kelebihan dan kekurangan pltp

31
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan pembangunan industri di negara berkembang seperti Indonesia dimana energi listrik dibutuhkan dalam jumlah kapasitas yang semakin meningkat, maka sumber-sumber pembangkit listrik konvensional (minyak/gas bumi) tidak akan mencukupi pasokan yang diperlukan. Panas bumi adalah salah satu alternatif dari jenis sumber daya energi terbarukan selain biomassa, tenaga air/angin/surya, gelombang air laut dan nuklir yang dimungkinkan menjadi pilihan utama sebagai pengganti sumber daya energy terbarukan atau tidak terbarukan. Kepulauan Indonesia yang dibentuk oleh dominan busur vulkanik-magmatik , merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia sebesar ±40% dari cadangan dunia yaitu 25.875 MW, atau setara dengan 12,37 milyar barel minyak. Potensi tersebut tersebar t erutama di P.Sumatera, P.Jawa, P.bali, P.Sulawesi, Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur. Dari potensi tersebut baru ±4% yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan terutama untuk Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di wilayah-wilayah dimana kebutuhan energi listrik dari sumber pembangkit konvensional sudah tidak memadai lagi, diantaranya adalah : 2 MW di Sibayak (Sumate ra Utara), 330 MW di G.Salak, 110 MW di Wayang Windu, 125 MW di Darajat, 140 MW di Kamojang dan 60 MW di Dieng (P.Jawa), dan 20 MW di Lahendong (Sulawesi Utara). Hasil

Upload: adi-mahdi-nurjaman

Post on 28-Oct-2015

850 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 1/31

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan pembangunan industri di negara berkembang

seperti Indonesia dimana energi listrik dibutuhkan dalam jumlah kapasitas yang

semakin meningkat, maka sumber-sumber pembangkit listrik konvensional

(minyak/gas bumi) tidak akan mencukupi pasokan yang diperlukan. Panas bumi

adalah salah satu alternatif dari jenis sumber daya energi terbarukan selain

biomassa, tenaga air/angin/surya, gelombang air laut dan nuklir yang

dimungkinkan menjadi pilihan utama sebagai pengganti sumber daya energy

terbarukan atau tidak terbarukan.

Kepulauan Indonesia yang dibentuk oleh dominan busur  vulkanik-magmatik ,

merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia sebesar ±40%

dari cadangan dunia yaitu 25.875 MW, atau setara dengan 12,37 milyar barel

minyak. Potensi tersebut tersebar terutama di P.Sumatera, P.Jawa, P.bali,

P.Sulawesi, Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur.

Dari potensi tersebut baru ±4% yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan

terutama untuk Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di wilayah-wilayah

dimana kebutuhan energi listrik dari sumber pembangkit konvensional sudah tidak

memadai lagi, diantaranya adalah : 2 MW di Sibayak (Sumatera Utara), 330 MW

di G.Salak, 110 MW di Wayang Windu, 125 MW di Darajat, 140 MW di Kamojang

dan 60 MW di Dieng (P.Jawa), dan 20 MW di Lahendong (Sulawesi Utara). Hasil

Page 2: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 2/31

2

inventarisasi oleh Pertamina pada tahun 2004 terhadap lokasi-lokasi panas bumi

menunjukkan bahwa terdapat 21 daerah prospek berkapasitas total energi 2.795

MW untuk dikembangkan.

Eksploitasi terhadap sumber-sumber panas bumi akan berlangsung sejalan

waktu, sepanjang kebutuhan akan energi listrik mengalami peningkatan. Perkem-

bangan pemanfaatan tersebut telah ditunjukkan oleh bertambahnya kapasitas

pemakaian energi listrik dari sumber panas bumi sebagai berikut : 32,25 MW pada

tahun 1982 meningkat 142,42 MW, pada tahun 1990 menjadi 587,5 MW, pada

tahun 1998 dan tercatat terus mengalami peningkatan hingga mencapai 1.159

MW pada tahun 2000. Bahkan Rencana Umum Ketenagalistrikan (RUKN)

mengasumsikan bahwa hingga tahun 2006 energi panas bumi akan menduduki

posisi ke 3 dalam rencana penambahan pembangkit listrik di Indonesia, dengan

target pembangunan PLTP berkapasitas terpasang 2,232 MW.

