kelebihan dan kekurangan pltp
TRANSCRIPT
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 1/31
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan pembangunan industri di negara berkembang
seperti Indonesia dimana energi listrik dibutuhkan dalam jumlah kapasitas yang
semakin meningkat, maka sumber-sumber pembangkit listrik konvensional
(minyak/gas bumi) tidak akan mencukupi pasokan yang diperlukan. Panas bumi
adalah salah satu alternatif dari jenis sumber daya energi terbarukan selain
biomassa, tenaga air/angin/surya, gelombang air laut dan nuklir yang
dimungkinkan menjadi pilihan utama sebagai pengganti sumber daya energy
terbarukan atau tidak terbarukan.
Kepulauan Indonesia yang dibentuk oleh dominan busur vulkanik-magmatik ,
merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia sebesar ±40%
dari cadangan dunia yaitu 25.875 MW, atau setara dengan 12,37 milyar barel
minyak. Potensi tersebut tersebar terutama di P.Sumatera, P.Jawa, P.bali,
P.Sulawesi, Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur.
Dari potensi tersebut baru ±4% yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan
terutama untuk Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di wilayah-wilayah
dimana kebutuhan energi listrik dari sumber pembangkit konvensional sudah tidak
memadai lagi, diantaranya adalah : 2 MW di Sibayak (Sumatera Utara), 330 MW
di G.Salak, 110 MW di Wayang Windu, 125 MW di Darajat, 140 MW di Kamojang
dan 60 MW di Dieng (P.Jawa), dan 20 MW di Lahendong (Sulawesi Utara). Hasil
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 2/31
2
inventarisasi oleh Pertamina pada tahun 2004 terhadap lokasi-lokasi panas bumi
menunjukkan bahwa terdapat 21 daerah prospek berkapasitas total energi 2.795
MW untuk dikembangkan.
Eksploitasi terhadap sumber-sumber panas bumi akan berlangsung sejalan
waktu, sepanjang kebutuhan akan energi listrik mengalami peningkatan. Perkem-
bangan pemanfaatan tersebut telah ditunjukkan oleh bertambahnya kapasitas
pemakaian energi listrik dari sumber panas bumi sebagai berikut : 32,25 MW pada
tahun 1982 meningkat 142,42 MW, pada tahun 1990 menjadi 587,5 MW, pada
tahun 1998 dan tercatat terus mengalami peningkatan hingga mencapai 1.159
MW pada tahun 2000. Bahkan Rencana Umum Ketenagalistrikan (RUKN)
mengasumsikan bahwa hingga tahun 2006 energi panas bumi akan menduduki
posisi ke 3 dalam rencana penambahan pembangkit listrik di Indonesia, dengan
target pembangunan PLTP berkapasitas terpasang 2,232 MW.
1.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dibuatnya makalah Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi ini
adalah :
1. Untuk mengetahui jenis-jenis siklus Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi yang
telah ada secara umum.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari energi panas bumi.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 3/31
3
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan seminar ini adalah untuk penerapan kemampuan
mahasiswa setelah mengikuti semua kegiatan di kampus seperti : kuliah,
pratikum, kuliah umum dan lainnya dan juga untuk memenuhi prasyarat untuk
menyelesaikan studi dalam program sarjana strata satu, serta dapat menambah
wawasan bagi penulis dan para pembaca di bidang pembangkitan tenaga listrik,
khususnya PLTP.
1.4. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya
sebagai berikut :
1. Bagaimana jenis-jenis siklus Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi yang
telah ada secara umum.
2. Kelebihan dan kekurangan dari Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi.
1.5. Batasan Masalah
Penulisan ini dibatasi dengan jenis-jenis siklus Pusat Listrik Tenaga Panas
Bumi yang sudah ada secara umum dan kelebihan dan kekurangan dari PLTP
secara umum.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 4/31
4
1.6. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan yang maksimal dari penulisan laporan ini, maka
diperlukan data-data akurat sebagai landasan penulisan dan
penyusunannya. Data data tersebut diperoleh dengan metode sebagai
berikut ;
1.6.1. Metode Wawancara ( interview Methode )
Melakukan wawancara langsung dengan dosen dan temen-
temen yang lebih mengerti mengenai pembahasan ini.
