kelebihan dan kekurangan hormon

20
Kelebihan dan Kekurangan Hormon Pada Tumbuhan dan Hewan A. Pada Tumbuhan 1. HORMON AUKSIN Kelebihan : a. Membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang. b. Mempercepat perkecambahan c. Membantu dalam proses pembelahan sel

Upload: erwin-skilly

Post on 04-Aug-2015

1.761 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

Kelebihan dan Kekurangan Hormon

Pada Tumbuhan dan Hewan

A. Pada Tumbuhan

1. HORMON AUKSIN

Kelebihan :

a. Membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun

pertumbuhan batang.

b. Mempercepat perkecambahan

c. Membantu dalam proses pembelahan sel

Page 2: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

d. Mempercepat pemasakan buah

e. Mengurangi jumlah biji dalam buah.

Kekurangan :

Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin. Tumbuhan

yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena

kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya

matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini

akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau

yang disebut dengan fototropisme.

2. HORMON GIBERELIN

Kelebihan :

a. Mendorong perkembangan biji

Page 3: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

b. Menghilangkan dormansi biji

c. Perkembangan kuncup

d. Pemanjangan batang dan pertumbuhan daun

e. Mendorong pembungaan dan perkembangan buah secara partenogenesis

f. Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.

Kekurangan :

a. Pembungaan terganggu, pematangan buah terganggu

b. Buah berukuran lebih kecil

Page 4: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

c. Kekerdilan pada tanaman

d. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat

3. HORMON SITOKIN

Kelebihan :

1. Pembelahan sel dan pembesaran sel. Sitokinin memegang peranan penting dalam proses

pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu kecepatan pertumbuhan tanaman.

2. Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau

berkecambah) pada biji-bijian tanaman.

3. Pembentukkan tunas-tunas baru,turut dipacu dengan penggunaan Sitokinin.

4. Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan sehingga lebih awet.

Page 5: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

5. Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.

6. Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian Sitokinin

Kekurangan :

Menghambat efek dominasi apikal oleh auksin

4. HORMON ETILEN

Kelebihan :

1. Mendorong pematangan

2. Mengakhiri masa dormansi

Page 6: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

3. Pembentukan akar adventif

4. Merangsang absisi buah dan daun

5. Merangsang induksi bunga Bromiliad

6. Induksi sel kelamin betina pada bunga

Kekurangan :

1. Memberikan pengaruh yg berlawanan dengan beberapa pengaruh dari hormon auksin.

2. Mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang dan

bunga.

5. HORMON ASAM ABISAT

Page 7: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

Kelebihan :

1. Asam absisat berperan penting dalam memulai masa dormansi biji. Proses dormansi biji ini

penting untuk menjaga agar biji tidak berkecambah sebelum waktu yang tidak dikehendaki Hal

ini terutama sangat dibutuhkan pada tumbuhan tahunan dan tumbuhan dwitahunan yang

membutuhkan biji sebagai cadangan makanan di musim dingin ataupun musim kemarau

panjang

2. ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi lingkungan yang "mencekam" seperti

kekeringan. Hormon ini dapat menutup stomata pada daun dengan menurunkan tekanan

osmotik dalam sel dan menyebabkan sel turgor. Akibatnya, kehilangan cairan tanaman yang

disebabkan oleh transpirasimelalui stomata dapat dicegah.

3. ABA juga mencegah kehilangan air dari tanaman dengan membentuk lapisan epikutikula atau

lapisan lilin.

4. ABA juga dapat menstimulasi pengambilan air melalui akar.

Page 8: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

5. ABA juga berfungsi dalam menghadapi lingkungan dengan suhu rendah dan kadar garam atau

salinitas yang tinggi Peningkatan konsentrasi ABA pada daun dapat diinduksi oleh konsentrasi

garam yang tinggi pada akar.