1.2. Tujuan Penelitian

 Adapun tujuan dibuatnya makalah Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi ini

adalah :

1. Untuk mengetahui jenis-jenis siklus Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi yang

telah ada secara umum.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari energi panas bumi.

Page 3: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 3/31

3

1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan seminar ini adalah untuk penerapan kemampuan

mahasiswa setelah mengikuti semua kegiatan di kampus seperti : kuliah,

pratikum, kuliah umum dan lainnya dan juga untuk memenuhi prasyarat untuk

menyelesaikan studi dalam program sarjana strata satu, serta dapat menambah

wawasan bagi penulis dan para pembaca di bidang pembangkitan tenaga listrik,

khususnya PLTP.

1.4. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya

sebagai berikut :

1. Bagaimana jenis-jenis siklus Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi yang

telah ada secara umum.

2. Kelebihan dan kekurangan dari Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi.

1.5. Batasan Masalah

Penulisan ini dibatasi dengan jenis-jenis siklus Pusat Listrik Tenaga Panas

Bumi yang sudah ada secara umum dan kelebihan dan kekurangan dari PLTP

secara umum.

Page 4: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 4/31

4

1.6. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan yang maksimal dari penulisan laporan ini, maka

diperlukan data-data akurat sebagai landasan penulisan dan

penyusunannya. Data data tersebut diperoleh dengan metode sebagai

berikut ;

1.6.1. Metode Wawancara ( interview Methode )

Melakukan wawancara langsung dengan dosen dan temen-

temen yang lebih mengerti mengenai pembahasan ini.

1.6.2. Metode studi literatur/kepustakaan ( Library Methode )

Mempelajari buku-buku atau sumber-sumber referensi lain

yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, rumusan masalah, batasan masalah

dan sistematika penulisan.

Page 5: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 5/31

5

Bab II Teori Konsep Penelitian

Pada bab ini membahas tentang teori kepustakaan yang mendukung

penulisan penelitian ini.

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini membahas tentang tempat dan waktu penggalian data

serta cara penggalian data.

Bab IV Analisa dan Pembahasan

Pada bab ini membahas mengenai jenis-jenis siklus pada PLTP yang

sudah ada secara umum serta kelebihan dan kekurangan dari PLTP

secara umum.

Bab V Penutup

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran.

Page 6: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 6/31

6

BAB II

TEORI KONSEP OPERASIONAL

2.1. Terjadinya Sistem Panas Bumi

Secara garis besar bumi terdiri dari tiga lapisan utama (Gambar 2.1) yaitu

kulit bumi, selubung bumi dan inti bumi. Kulit bumi adalah bagian terluar dari bumi.

Ketebalan dari kulit bumi bervariasi, tetapi umumnya kulit bumi di bawah suatu

daratan lebih tebal dari yang terdapat di bawah suatu lautan. Di bawah suatu

daratan ketebalan kulit bumi umumnya sekitar 35 kilometer sedangkan di bawah

lautan hanya sekitar 5 kilometer.

Gambar 2.1

Susunan Lapisan Bumi

Page 7: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 7/31

7

Pada dasarnya sistem panas bumi terbentuk sebagai hasil perpindahan

panas dari suatu sumber panas ke sekililingnya yang terjadi secara konduksi dan

secara konveksi. Perpindahan panas secara konduksi terjadi karena adanya

kontak antara air dengan suatu sumber panas. Perpindahan panas secara

konveksi pada dasarnya terjadi karena gaya apung . Air karena gaya gravitasi

selalu mempunyai kecendrungan untuk bergerak kebawah, akan tetapi apabila air 

tersebut kontak dengan suatu sumber panas maka akan terjadi perpindahan

panas sehingga temperatur air menjadi lebih tinggi dan air menjadi lebih ringan.