1.6.2. Metode studi literatur/kepustakaan ( Library Methode )
Mempelajari buku-buku atau sumber-sumber referensi lain
yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, rumusan masalah, batasan masalah
dan sistematika penulisan.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 5/31
5
Bab II Teori Konsep Penelitian
Pada bab ini membahas tentang teori kepustakaan yang mendukung
penulisan penelitian ini.
Bab III Metodologi Penelitian
Pada bab ini membahas tentang tempat dan waktu penggalian data
serta cara penggalian data.
Bab IV Analisa dan Pembahasan
Pada bab ini membahas mengenai jenis-jenis siklus pada PLTP yang
sudah ada secara umum serta kelebihan dan kekurangan dari PLTP
secara umum.
Bab V Penutup
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 6/31
6
BAB II
TEORI KONSEP OPERASIONAL
2.1. Terjadinya Sistem Panas Bumi
Secara garis besar bumi terdiri dari tiga lapisan utama (Gambar 2.1) yaitu
kulit bumi, selubung bumi dan inti bumi. Kulit bumi adalah bagian terluar dari bumi.
Ketebalan dari kulit bumi bervariasi, tetapi umumnya kulit bumi di bawah suatu
daratan lebih tebal dari yang terdapat di bawah suatu lautan. Di bawah suatu
daratan ketebalan kulit bumi umumnya sekitar 35 kilometer sedangkan di bawah
lautan hanya sekitar 5 kilometer.
Gambar 2.1
Susunan Lapisan Bumi
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 7/31
7
Pada dasarnya sistem panas bumi terbentuk sebagai hasil perpindahan
panas dari suatu sumber panas ke sekililingnya yang terjadi secara konduksi dan
secara konveksi. Perpindahan panas secara konduksi terjadi karena adanya
kontak antara air dengan suatu sumber panas. Perpindahan panas secara
konveksi pada dasarnya terjadi karena gaya apung . Air karena gaya gravitasi
selalu mempunyai kecendrungan untuk bergerak kebawah, akan tetapi apabila air
tersebut kontak dengan suatu sumber panas maka akan terjadi perpindahan
panas sehingga temperatur air menjadi lebih tinggi dan air menjadi lebih ringan.
Keadaan ini menyebabkan air lebih panas bergerak ke atas dan air yang lebih
ringan bergerak turun ke bawah, sehingga terjadi sirkulasi air atau arus konveksi.
Terjadinya sumber energi panas bumi di Indonesia serta karakteristiknya
disebabkan karena adanya tiga lempengan yang berinterasi di Indonesia yaitu
lempengan Pasifik, lempengan India-Australia dan lempengan Eurasia. Tumbukan
yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik tersebut telah memberikan peranan
yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia.
Tumbukan antara lempeng India-Australia di sebelah selatan dan lempeng
Eurasia di sebelah utara menghasilkan zona penunjaman di kedalaman 160 – 210
km di bawah Pulau Jawa-Nusatenggara dan di kedalaman sekitar 100 km di
bawah Pulau Sumatera. Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau
Sumatera lebih dangkal dibandingkan dengan di bawah Pulau Jawa atau
Nusatenggara. Karena perbedaan kedalaman jenis magma yang dihasilkan akan
lebih bersifat basa dan lebih cair dengan kandungan gas magmatik yang lebih
tinggi sehingga menghasilkan erupsi gunung api yang lebih kuat yang pada
akhirnya akan menghasilkan endapan vulkanik yang lebih tebal dan terhampar
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 8/31
8
luas. Oleh karena itu, reservoir panas bumi di Pulau Jawa umumnya lebih dalam
dan menempati batuan vulkanik, sedangkan panas bumi di Sumatera terdapat di
dalam batuan sedimen dan ditemukan pada kedalaman yang lebih dangkal.
2.2. Jenis-jenis Sumber Energi Panas Bumi
Jenis-jenis sumber energi panas bumi dibedakan atas tiga yaitu :
2.2.1. Sistem Hidrothermal
Sistem hidrothermal dibedakan 2 macam yaitu :
1. Sistem Hidrothermal Dominasi Uap
Sistem panas bumi dimana sumur-sumurnya memproduksikan uap kering
atau uap basah karena rongga-rongga batuan reservoirnya sebagian besar berisi
uap panas. Pada sistem ini air mendidih menjadi uap dan mencapai permukaan
pada kondisi kering sekitar 2050C dengan tekanan di atas 8 bar. Uap jenis ini
sangat cocok digunakan sebagai pembangkit listrik.