Kekurangan :

a. Dalam menghadapi musim dingin, ABA akan menghentikan pertumbuhan primer dan

sekunder Hormon yang dihasilkan pada tunas terminal ini akan memperlambat pertumbuhan

dan memicu perkembangan primordia daun menjadi sisik

b. ABA juga akan menghambat pembelahan sel kambium pembuluh

Page 9: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HORMON BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN

Published : Selasa, Agustus 02, 2011 Author : asyraf afif alfian

1.      HORMON AUKSINKelebihan        :

a.       Membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang.

b.      Mempercepat perkecambahanc.       Membantu dalam proses pembelahan seld.      Mempercepat pemasakan buahe.       Mengurangi jumlah biji dalam buah.

Kekurangan     :Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin. Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.

2.      HORMON GIBERELINKelebihan        :

a.       Mendorong perkembangan bijib.      Menghilangkan dormansi bijic.       Perkembangan kuncupd.      Pemanjangan batang dan pertumbuhan daune.       Mendorong pembungaan dan perkembangan buah secara partenogenesisf.       Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.

Kekurangan     :a.       Pembungaan terganggu, pematangan buah terganggub.      Buah berukuran lebih kecilc.       Kekerdilan pada tanamand.      Pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat

3.      HORMON SITOKINKelebihan        :

1.      Pembelahan sel dan pembesaran sel. Sitokinin memegang peranan penting dalam proses  pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu kecepatan pertumbuhan tanaman.

Page 10: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

2.      Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau berkecambah) pada biji-bijian tanaman.

3.      Pembentukkan tunas-tunas baru,turut dipacu dengan penggunaan Sitokinin.4.      Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan sehingga lebih awet.5.      Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.6.      Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian SitokininKekurangan     :Menghambat efek dominasi apikal oleh auksin

4.      HORMON ETILENKelebihan        :

1.      Mendorong pematangan2.      Mengakhiri masa dormansi3.      Pembentukan akar adventif4.      Merangsang absisi buah dan daun5.      Merangsang induksi bunga Bromiliad6.      Induksi sel kelamin betina pada bungaKekurangan     :1.      Memberikan pengaruh yg berlawanan dengan beberapa pengaruh dari hormon

auksin. 2.      Mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar,  daun, batang

dan bunga.

5.      HORMON ASAM ABISATKelebihan        :

1.      Asam absisat berperan penting dalam memulai masa dormansi biji. Proses dormansi biji ini penting untuk menjaga agar biji tidak berkecambah sebelum waktu yang tidak dikehendaki Hal ini terutama sangat dibutuhkan pada tumbuhan tahunan dan tumbuhan dwitahunan yang membutuhkan biji sebagai cadangan makanan di musim dingin ataupun musim kemarau panjang

2.      ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi lingkungan yang "mencekam" seperti kekeringan. Hormon ini dapat menutup stomata pada daun dengan menurunkan tekanan osmotik dalam sel dan menyebabkan sel turgor. Akibatnya, kehilangan cairan tanaman yang disebabkan oleh transpirasimelalui stomata dapat dicegah.

3.      ABA juga mencegah kehilangan air dari tanaman dengan membentuk lapisan epikutikula atau lapisan lilin.

4.      ABA juga dapat menstimulasi pengambilan air melalui akar. 5.      ABA juga berfungsi dalam menghadapi lingkungan dengan suhu rendah dan kadar

garam atau salinitas yang tinggi Peningkatan konsentrasi ABA pada daun dapat diinduksi oleh konsentrasi garam yang tinggi pada akar.

Kekurangan     :a.       Dalam menghadapi musim dingin, ABA akan menghentikan pertumbuhan primer

dan sekunder Hormon yang dihasilkan pada tunas terminal ini akan memperlambat pertumbuhan dan memicu perkembangan primordia daun menjadi sisik

Page 11: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

b.      ABA juga akan menghambat pembelahan sel kambium pembuluh

Page 12: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

1. Auksin

hormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis tanaman. nama lain dari

hormon ini adalah IAA atau asam indol asetat. letak dari hormon auksin ini terletak pada ujung

batang dan ujung akar, fungsi dari hormon auksin adalah membantu dalam proses

mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang,

mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel.mempercepat

pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah serta penuaan dan pengguguran. kerja

hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.tumbuhan yang

pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena

kerjka auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya

matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat.sehingga hal ini

akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau

yang disebut dengan fototropisme. Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang

banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman

sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan

ditempat yang terang dan gelap diantaranya untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang

gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah

dan cenderung warnanya pucat kekuningan.hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin

tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang

terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang

diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar

kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

2.Giberelin

Giberelin sering disingkat dengan GA merupakan diterpenoid yang menempatkannya dalam