Keadaan ini menyebabkan air lebih panas bergerak ke atas dan air yang lebih

ringan bergerak turun ke bawah, sehingga terjadi sirkulasi air atau arus konveksi.

Terjadinya sumber energi panas bumi di Indonesia serta karakteristiknya

disebabkan karena adanya tiga lempengan yang berinterasi di Indonesia yaitu

lempengan Pasifik, lempengan India-Australia dan lempengan Eurasia. Tumbukan

yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik tersebut telah memberikan peranan

yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia.

Tumbukan antara lempeng India-Australia di sebelah selatan dan lempeng

Eurasia di sebelah utara menghasilkan zona penunjaman di kedalaman 160 – 210

km di bawah Pulau Jawa-Nusatenggara dan di kedalaman sekitar 100 km di

bawah Pulau Sumatera. Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau

Sumatera lebih dangkal dibandingkan dengan di bawah Pulau Jawa atau

Nusatenggara. Karena perbedaan kedalaman jenis magma yang dihasilkan akan

lebih bersifat basa dan lebih cair dengan kandungan gas magmatik yang lebih

tinggi sehingga menghasilkan erupsi gunung api yang lebih kuat yang pada

akhirnya akan menghasilkan endapan vulkanik yang lebih tebal dan terhampar 

Page 8: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 8/31

8

luas. Oleh karena itu, reservoir panas bumi di Pulau Jawa umumnya lebih dalam

dan menempati batuan vulkanik, sedangkan panas bumi di Sumatera terdapat di

dalam batuan sedimen dan ditemukan pada kedalaman yang lebih dangkal.

2.2. Jenis-jenis Sumber Energi Panas Bumi

Jenis-jenis sumber energi panas bumi dibedakan atas tiga yaitu :

2.2.1. Sistem Hidrothermal  

Sistem hidrothermal dibedakan 2 macam yaitu :

1. Sistem Hidrothermal Dominasi Uap

Sistem panas bumi dimana sumur-sumurnya memproduksikan uap kering

atau uap basah karena rongga-rongga batuan reservoirnya sebagian besar berisi

uap panas. Pada sistem ini air mendidih menjadi uap dan mencapai permukaan

pada kondisi kering sekitar 2050C dengan tekanan di atas 8 bar. Uap jenis ini

sangat cocok digunakan sebagai pembangkit listrik.

Kendala pada sistem yaitu adanya kandungan gas yang korosif dan material yang

sangat erosif dan sumber panas bumi seperti ini sangat jarang. Contohnya seperti

di Lapangan Kamojang dan Darajat.

2. Sistem Hidrothermal Dominasi Cairan

Sistem panas bumi dimana sumur-sumurnya menghasilkan fluida dua fasa

berupa campuran uap air. Pada sistem ini diperkirakan air mengisi rongga-rongga,

saluran terbuka atau rekahan-rekahan. Pada sistem ini air panas tersirkulasi dan

Page 9: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 9/31

9

terperangkap dalam tanah pada temperatur 174-3150 C. Sistem ini terdapat lebih

banyak dibandingkan dengan sistem hydrothermal dominasi uap. Di antaranya :

Lapangan Dieng, Awibengkok-G. Salak, Patuha, Bali, Karaha, Wayang-Windu,

Ulubelu, Sibayak, Sarulla. 

2.2.2. Sistem Geopressured  

Sistem ini merupakan sumber air yang telah dipanaskan dengan cara

serupa pada sistem hydrothermal , bedanya sistem geopressured posisinya jauh

lebih dalam yaitu sekitar 2400-9100 m.

Sumber air ini temperaturnya relatif rendah yaitu sekitar 1600 C namun

tekanannya sangat tinggi lebih dari 1000 bar. Airnya memiliki kadar garam yang

tinggi. Biasanya berbentuk jenuh dengan gas alam, umumnya metana CH4.

Karena sangat dalam dan temperaturnya rendah maka pengeboran hanya untuk

memperoleh sumber termal membuat nilai ekonomisnya rendah. Daya tariknya

hanya pada kandungan metana.