Kendala pada sistem yaitu adanya kandungan gas yang korosif dan material yang
sangat erosif dan sumber panas bumi seperti ini sangat jarang. Contohnya seperti
di Lapangan Kamojang dan Darajat.
2. Sistem Hidrothermal Dominasi Cairan
Sistem panas bumi dimana sumur-sumurnya menghasilkan fluida dua fasa
berupa campuran uap air. Pada sistem ini diperkirakan air mengisi rongga-rongga,
saluran terbuka atau rekahan-rekahan. Pada sistem ini air panas tersirkulasi dan
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 9/31
9
terperangkap dalam tanah pada temperatur 174-3150 C. Sistem ini terdapat lebih
banyak dibandingkan dengan sistem hydrothermal dominasi uap. Di antaranya :
Lapangan Dieng, Awibengkok-G. Salak, Patuha, Bali, Karaha, Wayang-Windu,
Ulubelu, Sibayak, Sarulla.
2.2.2. Sistem Geopressured
Sistem ini merupakan sumber air yang telah dipanaskan dengan cara
serupa pada sistem hydrothermal , bedanya sistem geopressured posisinya jauh
lebih dalam yaitu sekitar 2400-9100 m.
Sumber air ini temperaturnya relatif rendah yaitu sekitar 1600 C namun
tekanannya sangat tinggi lebih dari 1000 bar. Airnya memiliki kadar garam yang
tinggi. Biasanya berbentuk jenuh dengan gas alam, umumnya metana CH4.
Karena sangat dalam dan temperaturnya rendah maka pengeboran hanya untuk
memperoleh sumber termal membuat nilai ekonomisnya rendah. Daya tariknya
hanya pada kandungan metana.
2.2.3. Sistem Petrothermal
Lapisan magma yang terbentang cukup dekat dengan lapisan bumi akan
memanaskan batuan. Ketika tidak terdapat air tanah, maka hanya terdapat batuan
panas dan kering. Untuk mengekstrak energi termalnya, air dipompakan ke dalam
tanah lalu dipompa lagi naik ke permukaan (seperti Gambar 2.2).
Rekahan dapat dibuat dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi atau dengan
meledakkan bom nuklir.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 10/31
10
Gambar 2.2
Sistem Petrothermal
2.3. Pemanfaatan Energi Panas Bumi
Sebelum abad kedua puluh panas bumi (geothermal) hanya digunakan
untuk mandi, mencuci dan memasak. Dewasa ini pemanfaatan fluida panas bumi
dibedakan atas dua yaitu secara langsung dan tidak lansung.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 11/31
11
2.3.1. Secara Langsung
Pemanfaatan energi panas bumi secara lansung seperti : mandi uap atau
air panas, agrikultur (pertanian), aquakultur (perikanan dan peternakan udang),
proses industri, pemanasan ruang, wilayah dan lain-lain. (Gambar 2.3)
Gambar 2.3
Pemamfaatan Energi Panas Bumi Secara Langsung
2.3.2. Secara Tidak Langsung
Fluida panas bumi bertemperatur tinggi (>2250C) telah lama di gunakan di
beberapa negara untuk pembangkit listrik, namun beberapa tahun ini
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 12/31
12
perkembangan teknologi telah memingkinkan digunakannya fluida panas bumi
bertemperatur sedang (150-2250C) untuk pembangkit listrik.
Selain temperatur, factor-faktor lain yang dipertimbangkan untuk
memutuskan apakah suatu sumber panas bumi tepat untuk di manfaatkan
sebagai pembangkit listrik adalah sebagai berikut :
1. Fluida mempunyai temperatur tinggi.
2. Cadangan yang besar, mampu memproduksikan uap untuk sekitar 25-30
tahun.
3. Fluida mempunyai pH hampir netral agar laju korosinya relatif rendah.
4. Kecenderungan fluida membentuk kerak (scale) relatif rendah.
5. Reservoirnya tidak terlalu dalam.
6. Sumber daya panas bumi terdapat di daerah yang relatif tidak sulit
dicapai.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 13/31
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Metode Penelitian
Data yang digunakan dalam penulisan ini berasal dari data yang di
dapatkan dari hasil studi literatur dari beberapa referensi buku dan internet. Materi
yang di ambil adalah mengenai data-data yang menyangkut Pusat Listrik Tenaga
Panas Bumi (PLTP).
