kelompok 4 -- ulumul hadits

10
Assalamua’laikum Wr.Wb (^-^) KELOMPOK IV Mata Kuliah ‘Ulum Al-Hadits >> Ayu Dwitasari >> Muchlis Hafidz >> Toriq Abdul Aziz >> Fariz Rizky

Upload: universitas-islam-attahiriyah-uniat

Post on 19-Jul-2015

33 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 4  -- ulumul hadits

Assalamua’laikum Wr.Wb (^-^)KELOMPOK IV

Mata Kuliah ‘Ulum Al-Hadits>> Ayu Dwitasari>> Muchlis Hafidz

>> Toriq Abdul Aziz>> Fariz Rizky

Page 2: Kelompok 4  -- ulumul hadits

PEMBAHASAN

• Pengertian ‘Ulum Al-Hadits

• Macam-macam ‘Ulum Al-Hadits

• Faedah mempelajari ‘Ulum Al-Hadits

• Sejarah Perkembangan ‘Ulum Al-Hadits

• Cabang-cabang pokok bahasan ‘Ulum Al-Hadits

Page 3: Kelompok 4  -- ulumul hadits

Pengertian ‘Ulum Al-Haditsdari segi bahasa

• Dari segi bahasa ilmu hadits terdiri dari dua kata, yaitu ilmu dan hadits. Secara sederhana ilmu artinya pengetahuan (knowledge) dan science. Sedangkan hadits artinya yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik dari perkataan, perbuatan maupun persetujuan

Page 4: Kelompok 4  -- ulumul hadits

Pengertian ‘Ulum Al-Hadits dari pendapat ulama

Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani

• Adalah mengetahui kaidah-kaidah yang dijadikan sambungan untuk mengetahui (keadaan) perawi dan yang diriwayatkan

Menurut Ulama Mutaqaddimin

• Ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara persambungan hadits sampai kepada Rasul SAW dari segi hal ihwal para perawinya, kedabitan, keadilan, dan dari bersambung tidaknya sanad, dan sebagainya

Page 5: Kelompok 4  -- ulumul hadits

Macam-macam Ilmu Haditsmenurut ulama mutaakhirin

Ilmu Hadits Riwayah

• Ilmu Hadits Riwayah adalah ilmu yang mempelajari tentang periwayatan secara teliti dan berhati-hati bagi segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, dan maupun sifat serta segala sesuatu yang disandarkan kepada sahabat dan tabi’in

Ilmu Hadits Dirayah

• Ilmu pengetahuan yang membahas tentang kaidah-kaidah, dasar-dasar, peraturan-peraturan, yang dengannya kami dapat membedakan antara hadist yang shahih yang disandarkan kepada Rasul SAW dan hadits yang diragukan penyandarannya kepadanya

Page 6: Kelompok 4  -- ulumul hadits

Faedah mempelajari Ilmu Hadits

• Mengetahui istilah-istilah yang disepakati ulama hadits dalam penelitian hadits

• Mengetahui kaidah-kaidah yang disepakati para ulama dalam menilai, menyaring (filterisasi) dan mengklasifikasikan

• Mengetahui usaha-usaha dan jerih payah yang ditempuh para ulama dalam menerima dan menyampaikan periwayatan hadits, kemudian menghimpun dan mengodifikasikannya ke dalam berbagai kitab hadits

• Mengenal tokoh-tokoh ilmu hadits, baik dirayah maupun riwayah

• Mengetahui hadits yang shahih, hasan, dha’if, muttashil, mursal, munqathi’, mu’dhal, maqlub, masyhur, gharib, ‘aziz mutawatir

Page 7: Kelompok 4  -- ulumul hadits

Sejarah Perkembangan Ilmu Hadits

• Sejarah perkembangan ilmu hadis selalu

mengiringinya sejak masa Rasulullah SAW,

sekalipun belum dinyatakan sebagai ilmu secara

eksplisit. Sekalipun pada masa Nabi tidak

dinyatakan adanya ilmu hadis, tetapi para

peneliti hadis memperhatikan adanya dasar-dasar

dalam Al-quran dan hadis Rasulullah SAW.

setelah Rasulullah meninggal, kondisi sahabat

sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadis

karena konsetrasi mereka kepada Al-qur’an yang

baru di kodifikasikan pada masa Abu Bakar

tahap awal dan masa Utsman tahap kedua. Masa

ini terkenal dengan masa taqlil ar-riwayah

(pembatasan periwayatan), para sahabat tidak

meriwayatkan hadis kecuali disertai dengan saksi

dan bersumpah bahwa hadis yang ia riwayatkan

benar-benar dari Rasulullah SAW.

• Perkembangan ilmu hadis semakin pesat ketika

ahli hadis membicarakn tentang daya ingat para

pembawa dan perawi hadis kuat atau tidak

(dhabith), bagaimana metode penerimaan dan

penyampaiannya (nasikh dan mansukh), dan

lain-lain.

• Perkembangan ilmu hadis mencapai puncak kematangan dan berdiri sendiri pada abad ke -4 H yang merupakan penggabungan dan penyempurnan berbagai ilmu yang berkembang pada abad-abad sebelumnya secara terpisah dan berserakan

• Al-Qadhi Abu Muhammad Al-Hasan bin Abdurrahman bin Khalad Ar-Ramahurmuzi (w.360 H)adalah orang yang pertama kali memunculkan ilmu hadis yang paripurna dan berdiri sendiri dalam karyanya Al-Muhaddits Al-Fashil bain Ar-Rawi wa Al-Wa’i. Akan tetapi, tentunya tidak mencakup keseluruhan permasalahan ilmu, kemudian diikuti oleh Al-Hakim Abu Abdullah An-Naisaburio (w.405 H) yang menulis Ma’rifah ‘Ulum Al-Hadits tetapi kurang sistematik, Al-Khathib Abu Bakar Al-Baghdadi (w.364 H) yang menulis Al-Jamli li Adab Asy-Syaikh wa As-Sami’ dan kemudian diikuti penulis-penulis lain.

Page 8: Kelompok 4  -- ulumul hadits

Cabang-cabang pokok bahasan ‘Ulum Al-Hadits

• Terbagi menjadi 10 cabang yang dilihat dari segi sanad ataupun matan hadits

1. ‘Ilmu Rijal Al-Hadits2. Ilmu al-Jarh wa at-Ta’dil3. ‘Ilmu ‘Ilal Al-Hadits4. ‘Ilmu Gharib Al-Hadits5. ‘Ilmu Mukhtalif Al-Hadits6. ‘Ilmu Nasikh wa Mansukh

7. ‘Ilmu Fann Al-Mubhamat8. ‘Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits9. ‘Ilmu Tashhif wa Tahrif

10. ‘Ilmu Musthalah Al-Hadits

Page 9: Kelompok 4  -- ulumul hadits

KESIMPULAN

• Ilmu Hadis (‘Ulum Al-Hadits) adalah Ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara persambungan hadits sampai kepada Rasul SAW dari segi hal ihwal para perawinya, kedabitan, keadilan, dan dari bersambung tidaknya sanad, dan sebagainya.

• Menurut ulama Mutaakhirin ilmu hadis terbagi menjadi 2 yaitu Ilmu Hadis Riwayah&Dirayah

• Dan jika seseorang ingin lebih dalam memahami ilmu hadis harus menguasai 10 cabang-cabang pokok bahasan dalam Ilmu Hadits (‘Ulum Al-Hadits)

Page 10: Kelompok 4  -- ulumul hadits

Wassalamu’alaikum Wr.Wb(^-^)