2.2.3. Sistem Petrothermal  

Lapisan magma yang terbentang cukup dekat dengan lapisan bumi akan

memanaskan batuan. Ketika tidak terdapat air tanah, maka hanya terdapat batuan

panas dan kering. Untuk mengekstrak energi termalnya, air dipompakan ke dalam

tanah lalu dipompa lagi naik ke permukaan (seperti Gambar 2.2).

Rekahan dapat dibuat dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi atau dengan

meledakkan bom nuklir.

Page 10: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 10/31

10

Gambar 2.2

Sistem Petrothermal  

2.3. Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Sebelum abad kedua puluh panas bumi (geothermal) hanya digunakan

untuk mandi, mencuci dan memasak. Dewasa ini pemanfaatan fluida panas bumi

dibedakan atas dua yaitu secara langsung dan tidak lansung.

Page 11: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 11/31

11

2.3.1. Secara Langsung

Pemanfaatan energi panas bumi secara lansung seperti : mandi uap atau

air panas, agrikultur  (pertanian), aquakultur  (perikanan dan peternakan udang),

proses industri, pemanasan ruang, wilayah dan lain-lain. (Gambar 2.3)

Gambar 2.3

Pemamfaatan Energi Panas Bumi Secara Langsung

2.3.2. Secara Tidak Langsung

Fluida panas bumi bertemperatur tinggi (>2250C) telah lama di gunakan di

beberapa negara untuk pembangkit listrik, namun beberapa tahun ini

Page 12: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 12/31

12

perkembangan teknologi telah memingkinkan digunakannya fluida panas bumi

bertemperatur sedang (150-2250C) untuk pembangkit listrik.

Selain temperatur, factor-faktor lain yang dipertimbangkan untuk

memutuskan apakah suatu sumber panas bumi tepat untuk di manfaatkan

sebagai pembangkit listrik adalah sebagai berikut :

1. Fluida mempunyai temperatur tinggi.

2. Cadangan yang besar, mampu memproduksikan uap untuk sekitar 25-30

tahun.

3. Fluida mempunyai pH hampir netral agar laju korosinya relatif rendah.

4. Kecenderungan fluida membentuk kerak (scale) relatif rendah.

5. Reservoirnya tidak terlalu dalam.

6. Sumber daya panas bumi terdapat di daerah yang relatif tidak sulit

dicapai.

Page 13: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 13/31

13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Metode Penelitian

Data yang digunakan dalam penulisan ini berasal dari data yang di

dapatkan dari hasil studi literatur dari beberapa referensi buku dan internet. Materi

yang di ambil adalah mengenai data-data yang menyangkut Pusat Listrik Tenaga

Panas Bumi (PLTP).

3.2. Metode Pengumpulan Data 

Untuk mendapatkan yang maksimal dari penulisan laporan ini, maka

diperlukan data-data akurat sebagai landasan penulisan dan

penyusunannya. Data data tersebut diperoleh dengan metode sebagai

berikut ;

3.2.1. Metode Wawancara ( interview Methode )

Melakukan wawancara langsung dengan dosen dan temen-

temen yang lebih mengerti mengenai pembahasan ini.

3.2.2. Metode studi literature/kepustakaan ( Library Methode )

Mempelajari buku-buku atau sumber-sumber referensi lain

yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

Page 14: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 14/31

14

3.3. Teknik Pengolahan Data

Dalam teknik pengolahan data ini penulis ingin menjabarkan tentang

pengolahan data yang didapat oleh penulis sebagai bahan untuk

mengerjakan seminar penelitian ini. Dimana penulis menjelaskan langkah  – 

langkah pengolahan data sebagai berikut ;

1. Analisa tentang siklus-siklus PLTP yang sudah ada secara umum.

2. Menyimpulkan kelebihan dan kekurangan dari PLTP secara umum.

Langkah – langkah tersebut yang digunakan dalam melakukan analisa dalam

seminar ini. 