3.2. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan yang maksimal dari penulisan laporan ini, maka
diperlukan data-data akurat sebagai landasan penulisan dan
penyusunannya. Data data tersebut diperoleh dengan metode sebagai
berikut ;
3.2.1. Metode Wawancara ( interview Methode )
Melakukan wawancara langsung dengan dosen dan temen-
temen yang lebih mengerti mengenai pembahasan ini.
3.2.2. Metode studi literature/kepustakaan ( Library Methode )
Mempelajari buku-buku atau sumber-sumber referensi lain
yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 14/31
14
3.3. Teknik Pengolahan Data
Dalam teknik pengolahan data ini penulis ingin menjabarkan tentang
pengolahan data yang didapat oleh penulis sebagai bahan untuk
mengerjakan seminar penelitian ini. Dimana penulis menjelaskan langkah –
langkah pengolahan data sebagai berikut ;
1. Analisa tentang siklus-siklus PLTP yang sudah ada secara umum.
2. Menyimpulkan kelebihan dan kekurangan dari PLTP secara umum.
Langkah – langkah tersebut yang digunakan dalam melakukan analisa dalam
seminar ini.
3.3. Teknik Analisis Data
Data yang didapatkan dianalisis dengan mengkaji dan mempelajari literatur
yang berkaitan dengan permasalahan, serta pengumpulan data-data melalui
buku-buku literatur atau buku petunjuk pengoperasian.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 15/31
15
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Jenis-Jenis Siklus Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi
Fluida panas bumi yang telah dikeluarkan ke permukaan bumi
mengandung energi panas yang akan di manfaatkan untuk menghasilkan energi
listrik. Hal ini dimungkinkan oleh suatu sistem konversi energi fluida panas
bumi (geothermal power cycle) yang mengubah energi panas dari fluida menjadi
energi listrik.
Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap di buat di permukaan
menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal reservoir panas bumi.
Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat di
alirkan langsung ke turbin, dan kemudian turbin akan mengubah energi panas
bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga dihasilkan
energi listrik. Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai
campuran fluida dan fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu di lakukan
proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke
dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi
uap dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin.
Banyak sistem pembangkit listrik dari fluida panas bumi yang telah
diterapkan di lapangan, diantaranya :
1. Direct Dry Steam
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 16/31
16
2. Separated Steam
3. Single Flash Steam
4. Double Flash Steam
5. Multi Flash Steam
6. Brine/Freon Binary Cycle
7. Sistem Hibrida
4.1.1. Siklus Uap Kering (Direct Dry Steam Cycle )
Fluida panas bumi dapat berupa fasa cair dan fasa uap atau campuran dari
keduanya, tergantung dari tekanan dan temperaturnya. Apabila fluida di kepala
sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat di alirkan langsung ke turbin
(Gambar 4.1). Turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak
yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik.
Gambar 4.1
Skema Instalasi Pembangkit Listrik Uap Kering
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 17/31
17
Sistem konversi untuk fluida uap kering merupakan sistem konversi yang
paling sederhana dan paling murah, Uap dari turbin dapat dibuang ke atmosfir
atau di alirkan ke kondensor untuk di kondensasikan. Dari kondensor, kondensat
kemudian di alirkan ke menara pendingin atau coolong tower dan selanjutnya di
injeksikan kembali ke bawah permukaan dan sebagiannya dialirkan kembali ke
kondensor untuk proses kondensasi. Contoh di lapangan seperti pada PLTP
Kamojang.
4.1.2. Siklus Uap Hasil Pemisahan (Separated Steam Cyc le )
Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran
fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses
pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam
separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang
dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin .oleh karena uap
yang digunakan adalah hasil pemisahan maka, sistem konversi energi ini
dinamakan siklus uap hasil pemisahan.
