan. BPR didorong atas penemuan bahwa banyak sistem informasi dan aplikasi inefisiensi dari proses-proses bisnis. Dalam konteks pengembangan sistem, BPR digunakan untuk mempelajari proses-proses bisnis untuk mengidentifikasi permasalahan, birokrasi, dan inefisiensi yang mungkin menjadi pertimbangan dalam penentuan persyaratan untuk sistem baru.5. Jelaskan apa yang dimaksud arsitektur aplikasi dan informasi apa saja yang ada didalamnya?Jawaban : Arsitektur aplikasi adalah sebuah teknologi spesifikasi yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem informasi. Arsitektur aplikasi menjadi suatu desain aplikasi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Arsitektur aplikasi disebut juga dengan infrastuktur aplikasi. Selain itu, arsitektur aplikasi juga merupakan cara komunikasi komponen-komponen melalui network atau jaringan yang saling terhubung.