3.3. Teknik Analisis Data

Data yang didapatkan dianalisis dengan mengkaji dan mempelajari literatur 

yang berkaitan dengan permasalahan, serta pengumpulan data-data melalui

buku-buku literatur atau buku petunjuk pengoperasian.

Page 15: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 15/31

15

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Jenis-Jenis Siklus Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi

Fluida panas bumi yang telah dikeluarkan ke permukaan bumi

mengandung energi panas yang akan di manfaatkan untuk menghasilkan energi

listrik. Hal ini dimungkinkan oleh suatu sistem konversi energi fluida panas

bumi (geothermal power cycle) yang mengubah energi panas dari fluida menjadi

energi listrik.

Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti

Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap di buat di permukaan

menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal reservoir panas bumi.

 Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat di

alirkan langsung ke turbin, dan kemudian turbin akan mengubah energi panas

bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga dihasilkan

energi listrik. Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai

campuran fluida dan fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu di lakukan

proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke

dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi

uap dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin.

Banyak sistem pembangkit listrik dari fluida panas bumi yang telah

diterapkan di lapangan, diantaranya :

1. Direct Dry Steam

Page 16: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 16/31

16

2. Separated Steam

3. Single Flash Steam

4. Double Flash Steam

5. Multi Flash Steam

6. Brine/Freon Binary Cycle

7. Sistem Hibrida

4.1.1. Siklus Uap Kering (Direct Dry Steam Cycle )

Fluida panas bumi dapat berupa fasa cair dan fasa uap atau campuran dari

keduanya, tergantung dari tekanan dan temperaturnya. Apabila fluida di kepala

sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat di alirkan langsung ke turbin

(Gambar 4.1). Turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak

yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik.

Gambar 4.1

Skema Instalasi Pembangkit Listrik Uap Kering

Page 17: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 17/31

17

Sistem konversi untuk fluida uap kering merupakan sistem konversi yang

paling sederhana dan paling murah, Uap dari turbin dapat dibuang ke atmosfir 

atau di alirkan ke kondensor untuk di kondensasikan. Dari kondensor, kondensat

kemudian di alirkan ke menara pendingin atau coolong tower dan selanjutnya di

injeksikan kembali ke bawah permukaan dan sebagiannya dialirkan kembali ke

kondensor untuk proses kondensasi. Contoh di lapangan seperti pada PLTP

Kamojang.

4.1.2. Siklus Uap Hasil Pemisahan (Separated Steam Cyc le )

 Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran

fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses

pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam

separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang

dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin .oleh karena uap

yang digunakan adalah hasil pemisahan maka, sistem konversi energi ini

dinamakan siklus uap hasil pemisahan.

Gambar 4.2 memperlihatkan proses pembangkit listrik dari lapangan panas bumi

yang menghasilkan fluida dua fasa, yaitu campuran uap dan air. Fluida dari sumur 

dipisahkan menjadi fasa uap dan air di dalam separator dimana uapnya kemudian

dialirkan ke turbin dan airnya diinjeksikan kembali kebawah permukaan.

Page 18: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 18/31

18

Gambar 4.2

Skema Diagram Pembangkit Listrik Untuk Fluida Dominasi Air 

4.1.3. Siklus Uap Hasil Penguapan (Single Flash Steam )

Siklus ini digunakan apabila fluida dikepala sumur dalam kondisi cair jenuh.

Fluida dialirkan ke sebuah flasher  (tangki cetus) agar menguap, banyaknya uap

yang dihasilkan tergantung dari tekanan flasher . Didalam flsher tekanan

diturunkan sehingga ampuran 2 fasa memperoleh tingkat kekeringan yang lebih

baik. Fraksi uap yang dihasilkan kemudian dialirkan ke turbin dan fraksi cair di

injeksikan kembali kedalam tanah.