Gambar 4.2 memperlihatkan proses pembangkit listrik dari lapangan panas bumi
yang menghasilkan fluida dua fasa, yaitu campuran uap dan air. Fluida dari sumur
dipisahkan menjadi fasa uap dan air di dalam separator dimana uapnya kemudian
dialirkan ke turbin dan airnya diinjeksikan kembali kebawah permukaan.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 18/31
18
Gambar 4.2
Skema Diagram Pembangkit Listrik Untuk Fluida Dominasi Air
4.1.3. Siklus Uap Hasil Penguapan (Single Flash Steam )
Siklus ini digunakan apabila fluida dikepala sumur dalam kondisi cair jenuh.
Fluida dialirkan ke sebuah flasher (tangki cetus) agar menguap, banyaknya uap
yang dihasilkan tergantung dari tekanan flasher . Didalam flsher tekanan
diturunkan sehingga ampuran 2 fasa memperoleh tingkat kekeringan yang lebih
baik. Fraksi uap yang dihasilkan kemudian dialirkan ke turbin dan fraksi cair di
injeksikan kembali kedalam tanah.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 19/31
19
Gambar 4.3
Skema pembangkit listrik dengan siklus single flash steam
4.1.4. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan (Doub le Flash Steam )
Pada sistem ini digunakan dua pemisahan fluida yaitu separator dan flasher
dan digunakan komposisi 2 turbin, yaitu HP-turbin dan LP-turbin yang disusun
secara tandem (ganda). Air yang keluar dari separator tidak langsung di injeksikan
kedalam tanah, tetapi dimasukkan kedalam flasher dimana tekanan air tersebut
diturunkan lagi didalam flasher , sehingga diperoleh tingkat kekeringan yang lebih
baik untuk memutar turbin tekanan rendah (LP turbin). seperti diperlihatkan pada
Gambar 4.4. Contoh lapangan yang menggunakan sistem konversi seperti ini
adalah Hatchobaru (Jepang), dan Kratla (Iceland).
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 20/31
20
Gambar 4.4
Skema Diagram Pembangkit Listrik dengan Siklus Double Flash Steam
4.1.5. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan dengan Dua TurbinTerpisah (Flashing Mu lt i Flash Steam )
Sistem siklus konversi energi ini mirip dengan sistem double flash, bedanya
adalah kedua turbin yang berbeda tekanan disusun secara terpisah (Gambar 4.5),
uap dengan tekanan dan temperatur tinggi yang mengandung air dipisahkan di
separator agar diperoleh uap kering yang digunakan untuk menggerakkan low
pressure turbine. Turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak
yang akan memutar temperatur sehingga dihasilkan energi listrik. Air hasil
pemisahan dari separator temperatur dan tekanannya akan lebih rendah dari
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 21/31
21
kondisi fluida di kepala sumur. Air ini di alirkan ke flasher agar menghasilkan
uap.Uap yang dihasilkan dialirkan ke high pressure turbine sementara air sisanya
dibawa ke kondensor.
Gambar 4.5
Skema Pembangkit Listrik Untuk Sistem Multi Flash Steam
4.1.6. Siklus Biner (Binary Cycle )
Umumnya fluida panas bumi yang digunakan untuk pembangkit listrik
adalah fluida yang mempunyai temperatur 200oC, tetapi secara tidak langsung
fluida panas bumi temperatur sedang (100-200oC) juga dapat digunakan untuk
pembangkit listrik yaitu dengan cara menggunakannya untuk memanasi fluida
organik yang mempunyai titik didih rendah (Gambar 4.6), uap dari fluida organik
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 22/31
22
ini kemudian digunakan untuk menggerakkan sudu-sudu turbin sehingga
menghasilkan listrik.
Fluida organik dipanasi oleh fluida panas bumi melalui mesin penukar kalor
atau heat exchanger . Jadi fluida panas bumi tidak dimanfaatkan langsung
melainkan hanya panasnya saja yang diekstraksi, sementara fluidanya sendiri
diinjeksikan kembali kedalam reservoir . Dua lapangan yang menggunakan siklus
konversi energi seperti ini adalah Parantukam Kamchatka Peninsula dan Otake
(Jepang) dan juga di Lahendong.