Page 13: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

keluarga kimia yang sama dengan klorofil dan karotein. Semua organ tanaman mengandung

berbagai GA, dengan sumber terkaya sekaligus sebagai tempat biosintesisnya yaitu di dalam

buah dan biji yang belum masak, tunas, daun dan akar (Rismunandar, 1988). Biosintesis GA

melibatkan 3 metabolit kimia, yaitu asam mevalonat yang bertindak sebagai pelopor untuk

pembentukan isoprena, yaitu bagian dasar dalam karbon-19 dan karbon 20 kerangka giban,

kaurena terbentuk dari isoprena, GA terbentuk dari kaurena (Leopold dan Kriedemann, 1975

dalam Gardner, dkk., 1991).

Giberelin bekerja secara sinergis dengan auxin, sitokinin dan mungkin beberapa zat lainnya

(sinergisme) untuk mempengaruhi dormansi puncak, pertumbuhan kambium, geotropisme,

absisi dan partenokarpi (akibat aktivitas auxin dan giberelin), efektif meningkatkan set buah,

perangsangan pertumbuhan antar buku sehingga tumbuhan tidak kerdil, pembebasan a-

amilase untuk hidrolisis tepung dan perkecambahan (Gardner, dkk., 1991). Giberilin bereaksi

pada sel-sel yang mengelilingi endosperma yang menyebabkan pembentukan sejumlah enzim

hidrolitik khusus (seperti amylase dan protease) yang mencerna zat pati dan protein

endosperma dengam demikian membuat persediaan gula dan asam amino bagi sel yang

bertumbuh (Kimball, 1983). Selanjutnya dijelaskan bahwa asam amino yang tersedia akibat

aktivitas enzim protease merupakan precurson terbentuknya jenis hormon tumbuh yang lain,

seperti triptopan yang merupakan bentuk awal dari auxin.

Menurut Kusumo (1989), bahwa giberelin berperan dalam pembelahan sel dan mendukung

pembentukan RNA sehingga terjadi sintesa protein. Pembelahan sel distimulasi oleh aktifnya

amylase menghidrolisis pati menjadi gula tereduksi sehingga konsentrasi gula meningkat

akibatnya tekanan osmotik juga meningkat. Peningkatan tekanan osmotik di dalam sel

menyebabkan air mudah masuk ke dalam sel, sehingga dapat mentriger segala proses fisiologis

dalam sel tanaman.

Page 14: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

Fungsi giberelin adalah merangsang pembelahan sel serta merangsang aktivitas enzim amylase

dan proteinase yang berperan dalam perkecambahan. Giberelin juga merangsang

pembentukan tunas, menghilangkan dormansi biji, dan merangsang pertumbuhan buah secara

parthenogenesis.

3. Sitokinin

Sitokinin sesuai dengan namanya yang berasal dari sitokinase adalah hormon tumbuh yang

mempengaruhi pembelahan sel. Menurut Kimball (1983), sitokinin bila bereaksi bersama

dengan Auxin, dengan kuat merangsang mitosis dalam jaringan merestematik, ledakan sintesis

RNA yang nyata terjadi bila sel-sel tumbuhan atau nukleus-nukleus yang terisolasi diberi

perlakuan dengan sitokinin. Selanjutnya menurut Wereing dan Philips (1981), dalam proses

metabolisme diduga sitokinin mempunyai peranan penting dalam sintesa protein, yaitu proses

translasi.

Sitokinin dapat ditemukan pada jaringan yang membelah, yaitu: Pada akar, embrio dan buah,

berpindah dari akar ke organ lain. Sitokinin yang ditemukan pertama kali adalah kinetin.