Page 19: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 19/31

19

Gambar 4.3

Skema pembangkit listrik dengan siklus single flash steam 

4.1.4. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan (Doub le Flash Steam )

Pada sistem ini digunakan dua pemisahan fluida yaitu separator dan flasher  

dan digunakan komposisi 2 turbin, yaitu HP-turbin dan LP-turbin yang disusun

secara tandem (ganda). Air yang keluar dari separator tidak langsung di injeksikan

kedalam tanah, tetapi dimasukkan kedalam flasher  dimana tekanan air tersebut

diturunkan lagi didalam flasher , sehingga diperoleh tingkat kekeringan yang lebih

baik untuk memutar turbin tekanan rendah (LP turbin). seperti diperlihatkan pada

Gambar 4.4. Contoh lapangan yang menggunakan sistem konversi seperti ini

adalah Hatchobaru (Jepang), dan Kratla (Iceland).

Page 20: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 20/31

20

Gambar 4.4

Skema Diagram Pembangkit Listrik dengan Siklus Double Flash Steam 

4.1.5. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan dengan Dua TurbinTerpisah (Flashing Mu lt i Flash Steam )

Sistem siklus konversi energi ini mirip dengan sistem double flash, bedanya

adalah kedua turbin yang berbeda tekanan disusun secara terpisah (Gambar 4.5),

uap dengan tekanan dan temperatur tinggi yang mengandung air dipisahkan di

separator agar diperoleh uap kering yang digunakan untuk menggerakkan low 

 pressure turbine. Turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak

yang akan memutar temperatur sehingga dihasilkan energi listrik. Air hasil

pemisahan dari separator temperatur dan tekanannya akan lebih rendah dari

Page 21: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 21/31

21

kondisi fluida di kepala sumur. Air ini di alirkan ke flasher  agar menghasilkan

uap.Uap yang dihasilkan dialirkan ke high pressure turbine sementara air sisanya

dibawa ke kondensor.

Gambar 4.5

Skema Pembangkit Listrik Untuk Sistem Multi Flash Steam 

4.1.6. Siklus Biner (Binary Cycle )

Umumnya fluida panas bumi yang digunakan untuk pembangkit listrik

adalah fluida yang mempunyai temperatur 200oC, tetapi secara tidak langsung

fluida panas bumi temperatur sedang (100-200oC) juga dapat digunakan untuk

pembangkit listrik yaitu dengan cara menggunakannya untuk memanasi fluida

organik yang mempunyai titik didih rendah (Gambar 4.6), uap dari fluida organik

Page 22: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 22/31

22

ini kemudian digunakan untuk menggerakkan sudu-sudu turbin sehingga

menghasilkan listrik.

Fluida organik dipanasi oleh fluida panas bumi melalui mesin penukar kalor 

atau heat exchanger . Jadi fluida panas bumi tidak dimanfaatkan langsung

melainkan hanya panasnya saja yang diekstraksi, sementara fluidanya sendiri

diinjeksikan kembali kedalam reservoir . Dua lapangan yang menggunakan siklus

konversi energi seperti ini adalah Parantukam Kamchatka Peninsula dan Otake

(Jepang) dan juga di Lahendong.

Gambar 4.6

Skema Pembangkit Listrik Untuk Sistem Binary Cycle

Page 23: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 23/31

23

4.1.7. Sistem Hibrida (Combined Cycle )

Untuk meningkatkan efisiensi pemamfaatan energi panas bumi di beberapa

industri mulai digunakan sistem pembangkit listrik dengan siklus kombinasi,

seperti diperlihatkan pada Gambar 4.7.fluida panas bumi dari sumur dipisahkan

fasa-fasanya dengan separator. Uap dari separator dialirkan ke turbin I, dan

setelah itu sebelum fluida diinjeksikan kembali ke dalam reservoir , fluida

digunakan untuk memanaskan fluida organik yang mempunyai titik didih rendah.

Uap dari fluida organik tersebut kemudian digunakan untuk menggerakkan tubin

ke II.