Gambar 4.6
Skema Pembangkit Listrik Untuk Sistem Binary Cycle
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 23/31
23
4.1.7. Sistem Hibrida (Combined Cycle )
Untuk meningkatkan efisiensi pemamfaatan energi panas bumi di beberapa
industri mulai digunakan sistem pembangkit listrik dengan siklus kombinasi,
seperti diperlihatkan pada Gambar 4.7.fluida panas bumi dari sumur dipisahkan
fasa-fasanya dengan separator. Uap dari separator dialirkan ke turbin I, dan
setelah itu sebelum fluida diinjeksikan kembali ke dalam reservoir , fluida
digunakan untuk memanaskan fluida organik yang mempunyai titik didih rendah.
Uap dari fluida organik tersebut kemudian digunakan untuk menggerakkan tubin
ke II.
Gambar 4.7
Skema Pembangkit Listrik Untuk Sistem Siklus Kombinasi
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 24/31
24
4.2. Kelebihan dan Kekurangan Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi
Kelebihan dan kekurangan PLTP yaitu :
4.2.1. Kelebihan PLTP
1. Bersih
PLTP tidak membakar bahan bakar untuk menghasilkan uap panas guna
memutar turbin serta menghemat pemanfaatan bahan bakar fosil yang tidak
bisa diperbaharui. Kita mengurangi emisi yang merusak atmosfir kita.
2. Tidak boros lahan
Lokal area yang diperlukan untuk membangun PLTP ukurannya per MW
lebih kecil dibandingkan hampir semua jenis pembangkit lain.
3. Dapat diandalkan
PLTP dirancang untuk beroperasi 24 jam sehari sepanjang tahun. Suatu
pembangkit listrik geothermal terletak diatas sumber bahan bakarnya. Hal ini
membuat resisten terhadap hambatan penghasilan listrik yang diakibatkan
oleh cuaca dan bencara alam yang bias mengganggu transportasi bahan
bakar.
4. Fleksibel
Suatu PLTP bisa memiliki rancangan moduler, dengan tambahan dipasang
sebagai peningkatan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan listrik
yang meningkat.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 25/31
25
5. Mengurangi pengeluaran
Uang tidak perlu dikeluarkan untuk mengimpor bahan bakar untuk PLTP,
selalu terdapat dimana pembangkit itu berada.
6. Pembangunan
PLTP dilokasi terpencil bisa miningkatkan standar kualitas hidup dengan
cara membawa listrik ke orang yang bertempat tinggal jauh dari sentra
populasi listrik.
7. Dengan ratifikasi “kyoto protocol” menunjukkan komitmen negara maju
terkait global warming untuk insentif atau carbon credit terhadap
pembangunan ( clean development mechanism ) berdasarkan seberapa
besar pengurangan CO2 dibandingkan dengan base line yang telah
ditetapkan.
Gambar 4.8 Grafik Emisi Gas dari Bermacam-macam Pembangkit
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 26/31
26
Dari grafik diatas pembangkit dengan bahan bakar panas bumi memiliki
emisi yang paling rendah yaitu 100 kg/kWh.
4.2.2. Kerugian PLTP
1. PLTP dibangun didaerah lapang panas bumi dimana terdapat banyak
sumber air panas atau uap yang mengeluarkan gas H2S. Kandungan ini
bersifat korosit yang menyebabkan peralatan mesin maupun listrik berkarat.
2. Ancaman akan adanya hujan asam
3. Penurunan stabilitas tanah yang akan berakibat pada bahaya erosi dan akan
mempengaruhi pada kegiatan operasional.
4. Menyusut dan menurunnya debit maupun kualitas sumber mata air tanah
maupun danau-danau di sekitar area pembangunan yang akan
menyebabkan gangguan pada kehidupan biota perairan dan menurunkan
kemampuan tanah untuk menahan air.
5. Berubahnya tata guna lahan, perubahan dan ancaman kebakaran hutan
dimana diperlukan waktu antara 30-50 tahun untuk mengembalikan fungsi
hutan lindung semeperti semula.
6. Terganggunya kelimpahan dan keanekaragaman jenis biota air karena
diperkirakan akan tercemar zat-zat kimia SO2, CO2, CO, NO2 dan H2S.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 27/31
27
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa panas bumi sangat
berguna buat kehidupan kita, bukan hanya untuk pembangkit listrik tetapi untuk
kehidupan sehari-hari kita seperti : perikanan, pertanian, dll
Pembangunan PLTP juga cukup menjanjikan. Apalagi kalau diingat bahwa
pemanfaatan energi panas bumi ini adalah teknologi yang tidak menimbulkan
pencemaran terhadap lingkungan.