Sitokinin yang terdapat pada Zea mays adalah zeatin. Fungsi sitokinin adalah

merangsang pembelahan sel, merangsang pembentukan tunas pada batang maupun pada

kalus, menghambat efek dominansi apikal, dan mempercepat pertumbuhan memanjang

4. Asam Absisat

Tidak semua hormon berfungsi untuk memacu pertumbuhan, sebab ada juga yang

menghambat pertumbuhan, yaitu asam absisat. Asam absisat (ABA), sebagai penghambat

tumbuh (Inhibitor/retardant) pada saat tanaman mengalami stress, fitohormon ini digunakan

untuk mengompakkan pertumbuhan batang agar tanaman terlihat sangat baik. Fungsi asam

Page 15: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

absisat adalah menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, menunda pertumbuhan atau

dormansi, merangsang penutupan mulut daun dimusim kering, dan membantu peluruhan

daun pada musim kering

Tempat dihasilkannya: Daun; batang, akar, buah berwarna hijau.

5. Etilen

Etena atau etilena adalah senyawa alkena paling sederhana yang terdiri dari empat atom

hidrogen dan dua atom karbon yang terhubungkan oleh suatu ikatan rangkap. Karena ikatan

rangkap ini, etena disebut pula hidrokarbon tak jenuh atau olefin.

Pada suhu kamar, molekul etena tidak dapat berputar pada ikatan rangkapnya sehingga semua

atom pembentuknya berada pada bidang yang sama. Sudut yang dibentuk oleh dua ikatan

karbon-hidrogen pada molekul adalah 117°, sangat dekat dengan sudut 120° yang diperkirakan

berdasarkan hibridisasi ideal sp2. Fungsi Etilen adalah mendorong pematangan; memberikan

pengaruh yang berlawanan dengan beberapa pengaruh auksin; mendorong atau menghambat

pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang dan bunga.

Tempat dihasilkannya: Buah yang matang, buku pada batang, daun yang sudah menua.

6. Brassinolide (kelompok brassinosteroid)

Brassinolide adalah fitohormon yang mirip steroid pada hewan dan memiliki respon yang mirip

dengan giberelin. Beberapa fungsi brassinolide adalah sebagai berikut : meningkatkan laju

perpanjangan sel tumbuhan, menghambat penuaan daun (senescence), mengakibatkan

lengkuk pada daun rumput-rumputan, menghambat proses gugurnya daun, menghambat

pertumbuhan akar tumbuhan, meningkatkan resistensi pucuk tumbuhan kepada stress

lingkungan, menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan, merangsang pertumbuhan

pucuk tumbuhan, merangsang diferensiasi xylem tumbuhan, menghambat pertumbuhan

Page 16: Kelebihan Dan Kekurangan Hormon

pucuk pada saat kahat (defisien) udara dan endogenus karbohidrat. Brassinolide tersintesis

dari asetil CoA melalui jalur asam mevalonik

7. Polyamines

Polyamines mempunyai peranan besar dalam proses genetis yang paling mendasar seperti

sintesis DNA dan ekspresi genetika. Spermine dan spermidine berikatan dengan rantai

phosphate dari asam nukleat. Interaksi ini kebanyakkan didasarkan pada interaksi ion

elektrostatik antara muatan positif kelompok ammonium dari polyamine dan muatan negatif

dari phosphat.

Polyamine adalah kunci dari migrasi sel, perkembangbiakan dan diferensiasi pada tanaman dan

hewan. Level metabolis dari polyamine dan prekursor asam amino adalah sangat penting

untuk dijaga, oleh karena itu biosynthesis dan degradasinya harus diatur secara ketat.

Polyamine mewakili kelompok hormon pertumbuhan tanaman, namun merekan juga

memberikan efek pada kulit, pertumbuhan rambut, kesuburan, depot lemak, integritas

pankreatis dan pertumbuhan regenerasi dalam mamalia. Sebagai tambahan, spermine

merupakan senyawa penting yang banyak digunakan untuk mengendapkan DNA dalam biologi

molekuler. Spermidine menstimulasi aktivitas dari T4 polynucleotida kinase and T7 RNA

polymerase dan ini kemudian digunakan sebagai protokol dalam pemanfaatan enzim