Gambar 4.7

Skema Pembangkit Listrik Untuk Sistem Siklus Kombinasi

Page 24: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 24/31

24

4.2. Kelebihan dan Kekurangan Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi

Kelebihan dan kekurangan PLTP yaitu :

4.2.1. Kelebihan PLTP

1. Bersih

PLTP tidak membakar bahan bakar untuk menghasilkan uap panas guna

memutar turbin serta menghemat pemanfaatan bahan bakar fosil yang tidak

bisa diperbaharui. Kita mengurangi emisi yang merusak atmosfir kita.

2. Tidak boros lahan

Lokal area yang diperlukan untuk membangun PLTP ukurannya per MW

lebih kecil dibandingkan hampir semua jenis pembangkit lain.

3. Dapat diandalkan

PLTP dirancang untuk beroperasi 24 jam sehari sepanjang tahun. Suatu

pembangkit listrik geothermal terletak diatas sumber bahan bakarnya. Hal ini

membuat resisten terhadap hambatan penghasilan listrik yang diakibatkan

oleh cuaca dan bencara alam yang bias mengganggu transportasi bahan

bakar.

4. Fleksibel

Suatu PLTP bisa memiliki rancangan moduler, dengan tambahan dipasang

sebagai peningkatan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan listrik

yang meningkat.

Page 25: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 25/31

25

5. Mengurangi pengeluaran

Uang tidak perlu dikeluarkan untuk mengimpor bahan bakar untuk PLTP,

selalu terdapat dimana pembangkit itu berada.

6. Pembangunan

PLTP dilokasi terpencil bisa miningkatkan standar kualitas hidup dengan

cara membawa listrik ke orang yang bertempat tinggal jauh dari sentra

populasi listrik.

7. Dengan ratifikasi “kyoto protocol” menunjukkan komitmen negara maju

terkait global warming  untuk insentif atau carbon credit terhadap

pembangunan ( clean development mechanism ) berdasarkan seberapa

besar pengurangan CO2 dibandingkan dengan base line yang telah

ditetapkan.

Gambar 4.8 Grafik Emisi Gas dari Bermacam-macam Pembangkit

Page 26: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 26/31

26

Dari grafik diatas pembangkit dengan bahan bakar panas bumi memiliki

emisi yang paling rendah yaitu 100 kg/kWh. 

4.2.2. Kerugian PLTP

1. PLTP dibangun didaerah lapang panas bumi dimana terdapat banyak

sumber air panas atau uap yang mengeluarkan gas H2S. Kandungan ini

bersifat korosit yang menyebabkan peralatan mesin maupun listrik berkarat.

2. Ancaman akan adanya hujan asam

3. Penurunan stabilitas tanah yang akan berakibat pada bahaya erosi dan akan

mempengaruhi pada kegiatan operasional.

4. Menyusut dan menurunnya debit maupun kualitas sumber mata air tanah

maupun danau-danau di sekitar area pembangunan yang akan

menyebabkan gangguan pada kehidupan biota perairan dan menurunkan

kemampuan tanah untuk menahan air.

5. Berubahnya tata guna lahan, perubahan dan ancaman kebakaran hutan

dimana diperlukan waktu antara 30-50 tahun untuk mengembalikan fungsi

hutan lindung semeperti semula.

6. Terganggunya kelimpahan dan keanekaragaman jenis biota air karena

diperkirakan akan tercemar zat-zat kimia SO2, CO2, CO, NO2 dan H2S.

Page 27: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 27/31

27

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa panas bumi sangat

berguna buat kehidupan kita, bukan hanya untuk pembangkit listrik tetapi untuk

kehidupan sehari-hari kita seperti : perikanan, pertanian, dll

Pembangunan PLTP juga cukup menjanjikan. Apalagi kalau diingat bahwa

pemanfaatan energi panas bumi ini adalah teknologi yang tidak menimbulkan

pencemaran terhadap lingkungan.

 Apabila masih terdapat sisa daya tenaga listrik dari pemanfaatan energi panas

bumi, dapat disalurkan ke daerah lain sehingga ikut mengurangi beban yang

harus dibangkitkan oleh pusat listrik tenaga uap, baik yang dibangkitkan oleh

batubara maupun tenaga diesel yang keduanya menimbulkan pencemaran udara

dan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya.