Apabila masih terdapat sisa daya tenaga listrik dari pemanfaatan energi panas
bumi, dapat disalurkan ke daerah lain sehingga ikut mengurangi beban yang
harus dibangkitkan oleh pusat listrik tenaga uap, baik yang dibangkitkan oleh
batubara maupun tenaga diesel yang keduanya menimbulkan pencemaran udara
dan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya.
5.2. Saran
Dari kesimpulan diatas penulis mengharapkan penelitian ini dapat
dikembangkan ketahap selanjutnya, seperti perlengkapan data-data lapangan
secara rinci dan kajian teknis dari komponen-komponen yang digunakan dalam
PLTP sehingga bisa di kembangkan ke tahap yang lebih lanjut.
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 28/31
28
DAFTAR PUSTAKA
Soelaiman, Fauzi T.A, “Energi Panas Bumi (Geothermal)”, Laporan Program Studi
Teknik Mesin ITB, Januari 2008.
I G. B. Wijaya Kusama.Program Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas
Udaya.
Perusahaan Umum Listrik Negara, Manajemen Sektor PLTP (Jakarta Seltan).
Sulasdi, Didi, “Teknologi Energi (Panas Bumi)” , Bagian I (1995).
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 29/31
29
DAFTAR ISI
PENGESAHAN……………………………………………………………………………………………………………………ii
PERNYATAAN KEASLIAN SEMINAR……………………………………………………………………………………iii
UCAPAN TERIMA KASIH……………………………………………………………………………………………………iv
BAB I ..................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 2
1.3. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 3
1.4. Rumusan Masalah................................................................................................... 3
1.5. Batasan Masalah ..................................................................................................... 3
1.6. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 4
1.6.1. Metode Wawancara ( interview Methode ) ............................................... 4
1.6.2. Metode studi literatur/kepustakaan ( Library Methode ) ......................... 4
1.7. Sistematika Penulisan............................................................................................. 4
BAB II .................................................................................................................................... 6
TEORI KONSEP OPERASIONAL.................................................................................... 6
2.1. Terjadinya Sistem Panas Bumi ............................................................................. 6
2.2. Jenis-jenis Sumber Energi Panas Bumi............................................................... 8
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 30/31
30
2.2.1. Sistem Hidrothermal ......................................................................................... 8
2.2.2. Sistem Geopressured ...................................................................................... 9
2.2.3. Sistem Petrothermal ......................................................................................... 9
2.3. Pemanfaatan Energi Panas Bumi ....................................................................... 10
2.3.1. Secara Langsung............................................................................................ 11
2.3.2. Secara Tidak Langsung ................................................................................. 11
BAB III ................................................................................................................................. 13
METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................................... 13
3.1.Metode Penelitian ................................................................................................... 13
3.2. Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 13
3.2.1. Metode Wawancara ( interview Methode ) ............................................. 13
3.2.2. Metode studi literature/kepustakaan ( Library Methode ) ..................... 13
3.3. Teknik Pengolahan Data ...................................................................................... 14
3.4. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 14
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 15
4.1 Jenis-Jenis Siklus Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi ....................................... 15
4.1.1. Siklus Uap Kering (Direct Dry Steam Cycle) .............................................. 16
4.1.2. Siklus Uap Hasil Pemisahan (Separated Steam Cycle)........................... 17
4.1.3. Siklus Uap Hasil Penguapan (Single Flash Steam)................................. 18
4.1.4. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan (Double Flash Steam) ... 19
7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp
http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 31/31
31
4.1.5. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan dengan Dua Turbin
Terpisah (Flashing Multi Flash Steam) ................................................................... 20
4.1.6. Siklus Biner (Binary Cycle)............................................................................ 21
4.1.7. Sistem Hibrida (Combined Cycle) ................................................................ 23
4.2. Kelebihan dan Kekurangan Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi ..................... 24
4.2.1. Kelebihan PLTP........................................................................................... 24
4.2.2. Kekurangan PLTP....................................................................................... 26
BAB V.................................................................................................................................. 27
PENUTUP .......................................................................................................................... 27
5.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 27
5.2. Saran ....................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 28