5.2. Saran

Dari kesimpulan diatas penulis mengharapkan penelitian ini dapat

dikembangkan ketahap selanjutnya, seperti perlengkapan data-data lapangan

secara rinci dan kajian teknis dari komponen-komponen yang digunakan dalam

PLTP sehingga bisa di kembangkan ke tahap yang lebih lanjut.

Page 28: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 28/31

28

DAFTAR PUSTAKA

Soelaiman, Fauzi T.A, “Energi Panas Bumi (Geothermal)”, Laporan Program Studi 

Teknik Mesin ITB, Januari 2008.

I G. B. Wijaya Kusama.Program Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas

Udaya.

Perusahaan Umum Listrik Negara, Manajemen Sektor PLTP (Jakarta Seltan).

Sulasdi, Didi, “Teknologi Energi (Panas Bumi)” , Bagian I (1995).

Page 29: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 29/31

29

DAFTAR ISI 

PENGESAHAN……………………………………………………………………………………………………………………ii 

PERNYATAAN KEASLIAN SEMINAR……………………………………………………………………………………iii 

UCAPAN TERIMA KASIH……………………………………………………………………………………………………iv 

BAB I ..................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1

1.2. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 2

1.3. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 3

1.4. Rumusan Masalah................................................................................................... 3

1.5. Batasan Masalah ..................................................................................................... 3

1.6. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 4

1.6.1.  Metode Wawancara ( interview Methode ) ............................................... 4

1.6.2.  Metode studi literatur/kepustakaan ( Library Methode ) ......................... 4

1.7. Sistematika Penulisan............................................................................................. 4

BAB II .................................................................................................................................... 6

TEORI KONSEP OPERASIONAL.................................................................................... 6

2.1. Terjadinya Sistem Panas Bumi ............................................................................. 6

2.2. Jenis-jenis Sumber Energi Panas Bumi............................................................... 8

Page 30: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 30/31

30

2.2.1. Sistem Hidrothermal ......................................................................................... 8

2.2.2. Sistem Geopressured ...................................................................................... 9

2.2.3. Sistem Petrothermal ......................................................................................... 9

2.3. Pemanfaatan Energi Panas Bumi ....................................................................... 10

2.3.1. Secara Langsung............................................................................................ 11

2.3.2. Secara Tidak Langsung ................................................................................. 11

BAB III ................................................................................................................................. 13

METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................................... 13

3.1.Metode Penelitian ................................................................................................... 13

3.2. Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 13

3.2.1.  Metode Wawancara ( interview Methode ) ............................................. 13

3.2.2.  Metode studi literature/kepustakaan ( Library Methode ) ..................... 13

3.3. Teknik Pengolahan Data ...................................................................................... 14

3.4. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 14

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 15

4.1 Jenis-Jenis Siklus Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi ....................................... 15

4.1.1. Siklus Uap Kering (Direct Dry Steam Cycle) .............................................. 16

4.1.2. Siklus Uap Hasil Pemisahan (Separated Steam Cycle)........................... 17

4.1.3. Siklus Uap Hasil Penguapan (Single Flash Steam)................................. 18

4.1.4. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan (Double Flash Steam) ... 19

Page 31: Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

7/14/2019 Kelebihan Dan Kekurangan Pltp

http://slidepdf.com/reader/full/kelebihan-dan-kekurangan-pltp 31/31

31

4.1.5. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan dengan Dua Turbin

Terpisah (Flashing Multi Flash Steam) ................................................................... 20

4.1.6. Siklus Biner (Binary Cycle)............................................................................ 21

4.1.7. Sistem Hibrida (Combined Cycle) ................................................................ 23

4.2. Kelebihan dan Kekurangan Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi ..................... 24

4.2.1.  Kelebihan PLTP........................................................................................... 24

4.2.2.  Kekurangan PLTP....................................................................................... 26

BAB V.................................................................................................................................. 27

PENUTUP .......................................................................................................................... 27

5.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 27

5.2. Saran ....................................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 28